Kreativitas Produk yang dihasilkan hal atau cara baru untuk mengurangi pencemaran dan menarik banyak orang untuk Berpartisi pasi mengurangi pencemaran lingkungan. Produk yang dihasilkan hal baru untuk mengurangi pencemaran dan menarik orang lain untuk Berpartisi pasi mengurangi pencemaran lingkungan. Produk yang dihasilkan bukan hal baru untuk mengurangi pencemaran dan cukup menarik orang lain untuk Berpartisi pasi mengurangi Pencemar an lingkungan. Produk yang dihasil kan bukan hal baru untuk mengura ngi pencemar an dan kurang menarik orang lain untuk Berpartisi pasi Menguran gi pen cemaran lingkung an. Kedisiplinan Projek dikerjakan dan produk yang dihasilkan dikumpulkan tepat waktu sesuai kesepakatan. Projek dikerjakan tepat waktu dan produk yang dihasilkan dikumpulkan terlambat kurang dari tiga hari sesuai kesepakatan. Projek dikerjakan dan produk yang dihasilkan dikumpulkan terlambat beberapa lebih dari 3 hari dan kurang dari Seming gu sesuai kesepakatan. Projek Dikerjak an dan produk yang Dihasil kan terlambat lebih dari satu minggu sesuai kesepakat an. 189
Model Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi (Differentiated Instruction) pada Kurikulum Fleksibel sebagai Wujud Merdeka Belajar di SMP adalah jawaban untuk pertanyaan, “bagaimana kurikulum yang fleksibel dapat diterapkan di sekolah yang dapat memberikan layanan pembelajaran yang bervariasi kepada peserta didik (teaching at the right level)? Jawaban ini terangkum dalam naskah pengembangan model yang diimplementasikan dalam tiga jenjang sekolah. Seperti diketahui bahwa di dalam sebuah sekolah atau bahkan sebuah kelas, terdapat berbagai macam karakteristik peserta didik yang memiliki tingkat kesiapan belajar, minat, bakat, dan gaya belajar yang berbeda satu dengan yang lain. Oleh karena itu, mereka memerlukan pelayanan pengajaran yang berbeda satu dengan yang lainnya dalam mencapai tujuan pembelajaran. Di dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru mengajarkan materi dengan memperhatikan tingkat kesiapan, minat, dan gaya belajar peserta didik. Guru juga dapat memodifikasi isi pelajaran (konten), proses pembelajaran, produk atau hasil dari pembelajaran yang diajarkan, serta lingkungan belajar di mana para peserta didik belajar. Proses pembelajaran berdiferensiasi diterapkan oleh sekolah agar dapat memerdekakan peserta didik dalam belajar karena peserta didik tidak dituntut harus sama dalam segala hal dengan yang lain. Satuan Pendidikan dapat mengadaptasi pembelajaran berdiferensiasi yang dikembangkan oleh sekolah model.