The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BAGI SISWA KELAS II MELALUI MEDIA KANTONG BERJUANG
DI SDN TANJUNGKENONGO 2
KABUPATEN MOJOKERTO

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ilmiahulul, 2021-08-26 05:48:23

LAPORAN AKTUALISASI ULUL ILMIAH, S.Pd

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BAGI SISWA KELAS II MELALUI MEDIA KANTONG BERJUANG
DI SDN TANJUNGKENONGO 2
KABUPATEN MOJOKERTO

Keywords: aktualisasi,media pembelajaran,kantong berjuang,penjumlahan,pengurangan

AKTUALISASI PENINGKATAN PEMAHAMAN PENJUMLAHAN
DAN PENGURANGAN BILANGAN BAGI SISWA

KELAS II MELALUI MEDIA KANTONG
BERJUANG

DI SDN TANJUNGKENONGO 2
KABUPATEN MOJOKERTO

ULUL ILMIAH, S.Pd

LATSAR CPNS GOL III TAHUN 2021
BPSDM PROVINSI JAWA TIMUR

Kata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmatNya,
sehingga laporan aktualisasi yang berjudul “Peningkatan Pemahaman
Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bagi Siswa Kelas II Melalui Media
Kantong Berjuang Di SDN Tanjungkenongo 2 Kabupaten Mojokerto” dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Penyusunan laporan aktualisasi ini ditulis untuk melaksanakan aktualisasi
guna memenuhi persyaratan kelulusan Latihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CI Tahun 2021 dan juga sebagai salah satu komponen penilaian dari
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2021 untuk menuju tahap
selanjutnya dalam pengangkatan menjadi PNS.
Keberhasilan penulisan laporan aktualisasi ini tidak lepas dari bimbingan,
bantuan dan dukungan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1.Dr. Sukesi, Apt, MARS sebagai pembimbing (coach) yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, dan arahan
kepada penulis selama penyelesaian laporan aktualisasi ini.

2.Suharno, S.Pd. sebagai Kepala SDN Tanjungkenongo 2 Kecamatan Pacet
sekaligus mentor yang telah memberikan bimbingan, saran, dan arahan
selama penyusunan laporan aktualisasi pelatihan dasar CPNS.

3.Dr. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku penguji yang telah
memberikan saran dan pengarahan untuk perbaikan laporan aktualisasi
ini.

4.Bapak/Ibu dewan guru SDN Tanjungkenongo 2 Kecamatan Pacet yang
telah memberikan dukungan serta bantuannya dalam penyusunan
laporan aktualisasi pelatihan dasar CPNS.

5.Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan CI
Tahun 2021.

6.Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan aktualisasi
ini.

Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca serta pemerhati agar tercapainya
kesempurnaan laporan aktualisasi ini. Semoga penyusunan laporan
aktualisasi ini bermanfaat bagi kita semua khususnya penyusun dan
pembaca pada umumnya.

Mojokerto, 23 Agustus 2021
Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan CI

ULUL ILMIAH, S.Pd.
NIP. 19910916 202012 2 007

1 LATAR BELAKANG
3 TUJUAN & MANFAAT
4 VISI & MISI
5 IDENTIFIKASI ISU
6 SELEKSI ISU
7 PELAKSANAAN

AKTUALISASI
20 KESIMPULAN
21 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR

ISI

LATAR BELAKANG

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pegawai Kualitas pendidikan didasarkan pada kualitas
negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja (PPPK) yang diangkat sumber daya manusia yang dapat dicapai
oleh pejabat pembina kepegawaian dan diberi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau melalui pendidikan. Keberhasilan dalam
diberi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan. bidang pendidikan merupakan salah satu
ASN berperan sebagai perencana, pelaksana,
dan pengawas penyelenggaraan tugas umum tolok ukur kemajuan negara. Guru berperan
pemerintahan dan pembangunan nasional
melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan penting dalam melaksanakan pendidikan
publik yang profesional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, pada suatu negara. Guru yang profesional
dan nepotisme.
harus mampu merancang dan melaksanakan
Pendidikan dan pelatihan dasar bagi ASN
bertujuan untuk membentuk ASN yang pembelajaran yang kreatif, inovatif dan
profesional dengan didasarkan pada nilai–nilai
dasar ASN. Nilai-nilai dasar ASN yang dimaksud menyenangkan untuk menumbuhkan
adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi yang dikenal motivasi siswa.
dengan sebutan ANEKA. Dalam Peraturan LAN
RI Tahun 2021 disebutkan bahwa Pelatihan Untuk mewujudkan pembelajaran yang
Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan
dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara kreatif, inovatif dan menyenangkan perlu
terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme memperhatikan pemilihan media
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan pembelajaran yang sesuai dengan siswa.
memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Menurut Heinich (dalam Sri Anita W,2008),
Pendidikan merupakan dasar bagi suatu bangsa
untuk menentukan masa depan kehidupan media pembelajaran merupakan alat saluran
bangsa dan negara.
komunikasi. Saluran komunikasi antara guru
1
dan siswa. Media pembelajaran tersebut

digunakan untuk proses belajar mengajar

sehingga siswa lebih mudah dalam

memahami materi yang dijelaskan oleh guru

tak terkecuali dalam pembelajaran

matematika. Pembelajaran matematika

selama ini dianggap sebagai pelajaran yang

sulit dan menyeramkan bagi banyak siswa.

Selain itu proses pembelajaran matematika

yang sering ditemukan di sekolah dasar

adalah pembelajaran satu arah yaitu hanya

dari guru kepada siswa sehingga menjadikan

proses pembelajaran monoton dan

membosankan.

Salah satu upaya untuk mengatasi Media ini berbentuk papan segi empat

permasalahan tersebut adalah dengan dengan kantong bilangan yang menempel

menggunakan media pembelajaran. Media dan sedotan limun sebagai pengganti

pembelajaran membantu siswa agar lebih bilangan.

mudah memahami materi pelajaran yang Tiap kantong bilangan menunjukkan nilai

disampaikan oleh guru. Sesuai dengan teori tempat ratusan, puluhan dan satuan. Hal ini

perkembangan kognitif anak, bahwa anak akan memudahkan siswa melakukan operasi

usia Sekolah Dasar memiliki kemampuan hitung baik penjumlahan maupun

berpikir operational konkrit (Sri Anita W, pengurangan pada materi penjumlahan dan

2008). Anak pada tahap operasional konkrit pengurangan bilangan cacah sampai 999 di

mengalami kesulitan dalam belajar kelas 2 SD.

matematika karena mereka belum mampu Berdasarkan uraian di atas, maka penulis

berpikir hanya dengan menggunakan meyusun laporan aktualisasi nilai dasar

lambang-lambang saja. Anak pada tahap ini profesi ASN dengan judul “Peningkatan

lebih mudah memahami benda–benda nyata Pemahaman Penjumlahan dan

yang dapat dilihat oleh inderanya. Pengurangan Bilangan bagi Siswa Kelas 2

Salah satu media pembelajaran yang dapat Melalui Media Kantong Berjuang di SDN

digunakan untuk mengatasi permasalahan Tanjungkenongo 2 Kabupaten Mojokerto”.

pembelajaran tersebut adalah Diharapkan kegiatan aktualisasi ini dapat

penggunaanmedia kantong berjuang diterapkan dan memberikan dampak positif

(berhitung penjumlahan dan pengurangan). pada pembelajaran terutama untuk

Menurut Dwi Yuniarto (dalam devi,2016) meningkatkan pemahaman siswa terhadap

Kantong Bilangan merupakan suatu alat penjumlahan dan pengurangan bilangan

sederhana yang ditujukan untuk cacah sampai 999.

mempermudah siswa dalam memahami

materi operasi hitung dalam matematika.

Kantong berjuang merupakan inovasi dari

kantong bilangan.

Kantong berjuang (berhitung penjumlahan

dan pengurangan) merupakan suatu media

sederhana yang bertujuan mempermudah

siswa memahami materi operasi hitung

bilangan karena berfungsi sebagai penentu

nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan.

2

TUJUANInternal

1.Meningkatkan pemahaman siswa terhadap
materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
cacah sampai 999.

2.Mampu menerapkan media pembelajaran
kantong berjuang di sekolah.

MANFAAT

1.Meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas 2 pada
materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan sampai
dengan ratusan.

2.Meningkatkan inovasi guru
dalam penggunaan media
pembelajaran.

Eksternal

1.Mendukung tercapainya visi

misi sekolah.

2. Meningkatkan mutu sekolah.

3. Meningkatkan kepercayaan

masyarakat terhadap sekolah.

RUANG LINGKUP

Kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada siswa kelas 2 materi
penjumlahan dan pengurangan di SDN Tanjungkenongo 2 Kecamatan
Pacet Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini dilaksanakan selama proses
habituasi dimulai pada tanggal 9 Juli 2021 s/d 16 Agustus 2021.

3

SDN TANJUNGKENONGO 2

SDN Tanjungkenongo 2 merupakan salah satu sekolah dasar negeri

yang berada di Wilayah Kerja Dinas Pendidikan Kecamatan Pacet

Kabupaten Mojokerto.

Visi SDN Tanjungkenongo 2 adalah

VISI terciptanya sekolah yang kondusif, unggul,
terampil, beriman, dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

1.Membentuk karakter peserta didik

yang tangguh di bidang IMTAQ dan MISI

IPTEK.

2.Menyelenggarakan pembelajaran

aktif, inovatif, kreatif, efisien, dan

menyenangkan.

3.Membentuk sumber daya manusia

yang terampil dan kreatif.

4.Melayani kebutuhan sarana belajar

mengajar.

5.Mewujudkan kelestarian fungsi

lingkungan yang terbebas dari

pencemaran dan kerusakan

lingkungan.

6.Menciptakan kedisiplinan dan

percaya diri

4

Identifikasi Isu

1 Rendahnya minat baca siswa.

2 Kurangnya tanggung jawab siswa dalam

mengerjakan tugas rumah selama pembelajaran
daring.

3 Rendahnya kesadaran siswa dalam

menjalankan protokol kesehatan.

4 Rendahnya hasil belajar matematika siswa

kelas 2 materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah sampai 999

5 Masih rendahnya keaktifan siswa dalam

megikuti pembelajaran.

5

Metode AKPLSeleksi Isu
Setelah isu diidentifikasi, langkah selanjutnya mempertimbangkan isu
mana yang akan menjadi prioritas utama yang dapat dicari solusi.

Metode USG

Penetapan ISU

Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa isu yang diperoleh: “Rendahnya hasil belajar
matematika siswa kelas 2 materi penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah sampai 999”.

6

PELAKSANAAN
AKTUALISASI

01 07

Konsultasi dengan Melaksanakan pretest
mentor terkait isu dan
rancangan aktualisasi 08

Konsultasi dengan coach02 Melaksanakan Sosialisasi
terkait isu dan
rancangan aktualisasi

Koordinasi dengan 03 09
teman sejawat
Melaksanakan
Pembelajaran

04 10

Membuat RPP Melaksanakan Post test

Menyusun soal pretest 05 11
dan post test
Melakukan analisis nilai
06 pretest dan post test

Membuat media kantong 12
berjuang
Menyusun Laporan
Aktualisasi

7

Kegiatan 1 DENGAN
MELAKSANAKAN KONSULTASI

MENTORATAU KEPALA SEKOLAH TENTANG ISU

DAN RANCANGAN AKTUALISASI

Kegiatan pertama dalam pelaksanaan OUTPUT
aktualisasi ini adalah Melaksanakan
konsultasi dengan mentor atau Kepala 1. Terlaksananya kegiatan diskui
Sekolah tentang isu dan rancangan dengan mentor
aktualisasi. Kegiatan pertama ini 2. Foto dokumentasi kegiatan
dilakukan dalam tiga langkah yaitu 3. Lembar Persetujuan mentor /
menghubungi mentor, , memaparkan kepala sekolah
masalah dan gagasan pemecahan isu,
serta meminta saran, masukan, dan
persetujuan dari mentor mengenai
kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan.
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan agar
mendapatkan persetujuan mengenai
rancangan aktualisasi dari mentor.
Dengan persetujuan ini diharapkan
penulis dapat mulai menyusun rancangan
kegiatan yang sesuai dengan isu dan
gagasan penulis. Kegiatan ini juga
dimaksudkan untuk menyamakan
persepsi tentang kegiatan aktualisasi
yang akan dilakukan.

Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen
Mutu, Whole of
Government

8

Kegiatan 2

MEMELAKSANAKAN KONSULTASI DENGAN COACH
TENTANG ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI.

OUTPUT Kegiatan kedua dalam pelaksanaan
kegiatan aktualsasi ini adalah

1. Terlaksananya konsultasi melaksanakan konsultasi dengan coach

dengan coach tentang isu dan rancangan aktualisasi yang

2.Notulen Kegiatan dibuat. Kegiatan kedua ini dilakukan dalam

3.Foto dokumentasi kegiatan dua langkah yaitu Melakukan konsultasi

dengan coach terkait isu dan gagasan

pelaksanaan kegiatan aktualisasi serta

meminta saran dan masukan terkait isu

gagasan dalam penyusunan rancangan

aktualisasi.

Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan

agar mendapat koreksi dari coach

mengenai rancangan kegiatan aktualisasi.

Koreksi dan masukan ini diharapkan dapat

memperbaiki rencana kegiatan aktualisasi.

Sehingga kegiatan aktualisasi yang akan

dilaksanakan bermanfaat terhadap

kegiatan pembelajaran di sekolah.

Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen
Mutu, Whole of
Government

9

Kegiatan 3

Koordinasi dengan teman sejawat

Kegiatan ketiga dalam pelaksanaan Nasionalisme, Etika
aktualisasi ini adalah melakukan koordinasi Publik, Komitmen
dengan teman sejawat. Kegiatan ini dilakuka Mutu, Whole of
dalam 2 langkah, yaitu menghubungi teman Government
sejawat dan berdiskusi dengan teman
sejawat tentang rencana penggunaan media 1. Terlaksananya
kantong berjuang pada pembelajaran di
kelas 2 untuk mendapat saran dan masukan. diskusi dengan
Saran dan masukan ini diharapkan dapat
menjadi bahan perbaikan terhadap teman sejawat
pembuatan media kantong berjuang
sehingga kegiatan pembelajaran yang akan 2.Notulen Kegiatan
dilakukan menjadi lebih efektif dan mampu
meningkatkan hasil belajar matematika 3.Foto dokumentasi
siswa kelas 2 materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah 999. kegiatan

10

Kegiatan 4

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
menggunakan Media Kantong berjuang

Kegiatan keempat dalam pelaksanaan Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika
aktualisasi ini adalah menyusun Rencana Publik, Komitmen
Mutu
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
OUTPUT
menggunakan media kantong berjuang.
1. RPP
Kegiatan ini dilakukan dalam tiga langkah. 2.Foto dokumentasi

Langkah pertama adalah menentukan kegiatan

indikator pembelajaran, langkah kedua

adalah menentukan tujuan pembelajaran,

dan langkah ketiga adalah menyusun

langkah-langkah pembelajaran. RPP yang

disusun sesuai dengan tata urutan meliputi

identitas, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,

indikator, tujuan pembelajaran, metode,

media, langkah pembelajaran dan penilaian.

Persiapan ini diperlukan agar dalam

pelaksanaan pembelajaran berjalan efektif

dan lancar.

11

Kegiatan 5

Menyusun soal pretest dan post test

Kegiatan keenam dalam pelaksanaan Akuntabilitas,
aktualisasi ini adalah menyusun soal Komitmen Mutu,
pretest dan post test. Kegiatan ini
dilakukan dalam tiga langkah. Langkah
pertama adalah menyusun soal pretest
dan post test. Dalam penyusunan soal
pretest dan post test harus berdasarkan
kompetensi dasar dan indikator agar soal
pretest dan post test tersusun sesuai
cakupan materi. Langkah kedua adalah
membuat kunci jawaban pretest dan post
test, kunci jawaban disesuasikan dengan
soal. Langkah ketiga adalah membuat
pedoman penskoran, pedoman penskoran
dibuat untuk memudahkan dalam
penilaian sehingga hasil penilaian
obyektif dan transparan.

OUTPUT

1.Soal pretest dan post

test

2. Kunci Jawaban

pretest dan post test

3.Foto kegiatan

12

Kegiatan 6
Membuat media pembelajaran

Kantong Berjuang

Kegiatan keenam dalam pelaksanaan Nasionalisme
, Etika Publik,
aktualisasi ini adalah membuat media
Komitmen
pembelajaran kantong berjuang. Mutu,

Kegiatan ini dilakukan dalam tiga

langkah. Langkah pertama adalah

merancang desain media kantong

berjuang, kegiatan ini dilakukan agar

mempermudah penulis dalam

pembuatan media kantong berjuang

serta alat dan bahan apa saja yang

dibutuhkan. Langkah kedua adalah

menyiapkan alat dan bahan, kegiatan ini

dilakukan agar selama proses

pembuatan media kantong berjuang,

penulis bisa menggunakan waktunya

dengan efektif dan efisien apabila alat

dan bahan sudah tersedia. Langkah

ketiga adalah membuat media kantong

berjuang, Setelah desain dan alat bahan

disediakan, maka langkah selanjutnya

adalah membuat media kantong

berjuang. Penulis membuat media ini

dengan semenarik mungkin agar siswa

antusias untuk mengikuti pembelajaran.

OUTPUT

1.Desain media kantong berjuang
2.Media kantong berjuang
3.Foto dokumentasi kegiatan

13

Kegiatan 7 sebelum
Melaksanakan pretest

menggunakan kantong berjuang

Kegiatan ketujuh dalam pelaksanaan

aktualisasi ini adalah melaksanakan

Akuntabilitas, pretest sebelum menggunakan
media kantong berjuang. Kegiatan ini

Nasionalisme, dilakukan dalam tiga langkah.
Etika Publik,
Langkah pertama adalah

membagikan soal pretest, soal terdiri

Komitmen Mutu, dari 5 soal dan dicetak sebanyak
siswa kelas 2 yaitu 6 lembar. Langkah
Anti Korupsi kedua adalah meminta siswa
mengerjakan soal pretest, pretest

diaksanakan di ruang kelas 2 SDN

Tanjungkenongo 2 dengan tertib dan

lancar. Langkah ketiga adalah

mengoreksi lembar jawaban siswa,

setelah siswa selesai mengerjakan

soal pretest lembar jawaban

dikoreksi dan dinilai.

OUTPUT

1. Daftar hadir
2. Lembar Jawaban siswa
3. Daftar Nilai Pretest
4. Foto kegiatan

14

Kegiatan 8
Melaksanakan sosialisasi kepada siswa

terkait penggunaan media kantong

berjuang Kegiatan kedelapan dalam

pelaksanaan aktualisasi ini adalah

Akuntabilitas, melaksanakan sosialisasi terkait
penggunaan
media kantong

Etika Publik, Anti berjuang. Kegiatan ini dilakukan
Korupsi, Whole dalam tiga langkah yaitu

mengundang siswa untuk sosialisasi,

of Government, menjelaskan tujuan penggunaan
media kantong berjuang, dan

menjelaskan cara penggunaan media

kantong berjuang. Pelaksanaan

kegiatan ini bertujuan untuk

mengenalkan kepada siswa terkait

tujuan dan cara penggunaan media

kantong berjuang, sehingga siswa

tidak asing dengan media kantong

berjuang dan aktif mengikuti

pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

OUTPUT

1.Daftar Hadir
2.Foto kegiatan

15

Kegiatan 9
MMelaksanakan kegiatan pembelajaran dengan

menerapkan penggunaan media kantong

berjuang Nasionalisme,

Kegiatan kesembilan dalam pelaksanaan Etika Publik,
Komitmen Mutu,
aktualisasi ini adalah Melaksanakan
Whole of
kegiatan pembelajaran dengan Government

menerapkan penggunaan media kantong OUTPUT

berjuang. Kegiatan ini dilakukan dalam 1.Daftar Hadir
2.Foto kegiatan
tiga langkah yaitu melaksanakan kegiatan

awal, melaksanakan kegiatan inti

menggunakan media kantong berjuang

dan melaksanakan kegiatan akhir.

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan

melakukan kegiatan apersepsi untuk

menyiapkan siswa agar dapat mengikuti

kegiatan pembelajaran dengan baik.

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan

kegiatan inti yaitu siswa melakukan

penjumlahan dan pengurangan bilangan

cacah sampai 999 menggunakan media

kantong berjuang, sehingga siswa dapat

menghitung penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah sampai 999

dengan benar. Siswa mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan aktif. Kegiatan

diakhiri dengan kegiatan akhir yaitu siswa

diberi penguatan tentang materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan

cacah sampai 999 sehingga hasil belajar

matematika siswa kelas 2 dapat

meningkat.

16

Kegiatan 10 Akuntabilitas,
Melaksanakan post test Nasionalisme,
Etika Publik,
Kegiatan kesepuluh dalam pelaksanaan Komitmen Mutu,
aktualisasi ini adalah melaksanakan Anti Korupsi
post test. Kegiatan ini dilaksanakan
dalam tiga langkah. Langkah pertama
adalah membagikan soal post test, soal
terdiri dari 5 soal dan dicetak sebanyak
siswa kelas 2 yaitu 6 lembar. Langkah
kedua adalah meminta siswa
mengerjakan soal post test, posttest
diaksanakan di ruang kelas 2 SDN
Tanjungkenongo 2 dengan tertib dan
lancar. Langkah ketiga adalah
mengoreksi lembar jawaban siswa.
Setelah siswa selesai mengerjakan soal
post test, lembar jawaban dikoreksi dan
dinilai.

OUTPUT

1. Daftar hadir
2. Lembar jawaban
3. Daftar Nilai siswa
4. Foto kegiatan

17

Kegiatan 11
MelaksanMelakukan analisis nilai pretest dan post
testakan post test

Kegiatan kesebelas dalam aktualisasi ini Akuntabilitas,
Komitmen Mutu,
adalah melakukan analisis nilai pretest
Anti Korupsi
dan post test. Kegiatan ini dilakukan

dalam dua langkah. Langkah pertama

adalah membandingkan nilai pretest

dan post test . Langkah kedua adalah

membuat rekapitulasi nilai pretest dan

post test. Kegiatan ini dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana peningkatan

pemahaman siswa pada materi

penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah sampai 999.Data

rekapitulasi nilai pretest dan post test

digunakan sebagai dasar penyusunan

laporan aktualisasi.

OUTPUT

Rekapitulasi nilai pretest
dan post test

18

Kegiatan 12
Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

Kegiatan kedua belas dalam

pelaksanaan aktualisasi adalah

menyusun laporan kegiatan aktualisasi.

Kegiatan ini dilakukan dalam empat Akuntabilitas,
Nasionalisme,
langkah. Langkah pertama adalah Etika Publik, Anti
Korupsi, Whole
mengumpulkan output/hasil kegiatan of Government,

aktualisasi, data-data dan bukti

pendukung digunakan untuk menyusun

laporan kegiatan aktualisasi. Langkah

kedua adalah menyusun laporan

aktualisasi, laporan aktualisasi disusun

sistematis berdasarkan panduan

penyusunan laporan aktualisasi.

Langkah ketiga adalah konsultasi

dengan mentor dan coach, langkah ini

dilakukan agar mendapat saran dan

masukan sehingga laporan kegiatan

aktualisasi tersusun dengan baik sesuai

ketentuan. Langkah keempat

melakukan revisi sesuai saran mentor

dan coach.

OUTPUT

Laporan Aktualisasi

19

Analisis Before-After

Before After

Rendahnya hasil belajar Meningkatnya hasil belajar
siswa materi penjumlahan siswa materi penjumlahan
dan pengurangan bilangan dan pengurangan bilangan
cacah sampai 999. cacah sampai 999.
Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil post
pretest siswa kelas 2 test siswa kelas 2 adalah
adalah 50. 83.
Siswa yang mendapat nilai Siswa yang mendapat nilai di
di atas KKM sebanyak 33 % atas KKM sebanyak 83 %

Kesimpulan

Media kantong berjuang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
2 materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 999.
Jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM meningkat dari 33 %
menjadi 83 %.

20

DAFTAR PUSTAKA
Anitah, Sri dkk. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Astuti, Irene Maria Juli.2017.Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulm 2013 untuk

SD/MI Kelas II Tema 1 Hidup Rukun.Jakarta:Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Astuti, Irene Maria Juli.2017.Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulm 2013 untuk
SD/MI Kelas II Tema 1 Hidup Rukun.Jakarta:Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Karso dkk. 2009. Pendidikan Matematika I. Jakarta: Universitas Terbuka
Lembaga Administras Negara. 2015. Modul Latsar CPNS Golongan III Angkatan
VIII : Akuntabilitas.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Latsar CPNS Golongan III Angkatan
VIII : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Latsar CPNS Golongan III
Angkatan VIII : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Latsar CPNS Golongan III
Angkatan VIII : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Latsar CPNS Golongan III
Angkatan VIII : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Latsar CPNS Golongan III Angkatan
VIII : Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Latsar CPNS Golongan III Angkatan
VIII : Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Latsar CPNS Golongan III Angkatan
VIII :Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2021. Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
.
Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010. Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
Ratnasari, D. 2016. Pengaruh Penggunaan Media Kantong Bilangan Terhadap
Hasil Belajar Matematika Penjumlahan Bilangan Secara Bersusun pada Siswa
Kelas 1 SDN Prambanan Sleman. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014.Tentang Aparatur Sipil Negera.
Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005. Tentang Guru dan Dosen.

21

LATSAR ANGKATAN CI
KELOMPOK 2

ULUL ILMIAH, S.Pd
NIP 19910916 202012 2 007

SDN TANJUNGKENONGO 2

LATSAR CPNS GOL III TAHUN 2021
BPSDM PROVINSI JAWA TIMUR


Click to View FlipBook Version