Setiap makhluk hidup memiliki kebergantungan terhadap makhluk hidup lain. Manusia memerlukan tumbuhan dan hewan, tumbuhan dan hewan juga memerlukan manusia. Makhluk hidup juga memerlukan tanah, udara, dan matahari untuk mendukung kehidupannya.
Perhatikan gambar hewan-hewan langka asli Indonesia di atas! Apakah kamu tahu, jenis habitat dan ekosistem tempat tinggal hewan-hewan tersebut? ANOA HARIMAU KOMODO BADAK ELANG JAWA BABI RUSA TARSIUS TUMPARA ORANG UTAN
Rantai makanan adalah perjalanan memakan dan dimakan dengan urutan tertentu antarmakhluk hidup. Perhatikan gambar berikut Rantai Makanan
Padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, ular dimakan oleh burung elang. Setelah beberapa waktu, burung elang mati. Bangkainya membusuk diuraikan oleh makhluk hidup pengurai dan bercampur dengan tanah membentuk humus. Humus sangat dibutuhkan tumbuhan, terutama rumput. Begitulah seterusnya sehingga proses ini berjalan dari waktu ke waktu. Rantai Makanan
Di lautan, yang menjadi produsen adalah fitoplankton. Fitoplankton ialah sekumpulan tumbuhan hijau yang sangat kecil ukurannya dan melayang-layang dalam air. Konsumen I adalah zooplankton (hewan pemakan fitoplankton), konsumen II adalah ikan-ikan kecil, konsumen III adalah ikan-ikan sedang, dan konsumen IV adalah ikan-ikan besar.
Urutan peristiwa memakan dan dimakan di atas dapat berjalan seimbang dan lancar jika seluruh komponen tersebut ada. Jika salah satu komponen tidak ada, akan terjadi ketimpangan dalam urutan memakan dan dimakan tersebut. Agar rantai makanan dapat terus berjalan, jumlah produsen harus lebih banyak daripada jumlah konsumen kesatu, konsumen kesatu lebih banyak daripada konsumen kedua, dan seterusnya.
Ada satu lagi komponen yang berperan besar dalam rantai makanan, yaitu pengurai. Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang semula terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati. Hasil kerja pengurai dapat membantu proses penyuburan tanah. Contoh pengurai adalah bakteri dan jamur.
5 4 3 2 1 Rantai Makanan Keterangan tentang rantai makanan di atas sebagai berikut. 1. Tumbuhan memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Jenis makanan yang diproduksi oleh tumbuhan berupa gula. Oleh tumbuhan, makanan dapat disimpan dalam bentuk biji, batang, buah, dan akar. 2. Konsumen tingkat I merupakan hewan herbivor atau pemakan tumbuhan. Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi. Contoh: konsumen tingkat I adalah tikus.
5 4 3 2 1 Rantai Makanan 3. Konsumen tingkat II merupakan hewan karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Jadi, konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II agar dapat bertahan hidup. Contoh: hewan konsumen tingkat II adalah ular. 4. Konsumen tingkat III memakan konsumen tingkat II. Contoh: hewan konsumen tingkat III adalah burung elang. 5. Pada saat konsumen tingkat III mati, tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil penguraian ini kemudian akan diubah oleh mikroorganisme dalam tanah untuk menjadi sumber makanan bagi tumbuhan, seperti rumput.
Rantai makanan pada ekosistem : Laut Keterangan tentang rantai makanan di atas sebagai berikut. 1. Fitoplankton memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Oleh fitoplankton, makanan dapat disimpan dalam tubuhnya. 2. Konsumen tingkat I merupakan hewan pemakan tumbuhan. Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi. Contoh: konsumen tingkat I adalah udang.
3. Konsumen tingkat II merupakan hewan karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Jadi, konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II agar dapat bertahan hidup. Contoh: hewan konsumen tingkat II adalah ikan tongkol. 4. Konsumen tingkat III memakan konsumen tingkat II. Contoh: hewan konsumen tingkat III adalah burung singa laut. 5. Pada saat konsumen tingkat III mati, tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil penguraian ini kemudian akan diubah oleh mikroorganisme untuk menjadi sumber makanan bagi fitoplankton.
1. Rantai Makanan Di Ekosistem Padang Rumput Di dalam setiap ekosistem sudah pasti didalamnya juga ada rantai makanan. Rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara mahkluk hidup dengan urutan tertentu yang terjadi di dalam sebuah ekosistem. Dalam sebuah rantai makanan ada yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan juga dekompser atau pengurai. Tiap tingkat dari rantai makkaan tersebut dalam sebuah ekosistem disebut dengan tingkat trofik. Pada tingkat trofik pertama disebut sebagai organisme yang mampu menghasilkan zat makakan sendiri, yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering disebut dengan produsen.
Pada ekosistem padang rumput tumbuhan rumput memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Dengan bantuan sinar matahari rumput mampu memproduksi makanan yang kemudian tersimpan di dalam tubuhnya. Dalam rantai makanan di padang rumput, rumput berperan sebagai produsen. Konsumen tingkat I pada ekosistem padang rumput merupakan hewan herbivor atau pemakan tumbuhan. Makanan yang dimakan hewan tersebut akan diubah ke dalam bentuk energi untuk melakukan aktivitas dan bereproduksi. Contoh konsumen tingkat I yang ada dalam ekosistem padang rumput adalah belalang.
Konsumen tingkat II dalam ekosistem padang rumput merupakan hewan karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Jadi, konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II agar dapat bertahan hidup. Contoh hewan dalam ekosistem padang rumput yang berperan sebagai konsumen tingkat II adalah tikus. Tikus mendapatkan makanannya dengan cara memangsa belalang. Konsumen tingkat III dalam ekosistem padang rumput adalah ular. Ular merupakan hewan yang makanannya adalah hewan lain karena ular merupakan hewan karnivor. Ular memangsa konsumen tingkat II yaitu tikus.
Konsumen tingkat IV pada ekosistem padang rumput adalah burung elang. Burung elang merupakan hewan pemakan hewan lain karena elang merupakan hewan karnivor. Elang akan memangsa ular-ular yang berada dalam ekosistem padang rumput. Pada saat konsumen tingkat IV di dalam ekosistem padang rumput mati, tubuhnya akan membusuk. Pada proses pembusukan, tubuhnya akan diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hasil penguraian ini kemudian akan diubah oleh mikroorganisme dalam tanah untuk menjadi sumber makanan bagi tumbuhan, seperti rumput.
Bagaimana peran rantai makanan dan jaring-jaring makanan bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya dan di dalam ekosistem? Bacalah dengan saksama bacaan berikut ini.
Kebergantungan antarmakhluk hidup dan lingkungannya menjadi bagian dari kehidupan di dalam sebuah ekosistem. Tumbuhan mendapatkan energi dari matahari. Hewan mendapatkan energi dari tumbuhan atau hewan lain yang memakan tumbuhan. Tumbuhan berhijau daun mampu membuat makanan sendiri. Makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri disebut produsen. Banyak jenis makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Mereka mendapatkan energi dari makanan yang mereka makan. Makhluk hidup yang memakan makanan tanpa bisa membuat sendiri disebut konsumen. Beberapa jenis konsumen memakan tumbuhan. Konsumen ini dinamakan herbivor. Konsumen yang memakan hewan sebagai sumber energinya dinamakan karnivor. Ada juga konsumen yang memakan baik tumbuhan maupun hewan, yang dinamakan omnivor.
Energi mengalir dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lain di dalam rantai makanan. Rantai makanan adalah hubungan yang khas antara sekelompok produsen dan konsumen. Konsumen memakan produsen. Produsen melepas energi kepada konsumen. Konsumen itu lalu menjadi mangsa konsumen yang lain. Mangsa adalah semua hewan yang diburu untuk dimakan oleh hewan lain. Dengan demikian, mangsa akan melepas energinya kepada pemangsa. Pemangsa atau predator adalah konsumen yang berburu makanan. Jadi, energi dialirkan dari produsen kepada konsumen di dalam rantai makanan. Rantai Makanan
Di dalam sebuah ekosistem, terdapat hubungan antara beberapa rantai makanan yang terjadi. Satu jenis hewan dapat terlibat dalam beberapa rantai makanan, demikian juga dengan produsen. Kumpulan dari berberapa rantai makanan di dalam sebuah ekosistem disebut dengan jaring-jaring makanan. Di dalam jaring-jaring makanan, jumlah hewan yang terlibat makin banyak dan energi yang mengalir juga makin kompleks. Pada jaring-jaring makanan, dimungkinkan terjadi persaingan antarmakhluk hidup, baik di dalam rantai makanan, maupun di dalam jaring-jaring makanan. Setiap komponen yang ada dalam jaring-jaring makanan saling memengaruhi satu dengan yang lain. Jaring - Jaring Makanan
No. Kosa Kata Baru Arti 1 Ekosistem Keadaan khusus tempat komunitas suatu organisme hidup dan komponen organisme tidak hidup dari suatu lingkungan yang saling berinteraksi 2 Energi Daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan, misalnya dapat merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan (seperti sinar matahari); tenaga; 3 Produsen Penghasil bahan makanan 4 Konsumen Pemakai barang hasil produksi 5 Herbivor Hewan pemakan tumbuh-tumbuhan
No. Kosa Kata Baru Arti 6 Predator Binatang yang hidupnya dari memangsa binatang lain; hewan pemangsa hewan lain 7 Kompleks Mengandung beberapa unsur yang pelik, rumit, sulit, dan saling berhubungan 8 Komponen Bagian dari keseluruhan; unsur: 9 Mangsa Binatang yang menjadi makanan binatang buas 10 Karnivor Hewan pemakan daging (seperti anjing, kucing) 11 Omnivor Hewan pemakan hewan lain dan tumbuhan
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari beberapa rantai makanan yang siklusnya saling berhubungan. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa rantai makanan adalah bagian dari jaringjaring makanan dalam cakupan yang lebih luas lagi. Pada jaring-jaring makanan organisme yang terkumpul pada jaring-jaring makanan mempunyai beberapa jenis oragnisme yang dapat dipilih menjadi makanannya. Sedangkan pada rantai makanan, organisme yang menjadi konsumen hanya memiliki satu pilihan makanan saja. Meskipun tersedia beberapa, tapi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan organisme yang ada pada jaring-jaring makanan. Jaring - Jaring Makanan
Kamu tentu telah mengetahui dan memahami beberapa jenis ekosistem yang ada di dunia. Kamu juga telah mengetahui bahwa ada hubungan khas yang terjadi di dalam sebuah ekosistem. Rantai makanan pada setiap ekosistem dapat juga merupakan hubungan khas di dalam ekosistem. Hubungan dimakan dan memakan di dalam ekosistem dipengaruhi oleh komponen ekosistem yang ada pada ekosistem tersebut.
Ekosistem gurun gurun merupakan ekosistem darat yang didominasi oleh flora dan fauna tertentu dan ditandai dengan lingkungan yang beriklim kering dengan curah hujan yang sangat sedikit sekali. Di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
Fakta Menarik 1. Curah hujan tahunan di gurun rata-rata kurang dari 10 inci. 2. Karena kelangkaan air dan vegetasi, bentuk kehidupan hewan sangat terbatas di gurun. 3. Kondisi kehidupan yang keras dan suhu ekstrim telah mengevolusi makhluk tertentu untuk benar-benar beradaptasi dengan kehidupan gurun.
Ekosistem padang rumput adalah ekosistem yang terjadi di daerah padang rumput. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular.
Fakta Menarik 1. Terbentuknya padang rumput secara alami lebih banyak disebabkan cuaca tepatnya oleh rendahnya tingkat curah hujan. 2. Padang rumput merupakan kediaman bagi hewan-hewan yang merumput dan juga para pemakan daging yang memangsa mereka. 3. Manusia telah mengubah padang rumput. Pada masa lalu beberapa jenis hewan padang rumput telah diburu terlalu banyak.
Ekosistem hutan hujan tropis merupakan suatu sistem ekologi pada suatu wilayah luas yang didominasi oleh kumpulan pohon – pohon tinggi yang didalamnya terdapat keanekaragaman spesies yang terbentuk pada daerah beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi dan suhu lembab. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
Ekosistem Air Tawar Ekosistem air tawar adalah ekosistem perairan yang identik dengan konsentrasi garam yang rendah. Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.