Assalamualaikum wr. wb
Koneksi Antar Materi
CGP ANGKATAN 3
Nama : Nining Ratnaningsih, S.Pd.,Gr
Unit Kerja : SMP Negeri 1 Kalijati
Kab/Kota : Subang
Guru Penggerak
Nilai Guru Penggerak Peran Guru Penggerak
1. Mandiri, 1.Pemimpin pembelajaran.
2. Reflektif, 2.Menggerakan komunitas.
3. Kolaboratif, 3.Menjadi coach guru lain.
4. Inovatif, dan 4.Mendorong kolaborasi antara guru.
5. Berpihak pada murid 5.Mewujudkan Kepemimpinan pada
murid.
Nilai-Nilai
Guru Penggerak
Mandiri
Guru harus memacu perubahan peningkatan
kapabilitas dirinya tanpa harus menunggu
dorongan dari pihak lain.
Seorang guru harus sadar dan memahami benar
tugas dan tanggung jawab kemanusiaannya
sehingga ia tidak harus menunggu perintah atau
bergantung pada dukungan orang lain.
Reflektif
Refleksi diri artinya membuat evaluasi
terhadap diri sendiri untuk mempertahankan
atau bahkan meningkatkan kekuatan atau
kelebihan yang ada dalam diri sendiri.
Dari merefleksikan diri, seorang guru juga
harus mampu mengenal kekurangan diri dan
berjuang untuk memperbaikinya ke arah yang
lebih baik.
Kolaboratif
Kolaborasi merupakan bentuk
kerja sama yang baik yang
harus dibangun oleh guru
dengan kepala sekolah, para
rekan sejawat, komite
sekolah, orang tua murid,
bahkan dengan para murid
sendiri untuk mencapai
output yang baik sesuai yang
diharapkan bersama.
Inovatif
Seorang guru dituntut harus inovatif sesuai tuntutan
atau kodrat zaman. Guru harus pintar melihat potensi
dirinya sendiri dan peluang untuk mendukung ide-
ide baru dalam mengembangkan prinsip merdeka
belajar pada murid agar tidak ketinggalan zaman.
Berpihak Pada Murid
Dalam proses pembelajaran, guru harus tahu
apa saja kebutuhan murid dan berusaha
membantu mereka untuk menggali potensi
mereka masing-masing.
Untuk mencapai merdeka belajar, murid harus
melewati semua proses pendidikannya dalam
keadaan nyaman, bahagia, dan merdeka
tanpa tekanan apapun.
Peran
Guru Penggerak
1. Pemimpin Pembelajaran
Guru Penggerak menjadi pemimpin
pembelajaran yang menggerakkan
komunitas belajar untuk rekan guru di
sekolah dan di wilayahnya.
2. Menggerakan Komunitas
Guru penggerak mengerakkan komunitas
belajar untuk rekan guru di sekolah dan
di wilayahnya.
3. Menjadi Coach Guru Lain
Guru Penggerak memiliki program untuk
melatih potensi (mentorship) dan
kepemimpinan mereka untuk mampu
membantu guru-guru lain.
4. Mendorong Kolaborasi Antarguru
Membuka ruang diskusi positif dan ruang
kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan
di dalam maupun di luar dalam hal ini orang tua
murid, komite dan pemerintah.
5. Mewujudkan
Kepemimpinan Murid
Guru Penggerak menjadi pemimpin
pembelajaran yang mendorong well-
being ekosistem pendidikan di sekolah.
Keterkaitan Nilai dan Nilai dan peran Guru Penggerak sangat berkaitan erat
Peran Guru Penggerak dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara (KHD).
dengan Filosofi Ki Hadjar Dalam filosofinya, KHD sangat menekankan pada
kemerdekaan belajar murid sesuai kodrat alam dan
Dewantara kodrat zaman, serta Asas Trikon. Sekolah harus
menjadi taman yang memerdekakan murid secara
lahir dan batin. Beliau juga mengingatkan kita kembali
bahwa guru hanya berperan sebagai Pamong yang
harus menuntun murid, bukan mengubah kodrat murid
sebagai manusia. Guru harus terlihat oleh mata murid
sebagai orang tuanya di sekolah, bukan sebagai
orang yang harus dijauhi dan ditakuti. Maka untuk
mencapai Profil Pelajar Pancasila yang mencakup
enam aspek penting secara holistik, seorang guru
dituntut untuk dapat memiliki dan menerapkan nilai-
nilai dan peran Guru Penggerak.
Strategi Saya sebagai seorang pendidik harus terus menghidupi
Penerapan prinsip tergerak, bergerak, dan menggerakkan. Dalam
menggeluti dunia pendidikan, seorang guru harus selalu
melakukan refleksi diri, mengubah paradigma dan terus
belajar sepanjang hayat untuk mengembangkan diri
secara konsisten agar mampu mencapai nilai-nilai Guru
Penggerak sehingga misi menjadi bagian dari agen
perubahan (agent of change) dan transformasi
pendidikan Indonesia dapat terwujud secara maksimal.
Untuk membantu dalam pencapaian gambaran diri saya
sebagai guru yang kompeten dan unggul di masa
mendatang dapat dimulai dengan perubahan pola pikir
(mindset) tentang filosofi pendidikan sesuai pemikiran Ki
Hadjar Dewantara yang kemudian diimplementasikan
dalam konteks pendidikan di kelas dan sekolah pada
khususnya. Refleksi diri diperlukan sebagai bentuk
evaluasi terhadap apa-apa yang telah dilakukan, untuk
kemudian dilakukan perubahan (perbaikan) di masa
mendatang.
Pihak yang dapat Selain dukungan dari keluarga, semua
membantu dalam mencapai pihak terkait di komunitas sekolah mulai
gambaran diri sesuai dari atasan, rekan sejawat, orang tua
demonstrasi kontekstual. murid dan para murid itu sendiri adalah
pihak yang akan bersinergi membantu
saya dalam bentuk kolaborasi yang
solid dalam menggapai tujuan bersama
yaitu mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila melalui Merdeka Belajar.
Belajar bersama, bekerja bersama, dan
merdeka bersama di bumi Indonesia
Raya Tercinta.
Terima
Kasih
Wassalamualaikum wr. wb