The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Hasil presentasi Ruang Kolaborasi Modul 1.1.a.5.2 Indah Nursanty CGP Angkatan 9 - Kota Depok

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Indah Nursanty, 2023-08-26 05:10:29

Indah Nursanty-Ruang Kolaborasi Modul 1.1.a.5.2

Hasil presentasi Ruang Kolaborasi Modul 1.1.a.5.2 Indah Nursanty CGP Angkatan 9 - Kota Depok

Keywords: cgp9,indahnursanty,ruangkolaborasimodul1,indahnursantycgp9depok,kihajardewantar,khd

Ruang Kolaborasi Modul 1.1.a.5.2 Assalamu ' alaikum Wr.Wb. INDAH NURSANTY, SKM CGP ANGKATAN 9 - Kota Depok INDAH NURSANTY, SKM CGP ANGKATAN 9 - Kota Depok "Pemikiran KHD diimplementasikan pada konteks lokal sosial budaya daerah asal. "


Daerah asal LOMBOK TENGAH


Apa kekuatan konteks SOSIO KULTURAL di daerah anda yang sejalan dengan pemikirian Ki Hajar Dewantara (KHD)? Pertanyaan 1


KHD mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya menuntut anak mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman.


Kaya akan kesenian RELIGIUS - Kota sejuta Masjid Kodrat Alam Lombok Tengah Menjunjung tinggi tradisi, tata krama, dan gotong royong Masyarakat terbuka dan pekerja keras Lokasi pesisir pantai - Akses terbatas


Sosio Kultur Lombok Cilokak Kecimol Kesenian Gendang Beleq Tenun Peresean


Nilai-nilai karakter dari filosofi pendidikan karakter Ki Hajar Dewantara Integritas Nasionalis Mandiri Gotong royong Religius


- Gendang Beleq - Let's WATCH ...


Nilai-nilai karakter Kesenian Gendang Beleq Kesabaran Nasionalis Keindahan Gotong royong Religius


Sosio Kultural Lombok yang sesuai dengan pemikiran KHD adalah "RELIGIUS"


Pertanyaan 2 Bagaimana Pemikiran KHD yang dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah Anda? Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah yang relevan. Kekuatan sosiokultural menjadi proses ‘menebalkan’ kekuatan kodrat anak yang masih samar-samar. Pendidikan bertujuan untuk menuntun (memfasilitasi/membantu) anak untuk menebalkan garis samar-samar agar dapat memperbaiki laku-nya untuk menjadi manusia seutuhnya, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat.


Religius adalah salah satu sifat yang bisa dimiliki manusia. Biasanya, religius adalah istilah yang berkaitan dengan keagamaan. Sifat religius bisa menjadi sumber kenyamanan dan bimbingan. Sifat religius adalah sifat yang bisa ditemukan di tiap agama. Selain sifat, religius merupakan sikap yang bisa memberikan dasar bagi keyakinan dan perilaku moral seseorang. Sikap religius juga dapat berkontribusi pada rasa kebersamaan, memberikan dukungan, dan menawarkan bimbingan. Sebagaimana yang dibutuhkan siswa pada saat menuntut ilmu. Sehingga siswa dapat merasakan merdeka belajar. RELIGIUS


Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang dapat diterapkan untuk menebalkan laku murid di kelas atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat diterapkan. Pertanyaan 3


Menuntun KHD menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggitingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam proses “menuntun” , anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Kekuatan sosio kultural menjadi proses 'menebalkan' kekuatan kodrat anak yang masih samar-samar. Pendidikan bertujuan untuk menuntun (memfasilitasi/membantu) anak untuk menebalkan garis samar-samar agar dapat memperbaiki lakunya untuk menjadi manusia seutuhnya.


Banyaknya pesantren di Lombok Tengah, menuntun peserta didik untuk semangat belajar dengan tetap membawa nilai kultur religius yang telah berjalan turun temurun. Maraknya kegiatan keagamaan di sekolah-sekolah, menuntun siswa agar menjalankan ajaran agamanya dalam keseharian , baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Semakin banyaknya siswa putri yang menuntut ilmu dan belajar di sekolah, mengurangi angka perceraian dan angka pernikahan di bawah umur. Menuntun


Questions? Clarifications? Fasil Edi Purnomo Indah Nursanty PP : Gilang Ogi Please feel free to contact us


Thank you!


Click to View FlipBook Version