MODUL LAJU REAKSI

D. luas permukaan dan suhu
E. katalis dan luas permukaan

7. Berdasarkan keterangan di atas, maka pernyataan di bawah ini yang paling
tepat adalah ....
A. Pada kerusakan makanan, laju kerusakan makanan tidak dipengaruhi
oleh suhu.
B. Penurunan suhu ternyata dapat menurunkan energi aktivasi laju
kerusakan makanan.
C. Asam benzoat pada makanan kaleng berfungsi sebagai katalisator reaksi
kerusakan makanan.
D. Pemotongan bahan masakan menjadi potongan yang lebih kecil
meningkatkan luas permukaan bahan makanan.
E. Pemotongan bahan masakan menjadi potongan yang lebih kecil
meningkatkan energi kinetik bahan makanan sehingga mempercepat
pemasakan.

Perhatikan ilustrasi percobaan laju reaksi dengnan berbagai perlakuan seperti berikut
untuk menjawab nomor 8 - 10 !

8. Pada percobaan 3 dan 5 laju reaksi dipengaruhi oleh ....
A. Suhu
B. Konsentrasi
C. Konsentrasi dan suhu
D. Luas permukaan dan suhu
E. Luas permukaan, suhu dan konsentrasi

9. Laju reaksi yang dipengaruhi oleh suhu, konsentrasi dan luas permukaan
adalah percobaan nomor ....
M O D U L L A J U R E A K S I P E N D E K A T A N S T E M 43

A. 1 dan 3
B. 1 dan 5
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 4

10. Pada percobaan 2 dan 3 laju reaksi dipengaruhi oleh ....
A. Suhu
B. Konsentrasi
C. Konsentrasi dan suhu
D. Luas permukaan dan suhu
E. Luas permukaan, suhu dan konsentrasi

Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban*
Ya Tidak
1. Apakah kalian dapat menjelaskan teori
tumbukan?

2. Apakah kalian dapat menjelaskan faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi
melalui eksperimen berbasis STEM?

*= centang salah satu

- Bila ada jawaban ―Tidak‖, maka segera lakukan review pembelajaran,
terutama pada bagian yang masih ―Tidak‖

- Bila semua jawaban ―Ya‖, maka anda dapat melanjutkan ke pembelajaran
selanjutnya

M O D U L L A J U R E A K S I P E N D E K A T A N S T E M 44

Enzim sebagai Katalis Laju Reaksi

Enzim merupakan katalisator pilihan yang diharapkan dapat mengurangi
dampak pencemaran lingkungan dan pemborosan energi karena reaksinya tidak
membutuhkan energi, bersifat spesifik dan tidak beracun. Enzim telah
dimanfaatkan secara luas pada berbagai industri produk pertanian, kimia dan
industri obat-obatan. Tiga sifat utama dari biokatalisator adalah menaikkan
kecepatan reaksi, mempunyai kekhususan dalam reaksi dan produk serta kontrol
kinetik.

Katalis merupakan suatu zat yang mempercepat laju reaksi. Reaksi kimia pada
suhu tertentu dengan cara menurunkan energi aktivasi suatu reaksi, tanpa
mempengaruhi hasil reaksi (produk). Enzim merupakan salah satu dari ciptaan
Allah SWT. Kegunaan utama enzim bagi organisme adalah sebagai katalis hayati.
Katalis, walaupun dalam jumlah yang amat sedikit mempunyai kemampuan unik
untuk mempercepat berlangsungnya reaksi kimiawi tanpa enzim itu sendiri
terkonsumsi atau berubah setelah reaksi selesai. Tetapi selain itu ada juga enzim
ektraseluler yang memiliki bermacam-macam kegunaan dan hikmah. Allah
menciptakan segala sesuati di Bumi pasti memiliki hikmah yang besar. Allah
berfirman dalam Al Qur‘an surat Shaad ayat 27 :

Artinya :
dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara

keduanya secara bathil (tanpa hikmah) yang demikian itu adalah anggapan
orang—orang kafir, Maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan
masuk neraka.

Asy-Syuyuti dan Jalaludin dalam tafsir jalalain menjelaskan bahwa yang
dimaksud tanpa bathil dalam ayat tersebut adalah memiliki hikmah jadi semua
ciptaan Allah pasti memiliki hikmah termasuk enzim. Enzim merupakan produk

M O D U L L A J U R E A K S I P E N D E K A T A N S T E M 45

bioteknologi yang menarik perhatian karena perannya dalam berbagai bidang,
termasuk bidang industri.

Laju Reaksi pada Metabolisme

Metabolisme merupakan sejumlah reaksi kimia yang terjadi di dalam setiap sel
organisme hidup. Metabolisme menyesuaikan energi untuk proses vital dan
membentuk energi baru. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015)
metabolisme berhubungan dengan aktivitas tubuh. Untuk menentukan fungsi
organ tubuh, memperbaiki sel, pencernaan makanan, dan pernapasan.
Metabolisme adalah proses kecepatan tubuh dalam mencerna, menyerap, dan
mengasimilasi makanan untuk diubah menjadi energi. Semakin cepat
metabolisme, semakin cepat proses pembakaran kalori. Sehingga berat badan
ideal yang sehat tetap terjaga.

Dalam metabolisme, ada yang dinamakan metabolisme asam amino. Tahap
awal pembentukan metabolisme asam amino, melibatkan pelepasan gugus amino,
kemudian baru perubahan kerangka karbon pada molekul asam amino. Dua
proses utama pelepasan gugus amino yaitu, transminasi dan deaminasi.
Transminasi adalah proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan
gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain secara enzimatik.

Asam amino dengan reaksi transaminase dapat diubah menjadi asam glutamat.
Dalam beberapa sel misalnya dalam bateri, asam glutamate dapat mengalami
proses deaminasi oksidatif yang menggunakan glutamate dehydrogenase sebagai
katalis. Asam glutamate merupakan hasil akhir proses transminasi, maka
glutamate dehydrogenase merupakan enzim yang penting dalam metabolisme
asam amino oksidase dan d-asam oksidase.

M O D U L L A J U R E A K S I P E N D E K A T A N S T E M 46

Artinya : Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan
(daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang
dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali
yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk
berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah),
(karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka,
tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu
untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam
sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin
berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Al-
Maidah : 03).

M O D U L L A J U R E A K S I P E N D E K A T A N S T E M 47

1. Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui fenomena yang berkaitan dengan
kimia, khususnya pada laju reaksi. Pada fenomena tersebut ada yang reaksinya
sangat cepat dan ada pula yang reaksinya lambat. Contoh fenomena laju reaksi
dalam kehidupan sehari-hari antara lain reaksi logam natrium dengan air,
pembakaran pita magnesium, reaksi pengendapan AgCl, meledaknya amonium
nitrat, reaksi pembakaran metana, reaksi perkaratan besi, pembusukan buah,
dan penghancuran kaleng aluminium oleh udara

2. Laju reaksi merupakan laju berkurangnya pereaksi atau laju bertambahnya
produk pada suatu reaksi

3. Dalam menentukan laju dari sutu reaksi dapat menggunakan persamaan:
V= k[A]x[B]y

4. Dalam teori tumbukan digambarkan pertemuan partikel-partikel reaktan
sebagai suatu tumbukan. Pada proses tumbukan yang terjadi, disamping ada
yang menghasilkan reaksi juga ada yang tidak menghasilkan reaksi.
Tumbukan yang terjadi dan bisa menghasilkan partikel-partikel hasil reaksi
disebut sebagai tumbukan efektif.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain, suhu, luas
permukaan, konsentrasi, dan katalis

6. Di sekeliling kita sering terjadi reaksi kimia, baik disadari maupun tidak
disadari. Salah satu contohnya yaitu pembuatan roti yang adonannya
ditambahkan ragi. Ragi berperan sebagai katalis yang berfungsi mempercepat
laju reaksi. Setiap yang Allah ciptakan pasti ada hikmahnya, salah satu seperti
yang termaktub dalam Q.S. Shaad ayat 27. Termasuk enzim, enzim merupakan
salah satu hikmah yang Allah ciptakan diantara banyak hikmah. Enzim
mempunyai kegunaan untuk katalis hayati. Metabolisme adalah proses
kecepatan tubuh dalam mencerna, menyerap, dan mengasimilasi makanan
untuk diubah menjadi energi. Semakin cepat metabolisme, semakin cepat
proses pembakaran kalori. Sehingga berat badan ideal yang sehat tetap terjaga.

M O D U L L A J U R E A K S I P E N D E K A T A N S T E M 48

Kerjakan latihan soal berikut secara jujur dan bertanggung jawab dengan cara
mengerjakan soal sampai selesai.

A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, kecuali ……
A. luas permukaan bidang sentuh
B. konsentrasi zat pereaksi
C. suhu saat reaksi berlangsung
D. penambahan katalis yang tepat
E. jenis dan warna zat pereaksi

2. Berikut ini yang tidak termasuk cara untuk meningkatkan laju reaksi adalah .
A. meningkatkan suhu reaksi
B. menambahkan katalisator yang tepat
C. menambahkan air kedalam larutan pereaksi
D. memperkecil ukuran partikel pereaksi menjadi serbuk
E. meningkatkan konsentrasi pereaksi

3. Energi minimum yang dibutuhkan agar suatu reaksi dapat berlangsung disebut
energi…..
A. kinetik
B. potensial
C. kimia
D. aktivasi
E. Entalpi

Perhatikan ilustrasi percobaan laju reaksi dengnan berbagai perlakuan seperti
berikut untuk menjawab nomor 4 - 6 !

M O D U L L A J U R E A K S I P E N D E K A T A N S T E M 49

4. Pada percobaan 3 dan 5 laju reaksi dipengaruhi oleh ....
A. Suhu
B. Konsentrasi
C. Konsentrasi dan suhu
D. Luas permukaan dan suhu
E. Luas permukaan, suhu dan konsentrasi

5. Laju reaksi yang dipengaruhi oleh suhu, konsentrasi dan luas permukaan
adalah percobaan nomor ....
A. 1 dan 3
B. 1 dan 5
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 4

6. Pada percobaan 2 dan 3 laju reaksi dipengaruhi oleh ....
A. Suhu
B. Konsentrasi
C. Konsentrasi dan suhu
D. Luas permukaan dan suhu
E. Luas permukaan, suhu dan konsentrasi

7. Pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh dan suhu reaksi menurut
teori tumbukan berturut-turut adalah …
A. orientasi dan frekuensi tumbukan
B. orientasi tumbukan, frekuensi tumbukan dan keadaan transisi
C. orientasi tumbukan, energi pengaktifan dan frekuensi tumbukan
D. energi kinetik partikel, orientasi tumbukan dan energi pengaktifan

M O D U L L A J U R E A K S I P E N D E K A T A N S T E M 50

E. frekuensi tumbukan, orientasi tumbukan dan energi kinetik partikel

8. Perhatikan beberapa pernyataan berikut:
a. Untuk menaikan energi kinetik partikel dengan cara peningkatan suhu
b. Penambahan katalis dapat menyebabkan penurunan energi aktivasi
c. Reaksi dapat terjadi tanpa adanya tumbukan dari partikel
d. Setiap terjadi tumbukan efektif akan menghasilkan reaksi
e. Semua tumbukan akan menghasilkan reaksi

Pernyataan di atas yang tidak sesuai dengan teori tumbukan adalah pernyataan
dengan nomor ....
A. a dan b
B. a dan c
C. b dan d
D. c dan e
E. d dan e

9. Berikut ini adalah data hasil percobaan laju reaksi dari reaksi :
2NO(g) + 2H2(g) → N2(g) + 2H2O(g) (l) Pada suhu dan tekanan tertentu
diperoleh data eksperimen sebagai berikut :

Maka persamaan laju reaksinya dapat dinyatakan .....
A. V = k [NO]2
B. V = k [NO]2 [H2]
C. V = k [H2]
D. V = k [NO]2 [H2]2
E. V = k [NO] [H2]

M O D U L L A J U R E A K S I P E N D E K A T A N S T E M 51

10. Data percobaan dari reaksi : NH4+ (aq) + NO2- (aq) → N2 (g) + 2H2O(ℓ)

Rumus laju reaksi adalah .....
A. V = k [ NO2-]
B. V = k [NH4+ ][ NO2-]
C. V = k [NH4+]2 [NO2-]
D. V = k [NH4+]2 [NO2-]2
E. V = k [NH4+] [NO2-]2
B. Essay
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat.

1. Reaksi A + B, mempunyai persamaan laju reaksi, v = k [A]2 [B]. Hitunglah:
a. Orde reaksi
b. Bila konsentrasi A dan B keduanya diperbesar dua kali semula, berapa kali
semulakah laju reaksi?

2. Gas hidrogen merupakan bahan bakar roket dan sumber energi masa depan,
karena menghasilkan produk gas non polusi, dengan persamaan:
2H2(g) + O2(g) 2H2O(g)
a. Tuliskan laju reaksi [H2], [O2], dan [H2O]
b. Ketika O2 turun pada 0,23 mol/Ls, berapa kenaikan terbentuknya H2O?

3. Suatu reaksi berlangsung dua kali lebih cepat setiap kali suhu dinaikkan 10 °C.
Jika laju reaksi pada suhu 25 °C adalah x molar/detik, tentukan laju reaksinya
pada suhu 55 °C!

4. Reaksi antara gas nitrogen dioksida dengan gas CO:
NO2(g) + CO(g) → NO(g) + CO2(g)
Reaksi tersebut mempunyai persamaan laju reaksi v = k·[NO2]2· [CO].

M O D U L L A J U R E A K S I P E N D E K A T A N S T E M 52

a. Berapa orde reaksi terhadap masing-masing pereaksi?
b. Berapa orde reaksi totalnya?
c. Jika masing-masing konsentrasi pereaksi diperbesar dua kali semula,
bagaimana dengan perubahan laju reaksinya?
d. Bagaimana perubahan laju reaksinya, jika konsentrasi NO2
diperbesar dua kali sedangkan konsentrasi CO dipertahankan tetap?

5. Laju awal serangkaian eksperimen pada reaksi O2 dan NO

No Konsentrasi reaktan awal Laju awal

[O2] (mol/L) [NO] (mol/L) (mol/Ls)

1 1,10 x 10-2 1,30 x 10-2 3,21 x 10-3

2 2,20 x 10-2 1,30 x 10-2 6,40 x 10-3

3 1,10 x 10-2 2,60 x 10-2 12,8 x 10-3

4 3,30 x 10-2 1,30 x 10-2 9,60 x 10-3

5 1,10 x 10-2 3,90 x 10-2 28,8 x 10-3

a. Tentukan orde reaksi O2 dan orde reaksi NO!
b. Tentukan persamaan laju reaksi!

M O D U L L A J U R E A K S I P E N D E K A T A N S T E M 53

Energi aktivasi (Ea) : Energi minimal yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi sehingga
menghasilkan tumbukan efektif
Katalis: zat yang dapat mengubah laju reaksi tanpa dirinya mengalami perubahan kimia yang
permanen.
Katalisator: katalis yang berfungsi untuk mempercepat laju reaksi. Inhibitor adalah katalis
yang berfungsi untuk memperlambat laju reaksi.
Konsentrasi: Banyaknya partikel per satuan volum
Laju reaksi: perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan) atau konsentrasi hasil reaksi (produk)
tiap satuan waktu.
Luas permukaan : Luas total keseluruhan permukaan suatu benda, yang dihitung dengan
menjumlahkan seluruh permukaan pada benda tersebut.
Persamaan laju reaksi: Hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi dari pereaksi
dipangkatkan bilangan tertentu
Reaksi orde dua : Pada suatu reaksi orde dua, laju reaksi berubah secara kuadrat terhadap
perubahan konsentrasinya Reaksi orde nol : Laju reaksi tidak dipengaruhi oleh besarnya
konsentrasi pereaksi
Reaksi orde satu : Laju reaksi dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi pereaksi
Suhu : Derajat panas benda atau zat
Teori tumbukan: teori yang menerangkan tentang tumbukan efektif partikel reaktan yang
dapat menghasilkan reaksi kimia.
Tetapan laju reaksi: bilangan yang menyatakan perbandingan hasil kali konsentrasi
berpangkat orde reaksi terhadap laju reaksi.
Tumbukan efektif : Tumbukan yang dapat menyebabkan reaksi kimia dapat berlangsung

M O D U L L A J U R E A K S I P E N D E K A T A N S T E M 54

Akhdiya, A. (2003). Isolasi Bakteri Penghasil Enzim Protease Alkalin Termostabil. Buletin
Plasma Nutfah.

Pelczar, M. J., Chan, E. C. S. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi. (Jakarta: Universitas
Indonesia Press)

Proyek Pengembangan Kurikulum. 2004. Laju reaksi. DIREKTORAT PENDIDIKAN
MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL.

Setiyana. 2020. Modul Pembelajaran SMA Kimia. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal
PAUD, DIKDAS dan DIKMEN Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.

Sriyanto, W. 2020. Modul Pembelajaran SMA Kimia. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal
PAUD, DIKDAS dan DIKMEN Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN. Hlm 1-23

Suarsa, I. W. 2017. Pengembangan Bahan Ajar Teori Tumbukan pada Laju Reaksi Kimia.
Hlm. 1-45

Sucipto. 2019. E-Modul Kimia. Kemendikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah.

Utami, Budi,dkk. 2009. Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam. Jakarta :
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

M O D U L L A J U R E A K S I P E N D E K A T A N S T E M 55

Perkenalkan nama saya Ni‘matul Ma‘isyah, biasa dipanggil
Isyah. Saya tinggal di Dusun Kupang Kidul RT. 02 RW. 04, Desa
Kupang, Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo. Saya lahir di Sidoarjo pada
tanggal 06 Mei 2000. Saya mulai masuk sekolah TK pada tahun
2005 di TK Dharma Wanita Persatuan. Kemudian saya melanjutkan
ke Sekolah Dasar di SD Negeri Kupang pada tahun 2007-2013. Saya
melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Jabon
pada tahun 2013-2016. Kemudian saya melanjutkan Sekolah
Menengah Atas di SMA Negeri 1 Krembung pada tahun 2016-2019. Setelah lulus SMA, saya
melanjutkan kuliah S1 Tadris Kimia di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung mulai
tahun 2019-sekarang. Itulah biografi singkat dari penulis yang ingin terus belajar dan
mengembangkan diri sendiri. Semoga menginspirasi siapapun untuk berani menjadi diri
sendiri.

M O D U L L A J U R E A K S I P E N D E K A T A N S T E M 56