http://facebook.com/indonesiapustaka bersama kalian saja, aku sudah sangat bahagia. Dan aku
tidak menginginkan apapun lagi!”
Mendengar itu, para Guardians tersenyum. Marv
lalu merangkul bahu Allecra dan melanjutkan perjalanan
mereka ke kastil.
“Kurasa kita juga harus mengundang Lilian. Kau pasti
senang jika keluargamu bisa hadir di pernikahan kita,”
kata Marv kemudian.
“Benarkah?” Allecra menatap Marv dengan mata
berbinar.
Marv mengangguk. “Kurasa Gracie juga harus datang.
Dan setelah itu, kita bisa mengatakan bahwa kita akan
pergi keluar negeri, jadi akan jarang mengunjungi
mereka. Yah, kurasa mereka akan mengerti jika kau
jarang menemui mereka. Dan mereka tidak perlu melihat
bahwa kau tidak menua seperti manusia lain,” urai Marv.
Allecra tersenyum lebar. Ia mengangguk setuju.
“Omong-omong tentang manusia,” celetuk Kai.
“Sejak kau pergi, Allec, aku harus menghadapi seorang
Pangeran bodoh yang bertingkah seperti manusia. Dia
mencintai dan menunggu layaknya manusia yang jatuh
cinta tanpa tertolong lagi!”
Para Guardians tertawa mendengarnya, sementara
Marv hanya bisa meringis pasrah.Allecra tersenyum geli
di sebelahnya.
297
http://facebook.com/indonesiapustaka “Yah, itu membuatku lega. Karena aku tidak lagi
harus mencintai Guardians yang bodoh dan tak berhati,”
Allecra berkata.
Marv menatap Allecra dengan galak karena kata-
katanya itu.
“Tapi sepertinya sekarang aku harus menghabiskan
hidupku yang tidak akan sebentar ini dengan mencintai
Pangeran bodoh yang bertingkah seperti manusia,”
Allecra melanjutkan, membuat para Guardians kembali
tertawa, tampak terlalu senang karena akhirnya mereka
bisa menertawakan kebodohan Marv.
“Kau akan harus membayar untuk ini, Putri,” ancam
Marv.
“Apa?” Allecra menatap Marv dengan panik.
Marv tak dapat menahan senyumnya. “Kau harus
berada di sisiku, dan aku tidak akan membiarkanmu
pergi lagi. Tidak sedikitpun. Kau akan harus berada di
sisiku, selamanya,” ucapnya.
Allecra tersenyum lembut. Kebahagiaan terpancar
di wajah cantiknya. “Dengan senang hati, Pangeranku,”
jawab Allecra.
Marv tersenyum bahagia mendengarnya. Dia
menarik Alleca lebih dekat padanya dan mendaratkan
ciuman lembut di puncak kepala gadis itu. Sekarang dia
tidak perlu khawatir lagi. Allecra akan berada di sisinya,
298
http://facebook.com/indonesiapustaka selamanya. Dan Marv tidak akan pernah melepaskannya,
selamanya.
The End
299
http://facebook.com/indonesiapustaka Profil penulis
Penulis yang bernama lengkap Sholichatun Nisa’ dan
memiliki nama pena Ally Jane ini lahir 21 tahun lalu di
Madiun. Kecintaannya pada dunia tulis-menulis sudah
muncul semenjak duduk di bangku SD. Penulis yang
juga mencintai musik, buku dan film yang juga menjadi
inspirasinya ini, berharap karyanya dapat menghibur dan
membuat pembaca semakin cinta membaca dan menulis.
Salah satu impian penulis adalah, menginspirasi dunia
dengan menulis.
Untuk konfirmasi dan informasi, dapat menghubungi
via telepon 0878.5491.2292, email allyjane_2912@
yahoo.com atau FB Ally Jane Parker.
300