The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by faqih.faza, 2021-03-29 10:49:49

Panduan SKU

Latih Pramuka

Keywords: BOYMAN,PRAMUKA

Sanksi Pelanggaran Pasal 44 :

Undang-undang Nomor 12 Tahun 1997 Tentang Perubahan atas
Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta
Sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 7
Tahun 1987

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau
memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun/atau
denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau
baranghasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), Dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp 50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah).

Andri BOB Sunardi

CETAKAN KESEPULUH
TAHUN 2016

PENERBIT DARMA UTAMA - BANDUNG

Andri Bob Sunardi
2016, Penerbit Darma Utama, Bandung
Hak cipta dilindungi undang-undang

Cetakan Kesepuluh, 2016

Buku ini telah di sunting oleh:
M. Nurdin Arsjad
Pelatih Kwarcab Gerakan Pramuka
Jakarta Pusat

Dilarang keras menterjemahkan,
memfotokopi, atau memperbanyak
sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin

Untuk kenangan bahagia akan
Almarhum H. Sunardi Martoutomo,

(1942 - 2004)

Ayah, teman, dan pembina

Ingin mengajak anda memasuki dunia baru dengan berbagai
pengetahuan kepramukaan yang khas, praktis dan membantu
mewujudkan pramuka yang cerdas, terampil dan cinta tanah air ...

Ragam Latih Pramuka [vii]

Kata Pengantar

Allhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, shalawat dan salam
senantiasa untuk Nabi Muhammad SAW.
Sebelas tahun sudah kami mencoba untuk tetap eksis dalam
bidang penerbitan, percetakan dan advertising khususnya untuk
penerbitan buku-buku kepramukaan di Indonesia.
Buku ini pada dasarnya hanya sebuah alternatif, sehubungan
dengan terbatasnya buku-buku kepramukaan di tanah air.
“Tak ada gading yang tak retak”, demikian pula dengan buku ini,
baik materi maupun cara penyajiannya, masih banyak
kekurangan. Untuk itu saran dan kritik dari semua pihak yang
peduli sangat kami harapkan.
Penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada
semua pihak yang telah memberikan dukungan atas terbitnya
cetakan kesepuluh ini, dan kepada penulis khususnya dalam
konsistensinya di kepramukaan mulai dari mendidik sampai
menulis buku-buku kepramukaan dan buku-buku pendidikan
lainnya.

Bandung, Januari 2016

Penerbit

viii Kata Pengantar

romawi_9

romawi_10

romawi_11

romawi_12

romawi_13

romawi_14

romawi_15

romawi_16

romawi_17

romawi_18

romawi_19

romawi_20

Pengertian, Sifat dan Fungsi

Kepramukaan

Kepanduan telah berkembang

pesat lebih dari 140 negara di

dunia. Organisasi-organisasi

kepanduan internasional adalah

organisasi yang independen

tetapi biasa bertemu

setiap dua tahun sekali

dalam Boy Scouts

World Conference.

Biro Kepanduan

Sedunia (The Boy

Scouts World

Bureau) IBAB
berada di
Kuala Lumpur,
Malaysia, berfungsi sebagai
sekretariat organisasi.

1

Boy Scouts, gerakan internasional yang bertujuan un-
tuk meningkatkan karakter anak-anak dan remaja
dan melatih mereka untuk dapat bertanggung jawab
di masa dewasa nanti. Gerakan ini bermula di Inggris di ta-
hun 1907 oleh Sir Robert Baden-Powell, yang program-
program dasar gerakannya diilhami oleh dua organisasi re-
maja yang telah lebih dahulu terbentuk : Sons of Daniel
Boone, didirikan oleh Daniel Carter Beard seorang natura-
lis-illustrator, dan Woodcraft Indian, yang dipelopori oleh
Ernest Thompson Seton seorang penulis Inggris kelahiran
Kanada.

Kepanduan telah berkembang pesat lebih dari 140
negara di dunia. Organisasi-organisasi kepanduan interna-
sional adalah organisasi yang independen tetapi biasa ber-
temu setiap dua tahun sekali dalam Boy Scouts World Con-
ference. Biro Kepanduan Sedunia (The Boy Scouts World
Bureau) berada di Jenewa, Swizerland, berfungsi sebagai
sekretariat organisasi. Kegiatan pertemuan besar internasio-
nal, yang disebut Jambore, dilaksanakan setiap 4 tahun se-
kali.

Sejak dibentuk oleh Sir Robert Baden-Powell di Ing-
gris, maka berdiri organisasi-organisasi kepanduan di ba-
nyak negara, seperti di Amerika Serikat pada tahun 1910.
Setiap pandu mengucapkan sumpah pandu, dan berusaha
menjadi seorang yang “kuat jasmaninya, kuat mentalnya,
dan bermoral baik.” Gerakan kepanduan tidak bersekte dan
tidak mempunyai hubungan khusus dengan dinas militer
atau kepentingan politik tertentu.

Organisasi kepanduan adalah kegiatan yang paling
banyak menghabiskan waktunya di alam terbuka. Berkemah
adalah merupakan program tetap organisasi, yang terkan-
dung di dalamnya program konservasi alam, kehutanan,
pertanian, aksi sosial dan bhakti pada masyarakat. Se-

2 1 : Pengertian, Sifat dan Fungsi Kepramukaan

bagai contoh, selama Perang Dunia II (1939–1945), the Boy
Scouts berpartisipasi dalam banyak kegiatan sipil. Program-
program lainnya antara lain meningkatkan keterampilan
dalam pengetahuan tentang hewan dan tumbuhan, bere-
nang, pertolongan pertama, bersemboyan, dan aktivitas la-
innya. Motto para pandu adalah “Be Prepared”1.

Jadi Apakah kepramukaan itu? menurut Lord Baden-
Powell (terjemahan) yaitu : “Kepramukaan itu bukanlah
suatu ilmu yang harus dipelajari dengan tekun, bukan pula
merupakan kumpulan ajaran-ajaran dan naskah-naskah dari
suatu buku. Bukan! kepramukaan adalah suatu permainan
yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa
dan anak-anak pergi bersama-sama, mengadakan pengem-
baraan bagaikan kakak beradik, membina kesehatan dan
kebahagiaan, keterampilan dan kesediaan untuk memberi
pertolongan bagi yang membutuhkannya “.

Dari penjelasan Baden-Powell
tersebut, kita akan dapat mengambil
maknanya, yaitu : Kepramukaan
adalah suatu permainan yang me-
ngandung pendidikan. Pendidikan
apa? Banyak para pembina yang te-
lah melupakan “hal paling menda-
sar”, bahwa faktor pembinaan wa-
tak (mental) adalah yang harus dan
sangat diperhatikan.

Dengan “Pembangunan Ka-
rakter” (Character Building), Gera-
kan Pramuka dapat memberikan
sumbangan positif terhadap negara
dengan penyemaian benih-benih
calon pemimpin yang patriotis.

1 Be Prepared – artinya selalu siap sedia untuk menolong dan bertindak.

1 : Pengertian, Sifat dan Fungsi Kepramukaan 3

Sifat Kepanduan

Resolusi konferensi kepramukaan sedunia pada tahun 1924,
bertempat di Kopenhagen, Denmark. Menyatakan bahwa
kepramukaan mempunyai tiga sifat yaitu :
1. Nasional, artinya kepramukaan itu diselenggarakan di

masing-masing negara disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing negara tersebut.
2. Internasional, arti-
nya kepramukaan
harus dapat me-
ngembangkan rasa
persaudaraan dan
persahabatan antar
sesama anggota ke-
panduan (pramuka)
dan sebagai sesama
manusia.
3. Universal, artinya
kepramukaan itu
dapat berlaku un-
tuk siapa saja serta
dapat diselenggara-
kan dimana saja.

Sifat Kepramukaan(Berdasarkan AD&ART)

1. Gerakan Pramuka adalah adalah organisasi pendidikan
yang keanggotaannya bersifat sukarela, mandiri, tidak
membedakan suku, ras, golongan, dan agama.

2. Gerakan Pramuka bukan organisasi sosial-politik, bukan
bagian dari salah satu organisasi sosial-politik dan tidak
menjalankan kegiatan politik praktis.

3. Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap
anggotanya untuk memeluk agama dan kepercayaan
masing-masing serta beribadat menurut agama dan ke-
percayaannya itu.

4 1 : Pengertian, Sifat dan Fungsi Kepramukaan

Fungsi Kepanduan

Seperti halnya dengan sifat-sifat kepramukaan, fungsi kepra-
mukaan juga terdiri dari tiga fungsi yaitu :
1. Merupakan kegiatan yang menarik yang mengandung

pendidikan, bagi anak-anak, remaja dan pemuda.
2. Merupakan suatu pengabdian (job) bagi para anggota

dewasa yang merupakan tugas yang memerlukan keikh-
lasan, kerelaan dan pengabdian.
3. Merupakan alat (means) bagi masyarakat, negara atau
organisasi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, alat
bagi organisasi atau negara untuk mencapai tujuannya.

Fungsi Kepramukaan

Gerakan Pramuka berfungsi sebagai penyelenggara pendidi-
kan nonformal di luar sekolah dan di luar keluarga dan se-
bagai wadah pembinaan dan pengembangan kaum muda
dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Me-
tode Kepramukaan serta berlandaskan Sistem Among. (Ber-
dasarkan AD & ART Gerakan Pramuka, Pasal 5).

Gerakan Pramuka berfungsi sebagai wadah untuk mencapai
tujuan Pramuka melalui :
a. pendidikan dan pelatihan pramuka;
b. pengembangan pramuka;
c. pengabdian masyarakat dan orang tua; dan
d. permainan yang berorientasi pada pendidikan.
(Pasal 3, UU No. 12 Tahun 2010 Tentag Gerakan Pramuka)

Tujuan Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap Pra-
muka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa,
berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin,
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki
kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan
membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, menga-
malkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.

1 : Pengertian, Sifat dan Fungsi Kepramukaan 5

Munculnya Kepramukaan/Kepanduan

Kepanduan (atau Gerakan Kepanduan) membantu perkem-
bangan fisik, mental dan spiritual kaum muda, sehingga bisa
berperan dalam masyarakatnya kelak. Pada awal berkem-
bangnya Kepanduan terbagi ke dalam tiga kelompok pandu
putra yaitu Siaga (Cub Scout), Penggalang (Boy Scout), dan
Penegak (Rover Scout) dan, di tahun1910, organisasi baru,
Girl Guides, dibuat untuk puteri (Brownie Guide, Girl
Guide and Girl Scout, Ranger Guide).

Pada tahun 1906 dan 1907 Robert Baden-Powell, Seorang

Letnan Jendral Angkatan Darat Kerajaan Inggris menulis bu-

ku SCOUTING FOR BOYS (London, 1908), berdasarkan

buku sebelumnya tentang kepanduan militer, yang dipenga-

www.scout.org ruhi dan disupport oleh Frederick Russell

Burnham (Chief of Scouts dari British

Africa), Ernest Thompson Seton dalam

bukunya “the Woodcraft Indians”,

William Alexander Smith dari the Boys'

Brigade, dan penerbitnya Pearson. Di

musim panas 1907 Baden-Powell me-

nyelenggarakan sebuah perkemahan di

Pulau Brownsea, Inggris untuk menguji

ide-ide yang ada di dalam buku SfB.

Perkemahan ini dan penerbitan buku

Gbr. Batu peringatan di Scouting for Boys dianggap sebagai
Pulau Brownsea awal dari Gerakan Kepanduan.

Gerakan kepanduan menjalankan metode-metode kepandu-
an, kegiatan informal di luar ruangan, seperti berkemah,
hiking, berolahraga, semuanya dikemas dalam kegiatan
yang menarik dan menantang. Salah satu ciri khas dari Ge-
rakan kepanduan adalah seragamnya yang khas.

Dua organisasi besar yang membawahi para Pandu sedunia
World Organization of the Scout Movement (WOSM) un-
tuk putera dan World Association of Girl Guides and Girl
Scouts (WAGGGS) untuk puteri.,

6 1 : Pengertian, Sifat dan Fungsi Kepramukaan

Istilah Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan
suatu wadah proses pendidikan kepramukaan yang ada di
Indonesia. Sebelum tahun 1961, di Indonesia pernah berdiri
puluhan bahkan sampai ratusan organisasi kepanduan, se-
perti misalnya : Pandu Rakyat Indonesia (PRI), Kepanduan
Bangsa Indonesia (KBI), Hizbul Wathon (HW), Pandu Ke-
sultanan (PK), Wira Tamtama, dan banyak lainnya.2

Sekarang hanya ada 1 organisasi kepanduan nasional,
Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana, dising-
GERAKAN PRAMUKA.3

Di negara-negara lain, istilah pandu dan kepanduan
serta organisasinya berbeda - beda, walaupun maksudnya
sama. Misalnya :
1. Di Malaysia, disebut Persekutuan Pengakap Malaysia.
2. Di Singapura, The Singapore Scout Association.
3. Di Philipina, Kapatiran Scouting Philifinas.
4. Di India, The Bharat Scouts and Guides.
5. Di Amerika Serikat, Boys Scouts of America (BSA).
6. Dsb.

Catatan: Istilah Scouting, Padvinder, Kepanduan, dan kepra-
mukaan mengandung pengertian yang sama.

2 Untuk lebih jelasnya mengenai organisasi-organisasi kepanduan yang pernah ada
di Indonesia baca halaman mengenai sejarah kepanduan di Indonesia.

3 Berdasarkan Keppres No. 238/1961 tentang Gerakan Praja Muda Karana yang
menggabungkan semua organisasi yang ada, kecuali yang berhaluan komunis.

1 : Pengertian, Sifat dan Fungsi Kepramukaan 7

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell

8 1 : Pengertian, Sifat dan Fungsi Kepramukaan

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29


Click to View FlipBook Version