“ NILAI-NILAI ANTI KORUPSI ”
Dosen Pengampuh : Siti Choirul Dwi Astuti, M. Tr. Keb
Pendidikan Budaya Anti Korupsi
Nama :Cindy Anantasia Dano
Nim :751540120037
Kelas :1B D-III KEBIDANAN
PRODI D-III KEBIDANAN
JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
TAHUN AJARAN 2020/202
NILAI NILAI ANTI KORUPSI YANG DI LANGGAR DALAM
KASUS KORUPSI BESERTA ALASAN
1. Nilai kejujuran
Kejujuran adalah sifat jujur, ketulusan hati, kelurusan hati. Jujur adalah
mengatakan atau memberikan informasi yang sebenarnya atau dengan
sesuai dengan kenyataan. Kejujuran adalah investasi yang sangat berharga
karena dengan kejujuran akan sangat memberikan manfaat bagi kita baik
sekarang maupun di waktu yang akan datang. Oleh karena itu perlu kita
tanamkan dalam diri seseorang sedini mungkin, karena kejujuran
merupakan tanggung jawab moral seseorang terhadap nilai-nilai dan
normanorma agama dan masyarakat. Alasan orang melanggar nilai
kejujuran di sebabkan Oleh faktor keserakahan dan ketidakpuasan ketika
akan melakukan suatu hal sehingga dalam mencapai tujuannya ia tidak
melakukan kejujuran dalam melakukan tindakan dan tanpa ia sadari bahwa
tidak bersikap jujur akan merugikan dirinya sendiri dan orang Iain.
2. Nilai tanggung jawab
Tanggung jawab merupakan suatu sikap dan perilaku seseorang dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban yang harus ia Iakukan baik tugas
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, negara, lingkungan, masyarakat serta
dirinya sendiri.Tanggung jawab terbentuk seiring dengan pertumbuhan dan
perkembangan individu. Tanggung jawab tumbuh dari dalam hati dan
kemauan sendiri untuk melakukan kewajiban.
3. Nilai keberanian
Tentu yang dimaksud berani disini adalah keberanian untuk melakukan
kebaikan, untuk tampil membela kebenaran. Berani adalah salah satu ciri
yang dimiliki oleh orang yang istiqamah berjalan di jalan Allah Swt.
Keberanian sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Keberanian
akan semakin matang jika diiringi dengan keyakinan, serta keyakinan akan
semakin kuat jika pengetahuannya juga kuat. Sepelti peristiwa yang di
lakukan oleh ibu siti fatimah dimana ia berani menentang WHO dan
membuktikan bahwa virus flu burung tidak menular sehingganya tidak
perlu di adakan vaksin.
4. Nilaİ kedisiplinan
Disiplin merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia
yang penting dan merupakan kunci terwujudnya tujuan, karena tanpa
adanya disiplin maka sulit mewujudkan tujuan yang maksimal. Disiplin itü
sendiri juga dapat di artikan sebagaİ kesediaan seseorang yang timbul
dengan kesadaran sendirİ untuk mengİkutİ peraturan-peraturan yang
berlaku. Sayangnya seperti kasus yang saya baca mengenai ibu siti fatimah
bahwa dimana beliau tidak menaatİ aturan hukum yang berlaku
sehingganya ia terlibat dalam kasus korupsi.
A. Definisi Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan anti korupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan
dan mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk mendorong
generasi mendatang untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas
terhadap setiap bentuk korupsi ( Sudarmanto dkk, 2020 ).
B. Nilai nilai budaya anti korupsi diantaranya :
1. Kejujuran
Nilai ini memiliki posisi yang sangat penting dalam
membangun kepribadian yang dibutuhkan dalam pengelolaan
organisasi yang berbudaya anti korupsi menuju kepada organisasi
berkinerja tinggi. Membangun nilai kejujuran dibutuhkan tekad dan
komitmen yang kuat karena disadari bahwa habit manusia kadang
kala berada pada ketidak jujuran, walaupun nilai kejujuran
sesungguhny juga telah menjadi fitrah manusia yang telah diberikan
tuhan sejak dalam kandungan. Jujur diterjemahkan sebagai sifat
konsistensi antara perasaan, pikiran,ucapan dan tindakan . jujur
dimanifestasikan dalam ucapan dan tindakan sesuai dengan yang di
yakini. Indicator seseorang yang jujur yakni selalu berbicara dan
berbuat sesuai dengan fakta (konsisten) , tidak melakukan
perbuatan curang, tidak berbohong, tidak mengakui milik orang lain
sebagai miliknya.
2. Kedisiplinan
Nilai disiplin diterjemahkan sebagai sifat, sikap dan perilaku
taat kepada norma yang ada baik norma hokum, norma social
budaya, maupun norma agama.nilai disiplin sebagai unsure yang
dibutuhkan dalam mewujudkan organisasi berkinerja tinggi dan
terhindar dari kebiasaan organisasi berperilaku korup. Banyak
kejadian koruopsi yang disebabkan oleh ketidak taatan atau ketidak
disiplinan mereka terhadap norma maupun aturan yang ada .
demikian pula kegagalan organisasi dalam mewujudkan organisasi
berkinerjs tinggi disebabkan oleh pelanggaran pada nilai disiplin
dalam arti luas. Indicator disiplin yakni bekerja senantiasa
berkomitmen dan berperilaku konsisten dan berpegang teguh pada
aturan yang ada dalam semua tindakan dan kegiatan.
3. Tanggung Jawab
Nilai ini diterjemahkan dalam bentuk konsistensi terhadap
setiap tindakan atau kegiatan yang dilakukan harus dapat
dipertanggung jawabkan. Apabila seseorang melakukan kesalahan,
maka tentunya harus berani untuk bertanggung jawab. Tanggung
jawab merupakan suatu kesadaran yang muncul secara nurani dan
terpatri dalam nurani dan akal pikiran seseorang bahwa setiap yang
dilakukan akan dipertanggung jawabkan baik secara profesi,
terhadap public, bangsa dan Negara , maupun kepada tuhan yang
maha esa. Indicator nilai ini yakni selalu menyelesaikan pekerjaan
atau tugas tugas secara tuntas dengan hasil terbaik.
4. Keadilan
Nilai adil diterjemahkan sebagai kemampuan untuk
bertindak tanpa membeda bedakan bekerja sesuai dengan aturan
dan norma yang ada dalam organisasi maupun norma ataupun
aturan yang berlaku umum. Nilai adil sebagai kesadaran moral yang
terpatri dalam nurani dan pola pikir serta tingkah laku bahwa
bekerja disesuaikan dengan standar norma yang berlaku dalam
organisasi. Indicator dari nilai ini yakni, bekerja sesuai norma,
mkelakukan pekerjaan tanpa membeda-bedeakan pihak yang
dilayani, dalam artian selalu menghargai perbedaan dan bekerja
sesuai aturan .
5. Keberanian
Nilai keberanian sebagai salah satu nilai yang dibutuhkan
dalam upaya mencegah dan memberantas korupsi yang
diterjemahkan pada adanya kebulatan tekad yang kuat dan rasa
percaya diri. Nilai ini merupakan nilai yang terpenting dan
hendaknya organisasi menyediakan keran penyalurannya dalam
rangka mewujudkan organisasi yang berwibawa.keberanian yang
positif akan sangat mendorong kesuksesan dalam mewujudkan
organisasi pemerintahan yang bersih ( clean government) sekaligus
mendorong terwujudnya organisasi berkinerja tinggi. Seseorang
yang memiliki nilai keberanian, jika melakukan kesalahan, akan
secara bijak mengakui dan bertanggung jawab atas kesalahan
tersebut. Demikian pula jika sesorang yang memiliki nilai
keberanian, jika menemukan indikasi korupsi di instansi dengan
berani melaporkan hal tersebut termasuk berani menentang sikap
atasan jika melanggar norma hokum . indicator nilai ini yakni berani
menolak ajakan untuk berbuat curang, berani melaporkan adanya
kesalahan . kepedulian , nilai peduli sebagai sikap anti korupsi,
diterjemahkan dalam bentuk adanya kepekaan social terhadap
lingkungan, baik lingkungan internal maupun lingkungan luar
organisasi atau kondisi yang dialami oleh masyarakat . korupsi biasa
terjadi karena rendahnya atau ketidak pedulian terhadap kondisi
yang terjadi dalam suatu organisasi . hilangnya control lingkungan (
social control) dalam sebuah organisasi dapat mendorong
timbulnya korupsi. Indicator nilai ini yakni senantiasa menjaga diri
dan lingkungan agar tetap konsisten dengan atuiran yang berlaku.,
berusaha untuk menjadi teladan dalam menegakkan disiplin,
kejujuran , dan tanggung jawab bersama.
6. Kerja Keras
Nilai ini menuntut seseorang harus bekerja keras, cerdas
dan ikhlas. Artinya seseorang harus bekerja sdengan semangat
yaqng sungguh- sungguh dan menyadari bahwa suatu kesuksesan
hanya dapat dicapai dengan komitmen tinggi (aspek
moral,pikiran,maupun fisik) dan upaya yang tinggi dan sungguh-
sungguh. Banyak kejadian korupsi yang didorong oleh berpikir dan
berperilaku instan ingin punya kekayaan tetapi tidak bersungguh-
sungguh memperolehnya melalui semnagat dan kerja keras yang
positif, akibatnya seseorang menmpuh jalan pintas yakni melakukan
korupsi. Demikian pula dalam hal upaya dan memberantas korupsi
dibutuhkan kerja keras dan kesungguhan serius secara nyata,
diantaranya kerja keras dalam mengimplementasikan nilai- nilai .
indicator nilai ini yakni selalu berupaya untuk menuntaskan suatu
pekerjaan dengan hasil yang terbaik, dan terhindar dari perilaku
instan( jalan pintas) yang mengarah pada kecurangan.
7. Kemandirian
Nilai kemandirian sebagai salah satu nilai yang harus dimiliki
dalam menguatkan kemampuan bekerja seseorang dalam suatu
organisasi guna pencapaian hasil kerja yang efisien. Nilai mandiri
menuntun setiap anggota organisasi senantiasa percaya pada
kemampuan diri sendiri sebagai satu satuan tim kerja dalam
mewujjudkan visi organisasi. Dengan demikian setiap individu akan
terkontrol oleh keyakinan diri sendiri untuk tidak melakukan
korupsi sebab kemandirian dalam bekerja dapat menjauhkan diri
seseorang dari berbagai gangguan yang memengaruhi seseorang
yang bekerja dalam tim untuk melakukan tindakan menyimpang.
Indicator nilai ini yakni selalu menuntuskan pekerjaan tanpa
mengandalkan bantuan dari orang lain, tidak mudah menyuruh
(suruh) atau menggunakan kewenangannya untuk menyuruh orang
lain untuk sesuatu yang mampu dikerjakan sendiri.
8. Kesedehanaan
Nilai ini merupakan manifestasi kehidupan seseorang yang
memiliki rasa bersyukur atas apa yang diberikan oleh tuhan yang
maha esa. Seseorang yang memiliki nilai kesederhanaan akan
terhindar dari gaya hidup mewah maupun hedonis sebagai salah
satu pendorong dari seseorang melakukan tindakan korupsi. Bagi
organisasi yakni bagaimana menyediakan pelayanan dengan
birokrasi yang sederhana dan hasil yang optimal tanpa
mengabaikan keabsahan secara hukum, bekerja secara efisien dan
tidak boros ( menggunakan peralatan kerja dan bahan secara tepat
) indicator nilai ini yakni selalu berpenampilan apa adanya , tidak
berlebiha, tidak boros , tidak pamer dan tidak riya, dan tersedianya
pelayanan yang mudah dan murah bagi public.
LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK 1
1. Bagaimana tanggapan kalian jika ada seseorang disuatu instansi
yang mengaku telah melakukan perbuatan curang tapi tidak
bertanggung jawab atas kesalahannya?
Jawaban :
Pada dasarnya orang tersebut telah melakukan pengakuan
kesalahan bahwa ia melakukan perbuatan curang hanya saja dia
tidak mau mempertanggung jawabkan kesalahanyya. Pengakuan
kesalahan sebagai evaluasi diri akan memberikan pengawasan
dan sensor untuk memperbaiki diri. Pengakuan kesalahan
memberikan efek kesadaran tentang konsekuensi diri terhadap
apa yang dilakukannya. Seperti yang kita ketahui, bahwa
tanggung jawab yaitu melaksanakan tugas dengan sungguh-
sungguh dari orang lain atau diri sendiri hingga selesai atau
sanggup menanggung resiko dari apa yang telah diperbuat atau
dikerjakan. Apabila seseorang tidak mau bertanggung jawab
berarti orang itu tidak bersungguh - sungguh dalam
melaksanakan tugasnya . Oleh karna itu setiap orang harus
bertanggung jawab terhadap apa yang diniatkan dikatakan dan
dilakukan . Agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
2. Bagaimana cara menumbuhkan sifat disiflin pada masyarakat per
individu?
Jawaban :
Cara menumbuhkan sifat disiplin pada masyarakat perindividu
yaitu :
1. Kita harus menyampaikan kepada mereka bahwa mereka harus
bisa mengalahkan diri mereka sendiri.
2. Mereka harus makukan kegiatan selingan sesekali di luar
rutinitas mereka.
3. Lalu mereka harus tetap fokuskan pikiran mereka pada tujuan
akhir yang ingin di capai. Nahh setelah itu kita harus mengajarkan
mereka tentang bagaimana cara meningkatkan kedisiplinan diri
mereka sendiri, yaitu bisa dilakukan dengan cara :
1. Tetap fokus pada tujuan semula
2. Menjadi lebih produktif, efektif dan efisien sekaligus.
3. Menjaga performa.kinerja pada level tertinggi
4. Membangun mindset/pola pikir yang schat dan kuat.
5. Berfikir lebih banyak hal dalam hidup ini. yang bisa
dicapai
3. jelaskan bagaimana cara mengamalkan nilai-nilai anti korupsi
kepada para mahasiswa dengan upaya untuk mengembangkan
sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi?
Jawaban :
yaitu Keterlibatan mahasiswa dalam upaya pemberantasan
korupsi tentu tidak pada upaya penindakan yang
merupakankewenangan institusi penegak hukum. Peran aktif
mahasiswa diharapkan lebih difokuskan pada upaya pencegahan
korupsi dengan ikut membangun budaya anti korupsi di
masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat berperan sebagai agen
perubahan dan motor penggerak gerakan anti korupsi di
masyarakat. Untuk dapat berperan aktif mahasiswa perlu dibekali
dengan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan
pemberantasannya. Upaya pembekalan mahasiswa dapat
ditempuh dengan berbagai cara antara lain : kegiatan sosialisasi,
kampanye, seminar atau perkuliahan. Pendidikan anti korupsi
bagi mahasiswa bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang
cukup tentang seluk beluk korupsi dan pemberantasannya serta
menanamkan nilai-nilai anti korupsi. Tujuan jangka panjangnya
adalah menumbuhkan budaya anti korupsi di kalangan mahasiswa
dan mendorong mahasiswa untuk dapat berperan serta aktif
dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
1