PENDIDIKAN GURU PENGGERAK PENDIDIKAN GURU PENGGERAK MODUL 1.2 VISI GURU PENGGERAK MODUL 1.2 VISI GURU PENGGERAK JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN PENYUSUN : CHITRA SINTARANI, S.Pd. CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 8 KOTA SEMARANG
JURNALREFLEKSI DWI MINGGUAN Facts(Peristiwa) 29 Mei -17 Juni 2023 Senin, 29 Mei 2023 1.2.a.3. Mulai dari Diri Membuat trapesium usia. Melakukan refleksi. Menjawab nilai dan peran guru penggerak menurut saya. Pada modul 1.2 ini, pembelajaran dimulai dengan membuat diagram trapesium usia dan menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri. Dalam kegiatan "Mulai Dari Diri" ada 3 hal yang saya lakukan yaitu: 1. 2. 3. Hasil dari kegiatan "Mulai Dari Diri" ini bisa dilihat di link berikut ini: https://anyflip.com/vpawf/qvde/ 1.2.a.4. Eksplorasi Konsep Nilai Kemanusiaan: Kebajikan Universal: Saya belajar bagaimana menjadi manusia tergerak, manusia merdeka bergerak, dan menuntun kekuatan kodrat manusia menggerakkan. Bagaimana Manusia Tergerak: Saya menjawab pertanyaan "Apa saja hal yang bekerja secara alami pada diri seorang manusia dan mempengaruhi bagaimana manusia dalam berperilaku?" dengan pendapat pribadi saya. Cara Kerja Otak: Sistem Berpikir Cepat dan Lambat: Saya melihat video yang menjelaskan bagaimana otak bekerja dalam dua sistem berpikir yang berbeda, yaitu berpikir cepat dan berpikir lambat melalui perumpamaan eskalator yang berjalan turun. Video ini juga membahas bagaimana otak “3-in-1 (Triune)” manusia bekerja. Saya mendapatkan ilmu baru bahwa dalam otak manusia ada otak reptil, otak mamalia, dan otak neocartex. Perumpamaan Otak 3-in-1 (Triune) Manusia Menggunakan Tangan: Saya belajar ketiga bagian otak ini saling terkait dalam satu organisme menyeluruh dan sering saling terlibat dalam suatu tugas yang kompleks, rumit, dan menentukan. Tak satupun dari ketiga bagian ini yang bekerja sendiri Sepanjang waktu di dalam otak terjadi pertukaran dan saling bantu yang berlangsung terus-menerus. Lima (5) Kebutuhan Dasar Manusia: Kebutuhan Genetis: Saya belajar 5 kebutuhan dasar genetis manusia untuk bertahan hidup (survival), kebutuhan untuk diterima (love and belonging), kebebasan (freedom), kesenangan (fun), dan kekuasaan/penguasaan (power) Tahap tumbuh kembang anak - Wiraga-wirama Ki Hadjar Dewantara: Saya mendapatkan ilmu baru tentang 3 tingkatan jiwa tiap 8 tahun menurut Ki Hajar Dewantara. Tahap Perkembangan Psikososial Erik Erikson: Saya belajar tentang kepribadian seseorang itu tumbuh dalam rangkaian tahapan (8 tahapan). Tiap tahapan menggambarkan dampak dari pengalaman sosial pada mereka. Bagaimana Manusia Merdeka Bergerak: Saya menjawab pertanyaan pemandu tentang manusia merdeka. Manusia Merdeka: Berdaya dalam Memilih (Teori Pilihan): Saya belajar tentang konsep manusia merdeka dan belajar tentang manksud pendidAksioma1 terkait “pilihan” (Glasser, 1998) Aksioma1 Terkait “Pilihan” (Glasser, 1998): Saya belajar 10 poin tentang definisi "Diri Kita yang Merdeka". Manusia Merdeka: Termotivasi dari Dalam (Motivasi Intrinsik): Saya belajar tentang pendidik harus menuntun segala kekuatan kodrat anak dari dalam. Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila: Saya belajar lebih mendalam tentang Profil Pelajar Pancasila. Nilai-nilai Guru Penggerak: Saya belajar tentang nilai-nilai guru penggerak: (1) berpihak pada murid, (2) reflektif, (3) mandiri, (4) kolaboratif, serta (5) inovatif yang sangat luar biasa. Bagaimana Menggerakkan Manusia: Menuntun Kekuatan Kodrat Manusia: Saya menjawab pertanyaan pemandu tentang struktur sistemik lingkungan dalam pembentukan nilai diri seseorang. Pada eksplorasi konsep ini, saya mempelajari tentang: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. M O D E L 4 F Selasa, 30 Mei 2023
Senin, 5 Juni 2023 07.00 - 09.30 WIB Lanjutan Eksplorasi Konsep 16. Berpikir Strategis dan Menguatkan Lingkaran Pengaruh: Saya belajar tentang lingkaran pengaruh, kepedulian, dan perhatian. 17. Diagram Identitas Gunung Es: Saya belajar bagaimana karakter seseorang ditumbuhkan. Lalu saya melihat video pendek tentang diagram identitas gunung es. 18. Peran Guru Penggerak: Saya belajar 5 peran Guru Penggerak yaitu pemimpin pembelajaran, Menjadi Coach Bagi Guru Lain, Mendorong kolaborasi, Mewujudkan Kepemimpinan Murid (Student Agency), dan mampu Menggerakkan Komunitas Praktisi. Setelah saya mempelajari hal tersebut, saya berdiskusi dengan teman-teman di forum diskusi eksplorasi konsep.Kami saling berdiskusi tentang SATU dari nilai-nilai GP (berpihak pada murid, inovatif, kolaboratif, reflektif, dan mandiri) yang telah membantu saya dalam melayani murid saya dengan lebih baik dan memberikan 10 kegiatan di sekolah yang saya anggap masuk sebagai contoh penerapan dari peran GP. Apa kekuatan nilai dan peran guru penggerak pada masing-masing CGP di kelompok 1. Pilih salah satu nilai dan peran guru penggerak dan rancang kegiatan di sekolah yang mengimplementasikan nilai dan peran guru penggerak itu. Dalam kegiatan ini dibuka oleh fasilitator kami yaitu Ibu Henny Widyawati S,S.E.,M.Pd dengan berdoa dan disampaikan susunan agenda yang akan dilalui dalam pertemuan virtual ini. Sebelum ke materi diskusi, kami disajikan ice breaking terlebih dahulu. Dilanjutkan mengingat kembali kesepakatan kelas. Setelah itu kami mereview proses dan hasil belajar CGP pada eksplorasi konsep yang sudah dipelajari di LMS. Kegiatan berikutnya, kami dibagi menjadi 3 kelompok untuk mendiskusikan tentang nilai-nilai dan peran guru penggerak. Kami berdiskusi dengan pertanyaan yang diberikan dalam ruang kolaborasi yaitu: 1. 2. Kelompok saya yang beranggotakan 4 orang yaitu Chitra Sintarani, Wuny Surya, Istichomah, dan Ika Trihesti berdiskusi. Kami secara bergantian menyampaikan kekuatan nilai dan peran guru penggerak yang kami miliki dan memilih satu nilai guru penggerak yaitu "Berpihak Pada Murid" dan merancang kegiatan tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Lalu kami merancang presentasi dan membagi tugas saat presentasi kelompok nanti. Hasil diskusi kami dapat dilihat di link berikut: https://anyflip.com/vpawf/abia/ atau https://youtu.be/wQ3KUH1eqqE 1.2.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.2 - Diskusi Mandiri
Rabu - Jumat, 7 - 9 Juni 2023 Selasa, 6 Juni 2023 1.2.a.5.1. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Presentasi 12.00 - 15.00 WIB Bagaimana cara mengetahui gaya belajar siswa? Apakah berkunjung ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) bisa belajar tentang pembuatan magot untuk makan ternak? Bagaimana menerapkan pembelajaran berdiferensiasi? Dalam kegiatan ini dibuka oleh fasilitator kami yaitu Ibu Henny Widyawati S,S.E.,M.Pd dengan berdoa dan disampaikan susunan agenda yang akan dilalui dalam pertemuan virtual ini. Dilanjutkan mengingat kembali kesepakatan kelas. Fasilitator menyampai tanggung jawab dan peran kelompok dalam presentasi ini. Presentasi dimulai dari kelompok 1 lalu kelompok 2 dan yang terakhir adalah kelompok 3. Kelompok kami berbagi peran. Ibu Istichomah sebagai presenter dan moderator. Ibu Wuny sebagai pemapar materi kekuatan nilai dan peran guru penggerak pada masing-masing CGP di kelompok kami, Ibu Ika memaparkan tentang 1 nilai guru penggerak yang kami pilih dan tema kegiatan yang kami rancang, dan saya memaparkan secara lengkap kegiatan yang akan kami lakukan. Hasil diskusi kami dapat dilihat di link berikut: https://anyflip.com/vpawf/abia/ atau https://youtu.be/wQ3KUH1eqqE Setelah memaparkan hasil diskusi kelompok kami, moderator lalu membuka sesi tanya jawab tentang diskusi yang kami sampaikan. Ada 3 pertanyaan dari rekan sekelas kami yaitu : 1. 2. 3. Pertanyaan yang diajukan rekan-rekan kami jawab secara bergantian sesuai dengan kemampuan kami. Kegiatan dilanjutkan mengupload hasil diskusi di LMS. Pada tanggal 7-8 Juni 2023, kelompok kami menyelesaikan tugas kolaborasi dengan penyemurnaan yang ada.Pada tanggal 9 Juni 2023, kami mengunggah hasil diskusi kami tentangNilai dan Peran Guru Penggerak di LMS. Power point hasil diskusi kami bisa diakses di link berikut: https://anyflip.com/vpawf/abia/ atau https://youtu.be/wQ3KUH1eqqE. Setelah itu saya mulai mengerjakan tugas Demosntrasi Kontekstual. 1.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 1.2
Senin, 12 Juni 2023 13.00 - 15.00 WIB Pada kegiatan ini kami sebagai CGP awalnya diminta untuk membuat pertanyaan di LMS yang akan dibahas oleh instruktur saat pertemuan virtual. Pertanyaan yang saya buat adalah :Bagaimana cara untuk membangun kolaborasi dengan teman² dilingkungan sekolah jika ada beberapa pribadi yang tidak mendukung atau bahkan tidak mau berkolaborasi? Kegiatan elaborasi pemahaman ini dilakukan dengan google meet yang menjadi narasumber adalah Bapak Anang Purwito dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Jember. Kegiatan elaborasi ini sangat menarik karena Bapak Anak memberikan video-video tentang contoh gerak cepat dan lambat otak. Kami diminta untuk menuliskan pendapat kami di chat. Saya juga mendapatkan gambaran jelas tentang nilai dan peran guru penggerak. Dalam elaborasi ini, saya juga diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat saya secara langsung tentang nilai dan peran guru penggerak. Kegiatan ini menambah pengetahuan bagi saya untuk bisa mewujudkan profil pelajar Pancasila. Setelah kegiatan elaborasi ini saya menyusun koneksi antar materi modul 1.2. Menelaah kembali rangkaian pembelajaran mulai dari Modul 1.1 hingga akhir Modul 1.2 ini dengan melakukan refleksi Model 4 P dalam bentuk tulisan – naratif/poster/peta-pikiran/PPT/video/audio sederhana (Koneksi Antar Materi). 1.2.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.2 Saya mulai mempelajari tugas di demonstrasi kontekstual ini. Saya ditugaskan untuk mendesain sebuah gambaran diri sebagai Guru Penggerak di masa depan. Membuat kisah narasi tertulis/presentasi PowerPoint/poster/peta pikiran/video/audio sederhana yang dapat menggambarkan kira-kira apa saja aktivitas saya sebagai Guru Penggerak baik dalam keseharian, atau yang terprogram rutin berkesinambungan, maupun yang sifatnya ad-hoc (khusus). Saya membuat sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan nilai-nilai Guru Penggerak (berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif) yang saya telah hidupi selama 3 tahun tersebut. Saya awali dengan membuat script untuk membuat video yang sesuai dengan tugas demonstrasi kontekstual. Saya mempersiapkan media-media yang diperlukan untuk melengkapi video yang akan saya buat. Setelah saya membuat script/naskah video, saya melakukan rekaman untuk video tersebut. Awalnya saya membuat video dengan rekaman diri. Berikutnya saya melakukan proses editing dan melakukan beberapa revisi pada video yang saya buat. Setelah selesai, video diupload di youtube pribadi saya dan disematkan linknya di LMS. Video yang saya buat bisa diakses di link : https://www.youtube.com/watch?v=OkKIK5DgFqs Selasa-Rabu, 23-24 Mei 2023 1.2.a.7. Elaborasi Pemahaman - Modul 1.2
Rabu, 14 Juni 2023 Rabu, 14 Juni 2023 Dalam kegiatan ini, saya diminta untuk melakukan refleksi menggunakan Model 4P yang sudah dipaparkan dalam Eksplorasi Konsep. Pada kesempatan Koneksi Antar Materi ini, saya diajak untuk menelaah kembali rangkaian pembelajaran mulai dari Modul 1.1 hingga akhir Modul 1.2. Saya akan membuat video dalam membuat koneksi antar materi ini. Saya mulai dengan membuat script/naskah terlebih dahulu. Saya buat koneksi antar materi dari Modul 1.1 dan 1.2. Setelah naskah jadi, saya melakukan proses rekaman dilanjutkan editing. Selesai editing, saya meriview ulang apakah yang saya paparkan di video sudah menjawab pertanyaan dan memberikan kesimpulan. Jika sudah dirasa tidak ada perubahan, saya upload di youtube channel dan linknya saya sematkan di LMS. Video koneksi antar materi ini bisa dilihat di link berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=leiptuf0jB4. 1.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.2 1.2.a.9. Aksi Nyata - Penerapan Modul 1.2 Sebagai tahapan terakhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, Aksi Nyata merupakan ruang bagi saya CGP menerapkan apa yang telah diperoleh dalam satu rangkaian modul. Bagian ini diharapkan dapat menjadi awalan proses implementasi dari konsep-konsep yang sudah didapatkan. Di modul ini, saya diajak untuk melaksanakan rencana yang telah dituliskan pada refleksi 4P di bagian Koneksi Antar Materi mengenai “pengembangan DIRI yang sederhana, konkret dan rutin serta dapat dilakukan sendiri dari sekarang”. Aksi nyata bentuk dokumentasi dengan format tulisan naratif bergambar/poster bergambar/ powerpoint/video sederhana yang dapat menceritakan saat diri saya menjalankan rencana. Saya sertakan refleksi sepanjang proses menjalankannya, seperti apa perasaan saya, apa ide atau gagasan yang timbul, pembelajaran apa saja yang dapat diambil, dan apa dampak (perubahan positif) yang paling dirasakan oleh diri saya. Pada modul 1.3 ini, pembelajaran dimulai dengan membuat “Imajiku tentang murid di masa depan”. Membuat satu gambar mengenai murid yang saya dambakan 5-10 tahun mendatang. Menyertakan juga dalam gambar itu, lingkungan pembelajaran yang sesuai untuk murid sebagaimana saya cita-citakan. Menggambarkan situasi murid, peran guru, juga suasana sekolah sesuai dengan cita-cita saya. Hasil dari kegiatan "Mulai Dari Diri" ini bisa dilihat di link berikut ini: https://youtu.be/02U7-hFu-dk. Rabu, 14 Juni 2023 1.3.a.3. Mulai dari Diri Rabu-Kamis, 14-15 Juni 2023 1.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 1.3 Memimpin Perubahan Positif: Perubahan yang positif dan konstruktif di sekolah biasanya membutuhkan waktu dan bersifat bertahap. Oleh karena itu, sebagai pemimpin, saya hendaknya terus berlatih mengelola diri sendiri sambil terus berupaya menggerakkan orang lain yang berada di dalam lingkaran pengaruh saya untuk menjalani proses perubahan ini bersama-sama. Saya bukanlah penyedia semua jawaban dan jalan keluar bagi sekolah, saya adalah penyelaras konteks dan pembangun koherensi perubahan. Pada eksplorasi konsep ini, saya mempelajari tentang:
1.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 1.3 VISI mengenai seperti apa murid Bapak/Ibu sekarang di masa depan (sebagaimana saya tuliskan pada Tugas Mulai dari Diri). Kalimat kesimpulan dari saya yang menggambarkan pemahaman mendalam atas konsep Inkuiri Apresiatif. Bagian Pertama: 1.3.a.4.1. Eksplorasi Konsep Modul 1.3 - Berbagi Visi Murid Impian Bagian Kedua: 1.3.a.4.2. Eksplorasi Konsep Modul 1.3 - Berbagi Tugas Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif Apa dan mengapa harapan saya penting untuk dijadikan visi? Apa (sudut pandang, kalimat yang digunakan, harapan) yang dapat saya apresiasi dari visi rekan saya? Setelah mempelajari materi melalui bahan bacaan yang telah disediakan, selanjutnya saya akan melakukan diskusi secara asinkron untuk lebih memperdalam pemahama saya mengenai Visi Guru Penggerak. Dalam sesi forum diskusi ini, silahkan berbagi mengenai: Forum diskusi di LMS akan dibagi ke dalam dua bagian, yaitu: 1. 2. Dalam sesi forum diskusi ini, kami berbagi mengenai VISI Murid Impian. Pertanyaan pemandu untuk pemapar: Pertanyaan pemandu untuk penyimak: Apa hal yang mencerahkan saya sebagai pendidik di sepanjang proses menyusun visi pribadi saya itu? Bagaimana saya membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari-hari sebagai pendidik? Dalam sesi forum diskusi 1.3.a.4.2. Eksplorasi Konsep Modul 1.3 - Berbagi Tugas Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif, kami menyampaikan kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif dengan pertanyaan pemandu berikut: Kamis-Jumat, 15-16 Juni 2023 Hambatan atau Kesulitan Saya pribadi tidak mengalami hambatan dan kesulitan saat mendalami dan mengikuti pembelajaran di materi modul 1.1.A ini. Tugas-tugas saya selesaikan sebelum batas waktu yang ditentukan di LMS. Inkuiri Apresiatif sebagai Paradigma: Saya belajar tentang pendekatan IA dapat membantu membebaskan potensi inovatif dan kreativitas, serta menyatukan orang dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh proses manajemen perubahan yang biasa. Inkuiri Apresiatif sebagai Pendekatan Manajemen Perubahan (BAGJA): Saya akan mencoba menerapkannya melalui tahapan dalam IA yang di dalam bahasa Indonesia disebut dengan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi). Mengelola Perubahan Positif: Saya belajar menerapkan visi perubahan berdasarkan tahapan BAGJA. Proses Inkuiri dalam BAGJA: Saya belajar maksud dari Inkuiri Apresiatif adalah untuk memungkinkan anggota komunitas sekolah melakukan ko-kreasi langkah maju bersama yang berangkat dari kedalaman pemahaman akan makna/inti kesuksesan dan sumber-daya mereka sendiri; sehingga ko-kreasi kesuksesan masa depan mereka kontekstual. BAGJA pun menuntut Guru Penggerak beranjak dari cara berpikir defisit ke cara berpikir aset, menjadi tangguh-pantang menyerah, dan terus meningkatkan efikasi diri dalam memimpin dan mengelola perubahan. Amati - Tiru - Modifikasi: Saya memulai belajar membuat pertanyaan bermakna yang tepat, relevan, dan apresiatif pada tiap tahapan BAGJA, sayan dapat memodifikasi pertanyaan-pertanyaan yang telah dicontohkan dalam contoh BAGJA dari beberapa prakarsa perubahan. Refleksi Mandiri: menceritakannya tahap demi tahap menggunakan kanvas B-A-G-J-A. Hasilnya dapat diakses di link berikut ini: https://youtu.be/KkqdCe27_Wc.
Feelings(Perasaan) Saya merasa sangat senang dan bersemangat mengikuti setiap kegiatan di CGP ini. Dua minggu sudah berlalu dalam mengikuti beberapa kegiatan Pendidikan Guru Penggerak, yang saya rasakan di awal mengikuti kegiatan pendidikan ini adalah perasaan bangga karena bisa mengikuti kegiatan Calon Guru Penggerak dan diberi kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kompetensi diri dan diberi kesempatan untuk ikut berperan dalam perubahan pendidikan.selain itu juga ada rasa ragu tidak bisamengikuti kegiatan dengan baik karena benturan kegiatan sekolah, terkadang muncul perasaan merasa minder karena melihat kecakapan teman-teman calon guru penggerak yang hampir mayoritas hebat-hebat. Namun saya punya semangat untuk belajar dan berkembang sehingga saya percaya diri dengan bekal keinginan yang kuat saya mampu untuk dapat menyelesaikan Program Guru Penggerak ini dengan baik. Perasaan saya sebagai calon guru penggerak yang telah melalui modul 1.1 dan modul 1.2 ini sangat bahagia. Saya mendapatkan ilmu lebih banyak lagi tentang Guru Penggerak. Saya belajar tentang nilai-nilai dan peran Guru Penggerak. Saya harus mampu menjadi pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid. Menuntun murid memiliki budi pekerti sesuai kodrat alam dan zamannya. Saya sebagai guru penggerak harus mampu membangun kolaborasi dan menjadi coach bagi guru lainnya. Selain itu harus konsiten melakukan refleksi untuk selalu memperbaiki pembelajaran. Saya harus mengimplementasikan pembelajaran yang aktif, kolaboratif, dan inovatif. Guru sebagai fasilitator dan bukan sumber belajar satu-satunya. Pembelajaran harus berpusat pada murid sesuai dengan gaya belajar, bakat, dan minat mereka. Mampu membentuk murid yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Guru penggerak harus sebagai agen perubahan pendidikan dan mampu berkolaborasi dengan semua pemangku pendidikan. Siap menghadapi segala perubahan sesuai perkembangan zaman. Findings(Pembelajaran) Pembelajaran yang saya dapat ambil setelah mempelajari modul 1.2 adalah sebagai seorang pendidik harus memiliki nilai dan peran sebagai Guru Penggerak. Modul ini sangat luar biasa membuka mata dan hati saya. Yang awalnya saya menganggap murid saya kertas kosong ternyata mereka adalah kertas yang sudah ada tulisan Filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan yang "Menghamba Pada Anak" di mana pendidikan haruslah berorientasi pada murid untuk tumbuh kembang murid sesuai minat dan bakatnya sesuai dengan nilai guru penggerak. Ki Hadjar Dewantara memiliki istilah sistem among, yakni melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik karena akan mematikan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya. sebagai guru kita harus secara sadar dan terencana membangun ekosistem yang mendukung pembelajaran sehingga potensi murid dapat dikembangkan secara maksimal.pembentukan kepemimpinan murid guru berupaya mendorong murid-murid untuk mampu membuat keputusan, pilihan atau memberikan pendapat terkait dengan proses belajar mereka sendiri. Trilogi Pendidikan KHD berbunyi "Ing Ngarsa Sung Tuladha (Di depan menjadi teladan), Ing Madya Mangun Karsa (Di tengah membangun kemauan), Tut Wuri Handayani (Di belakang memberikan dorongan/pengaruh)". Terkait dengan peran Guru Penggerak, seorang guru harus mampu menjadi contoh dan teladan yang baik, membangun ekosistem pembelajar yang inovatif, serta menjadi motivator bagi murid dan rekan sejawatnya. Guru penggerak harus selalu berinovasi sesuai perkembangan zaman untuk memberikan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi murid. Guru penggerak bisa berinovasi dengan memanfaatkan lingkungan untuk menuntun murid sesuai kodrat alamnya. Menurut KHD, mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan rohani. Guru penggerak harus berupaya supaya aktifitas belajar untuk mencapai standard profil pelajar Pancasila. Guru penggerak harus menjadi agen perubahan dengan mengimplementasikan peran guru penggerak yaitu menjadi pemimpin pembelajaran, coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, dan penggerak komunitas praktisi. Di masa mendatang, Guru Penggerak diharapkan dapat memainkan peran-peran memimpin perubahan dalam ekosistem pendidikannya masing-masing. Kepemimpinan seorang Guru tentunya akan lebih maksimal jika memiliki keterampilan ataupun kompetensi yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.
Future (Penerapan) Setelah mempelajari modul 1.2 ini saya ingin menerapkan nilai-nilai dan peran Guru Penggerak. Setelah mempelajari modul ini saya akan melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, melaksanakan praktik-praktik baik, menjadi among yang menuntun peserta didik sehingga tumbuh sebagai individu yang merdeka, menjadi motivator yang baik bagi peserta didik, dan semoga saya tetap konsisten melaksanakan ini serta dapat mengikuti kegiatan pendidikan guru penggerak ini sampai tahap akhir dengan bersemangat. Saya akan aktif secara mandiri mengikuti pelatihan untuk mengembangn kompetensi diri. Lalu berkolaborasi dengan teman sejawat, wali murid, dan komunitas praktisi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Saya akan melakukan inovasi pembelajaran dan membangun pembelajaran yang mewujudkan profil pelajar Pancasila dan konsisten melaksanakan refleksi pembelajaran untuk memperbaiki mutu pembelajaran di kelas. Saya akan menjadi agen perubahan dengan mengimplementasikan peran guru penggerak yaitu menjadi pemimpin pembelajaran, coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, dan penggerak komunitas praktisi.
PENDIDIKAN GURU PENGGERAK PENDIDIKAN GURU PENGGERAK MODUL 1.2 VISI GURU PENGGERAK MODUL 1.2 VISI GURU PENGGERAK JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN PENYUSUN : CHITRA SINTARANI, S.Pd. CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 8 KOTA SEMARANG