JURNAL REFLEKSI DWI
MINGGUAN
MODUL 1.2
NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
LUH KADEK SUCITASARI
SMA NEGERI 6 DENPASAR
CGP 7 KOTA DENPASAR
MEMPERKENALKAN
FASILITATOR
I KOMANG RIKA ADI PUTRA
PENGAJAR PRAKTIK
KOMANG RAIYANTHI
OM SWASTYASTU
Pada kesempatan kali ini pada Jurnal
Refleksi Dwimingguan Modul 1.2 saya akan
merefleksi nilai dan peran guru penggerak
pada diri sendiri dengan menggunakan
metode Six Thinking Hat yaitu:
1. Facts
2. feelings
3. Benefits
4. Cautions
5. Creativity
6. Process
FACTS
Saya mendapatkan banyak sekali
pengalaman dan pembelajaran dari
modul 1.2 diantaranya:
Mempelajari cara berpikir pada otak (otak
lambat/luhur dan otak cepat/reptil), memahami 5
kebutuhan dasar manusia (membutuhkan kasih
sayang dan rasa ingin diterima/love & belonging
kekuasaan/power, bertahan hidup/survival
,kesenagan/fun, kebebasan/freedom), tahap
perkembangan anak , identitas gunung es, profil
pelajar Pancasila dan banyak hal lain .
Sebagai manusia sudah seharusnya kita memiliki budi
pekerti luhur dengan lebih mengasah kemampuan otak
primata/otak berpikir lambat kita daripada otak reptil/
otak berpikir cepat. Pembentukan kebiasaan dan nilai-
nilai karakter manusia dipengaruhi oleh dominasi kerja
otak. Dari cara kerja otak dibagi menjadi beberapa fase
pertumbuhan anak, dimana masing-masing
pertumbuhan memiliki wiraga dan wirama yang
berbeda. Jadi saya mengampu anak SMA yang mana
mereka cenderung berada pada fase peralihan wiraga
ke wirama. Yang membutuhkan perhatian dan kasih
sayang juga pengakuan yang lebih dengan tidak hanya
tindakan tetapi ucapan untuk membuat mereka
terpuaskan dan merasa diakui keberadaanya. Maka dari
itu sebagai guru harus berperan beserta orangtua dan
lingkungan mendorong tumbuh kembangnya si anak
agar berprilaku baik selaras dengan kodrat yang mereka
miliki.
Lebih mampu mengenali dan mengeklporasi
nilai dan peran guru penggerak yang
dominan pada diri saya dimana nilai guru
penggerak yang dominan adalah : Berpihak
Pada Murid karena saya sering menjadi
teman curhat murid mengenai segala hal
termasuk hal pribadi mereka dan selalu
mewujudkan kelas yang atraktif dan variatif
demi murid bahagia dalam pembelajaran.
Memahami peran guru penggerak yang
belum sepenuhnya saya laksanakan karena
kurangnya komitmen diri.
Belajar lebih banyak hal dari teman CGP lain
yang hebat luar biasa
Serta mengungkapkan kekaguman kita
kepada salah satu teman CGP yang
menginspirasi
FEELINGS & BENEFITS
Saya merasa bahagia dan termotivasi berada
diantara CGP hebat lain dalam pendidikan guru
penggerak ini karena banyak hal yang bisa saya
pelajari terkait pemahaman menjadi seorang guru
pada khususnya dan menjadi manusia pada
umumnya, dan memahami bagaimana seluk beluk
karakter dari seorang manusia yang diibaratkan
gunung es hanya sebagian kecilnya saja yang kita
ketahui mengenai karakter seseorang sedangkan
bagian lebih besar lainnya berada di bawah
permukaan laut. Bagaimana cara berpikir otak yang
ada 2 otak lambat/ luhur dan otak cepat/reptil).
Bahwa kebutuhan manusia itu ingin mendapat
pengakuan atas keberadaan dirinya. Dan ketika
ruang kolaborasi bagaimana kita akhirnya
menerapkan sebagian materi yang sudah diberikan
seperti: berpikir lambat/luhur, mengetahui bagian
kecil karakter seseorang dan menekan ego dimana
harus menempatkan diri menjadi pendengar yang
baik dan dimana harus mengeluarkan pendapat
dalam kolaborasi demi suksesnya misi yang sedang
kita kerjakan (terkait dengan 5 kebutuhan dasar
manusia tadi). Juga ketika pemaparan presentasi
dengan fasilitator dan rekan-rekan CGP lain yang
hebat luar biasa, sungguh pengalaman dan
pembelajaran yang menginspirasi yang tidak akan
terlupakan.
FOTO-FOTO KEGIATAN
BENEFITS
Hal positif lain yang saya dapatkan adalah semakin
bersemangatnya saya untuk menggali dan
menerapkan nilai-nilai guru pengerak lain yang
masih smaar-samar ada dalam diri saya karena
kurangnya motivasi, inspirasi dan komitmen dari
dalam diri. Contohnya adalah nilai Kolaboratif dan
Inovatif dimana nilai kolaboratif adalah
menggerakkan rekan lain dalam komunitas praktisi
dan mampu senantiasa memunculkan gagasan-
gagasan baru dan tepat guna terkait situasi tertentu
ataupun permasalahan tertentu. Hal inilah yang
sepertinya perlu lebih saya kembangkan dan
komitmenkan dalam diri karena nilai ini harus dimiliki
oleh guru penggerak secara tajam. Saya lebih
terinspirasi untuk melakukan perubahan pada
lingkungan sekolah dengan cara melakukan
perubahan dimulai dari diri saya sendiri dahulu.
CAUTIONS
Untuk berlangsungnya komitmen mewujudkan
keseluruhan nilai-nilai dan peran saya sebagai guru
penggerak (Berpihak pada murid, Inovatif,
Kolaboratif, Reflektif dan Mandiri) ada beberapa
hambatan yang tidak krusial diantaranya adalah
dikarenakan pemahaman dari rekan-rekan sejawat
bahwa menjadi seorang guru penggerak adalah
seleksi menjadi kepala sekolah dan pengawas
sekolah untuk itu butuh teknik yang bijak dalam
mengimbaskan kepada rekan guru supaya lebih
humanis dan secara tidak sadar mereka mengikuti
gerak kita yang mengarahkan mereka kepada tujuan
baik demi keberlangsungan pembelajaran yang
berpihak pada murid. Seperti misalnya meng upload
kegiatan-kegiatan pembelajaran inovatif di kelas
pada semua media sosial kita spt: Ig, FB, WA Story
maupun tiktok.
Yang kedua adalah dikarenakan saya sedang kuliah
di smt. 3 Pasca sembari melakukan penelitian untuk
Bab IV Tesis saya, maka membutuhkan waktu dan
konsentrasi lebih dalam menjalankan semua peran.
Namun dengan komitmen dan rasa baahagia dalam
menjalani semua peran maka niscaya tidak akan
menjadi hambatan yang berarti.
INSTAGRAM FACEBOOK
KULIAH PASCA
Creativity
Banyak ide baru yang muncul di benak saya setelah mempelajari
modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak diantaranya :
lebih menghidupkan suasana kelas dengan memberikan
kebebasan pada murid cara mengerjakan tugas mereka
dengan membuat kreasi gambar pada lembaran tugas
mereka
Adanya ide untuk mengajak murid belajar di luar kelas dalam
lingkup materi Ekonomi yang saya ampu misalnya
berkunjung ke bursa saham, OJK, BI dll tentu saja dengan ijin
Kepala Sekolah.
Lebih ramah kepada murid tidak hanya menjawab salam dan
sapa mereka tetapi juga menyapa duluan sehingga
mewujudkan lebih tajam lagi konsep 5S (Salam, Senyum,
Sapa, Sopan dan Santun)
Lebih mendekatkan diri kepada rekan-rekan sejawat untuk
mengetahui dan ikut memecahkan masalah proses
pembelajaran mereka.
Berniat mengadakan workshop tentang aplikasi Canva dan e-
book untuk pembelajaran tentu saja dengan dukungan
Kepala Sekolah dan pihak terkait.
Process
Pada akhirnya saya berkomitmen kepada diri
sendiri untuk merubah diri menjadi lebih
menajamkan kompetensi seorang guru
penggerak dengan multiperannya yang mampu
mewujudkan profil pelajar Pancasila dengan
menguatkan nilai-nilai dan peran guru
penggerak kemudian merefleksikan hal yang
baik untuk dipertahankan dan yang kurang
diperbaiki untuk lebih baik lagi serta
mewujudkan ide kreatif yang sudah muncul
sebagai implementasi dari modul 1.2
TERIMAKASIH
Om Shanti Shanti
Shanti Om
Luh Kadek Sucitasari
CGP Angkatan 7 Denpasar