The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Jurnal refleksi Dwimingguan Modul 2.1_Sucitasari

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by luhsucitasari68, 2023-02-23 07:50:47

Jurnal refleksi Dwimingguan Modul 2.1_Sucitasari

Jurnal refleksi Dwimingguan Modul 2.1_Sucitasari

Keywords: Berdife

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1 LuhkadekSucitasari CGP Angkatan 7 Kota Denpasar


Model 4F Facts Findings Feelings Futures


Ketika mempelajari Modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi yang tersirat di benak saya adalahpembelajarnyeng mengakomodir setiapkebutuhanindividu murid, jadidengan1 kelas berisi 36 murid mereka harus dipenuhi smeua kebutuhan belajarnya satu per satu. Bagaimana dengan kelas yang lain? dimana saya mengampu sampai 34 jam pelajaran itu sekitar 5 kelas pararel kelas XI dan 3 kelas XII. Betapa rasanya kelimpungan untuk menyiapkan materi dan bahan ajar juga proses pembelajaran belum lagi penilaian pembelajranper masing-masingindividu murid. Akan tetapi ketika saya pelajari lebih mnedalam tentang pembelajaran berdiferensiasi ternyat tidaklah se ekstrim yang saya bayangkan di awal. Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pembelajran yang memberi keleluasaan pada siswa untuk meningkatkan potensidirinya sesuaidengankesiapanbelajar, minat,danprofil belajar siswa tersebut. Atau dengan kata lain Pembelajaran Berdiferensiasi adalah Pembelajaran yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Yang dapat dilakukan dengan menagnalisa kebutuhan belajar murid terlebih dahulu dengan assesmen diagnostik berdasarkan 3 aspek : kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid (apakah murid masuk ke gaya belajar auditory, visual atau kinestetik).


Setelah asesmen diagnostik dijalankan (Pemetaan kebutuhan berdasarkan 3 aspek: Kesiapanbelajar, Minatdan Profilbelajar) maka strategipembelajaranberdifernsiasi mulaidi analisa dengan strategi konten, proses, produk apakah bisa diterapkan dlaam pencapaian tujuan pembelajaran yang dimaksud ataukah hanya salah satu strategi saja. Dan pada akhirnya RPP berdiferensiasi disusun dan di implementasikan ke dalam kelas dengan penuh percaya diri dan selalu melakukan refleksi dan meminta umpan balik murid untuk perbaikan pembelajarankedepannya. Mengapa menerapkan pembelajaran berdiferensiasi? karena saya yakin bahwa setiap anak itu unik, mereka punya ciri khas masing-masing. Setiap anak terlahir dengan kodrat alam dan zamannya, guru hanya bisa menuntun lakunya bukan kodratnya. Maka dari itu sebagai guru kita harus memperhatikankebutuhanbelajar setiap murid yang berbeda, dengansuatu keniscayaan dan keputusan masuk akal yang dibuat guru dalam pembelajaran yang berorientasipada kebutuhan muridyangdisebutpembelajaranBerdiferensiasi


Kedepannya saya akan terus berusaha mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi guna keberpihakan pada murid agar supaya murid mampu mengekplor kemampuan dirinya dengan lebih maksimal. Murid tidak canggung menunjukkan kompetensi dirinya sendiri karena saya yakin setiap murid pasti memiliki harapan yang tinggi untuk menyikapi hidupnya ke depan. Dengan memantik minat murid belajar adalah strategi awal yang akan dan beberapa poin selalu saya lakuakan sebelumnya seperti menciptakan situasi pembelajaran yang menarik perhatian murid (misalnya dengan humor, menciptakan kejutan-kejutan, dsb); - menciptakan konteks pembelajaran yang dikaitkan dengan minat individu murid; - mengkomunikasikan nilai manfaat dari materi yang dipelajari murid, - menciptakan kesempatan-kesempatan belajar di mana murid dapat memecahkan persoalan (problem-based learning).


Sekian dan Terimakasih LuhkadekSucitasari CGP Angkatan 7 Kota Denpasar


Click to View FlipBook Version