The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

RESUME MATERI KDPK 2-CINDY DANO-dikonversi

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by cindyanantasiadano, 2021-04-01 03:01:37

RESUME MATERI KDPK 2-CINDY DANO-dikonversi

RESUME MATERI KDPK 2-CINDY DANO-dikonversi

Resume Materi
Resusitasi Dan Langkah

Resusitasi

Cindy Anantasia Dano
1b Kebidanan

Pengertian

Resusitasi(respirasiartifisialis) adalah usaha dalam memberikan
ventilasi yang kuat, pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup
untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung, dan alat-alat vital
lainnya.

Resusitasi juga dapat diartikan sebagai upaya untuk mengurangi afiksia
intrauteria, dengan mengurangi gangguan retroplasenter dan tekanan
langsung pada tali pusat serta meningkatkan PO2. Dengan mengurangi
tekanan plasenta dan tali pusat, memberikan peluang untuk melakukan
persiapan tindakan definitive terminasi kehamilan, sehingga janin dapat
diselamatkan dari kematian intrauterine.

PERSIAPAN KELUARGA DAN PERSIAPAN TEMPAT

a.Persiapan keluarga
Sebelum melakukan tindakan resusitasi, penolong harus melakukan informed

consent pada keluarga, jelaskan pula kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi

b.Persiapan tempat
Persiapan yang diperlukan meliputi ruang bersalin dan tempat resusitasi
• Gunakan ruangan yang hangat dan kering
• Tempat resusitasi hendaknya datar,rata,keras,bersih,kering dan hangat misalnya
meja di pantau diatas lantai beralas tikar.Sebaiknya dekat pemancar panas dan tidak
berangin (jendela atau pintu yang terbuka).
• Lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm
• Menutup pintu dan jendela

PERSIAPAN ALAT

Sebelum menolong persalinan,selain menyiapkan alat-alat persalinan juga harus dipersiapkan alat-alat
resusitasi dalam keadaan siap pakai yaitu:

1. Kain ke-1 :untukmengeringkanbayi
2. Kain ke-2 :untukmenyelimutibayi
3. Kain ke-3 :ganjal bahu bayi
4. AlatpenghisaplendirDeLeeatau bola karet
5. Tabung dan Sungkup/Balon dan Sungkup
6. Kotak Alatresusitasi
7. SarungTangan
8. Jam ataupencatatwaktu.

Asuhan pasca resusitasi

Asuhan pasca resusitasi adalah pelayanan kesehatan pasca resusitasi yang diberikan
baik kepada BBL ataupun kepada ibu dan keluarga.

Asuhan pasca resusitasi diberikan sesuai dengan keadaan BBL setelah menerima
tindakan resusitasi dan dilakukan pada keadaan :

1. Resusitasi berhasil :Bayi menangis dan atau bernafas normal sesudah langkah
awal atau sesudah ventilasi
a. Pemantauan dan perawatantalipusat.
b. PencegahanHipertermi
c. Pemberian Vit K
d. Pencegahaninfeksi
e. Pemeriksaanfisik
f. Pencatatan dan pelaporan

2. Resusitasi tidak berhasil
Bila bayi tidak bernafas setelah resusitasi selama 10 menit dari denyut jantung
0, pertimbangan untuk menghentikan resusitasi. Biasanya bayi tersebut tidak
tertolong dan meninggal.
Ibu maupun keluarga memerlukan banyak dukungan moral. Bicaralah dengan
keluarga secara hati-hati/bijaksana dan berikan dukungan moral sesuai budaya
setempat.

Laporan Diskusi

Pertanyaan : Tindakan apa yg akan dilakukan apabila bayi baru lahir tetap tidak bisa
bernafas meski telah mendapatkan resusitasi.?

Jawaban : Jika bayi baru lahir tetap tidak dapat bernapas spontan meski telah
mendapatkan resusitasi, dokter akan melakukan tindakan intubasi pada
bayi untuk memberikan napas bantuan. Setelah itu, bayi perlu menjalani
perawatan di ruang NICU, terutama jika kondisinya melemah dan tidak
stabil setelah dilakukan resusitasi. Dokter juga dapat melakukan tindakan
penyedotan cairan atau mekonium dari mulut bayi, terutama pada bayi yang
dicurigai mengalami gangguan atau henti napas akibat tersedak atau
asfiksia mekonium. Resusitasi bayi baru lahir merupakan tindakan yang
penting dilakukan oleh dokter anak atau dokter umum guna menolong bayi
baru lahir yang mengalami kesulitan bernapas. Jika masih memiliki
pertanyaan seputar tindakan resusitasi bayi baru lahir, Anda bisa
berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

pertanyaan :Bagaimana cara menentukan kebutuhan resusitasi pada bayi yang baru
lahir?

Jawaban :Untuk menentukan kebutuhan resusitasi pada bayi yang baru lahir,
digunakan Neonatal Resuscitation Algorithm. Persiapan dimulai dari sebelum bayi
lahir yakni dengan menilai risiko perinatal. Komponen dari Neonatal Resuscitation
Algorithm adalah: * Apakah kehamilan aterm? * Apakah bayi memiliki tonus otot
yang baik? * Apakah bayi bernapas atau menangis? Tiga komponen ini dinilai dalam
30 detik pertama kelahiran bayi. Jika bayi butuh resusitasi, skor APGAR kemudian
digunakan untuk menilai respons bayi terhadap resusitasi. Pedoman dari Neonatal
Resuscitation Program menyatakan bahwa jika skor APGAR berjumlah di bawah 7
setelah menit ke-5, penilaian dengan skor APGAR perlu diulang setiap 5 menit
sampai menit ke-20. Skor APGAR yang menetap di angka 0 setelah menit ke-10
dapat menjadi pertimbangan untuk melanjutkan atau menghentikan resusitasi.
Sangat sedikit bayi dengan skor APGAR 0 setelah menit ke-10 dapat bertahan
hidup tanpa kelainan neurologis. Pedoman resusitasi neonatus dari American Heart
Association tahun 2015 menyatakan jika dapat dikonfirmasi bahwa tidak ada denyut
jantung setelah paling tidak 10 menit, resusitasi dapat dihentikan.

pertanyaan: apakah kondisi ibu bisa menyebabkan masalah
pada bayi sehingga bayi memerlukan resusitasi?

Jawaban: Iya, kondisi ibu sangat berisiko dan dapat
menyebabkan masalah pada bayi, diantaranya:

1. Memiliki infeksi dan penyakit tertentu.
2. usia ibu di atas 40 atau di bawah 16 tahun.
3. masalah plasenta, seperti solusio plasenta atau plasenta

previa.
4. memiliki kehamilan berisiko sebelumnya.
5. mengalami perdarahan berat selama kehamilan.
6. ketuban pecah dini
7. diabetes gestasional

pertanyaan : Apa saja penyebab bayi yang baru lahir itu
memerlukan resusitasi.

Jawaban :
1. bayi yang kondisinya dipengaruhi oleh gangguan

kehamilan, seperti terlilit tali pusar dan solusio plasenta
2. Bayi yang lahir prematur, yaitu lahir sebelum usia

kehamilan 37 Minggu
3. Bayi lahir sungsang
4. Bayi kembar Bayi lahir dengan gangguan pernapasan,

misalnya akibat aspirasi mekonium
5. Bayi lahir dengan gangguan pernapasan, misalnya akibat

aspirasi mekonium..

Pengertian Resusitasi

Resusitasi adalah suatu tindakan darurat sebagai suatu usaha
untuk mengembalikan keadaan henti nafas atau henti jantung ke
fungsi optimal guna mencegah kematian biologis (Ghofar,2012).

Resusitasi adalah segala usaha untuk mengembalikan fungsi
sistem pernafasan, peredaran darah dan otak yang terhenti atau
terganggu sedemikian rupa agar kembali normal seperti semula
(Idai,2008).

Langkah-langkah resusitasi bayi baru lahir/neonatus

1. Langkah awal resusitasi- pengelolaan jalan nafas dan pencegahan
hipotermi.

2. Penggunaan balon dan sungkup resusitasi- pemberian nafas
buatan.

3. Kompris dada-pemberian nafas buatan dan kompresi dada ( pijat
jantung luar).

4. Intubasi endotrakea-untuk pembersihan jalan nafas, nafas buatan
lebih efektif dan pemberian obat darurat jika jalur intravena tidak
atau belum ada.

5. Pemberian obat-obatan- epinefrin, cairan penambah volume darah,
nalokson HCL natrium bikarbonas

STABILITAS AWAL

Tujuan pokoknya adalah mempertahankan stabilitas hemodinamik, menghentikan
perdarahan, dan mencegah perdarahan ulang. Konsensus nasional PGI – PEGI – PPHI
menetapkan bahwa pemeriksaan awal dan resusitasi pada kasus perdarahan wajib dan
harus bisa dikerjakan pada setiap klinik pelayanan kesehatan masyarakat sebelum
dirujuk kepusat layanan yang lebih tinggi.Langkah langkah stabilitas awal yaitu:

1. Melakukan langkah stabilisasi awal (memberikan kehangatan ,membuka jalan
nafas,membersikan jalan nafas jika diperlukan,mengeringkan,merangsang).

2. Melakukan ventilasi
3. Melakukan kompresi
4. Melakukan pemberian epinefrin dan cairan penambah volume.

VENTILASI TEKANAN POSITIF (VTP)

Ventilasi tekanan positif merupakan langkah paling penting dan efektif dalam presentasi
kardiopulmoner pada bayi baru lahir yang membutuhkan bantuan nafas.Peralatan:

1.Balon Tidak Mengembang Sendiri (Balon Anestesis)
Mutlak diperlukan aliran oksigen untuk mengembangkan balon, diperlukan

latihan untuk menjaga agar balon tetap berkembang secukupnya agar dapat
digunakan untuk memberikan ventilasi tekanan positif. Aliran oksigen 5 -10
liter/menit,rapatkan sungkup muka pada muka bayi sedemikian sehingga tidak
bocor, atur katup pengontrol aliran sehingga balon terkembang secukupnya.
Keuntungan balon tidak mengembang sendiri yaitu:
a) Memberikan oksigen 100% setiap saat
b) Mudah mengetahui apakah lekatan sungkup pada muka bayi baik/tidak bocor.
c) Kekakuan paru terasa bila balon diremas
d) Dapat digunakan untuk memberikan oksigen aliran bebas 100%

2. Balon Mengembang Sendiri
Balon dirancang secara otomatis mengembang sendiri setelah ditekan untuk

nafas buatan tanpa memerlukan aliran oksigen.Terdapat dua saluran masuk untuk
oksigen/udara luar.Untuk memberikan oksigen 100%, diperlukan reservoir pada
saluran masuk udara luar.tanpa reservoir tersebut, balon mengembang sendiri
hanya memberikan oksigen 40%. Balon mengembang sendiri biasanya dilengkapi
katup pelepas tekanan yang akan diindikasi oleh ventilasi tekanan positif:

a) pernafasan tersengal-sengal atau apneu
b) Frekuensi frekuensi denyut jantung kurang 100/menit
c) Sianosis Sentral menetap atau saturasi lebih rendah dari target waktunya,

meskipun telah diberikan terapi oksigen.

Komperesi Dada

Kompresi dada adalah penekanan yang bertenaga dan ritmis pada setengah bawah
tulang dada. Kompresi ini menyebabkan Aliran darah dengan cara meningkatkan
tekanan intratorakal dan penekanan langsung pada jantung. Kompresi dada yang efektif
memerlukan penekanan dengan kecepatan 100-120 kali per menit.Kompresi dada untuk
meningkatkan keefektifan kompresi dada, posisikan korban pada permukaan yang datar,
keras, dan rata dengan posisi terlentang dan penolong mengambil posisi di sebelah dada
korban.Kompresi di atas matras di atas tempat tidur pasien dapat menyebabkan komprsi
dada tidak maksimal.

Laporan Diskusi

Pertanyaan :Mengapakitaperlumempelajariteknikresusitasijantung ?
Jawaban :karena kita harus mempelajari melakukan pelatihan resusitasi jantung paru atau memiliki

pengetahuan tentang hal ini, sangat penting. Karena bias saja kemampuan sederhana
tersebut diperlukan untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Resusitasi jantung paru
(RJP) juga merupakan langkah pertolongan medis untuk mengembalikan fungsi napas
dan atau sirkulasi darah didalam tubuh yang terhenti.Resusitasi jantung paru bertujuan
menjaga darah dan oksigen tetap beredar keseluruh tubuh.
Pertanyaan : menjelaskan bahwa Ventilasi tekanan positif merupakan langkah paling penting dan

efektif dalam presentasi kardiopulmoner pada bayi baru lahir yang membutuhkan
bantuan nafas. Pertanyaan saya yang dimaksud presentasi kardopulmoneritu seperti
apa?
Jawaban :kardiopulomer adalah usaha untuk mengembalikan fungsi pernapasan dan atau sirkulasi
serta penanganan akibat terhentinya fungsi pernapasan dan atau denyut jantung

Pertanyaan :Jika cukup banyak oksigen masuk lambung ventilasi akan terhambat selain itu timbul bahaya/regurgitasi
yang dapat menyebabkan aspirasi.Pertanyaan saya bagaimna cara mencegah cukup banyak oksigen
masukk elambung?

Jawaban : Benahi postur tubuh,Rajin olah raga ,Ubah pola makan, Rutin latihan pernapasan dalam ,dan Tingkatkan
kualitas udara Terapi oksigen

Pertanyaan :Jelaskan bagaimana tindakan tenaga kesehatan dalam mengembalikan keadaan henti nafas atau henti
jantung pada bayi yang baru lahir?

Jawaban :Selama melakukan observasi,dokter akan memeriksa pernapasan, pergerakan, tingkat kesadaran, dan
perubahan warna kulit bayi. Jika dari hasil pemantauan ditemukan bahwa kondisi bayi memerlukan resusitasi,
misalnya jika nilai APGAR bayi tersebut rendah, maka akan dilakukan beberapa tindakan berikut
ini:Pemberian stimulasi atau rangsangan untuk memancing bayi bernapas sendiri Pemberian bantuan napas
buatan melalui hidung dan mulut bayi .Kompresi atau menekan dada bayi secara konsisten untuk
merangsang kerja jantung dan melancarkan sirkulasi darah bayi Pemberian obat-obatan untuk membantu
memulihkan kondisi bayi, jika diperlukan,Jika bayi baru lahir tetap tidak dapat bernapas spontan meski telah
mendapatkan resusitasi, dokter akan melakukan tindakan intubasi pada bayi untuk memberikan napas
bantuan. Setelah itu, bayi perlu menjalani perawatan di ruang NICU, terutama jika kondisinya melemah dan
tidak stabil setelah dilakukan resusitasi .Dokter juga dapat melakukan tindakan penyedotan cairan atau
mekonium dari mulut bayi, terutama pada bayi yang dicurigai mengalami gangguan atau henti napas akibat
tersedak atau asfiksia mekonium.

THANK YOU


Click to View FlipBook Version