The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini berisikan tentang informasi pendekatan dalam kesehatan masyarakat

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Nurul Munawaroh, 2023-09-21 10:51:23

Pendekatan dalam kesehatan masyarakat

Buku ini berisikan tentang informasi pendekatan dalam kesehatan masyarakat

Keywords: promosi kesehatan poltekkes kemenkes sorong

i


ii KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat serta anugrah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Buku ini dengan baik dan dalam bentuk yang sederhana. Semoga Buku ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan. Petunjuk maupun pedoman bagi pembaca mengenai pengetahuan dasar mengenai Kesehatan. Harapan kami semoga buku ini menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,walaupun kami akui masih banyak kekurangan dalam penajian buku ini karena ilmu yang kami miliki masih sangat kurang. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan buku ini, dari awal sampai akhir hingga menjadi sebuah buku. Kami sangat mengharpkan saran dan kritik yang membangun untuk pembuatan buku berikutnya, Trimakasih. Sorong, September 2023 Penulis


iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................i DAFTAR ISI........................................................................ iii BAB 1 ....................................................................................1 PENDAHULUAN .................................................................1 BAB 2 ....................................................................................3 PEMBAHASAN TOPIK .......................................................3 A. Pengertian Kesehatan Masyarakat ..............................3 B. Pendekatan Kesehatan Dalam Masyarakat .................4 C. Media Dalam Kesehatan .............................................7 BAB 3 ..................................................................................12 PENUTUP............................................................................12


1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha masyarakat dalam pengadaan pelayanan kesehatan, pencegahan, dan pemberantasan penyakit. Kesehatan masyarakat mencakup semua kegiatan, baik langsung maupun tidak langsung, untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (kuratif), maupun pemulihan (rehabilitatif). Pilar utama ilmu kesehatan masyarakat antara lain epidemiologi, biostatistik, kesehatan lingkungan, pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku, administrasi kesehatan, gizi masyarakat, serta pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Contoh fasilitas pelayanan kesehatan adalah rumah sakit, puskesmas dan


2 klinik. Dalam upaya menunjang pelayanan kesehatan didirikan upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM) dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat yang dikenal dengan nama pos pelayanan terpadu (posyandu). B. Rumusan Masalah 1. Apa itu Pendekatan dalam Kesehatan Masyarakat? 2. Bagaimana Pendekatan dalam Masyarakat? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui apa itu pendekatan dalam Kesehatan Masyarakat. 2. Untuk mengetahui bagaimana Pendekatan dalam maasyarakat


3 BAB 2 PEMBAHASAN TOPIK A. Pengertian Kesehatan Masyarakat Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki derajat kesehatan optimal. Pendidikan kesehatan merupakan satu bentuk kegiatan penyuluhan dengan cara memberikan informasi tentang promosi kesehatan yang didasarkan pada kondisi yang terjadi di masyarakat Status kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor umum yang turut memengaruhi kesehatan, dikenal sebagai determinan sehat. WHO (2017) menjabarkan determinan kesehatan terdiri dari; lingkungan sosial dan ekonomi, lingkungan fisik, karakteristik individu (gender, pendidikan, penghasilan dan status sosial), perilaku individu, genetika dan pelayanan kesehatan.


4 B. Pendekatan Kesehatan Dalam Masyarakat Sejarah kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh mitologi Yunani, yakni Asclepius dan Higeia. Dikisahkan berdasarkan mitos Yunani Asclepius adalah seorang dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun tidak disebutkan sekolah atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya, namun Asclepius dapat mengobati penyakit dan bahkan dapat melakukan bedah berdasarkan prosedur-prosedur tertentu (surgical procedure) dengan baik. Higeia, seorang asisten yang kemudian menjadi istrinya, juga telah melakukan upayaupaya kesehatan dengan cara yang berbeda dengan Asclepius. Perbedaan tersebut terletak pada cara pendekatan dalam menangani masalah kesehatan. Pendekatan Cara Penanganan Asclepius Diobati setelah penyakit menimpa seseorang. Higeia Mengajarkan pemecahan masalah kesehatan melalui ‘hidup seimbang’ 1. Menghindari makanan beracun. 2. Makanan yang bergizi. 3. Cukup istirahat.


5 4. Melakukan olahraga. Jika sudah sakit lebih mengupayakan pengobatan alamiah daripada pengobatan/operasi dengan mengkomsumsi makanan bergizi agar memperkuat pertahanan tubuhnya. Perbedaan pendekatan yang dilakukan oleh Asclepius dan Higeia mengakibatkan munculnya dua aliran atau pendekatan dalam menangani masalah-masalah kesehatan. Kelompok atau aliran pertama cenderung menunggu terjadinya penyakit (setelah sakit), yang selanjutnya disebut pendekatan kuratif (pengobatan). Kelompok ini pada umumnya terdiri dari dokter, dokter gigi, psikiater, dan praktisi-praktisi lain yang melakukan pengobatan penyakit baik fisik, psikis, mental, ataupun sosial. Sementara itu, kelompok kedua, seperti halnya pendekatan Higeia, cenderung melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan (promosi) sebelum terjadinya penyakit. Perbedaan pendekatan tersebut, pada perkembangan selanjutnya, seolah-olah timbul garis pemisah menjadi dua kelompok profesi, yakni pelayanan kesehatan


6 kuratif (curative health care) dan pelayanan kesehatan pencegahan (preventive health care).(Robert and Brown 2004) Pelayanan Kesehatan Preventif Kuratif Sasaran atau pasien adalah masyarakat Sasaran secara individual Masalah yang ditangani pada umumnya adalah masalahmasalah yang dirasakan oleh masalah masyarakat Dengan pasien umumnya kontak hanya satu kali Hubungan antara petugas kesehatan dan masyarakat lebih bersifat kemitraan Jarak antara petugas kesehatan (dokter, drg, dan sebagainya) dengan pasien atau sasaran cenderung jauh Pendekatan lebih menggunakan cara proaktif, artinya tidak menunggu adanya masalah, tetapi mencari masalah. Petugas kesehatan masyarakat tidak hanya menunggu pasien datang ke kantor atau di tempat praktik mereka, tetapi Pendekatan kuratif cenderung bersifat reaktif, artinya petugas kesehatan pada umumnya hanya menunggu masalah datang. Seperti dokter yang menunggu pasien datang di Puskesmas atau tempat praktik. Kalau tidak ada


7 harus turun ke masyarakat untuk mencari dan mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat, dan selanjutnya melakukan tindakan jika diperlukan pasien datang, berarti tidak ada masalah maka selesailah tugas mereka bahwa masalah kesehatan adalah adanya penyakit. Pasien dilihat sebagai makhluk yang utuh sehingga terjadinya penyakit tidak semata-mata karena terganggunya sistem biologi, individual, tetapi dalam konteks yang luas, aspek biologis, psikologois, dan sosial. Dengan demikian pendekatannya harus secara menyeluruh atau holistik Pasien ditangani lebih kepada sistem biologis manusia atau pasien hanya dilihat secara partial, padahal manusia terdiri dari kesehatan biopsikologis dan sosial, yang terlibat antara aspek satu dan lainnya C. Media Dalam Kesehatan Media sebagai penyaji dan penyalur pesan, media pendidikan dalam hal-hal tertentu bisa mewakili pendidik menyajikan informasi belajar kepada peserta didik. Manusia menggunakan indera untuk berinteraksi dengan lingkungannya sehingga untuk memengaruhi interaksi


8 tersebut digunakanlah media. Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima suatu pesan maka akan semakin mudah pesan itu diterima atau dipaham. Media pendidikan sangat beragam sehingga dalam pemilihan media dapat disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan. Berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata media yang beraneka ragam itu hampir semua bermanfaat. Cukup banyak jenis dan bentuk media yang telah dikenal dewasa ini, dari yang sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan sudah ada secara natural sampai kepada media yang harus dirancang sendiri oleh pendidik. Berdasarkan fungsinya sebagai penyalur pesan-pesan Kesehatan. Adapun keterangan dari ketiga jenis media tersebut adalah sebagai berikut: 1. Media Cetak Media cetak sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan sangat bervariasi antara lain: a. Booklet, adalah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan dalam bentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar. b. Leaflet, adalah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat dalam bentuk


9 kalimat maupun gambar, atau kombinasi keduanya. c. Flyer (selebaran), berbentuk seperti leaflet namun tidak berlipat. d. Flip chart atau biasa disebut lembar balik merupakan media penyampaian pesan atau informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik. Media ini berbentuk buku dimana tiap halaman berisi gambar peragaan dan halaman sebaliknya berisi kalimat sebagai pesan atau informasi yang berkaitan dengan gambar tersebut. e. Rubrik atau tulisan pada surat kabar atau majalah yang membahas suatu masalah kesehatan atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan. f. Poster adalah bentuk media cetak yang berisi pesan-pesan informasi kesehatan yang biasanya ditempelkan ditembok-tembok, tempat umum maupun kendaraan umum. g. Foto mengungkapkan informasi kesehatan hasil bidikan kamera atau lensa.


10 2. Media Elektronik Media elektronik sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan atau informasi kesehatan memiliki jenis yang berbeda antara lain: a. Televisi Televisi menyampaikan pesan atau informasi kesehatan dalam bentuk audio visual, dapat berupa sandiwara, sinetron, forum diskusi tanya jawab seputar masalah kesehatan, reality show, ceramah, TV Spot, kuis cerdas cermat dan sebagainya. b. Radio Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif. c. Video Video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi lain di


11 dalam bidang teknik, sains, produksi dan keamanan. d. Slide Slide adalah lembar kerja tempat presentasi dibuat. Slide dapat kita temui di sebuah software di komputer yang bernama power point. Slide ini dapat digunakan saat pendidikan berlangsung dengan bantuan LCD atau proyektor. e. Flim Strip Film bingkai atau slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2x2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Internet Internet kependekan dari intercom nection-networking adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/ Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani milyaran pengguna di seluruh dunia.


12 BAB 3 PENUTUP Tulisan ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada pembaca. Buku ini secara keseluruhan telah menguraikan tentang gambaran Pendekatan Kesehatan dalam Masyarakat. Menurut Undang-undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan bahwa Indonesia sebagai Negara Hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memiliki Tujuan Negara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan Umum, mencerdaskan kehidupan Bangsa, serta ikut melaksanakan Ketertiban dunia yang berdasarkan Kemerdekaan, Perdamaian Abadi dan Keadilan Sosial. Untuk mencapai tujuan Negara tersebut diselenggarakan Pembangunan yang berkesinambungan yang merupakau suatu rangkaian pembangunan yang menyeluruh, terarah, dan terpadu, termasuk di antaranya pembangunan Kesehatan. -o0o-


13 DAFTAR PUSTAKA April, Vol No, Peningkatan Pengetahuan, and Kesehatan Masyarakat. 2022. “J-HICS J-HICS.” 1(1): 1–6. Bakhri, Syaiful. 2017. “HUKUM KESEHATAN Pertautan Norma Hukum Dan Etika 1.” : 1–15. Haris, Andi. 2014. “Memahami Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Media.” Jupiter XIII(2): 50–62. Notoadmodjo, S. 2012. Jakarta: EGC Promosi Kesehatan & Prilaku Kesehatan.


Click to View FlipBook Version