2) Sediakan nasi sebanyak 200 gr dan dibuat bulatan–bulatan
padat berukuran sedang (sebesar bola pimpong)
3) Letakkan nasi di atas daun bambu (bakteri bambu) tutup
kembali nasi dengan bakteri bambu di atasnya dan diamkan
selama 2-3 hari.
48Petunjuk Teknis
Program SEHATI
(Sekolah Keanekaragaman Hayati)
4) Setelah 2-3 hari bulatan nasi akan tampak benang-benang
halus/hifa-hifa berwarna putih, dan pindahkan kedalam toples
yang berukuran sedang.
5) Selanjutnya berikan gula merah yang telah di potong kasar
sebanyak 100 gr.
49Petunjuk Teknis
Program SEHATI
(Sekolah Keanekaragaman Hayati)
6) Kemudian tutup rapat toples dan biarkan selama 2 hari,
perhatikan perubahan yang terjadi, semakin cepat gula merah
mencair semakin bagus indukan mikroorganisme yang kita dapat.
7) 2 hari kemudian masukan molase hingga nasi hampir tertutup.
dan biarkan selama 3 har
50Petunjuk Teknis
Program SEHATI
(Sekolah Keanekaragaman Hayati)
8) Tutup rapat toples dan biarkan 9) 3 hari kemudian pindahkan
selama 3 hari, 3 hari kedalam botol bertutup ulir
kemudian akan tercium aroma
tape ketan hal ini
membuktikan proses dapat
berlanjut.
10) Tambahkan air 2x dari banyaknya molase ( 1 : 2 atau 1 : 3
tergantung kekentalan molase) biarkan fermentasi selama 2
minggu tutup rapat
51Petunjuk Teknis
Program SEHATI
(Sekolah Keanekaragaman Hayati)
11) 3 hari setelah fermentasi Kegunaan EMB1 yaitu untuk
perhatikan kelenturan botol
apabila botol keras buka tutup memperbaiki sifat fisik, kimia &
secara perlahan lahan untuk
mengeluarkan gas metan biologis tanah, meningkatkan
hasil fermentasi dan lakukan
setiap 2 hari sekali. produksi tanaman dan menjaga
kestabilan produksi,
memfermentasikan dan
mendekomposisi bahan organik
dengan cepat serta menyediakan
unsur hara yang dibutuhkan
tanaman serta menyehatkan
tanaman.
Campurkan EMB pada pupuk
yang akan dibuat baik pupuk cairan
atau padatan.
12) Hasil fermentasi selama 2
minggu EMB1 siap
dikemas/dipakai hal tersebut
ditandai sudah tidak adanya
gas metan didalam botol.
52Petunjuk Teknis
Program SEHATI
(Sekolah Keanekaragaman Hayati)
PENUTUP
Petunjuk teknis Pada dasarnya
program SEHATI ini petunjuk teknis ini
disusun sebagai acuan merupakan ragis besar
rencana pelaksanaan
bagi seluruh program SEHATI di
stakeholders atau Kabupaten Tangerang.
pihak-pihak yang Rencana ini masih bisa
berubah dengan
terkait dalam menyesuaikan
pelaksanaan program perkembangan
SEHATI di Kabupaten pelaksanaan program
SEHATI nantinya.
Tangerang.
53Petunjuk Teknis
Program SEHATI
(Sekolah Keanekaragaman Hayati)
LAMPIRAN
FORMULIR KETERLIBATAN SISWA/I
PADA PROGRAM SEHATI
SDN/SMPN …………
Mengetahui,
Penanggung Jawab SEHATI
SDN/SMPN …………
(………………………………….)
54Petunjuk Teknis
Program SEHATI
(Sekolah Keanekaragaman Hayati)
Tim Penyusun:
M. Syafrudin Tuan Kotta
Imam Sutopo
Umi Hani, S. Pd, M. Si.
Mukti Hartani, S. Pd.
Sri Winarni, SE, S. Ag.
Tim Bidang Perencanaan
Prasarana Wilayah Bappeda
Kab. Tangerang