The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by PSS INFINITI, 2021-07-18 07:21:15

Sang Kancil Menolong Kerbau

Sang Kancil Menolong Kerbau

Sang Kancil
Menolong
Kerbau

Sang Kerbau sedang asyik meragut rumput yang
lembut dan segar di tepi sebatang sungai apabila
terdengar teriakan meminta bantuan.

Sang Buaya: Tolong! Tolong!

Sang Kerbau pun berhenti meragut rumput lalu
berjalan ke arah suara itu. Apabila Sang Kerbau
semakin dekat dengan tempat itu, ia ternampak
sebatang pokok yang tumbang.

Sang Buaya: (merayu) Tolonglah aku Sang

Kerbau!

Sang Kerbau: Di mana engkau? (sambil mencari-
mencari)

Sang Buaya: Aku di bawah pokok tumbang ini!

Sang Kerbau: Engkau rupanya Sang Buaya. Apa
yang engkau buat di situ?

Sang Buaya: Engkau tidak nampakkah? Aku
dihempap batang pokok ini.
Tolonglah aku!

Sang Kerbau: (nada simpati) Bagaimana aku

dapat menolong engkau?

Sang Buaya: Engkau tolonglah angkat batang
pokok ini.

Sang Kerbau: Baiklah!

Sang Kerbau pun menyusupkan tanduknya di
bawah batang pokok itu dan menyuruh Sang
Buaya agar cepat keluar. Tanpa disangka oleh
Sang Kerbau, Sang Buaya keluar lalu menangkap
kakinya. Sang Kerbau pun mula meronta-ronta
tetapi Sang Buaya tetap tidak mahu
melepaskannya.

Sang Kerbau: (suara ketakutan) Mengapa

engkau menangkap kakiku?

Sang Buaya: Aku lapar. (mengerang)

Sang Kerbau: (memekik dengan kuat) Tolong!

Tolong!

Sang Kerbau pun menjerit dengan kuat. Pada
ketika itu, Sang Kancil pun muncul.

Sang Kancil: Apa yang telah terjadi Sang
Kerbau?

Sang Kerbau: (nada sedih) Lihatlah Sang Kancil.

Aku telah tolong melepaskan Sang
Buaya ini tetapi sekarang, aku
pula yang hendak

dimakannya. (sambil meronta-
ronta)

Sang Kancil: Betulkah begitu? Aku tidak
percaya engkau boleh angkat
batang pokok ini. Cuba engkau
angkat sekali lagi.

Sang Kerbau: Lepaskan dahulu kakiku.

Sang Buaya pun melepaskan kaki Sang Kerbau.
Setelah itu, Sang Kerbau menyusupkan tanduknya
di bawah batang pokok itu lalu mengangkatnya.

Sang Kancil: Sang Buaya, di mana engkau
berada ketika itu?

Sang Buaya: Aku berada di bawah batang pokok
ini.

Sang Kancil: Kalau begitu, cepatlah pergi ke
bawah batang pokok ini.

Apabila Sang Buaya sudah berada di bawah
batang pokok itu, Sang Kancil pun menyuruh
kerbau melepaskan batang pokok itu.

Sang Buaya: (mengerang) Aduh! Sakitnya.

Sang Kancil: Pergilah dari sini, Sang Kerbau dan
biarkan Sang Buaya ini yang tidak
tahu mengenang jasa.


Click to View FlipBook Version