The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Morning Devotion, 6 Mei 2021 TIDAK TAKUT LAGI

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by risa k, 2021-05-04 23:50:43

Morning Devotion, 6 Mei 2021 TIDAK TAKUT LAGI

Morning Devotion, 6 Mei 2021 TIDAK TAKUT LAGI

TIDAK TAKUT LAGI

Salah satu suku pada bangsa Indian memiliki cara yang unik
untuk mendewasakan anak laki-laki. Jika seorang anak laki-laki

dianggap sudah cukup umur untuk didewasakan, maka akan
dibawa pergi oleh seorang pria dewasa yang bukan sanak
saudaranya, dengan mata tertutup. Anak laki-laki tersebut

dibawa jauh menuju hutan yang paling dalam. Ketika hari sudah
menjadi sangat gelap, tutup mata anak tersebut akan dibuka,
dan orang yang menghantarnya akan meninggalkannya
sendirian.

Ia akan dinyatakan lulus dan diterima
sebagai pria dewasa dalam suku tersebut

jika ia tidak berteriak atau menangis
hingga malam berlalu. Malam begitu
pekat, bahkan sang anak itu tidak dapat
melihat telapak tangannya sendiri, begitu
gelap dan ia begitu ketakutan. Hutan
tersebut mengeluarkan suara-suara yang
begitu menyeramkan, auman serigala,
bunyi dahan bergemerisik, dan ia semakin
ketakutan, tetapi ia harus diam, ia tidak
boleh berteriak atau menangis, ia harus

berusaha agar ia lulus dalam ujian
tersebut.

Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam
bagaikan bertahun-tahun, ia tidak dapat
melelapkan matanya sedetikpun, keringat
ketakutan mengucur deras dari tubuhnya.
Cahaya pagi mulai tampak sedikit, ia begitu
gembira, ia melihat sekelilingnya, dan
kemudian ia menjadi begitu kaget, ketika ia
mengetahui bahwa ayahnya berdiri tidak jauh
di belakang dirinya, dengan posisi siap
menembakan anak panah, dengan golok
terselip dipinggang, menjagai anaknya
sepanjang malam, jikalau ada ular atau
binatang buas lainnya, maka ia dengan segera
akan melepaskan anak panahnya, sebelum
binatang buas itu mendekati anaknya, sambil
berdoa agar anaknya tidak berteriak atau

menangis.

• Mengapa ada ketakutan? Sejak manusia jatuh ke
dalam dosa, manusia menjadi takut dan
bersembunyi dari Tuhan, sejak saat itulah ketakutan
itu menguasai sampai kepada manusia saat ini.

• Di dalam kasih Tuhan tidak ada ketakutan, itu
sebabnya barangsiapa takut dia tidak sempurna
dalam kasih, sebab ketakutan itu mengandung
hukuman. Pada waktu ada kasih, maka ada
penerimaan, itulah yang dialami oleh Adam dan
Hawa sebelum mereka jatuh ke dalam dosa. Pada
awalnya, mereka tidak takut karena mereka tampil
sebagai gambaran diri Allah sendiri.

• Pada waktu bertobat, maka Tuhan memerdekakan
dari rasa takut.

• Tanpa kita minta IA terus menjaga
dengan kasihnya. Di manapun,
kapanpun dan apapun yang sedang kita
alami, Tuhan selalu ada

• Mulai saat ini anak-anak harus tahu
bahwa tak perlu lagi takut dengan
apapun karena ada kasih Allah yang
selalu beserta.

• Bertumbuhlah dalam kasih Allah karena
ketika anak-anak tahu betapa besarnya
kasih Allah maka masalah, pergumulan,
badai sebesar apapun kita tidak akan
takut menghadapinya.


Click to View FlipBook Version