PEMBUKTIAN
PERTEMUAN 11
DEFINISI
M.Yahya Harahap
Pembuktian adalah Ketentuan-ketentuan yang pada
dasarnya dikatakan sebagai alat yang akan membawa pihak-
pihak yang berperkara itu kearah kewenangannya atau tidak
Abdul Kadir Muhammad
Pembuktian secara Yuridis adalah menyajikan fakta-fakta
yang cukup menurut hukum untuk memberikan kepastian
kepada Majelis Hakim mengenai terjadinya peristiwa atau
hubungan.
TUJUAN
PEMBUKTIAN
• Memberikan kepastian kepada hakim tentang adanya peristiwa-peristiwa
tertentu
• Kepastian yang didasarkan atas perasaan belaka (Conviction in Time)
• Kepastian yang didasarkan atas pertimbangan akal, maka oleh karena itu
disebut (Conviction raisonnee)
• Untuk Mengambil Putusan Yang Bersifat Definitif, Pasti dan tidak meragukan
yang mempunyai akibat hukum
• Pembuktian dalam arti yuridis tidak lain merupakan pembuktian “historis”:
mencoba menetapkan apa yang telah terjadi secara konkreto.
Company Logo
APAKAH SEMUA HARUS DIBUKTIKAN?
• Peristiwa tidak perlu dibuktikan
• Dalam hal dijatuhkan Verstek
• Tergugat Mengakui gugatan Penggugat
• Hakim Secara Ex Officio dianggap mengenal peristiwanya
• Peristiwa Notoir : fakta-fakta yang sudah diketahui oleh umum atau khalayak ramai
• Peristiwa Prosesuil :Kejadian yang dianggap diketahui oleh Hakim: ‘pihak tergugat tidak datang,
tergugat mengakui gugatan, para pihak mengajukan barang bukti.
• Pengetahuan Tentang Pengalaman
• Mobil Lari dengan kecepatan 100 km/perjam tidak mungkin dihentikan seketika
• Barang yang berat apabila di lempar keatas akan jatuh kebawah
www.themegallery.com Company Logo
BEBAN PEMBUKTIAN
• Pasal 163 HIR ,RBG Beban pembuktian
• Pihak yang mengatakan mempunyai hak harus membuktikan haknya itu,
biasanya penggugatlah yang mengatakan mempunyai hak, maka
penggugatlah yang harus diberi beban pembuktian terlebih dahulu.
• Pihak yang menyebutkan suatu peristiwa untuk meneguhkan haknya
maka harus membuktikan adanya peristiwa tersebut; siapa yang
menyebutkan apakah Penggugat atau Tergugat.
• Pihak yang menyebutkan suatu peristiwa untuk membantah hak orang
lain harus membuktikan adanya peristiwa tersebut, tergantung siapa yang
menyebutkan apakah Tergugat atau Tergugat
DALAM PASAL
BW DAN WVK
Pasal 1244 BW tentang keadaan memaksa (overmacht, forcemajeur)
beban pembuktiannya ada pada debitur
Pasal 1365 BW tentang Perbuatan Melawan Hukum (ontrechtmatige
daad) beban pembuktian ada pada pelanggar (actor)
Pasal 1394 BW tentang sewa menyewa dan bunga yang harus dibayar,
beban pembuktian ada pada debitur yang sudah membayar cicilan.
Pasal 1977 BW tentang Bezit atas benda bergerak, beban pembuktian
ada pada pemilik sebenarnya (eigenar,owner)
Pasal 486 ayat (2) WvK tentang pengangkutan(vervoer,transport) beban
pembuktian ada pada pengangkut barang.
PERBANDINGAN ALAT BUKTI PERDATA/PIDANA
• Jenis alat bukti Pasal 184 KUHAPidana
1. Keterangan saksi
2. Keterangan ahli
3. Surat
4. Petunjuk
5. Keterangan Terdakwa
• Jenis alat bukti Pasal 1866 KUHPerdata
1. Bukti tulisan
2. Bukti dengan saksi
3. Pesangkaan
4. Pengakuan
5. Sumpah
BATAS MINIMAL PEMBUKTIAN
BERDASARKAN PASAL 183
KUHAP
• Sekurang- kurangnya dua alat bukti yang sah memenuhi
syarat formil dan materiil
• Batas minimal itu, berlaku secara umum untuk semua
jenis alat bukti
• Pada sistem pembuktian acara pidana tidak dikenal alat
bukti yang memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna
dan menentukan, seluruh jenis alat bukti, hanya
mempunyai nilai kekuatan pembuktian bebas.
PADA PERDATA
• Setiap alat bukti memiliki batas minimal pembuktian yang
berbeda antara satu dengan yang lain. begitu juga
dengan nilai pembuktian yang melekat pada masing-
masing tidak sama
PEMBUKTIAN
PENGGUGAT & TERGUGAT
BUKTI AKTA AUTENTIK :
3 KEKUATAN PEMBUKTIAN : FORMAL,
SURAT MATERIAL, MENGIKAT.
AKTA DIBAWAH TANGAN
PS. 1867 BW SURAT BIASA
BEA MATERAI & DICOCOKKAN DG ASLI
PEMBUKTIAN
PENGGUGAT & TERGUGAT
➢ Tidak dapat didengar sebagai saksi (Ps. 145
HIR/172 RBg)
➢ Dapat mengundurkan diri sebagai saksi (Ps.
146 HIR/174 RBg)
SAKSI Satu saksi bukan saksi/Unus Testis Nulus Testis
Harus disumpah menurut agamanya.
Testimonium de auditu (kesaksian yg tidak di-
dengar, dilihat atau dialami sendiri) → tidak
Mempunyai nilai pembuktian.
SURAT
NO JENIS ALAT BUKTI NILAI KEKUATAN BATAS MINIMAL
01 SURAT 1. Sempurna 1. Cukup pada dirinya sendiri
Akta Otentik 2. Mengikat 2. Dapat berubah menjadi bukti
permulaan tulisan .
02 Akta dibawah tangan Baru Mempunyai kekuatan 1. Mampu berdiri sendiri tanpa
pembuktian apabila memenuhi bantuan alat bukti lain.
syarat formil dan materiil (para 2. Nilai kekuatan & batas minimal dapat
pihak, ttd, isi & ttd diakui) berubah
- diajukan bukti lawan
- isi & ttd diingkari
SAKSI
NO JENIS ALAT BUKTI NILAI KEKUATAN BATAS MINIMAL
04 SAKSI Bersifat bebas P.1908 KUH P. 1905 KUHPerdata &P. 169
Perdata & 172 HIR 1. Unus Testis Nullus Testis
Kebenaran yang terkandung 2. Paling sedikit dua orang
dalam keterangan saksi 3. Paling sedikit 1 orang saksi,
1. Tidak sempurna & tidak ditambah satu alat bukti lain
mengikat
2. Hakim tidak wajib terikat
u menerima/menolak.
PENGAKUAN NILAI KEKUATAN BATAS MINIMAL
NO JENIS ALAT BUKTI
05 SAKSI Pengakuan murni dan Bulat Mampu berdiri sendiri tanpa tambahan
-Pengakuan tanpa syarat atau atau alat bukti lain
klausul
-Diam tanpa pengingkaran (tanpa
jawaban)
-Pengingkaran tanpa alasan
P.1925 KUHPerdata, P. 174 HIR
pengakuan spt diatas nilai
kekuatannya:
1. Sempurna
2. Mengikat
3. Menentukan