BUMIKU
Bahan Ajar IPA Tema 8
Kelas 6
Buku Sumber: 1. Buku Siswa Tema 8
Kelas 6
2. BUPENA
Disusun oleh: Yulianah, S. Pd
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah
swt yang senantiasa melimpahkan segala rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan bahan ajar
ini.
Bahan ajar ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta didik
dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan
pada materi IPA tema 8 kelas 6 SD.
Pembahasan modul ini dimulai dengan menjelaskan tujuan yang
akan dicapai.
Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan soal-
soal yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian
dan ketuntasan.
Penyusun menyadari bahwa di dalam pembuatan modul masih
banyak kekurangan, untuk itu penyusun sangat membuka saran
dan kritik yang sifatnya membangun. Mudah-mudahan modul ini
memberikan manfaat.
Depok, 4 Maret 2022
Penulis
DAFTAR ISI
Cover Pendahuluan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Tujuan Pembelajaran
Inti Peta Konsep
Rotasi dan Revolusi Bumi
gerhana Bulan
Gerhana Matahari
Rangkuman Penutup
Tes Formatif
Daftar Pustaka
Glosarium
Tujuan
Pembelajaran
Menjelaskan peristiwa
rotasi dan revolusi bumi
Menjelaskan rotasi bulan
dan revolusi bulan
Menjelaskan terjadinya
gerhana bulan dan gerhana
matahari
PETA KONSEP
BUMIKU
Rotasi dan Rotasi dan Gerhana Bulan,
Revolusi Revolusi Gerhana
Matahari
Bumi Bulan
Jika kita mengamati peta atau globe, kita akan melihat dua jenis garis. Garis-
garis tersebut adalah garis khayal lintang dan bujur.
Garis lintang adalah garis khayal yang membagi Bumi menjadi bagian utara
dan selatan.
Garis bejur adalah garis khayal yang membagi Bumi menjadi bagian barat dan
timur. Garis bujur berfungsi sebagai pedoman pembagian waktu seluruh dunia.
Dengan perhitungan tersebut, kita dapat menghitung perbedaan waktu
berdasarkan garis bujur.
Garis bujur terletak di kota Greenwich, Inggris. Waktu Internasional
dikenal sebagai GMT (Greenwich Mean Time).
Waktu di belahan Bumi bagian timur (00sampai 1800BT) lebih cepat satu
hari dibandingkan belahan Bumi bagian barat (00sampai 1800 BB).
Perbedaan Musim
Gerakan Bulan
a. Rotasi Bulan
Sama halnya Bumi dan planet lainnya, Bulan juga
berputar pada porosnya atau berotasi. Waktu yang
diperlukan Bulan untuk melakukan satu kali rotasi
sama dengan waktu yang diperlukan Bulan untuk
berevolusi mengelilingi Bumi.
Dapat dikatakan bahwa periode rotasi bulan sama
dengan periode revolusinya.
Hal itu menyebabkan permukaan Bulan yang
menghadap Bumi akan selalu terlihat sama
b. Revolusi Bulan Mengelilingi Bumi
Selain berputar pada porosnya, Bulan juga bergerak
mengelilingi Bumi yang disebut revolusi bulan.
Akibat revolusi, Bulan akan tampak berubah-ubah
jika dilihat dari bumi, perubahan ini disebut fase
bulan. Fase bulan dipengaruhi oleh posisi Bulan
terhadap Bumi dan Matahari.
Fase-fase Bulan
c. Revolusi Bulan Mengelilingi Matahari
Selain berputar pada porosnya dan bergerak
mengelilingi Bumi, Bulan juga bergerak mengelilingi
Matahari. Karena Bulan merupakan satelit alami
Bumi yang selalu bergerak mengiringi Bumi, ketika
Bumi bergerak mengeliling Matahari, Bulan pun
melakukan hal yang sama. Waktu yang diperlukan
Bulan mengelilingi Matahari sama dengan waktu
yang diperlukan Bumi mengelilingi Matahari. Dapat
disimpulkan bahwa dalam 1 tahun, Bulan hanya satu
kali bergerak mengelilingi Matahari dan dua belas
kali bergerak mengelilingi Bumi. Hal inilah yang
menyebabkan ada 12 bulan selama 1 tahun di dalam
kalender.
Manusia hanya dapat merasakan akibat yang
ditimbulkan oleh gerakan Bulan, baik gerak
rotasi maupun gerak revolusi.
Akibat-akibat gerak bulan:
1. Adanya fase-fase bulan
2. Terjadinya pasang surut air laut
3. Terjadinya gerhana
4. Permukaan Bulan yang terlihat dari Bumi selalu
sama
Pada waktu gerhana bulan, cahaya Matahari
yang seharusnya diterima Bulan terhalangi Bumi.
Bulan berada dalam bayang-bayang Bumi.
Bayang-bayang Bumi ada dua macam, yaitu
umbra dan penumbra.
Ada dua macam gerhana bulan, yaitu gerhana bulan
total dan gerhana bulan sebagian.
Gerhana bulan total terjadi ketika posisi Bulan
berada pada umbra Bumi sehingga Bulan tertutup
penuh oleh bayangan Bumi.
Adapun gerhana bulan sebagian terjadi ketika
hanya setengah bagian Bulan masuk ke dalam
umbra Bumi. Bulan bergerak dan masuk ke daerah
penumbra Bumi.
Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi ketika Bumi, Bulan, dan
Matahari berada pada satu garis lurus.
Cahaya Matahari yang menuju ke Bumi terhalang
oleh Bulan, sehingga bayangan Bulan jatuh ke
permukaan Bumi.
Ada tiga jenis gerhana matahari, yaitu gerhana
matahari total, gerhana matahari sebagian, dan
gerhana matahari cincin.
Gerhana matahari total hanya terjadi di permukaan
bumi yang terkena bayangan umbra Bulan.
Gerhana matahari total selalu diawali dan diakhiri
oleh gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari
sebagian terjadi di permukaan Bumi yang terkena
bayangan penumbra Bulan.
Adapun gerhana matahari cincin terjadi di
permukaan Bumi yang terkena lanjutan bayang-
bayang inti. Hal itu terjadi karena Bulan berada
pada titik terjauhnya dari Bumi.
Membandingkan Proses Terjadinya Gerhana
Bulan dan Gerhana Matahari
Proses terjadinya:
Gerhana Bulan terjadi ketika posisi Bumi terletak di
antara Matahari dan Bulan sehingga Bulan memasuki
daerah bayangan gelap Bumi.
Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak
di antara Matahari dan Bumi sehingga menghalangi
sebagian atau seluruh sinar Matahari.
Waktu terjadinya:
Gerhana Bulan terjadi malam hari.
Gerhana Matahari terjadi pagi, siang, atau sore hari.
Posisi Bumi:
Gerhana Bulan: Matahari–Bumi–Bulan berada pada satu
garis
Gerhana Matahari: Matahari–Bulan–Bumi berada pada
satu garis
Waktu terjadinya:
Gerhana Bulan terjadi malam hari dan lebih dari 1 jam.
Gerhana Matahari terjadi pagi, siang, atau sore hari dan
hanya beberapa menit saja.
Jenis gerhana: "Peristiwa
Gerhana Bulan: Gerhana Bulan
Total Bulan
Gerhana Bulan Penumbra, memasuki
Gerhana Bulan Sebagian, dan wilayah umbra
Gerhana Bulan Total Bumi"
Gerhana Matahari:
Gerhana Matahari Sebagian,
Gerhana Matahari Cincin, dan
Gerhana Matahari Total
Ciri penampakan:
Gerhana Bulan: Bulan tampak berwarna merah karena efek
dari atmosfer Bumi.
Gerhana Matahari: Matahari tampak berwarna merah
karena cahaya yang berasal dari korona dan semburan gas.
Kalender Masehi dan Kalender Hijriah
Perputaran Bumi mengelilingi Matahari (revolusi bumi) dan
perputaran Bulan mengelilingi Bumi (revolusi bulan)
digunakan untuk menentukan tahun Masehi dan tahun
Hijriah.
•Tahun Masehi atau Syamsiah didasarkan pada revolusi
Bumi. Bumi mengelilingi Matahari adalah 1 tahun atau
setara 365¼ hari. Sistem penanggalan Masehi ditentukan
berdasarkan kala revolusi bumi.
Tahun Masehi pertama kali ditetapkan oleh Julius Cesar (Romawi)
pada tahun 47. Julius Cesar menetapkan jumlah hari dalam satu
tahun 3 65 hari. Berdasarkan kala revolusi bumi, 1 tahun = 365 1/4
hari. Sisa 1/4 hari dari setiap tahun dikumpulkan sehingga setelah 4
tahun akan terkumpul menjadi 1 hari. Jadi, setiap 4 tahun sekali,
jumlah hari dalam 1 tahun = 366 hari dan disebut tahun kabisat.
Tahun kabisat adalah tahun bilangannya habis dibagi 4 (empat),
misalnya tahun 2000, 2004, dan 2008. Berdasarkan perhitungan
yang lebih teliti, kala revolusi bumi adalah selama 365 hari 5 jam, 48
menit.
Tahun Hijriah atau tahun Kamariah didasarkan pada
revolusi Bulan. Bulan mengelilingi Bumi dalam satu
bulan selama 29½ hari. Dalam satu tahun ada 12 bulan,
maka jumlah hari dalam satu tahun Hijriah adalah 354
hari. Sistem penanggalan Hijriah ditentukan
berdasarkan kala revolusi bulan.
Kalender Hijriah juga mengenal tahun kabisat. Jumlah
hari dalam tahun kabisat Hijriah 1 hari lebih lama
dibandingkan tahun Hijriah biasa, yaitu 355 hari. Pada
tahun kabisat Hijriah, jumlah hari dalam bulan Zulhijah
adalah 30 hari. Berdasarkan hal tersebut, hari-hari besar
Islam setiap tahun bergeser lebih awal 11 hari pada
tahun Hijriah biasa, dan bergeser 12 hari pada tahun
kabisat
Rangkuman
pembuatan
kasilsetnedmer
hijriah
Tes Formatif
Kerjakan Soal Berikut
DAFTAR
PUSTAKA
Fransiska Susilawati, Ari
Subekti, Diana Puspa Karitas,
Heny Kusumawati. 2018, CV
Arya Duta. Tema 8 Bumiku,
Jakarta, Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
Irene MJA, dkk. 2019, Erlangga. Tema 8
Bumiku, Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar.
Jakarta. Buku Penilain BUPENA 6D.
https://penapengajar.com/soal-tematik-kelas-6-
tema-8/
"IBARAT JAM DINDING YANG TERUS BEKERJA,
WALAUPUN TAK DILIHAT, NAMUN
SENANTIASA MEMBERI MANFAAT BAGI
ORANG DISEKITARNYA
"
YULIANAH YULI.ALKHANSA