The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Grey White Line Art Aesthetic Daily Journal Cover A4 Document

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by kurniawatidella70, 2023-04-11 09:27:09

Pengendalian Manajemen Keperawatan

Grey White Line Art Aesthetic Daily Journal Cover A4 Document

ppeennggeennddaalliiaann mmaannaajjeemmeenn kkeeppeerraawwaattaann Penyusun : Dinamiyanti Arianawr


KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan e-modul ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan e-modul ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan e-modul sebagai tugas dari mata kuliah Manajemen Keperawatan dengan judul “Pengendalian Manajemen Keperawatan”. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih. Kediri, 30 Maret 2023 Penulis


DAFTAR ISI Table of Contents KATA PENGANTAR 1 BAB 1…………………………………………………………………… A. PENGERTIAN PENGENDALIAN……………………………1 B. PRINSIP PENGENDALIAN……………………………………2 C. MANFAAT………………………………………………………..4 D. LANGKAH LANGKAH PENGENDALIAN………………...5 E. AUDIT……………………………………………………………..6 F. KESIMPULAN……………………………………………………7 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….


BAB 1 A. Pengertian Pengendalian Pengendalian merupakan usaha manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan melakukan perbandingan secara terus menerus antara pelaksanaan dengan rencana. Melalui proses membandingkan hasil yang sesungguhnya dengan program dan anggaran yang telah disusun maka manajemen dapat melakukan penilaian dan efisiensi dalam memperoleh hasil yang diinginkan. Pengendalian juga merupakan proses untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan adalah sesuai dengan aktivitas yang direncanakan dan berfungsi untuk menjamin mutu serta evaluasi kinerja dengan tujuan supaya apa yang sudah direncanakan bisa mencapai target sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. (Firdaus Ahmad D. W, 2009) Pengendalian adalah fungsi manajemen untuk memantau dan menyesuaikan rencana, proses, dan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pengendalian ini merupakan cara mengoordinasikan kegiatan dalam organisasi dengan secara sistematis mencari tahu apakah yang terjadi adalah apa yang diinginkan. Pengendalian merupakan kegiatan yang difokuskan pada pemantauan dan evaluasi apa yang terjadi (Huber & Joseph, 2000). Pengawasan/ pengendalian memiliki makna khusus yang lebih dekat dengan tindakan pemantauan dan evaluasi bagi perawat. Seorang direktur mengelola kinerja dan mengontrol hasilnya dengan membuat korreksi dan penyesuaian di sepanjang jalan. Pengendalian juga didefinisikan manajemen dasar yang terdiri dari menetapkan tolok ukur atau standar, membandingkan kinerja aktual terhadapnya dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan (Huber, Joseph 2000) Pengendalian manajemen keperawatan juga didefenisikan sebagai fungsi dalam manajemen keperawatan yang secara terus menerus terjadi selama perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan serta pengarahan (Swansburg, 2000). 1


B. Prinsip Pengendalian Secara umum prinsip-prinsip manajemen dikemukakan oleh Hendry Fayol mengemukakan ada 14 prinsip, yakni sebagai berikut. 1. Divison of work. Pekerjaan harus dapat dikelompokkan atas divisidivisi atau bagian-bagian tertentu agar tidak tertumpuk pada satu divisi atau bagian. 2. Authority. Masing-masing pekerja harus diberikan kewenangan yang jelas agar mengetahui dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan yang diberikan sehingga tidak saling berbenturan antara satu sama yang lain 3. Discipline. Di dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas harus. disiplin dan mematuhi ketentuan yang ada. 4. Unity of command. Semua karyawan harus mengikuti dan menjalankan satu perintah yakni dari pimpinan yang tertinggi. 5. Unity of direction. Semua karyawan di dalam melaksanakan pekerjaannya harus di arahkan pada satu tujuan, yakni tujuan yang telah ditetapkan bersama. 6. Sub ordination of individual interest to general interest. Semua karyawan harus menempatkan kepentingan umum kepentingan pribadi dan golongan di atas. 7. Remuneration. Bahwa di dalam pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan sebagaimana yang diharapkan, maka perlu ditetapkan remunerasi sebagai imbalan jasa guna meningkatkan kinerja karyawan yang lebih baik. 8. Centralization. Di dalam pelaksanaan kegiatan, maka seluruh karyawan harus memfokuskan pada kebijakan yang telah ditetapkan dari tingkat pusat. 9. Scalar chain. Antara bagian yang satu dengan bagian yang lain harus memiliki hubungan dan menjalin kerja sama yang baik. 10. Order. Semua karyawan harus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai suatu amanah 2


11. Stability of tenure of personal. Bahwa karyawan di dalam pelaksanaan pekerjaannya diperlukan ketenangan dan kesejahteraan sehingga mencintai pekerjaannya. 12. Equity. Bahwa dalam melakukan kerjasama harus memperlakukan karyawan secara adil. 13. Initiative. Di dalam pelaksanaan pekerjaan dibutuhkan inisiatif dari semua karyawan untuk melakukan perbaikan dan peningkatkan kinerja secara terus menerus. 14. Esprit de corps. Semua karyawan harus memelihara nama baik organisasi, merasa senasib dan sepenanggungan, "Nila setitik rusak susu sebelanga". Menurut Swansburg (1996) menyatakan, bahwa seorang manajer keperawatan yang sukses memiliki suatu prinsip, baik prinsip manajemen maupun prinsip efisiensi. Prinsip manajemen keperawatan menurut Swansburg, yaitu: 1. Perencanaan 2. Penggunaan waktu secara efektif 3. Pengambilan keputusan 4. Perawat manajer mengelola disiplin praktik klinik 5. Tujuan sosial 6. Melakukan perubahan 7. Pengorganisasian 8. Membudayakan organisasional 9. Pengarahan dan penggerakan 10. Motivasi 11. Komunikasi efektif 12. Pengembangan staf 13. Pengawasan dan evaluasi 14.Melaksanakan semua fungsi-fungsi manajemen, yakni PODCE (planning, organizing, directing, controlling, and evaluating). 3


C. Manfaat Pengendalian Menurut Muninjaya (1999), Jika fungsi pengendalian/pengawasan mampu dilakukan dengan tepat, maka institusi/organisasi akan mendapatkan manfaat berikut: 1. Mampu mengetahui apakah suatu kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan standar ataupun rencana kerja yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, efisiensi program dan rencana dapat meningkat dengan mengunakan fungsi pengawasan dan pengendalian. 2. Mampu mengetahui adanya penyimpangan pada pengetahuan dan pengertian staf dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Bila hal ini diketahui, pimpinan organisasi bisa memberikan pelatihan kepada stafnya karena para staf sangat membutuhkan latihan dan pendampingan untuk keterampilannya. 3. Mampu Mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya telah mencukupi kebutuhan dan telah digunakan secara baik dan benar. 4. Mampu mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan. 5. Mampu mengetahui para staf yang perlu diberikan rewards atau promosi jabatan dan latihan lanjutan yang dibutuhkan 4


D. Langkah Langkah Pengendalian Terdapat 4 langkah pengendalian a. Menetapkan standart (Establishing standart) Standart merupakan target yang harus dicapai dalam menjalankan fungsi manajemen . Standart ini akan digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja suatu unit kerja, departemen ataupun organisasi secara keseluruhan. b. Mengukur Kinerja (Performance Measurement) Pengukuran kinerja harus berada pada unit atau satuan yang sama dengan kriteria yang telah ditentukan dan semua unit atau satuan harus terdefinisi dengan baik dan seragam sepanjang proses penilaian. c. (Comparision of actual and standart performance) Membandingkan kinerja actual dengan standart. Membandingkan kinerja actual dengan standart yang ditentukan merupakan langkah yang sangat penting. Langkah penetapan standart dan langkah pengukuran kinerja pada dasarnya dalah langkah persiapan sedangkan langkah membandingkan ini merupakan langkah aktif yang harus dilakukan olen manajemen. d. ( Taking Corrective Action) Mengambil tindakan koreksi/perbaikan Bila terjadi penyimpangan dan penyebabnya sudah diketahui tahap selanjutnya adalah mengambil tindakan perbaikan dan melakukan tindakantindakan pencegahan supaya tidak terjadi lagi dikemudian hari. 5


E. Audit Audit merupakan penilaian/evaluasi dari pekerjaan yang telah dilakukan dengan menggunakan instrumen yang telah ditetapkan. Peralatan atau instrumen yang dipilih digunakan untuk mengumpulkan bukti dan untuk mengevaluasi apakah standar yang telah ditetapkan telah dilaksanakan dengan baik atau belum. Terdapat tiga kategori audit keperawatan yaitu audit struktur, audit proses dan audit hasil. Berikut ini uraian dari ketiga kategori tersebut: 1) Audit Struktur Adalah audit yang berfokus pada sumber daya manusia, lingkungan perawatan (termasuk fasilitas fisik, peralatan, organisasi, kebijakan, prosedur, standar, SOP dan rekam medic); serta pelanggan (internal maupun eksternal). Standar dan indikator diukur dengan menggunakan cek list. 2) Audit proses Merupakan pengukuran pelaksanaan pelayanan keperawatan untuk menentukan apakah standar keperawatan telah tercapai. Pemeriksaan dapat bersifat restropektif, concurrent, atau peer review. Restropektif adalah audit dengan menelaah dokumen pelaksanaan asuhan keperawatan melalui pemeriksaan dokumentasi asuhan keperawatan. Concurrent adalah mengobservasi saat kegiatan keperawatan sedang berlangsung. Peerreview adalah umpan balik sesama anggota tim terhadap pelaksanaan kegiatan. 3) Audit hasil Adalah audit produk kerja yang dapat berupa kondisi pasien, kondisi SDM, atau indikator mutu. Kondisi pasien dapat berupa keberhasilan pasien dan kepuasan. Kondisi SDM dapat berupa efektivitas dan efisiensi serta kepuasan. Untuk indicator mutu umum dapat berupa BOR, aLOS, TOI, angka infeksi nosokomial (NI) dan angka dekubitus. 6


KESIMPULAN Pengendalian juga merupakan proses untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan adalah sesuai dengan aktivitas yang direncanakan dan berfungsi untuk menjamin mutu serta evaluasi kinerja dengan tujuan supaya apa yang sudah direncanakan bisa mencapai target sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Secara umum prinsip pengendalian menurut Hendry Fayol ada 14, menurut Swansburg ada 14, sedangkan menurut Harington Emerson ada 11. Manfaat pengendalian yaitu untuk mengetahui suatu kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan standar ataupun rencana kerja yang telah ditetapkan. Langkah langkah pengendalian ada empat yaitu meliputi menetapkan standar, mengukur kinerja, membandingkan kinerja, melakukan perbaikan atau evaluasi. Sedangkan pengertian audit merupakan penilaian/evaluasi dari pekerjaan yang telah dilakukan dengan menggunakan instrumen yang telah ditetapkan 7


KAMALIA, D. L. O., SAID, A., Ns, M. K., RISKY, S., & SKM, M. K. (2020). Manajemen Keperawatan (Nursing Management). Media Sains Indonesia. Soko, D. (2022). FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN, 22. ita, ita (2022) Buku Manajemen Keperawatan. In: BUKU AJAR MANAJEMEN KEPERAWATAN. CV. Feniks Muda Sejahtera, CV. Feniks Muda Sejahtera. ISBN 978-623-5403-40-3 Seniawati.,dkk. (2022). Buku Ajar Manajemen Keperawatan. http://repository.stikesrspadgs.ac.id/553/1/BUKU_MANAJEMEN_KEPE RAWATAN.pdf Huber, D. L., & Joseph, M. L. (2000). Leadership and Nursing Care Management. 7th Edition. Philadelphia: WB. Saunders Company. Suganda, Tomy., dkk (2023).Manajemen Keperawatan:Peran dan Fungsi. Yayasan Kita Menulis.https://books.google.co.id/books? id=SvuyEAAAQBAJ&pg=PA61&dq=manfaat+pengendalian+manajemen +keperawatan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=1&sa=X&ved=2ahUKE wjc_seHwIP-AhXAnGMGHYCnCwIQ6AF6BAgJEAI Soko, D. (2022). FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN, 22. KAMALIA, D. L. O., SAID, A., Ns, M. K., RISKY, S., & SKM, M. K. (2020). Manajemen Keperawatan (Nursing Management). Media Sains Indonesia. 8 DAFTAR PUSTAKA


Click to View FlipBook Version