TARIKH TASHRIK SEM 1 KPTI

DanlasangatsibukdenganHadis,sampaidigelarisebagaiImamahlisSunnah,
danmenyusunMusnad'-nyayangterkenal,didalm6jiliddanditerbitkandiMesir.

DaniabelajarilmufiqhkepadaAsSyafi'iselamadiamnyadiBaghdad,makaia
adalahmuridAsSyafi'iterkemukadalamfiqh.

DaniatermasukUlama-ulamamujtahidin,tetapikecenderungannyakepada
Hadislebihbesardaripadakepadafiqh,danpengaruhmadzhabnyatidakpernah
keluardaribatas-batasIrak,kecualisetelahabadke-4,dantidakpernahnampak
secaranyatadiMesir,kecualisetelahabadke-7,danbenar-benartelahtersingkir
dariBaghdadpadaabadke-4,dansekaranginidominandinegeri-negeriNajd,dan
masihterdapatdisebagianIrak,SyamdanHijaz.Daniajugamempunyaimurid-murid
diAlAzharMesir,tetapijumlahmerekasangatkecildibandingdengan
mengikutpengikutmadzhab-madzhablainnya.

Dansebagiansahabat-sahabatImamAhmadtelahberhasilmenghimpun
ucapan-ucapannyadanfatwa-fatwanyakedalamhimpunan-himpunanterjilid,tetapi
kamibelumpernahmenelaahnya.Dandiantarakitab-kitabmadzhabnyayaitu'Al
Mughni'olehIbnuQuddamah,terdiridari12jilidyangdicetakdiMesir,yang
merupakankitabfiqhterbesar.Dankitab-kitabfiqhlainnya,seperti'lqna'dan"Muqni"
sertasyarah-syarahnya,dan"AI
Furu'",dan"DalilutThalib",dansemuanyaituditerbitkandiMesir.

47

PERIODETAQLID

DiDALAM periodeini,semangatijtihadmuthlakdikalanganUlama',telah
mengalamikemandekan,demikianpula,semangatkembalikepadasumber-sumber
pembentukanhukumyangasasiuntukmengembangkanhukum-hukumdarinash-
nashAlQur'andanAsSunnah,danistinbathbagihukum-hukumperkarayangtidak
adanashnya,dengandalilapapundaridalil-dalilSyar'i.Danmerekahanyamengikuti
apa-apayangtelahmerekakembargkandarihasilijtihadUlama-ulamamujtahidin
terdahulu.

Periodeinikira-kirabermulapadapertengahanabadke-4Hijriyah,ketika
kaumMuslimintelahditimpaberbagaitaktorpolitis,intelektuil,akhlak,dansosial,
yangmembawapengaruhterhadapaspek-aspekkebangkitanmerekadan
menghalangiaktivitasmerekadalampembentukanhukumyangmeluncurkepada
kelemahan.Danberhentilahgerakanijtihaddanpenyusunanundang-undang,dan
mematikansemangatkemerdekaanberfikirdarikalanganUlama',makamereka
tidakmaumengambilairyangmengalir,yangtidakpernahlenyapdiserapbumi,yaitu
AlQur'andanAsSunnah,tetapimerekabahkanmerelakandirinyabertaqlid,danrela
menjadiburunguntaatasfiqhnyaUlama-ulamamujtahidinterdahulu,AbuHanifah,
Malik,AsSyafi’i,danAhmadsertakawan-kawanmereka,danmempersempitakal
merekadldaerah-daerahterbatastentangcabang-cabangdanpokok-pokok
madzhab-mdzhabtersebutdanmengharamkandirimerekakeluardaribatas-batas
itu,danmencurahkanupayamerekadalamlafadz-lafadzdanibarat-ibarattersebut,
danbukandalamnash-nashTuhandanprinsip-prinsipnyayangumum.Dan
kecenderunganmerekekepadaucapan-ucapan.Ulama-ulamamerekaitu,sampai-
sampaiadadiantaramereka(AbulHasanAlKarkhi,daripengikutAbuHanitah)yang
mengatakan:

‫ﻛُُّﻞﺍﻳَﺔٍﺍْﻭَﺣِﺪﻳْﺚٍﻳُﺨَﺍِﻟﻒَُﻣﺎَﻋَﻠﻴِْﻪَﺍْﺻَﺤﺎﺑُﻨَﺎَﻓﻬَُﻮﻣَُﺆَّﻭﻝٌﺍَﻭْﻣَﻨُْﺴْﻮٌﺥ‬

"Setiapayat(Qur'an)atauhadisyangmenyalahiapayangdipegangisahabat-
sahabatkita,makaharusditakwiliataudi-mansukh"

Dankaranaitu,makamandeklahpembentukanhukumsampaibatas
pencapaianUlama-ulamamujtahidinperiodeterdahulu,danberhentimengikuti

48

perjalananyangbersungguh-sungguhtentangperkembanganmuamalatkeputusan-
keputusandankejadian-kejadian.

Sebab-sebabkemandekangerakanIjtihad
Danfaktor-faktoryangterpenting,yangmenyebabkankemandekanini,dan

ketetapanmentaqlidiUlama-ulamaterdahulu,adaempat:
1.TerbaginyadaulatIslamiyahkedalamsejumlahkerajaan-kerajaanyang

salingbertengkar,antararaja-rajanya,penguasa-penguasanyadanperorangan-
perorangarnya,makahalinimenyebabkanmerekaselalusibukdenganpeperangan,
titnah-titnah,danmenjagaberbagaitipudaya,sertamemikirkanjalan-jalan
pemaksaandankemenangan,danmenyertakansemuaorangdalamkesibukanini,
sehinggamenjalarlahkemunduranumumdanmandeklahsemangatkeilmuandan
kasenian,dankemunduraninitelahmempengaruhijugakemandekangerakan
pembentukanhukum.

2.BahwasanyasetelahUlama-ulamamujtahidindalamperiodeketiga
terpecah-pecahkedalarngolongan-golongan,danmasing-masinggolonganmemiliki
madrasahtasyri'iyahsendiri,denganpengaruhkelompokdabpedomanya,maka
disibukkanlehsetiapmuriddaritiap-tiapmadrasahatauanggotasetiapsetiap
golonganuntukmemenangkanmadzhabnyamasing-masing,danmemperkuat
pokok-pokokdancabang-cabangnya,dangansegalajalan,dankadang-kadang
jalanitudenganmengemukakanbukti-buktiataskebenaranalirannyadan
kesalahanaliranyanglain,dankadang-kadangdenganmenyiarkankelebihan-
kelebihanpamimpin-pemimpindantokoh-tokohnya,danmemaparkankeajaiban-
keajaibanpemunculannyadanKemampuannya.Daninisemua,telahmenyibukkan
Ulama-ulamamadzhab,danmemalingkanmerekadariasaspembentukanhukum
pertama,yaituAl
Qur'anulKarimdanSunnahRasul,dantidakseorangpundiantaramarekayangmau
kembalikepadanashQur'aniatauHadisnabawi,kecualidikalaiamemerlukan
mencarinyauntukmemperkuatmadzhabImamnya,walaupunditempuhnyajalan
semacampenyimpangandidalammemahaminyadandilakukanpentakwilan-
pentakwlian.Dandenganitutelahludestahkepribadianseorangalimkedalam
golongannya,danterkuburlahsemangatkebebasanakal,danmenjadilahorang-
orangkhususlaksanaorang-orangawam—menjadimunallid—pengekor

3.BahwasetelahkaumMuslimintidakmemperdulikanpengaturankekuasaan
pembentukanhukum,dantidakmeletakkanaturanyangmemadai,sepertiaturan
bahwatidakdibenarkanmelakukanijtihadkecualibagiyangmemilikikeahlian
tentangitu,makaporak-porandalahpembentukanhukumdanijtihad,danadajuga
orangyangtidakmemilikikeahlianijtihad,tapiiamelakukanjugapekerjaanitu,dan
telahberperananpulaorang-orangtololdenganmenyampaikanfatwa-fatwabagi
kaumMuslimindanmerekamempermainkannash-nashSyari'at,hak-hakmanusia
sertakemaslahatanmereka.Dandengandemikian,bermacam-macamlahfatwa-
fatwadanberbeda-beda,danmenimpapulakepadahukum-hukumdankeputusan-
keputusan,sehinggaterjadilahkeputusanyangberbeda,didalamkasusyangsama,
dandidalamsatunegeri.Makadituntutiahagardarahdanhartabendadihalalkan

49

disatunegeri,dandibolehkanpuladinegerilainnya,dansemuaituterjadidi
kalangankaumMuslimin,dansegalanyaitudianggapsebagaihukum-hukumSyari'at.
MakasetelahparaUlamamengkhawatirkankeadaantersebut,merekamembuat
hukum,padaakhirabadka-4Hijriyah,denganmenutuppintuijtihad,danmengikat
ahli-ahlifatwadanHakim-hakimuntukmengikutihukum-hukumUlama-ulama
terdahulu.Makamerekatelahmangobatikeporak-porandaanitudengan
kejumudan(kabekuan).

4.BahwasanyaparaUlarnatelahdijangkitipenyakitakhlak,yangmenghalangi
merekadariketinggianmartabatijtihad,makamerekatelahsalingmnghasut,dan
mementingkandirisendiri(ananiyah),makaapabilaterdapatsalahseorangdi
antaramerekatelahmengetukpintuijtihad,makadenganituiaakanmembukapintu
-pintukemashuranbagidirinya,danmerendahkankawan-kawannya,danapabilaia
telahmemberifatwadalamsuatukejadiandenganpendapatnya,makaUlama-ulama
yanglainbermaksudmembodohkanpendapatnyadanmenyalahkanfatwa-nya
tersebutdengancarayangbesarataubatil.OlehkarenaituparaUlamaselalu
dibayangiketakutantipu-dayarakan-rekannyadanpencecatanmereka,
bahwasanyaiaadalahseorangpengekordanpenukil,danbukannyaseorang
mujtahiddanpencipta,dankerenaitupula,makaterkuburlahsemangatpemunculan
dantidakpernahadakepala-kepalayangditegakkandidalamfiqh,danlemahlah
kepercayaanUlamaterhadapdirisendiri,danlemahpulakepercayaanumat
terhadapmereka,makaberpalinglahwajah-wajahmerekakearahUlama-ulama
madzhabterdahulu.
KesungguhanUlamadatampembentukanhukumpadaperiodeini.

Tetapifaktor-faktoryangtelahmematikansemangatijtihadmuthlakdi
kalanganUlama,danpengembanganhukum-hukumSyar'idarisumber-sumbernya
yangpertamaini,tidaklahmematikanmerekadalampencurahankesungguhan
dalampembentukanhukumdidalamlingkungandaerahterbatas,danolehkarena
ituUlamasetiapmadzhabdapatdibagikepadatingkatan-tingkatansebagaiberikut
ini:

Tingkatanpertama:mujtahiddalammadzhab
Danmereka(mujtahldfilmadzhab),tidakberijtihaddidaIamhukumSyar'i,
denganijtihadmuthlak,tetapimerekahanyaberijtihaddidalamkejadian-kejdiandari
pokok-pokokijtihadyangtelahdigariskanolehUlama-ulamasemadzhabmereka,
dankadang-kadangadajugadiantaramerekayangmenyalahisebagianhukum-
hukumdariUlamarnadzhabnya,sepertiHasanibnZiyaddarimadzhabHanafi,dan
IbnulQasimdanAsyhabdariMaliki,danBuwaithidanMuzanidariSyafi'i.Maka
merekamemilikikemampuanmengembangkanhukum-hukurnsyar'idarisumber-nya
yangpertama.Tetapimerekamenetapkandiri-dirimerekaagarpengembangan
hukum-hukumnyasesuaidenganpengembanganhukum-hukumUlama-ulama
pengikutmereka,dandasarmerekajugadasar-dasarUlama-ulamatersebut,maka
adalahsalah,apabilamenganggapAbuYusufdanMuhammadibnHasandanZufar
—sahabat-sahabatAbuHanifah,adalahtergolongkategoritingkatandiatas,sebab
merekaitutermasukmujtahid-mujtahidmuthlak,yangmempunyaipendapat-
pendapatsendiri,dankedudukanmerekaterhadapAbuHanifahadalahsama

50

dengankedudukanSyafi’iterhadapMalik.
'Iniyanglebihsesuaibagiqias',atau'Iniyangleblhsesuaibagimanusia'.

DiantaramerekaituadalahAlOaduri,danpengarangAlHidayahsertaUlama-ulama
sebangsanyadarikalanganmadzhabHanafi.

Tingkatkelima:yaituahluttaqlidsemata-mata
Tetapimerekaini(ahluttaqlidmahd/mujtahidpentaqlidsemata-mata),

membeda-bedakanantarariwayatyangnadirdengandhohirnyariwayat,dan
antaradalil-dalilyangkuatdenganyanglemah,diantaramerekaituadalah
pengarang-pengarangmatanyangmasyhuryangmu'tabardikalanganmadzhab
AbuHanifah,sepertipengarang'AIKanzu'dan'Wiqayah'.Olehkarenaitu,dapat
dikatakanbahwakesungguhanparaUlama'dalamhalpembentukanhukumpada
periodeini,diarahkanpadaucapan-ucapandanhukum-hukumimam-imammadzhab,
danmerekadianggapsebagaigantimelihatnash-nashSyara'dansebab-sebabnya,
danmencarijalandiantaradalil-dalilyangdhohirnyabertentangan,danistinbath
hukum-hukumdaridalil-dalilSyara'tersebut,makamerekamembatasipandangan
merekaatasucapan-ucapanImam-imammerekasaja,sesudahkaumMuslimindi
masalalu,kaumawamnyamenjadipengikut(muqallidin),dankaumUlamanyadiikuti
(muqalladin),tapimerekakini,seluruhnya,kaumawamnyadanUlamanya,menjadi
pengikut(muqallidin).DanrupanyaUlama-ulamatelahlupaapayangpernah
diucapkanolehAbuHanitahterhadapFuqaha'yangmendahuluinya:

ٌ‫ﻫُْﻢِﺭَﺟﺍﻝٌَﻭﻧَﺤْﻦُﺭِﺟَﺍﻝ‬

"Merekalaki-lakidankamijugalaki-laki"
DanucapanImamMalikibnAnas:

ُ‫َﻣﺎِﻣْﻦﺍَﺣٍَﺪِﺍﻻََّﻭُﻳْﺆَﺧُﺬِﻣْﻦﻗَْﻮِﻟِﻪﻭَُﻳﺘْﺮَُﻙِﺍﻟََّﺎﺍﻟْﻤَﻌْﺼُْﻮﻡ‬

"Tidakseorangpunucapan-ucapannyamestiadayangdiambilatauditinggalkan,
kecuali(ucapan-ucapan)alMa'-shumsaw(NabiMuhammadsaw)."
DanucapanAssyafi’i:

‫ﺍِﺫَﺍﺻَﺢَّﺍْﻟﺤَﺪِﻳْﺚُﻓَﻬُﻮَﻣَﺬْﻫَﺒ‬
ْ‫ِﻲ‬

“Apabilahadisitusah,makaitulahmazhabku.”

51

LAJUAKTIFITASPEMBENTUKANHUKUM YANGBARU

PADAakhirabadke-13Hijriyah,pemerintahUtsmaniyahmengumpulkan
sejumlahpembesar-pembesarUlama-ulamanyadanmemerintahkanmerekaagar
menyusunundang-undangtentangmuamalatyangbersumberdarifiqhIslami,
walaupuntidakberasaldarimadzhab-madzhabyangterkenal,asalsajasejalan
dengansemangatkemajuan.Kemudianmerekabersepakatuntukmenyusun
undang-undangyangdisebut:'MajallahHukum-HukumKeadilan'(MajallatulAhkamAl
Adliyyah)padatahun1286H,dandirrulairealisasipelaksanaanundang-undang
tersebutpadatahun1292H,yangmemuathukumjual-belidengansyarat,dari
madzhablbnuSyibrimah.Daninimerupakanpenyimpanganpertamadarigaristaqlid
semata-mataterhadapmadzhabempat.

DandiMesir,setelahbanyakpengaduan-pengaduantentangtetapnya
hukummenurutmadzhabFianafidalamhukum-hukumMahkamahSyar'iyyah,maka
pemerintahmulaimelangkahpadatahun1920M untukmemenuhipengaduan-
pengaduantersebut,danpadatahun1920M mengeluarkanundang-undangNo25
yangberisikansebagianhukummengenaihubunganorangseorang(ahwal
syahshiyah),yangmenyalahimadzhabAbuHanifah,tetapitidakkeluardarimadzhab-
madzhabmujtahidinyangempat.

Danpadatahun1929M,pemerintahmelangkahlagikedua,yangmelebihi

52

langkahnyapertama,danlebihbanyakpertolongannya,danmengeluarkanundang-
undangNo25tahun1929M,yangberisikansebagianhukum-hukumhubungan
orang-seorangyangmenyalahimadzhabHanafidanseluruhmadzhabyangempat,
tetapitidakkeluarsamasekalidarimadzhab-madzhabIslamiyanglain.

Danpadatahun1939M,pemerintahmelangkahlagiketiga,danmembentuk
Badanyahgberanggotakanpembesar-pembesarUlamaahliagamadanperundang-
undangandanmemerintahkanmerekauntukmenyusunundang-undangyang
mengaturhubunganorang-seorangsertacabang-cabangnya,danwaqaf,waris,
washiat,danlain-lainnya,yangtermasukwewenangMahkamahSyar'iyyahdanMajlis
Hasbiyah,dengantanpaterikatsalahsatumadzhab,tetapidiambildaripendapat
berbagaiFuqoha'yanglebihsesuaidengankemashlahatanmanusiadan
perkembangansosial.DanBadantersebuttelahdapatmenyelesaikanRancangan
undang-undangwaris,wasiatdanwaqaf,danundang-undangtersebutmulai
diundangkansebagaiundang-undangnegarayangberlakusekarang.

Danmudah-mudahankitaakanmelangkahlagidalamlangkahyangkeempat,
danmenyusunundang-undangSyari'ahkitayangsesuaidengankemashlahatan
umatmanusia,dansejalandengansemangatkemajuanzamandan
perkembangannya,dengantidakmenyimpangdarinash-nashAlQur'andansunnah
yangsah,walaupuqtidakterambildarimadzhab-madzhabyangterdahulu.

Dandenganini,telahterbangunlahaktititaspembentukanhukumIslamdari
tidumya,danhiduplahfiqhIslamidenganpenerapanpraktisdanstudiperbandingan.
Danyangdemikianitu,tidakiahadakeberatanbagiAllah(wamadzalikaalallahibi
'aziz).
(Sebagaimanakamimemulaidenganhamdillah,makakamipungkasidengan
hamdillah)

53