MODUL AJAR
AKUNTANSI KEUANGAN
FASE
F
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
MODUL ASJAERK– AOSELT ATEHTAPMENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KOATKAUNSTEANRSIAKNEUGANGAN
TAHUN 2022
MODUL AJAR
AKUNTANSI KEUANGAN
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Akuntansi
Fase :F
Elemen : Akuntansi Keuangan
Nama Penyusun : Tuti Herawati
Instansi : SMK Negeri 1 Kota Serang
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (3 JP x 45 menit)
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KOTA SERANG
TAHUN 2022
MODUL AJAR – ASET TETAP AKUNTANSI KEUANGAN
1. Informasi umum Perangkat Ajar Akuntansi Keuangan
Nama Tuti Herawati Jenjang/Kelas SMK / KODE
XI MAPEL
Asal sekolah SMKN 1 Kota Serang Mapel Akuntansi
Alokasi waktu 1 x pertemuan Fase F
3 x 45 menit
Elemen Akuntansi Keuangan
Capaian Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengelola kartu piutang, kartu
Pembelajaran utang, dan kartu persediaan, serta memproses dokumen dana kas kecil
dan dokumen dana kas di bank. Peserta didik dapat mengelola kartu
aktiva tetap, menyajikan laporan harga pokok produk, menerapkan
pencatatan utang wesel jangka panjang, menerapkan pencatatan
penerbitan utang obligasi, serta menganalisis berbagai jenis modal
perusahaan (perbedaan modal perorangan, firma, PT, CV, dan
koperasi).
Tujuan Kode TP-AK
Pembelajaran 1. Menjelaskan pengertian aset tetap
2. Mengidentifikasi karakteristik aset tetap
3. Menjelaskan penilaian aset tetap
4. Mengelompokan akun-akun yang tergolong aset tetap
berwujud
5. Menentukan harga perolehan aset tetap
MODUL AJAR – ASET TETAP AKUNTANSI KEUANGAN
2. Profil Pelajar Pancasila
Kegiatan Profil Pelajar Praktik Inti
Diskusi Pancasila
a. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
Beriman, Bertakwa b. menjalankan perintah agama sesuai kepercayaan
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan masing-masing
Berakhlak Mulia c. Bersikap ramah, sopan, dan menghargai sesama manusia.
Bernalar kritis dalam mengemukakan pendapat/gagasan.
Diskusi Bernalar kritis
Diskusi Kreatif Mencari informasi dari berbagai sumber terkait dengan
aset tetap.
Diskusi Mandiri Mengemukakan pandangan pribadi dan berperan aktif
pada saat diskusi.
3. Kompetensi Awal
1) Peserta didik mengetahui aset tetap
2) Peserta didik mengetahui perbedaan aset tetap berwujud dan aset tetap tidak berwujud
4. Kegiatan Pembelajaran Utama
ASET TETAP ASET TETAP TIDAK
BERWUJUD BERWUJUD
Gambar 1. Bagan unit pembelajaran
MODUL AJAR – ASET TETAP AKUNTANSI KEUANGAN
Pada bagian ini, Unit pembelajaran dipetakan menjadi aktivitas konkrit.
Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian TP Pertemuan Jam
ke 6 JP
Peserta didik Mampu 1. Menjelaskan pengertian
mengelola kartu aktiva tetap aset tetap. 1
2. Mengidentifikasi
karakteristik aset tetap.
3. Menjelaskan penilaian aset
tetap.
Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN 1 15
Menit
Pendahuluan
1. Membuka Pelajaran dengan mengucap salam, berdo’a, memeriksa kehadiran.
2. Melakukan apersepsi
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu tentang asset tetap
Inti
A. Proses orientasi peserta didik pada masalah
1. Menanyakan pertanyaan dignostik kepada peserta didik secara klasikal
a. Apakah Anda pernah memasuki sebuah perusahaan jasa/manufaktur?
b. Apakah yang anda ketahui tentang aset tetap?
c. Apa saja yang termasuk ke dalam aset tetap ?
2. Menyampaikan materi tentang asset tetap 105
3. Mengingatkan Peserta didik untuk membuat catatan poin – poin penting Menit
4. Memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan menanyakan bagian yang belum
dipahami.
B. Mengorganisasi peserta didik
1. Peserta didik di bagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 peserta didik
C. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
1. Membagikan LKPD 1
MODUL AJAR – ASET TETAP AKUNTANSI KEUANGAN
2. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan LKPD 1 dengan mencari materi
dari berbagai sumber, dari modul, buku maupun internet
D. Mengembangkan dan menyajikan hasil
1. Setiap Perwakilan kelompok membacakan hasil kerja dan kesimpulan yang dituliskan pada
LKPD 1
2. Peserta didik dari kelompok lain menanggapi hasil kerja dan kesimpulan yang dibacakan
E. Menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil pemecahan masalah
1. Bersama sama membuat kesimpulan
Penutup
1. Mengisi lembar refleksi yang dibagikan dan memotivasi peserta didik 15
2. Menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu Menit
interaksi perangkat keras, lunak dan pengguna.
3. Menutup pembelajaran dengan salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa penutup
6 Asesmen
1. Asesmen awal berupa Assesmen Diagnostik kognitif secara lisan klasikal
2. Asesmen formatif berupa guru meminta kepada siswa untuk mengerjakan tugas terkait asset tetap.
3. Asesmen formatif dilakukan untuk melakukan penilaian pengetahuan dan ketrampilan peserta didik
berupa: :
Assesmen Kognitif : Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat di LKPD dan
mempresentasikannya didepan kelompok yang lain
4. Asesment Sumatif berupa soal pilihan ganda
Dokumen assesmen terlampir
7. Analisis tindak lanjut
Dari hasil penilaian akan diperoleh data berupa ketuntasan belajar peserta didik, dengan kriteria, peserta
didik dikatakan tuntas (mencapai tujuan pembelajaran) jika memperoleh nilai skor untuk assesmen
kognitif lebih besar daripada nilai skor kriteria ketuntasan minimal tindak lanjut yang diberikan adalah:
a. Bagi peserta didik yang sudah tuntas maka bisa melanjutkan ke TP selanjutnya
b. Bagi peserta didik yang belum tuntas dilakukan remedial dengan bentuk pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan masing-masing siswa
MODUL AJAR – ASET TETAP AKUNTANSI KEUANGAN
8. Daftar Referansi
1. Akuntansi Keuangan kelas XI, Dra. Dwi Harti, M.Pd, Penerbit Erlangga 2019.
2. Akuntansi keuangan Kelas Xi, Hendi Somantri, Penerbit Armico Bandung, 2016
Lampiran Diagnosis awal kognitif
Identifikasi Pertanyaan Jawaban Rencana Tindak Lanjut
materi yang
Jika jawaban siswa “ pernah” maka
Mengetahui Apakah Anda diharapkan Pembelajaran dilaksanakan sesuai
kondisi Pernah rencana
perusahaan pernah memasuki Jika jawaban siswa “belum Pernah”
Mengetahui maka Pembelajaran dilakukan dengan
sebuah perusahaan penyesuaian
Mengetahui Jika jawaban siswa “ Mengetahui”
jasa/manufaktur? maka Pembelajaran dilaksanakan
sesuai rencana
Menjelaskan aset Apakah yang anda Jika jawaban siswa “tidak mengetahui”
tetap ketahui tentang aset maka Pembelajaran dilakukan dengan
penyesuaian
tetap? Jika jawaban siswa “ Mengetahui”
maka Pembelajaran dilaksanakan
Menjelaskan Apa saja yang sesuai rencana
Jika jawaban siswa “tidak mengetahui”
contoh aset tetap termasuk ke dalam maka Pembelajaran dilakukan dengan
penyesuaian
aset tetap
1. Assesment Kognitif
Melaksanakan peniaian formatif secara tulis untuk mengerjakan soal,
a) Soal
b) Petunjuk penskoran
1) Menggunakan bobot 100
2) Latihan soal pada LKPD 1
MODUL AJAR – ASET TETAP AKUNTANSI KEUANGAN
Lembar Kerja Peserta Didik (1)
Materi Ajar : Aset Tetap
Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Jenjang/Kelas : SMK/XI
Nama Kelompok : 1.
2.
3.
4.
A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengelola kartu piutang, kartu utang, dan kartu
persediaan, serta memproses dokumen dana kas kecil dan dokumen dana kas di bank. Peserta
didik dapat mengelola kartu aktiva tetap, menyajikan laporan harga pokok produk, menerapkan
pencatatan utang wesel jangka panjang, menerapkan pencatatan penerbitan utang obligasi, serta
menganalisis berbagai jenis modal perusahaan (perbedaan modal perorangan, firma, PT, CV,
dan koperasi).
B. Tujuan Pembelajaran berwujud
1. Menjelaskan pengertian aset tetap
2. Mengidentifikasi karakteristik aset tetap
3. Menjelaskan penilaian aset tetap
4. Mengelompokan akun-akun yang tergolong aset tetap
5. Menentukan harga perolehan aset tetap
C. Kriteria Pencapaian Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian aset tetap.
2. Mengidentifikasi karakteristik aset tetap.
3. Menjelaskan penilaian aset tetap.
D. Alat dan Bahan
Laptop/Hp, kalkulator, aplikasi presentasi, jaringan internet
MODUL AJAR – ASET TETAP AKUNTANSI KEUANGAN
E. Materi
A. PENGERTIAN ASET TETAP
Aset tetap merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam
menjalankan aktivitas usaha dan sifatnya relatif tetap atau jangka waktu
perputarannya lebih dari satu tahun. Ada beberapa definisi yang menjelaskan
tentang aktiva tetap. Menurut Reeve et al (2009:125) “aset tetap (fixed assets
atau plant assets) merupakan sumber daya fisik yang dimiliki dan digunakan
oleh perusahaan dan bersifat permanen atau memiliki masa kegunaan yang
panjang”.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2013: ETAP.49) dalam SAK ETAP aset
tetap adalah aset berwujud yang:
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa,
untuk disewakan ke pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan
2. Diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.
Pengertian aset tetap menurut Rudianto (2012:256) “aset tetap adalah barang
berwujud milik perusahaan yang sifatnya relatif permanen dan digunakan
dalam kegiatan normal perusahaan, bukan untuk diperjualbelikan”. Agar dapat
dikelompokkan sebagai aset tetap, suatu aset harus memiliki kriteria yaitu:
1. Berwujud
Ini berarti aset tersebut berupa barang yang memiliki wujud fisik, bukan
sesuatu yang tidak memiliki bentuk fisik seperti goodwill, hak paten, dan
sebagainya.
2. Umurnya lebih dari satu tahun
Aset ini harus dapat digunakan dalam operasi lebih dari satu tahun atau
satu periode akuntansi. Umur suatu aset dimaksud adalah umur
ekonomis, bukan umur teknis, yaitu jangka waktu dimana suatu aset dapat
digunakan secara ekonomis oleh perusahaan.
3. Digunakan dalam operasi perusahaan
Barang tersebut harus dapat digunakan dalam operasi normal perusahaan,
yaitu dipakai perusahaan untuk menghasilkan pendapatan bagi
MODUL AJAR – ASET TETAP AKUNTANSI KEUANGAN
organisasi. Jika suatu aset memiliki wujud fisik dan berumur lebih dari
satu tahun tetapi rusak dan tidak dapat diperbaiki sehingga tidak dapat
digunakan untuk operasi perusahaan, maka aset tersebut harus
dikeluarkan dari kelompok aset tetap.
4. Tidak diperjualbelikan
Suatu aset berwujud yang dimiliki perusahaan dan umurnya lebih dari
satu tahun, tetapi dibeli perusahaan dengan maksud untuk dijual lagi,
tidak dapat dikategorikan sebagai aset tetap dan harus dimasukkan ke
dalam kelompok persediaan.
5. Material
Barang milik perusahaan yang berumur lebih dari satu tahun digunakan
dalam operasi perusahaan tetapi nilai atau harga per unitnya atau harga
totalnya relatif tidak terlalu besar disbanding total aset perusahaan, tidak
perlu dimasukkan sebagai aset tetap. Memang tidak ada ketentuan yang
baku berapa nilai minimal suatu barang agar dapat dikelompokkan
sebagai aset tetap. Setiap perusahaan dapat menentukan kebijakannya
sendiri mengenai criteria materialitas tersebut.
6. Dimiliki perusahaan
Aset berwujud yang bernilai tinggi yang digunakan dalam operasi dan
berumur lebih dari satu tahun, tetapi disewa perusahaan dari pihak lain,
tidak boleh dikelompokkan sebagai aset tetap.
Dari beberapa pengertian diatas menunjukkan bahwa aset tetap adalah
sumber daya fisik yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan kegiatan
atau operasi perusahaan dan untuk direntalkan kepada pihak lain, atau
untuk tujuan administratif yang nilainya relatif tinggi dan manfaatnya
lebih dari satu periode akuntansi.
B. KLASIFIKASI ASET TETAP
Aset tetap yang dimiliki perusahaan sangat beragam, sehingga untuk
membedakannya diperlukan pengklasifikasian yang cermat, agar tidak
tercampur dengan aset yang lain. Menurut Baridwan (2010: 272) dari macam-
MODUL AJAR – ASET TETAP AKUNTANSI KEUANGAN
macam aset tetap untuk tujuan akuntansi dilakukan pengelompokkan sebagai
berikut:
1. Aset tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak
perusahaan, pertanian dan peternakan.
2. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa
penggunaannya bisa diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya
bangunan, mesin, alat-alat, mebel, kendaraan dan lain-lain.
3. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa
penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya
sumber-sumber alam.
1. Tugas Diskusi
1. Apa yang dimaksud dengan fixed assets.
2. Jelaskan perbedaan aset tetap berwujud dan asset tetap tidak berwujud
3. Sebutkan contoh yang termasuk asset tetap berwujud
4. Sebutkan contoh yang termasuk asset tetap tidak berwujud
5. Jelaskan karakteristik aset tetap.
6. Jelaskan mengapa sepeda motor yang dijual di dealer kendaraan bukan termasuk aset
tetap.
7. Jelaskan yang dimaksud harga perolehan asset tetap!
8. Sebutkan cara perolehan aset tetap
9. PT Tani membeli kendaraan untuk kegitan operasionalnya dengan harga tunai
Rp20.000.000,00. Sebelum kendaraan tersebut digunakan biaya PPN sebesar
Rp2.000.000,00; biaya pengujian sebesar Rp100.000,00; premi asuransi kecelakaan
dalam pengangkutan Rp200.000,00. Berapakah harga perolehan kendaraannya
tersebut.
10. Tanggal tanggal 10 April 2020 Yayasan Bina Usaha mendapat hadiah 5 unit printer
sebagai peralatan kantor dari kantor wilayah Departemen Perdagangan Jakarta,
menurut harga pasar, printer tersebut seharga Rp2.000.000,00. Buatlah jurnal
perolehan asset tetap dari transaksi tersebut.
MODUL AJAR – ASET TETAP AKUNTANSI KEUANGAN
2. Langkah Kerja
1. Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota
2. Mengidentifikasi soal
3. Mendiskusikan hasil identifikasi soal
4. Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal
5. Membuat laporan hasil identifikasi soal menggunakan MS. Word
6. Membuat presentasi hasil kelompok
7. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
5. Refleksi peserta didik Refleksi Peserta didik
Aspek Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam kehidupan
Perasaan dalam belajar saya?
Makna Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
Penguasaan materi
a. Baik
Keaktifan b. Cukup
Gotong Royong c. kurang
Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam diskusi ini?
Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
MODUL AJAR – ASET TETAP AKUNTANSI KEUANGAN