MAKALAH
“MIKROPROSESSOR”
DISUSUN OLEH :
Defri Riyanto (17010065)
Nur Rahman Aldino (17010081)
Refki Iqromullah (17010066)
Tio Rahmadi (17010052)
Yulia Astuti (17010059)
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
2019/2020
A. Pengertian Processor
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung
oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya
sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi
untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang
telah disediakan oleh Motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan
sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya
terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya
sudah mencapai Gigahertz (GHz).
Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau
informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasaran adalah AMD (Advanced Micro
Devices) , Apple, Cyrix VIA , IBM (International Business Machine), IDT , dan Intel.
Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
• Aritcmatics Logical Unit (ALU)
• Control Unit (CU)
• Memory Unit (MU)
B. Fungsi dan Jenis – Jenis Processor
a. Fungsi Processor
CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya
pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika
terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui
beberapa perangkat keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus.
CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat
lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan,
seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi
tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik (RAM), yang mana setiap
instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat
mengakses data-data pada RAM dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.
Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang
disebut dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan RAM. Data kemudian
didekode dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi
yang sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan
logika (ALU) yang melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan
sementara oleh ALU dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya
dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi
tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi terhadap data
dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke memori fisik,
media penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama
proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan penghitung program akan
memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi
dengan urutan yang benar dan sesuai.
b. Jenis Prosesor
Ada banyak prosesor yang berbeda di pasar. Namun, hanya ada beberapa yang harus
Anda pertimbangkan pembelian. Apakah Anda membeli komputer dari rak,
membangunnya dari awal, atau upgrade CPU Anda, Anda harus menempatkan beberapa
waktu dan pemikiran di mana prosesor untuk membeli. Pilihan yang Anda buat hari ini
akan mempengaruhi kecepatan komputer Anda dan fungsi untuk tahun yang akan datang.
• Intel, adalah yang paling terkenal. Produknya antara lain: 8088, 80286, 80386, 80486,
Pentium, Pentium 1 (MMX), Pentium II, Celeron, Pentium III, Pentium 4, Core duo,
Core 2 duo, Core i-7, Xeon
• AMD (Advance Micro Device), adalah prosessor alternatif selain intel yang diminati
pada gamer karena kecepatan akselerasi grafisnya. Produknya antara lain: K5, K6,
K7, Duron, Sempron, Athlon, AthlonXP
• Apple, produknya antara lain : Apple G2, Apple G3
• Motorola, produknya antara lain : 68020, 68030, 68040
• IBM, produknya antara lain : POWER5, POWER6, POWER7, POWERPC.
➢ AMD Processor
Pada AMD sendiri terjadi perkembangan processor diantaranya:
1. AMD K5
AMD K5 awalnya dibuat supaya dapat bekerja pada semua motherboard yang
mendukung Intel.Jadi motherboard yang mendukung Intel akan mendukung pula
AMD K5. Pada waktu itu tidak semua motherboard dapat langsung mengenali AMD
dan harus dilakukan Up]
0P0grade BIOS untuk bisa mengenali AMD.
2. AMD K6
Processor AMD K6 merupakan processor generasi ke-6 dengan peforma tinggi
dan dapat diinstalasi pada motherboard ygmendukung Intel Pentium. AMD K6
sendirimasih dibagi lagi modelnya yaitu : AMD K6, AMD K6-2, AMD K6-III.
3. AMD Duron
AMD Duron merupakan keluarga processor versi murah yang dikenal pada
tahun 2000, awalnya processor ini memiliki code nama Spitfire yang dibuat
berdasarkan Core Thunderbird. AMD Duron merupakan versi AMD Athlon yg
“diringkas” ia memiliki semua arsitektur yang dimiliki AMD Athlon. Kinerja AMD
Duron dengan AMD Athlon hamper sama hanya beda 7%-10% lebih tinggi AMD
Athlon sedikit. Saat ini AMD sudah menghentikan produksi AMD Duron.
4. AMD Athlon
AMD Athlon merupakan pengganti dari mikroprocessor seri AMD K6.Prosessor
ini merupakan aksi come-back AMD ke pasar industry mikro-processor high-end dan
AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industry mikroprocessor.
Beberapa fitur tambahan processor ini adalah tambahan dua instruksi untuk 3DNow!
Dan dua instruksi untuk MMX yang berada didalam pipeline floating point.Instruksi
3DNow! Yang dimasukan kedalam Processor AMD Athlon telah diperbaiki dan
diperluas dengan menambahkan 24 interuksi untuk kalkulasi aritmetika
integer.Processor ini mengungguli Intel Pentium III Katmai dan baru dapat didekati
oleh Intel Pentium III Coppermine.Fitur lainya processor ini adalah AMD Athlon
dapat dijadikan processor untuk system multiprocessor seperti halnya processor
generasi keenam intel (P6). Dengan menggunakan chipset AMD 750 MP (Iron Gate)
dan AMD 760 MPX, processor AMD mewujudkan computer yang memiliki dua
processor AMD Athlon. Untuk itu AMD membuat dua jenis processor yaitu :
1. Single-Processor dengan nama AMD Athlon, dan
2. Multiprocessor dengan nama AMD Athlon Profesional.
3. Keduanya dibekali teknologi yang samadengan perbedaan dukungan untuk
multiprocessor.
4. AMD Athlon/Athlon professional dimaksudkan untuk menyaingi processor Intel
Pentium II Xeon dan Intel Pentium III Xeon dengan semua keandala yang
dimilikinya. Athlon menang pada arsitektur system bus, sedangkan Xeon menang
pada cache level-2 yang berjalan pada kecepatan penuh walaupun Xeon berada
dalam cartridge.
5. Intel Pentiun II dan Pentium III bukanlah lawan yang dapat menandingi kekuatan
processor Athlon. Hanya Pentium Coppermine saja. AMD Athlon mentok pada
kecepatan 1000MHz, AMD berhasil mencapai batas psikologi, menembus
batasan 1000MHz ( 1GHz) 3 hari lebih cepat sebelum Intel meluncurkan Intel
Pentium III Coppermine 1 GHz. Hal ini mengakibatkan AMD mendapat predikat
“Processorn of the Year” pada tahun 2000.
5. AMD Athlon 64
Processor ini memiliki 3 varian socket yang berbeda yaitu socket 754, 939, dan
940. Socket 754 memiliki kontroler memori yang mendukung penggunaan memori
DDR kana ltunggal. Socket 939 memiliki kontroler memori yg mendukung memori
kanal ganda. Processor ini merupakan processor pertama yang kompatibel terhadap
komputasi 64 bit. Processor ini menggunakan teknologi AMD 64 yang bisa bekerja
pada sistem operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit.
6. AMD Athlon 64 FX
Processor ini memiliki 2 karakter penting :
Dapat bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit dengan
kecepatan penuh. Menawarkan perlindungan virus yang disebut Ehanced Virus
Protection ketika dijalankan diatas platform Windows XP Service Pack 2 (SP2)
maupun Windows XP 64 Bit edition.
System PC ygberbasis AMD Athlon 64 FX sangat cocok bagi para pengguna PC
yang antusias, penggemar olah Video-Audio (multimedia) dan para pemain Game.
7. AMD Sempron
Processor ini adalah sebuah jajaran processor yang diperkenalkan oleh AMD
pada tahun 2004 sebagai pengganti processor AMD Duron dipasar komputer murah,
untuk bersaing dengan processor Intel Celeron D. AMD Sempron terbagi menjadi 2
jenis, yaitu:
1. AMD Sempron Soket A
2. AMD Sempron Soket 754
Versi soket A dari AMD Sempron adalah varian dari Sempron yang dibuat
berdasarkan processor AMD Athlon XP Thoroughbred, karenapadasaatitu AMD
memang telah meluncurkan processor untuk pasar High-End AMD Athlon 64.
AMD Sempron soket 754 adalah processor Sempron yang dibangun diatas
arsitektur AMD64 demi meningkatkan kinerja yang dimilikinya.
AMD Sempron memiliki kode nama Palermo yang sama seperti AMD Sempron
soket A. Tetapi beberapa seri AMD Sempron fitur 64bit tidak diaktifkan sehingga
hanya dapat mengeksekusi instruksi 32bit saja. Sepertihalnya AMD Athlon 64
processor ini dilengkapi dengan satu buah link Hyper Transport yang dapat
dikoneksikan ke chipset motherboard.
8. AMD 64 X2 Dual Core
Processor ini dimaksudkan untuk menyaingi apa yang dikembangkan Intel
dengan processor Core Duo nya. Tetap berbasis teknologi 64 bit, processor ini
ditujukan bagi kalangan pengguna media digital yang intensif.
Dari sisi fitur processor ini dilengkapi dengan teknologi seperti HyperTransport
yang mampu meningkatkan kinerja system secara keseluruhan dengan menyingkirkan
bottlenecks pada level input output, meningkatkan bandwith, mengurangi latency
system. Pendekatan yang digunakan disini adalah kontroler memori DDR yang
sepenuhnya terintegrasi sehingga membantu mempercepat akses ke memori, dengan
menyediakan jalur dari processor langsung ke memori utama. Hasilnya, bisa
menikmati loading aplikasi yang lebih cepat dari performa aplikasi yang lebih
meningkat.
9. AMD Opteron
Processor ini 64 Bit yang dirilis untuk pasar workstation dan server pada musim
semi 2003. Processor ini untuk menandingi processor Intel Xeon di pasar
Workstation dan Itanium dipasar High-End. Dibanding Intel Xeon yang berbasis
mikro arsitektur Intel Netburst, AMD Opteron ini dapat dibilang menang telak dilihat
dari kinerja yang ditunjukkan tiap watt yang digunakan (performance/watt), tapi
belum dapat menandingi efisiensi processor Intel Itanium.
AMD juga akan meluncurkan AMD Opteron Quad Core di tahun 2008,
processor AMD Opteron Quad Core menggunakan 4 inti mampu mendukung fully
buffered DIMM dan menambahkan satu level L3-Cache.
Sampai sekarang perkembangan microprocessor masih terus berlanjut dan Intel tetap
merajai dunia microprocessor. Hal ini juga tidak terlepas dari Hukum Moore, yakni
hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore pada tahun 1965. Kala itu, Moore
memprediksikan jumlah transistor yang ada pada integrated circuit (IC) akan berlipat
ganda setiap tahunnya.
Pernyataan ini diperbaharui Moore di tahun 1995, dengan penelitian bahwa
kelipatan ganda jumlah transistor hanya akan terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum
Moore sampai sekarang menjadi panduan bagi Intel untuk memacu processor-nya
agar semakin andal, terutama peningkatan kecepatan dengan penuerunan harga yang
sangat signifikan.
Meski pertumbuhan kecepatan processor sempat mengalami masa-masa stagnan,
namun pertumbuhan kecepatan processor Intel mengalami peningkatan yang
mengesankan. Banyak ahli teknologi informasi di seluruh dunia, termasuk Gordon
Moore, berharap hukum Moore dapat bertahan paling tidak sampai dua decade
mendatang (sejak tahun 2008).
C. Sejarah Perkembangan Processor
Perkembangan processor dimulai sejak diciptakannya dioda tabung oleh seorang
ilmuwan Inggris Sir John Ambrose Fleming pada tahun 1904. Kemudian dikembangkan lagi
oleh ilmuwan-ilmuwan lain. Namun pada tahun 1960-an ditemukan komponen
semikonduktor (transistor) yang menggeser kedudukan dioda tabung saat itu.
Pada tahun 1968 Gordon Moore, Robert Noyce dan Andy Grove menemukan Intel Corp.
untuk menjalankan bisnis “INTegrated ELectronics” yang semula bernama M&N Electronics
yang merupakan singkatan dari Moore dan Noyce Produk pertama dari Intel adalah chip
Static Random Acces Memory (SRAM) 3101 Schottky bipolar 64 bit pada akhir 1969-an.
Pertama kali processor dikenalkan pada tahun 1971 oleh Intel Company, yaitu intel 4040
4-bit yang didesain oleh Federico Faggin. Sebuah chip yang memiliki ukuran lebar
seperdelapan inchi dan panjang seperenambelas inchi, terdiri dari 2.300 MOS (metal oxide
semiconductor) transistors. Kemudian pada tahun 1972 processor jenis ini dikembangkan lagi
menjadi intel 8080 8-bit dengan menggunakan 4.500 transistor dengan kinerja 10 kali lipat.
Pada tahun 1978 diperkenalkan processor 16-bit intel 8086 dengan transistor sebanyak
29.000 buah. Yang kemudian berkembang menjadi intel 8087, 8088 dengan 8-bit bus.
1. 1971: 4004 Microprocessor
Image Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel, microprocessor 4004 ini
digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan
untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
2. Tahun : 1972: 8008 Microprocessor
Image Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat
dari pendahulunya yaitu 4004.
3. Tahun : 1974: 8080 Microprocessor
Image Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual
sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan.
4. Tahun : 1978: 8086-8088 Microprocessor
Image Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk
komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak
nama intel.
5. Tahun : 1982: 286 Microprocessor
Image Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor
yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk
processor sebelumnya.
6. Tahun : 1985: Intel386™ Microprocessor
Image Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang
tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat
lebih banyak dibandingkan dengan 4004.
7. Tahun : 1989: Intel486™ DX CPU Microprocessor
ImageProcessor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus
mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi
komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
8. Tahun : 1993: Intel® Pentium® Processor
ImageProcessor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara,
bunyi, tulisan tangan, dan foto.
9. Tahun : 1995: Intel® Pentium® Pro Processor
ImageProcessor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation,
yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor
yang tertanam.
10. Tahun : 1997: Intel® Pentium® II Processor
ImageProcessor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang
dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien.
Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna
PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
11. Tahun : 1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor
ImageProcessor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin
memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar
tertentu.
12. Tahun : 1999: Intel® Celeron® Processor
ImageProcessor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor
yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih
cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga)
yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang
sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih
sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang
lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini
maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
13. Tahun : 1999: Intel® Pentium® III Processor
ImageProcessor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru
yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio
streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
14. Tahun : 1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor
ImageIntel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri
Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini
adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga
mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan
dengan processor lain yang sejenis.
15. Tahun : 2000: Intel® Pentium® 4 Processor
ImageProcessor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu
menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan
1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel
Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3
GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
16. Tahun : 2001: Intel® Xeon® Processor
ImageProcessor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang
ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin
lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar
pula.
17. Tahun : 2001: Intel® Itanium® Processor
ImageItanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain
pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan
struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan
teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing (EPIC).
18. Tahun : 2002: Intel® Itanium® 2 Processor
ImageItanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.
19. Tahun : 2003: Intel® Pentium® M Processor
ImageChipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel®
Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah
komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
20. Tahun : 2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors
ImageDilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system
bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
21. Tahun : 2004: Intel E7520/E7320 Chipsets
Image7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz
FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
22. Tahun : 2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
ImageSebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang
menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi
3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
23. Tahun : 2005: Intel Pentium D 820/830/840
ImageProcessor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti,
dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada
frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan
HyperThreading.
24. Tahun : 2006: Intel Core 2 Quad Q6600
ImageProcessor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih
dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB
L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan
thermal design power ( TDP ).
25. Tahun : 2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
ImageProcessor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan
masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache
( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal
design power (TDP).
Nah itu dia processor dari tahun 1971 sampai 2006, mungkin masih banyak yang belom
menyoba processor diatas ya, termasuk saya. Oke kita lanjutkan mengenal generasi processor
selanjut nya, mungkin berikut ini kalian sudah kenal atau sudah menggunakannya.
Untuk tahun ini yaitu :
26. Intel Core i3
Core i3 530 berjalan pada 2.93GHz dan tidak memiliki fitur turbo mode. Core i3 530
akan berjalan pada 1.33GHz pada frekuensi terendah, dan tidak lebih cepat daripada 2.93GHz
pada full load. Fitur turbo boost yang hilang merupakan pengorbanan, karena 530 masih
memiliki 4MB L3 cache dibagi antara kedua core.
27. Intel Core i5
Incore i5 berjalan pada clock 2.13GHz, turun dari 2.40GHz. Kinerja yang harus terluka
sedikit dibandingkan dengan simulasiIntel Core i3. Selain Turbo Boost hal lain yang Anda
korbankan adalah AES acceleration.Westmere’s AES (AES-NI) menonaktifkan-nya pada
semua jenis Intel Core i3. Harus ada beberapa alasan bagi pengguna untuk memilih i5
sebagai gantinya.
28. Intel Core i7
Intel Core i7 menjadi tak terkalahkan di versi laptop dan desktopnya semenjak
kemunculan Core pocessors di 2006. Core arsitektur kini ditantang oleh processors AMD
kelas tinggi. Dengan Phenom nya, AMD berusaha raih pangsa pasar dengan strategi harga
murahnya. Kini AMD harus extra waspada. Pasalnya Intel telah keluarkan Core terbarunya
yakni Core i7 dengan chipset X58.
Core i7 akan hadir dengan 3 rasa: Core i7-965 Extreme Edition, Core i7-940, dan Core
i7-920. Semua processors tersebut hadir dengan 4 cores, Hyper-Threading, 8MB dengan L3
cache memory. Mereka dibuat dengan teknologi manufaktur 45nm. Semua processors
tersebut akan berjalan di 1066MHz. Di seri 965 Extreme Edition (EE) akan berjalan pada
kecepatan 3,2 GHz .Semu seri EE ini akan mudah untuk di overcloack. Arsitektur baru Intel
ini dilengk`pi soket LGA 1366. Sayang Soket LGA 775 terdahulu yang suport untuk CPU
Core 2, kini sudah tidak kompatibel bagi Core i7.
29. Intel Sandy Bridge
Intel Sandy bridge Pada tahun 2011, lahir generasi 2 dari intel core i 2000 series. Intel
core i3, i5 dan i7 Sany Bridge Series. Keunggulan processor ini dari generasi sebelumnya
adalah, graphic lebih maknyus, clock speed yang lebih tinggi dan TDP yang lebih rendah.
Processor Seri ini menggunakan Chipset dengan socket LGA 1155.
Processor unggulan Sandy Bridge Series adalah Intel Core i7 2700K. Procie ini memiliki
Quard Core Processor (4 Core), Clock Speed 3.5 GHz dan turbo clock speed 3.9 GHz,
Graphic Clock mode standar mencapai 850 MHz dan pada moder turbo turbo mampu
mencapai kecepatan 1350 MHz, Chace dibekali 8 MB, TDP 95 W, Diproduksi pada 2011-10-
24, dengan harga $332, menggunakan socket LGA 1155 DMI 2.0, PCIe 2.0, memory Up to
dual channel DDR3-1333.
30. Intel IVY Bridge
Intel IVY Bridge Pada tahun 2012, muncul lagi intel generasi 3 yaitu Intel Core i 3000
Series dengan chipset LGA 1155 dan LGA 2011. Kenggullan dari generasi sabelumnya
adalah peningkatan teknology menjadi lebih tinggi, graphic yang menggunakan seri terbaru
yang tentu saja lebih cepat, clock speed yang ditingkatkan dan pengurangan TDP artinya
penggunaan menjadi lebih rendah (hanya berlaku procie yang memiliki spek yang sama).
Produk unggulan pada seri ini adalah Core i7 Extreme 3970X, memiliki 6 core (12
thread), clock 3.5 GHz dan turbo4.0 GHz, Chace 15 MB, TDP 150 W, Diproduksi pada
2012-11-12, dengan harga $999, menggunakan socket terbaru yaitu LGA 2011, DMI 2.0,
tentu saja sudah mendukung PCIe 2.0 untuk keperluan graphic tambahan, Memory Up to
quad channel DDR3-1600.
Intel Haswell Tahun 2013, Intel kembali merilis processor berteknologi tinggi. Intel
generasi 4 core i 4000 series. Kenggullan dari generasi sabelumnya adalah peningkatan
teknolog, graphic, clock speed dan pengurangan TDP.
Produk unggulan pada seri ini adalah Core i7 Extreme 4960X, memiliki 6 core (12
thread), dengan clock speed 3.6 GHz dan turbo 4.0 GHz, chace 15 MB, TDP 130 W,
Diproduksi 10 September 2013, harga $999, LGA 2011, DMI 2.0 PCIe 3.0, Memory Up to
quad channel
31. DDR3-1866.
Untuk fitur, procie seri ini jauh meninggalkan seri sebelumnya. Sebut saja, Haswell
series sudah mendukung PCIe veri 3.0. Sedangkan untuk memory, Haswell series mampu di
pasangkan dengan memory dengan kecepatan hingga 1866 mhZ.
32. Intel Haswell X99
Intel Haswell X99 Tahun ini (2014) Intel kembali menggebrak dunia komputer dengan
meluncurkan processor Intel Core i7 Extreme 5960X (Haswell 5000 series). Tidak tanggung-
tanggung procie ini memiliki 8 buah core dan 16 thread core. Menggunakan Socket
X99 LGA 2011-13 dan support dengan memory DDR4 terbaru.
2.4 Cara kerja Prosesor
Prosesor berfungsi seperti kalkulator, hanya saja dengan kemampuan pemrosesan data
yang jauh lebih besar. Fungsi utamanya adalah melakukan operasi aritmatika dan logika
terhadap data.
Data tersebut diambil dari memori atau diperoleh dari alat input yang dioperasikan oleh
operator seperti papan ketik (keyboard), mouse dan lainnya. Kerja prosesor ini dikontrol oleh
sekumpulan instruksi software. Software tersebut diperoleh atau dibaca dari media
penyimpan seperti harddisk, disket, CD, dan lainnya. Kemudian instruksi-instruksi tadi
disimpan dalam RAM. Setiap instruksi diberi alamat unik yang disebut alamat memori.
Untuk selanjutnya, prosesor akan mengakses data-data yang ada pada RAM, dengan cara
menentukan alamat data yang dikehendaki.
Prosesor dan RAM dihubungkan oleh unit yang disebut bus. Saat sebuah program
dijalankan, data akan mengalir dari RAM melalui bus, menuju ke prosesor. Di dalam
prosesor, data ini di-dekode, kemudian berjalan ke ALU yang bertugas melakukan kalkulasi
dan perbandingan. Kadang-kadang data disimpan sementara di register agar dapat diambil
kembali dengan cepat untuk diolah. Setelah selesai, hasil pemrosesannya mengalir kembali
ke RAM atau ke media penyimpan. Apabila data hasil perosesan tadi akan diolah lagi, maka
data tersebut akan disimpan dalam register. Demikian seterusnya.
2.5 Kecepatan yang terdapat pada CPU (Processor)
Satu MIPS ( Milions Intructkions Per Second ) Dipakai Untuk Menyatakan Kecepatan
Processor. MIPS Menyatakan Jumlah Intruksi Yang Dijadikan Oleh CPU Perdetik Dalam
Satuan Jutaan Disamping MIPS.
Ukuran Kecepatan CPU Juga Dinyatakan Oleh Karakteristik Dan Frekuensi Yang
Dinyatakan Dalam Satuan Mhz X Ghz ( 1 Ghz = 1000 Mhz ). Karakteristik Memberikan Arti
Frekuensi Yang Dapat Dilakukan Oleh Sebuah Processor Dalam Menjalankan Seluruh
Operasinya Semakin Tinggi Frekuensinya Semakin Tinggi Kecepatan Processor Tersebut
Dalam Menjalankan Operasinya. Sehingga Semakin Cepat Waktu Yang Dibutuhkan. Pada
Tahun 2005 Kecepatan Processor Yang Tersedia Dipasar Telah Mencapai Lebih Dari 3 Ghz
Akan Tetapi Sekarang Sudah Melebih Itu Semua. Anda Semua Jangan Heran Dengan Itu
Semua Karena Teknologi Sekarang Tiap Waktu Pasti Akan Berubah Dan Perubahan Itu
Biasanya Cuma Memerlukan Hitungan Detik Aja Sudah Akan Berubah Semuanya.
D. SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN
a. Sistem Bilangan
Sistem bilangan yang kita gunakan sehari-hari adalah sistem bilangan desimal. Ketika
berbicara angka, pikiran kita langsung terhubung dengan suatudigit dari 0 s/d 9. Di
dalam sistem digital selain bilangan desimal, ada lagi sistem bilangan yang umum
dipakai yaitu sistem bilangan biner, oktal, dan heksadesimal.Peralatan elektronika digital
menggunakan sistem bilangan biner. Beberapa sistem komputer ada yang menggunakan
sistem bilangan oktal. Komputer digital dan sistem yang berdasarkan mikroprosesor
menggunakan sistem bilangan heksadesimal.
1. Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal menggunakan simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan9. Sistem
bilangan desimal disebut juga sistem basis 10 atau radiks 10. Radiks dan basis merupakan
istilah yang mempunyai arti yang sama, yaitu menyatakan jumlah digit yang terdapat pada
satu sistem bilangan. Sistem bilangan desimal disebut sistem basis 10 karena mempunyai 10
simbol untuk merepresentasikan bilangannya.Lambang basis diikutsertakan pada kanan
bawah suatu bilangan.
Contoh : 28510 atau 285(10). Khusus untuk bilangan desimal, boleh tidak mencantumkan
basis tersebut pada bilangannya. Dengan kata lain, setiap bilanganyang dalam penyajian tidak
terdapat simbol radiks-nya, berarti bilangan tersebut adalah bilangan desimal.
Sistem bilangan mempunyai karakteristik nilai-tempat (place-value), yangmasing-
masingnya mempunyai bobot sendiri-sendiri sesuai dengan tempatdimana angka/digit
tersebut berada. Bobot untuk bilangan desimal adalah :
Bobot satuan : 100= 1
Bobot puluhan : 101= 10
Bobot ratusan : 102= 100
Bobot ribuan : 103= 1000 , dst.
Nilai suatu bilangan merupakan hasil penjumlahan dari perkalian setiap angka/digit
dengan bobot tempat angka tersebut berada.Misalnya: bilangan desimal 347. Pada bilangan
tersebut angka 3 menempati posisi satuan, angka 4 pada posisi puluhan, dan angka 7 pada
posisi ratusan.Sehingga penjumlahan 300+40+7 menghasilkan angka desimal total sebesar
347.
ratusan puluhan satuan
34710= (3 x 102) + (4 x 101) + (7 x 100)
= 300 + 40 + 7
Sistem bilangan desimal terbagi 2 konsep yaitu :
· Absolute value atau harga mutlak
· Positional value atau harga tempat
Pada bilangan bilangan desimal terdapat 2 bagian :
MSD(most significant digit)
Angka bilangan yang mempunyai harga terbesar
Contoh : 243 = 2(karena ratusan)
LSD(list significant digit)
Harga bilangan yang mempunyai harga tempat terkecil.
Contoh : 234 = 4(karena satuan)
2. Bilangan Biner
Sistem digital biasanya dikonstruksi dengan dua keadaan, seperti saklar,transistor, dan
komponen-komponen elektronika lainnya yang digunakan dalam sistem digital. Sistem
bilangan yang cocok untuk merepresentasikan bilangan didalam sistem digital adalah sistem
bilangan biner. Itulah sebabnya mengapa kita perlu mempelajari sistem bilangan biner ketika
kita ingin bekerja dalam sistem digital.
Tabel :
Desimal Biner
0 0000
1 0001
2 0010
3 0011
4 0100
5 0101
6 0110
7 0111
8 1000
9 1001
10 1010
11 1011
12 1100
13 1101
14 1110
15 1111
Bilangan biner merupakan bilangan dengan radiks 2.Simbol yang digunakan hanya 0 dan
1. Setiap digit biner (binary digit ) disebut bit.Bobot faktor biner berdasarkan tempat bit
berada, seperti yang tertera berikut ini :
Bit Bit Bit Bit Bit Bit
ke-5 ke-4 ke-3 ke-2 ke-1 ke-0
25 24 23 22 21 20
32 16 8 4 2 1
Bit ke-0 (bit paling kanan) dari bilangan biner merupakan bit yang tidak signifikan
(LSB,Least Significant Bit ), sedangkan bit paling kiri dari bilangan biner merupakan bit
yang paling signifikan (MSB,Most Significant Bit ).
Contoh:
B5 B4 B3 B2 B1 B0
1 01 0 1 1
||
MSB LSB
Catatan. Untuk pekerjaan dalam elektronika digital, Anda harus menghafalsimbol biner yang
digunakan untuk cacah paling sedikit sampai 9.
3. Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal menggunakan 8 macam simbol bilangan, yaitu 0, 1,2, 3, 4, 5, 6, dan 7,
oleh karena itu bilangan oktal merupakan bilangan dengan radiks 8. Sistem bilangan ini
merupakan metode dari kelompok bilangan biner (pengelompokan 3 bit), dan biasanya
digunakan oleh perusahaan komputer yang menggunakan kode 3 bit untuk merepresentasikan
instruksi/operasi. Pada sistem yang demikian, bilangan oktal digunakan sebagai perwakilan
pengganti bilangan biner, sehingga pengguna dapat dengan mudah membuat ataupun
membaca instruksi komputer.
Untuk lebih memudahkan dalam memahami bilangan oktal, dapat dilihat pada tabel 2.1
berikut ini :
Tabel : Bilangan Oktal ke biner
Oktal Biner
0 000
1 001
2 010
3 011
4 100
5 101
6 110
7 111
Bilangan oktal pun mempunyai harga tempat yaitu :
Dst 8 88 88 88
... 262144 32768 4096 512 64 8 1
4. Bilangan Heksadesimal
Sistem bilangan heksadesimal menggunakan 16 simbol, yaitu : 0, 1, 2, 3,4, 5, 6, 7, 8,
9, A, B, C, D, E, F. Huruf A untuk cacahan 10, B untuk 11, C untuk 12, D untuk 13, E untuk
14, dan F untuk 15. Sistem bilangan ini merupakan metode dari pengelompokan 4 bit.
Komputer digital dan sistem yang berdasarkan mikroprosesor menggunakan sistem bilangan
heksadesimal. Untuk lebih memudahkan dalam memahami bilangan heksadesimal, dapat
dilihat pada tabel2.2 berikut ini :
Tabel : Bilangan Desimal yang direpresentasikan
dengan Bilangan Biner dan Heksadesimal
Desimal Biner Hexadesimal
0 000 0
1 001 1
2 010 2
3 110 3
4 100 4
5 101 5
6 110 6
7 111 7
8 1000 8
9 1001 9
10 1010 A
11 1011 B
12 1100 C
13 1101 D
14 1110 E
15 1111 F
3. Konversi Bilangan
A. Konversi Bilangan Desimal
a. . Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner
Dalam mengubah sistem bilangan desimal ke sistem bilangan lainnya dapat dilakukan
dengan metode pembagian berurutandengan radiksnya.Langkah-langkah metode pembagian
untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner (radiks 2) adalah sebagai berikut :
1.Berturut-turut bagi bilangan desimal yang diketahui itu dengan 2.
2.Letakkan hasil baginya tepat di bawah bilangan yang dibagi itu.
3.Letakkan sisa pembagian itu di samping hasil bagi tersebut.
4.Bilangan biner setaranya akan terbentuk oleh sisa pembagian itu dengan Sisaterakhir
menjadi angka pertama dan sisa pertama menjadi angka terakhir.
Contoh :
Ubahlah bilangan desimal 115 menjadi bilangan biner.
115 : 2 = 57 sisa 1
57 : 2 = 28 sisa 1
28 : 2 = 14 sisa 0
14 : 2 = 7 sisa 0
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1
Jadi, 115(10)= 1110011(2)
Untuk bilangan pecahan desimal, pengubahan bilangan tersebut menjadi bilangan biner dapat
dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
1.Berturut-turut kalikanlah pecahan desimal itu dengan 2.
2.Tulislah hasil perkalian itu dengan lengkap, tetapi pisahkan bagian bulat dari bagian
pecahannya.
3.Letakkan hasil kali tersebut tepat di bawah bilangan yang dikalikan itu.
4.Lakukan perkalian itu hanya untuk bagian pecahannya saja denganmengabaikan bagian
bulatnya sampai semua angka di bagian pecahannyasama dengan nol atau sampai banyaknya
angka yang diperlukan untuk derajatketepatannya telah dicapai.
5.Bagian bilangan bulat hasil perkalian tersebut yang pertama yang diperolehdari perkalian
yang pertama merupakan bagian pecahan bilangan biner yang pertama.
Untuk bilangan desimal yang merupakan gabungan antara bilangan bulatdan bilangan
pecahan, masing-masing bagian itu (bulat dan pecahannya)dikerjakan secara terpisah.
Contoh :
ubahlah pecahan desimal 25,2510 ke biner pecahan
jawab : 25 : 2 = 12 sisa 1 0,25 x 2 = 0
12 : 2 = 6 sisa 0 0,5 x 2 = 1
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1
Jadi, 25,2510 = 11001,012
b. Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Oktal
Konversi bilangan desimal ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan caramembagi
bilangan desimal tersebut dengan 8 secara terus menerus, dan hasilnyadibaca dari bawah ke
atas
Contoh :
Ubahlah bilangan desimal 574 menjadi bilangan oktal.
Jawab :
574 : 8 = 71 sisa 6
71 : 8 = 8 sisa 7
8 : 8 = 1 sisa 0
jadi,574(10)= 1076(8)
Konversi bilangan pecahan desimal ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan cara
mengalikan bilangan pecahan desimal tersebut dengan 8 secara terus menerus, sampai
diperoleh bilangan nol di belakang koma. Jika setelah beberapa kali perkalian tidak
menghasilkan bilangan nol di belakang koma, ambil beberapa digit sampai banyaknya angka
yang diperlukan untuk derajat ketepatan. Berarti nilai tersebut adalah nilai aproksimasi
(pendekatan).
Contoh :
Ubahlah bilangan pecahan desimal 0,1875 menjadi bilangan oktal.
Jawab:
0,1875 x 8 = 1,500
0,500x 8 = 4,000
Jadi,0,1875(10)= 0,14(8)
c. Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Heksadesimal
Konversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan cara membagi
bilangan desimal tersebut dengan 16 secara terus menerus,dan hasilnya dibaca dari bawah ke
atas.Konversi bilangan pecahan desimal ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan
mengalikan bilangan pecahan desimal tersebut dengan 16secara terus menerus, sampai
diperoleh bilangan nol di belakang koma.
Contoh 3.5
Ubahlah bilangan desimal 586 menjadi bilangan heksadesimal.
Jawab:
586 : 16 = 36 sisa 10=A
36 : 16 = 2 sisa 4
Jadi,586(10)= 24A(16)
Contoh 3.6
Ubahlah bilangan pecahan desimal 0,5 menjadi bilangan heksadesimal.
Jawab :
0,5 x 16 = 8,000
Jadi, 0,510 = 816
B. Konversi Bilangan Biner
a. Konversi Bilangan biner ke bilangan desimal
Konversi bilangan biner ke bilangan desimal dapat dilakukan dengan 2(dua) cara, yaitu :
Cara I : Kalikan setiap bit dengan bobot faktor biner yang bersesuaian lalu jumlahkan
hasilnya.
Cara II : Tulis bilangan binernya, lalu tulis bobot faktor biner di bawah masing-masing bit.
Setelah itu coret bobot faktor biner di bawah bit 0, dan jumlahkan semua bobot
faktor boner yang tidak dicoret.
Contoh :
Ubahlah bilangan biner 11100102 menjadi bilangan desimal.
Jawab :
Cara I :1110010(2)= (1x26) + (1x25) + (1x24) + (0x23) + (0x22) + (1x21) + (0x20)
= 64 + 32 + 16 + 0 + 0 + 2 + 0
= 114(10)
Cara II : 1 1 1 0 0 1 0 (tulis binernya)
=26 25 24 23 22 21 20
=64 + 32 + 16 + 8 + 4+ 2+ 1
= 114(10)(jumlahkan bilangan yang tidak dicoret)
b. Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Oktal
Untuk mengubah bilangan biner ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan
mengelompokkan bilangan biner itu tiga bit – tiga bit dimulai dari bit LSB,kemudian
mengubah masing-masing kelompok tersebut menjadi setara oktalnya.
Contoh :
Ubahlah bilangan biner 10010111(2) menjadi bilangan oktal.
Jawab :
0 1 0 0 1 0 1 1 1(2)= 227(8)
| ||
227
Contoh :
Ubahlah bilangan biner 1110,100101 menjadi bilangan oktal
Jawab :
001 110 , 1 0 0 1 0 1(2)= 16,45(8)
|| ||
16 45
c. Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Heksadesimal
Untuk mengubah bilangan biner ke bilangan heksadesimal dapat dilakukandengan
mengelompokkan bilangan biner itu empat bit – empat bit dimulai dari bit LSB, kemudian
mengubah masing-masing kelompok tersebut menjadi setara heksadesimalnya.
Contoh :
Ubahlah bilangan biner 101001001110 menjadi bilangan heksadesimal
Jawab :
1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0(2)= A4E(16)
| ||
A 4E
C. Konversi Bilangan Oktal
a. Konversi Bilangan Oktal ke Bilangan Desimal
Konversi bilangan oktal ke bilangan desimal dapat dilakukan dengan cara mengalikan
setiap digit dengan bobot faktor oktal yang bersesuaian lalu jumlahkan hasilnya.
Contoh :
Ubahlah bilangan oktal 423 menjadi bilangan desimal
Jawab :
415(8)= (4x82) + (1x81) + (5x80)
= 256 + 8 + 5
= 269(10)
b.. Konversi Bilangan Oktal ke Bilangan Biner
Konversi bilangan oktal ke biner dapat dilakukan dengan cara mengubahsetiap digit oktal
menjadi bilangan biner 3 bit.
Contoh :
Ubahlah bilangan oktal 745 menjadi bilangan biner
Jawab :
745
| ||
111 100 101
Jadi,745(8)= 111100101(2)
C. Konversi Bilangan Heksadesimal
a. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Bilangan Desimal
Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan desimal dapat dilakukan dengan cara
mengalikan setiap digit dengan bobot faktor heksa yang bersesuaian lalu jumlahkan hasilnya.
Contoh :
Ubahlah bilangan oktal 1C7 menjadi bilangan desimal.
Jawab :
1C7(16)= (1x162) + (12x161) + (7x160)
= 256 + 192 + 112
= 560(10)
b. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Bilangan Biner
Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan biner dapat dilakukan dengan cara
mengubah setiap digit heksadesimal menjadi bilangan biner 4 bit.
Contoh :
Ubahlah bilangan heksadesimal D2A menjadi bilangan biner.
Jawab : D 2 A
| ||
1101 0010 1010
Jadi,D2A16= 1101001010102
1. Kode Bilangan
Data yang diproses di dalam sistem digital umumnya direpresentasikan dengan
menggunakan kode tertentu. Terdapat berbagai macam sistem kode seperti Binary Coded
Decimal (BCD), gray, excess-3, dan ASCII. Dengan menggunakan kode bilangan, dapat
disajikan berbagai macam jenis data seperti bilangan, simbol maupun huruf ke dalam besaran
digital.
Kode-kode tersebut disusun dengan suatu cara menggunakan bilangan biner yang
membentuk kelompok tertentu. Beberapa istilah yang berhubungandengan pengelompokkan
bilangan biner, yaitu :
· Nibble adalah kode biner 4-bit.
Contoh : 1001, 1010, dan 1110.
· Byte adalah kode biner 8-bit.
Contoh : 10011101 dan 1010011
Catatan: 1 byte = 8 bit
KB (baca : Kilobyte = 1024 byte = 210 byte.
· Word adalah kode biner 16-bit.
· Double Word adalah kode biner 32-bit
a. Kode BCD (Binary Coded Decimal )
Kode BCD digunakan untuk merepresentasikan digit desimal 0 s.d. 9.Dalam kode
BCD, setiap digit desimal tersebut direpresentasikan dengan menggunakan bilangan biner 4
bit. Bilangan biner 4 bit akan menghasilkan 16 kombinasi yang berbeda, sehingga pada
system kode BCD terdapat 6 buah kodeyang tidak digunakan (invalid code), yaitu : 1010,
1011, 1100, 1101, 1110, dan 1111. Kode BCD untuk digital 0 s.d 9 dapat dilihat pada Tabel
4.1
Tabel.4.1. Kode BCD
Desimal BCD
0 0000
1 0001
2 0010
3 0011
4 0100
5 0101
6 0110
7 0111
8 1000
9 1001
Contoh 4.1 :
Tulislah kode BCD untuk bilangan decimal 3973.
Jawab :
3 9 73
||||
0011 1001 0111 0011
Jadi,3973(10)= 0011 1001 0111 0011(BCD)
Dengan menggunakan cara yang sama dengan contoh 4.1 di atas, dapatdilakukan konversi
baliknya (mengubah kode BCD menjadi bilangan desimal).
Contoh 4.2 :
Ubahlah bilangan BCD 1001 0110 0111 0010 ke bilangan desimal.
Jawab :
1001 0110 0111 0010
| | ||
9 6 72
Jadi,1001 0110 0111 0010(BCD)= 9672(10)
Sekilas kode BCD nampak seperti sistem biner, tetapi pada kenyataannyakeduanya
adalah berbeda. Untuk melihat perbedaan keduanya, perhatikan contoh 4.3 berikut.
Contoh 4.3 :
Ubahlah bilangan desimal 129 menjadi bilangan biner dan kodeBCD.
Jawab :
Dengan menggunakan metode bagi 2, dapat ditemukan :
· 129(10)= 10000001(2) = Sistem Biner
· Konversi sistem desimal ke kode BCD :
129(10)= 0001 0010 1001(BCD) = Kode BCD
Keunggulan kode BCD adalah mudahnya mengubah dari dan ke bilangan desimal.
Kerugiannya adalah kode BCD tidak dapat digunakan untuk operasi aritmatika yang hasilnya
melebihi 9.
Kode BCD digunakan pada sistem digital bila informasi desimal diperlukan sebagai
masukan atau diperagakan sebagai keluaran. Voltmeter digital, jam digital, dan termometer
digital merupakan contoh alat yang menggunakan kode BCD karena alat itu memperagakan
keluarannya dalam desimal. Kalkulator juga menggunakan kode BCD karena bilangan
masukannya diberikan dalam bentuk desimal melalui tombol-tombolnya dan keluarannya
diperagakan dalam bentuk desimal.
Beberapa komputer jaman dulu mengolah bilangan BCD, tetapi jenis komputer ini
lebih lambat dan lebih rumit dibandingkan komputer biner. Sebuah komputer tidak hanya
sekedar mempro bekerja dengan data-data non-numerik yang lain. Dengan kata lain, sebuah
komputer modern harus dapat memproses data alfanumerik (huruf alfabet, bilangan, dan
simbol-simbol lain. Karena itulah komputer modern menggunakanCPU yang memproses
bilangan biner dan bukan bilangan BCD.Dalam bidang teknik digital terdapat rangkaian yang
dapat membangkitkan kode BCD dari suatu bilangan desimal yang dimasukkan kedalam
inputnya, dan rangkaian tersebut dinamakan pengkode desimal ke BCD(decimal to BCD
encoder). Terdapat pula rangkaian yang fungsinya merupakan kebalikan dari fungsi encoder,
yaitu decoder BCD ke desimal. Untuk pembahasan yang lebih mendalam tentang encoder
dan decoder, dapat dilihat pada Bab selanjutnya.
b. Kode Excess-3 (XS-3)
Excess-3 artinya kelebihan tiga. Sesuai dengan namanya, penetapannya diperoleh dari
penambahan 3 pada nilai binernya. Tabel 4.2 berikut ini menunjukkan kode XS-3.
Tabel.4.2. Kode Excess-3 Kode Excess-3
Desimal 0011
0 0100
1 0101
2 0110
3 0111
4 1000
5 1001
6 1010
7 1011
8 1100
9
Seperti halnya dengan kode BCD, kode XS-3 ini hanya menggunakan sepuluh dari
enambelas kombinasi yang ada. Enam kelompok bit yang tidak dipakai adalah 0000, 0001,
0010, 1101, 1110, dan 1111.
Contoh 4.4 :
Kodekan bilangan decimal 129 ke system XS-3
Jawab :
129
0001 0010 1001 Setara binernya0011 0011 0011 + Tambah tiga
0011 0011 0011 +
0100 0101 1100
Jadi, 129(10)= 0100 0101 1100(XS-3)
Kode XS-3 ini dirancang untuk mengatasi kesulitan kode BCD dalam perhitungan
aritmatika. Penjumlahan dengan menggunakan kode XS-3 dapatdilakukan dengan mengikuti
aturan berikut :
1.Penjumlahan mengikuti aturan penjumlahan biner biasa
a. Jika hasil penjumlahan untuk suatu kelompok menghasilkan suatu simpanan desimal,
tambahkan 0011 ke kelompok tersebut.
b. Jika hasil penjumlahan untuk setiap kelompok tidak menghasilkansimpanan desimal,
kurangkan 0011 dari kelompok tersebut.
Contoh 4.5 :
Jumlahkan bilangan decimal 63 dengan 26 dengan menggunakan system penjumlahan kode
XS-3.
Jawab :
63 1 0 0 1 0 1 1 0
26 + → 0 1 0 1 1 0 0 1 +
89 → 1110 1111 penjumlahan biner biasa
- 0011 0011 –
1011 1100
c. Kode Gray
Kode gray merupakan kode 4-bit tanpa bobot dan tidak sesuai untuk operasi
aritmatika. Kode gray memiliki keunikan, yaitu hanya satu bit yang berubah dalam setiap dua
kata berurutan. Atau dengan kata lain, hanya satu bit yang berubah bila dicacah dari atas ke
bawah. Kode gray biasanya digunakan sebagai data yang menunjukkan posisi dari suatu
poros mesin yang berputar.Tabel 4.3 menunjukkan kode gray yang merepresentasikan digit
desimal 0 s.d. 9.
Tabel 4.3 Kode Gray
Desimal Biner Kode gray
0 0000 0000
1 0001 0001
2 0010 0011
3 0011 0010
4 0100 0110
5 0101 0111
6 0110 0101
7 0111 0100
8 1000 1100
9 1001 1101
10 1010 1111
11 1011 1110
12 1100 1010
13 1101 1011
14 1110 1001
15 1111 1000
d. Kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
Untuk memperoleh informasi yang keluar dan masuk pada computer, kita perlu
menggunakan semacam kode alfanumerik (bilangan, huruf, dan symbol-simbol lainnya)
untuk unit I/O dari computer yang bersangkutan. Dulu pernahterjadi bahwa setiap pabrik
menggunakan kode yang berbeda dan menimbulkansegala macam kerancuan. Akhirnya
industri-industri computer sepakat untuk menciptakan system kode untuk unit I/O tersebut
yang dikenal sebagai ASCII.Dengan system kode ini setiap pabrik dapat membakukan
perangkat keras I/Oseperti keyboard, printer, monitor, dan lain-lain.
Kode ASCII adalah kode 7-bit dengan format susunan : a6a5a4a3a2a1a0
Setiap a disusun dalam digit 0 dan 1. Kode 7-bit menghasilkan 128 karakter yang berbeda.
➢ Soal :
1. Berapa byte yang terdapat pada masing-masing bilangan berikut
a. 1100 0101
b. 1011 1001 0110 1110
c. 1111 1011 0111 0100
2. Tentukan bilangan desimal yang ekivalen dengan masing-masing bilangan biner berikut
ini : 10, 110, 111, 1011, dan 1110
3. Menggunakan basis berapakah bilangan-bilangan di bawah ini:
a. 34810
b. 1100 01012
c. 23125
d. F4c316
4. Tuliskan persamaan berikut dengan bilangan biner
2+2=4
5. Bilangan desimal berapa yang ekivalen 210?
Berapa harga yang diungkapkan oleh 4k. Nyatakan 8.192 dalam satuan k.
6. Tegangan keluar dari sebuah register 4-bit mempunyai pola harga tinggi-rendah. Data
biner berapakah yang tersimpan dalam register itu?
Berapa ekivalen desimalnya?
7. Pada gambar 1.8 ditunjukkan penampil LED 8 bit.lingkaran terang berarti LED menyala
(biner 1) dan lingkaran gelap berarti LED padam (biner 0). Bilangan biner berapakah yang
disajikan dalam gambar itu? Berapa ekivalen desimalnya?
8. Ubahlah bilangan-blangan biner berikut ini ke dalam bilangan-bilangan desimal yang
bersesuaian.
a. 00111
b. 11001
c. 10110
d. 11110
9. Carilah harga x dalam persamaan :
Xic = 110010012
10. Keluaran sebuah register transistor 8 bit menunjukkan pola sebagai berikut:
Rendah-tinggi-rendah-tinggi-rendah-tinggi-rendah-tinggi
Jawaban:
1. a. 1100 1010 = 1 byte
b. 1011 1001 0110 1110 = 2 byte
c. 1111 1011 0111 0100 1010 = 2 byte/2,5 byte
2. 10 = 2 1011 = 11
110= 6 1100 = 12
111=7 1110 = 14
3. a. 34810 = basis 10/desimal
b. 110001012 = basis 2/biner
c. 23125 = basis 5
d. F4C316 = basis 16/hexadesimal
4. 2+2=4 = 0 0 1 1 0 + 0 0 1 0= 0 1 0 0
5. 210= 1024
4k= 4000 atau 4x103
8192= 8k
6. Tinggi-rendah-tinggi-rendah
1010 = 10102
23 22 21 20
=8+2= 1010
7. 1 0 1 0 1 1 0 0
27 26 25 24 23 22 21 20
=128+32+8+4
=17210
8. a. 0 0 1 1 1
24 23 22 21 20
=4+2+1
=710
b. 1 1 0 0 1
24 23 22 21 20
=16+8+1
=2510
c. 1 0 1 1 0
24 23 22 21 20
=16+4+2
=2210
a. 1 1 1 1 0
24 23 22 21 20
=16+8+4+2
=3010
9. 1 1 0 0 1 0 0 12
27 26 25 24 23 22 21 20
= 128+64+8+1
=20110
10. 0 1 0 1 0 1 01
22 21
27 26 25 24 23 20
=32 +16+4+1
=53
Daftar pustaka
https://www.scribd.com/doc/98094299/Bab-II-Sistem-Dan-Kode-Bilangan
Referensi : Anonim, 2012. Buku Ajar uP (revisi 5 april 12) pdf.