5. Kegiatan Tindak Lanjut
Seluruh materi pembelajaran Bab 2 telah selesai disampaikan,
saatnya untuk mengukur hasil capaian pembelajaran, yaitu dengan
melakukan asesmen Pendidik lalu mengamati dan menganalisis hasil
nilai asesmen peserta didik. Lalu bandingkan dengan ketuntasan
minimal yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika peserta didik belum
dapat melampaui batas ketuntasan minimal belajar, maka peserta
didik diberikan remedial. Jika peserta didik mampu melampaui
batas ketuntasan belajar minimal maka diberikan pengayaan.
a. Pengayaan
Materi pengayaan diberikan pada peserta didik yang mampu
melewati batas ketuntasan minimal belajar. Materi pengayaan
disediakan di Buku Siswa, yaitu bernyanyi dan belajar berhitung
menggunakan bahasa Sanskerta.
b. Remedial
Remedial diberikan pada peserta didik yang belum dapat melampaui
batas ketuntasan minimal belajar. Remedial dapat dengan
pengulangan materi yang belum dipahami oleh peserta didik.
Fasilitas remedial dapat dilakukan dengan cara
i. Bertanya pada peserta didik tentang materi yang belum dipahami.
ii.Meminta peserta didik untuk membaca ulang materi yang belum
dipahami tersebut.
iii.Pendidik memberikan tugas sesuai dengan materi yang belum
dipahami peserta didik.
6. Penugasan Individu
Peserta didik diminta mengerjakan tugas Ayo Beraktivitas yang
terdapat di Buku Siswa, yaitu memasang puzzle kupu-kupu.
7. Interaksi dengan Orang Tua
Pendidik dan orang tua dapat mengembangkan komunikasi yang
baik demi tercapai keberhasilan pembelajaran peserta didik. Buku
penghubung atau aplikasi pesan dapat menjadi sarana interaksi
Panduan Khusus | Bab 2 Hyang Widhi Wasa 135
antara pendidik dengan orang tua peserta didik. Manfaatkan
fasilitas tersebut untuk menyampaikan tugas yang memerlukan
bimbingan orang tua atau menyampaikan perkembangan peserta
didik masing-masing.
Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab 2 Hyang Widhi Wasa
I. Pilihan Ganda II. Pilihan Ganda kompleks
1. B 6. Kambing dan Gajah
2. B 7. Bayu dan sabda
3. C 8. Makan dan minum
4. C 9. Menghargai dan mengasihi
5. A 10. Membuang sampah pada tempatnya dan
merawat binatang peliharaan
III. Narasi
11. Kebijakan guru
12. Kebijakan guru
13. Kebijakan guru
14. Kebijakan guru
15. Kebijakan guru
136 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2021
Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
untuk SD Kelas I
Penulis: Tiwi Susanti
ISBN: 978-602-244-420-6
Bab
3
Tri Kaya Parisudha
Panduan Pembelajaran Bab 3 Tri Kaya Parisudha
1. Tujuan Pembelajaran
Sebelum peserta didik mempelajari lebih jauh tentang Tri Kaya Parisudha,
di tahap awal ini peserta didik akan dikenalkan pada pengertian Tri Kaya
Parisudha, mulai asal kata tri (tiga), kaya (perbuatan), dan parisudha
(disucikan). Selanjutnya pendidik menjelaskan unsur-unsur Tri Kaya
Parisudha, yaitu manacika, wacika, dan kayika. Pendidik juga memberikan
contoh-contoh perilaku manacika parisudha, wacika parisudha, dan
kayika parisudha untuk memudahkan peserta didik menerima materi ini,
Pendidik hendaknya sudah melengkapi dengan cerita-cerita terkait Tri
Kaya Parisudha serta dampak perilaku dari Tri Kaya Parisudha. Melalui
metode bercerita diharapkan dapat memudahkan peserta didik dalam
memahami materi Tri Kaya Parisudha ini.
Tri Kaya Parisudha adalah pelajaran moral dan etika menurut agama
Hindu. Banyak hal sederhana yang harus dipelajari peserta didik sejak
dini agar mengerti dan paham tentang ajaran moral dan etika. Pendidik
mempunyai peran penting untuk mengajarkan hal tersebut. Dengan
demikian peserta didik dapat memahami dan mengenal jati dirinya sebagai
anak Hindu yang memiliki etika dan budi pekerti luhur.
2. Skema Pembelajaran/Peta konsep
Tri Kaya Parisudha
1. Pengertian Tri 2. Bagian-Bagian
Kaya Parisudha Tri Kaya
Parisudha
3. Contoh Perilaku
Tri Kaya 4. Cerita Terkait
parisudha Tri Kaya
Parisudha
5. Dampak Perilaku
Tri Kaya
Parisudha/ Tri
Mala
138 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
Kata Kunci : Tri Kaya Parisudha, Manacika, Wacika, Kayika,
Tri Mala
3. Pengantar Materi Bab 3 Tri Kaya Parisudha
Pada pembelajaran Bab 3 ini kita akan membahas Tri Kaya Parisudha.
Peserta didik akan belajar mengenal ajaran Tri Kaya Parisudha mulai
dari pengertian Tri Kaya Parisudha, unsur Tri Kaya Parisudha (manacika
parisudha, wacika parisudha, kayika parisudha), perilaku yang berkaitan
Tri Kaya Parisudha , dan cerita-cerita yang berkaitan dengan Tri Kaya
Parisudha, serta dampak perbuatan Tri Kaya Parisudha, yaitu Tri Mala.
Pada akhir pelajaran Bab 3 ini diharapkan peserta didik dapat mengenal
ajaran Tri Kaya Parisudha yang mengajarkan tentang moral dan etika
Hindu di dalam keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan tempat
tinggal, juga mengetahui dampak dari perilaku perbuatan yang berlawanan
dengan Tri Kaya Parisudha, yaitu Tri Mala.
4. Subbab 1 Pengertian Tri Kaya Parisudha
1. Capaian Pembelajaran
Pembelajaran Bab 3 tentang Tri Kaya Parisudha yaitu pembelajaran
tentang tuntunan berperilaku sesuai dengan moral dan etika Hindu.
Pada fase akhir dari pelajaran ini peserta didik diharapkan dapat
mengenal nilai-nilai etika Hindu yang luhur di keluarga, lingkungan
sekolah, dan lingkungan tempat tinggal.
a) Indikator
Materi yang akan dipelajari pada pertemuan kali ini adalah
mengenal pengertian Tri Kaya Parisudha.
b) Sumber Belajar
Menyiapkan sumber belajar adalah tugas pendidik sebelum
melaksanakan pembelajaran. Sumber belajar merupakan perangkat
penting yang harus disiapkan oleh pendidik sebelum mengajar.
Salah satu faktor kelancaran dalam mengajar adalah kesiapan
sumber belajar. Adapun sumber belajar yang diperlukan pada
pertemuan kali ini adalah Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 139
dan Budi Pekerti Kelas I, Buku Panduan Guru, dan berbagai situs
informasi dan pembelajaran yang dapat diakses secara daring.
Pendidik juga dapat memanfaatkan lingkungan sebagai salah satu
sumber belajar, karena lingkungan merupakan sumber pelajar
paling dekat dengan peserta didik.
c) Metode Pembelajaran
Materi Bab 3 ini bersifat pemahaman konsep, maka metode
ceramah masih relevan untuk digunakan. Karena peserta didik
harus memperoleh penjelasan terlebih dahulu agar tidak jadi salah
pemahaman. Untuk mengatasi kejenuhan pada peserta didik, maka
metode ceramah ini dapat pula dikombinasikan dengan bermain
peran. Metode pembelajaran lainnya yang juga dapat digunakan
pada materi Bab 3 ini adalah praktik. Melalui kegiatan praktik,
diharapkan peserta didik akan lebih mudah memahami pengertian
dan penerapan Tri Kaya Parisudha ini.
d) Media Pembelajaran
Pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancar apabila tidak
didukung oleh media yang tepat dan relevan. Oleh karena itu,
sebelum menyelenggarakan pembelajaran diharapkan pendidik
sudah menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. Untuk
materi Bab 3 ini, media yang dapat digunakan dalam pembelajaran,
antara lain Buku Siswa Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas I SD,
Buku Panduan Guru, gambar contoh perilaku Tri Kaya Parisudha,
dan teks lagu Tri Kaya Parisudha seperti berikut ini.
(irama: Nona manis)
Manacika berpikir yang benar
Wacika berkata yang benar
Kayika berbuat yang benar
Tri Kaya parisudha
140 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
Teks lagu Tri Kaya Parisudha 2
(irama Burung Kutilang)
Tri kaya Parisudha itulah pedoman hidupku
Berpikir yang benar, berkata yang benar dan berbuat yang
benar
Tri Kaya Parisudha, Tri Kaya parisudha itulah pedoman hidupku
e) Langkah-Langkah Pembelajaran
Capaian pembelajaran Bab 3 subbab 1 ini diawali dengan
mengenal pengertian Tri Kaya Parisudha sebagai tuntunan hidup
di masyarakat, mulai dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga,
sekolah, dan lingkungan masyarakat sekitarnya. Pengertian atau
pemahaman ajaran Tri Kaya Parisudha sangat penting untuk
diterapkan dalam kehidupan, karena mengandung filosofi tentang
etika dan budi pekerti yang menjadi pedoman bagi kehidupan
bermasyarakat.
Agar terhindar dari perbuatan buruk, sejak awal pendidik
menjelaskan pengertian Tri Kaya Parisudha, bagaimana caranya
menerapkan dan menjalankan ajaran serta menghindari perbuatan
tidak baik, seperti menjaga pikiran agar tidak berpikir buruk,
menjaga perkataan agar selalu berkata yang baik dan menjaga
perbuatan agar selalu berbuat yang baik. Tri Kaya Parisudha akan
dijelaskan oleh pendidik menggunakan media yang mudah dipahami
dan dimengerti oleh peserta didik, agar tidak ada salah pengertian
ketika pendidik akan menjelaskan tentang Tri Mala yang menjadi
kebalikan/lawan kata dari Tri Kaya Parisudha.
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 141
f) Aktivitas Pembelajaran
Jenis Aktivitas Pembelajaran Rencana
Aktivitas Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal 1. Seperti biasa, pendidik masuk ke 15 Menit
kelas dengan mengucapkan salam
lalu mengajak peserta didik berdoa
sebelum kegiatan belajar dimulai.
2. Pendidik menanyakan kabar peserta
didik pada pertemuan kali ini.
Apakah di antara temannya ada
yang tidak hadir. Jika ya, tanyakan
kenapa temannya tidak hadir.
Tujuannya adalah untuk mengetahui
kepedulian setiap peserta didik pada
lingkungannya.
3. Selanjutnya pendidik memberikan
penjelasan singkat tentang Tri Kaya
Parisudha sebagai tuntunan hidup.
Penjelasan di sini hanya untuk
memberikan gambaran, seperti apa
materi yang akan dipelajari.
Metode yang digunakan: Tanya Jawab, Diskusi dan Penugasan
142 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
Jenis Aktivitas Pembelajaran Rencana
Aktivitas Alokasi
Waktu
Kegiatan Inti 1. Sebagai apersepsi, pendidik 120 Menit
mengajak peserta didik untuk
memperhatikan gambar yang
terdapat di awal bab. Lakukan tanya
jawab dengan peserta didik, tentang
isi gambar tersebut, dan apakah
peserta didik juga suka melakukan
hal seperti Ayu. Kaitkan pertanyaan
yang pendidik berikan dengan materi
yang akan dipelajari di Bab 3 ini.
2. Selanjutnya, pendidik mengajak
anak membaca teks yang terdapat di
Buku Siswa lalu menjelaskan tentang
pengertian Tri Kaya Parisudha.
Penjelasan ini bisa dibantu dengan
gambar, agar peserta didik
lebih cepat memahaminya untuk
membedakan gambar perbuatan baik
dan gambar perbuatan buruk.
3. Pendidik mengajak peserta didik
untuk mengerjakan Ayo Berlatih 1.
Pada latihan ini, pendidik mendorong
peserta didik untuk menuliskan
perbuatan baik yang suka ia lakukan.
4. Pendidik mengajak peserta didik
membuat kesimpulan tentang
pengertian Tri Kaya Parisudha
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 143
Jenis Aktivitas Pembelajaran Rencana
Aktivitas Alokasi
1. Pendidik menjelaskan materi yang Waktu
Kegiatan harus dikerjakan di rumah bersama
Penutup orang tua (kegiatan bersama orang 15 menit
tua).
2. Pendidik memeriksa hasil latihan
peserta didik dan memberikan
penilaian atau komentar baik.
3. Pendidik mengajak peserta didik
berdoa sebelum menutup kegiatan
belajar hari ini.
Refleksi capaian akhir pembelajaran
1. Pendidik mengajak peserta didik
untuk melakukan refleksi.
2. Penggaliannya dapat dilakukan
dengan tanya jawab. Pendidik
bertanya tentang materi yang
disampaikan pada pertemuan kali
ini. Lalu menanyakan bagian dari
materi yang mungkin belum dikuasai
peserta didik.
3. Capaian akhir pembelajaran
peserta didik menjadi penting
untuk dievaluasi sebagai bagian
dari ketercapaian dan keberhasilan
pembelajaran.
144 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
Jenis Aktivitas Pembelajaran Rencana
Aktivitas Alokasi
Waktu
4. Jika diperlukan mengulang
pengertian Tri Kaya Parisudha
dan menyanyikan lagu Tri Kaya
parisudha.
5. Doa penutup
Asesmen/Penilaian
Penilaian sikap, sosial emosional,
pengetahuan, dan ketrampilan serta
keaktifan partisipasi
2. Rangkuman
Pembelajaran Bab 3 subbab 1 ini akan membahas materi pengertian
Tri Kaya Parisudha yang mempelajari moral dan etika Hindu
sebagai tuntunan hidup. Untuk memudahkan pemahaman kepada
peserta didik, materi akan disampaikan juga dengan lagu Tri Kaya
Parisudha 1 dan 2 yang dengan mudah diingat. Metode belajar
sambil bermain akan sangat efektif dan menyenangkan bagi peserta
didik kelas satu. Lagu Tri Kaya Parisudha sebaiknya dinyanyikan
sebelum materi inti dimulai dan sebelum pembelajaran diakhiri.
3. Metode Alternatif
Selain metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan yang sudah
direkomenasikan di awal, maka pendidik juga dapat mengembangkan
alternatif lainya, demi terwujudnya pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan. Adapun metode alternatif yang dapat digunakan
pendidik adalah dengan bermain peran. Di mana peserta didik ada
yang berperan baik dan ada yang berperan tidak baik. Metode
berikutnya adalah dengan bernyanyi. Dengan bernyanyi, materi
akan dengan mudah diingat.
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 145
4. Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Pembelajaran
Kesalahan secara umum pada saat pendidik menyampaikan materi
Tri Karya Parisudha adalah menjelaskan dnegan cara abstrak.
Padahal peserta didik kelas I masih dominan melihat hal-hal riil.
5. Pemandu Aktivitas Refleksi
Untuk memandu kegiatan refleksi, pendidik menggunakan bahan
refleksi yang terdapat Buku Siswa dengan pengembangan sesuai
kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah.
6. Asesmen/Penilaian
Sikap Sosial Emosional
Nama Peserta Didik : …………………………………
Kelas : …………………………………
No. Aspek yang Dinilai Nilai
12345
Beriman dan bertakwa kepada
1 Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia
2 Berkebinekaan global
3 Kemandirian
4 Gotong Royong
5 Bernalar Kritis
6 Kreativitas
Catatan:
Asesmen ini diisi oleh Pendidik untuk mengetahui capaian sikap, sosial,
dan emosional peserta didik dengan indikator survei karakter Profil
Pelajar Pancasila.
Gunakan tanda centang (√) untuk mengisi kolom sesuai dengan pencapaian
peserta didik, dengan kriteria berikut ini.
1. Peserta didik tidak pernah melakukan kegiatan yang dimaksud.
2. Peserta didik jarang melakukan kegiatan yang dimaksud.
146 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
3. Peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
4. Peserta didik sering melakukan kegiatan yang dimaksud sesuai pernyataan.
5. Peserta didik selalu melakukan kegiatan sesuai pernyataan.
Petunjuk Penilaian
Jumlah nilai maksimal: 5 x 6 = 30
Nilai akhir = Nilai perolehan x 100
Nilai maksimal
Penilaian Pengetahuan/Kognitif
No. Capaian Indikator CP Jenis Soal Nilai
Pembelajaran
Mengenal Pengertian Tri Uraian
pengertian Tri Kaya Parisudha Ayo berlatih 2
Kaya Parisudha
1
2
3
4
5
Total nilai = 100
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 147
Penilaian Keterampilan
No. Nama Pendidik Aspek yang Dinilai Nilai
Mengulang menyanyikan lagu
Tri Kaya Parisudha
Rubrik Penilaian Keterampilan
Aspek yang 4 Skor Nilai 1
Dinilai 32
Mengulang Dapat Dapat Dapat Belum dapat
menyanyikan menyanyikan menyanyikan menyanyikan menyanyikan
lagu Tri Kaya lagu dengan lagu dengan lagu dengan lagu
Parisudha sangat baik baik suara
terputus-
putus
6. Penugasan Individu
Pendidik menjelaskan tugas mandiri yang harus dikerjakan peserta
didik, yaitu membaca materi tentang bagian-bagian Tri Kaya
Paarisudha dan berdiskusi dengan orang tua masing-masing di
rumah.
7. Interaksi dengan Orang Tua
Pendidik dan orang tua dapat mengembangkan komunikasi
yang baik demi tercapai keberhasilan pembelajaran peserta didik.
Buku penghubung atau aplikasi pesan dapat menjadi sarana interaksi
antara pendidik dengan orang tua peserta didik. Manfaatkan
fasilitas tersebut untuk menyampaikan tugas yang memerlukan
bimbingan orang tua atau menyampaikan perkembangan peserta
didik masing-masing.
148 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
5. Subbab 2 Bagian-Bagian Tri Kaya Parisudha
1. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran pada subbab ini adalah seluruh peserta didik
dapat menyebutkan dan menunjukan bagian atau unsur-unsut dari
Tri Kaya Parisudha. Selain itu peserta didik juga diharapkan dapat
memberikan contoh tingkah laku bagian Tri Kaya Parisudha dengan
bermain peran.
a) Indikator
Materi yang akan dipelajari pada pertemuan kali ini adalah
memahami bagian-bagian Tri Kaya Parisudha.
b) Sumber Belajar
Pendidik menyiapkan sumber belajar yang akan digunakan pada
pertemuan kali ini. Sumber belajar merupakan perangkat penting
yang harus disiapkan oleh Pendidik sebelum mengajar. Salah
satu faktor kelancaran dalam mengajar adalah kesiapan sumber
belajar. Adapun sumber belajar yang diperlukan pada pertemuan
kali ini adalah Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi
Pekerti Kelas I, Buku Panduan Guru, dan berbagai situs informasi
dan pembelajaran yang dapat diakses secara daring. Pendidik
juga dapat memanfaatkan lingkungan sebagai salah satu sumber
belajar, karena lingkungan merupakan sumber belajar paling dekat
dengan peserta didik.
c) Metode Pembelajaran
Materi Bagian-Bagian Tri Kaya Parisudha ini bersifat pemahaman
konsep. Oleh karena itu, metode yang dapat disarankan antara lain
bermain peran, diskusi sederhana, dan penugasan. Untuk mengatasi
kejenuhan pada peserta didik, maka metode ceramah ini dapat
pula dikombinasikan dengan bermain peran. Metode pembelajaran
lainnya yang juga dapat digunakan pada materi subbab 2 ini adalah
diskusi. Pendidik merancang suatu kegiatan diskusi sederhana
dengan topik melalui kegiatan praktik, diharapkan peserta didik
akan lebih mudah memahami pengertian dan penerapan Tri Kaya
Parisudha ini.
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 149
d) Media Pembelajaran
Pembelajaran akan berjalan dengan lancar jika didukung oleh
penggunaan media yang tepat. Selain Buku Siswa, untuk materi
Bab 3 Subbab 2 ini, pendidik juga dapat menggunakan gambar
sebagai media pembelajaran. Gambar yang dibutuhkan adalah
yang menggambarkan perilaku Tri Kaya Parisudha, yaitu Manacika,
Wacika, dan Kayika. Pendidik bisa menggunakan gambar cetak
atau digital. Jika menggunakan gambar digital, alangkah baiknya
jika ditayangkan menggunakan LCD.
Alokasi Waktu : 4 JP ( disesuaikan dengan kebutuhan)
e) Langkah-Langkah Pembelajaran
Penjelasan Bagian-Bagian Tri Kaya Parisudha akan sangat baik jika
menggunakan media gambar yang sesuai. Pada Buku Siswa (BS)
sudah disediakan gambar-gambar yang dapat digunakan peserta
didik agar oleh pendidik agar mudah menjelaskan materi ke peserta
didik. Karena menggambarkan cara berpikir yang baik perlu
strategi tersendiri agar peserta didik paham apa yang dimaksud
oleh pendidik.
Gunakan gambar yang terkait dengan penjelasan dan mintalah
peserta didik untuk mewarnainya, kemudian minta peserta didik
untuk menceritakan gambarnya dengan kosakata yang baik. Metode
lain yang bisa digunakan pendidik adalah bermain peran, peserta
didik diminta untuk mencontohkan atau memperagakan bagaimana
menjaga pikiran, menjaga perkataan, dan menjaga perbuatan agar
selalu baik, karena inti dari Tri Kaya Parisudha adalah tuntunan
hidup dalam beretika menurut ajaran agama Hindu.
150 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
f) Aktivitas Pembelajaran
Jenis Aktivitas Pembelajaran Rencana
Aktivitas Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Seperti biasa pendidik membiasakan 15 menit
Awal memulai belajar dengan mengucap
salam dan membaca doa sebelum
kegiatan belajar.
2. Pendidik dapat mengembangkan jadwal
pada peserta didik untuk bergantian
mengucap salam dan berdoa sebelum
belajar.
3. Pendidik mengulang materi sebelumnya,
untuk mengingatkan waktu dan
mempersiapkan peserta didik untuk
menerima materi yang baru
a. Menjelaskan secara singkat bagian-
baian Tri Kaya Parisudha (motivasi)
Metode yang digunakan: ceramah, bermain peran dan tanya jawab
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 151
Jenis Aktivitas Pembelajaran Rencana
Aktivitas Alokasi
Waktu
Kegiatan Inti 1. Di awal pendidik telah sedikitnya 120 menit
memberikan gambaran tentang bagian-
bagian Tri Kaya Parisudha.
2. Selanjutnya pendidik menunjukkan
gambar kegiatan yang menggunakan
bagian-bagian Tri Kaya Parisudha, agar
peserta didik mampu membedakan
mana yang termasuk bagian manacika
parisudha, wacika parisudha,dan
kayika parisudha.
3. Pendidik mengajak peserta didik
mengerjakan Ayo Berlatih 3, 4, dan 5
serta Ayo Beraktivitas 2.
4. Pendidik mengajak peserta didik
menyanyikan Tri Kaya Parisudha
Kegiatan 1. Pendidik menjelaskan tugas yang akan 15 menit
Penutup dikerjakan peserta didik di rumah
bersama orang tua (kegiatan bersama
orang tua)
2. Pendidik memeriksa hasil pekerjaan
peserta didik dan memberikan
penilaian.
3. Pendidik menutup kegiatan belajar
dengan berdoa.
Refleksi capaian akhir pembelajaran
152 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
Jenis Aktivitas Pembelajaran Rencana
Aktivitas Alokasi
Waktu
1. Capaian akhir pembelajaran di fase
ini adalah peserta didik memperoleh
pengetahuan baru tentang materi Tri
Kaya Parisudha dan hafal lagunya.
2. Pendidik dapat bertanya apakah ada
bagian materi yang belum dipahami.
Jika ada, maka pendidik mengulang
materi Bagian-Bagian Tri Kaya
Parisudha dengan menyanyikan lagu Tri
Kaya Parisudha.
Assesmen
Penilaian sikap sosial emosional, pengetahuan,
dan keterampilan, keaktifan partisipasi
2. Rangkuman
Pembelajaran Bab 3 subbab 2 ini akan membahas materi bagian-
bagian Tri Kaya Parisudha yaitu manacika, wacika, dan kayika.
Metode di fase ini adalah diskusi dan tanya jawab serta praktik
langsung melalui lagu (Tri Kaya Parisudha) yang dinyanyikan
bersama-sama seluruh peserta didik. Kemudian diulang oleh
masing-masing peserta didik. Menyanyi adalah media untuk
mengingat materi bagian-bagian Tri kaya Parisudha dengan mudah.
3. Metode Alternatif
Metode yang digunakan di fase ini sudah sangat baik. Melalui
diskusi kelas, mereka bisa bertanya hal-hal yang belum mereka
ketahui dan metode praktik langsung dengan bernyanyi membuat
pembelajaran menjadi aktif dan menarik.
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 153
Metode bermain peran juga dapat dijadikan sebagai alternatif
pembelajaran, karena peserta didik akan lebih mudah membedakan
bagian-bagian dari Tri Kaya Parisudha tersebut.
4. Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Pembelajaran
Kesalahan yang sering terjadi biasanya karena pendidik yang kurang
suka menyanyi dengan alasan suaranya kurang bagus. Namun untuk
peserta didik kelas 1 menyanyi menjadi pembelajaran yang sangat
menyenangkan bagi mereka. Oleh karean itu, jika pendidik kurang
percaya diri dengan suaranya, maka pendidik dapat menggunakan
sarana video atau CD Audio yang berisi lagu Tri Kaya Parisudha.
5. Pemandu Aktivitas Refleksi
Untuk memandu refleksi pendidik dapat mengajukan beberapa
pertanyaan berikut ini.
1. Apa yang harus kamu lakukan agar orang lain tidak tersingsung?
2. Mengapa kita harus berpikir yang baik?
3. Apa manfaatnya berbicara dengan baik?
Dan seterusnya.
Pendidik dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan lainnya.
6. Asesmen/Penilaian
Sikap dan Sosial Emosional
Nama Peserta Didik : …………………………………....
Kelas : ………………………………………
No. Aspek yang Dinilai Nilai
12345
Beriman dan bertakwa kepada
1 Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia
2 Berkebinekaan Global
3 Kemandirian
4 Gotong Royong
154 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
No. Aspek yang Dinilai Nilai
12345
5 Bernalar Kritis
6 Kreativitas
Catatan:
Asesmen ini diisi oleh Pendidik untuk mengetahui capaian sikap, sosial,
dan emosional peserta didik dengan indikator survei karakter Profil
Pelajar Pancasila.
Gunakan tanda centang (√) untuk mengisi kolom sesuai dengan pencapaian
peserta didik, dengan kriteria berikut ini.
1. Peserta didik tidak pernah melakukan kegiatan yang dimaksud.
2. Peserta didik jarang melakukan kegiatan yang dimaksud.
3. Peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
4. Peserta didik sering melakukan kegiatan yang dimaksud sesuai pernyataan.
5. Peserta didik selalu melakukan kegiatan sesuai pernyataan.
Petunjuk Penilaian
Jumlah nilai maksimal: 5 x 6 = 30
Nilai akhir = Nilai perolehan x 100
Nilai maksimal
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 155
Penilaian Pengetahuan/Kognitif
Tugas Mandiri
No. Capaian Indikator CP Jenis Soal Nilai
Pembelajaran
Uraian
1 Mengetahui Bagian Tri kaya Ayo berlatih 4
dan ayo berlatih
bagian dari Tri Parisudha 6
Kaya Parisudha
Total nilai = 100
Kunci Jawaban (Melengkapi Kata)
1. Dipercaya
2. Terima kasih
3. Teman
4. Maaf
5. Tolong
Ayo Berlatih 6
1. B
2. S
3. S
4. B
5. B
156 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
Penilaian Keterampilan
No. Nama Aspek yang Dinilai Nilai
Pendidik
Mengulang dan menyebutkan
Bagian-Bagian Tri Kaya Parisuda
Rubrik Penilaian Keterampilan
Aspek Yang 4 Skor Nilai 1
Dinilai 32
Mengulang Dapat Dapat Dapat Belum dapat
dan menyebutkan menyebutkan menyebutkan menyebutkan
menyebutkan bagian-bagian bagian- sebagian bagian-
bagian-bagian dengan bagian dari bagian- bagian yang
Tri Kaya sangat baik dengan baik bagian dimaksud
Parisuda tersebut.
7. Penugasan Individu
Pendidik memberi tugas peserta didik untuk menghafal lagu Tri
Kaya Parisudha di rumah bersama orang tua.
8. Interaksi dengan Orang Tua
Proses pembelajaran berjalan tidak hanya di sekolah, tapi
juga di rumah bersama orang tua. Setiap tugas yang diberikan
kepada mereka hendaknya ditandatangani dan diketahui orang tua.
Gunakan buku penghubung atau komunikasi melalui pesan digital
untuk menyambung komunikasi dengan orang tua peserta didik.
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 157
6. Subbab 3 Model Perilaku Tri Kaya Parisudha
1. Capaian Pembelajaran
Di fase ini pembelajaran akan menggunakan model dan media
gambar sebagai sarana dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu
peserta didik akan bermain peran dengan berperilaku seolah-olah
sedang mengalami kejadian sebenarnya. Peran yang diperankan
merupakan contoh dari perilaku manacika, wacika, dan kayika.
a) Indikator
Materi yang akan dipelajari pada pertemuan kali ini adalah
mengetahui contoh-contoh perilaku Tri Kaya Parisudha, yaitu
manacika, wacika, dan kayika.
b) Sumber Belajar
Sebelum menyelenggarakan pembelajaran, pendidik hendaknya
sudah menyiapkan sumber-sumber belajar yang akan digunakan.
Sumber belajar merupakan salah satu perangkat yang harus dimiliki
oleh guru, demi menunjang kelancaran dalam proses pembelajaran.
Untuk materi subbab 3 ini, sumber belajar yang harus disiapkan
oleh pendidik adalah Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi
Pekerti Kelas I Buku Panduan Guru, dan berbagai situs informasi
dan pembelajaran yang dapat diakses secara daring. pendidik
juga dapat memanfaatkan lingkungan sebagai salah satu sumber
belajar, karena lingkungan merupakan sumber belajar paling dekat
dengan peserta didik.
c) Metode Pembelajaran
Pada pertemuan kali ini, peserta didik akan mempelajari tentang
contoh-contoh perilaku Tri Kaya Parisudha. Untuk mempelajari
materi ini, maka metode yang dapat digunakan, antara lain
bercerita, praktik langsung, dan bermain peran. Ketiga metode ini
cukup sesuai untuk digunakan pada pembelajaran materi Bab 3
subbab 3 ini, karena sesuai dengan karakteristik materinya yang
bersifat pemahaman konsep. Metode bercerita merupakan bagian
dari proses menjelaskan materi dengan cara yang menyenangkan.
Praktik langsung dan bermain peran merupakan proses pembelajaran
158 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
untuk menguatkan konsep. Diharapkan dengan menggunakan metode
tersebut, peserta didik akan lebih mudah memahami konsepnya.
Namun, tentunya pendidik dapat berkreasi menentukan metode
pembelajaran sendiri yang sesuai dan tepat dengan karakter peserta
didik serta kondisi sekolah.
d) Media Pembelajaran
Pembelajaran akan berjalan dengan lancar jika didukung oleh
penggunaan media yang tepat. Selain Buku Siswa, untuk materi
Bab 3 Subbab 2 ini, pendidik juga dapat menggunakan gambar
sebagai media pembelajaran. Gambar yang dibutuhkan adalah
yang menggambarkan perilaku Tri Kaya Parisudha, yaitu manacika,
wacika, dan kayika. Pendidik bisa menggunakan gambar cetak atau
digital. Jika menggunakan gambar digital, alangkah baiknya jika
ditayangkan menggunakan LCD.
Alokasi Waktu : 4 JP ( disesuaikan dengan kebutuhan)
e) Langkah-Langkah Pembelajaran
Capaian pembelajaran memahami perilaku Tri Kaya Parisudha adalah
aplikasi nyata di lingkungan peserta didik agar dapat menerapkan
perilaku berpikir, berkata, dan berbuat baik dalam kehidupannya
sehari-hati. Melalui pembelajaran ini diharapkan peserta didik
dapat mengenal contoh-contoh perilaku Tri Kaya Parisudha Pada
materi subbab 3 ini, peserta didik diharapkan dapat memberikan
contoh perilaku yang ada di dalam ajaran Tri Kaya Parisudha,
berupa bimbingan moral dan etika. Perilaku yang dimaksud juga
dapat dikaitkan dengan materi di pelajaran PPKn yang terintegrasi
di dalam latihan (Ayo Berlatih dan Ayo Beraktivitas). Dengan
mengintegrasikan ke dalam materi pelajaran lainnya, diharapkan
dapat membantu membangun pemahaman peserta didik dalam
menerima materi pembelajaran. Contoh perilaku Tri Kaya Parisudha
juga akan disampaikan melalui cerita dengan judul “kura-kura”.
Dengan begitu, diharapkan pembelajaran akan lebih menarik.
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 159
f) Aktivitas Pembelajaran
Jenis Aktivitas Pembelajaran Rencana
Aktivitas Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Pendidik menjalankan pembiasaan, 15 menit
Awal yaitu memberi salam dan berdoa
sebelum belajar. Pendidik dapat sesekali
meminta peserta didik untuk memimpin
doa secara bergantian.
2. Pendidik membangun fokus belajar
dengan menyapa peserta didik dan
bertanya kabar. Pendidik juga dapat
memulai pelajaran dengan mengulas
materi di pertemuan sebelumnya.
3. Selanjutnya pendidik menjelaskan
secara singkat contoh-contoh perilaku
Tri Kaya Parisudha.
Metode yang digunakan: bercerita, bermain peran dan praktik
langsung.
Kegiatan Inti 1.Pendidik mengajak peserta didik 120 menit
membaca materi pada Buku Siswa,
mengamati gambar dan perilaku yang
ditunjukkan pada gambar.
2. Pendidik mengajak peserta didik
menganalisis setiap perilaku pada
gambar yang menggambarkan Tri
Kaya Parisudha (manacika, wacika,
dan kayika), lalu mempraktikkannya di
depan kelas.
160 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
Jenis Aktivitas Pembelajaran Rencana
Aktivitas Alokasi
Waktu
3. Pendidik bisa menanyakan pada
peserta didik, nama perilaku yang
tadi dipraktikkan oleh peserta didik,
termasuk manacika, wacika, atau
kayika.
4. Pendidik menjelaskan contoh-contoh
perilaku Tri Kaya Parisudha (manacika,
wacika, dan kayika) dan mendorong
peserta didik untuk menerapkannya
dalam keseharian.
5. Pendidik mengajak peserta didik
mengerjakan Ayo Berlatih … dan Ayo
Beraktivitas ….
Kegiatan 1. Pendidik menjelaskan tugas yang akan 15 menit
Penutup dikerjakan peserta didik di rumah
(kegiatan bersama orang tua).
2. Pendidik memeriksa jawaban peserta
didik.
3. Pendidik menutup kegiatan belajar
dengan berdoa.
Refleksi capaian akhir pembelajaran
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 161
Jenis Aktivitas Pembelajaran Rencana
Aktivitas Alokasi
Waktu
1. Capaian pada fase ini adalah peserta
didik mengalami perubahan perilaku
dari yang tidak paham tentang perilaku
yang tidak baik menjadi berperilaku
baik.
2. Pendidik mengajak peserta didik untuk
membuat kesimpulan dari pembelajaran
hari ini. Manfaat apa yang diperoleh
setelah mempelajari materi hari ini?
3. Pendidik juga menanyakan perasaan
peserta setelah tahu perilaku yang baik
dan perilaku yang kurang baik.
Asesmen
Penilaian sikap, sosial, emosional, pengetahuan,
dan ketrampilan serta keaktifan partisipasi.
2. Rangkuman
Materi pada Bab 3 subbab 3 ini akan membahas tentang contoh-
contoh perilaku Tri Kaya Parisudha. Pendidik akan mencontohkan
bagaimana caranya seseorang berpikir baik, berkata baik, dan
berbuat baik sesuai dengan ajaran yang terdapat dalam Tri Kaya
Parisudha. Hasil akhir dari materi ini diharapkan peserta didik
dapat mempraktikkan dan selalu ingat cara berpikir yang baik
sebelum melakukannya, dapat berkata yang baik ketika berbicara
dengan orang lain, serta mampu menerapkan perbuatan yang baik
dalam kehidupan sehari-hari.
162 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
Untuk menambah kesan peserta didik, materi ini menyajikan
sebuah cerita yang berjudul “Kura-Kura”. Cerita ini sarat dengan
pesan moral yang bisa ditiru oleh peserta didik, agar selalu berhati-
hati jika berbicara, selalu “satya wacana” setia dengan kata-kata
sendiri, sedikit berbicara agar terhindar dari kesalahan yang fatal.
3. Metode Alternatif
Pada bagian metode pembelajaran telah disebutkan beberapa
metode yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran kali ini.
Namun, adakalanya pembelajaran tidak berjalan sesuai harapan,
sehingga perlu metode alternatif. Metode alternatif yang bisa
digunakan adalah pembelajaran dengan media gambar. Pendidik
menyediakan beberapa gambar berseri yang menggambarkan
perilaku Tri Kaya Parisudha, lalu menunjukkannya pada peserta
didik. Peserta didik dapat membedakan dan menyebutkan setiap
perilaku tersebut.
4. Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Pembelajaran
Pada saat kegiatan belajar berlangsung sering terjadi seorang
pendidik tidak bisa mengelola kelas dengan baik, sehingga suasana
kelas jadi tidak kondusif. Hal ini bisa terjadi salah satunya karena
metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik tidak tepat.
Apabila hal ini terjadi, maka pendidik hendaknya segera mengatasi
kondisi tersebut agar tidak berlangsung lama. Temukan masalahnya
lalu ubah metode pembelajaran. Di sini perlu ketenangan pendidik
dalam mengatasi kelas yang tidak kondusif. Pendidik juga dituntut
kreatif untuk segera menemukan metode pembelajaran yang tepat.
5. Pemandu Aktivitas Refleksi
Pada Buku Siswa, tersedia aktivitas refleksi. Pendidik dapat
memanfaatkan refleksi yang tersedia pada Buku Siswa dan
dikembangkan sesuai kreativitas pendidik dengan menyesuaikan
situasi yang berkembang di tengah-tengah pembelajaran.
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 163
6. Asesmen/Penilaian
Sikap dan Sosial Emosional
Nama Peserta Didik : …………………………………....
Kelas : ………………………………………
No. Aspek yang Dinilai Nilai
12345
Beriman dan bertakwa kepada
1 Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia
2 Berkebinekaan Global
3 Kemandirian
4 Gotong Royong
5 Bernalar Kritis
6 Kreativitas
Catatan:
Asesmen ini diisi oleh Pendidik untuk mengetahui capaian sikap, sosial,
dan emosional peserta didik dengan indikator survei karakter Profil
Pelajar Pancasila.
Gunakan tanda centang (√) untuk mengisi kolom sesuai dengan pencapaian
peserta didik, dengan kriteria berikut ini.
1. Peserta didik tidak pernah melakukan kegiatan yang dimaksud.
2. Peserta didik jarang melakukan kegiatan yang dimaksud.
3. Peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
4. Peserta didik sering melakukan kegiatan yang dimaksud sesuai pernyataan.
5. Peserta didik selalu melakukan kegiatan sesuai pernyataan.
164 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
Petunjuk Penilaian
Jumlah nilai maksimal: 5 x 6 = 30
Nilai akhir = Nilai perolehan x 100
Nilai maksimal
Penilaian Pengetahuan/Kognitif
Tugas Mandiri
No. Capaian Indikator CP Jenis Soal Nilai
Pembelajaran
1 Mengetahui Mengenal Uraian
contoh-contoh manacika 1. Melengkapi
perilaku Tri Kaya parisudha, wacika kata
Parisudha parisudha, dan
kayika parisudha 2. Latihan dalam
buku teks
Kunci Jawaban Total nilai = 100
Melengkapi Kata:
Kunci Jawaban Latihan:
1. Wacika
2. Kayika 1. Percaya diri
3. Manacika 2. Bersyukur
3. Manacika
4. Baik
5. Percaya
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 165
Penilaian Keterampilan
No. Nama Aspek yang Dinilai Nilai
Pendidik
Mengenal manacika parisuda,
wacika parisudha, dan kayika
parisudha
Rubrik Penilaian Keterampilan
Aspek Yang Skor Nilai
Dinilai
4 321
Mengenal Dapat Dapat Dapat Belum dapat
manacika Mengenal Mengenal Mengenal mengenal
parisudha, manacika manacika manacika manacika
wacika parisudha, parisudha, parisudha, parisudha,
parisudha, wacika wacika wacika wacika
dan kayika parisudha, parisudha, parisudha, parisudha.
parisudha dan kayika dan kayika dan kayika Kayika
parisudha parisudha parisudha parisudha
dengan dengan baik namun masih
sangat baik dibantu
7. Penugasan Individu
Pendidik menjelaskan tugas yang harus dikerjakan peserta didik
secara mandiri, yaitu membaca cerita yang terdapat pada bagian
subbab e pada Buku Siswa. Lalu menuliskan kesimpulannya.
1. Menuliskan perilaku manacika pada cerita “Gagak yang Kehausan”
2. Menuliskan perilaku wacika pada cerita “Kura-Kura yang Bodoh”
3. Menuliskan perilaku kayika pada cerita “Kera dan Buaya”
166 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
8. Interaksi dengan Orang Tua
Pendidik memberikan tugas pada peserta didik untuk mempraktikkan
perilaku Tri Kaya Parisudha di rumah bersama orang tua. Rekamlah
kegiatan praktik tersebut, kirimkan hasilnya dengan menggunakan
aplikasi pesan digital.
7. Subbab 4 Perilaku Melanggar Tri Kaya Parisudha
1. Capaian Kompetensi
Capaian pembelajaran Bab 3 Subbab 4 adalah materi terakhir dari Tri
Kaya Parisudha. Pada fase ini pembelajaran akan membahas dampak
dari perilaku atau perbuatan Tri Kaya Parisudha. Jika berpikir baik,
berkata baik, dan berbuat baik, maka akan mendapatkan imbalan
yang baik. Namun sebaliknya jika berpikir buruk, berkata-kata
buruk, dan berbuat buruk, maka akan mendapatkan hasil yang
buruk pula, itu terdapat didalam ajaran Tri Mala.
a) Indikator
Materi yang akan dipelajari pada pertemuan kali ini, meliputi
mengetahui dampak dari Tri Kaya Parisudha dan Tri Mala.
b) Sumber Belajar
Sumber belajar adalah seperangkat pembelajaran yang menjadi
rujukan pendidik dalam melakukan kegiatan mengajar. Pendidik
hendaknya menyiapkan sumber belajar sesuai kebutuhan materi
sebelum kegiatan belajar berlangsung. Menyiapkan sumber belajar
sama dengan menyiapkan diri untuk mengajar. Untuk materi Bab
3 subbab 4 ini sumber belajar yang diperlukan, antara lain Buku
Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas I Buku
Panduan Guru, dan berbagai situs informasi dan pembelajaran yang
dapat diakses secara daring. pendidik juga dapat memanfaatkan
lingkungan sebagai salah satu sumber belajar, karena lingkungan
merupakan sumber belajar paling dekat dengan peserta didik
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 167
c) Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan pendidik dalam
pertemuan kali ini akan membahas mengenai perilaku yang
melanggar Tri Kaya Parisudha. Melanggar di sini artinya perilaku
yang tidak sesuai dengan Tri Kaya Parisudha. Perilaku ini ada tiga,
yaitu moha, mada, dan kasmala yang disebut dengan Tri Mala. Untuk
mengajarkan konsep ini, pendidik hendaknya lebih berhati-hati agar
peserta didik tidak salah konsep. Pendidik dapat menggunakan
metode bercerita untuk menjelaskan konsep Tri Mala. Pendidik juga
dapat menggunakan metode pendekatan saintifik, yaitu mulai dari
mengajak anak mengamati perilaku yang ditunjukkan orang (bisa
menggunakan video), lalu menganalisisnya untuk mengelompokkan
perilaku tersebut sebagai perilaku baik atau tidak baik, dan
jenisnya apa. Namun demikian, tentunya pendidik dapat berkreasi
menentukan metode pembelajaran sendiri yang sesuai dan tepat
dengan karakter peserta didik serta kondisi sekolah.
d) Media Pembelajaran
Pembelajaran akan berjalan dengan lancar jika didukung oleh
penggunaan media yang tepat. Selain Buku Siswa, untuk materi
Bab 3 subbab 2 ini, pendidik juga dapat menggunakan cerita/
dongeng bergambar yang menampilkan perilaku Tri Kaya Parisudha
dan Tri Mala. Gambar sebagai media pembelajaran. Gambar
yang dibutuhkan adalah yang menggambarkan perilaku Tri Kaya
Parisudha, yaitu manacika, wacika, dan kayika. Pendidik bisa
menggunakan gambar cetak atau digital. Jika menggunakan gambar
digital, alangkah baiknya jika ditayangkan menggunakan LCD.
e) Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Bab 3 subbab 4 ini akan menyampaikan pembelajaran
tentang dampak perilaku Tri Kaya Parisudha dan Tri Mala.
Pembelajaran ini akan sangat berbeda dengan materi sebelumnya
karena akan membicarakan perilaku yang berlawanan dengan
Tri Kaya Parisudha, yaitu Tri Mala. Tri Mala akan membicarakan
tentang perilaku yang tidak baik, seperti kasmala artinya perbuatan
yang tidak baik, mada artinya perkataan suka berbohong, dan moha
artinya sombong.
168 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
Materi ini menjadi penting untuk diketahui peserta didik sebagai
perbandingan apa yang terjadi di kehidupan sehari-hari yang
mereka hadapi. Namun, harus disampaikan dengan bijaksana oleh
pendidik agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami isi materi.
Contoh-contoh perbuatan ini bisa digambarkan melalui praktik
langsung, demonstrasi, bermain peran, atau bisa juga tayangan
video yang menarik. Harapannya peserta didik dapat memahami
perbuatan-perbuatan yang sudah dilakukannya selama ini, bisa
merefleksi dirinya dan sebagai bagian dari asesmen untuk pendidik
f) Aktivitas pembelajaran
Jenis Aktivitas Aktivitas Pembelajaran Rencana
Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal 1. Pendidik menjalankan pembiasaan 15 menit
berdoa dan memberi salam.
Pendidik dapat mendorong
peserta didik untuk melakukan
pembiasaan ini secara bergantian.
2. Pendidik membangun suasana
belajar yang kondusif. Salah
satunya dengan menanyakan
kabar hari ini atau menanyakan
kegiatan mereka di waktu libur.
3. Jika suasana belajar sudah mulai
terbentuk, maka pendidik sudah
bisa mulai memberikan penjelasan
tentang materi yang akan
dipelajari, yaitu contoh-contoh
perilaku manacika, wacika, dan
kayika, juga contoh kasmala,
mada, dan moha.
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 169
Jenis Aktivitas Aktivitas Pembelajaran Rencana
Alokasi
Waktu
Metode yang digunakan: ceramah, bercerita, praktik
langsung dan tugas mandiri
Kegiatan Inti 1. Pendidik mengajak peserta didik 120 menit
membaca teks dan mengamati
gambar yang terdapat di Buku
Siswa halaman ….
2. Pendidik menyampaikan bahwa
hari ini peserta didik akan diajak
berlibur ke pantai (Buku Siswa
halaman ….) dan belajar banyak
mengenai benda-benda mati
ciptaan Hyang Widhi Wasa yang
harus dihormati, dijaga, dan
dirawat.
3. Pendidik memberikan penjelasan
tentang Tri Mala dan apa
akibatnya jika melanggar Tri Kaya
Parisudha.
4. Pendidik harus memastikan
peserta didik memahami konsep
ini, agar bisa menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Pendidik dapat menambahkan
dengan mengajak peserta didik
mengamati video yang terkait
melanggar Tri Kaya Parisudha,
agar semakin paham.
6. Pendidik meminta peserta didik
mengerjakan Ayo Berlatih …. dan
Ayo Beraktivitas ….
170 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
Jenis Aktivitas Aktivitas Pembelajaran Rencana
Alokasi
Waktu
Kegiatan Penutup 1. Pendidik memberikan tugas untuk 15 Menit
dikerjakan peserta didik di rumah
bersama orang tua. Tugasnya
adalah Ayo Beraktivitas….
(mewarnai gambar) dan membuat
kesimpulannya termasuk
perbuatan apa yang terdapat di
dalam gambar.
2. Pendidik mencatat tugas ini
di buku penghubung atau
mengomunikasikannya melalui
pesan digital pada orang tua.
3. Pendidik memeriksa pekerjaan
peserta didik, jika masih ada
waktu membahasnya, dan
memberikan penilaian.
4. Pendidik menutup kegiatan
belajar dengan doa bersama.
Refleksi capaian akhir pembelajaran
Capaian akhir pembelajaran adalah
refleksi hasil pembelajaran peserta
didik. Pendidik memastikan peserta
didik telah memenuhi capaian
pembelajaran yang ditetapkan
dengan mengajukan pertanyaan
refleksi yang terdapat di Buku Siswa
atau pendidik bisa mengembangkan
pertanyaan sendiri yang tujuannya
untuk menggali hasil akhir capaian
pembelajaran peserta didik.
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 171
Jenis Aktivitas Aktivitas Pembelajaran Rencana
Alokasi
Waktu
Asesmen/Penilaian
Penilaian sosial, emosional,
pengetahuan, dan keterampilan
serta keaktifan partisipasi
2. Rangkuman
Pembelajaran Bab 3 subbab 4 ini membahas materi tentang perilaku
Tri Kaya Parisudha. Pendidik menjelaskan tentang berbagai
perilaku dari manacika parisudha, wacika parisudha dan kayika
parisudha dengan contoh perbuatan yang nyata dalam kegiatan
sehari-hari. Berdasarkan contoh-contoh yang diberikan guru,
baik nyata hasil amatan di lingkungan mauppun melalui gambar,
diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik
agar bisa mengaplikasikan dalam kehidupan mereka. Peserta didik
bisa memilih dan memilah perbuatan yang akan ditularkan kepada
teman-temannya atau sebaliknya menghindari diri dari melakukan
perbuatan buruk.
3. Metode Alternatif
Fase perilaku manacika, wacika dan kayika parisudha akan sangat
baik hasilnya jika menggunakan metode bermain peran dan
praktik langsung. Peserta didik secara bergantian dapat mencoba
bermain sesuai perannya. Peserta didik juga akan dengan mudah
membedakan perasaan saat melakukan perilaku sesuai Tri Kaya
Parisudha dan Tri Mala
4. Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Pembelajaran
Kesalahan yang sering terjadi pada fase ini adalah cara pendidik
menjelaskan arti perilaku Tri Kaya Parisudha, sehingga bisa saja
terjadi salah tafsir dari peserta didik. Untuk menghindari hal
172 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
ini, pendidik sebaiknya menggunakan media pembelajaran, baik
gambar, video maupun cerita sebagai sarana dalam menjelaskan
konsep ini.
5. Pemandu Aktivitas Refleksi
Pendidik mengajukan pertanyaan kepada peserta didik untuk
mengetahui sejauh mana pemahamannya terhadap konsep Tri
Kaya Parisudha ini. Refleksi dapat dipandu dengan pertanyan
yang terdapat di Buku Siswa, atau pendidik juga dapat berkreasi
membuat pertanyaan sendiri. Misalnya, perilaku kayika parisudha
adalah perbuatan yang baik, sudahkah kalian melakukan kebaikan
terhadap orangtua kalian hari ini?
6. Asesmen/Penilaian
Sikap Sosial Emosional
Nama Peserta Didik : ………………………………….....
Kelas : ………………………………………
No. Aspek yang Dinilai Nilai
12345
Beriman dan bertakwa kepada
1 Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia
2 Berkebinekaan Global
3 Kemandirian
4 Gotong Royong
5 Bernalar Kritis
6 Kreativitas
Catatan:
Asesmen ini diisi oleh Pendidik untuk mengetahui capaian sikap, sosial,
dan emosional peserta didik dengan indikator survei karakter Profil
Pelajar Pancasila.
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 173
Gunakan tanda centang (√) untuk mengisi kolom sesuai dengan pencapaian
peserta didik, dengan kriteria berikut ini.
1. Peserta didik tidak pernah melakukan kegiatan yang dimaksud.
2. Peserta didik jarang melakukan kegiatan yang dimaksud.
3. Peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
4. Peserta didik sering melakukan kegiatan yang dimaksud sesuai pernyataan.
5. Peserta didik selalu melakukan kegiatan sesuai pernyataan.
Petunjuk Penilaian
Jumlah nilai maksimal: 5 x 6 = 30
Nilai akhir = Nilai perolehan x 100
Nilai maksimal
Penilaian Pengetahuan/Kognitif
No. Capaian Indikator CP Jenis Soal Nilai
Pembelajaran
Mengetahui Mengenal macam- Uraian
perbuatan Tri macam perbuatan
Kaya Parisudha Tri Kaya Parisudha Ayo beraktivitas
3
1
2
3
4
5
Total nilai = 100
174 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
Kunci Jawaban Kunci Jawaban Uji Kompetensi:
(Ayo Berlatih 12): 1. A
2. C
1. Tri Mala 3. B
2. Pikiran 4. B
3. Kasmala 5. A
4. Hindari
5. Mada
Kunci Jawaban pilihan ganda kompleks:
6. Memperbaiki dan meminta maaf
7. Santun dan sopan
8. A dan C
9. Membaca kembali dan mencoba terus sampai bisa
10. Mengikuti perintah pendidik dan bersedia dengan percaya diri
Penilaian Pengetahuan/Kognitif
No. Capaian Indikator CP Jenis Soal Nilai
Pembelajaran
Mengetahui Mengenal macam- Uraian
perbuatan Tri
Kaya Parisudha macam perbuatan Ayo beraktivitas
Tri Kaya Parisudha 3
1
2
3
4
5
Total nilai = 100
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 175
Kunci Jawaban Kunci Jawaban Uji Kompetensi:
(Ayo Berlatih 12): 1.A
2. C
1. Tri Mala 3. B
2. Pikiran 4. B
3. Kasmala 5. A
4. Hindari
5. Mada
Kunci Jawaban pilihan ganda kompleks:
6. Memperbaiki dan meminta maaf
7. Santun dan sopan
8. A dan C
9. Membaca kembali dan mencoba terus sampai bisa
10. Mengikuti perintah pendidik dan bersedia dengan percaya diri
Uraian:
11. Anjali
12. Wacika parisudha
13. Terima kasih
14. Mada
15. Kayika parisudha
Kunci Jawaban (Ayo Beraktivitas 3):
1. Cinta kasih
2. Adil
3. Pemaaf
4. Disiplin
5. Peduli
176 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
Assesmen Keterampilan
No. Nama Pendidik Aspek yang Dinilai Nilai
Perilaku Tri Kaya Parisudha: 1
Manacika, Wacika dan Kayika
Parisudha Belum
dapat
Rubrik Penilaian Keterampilan menjawab
perilaku
Aspek Yang 4 Skor Nilai Tri Kaya
Dinilai 32 Parisudha
Perilaku Tri Dapat Dapat Dapat
menjawab menjawab
Kaya Parisudha menjawab perilaku perilaku
Tri Kaya Tri Kaya
perilaku Parisudha Parisudha
dan dengan sebagian
Tri Kaya baik
Parisudha
dengan
sangat baik
6. Penugasan Individu
Seluruh materi pembelajaran Bab 3 telah selesai disampaikan,
saatnya untuk mengukur hasil capaian pembelajaran, yaitu dengan
dilakukannya asesmen. pendidik lalu mengamati dan menganalisis
hasil nilai asesmen peserta didik. Lalu bandingkan dengan
ketuntasan minimal yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika peserta
didik belum dapat melampaui batas ketuntasan minimal belajar,
maka peserta didik diberikan remedial. Sementara jika peserta
didik mampu melampaui batas ketuntasan belajar minimal maka
diberikan pengayaan.
a. Pengayaan
Materi pengayaan diberikan pada peserta didik yang mampu
melewati batas ketuntasan minimal belajar. Materi pengayaan
disediakan di Buku Siswa, yaitu belajar berhitung dengan
menggunakan bahasa Sanskerta.
Panduan Khusus | Bab 3 Tri Kaya Parisudha 177
b. Remedial
Remedial diberikan pada peserta didik yang belum dapat
melampaui batas ketuntasan minimal belajar. Remedial dapat
dilakukan dengan pengulangan materi yang belum dipahami oleh
peserta didik. Fasilitas remedial dapat dilakukan dengan cara
i. Bertanya pada peserta didik tentang materi yang belum dipahami.
ii. Meminta peserta didik untuk membaca ulang materi yang belum
dipahami tersebut.
iii.Pendidik memberikan tugas sesuai dengan materi yang belum
dipahami peserta didik
10. Penugasan Individu
pendidik memberikan tugas kepada peserta didik untuk
menuliskan perilaku manacika, wacika dan kayika parisudha
pada format tabel berikut.
No. Perilaku Tri Kaya Parisudha
Manacika Wacika Kayika
11. Interaksi dengan Orang Tua
Pendidik menginformasikan kepada orang tua tentang tugas yang
diberikan pada peserta didik melalui buku penghubung atau aplikasi
pesan digital.
178 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2021
Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
untuk SD Kelas I
Penulis: Tiwi Susanti
ISBN: 978-602-244-420-6
Bab
4
Tri Sandhya dan
Dainka Upasana
Panduan Pembelajaran Bab 4 Tri Sandhya dan
Dainika Upasana
1. Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran Bab 4 tentang Tri Sandhya dan Dainika Upasana
adalah agar peserta didik dapat mengenal mantram Tri Sandhya dan
Dainika Upasana atau doa sehari-hari. Mantram Tri Sandhya adalah
mantram utama di setiap kegiatan persembahyangan umat Hindu di
seluruh Indonesia. Mantram ini menjadi sangat penting untuk dipelajari
oleh peserta didik sebagai tuntunan dalam pelaksanaan persembahyangan
sehari-hari di rumah, di Pura, atau di rumah ibadah umat Hindu lainnya.
Mantram Tri Sandhya untuk kelas I dipelajari secara bertahap, mengingat
mantram ini cukup panjang, sehingga memerlukan waktu untuk seorang
peserta didik kelas I bisa memahaminya dan juga menghafalnya.
Sejak dini, anak-anak hendaknya dikenalkan dengan berbagai
doa sehari-hari agar mereka bisa memahami dan hafal. Tujuan dari
pembelajaran doa-doa ini adalah untuk menguatkan jati diri peserta didik,
untuk meningkatkan sraddha dan bhakti mereka, agar mereka bangga
menjadi anak Hindu. Inilah tujuan akhir atau fase akhir dari materi Tri
Sandhya dan Dainika Upasana. Harapannya agar pembelajaran ini bisa
diberikan sejak awal pembelajaran karena mempelajari doa sehari-hari
memerlukan waktu yang panjang dan akan sangat efektif jika dilakukan
melalui pembiasaan sehari-hari dan sebelum pembelajaran dimulai. Selain
mantram Tri Sandhya, peserta didik juga akan menerima materi persiapan
sebelum melaksanakan persembahyangan dengan mantram Tri Sandhya,
yaitu sikap dalam sembahyang, seperti sikap padasana, bajrasana,
karasodana dan amustikarana.
Setelah peserta didik memahami mantram Tri Sandhya dan Dainika
Upasana, materi selanjutnya adalah mantram kramaning sembah.
Kramaningsembahadalahrangkaianmantrampadasaatpersembahyangan.
Kramaning sembah juga akan sangat efektif jika pembelajaran dilakukan
sebagai pembiasaan yang dapat dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai. Padatnya materi Tri Sandhya, Dainika Upasana dan kramaning
sembah memerlukan metode pembelajaran yang menunjang, demi lancar
180 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
dan terlaksananya tujuan pembelajaran. Metode praktik langsung, karya
wisata ke rumah ibadah, picture to picture, bermain peran, diskusi,
demonstrasi, dan tanya jawab dapat menjadi pilihan untuk digunakan
selama pembelajaran berlangsung.
Fase akhir dari pembelajaran ini diharapkan peserta didik mampu
memahami mantram Tri Sandhya, Dainika Upasana, dan kramaning sembah
secara aktif dan dapat menerapkannya dalam kegiatan persembahyangan
sehari-hari bersama keluarga, teman, dan masyarakat lainnya
2. Skema Pembelajaran/Peta konsep
Bab 4 Tri Sandhya
dan Dainika
Upasana
1. Pengertian Tri 2. Tata Cara
Sandhya Sembahyang
3. Kramaning 4. Dainika
Sembah Upasana
Kata Kunci : Sembahyang, Mantram Tri Sandhya, Mantram
Kramaning Sembah, Dainika Upasana
Panduan khusus | Bab 4 Tri Sandhya dan Dainika Upasana 181
3. Pengantar Materi Bab 4 Tri Sandhya dan Dainika Upasana
Capaian pembelajaran Bab 4 ini kita akan mempelajari Tri Sandhya
dan Dainika Upasana sebagai salah satu cara mengungkapkan rasa
syukur atas karunia-Nya. Dalam bab ini kita akan mempelajari tata cara
sembahyang, sikap-sikap sembahyang, kramaning sembah, salam dalam
agama Hindu, dan Dainika Upasana atau doa sehari-hari yang dipelajari
sebagai tuntunan hidup dan meningkatkan sraddha serta bhakti kepada
Hyang Widhi Wasa.
4. Subbab 1 Pengertian Tri Sandhya dan Dainika Upasana
1. Capaian Pembelajaran
Pada tahapan ini pembelajaran akan diawali dengan pemahaman
terhadap Tri Sandhya. Sebagai doa pokok umat Hindu yang harus
dibiasakan oleh peserta didik, pembelajaran Bab 4 ini menjadi
penting. Oleh karena itu, pendekatan praktik langsung dan
bermain peran bisa menjadi pilihan utama. Karena dengan kedua
metode tersebut peserta didik langsung mempraktikkannya di
depan pendidik. Apalagi jika praktik ini dilakukan setiap hari dan
menjadi pembiasaan, baik di sekolah, di rumah ibadah, maupun di
lingkungan sekitar.
Banyak versi dalam melantunkan puja Tri Sandhya, namun untuk
peserta didik kelas I dipersilakan mengajarkan versi yang sudah
dikenal dan umum dilantunkan. Di sisi lain, Dainika Upasana sangat
diperlukan peserta didik untuk meningkatkan rasa percaya diri, rasa
memiliki yang kuat terhadap keyakinannya, karena mereka merasa
bangga jika sudah bisa berdoa setiap kali melakukan kegiatan.
a) Indikator
Materi yang akan dipelajari pada pertemuan 1 ini, antara lain
a. memahami mantram Tri Sandhya dan Dainika Upasana; dan
b. mengenal berbagai mantram Dainika Upasana atau doa sehari-hari.
182 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I
b) Sumber Belajar
Sumber belajar yang diperlukan dalam pembelajaran subbab 2 ini,
antara lain Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas I, Buku Panduan Guru, buku bacaan lain yang membahas
mengenai ciptaan-ciptaan Hyang Widhi Wasa, serta berbagai situs
pembelajaran yang dapat diakses secara daring. Pendidik juga
dapat memanfaatkan lingkungan sebagai sarana belajar bersama
peserta didik.
c) Metode Pembelajaran
Mantram Tri Sandhya untuk kelas I dipelajari secara bertahap,
mengingat mantram ini cukup panjang, sedangkan mantram itu
harus dipahami dan dihafal oleh peserta didik. Metode yang sesuai
dengan karakteristik materinya, pendidik dapat memilih metode
demonstrasi atau praktik langsung. Pada metode praktik langsung,
pendidik memberikan contoh cara melantunkan mantram, lalu
peserta didik mengikuti contoh dari pendidik. Lakukan berulang kali
sampai peserta didik bisa menguasai mantram tersebut dengan baik.
Sementara, demonstrasi ini adalah metode di mana peserta didik
mempraktikkan suatu gerakan. Dan yang akan didemontrasikan
adalah gerakan sembahyang kramaning sembah
e) Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah sarana yang akan digunakan oleh pendidik
dan peserta didik yang mendukung proses pembelajaran. Pada materi
Tri Sandhya ini, memerlukan beberapa media agar memudahkan
peserta didik untuk menguasai materinya, antara lain teks puja Tri
Sandhya dan teks Dainika Upasana, Buku Siswa Pendidikan Agama
Hindu dan Budi Pekerti, gambar tata urutan sembahyang, dan gambar
tentang Dainika Upasana. Sementara untuk teks puja Tri Sandhya
juga terdapat di dalam Buku Siswa. Peserta didik bisa menggunaka
teks yang terdapat di dalam Buku Siswa.
Panduan khusus | Bab 4 Tri Sandhya dan Dainika Upasana 183
f) Langkah-Langkah Pembelajaran
Capaian pembelajaran di Bab 4 subbab 1 ini, peserta didik
diharapkan mengenal dan hafal mantram Tri Sandhya serta dapat
mengaplikasikannya dalam kegiatan persembahyangan sehari-
hari. Selain puja Tri Sandhya, peserta didik juga diharapkan dapat
mengenal arti panganjali, paramasantih, sikap panganjali, dan
macam-macam doa dalam Dainika Upasana, seperti doa sebelum
tidur, doa memulai kegiatan, doa mencuci tangan, doa makan,
Ganesha puja, Saraswati puja, Guru puja, dan doa menutup
kegiatan. Doa-doa tadi merupakan doa wajib yang harus diketahui
dan dikuasai oleh peserta didik sebagai tuntunan hidup mereka.
Capaian pembelajaran Bab 4 pertemuan 1 ini diharapkan peserta didik
mampu memahami pentingnya mantram Tri Sandhya dan Dainika
Upasana serta rangkaian kegiatan dalam persembahyangan untuk
diketahui dan dipelajari sebagai bagian dari keimanan, sraddha
dan bhaktinya kepada pencipta yaitu Hyang Widhi Wasa
g) Aktivitas Pembelajaran
Jenis Aktivitas Aktivitas Pembelajaran Rencana
Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal 1. Pembiasaan berdoa dan memberi 15 menit
salam sebelum mulai belajar.
Pendidik memulai pembelajaran
dengan mengucapkan salam,
dan mengajak peserta didik
membaca doa sebelum memulai
pembelajaran.
2. Pendidik membangun suasana
belajar dengan mengulang
pembelajaran yang telah lalu atau
dengan bertanya kabar dengan
peserta didik.
184 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SD Kelas I