The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Nunung Fika Herawati Efendi, S.Pd, 2023-10-20 22:26:52

Mulai Dari Diri Modul 2.1 Nunung Fika

Mulai Dari Diri Modul 2.1 Nunung Fika

2.1.a.3 MULAI DARI DIRI MODUL 2.1 MEMBUAT REFLEKSI INDIVIDU Oleh : Nunung Fika Herawati Efendi, S.Pd. CGP Angkatan 9 Kabupaten Karanganyar Pertanyaan Pemantik untuk Pembelajaran 1: 1. Bagaimana seorang guru dapat mengelola kelas dan memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya yang berbeda-beda? Pertanyaan pemantik ini sangat menarik perhatian saya. Ya, yaitu kebutuhan belajar murid yang berbeda-beda. Bagaimana kita sebagai guru dapat mengelolanya di dalam kelas. Sesuai pemikiran KHD bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki kodratnya masing-masing. Tugas kita sebagai guru adalah menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodratnya masingmasing, dan memastikan bahwa dalam prosesnya,anak-anak tersebut merasa selamat dan bahagia. Setiap murid yang ada di kelas memiliki individu yang unik,ini menjadi dasar dari praktikpraktik pembelajaran yang kita lakukan di kelas dan di sekolah, serta menjadi kerangka acuan saat mengevaluasi praktik-praktik pembelajaran kita. Begitu uniknya murid sehingga menyebabkan betapa luas keberagaman murid kita, memiliki karakteristik yang beragam, dengan keunikan,kekuatan dan kebutuhan belajar yang berbeda, maka sebagai guru kita perlu berpikir bagaimana caranya kita dapat menyediakan layanan pendidikan yang memungkinkan semua murid mempunyai kesempatan dan pilihan untuk mengakses apa yang kita ajarkan secara efektif sesuai dengan kebutuhan mereka. 1. Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman muridmurid Anda. 2. Apa yang telah Anda lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda? Apa yang Anda lakukan untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah untuk murid Anda? Apakah ada perlakuan yang berbeda yang Anda lakukan? Jika ada, perlakuan seperti apa? Jika tidak ada, apa dampaknya terhadap murid Anda? 3. Sebutkan tantangan-tantangan yang Anda hadapi dalam proses pembelajaran di kelas yang disebabkan oleh keragaman murid-murid Anda tersebut? Tindakan- tindakan apa yang telah Anda lakukan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut? 4. Menurut Anda, untuk mengakomodasi tantangan yang terkait dengan keragaman murid tersebut, bagaimana seharusnya pembelajaran itu dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi?


Jawaban : 1. Murid di kelas yang saya ajar memang banyak keunikan dengan keberagaman masingmasing, istilahnya heterogen. Mereka datang dengan latar belakang ekonomi berbeda. Dalam satu kelas saja terdapat berbagai karakteristik anak, potensi yang berbeda. Setiap anak memiliki minat yang tidak sama, kemampuan numerasi dan literasi yang beragam. Ada anak yang senang bekerja dalam kelompok ada pula anak yang senang belajar sendiri. Ada anak yang senang mendengarkan penjelasan dari gurunya, ada juga yang senang mencatat materi penting bentuk tulisan atau sebuah gambar bahkan ada anak yang senang berdiskusi dan melakukan kegiatan praktek yang dapat menggerakkan anggota tubuh mereka. Ada anak yang senang belajar di dalam kelas ada juga yang senang di luar kelas. Ada anak yang pandai berbicara di depan kelas ada juga anak yang pemalu. Sebagai seorang pendidik kita harus bisa melayani murid di kelas yang bisa dibilang unik dengan keberagaman masing-masing, ada beberapa anak yang orang tua tidak lagi lengkap, harus berpisah, ada yang yatim atau piatu, berasal dari sekolah yang berbeda, datang dengan membawa prestasi berbeda, kegemaran berbeda, kecakapan berbeda, agamapun juga berbeda. Intinya mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari finansial/faktor ekonomi, lingkungan, sosial, emosional, dan lain-lain. Itu yang menyebabkan perbedaan di dalam kelas dengan berbagai karakteristik anak maupun potensi yang berbeda. Setiap anak mempunyai minat, bakat yang tidak sama, kemampuan literasi dan numerasi yang beragam. Ada anak yang senang bekerja dalam kelompok juga ada anak yang senang belajar sendiri. Ada anak yang senang belajar di dalam kelas ada juga yang senang di luar kelas. Ada anak yang pandai berbicara di depan kelas banyak bicara ada juga anak yang pemalu. Setiap harinya, tanpa disadari, guru dihadapkan pada keberagaman yang banyak sekali bentuknya, sehingga seringkali mereka harus melakukan banyak pekerjaan atau membuat keputusan dalam satu waktu. Misalnya, saat mengajar di kelas, seorang guru mungkin harus membantu satu muridnya yang kesulitan, namun di saat yang sama harus mengatur cara bagaimana agar saat ia membantu murid tersebut, kelasnya tetap dapat berlangsung dengan kondusif. Dalam kesehariannya, guru akan senantiasa melakukan hal ini, sehingga kemampuan untuk multitasking ini secara natural sebenarnya sudah dimiliki oleh guru. Kemampuan ini banyak yang tidakdisadari oleh para guru, karena begitu alaminya hal ini terjadi di kelas dan betapa terbiasanya guru


menghadapi tantangan ini. Semua usaha tersebut tentunya dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk memastikan setiap murid di kelasnya sukses dalam proses pembelajarannya Tapi saya senang bisa menemani mereka belajar di dalam kelas. Justru dari keberagaman murid saya itu saya tertantang untukbisa menjadi guru yang dapat memenuhi kebutuhan belajar mereka yang berbeda- beda, saya harus banyak belajar belajar dan belajar lagi ternyata setiap anak itu unik dan bagimana memanusiakan anak itu tentunya dengan memperhatikan pendidikan yang sesuai dengan Filosofi Ki Hajar Dewantara melalui pembelajaran berdiferensiasi. 2. Di setiap awal pembelajaran saya selalu memberikan pertanyaan pemantik mengenai pembelajaran sebelumnya yang sudah dipelajari dengan tujuan mengingatkan kembali kepada murid tentang materi yang sudah diterima oleh murid supaya siswa bisa siap menerima materi selanjutnya. Hal ini dikarenakan saya mengajar kelas I dengan kurikulum merdeka, di mana materinya itu masih selalu berkaitan dan sesuai dengan kurikulum yang terbaru. Kegiatan tersebut saya lakukan sebagai bahan ketika saya akan menentukan desain pembelajaran yang akan saya rancang baik berupa model/metode pembelajaran. Saya sering menyediakan sumber belajar yang berbeda seperti dalam bentuk video maupun alat peraga yang nyata. Hal ini saya lakukan agar bisa mempermudah dalam memenuhi kebutuhan belajar murid saya. Saya juga sering mangajak murid saya belajar di luar kelas dengan tujuan supaya siswa tidak merasa bosan untuk menerimapembelajaran. Saya juga sering mengajak anak bekerja dalam kelompok, berdiskusi, memanfaatkan lingkungan sekitar, dan ada ice breaking juga supaya anak tidak jenuh. Saya melibatkan teknologi dalam berbagai pembelajaran saya karena saya pikir anak sekarang ini sangat senang dengan hal-hal yang berbau dengan teknologi. Dan yang terakhir saya juga kadang meminta tugas yang harus siswa kumpulkan dalam bentuk yang berbeda-beda sesuai kreasi dan kesenangannya mereka. Saya juga melakukan penilaian di awal pembelajaran, selama proses pembelajaran dan di akhir pembelajaran. Danyang paling penting saya selalu melakukan refleksi dengan murid-murid saya menanyakan perasaan mereka setelah mengikuti pembelajaran. Hal yang telah saya lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda adalah membuat pembelajaran yang menyesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Saya mendiagnosis kemampuan dan kebutuhan siswa dengan memperhatikan hasil belajar mereka selama ini, karakter mereka saat proses pembelajaran, danasesmen


diagnostik. Hal yang saya lakukan untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah adalah dengan berusaha membuat pembelajaran yang berpihak kepada siswa, di antaranya membuat kelompok belajar menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan mereka, memproduksi konten pembelajaran yang mudah dipahami siswa mendorong kolaborasi dengan peran yang menyesuaikan kemampuan masing-masing siswa, dan menyisipkan permainan dalam pembelajaran agar siswa lebih rileks dalam belajar. Ada perlakuan berbeda yang saya terapkan karena menyesuaikan tingkat kemauan, kemampuan, dan kebutuhan belajar mereka. Perlakuan itu di antaranya adalah menyediakan beragam konten materi pembelajaran, penugasan kelompok dengancara kerja sesuai dengan menggali kemampuan masing-masing siswa, dan memberikan tugas yang berbeda-beda. Jika mereka diperlakukan sama, dampaknya adalah siswa mereka tertekan dengan pembelajaran yang saya lakukan karena hasil akhir pembelajaran menuntut adanya hasil yang sama. 3. Tantangan-tantangan yang saya hadapi karena keberagaman siswa adalah Pertama, mereka mempunyai visi dan misi yang berbeda, bahkan ada beberapa yang masih belum jelas tentang visi belajar dan visi dari sekolahnya. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran terkadang sedikit terhambat. Secara pribadi, memang untuk mengatasi keberagaman yang variasinya banyak, tidak cukup hanya dalam sekali tatap muka selesai. Perlu waktu lama dan kesabaran. Apalagi beberapa murid lambat dalam menerima pelajaran dan mengumpulkan tugas. Perlunya banyak strategi pembelajaran agar murid selalu antusias belajar, Kedua, berkurangnya waktu pembelajaran karena ada yang kurang bersemangat dalam pembelajaran karena kurangnya minat dan motivasi dalam belajar apalagi jika anak sudah dihadapkan dengan masalah intern keluarga, perlunya beberapa strategi pembelajaran agar siswa selalu antusias belajar karena ada yang kurang bersemangat dalam pembelajaran karena kurangnya minat dan motivasi dalam belajar. Tindakan-tindakan yang saya lakukan di antaranya adalah membagi kelompok dengan memperhatikan kemampuan dan kebutuhan belajar siswa menyediakan konten pembelajaran yang beragam, menyederhanakan materi tanpa mengurangi esensi, dan mempraktikan permainan-permainan dalam pembelajaran. 4. Untuk mengakomodasi tantangan yang terkait dengan keragaman murid tersebut, seharusnya pembelajaran dirancang dengan memperhatikan keragaman, kemampuan, dan kebutuhan murid. Guru dapat merancang pembelajaran berdasarkan pendapat


dari para siswa sehingga siswa bisa mengikuti pembelajaran sesuai dengan keinginannya. Pertama, saya merancang pembelajaran dengan memperhatikan keberagaman, kemampuan, dan kebutuhan murid. Saya merancang pembelajaran berdasarkan pendapat dari para siswa sehingga mereka bisa mengikuti pembelajaran sesuai dengan keinginannya. Proses belajar direncanakan secara terperinci sejak membuat rancangan pembelajaran baik berupa Modul ajar Kedua, memilih materi ringan sehingga tidak terlalu berat. Tentu saja untuk menjawab segala tantangan dalam pembelajaran dibutuhkan rancangan pembelajaran yang mengakomodasi keberagaman tersebut dengan melihat motivasi belajar, kemampuan belajar, perasaan mereka, pikiran mereka. Pembelajaran juga seharusnya dilaksanakan sesuai dengan rencana yang sudah disusun yang mengakomodasi keberagaman murid. Setelah itu, pembelajaran dievaluasi dengan meminta umpan balik dari siswa dan guru juga harus membuat refleksi diri sebagai pedoman dalam mengevaluasi pembelajaran yang sudah dilakukan.Yang itu semua menurut saya, tentu butuh usaha yang lebih keras, bisa dengan penugasan dengan memperhatikan filosofi KHD yaitu mendidik siswa sesuai dengan kodrat mereka. Tentu saja, evaluasi yang menyeluruh juga dibutuhkan dapat dilakukan untuk mengakomodasi keberagaman siswa yang berbeda-beda. Dan yang paling penting adalah dengan melakukan refleksi di akhir pembelajaran sehingga pembelajaran ke depan dapat menjadi lebih baik. Tentu itu semua, dalam pikiran saya, Belajar itu harus menyenangkan anak harus bahagia dan dapat menyerap materi yang disampaikan dan tujuan pembelajaran yang berpihak pada murid


Click to View FlipBook Version