The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fatimah.adzra.r, 2022-04-02 07:32:11

Sahur Seru Bersama SAHLA

Sahur Seru Bersama SAHLA

Jurnal Sahur Kelas Literasi SAHLA

Sahur Seru
Bersama SAHLA

Proyek Menjurnal Bersama

Tentang SAHLA

SAHLA adalah kelompok belajar bersama anak-anak KeblleiatrseuSrLsaAaistHhei arLpaAemssiyeeSarnAntgaHgkebmeLbegAebliraaaaijstdnaairagnklkSeaAaghnHiaskLateaAlamn,hdyaseamanntpgguauknaenlas Nufail Shakirah
homeschooling yang berusia antara 8-12 tahun. smSaabtehuneumljrmcaruaeejrSnearmnenirgtargbkSauleaAa-bscBicHaeaeaenrLnrrnsiAsktdayaaa.maamDnsrraiaiiayn.khdaSPgeuanArg,rlgodaiHyaymidLatseiaknAkaenugl-piasnlbsemiiieotrbearioilurudokiaskaldsaieulnianah,pinh:deaea-sdsbnaeaolratohak Aretta Ibrahim
SAHLA berasal dari singkatan 'Sahabat Belajar' Fathimah
dalam Bahasa Indonesia sekaligus berarti 'mudah' Khanza Nada
dalam Bahasa Arab. Dengan tagline "Make things Tamim Dzakiy
SAHLA through learning, inshaAllaah", SAHLA Hasna
berusaha memudahkan proses belajar peserta Alya
SAHLA sekaligus membangun sosialisasi yang Najma
positif dan menyenangkan, biidznillaah. Usman

Catatan untuk Orang Tua

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Cerita-cerita yang tercantum dalam e-book ini adalah kisah nyata yang
dialami peserta belajar SAHLA. Saat anak-anak membacanya, pastikan
orang tua mendampingi, karena mungkin ada pengalaman yang kurang
berkesesuaian dengan nilai-nilai keluarga. Misalnya pengalaman
mendapatkan hadiah ketika puasa, pengalaman tidak jadi puasa ketika
sahur (karena memang puasa belum wajib untuk anak-anak), pengalaman
menonton tayangan yang mubah, atau lainnya. Saya sebagai perangkum
cerita-cerita ini sudah mengupayakan untuk mengedit dan memfilter dulu
dari sisi syar'i, dengan keterbatasan ilmu yang saya miliki. Namun, jika ada
pengalaman di keluarga lain yang tidak sejalan dengan nilai atau kebiasaan
di keluarga masing-masing, orang tua bisa menjadikannya bahan diskusi
dengan anak.
Barakallaahu fiikum.

Miranti
Pengampu Kelas Literasi SAHLA

Sd2BSasiK0tioaane1arab9ttremabtuirtiilt,uoakb,,namedmkTmreiaaaRinamdnMajttegaiiamableahssadarneajd,aiigddrhnsiahaagnaAnngrMkaSsieeaits'eslatSgaausihkamhtoduaafrkapfinnfabh,a.n.i Saat malam tiba, aku baru

Serunya Sahur harinya. tertidur jam 12 karena aku

keasyikan jalan-jalan

mengelilingi masjid. Lagipula,

saat itu suasananya berisik

karena banyak orang dan

anak-anak yang bermain.

Sebelum tidur, aku mengamati

orang-orang yang shalat. Ada

juga yang sedang makan.

di Masjid Saat aku bangun tidur, aku AjmmamSkabkmaaeeakeusmlkasueriaahwausmnlahdakunaihiedayklthankaaiduimatnnte.utrenaemerrybkr.ndplaaeaaea.nrSmnstd,AeTgabitakemaawehtrttltaaua.iiiraddpdhnIdaaAithyuzkkubaAapibndsuuu.idlhkaaknLdaaksmaatinuulaanlaauk.t
tidak melihat ada Abiku. Subuh, kami pulang.
NUFAIL Ternyata, Abi sedang shalat
bersama jamaah lain.
Beberapa saat kemudian,
saatnya sahur tiba. Berbeda
dengan di rumah, di masjid
harus mengantri untuk
mengambil makanan. Makanan
nya banyak sekali pilihan.

Ramadhanku Saat itu bulan Ramadhan tahun 2020, Sahur pertamaku alhamdulillaah
di Rumah Ramadhan pertama di saat pandemi tidak ada masalah. Mungkin karena
Saja corona. Di rumahku, ada Mama, aku, aku terlalu senang Ramadhan
Papa, Adik Dirja, dan Adik Tamy. sudah tiba.
ARETTA Di hari pertama Ramadhan, aku bangun Tidak terasa, waktu sudah jam 9.
jam satu malam karena sangat Aku mengisi waktu dengan melihat
bersemangat ingin makan sahur. cerita tentang Nabi Musa
Karena waktu sahur masih lama, aku 'alaihissalam. Wah, ternyata aku
akhirnya mengaji. Kemudian aku lihat ngiler saat melihat Adikku makan
Mama masak nasi goreng. wafer…. Tetapi aku tetap puasa.
Sambil mengisi waktu, aku nonton TV
sambil nunggu makanan matang. Ketika
makanan sudah matang, aku makan.

laSspteeSeamlcesarrMuleesaalkammaetluuingabpbjinmae.nelgnalRayraktpbkaanuaaau,mgprknak)oa,.addst,arohAaTeanaanalnhgtknpaauibimbnmnumieadaaasrkaunrehbutlktriualmiaulkbanhebasaaalee,ohkdrkrnuueaM.pssnlkiaea!gemmrhaunaaanttkakaunkstneuagtdl.maanappaehAmsi(mkbktjiuauudaragkaetaaknikn.ajuuts

Sahur Pertama Ramadhan 2021

FATIMAH

“Kak, bangun yuk kita sahur “Kak, sini bantu Bunda,” Bunda Alhamdulillah, rasanya senang
bersama,” ucap Bunda sembari sekali masih diberi Allah
mengusap lembut kepalaku. Mataku memanggilku dari arah dapur. kesempatan untuk bertemu
mulai terbuka, aku menatap ke arah bulan Ramadhan tahun ini. Kami
jam dinding, “Ternyata sudah jam Aku segera bangkit dan berjalan sekeluarga sangat senang dan
03.40” pikirku. Aku segera berjalan bersyukur karena dapat
ke arah kamar mandi untuk kearah dapur, kemudian bertemu bulan yang mulia ini.
berwudhu dan menggosok gigi agar Tak hanya kami, seluruh umat
tidak mengantuk. Aku berjalan membantu Bunda membawa muslim di penjuru dunia juga
gontai ke meja makan, dan duduk di pasti sangat senang dan
kursi. Meskipun sudah berwudhu piring-piring berisi lauk pauk. bersyukur dapat bertemu bulan
aku tetap mengantuk. Rasanya itu ini.
tidak terlalu berpengaruh melawan Kami sekeluarga sudah
rasa kantukku.
berkumpul di meja makan, kecuali

adik terakhirku yang masih

berumur 3 tahun. Setelah itu,

kami sahur bersama sebelum

melaksanakan puasa selama 13

jam.

Setelah selesai melahap lauk pauk, Ayah mengingatkan kami
untuk memakan kurma. Ternyata Bunda juga membuat
nabeez. Nabeez adalah campuran air putih dan kurma yang
direndam semalaman. Kami sekeluarga sangat suka
meminum nabeez setiap sahur dibulan Ramadhan agar lebih
kuat menghadapi puasa seharian. Persis selesai kami
meneguk air putih, adzan Subuh berkumandang. Kami
segera berwudhu dan sholat berjamaah. Alhamdulillaah

Waktunya Sahur

KHANZA

Tepat pukul 3.30 pagi, mataku terbuka. Lalu aku Di bawah, Bunda sedang memasak. Aku membantu
lafazhkan doa bangun tidur, dan aku menuju kamar Bunda untuk menghidangkan makanan, sedangkan
Adikku masih malas-malasan dan berbaring di sofa.
mandi. Setelah aku selesai mencuci muka dan
menggosok gigi, aku merasa sudah lebih segar, Tepat pada pukui empat, kami sekeluarga sudah
Alhamdulillaah. Kemudian aku membangunkan berkumpul di ruang makan. Lalu kami pun makan sahur
Adikku. Setelah itu kami turun ke bawah, untuk
bersama ditemani nasi, lauk pauk, sayur dan kurma.
makan sahur. Itulah rutinitas sahurku selama bulan suci Ramadhan ini.

Ketika Aku Lupa Sahur

TAMIM

Suatu hari di bulan Ramadhan, aku sempat lupa sahur. Saat itu,
kami berada di rumah.
Aku terbangun dari tidur, lalu 1-2 detik kemudian, adzan Subuh
terdengar. Meskipun adzan dari masjid dari masjid terdengar,
aku melihat keluargaku yang lain belum bangun. Aku juga tidak
mendengar ada orang di dapur. Ternyata, kita lupa sahur.

Aku tetap puasa walaupun merasa lemas. Aku haus dan lapar
sepanjang hari. Rasanya aku ingin makan. Aku sangat lemas dan
hampir tidak kuat puasa. Tetapi akhirnya, meskipun aku lemas
dan terlihat pucat, aku berhasil bertahan sampai waktu berbuka
puasa. Alhamdulillaah aku bisa puasa, walaupun aku lupa sahur.

Tamat

Let's Have Sahur!

HASNA

Waah, Alhamdulillaah, bulan Ramadhan telah tiba!
Betapa senangnya aku! Aku harus tidur lebih awal
agar bisa bangun sahur. Mama yang membangunkan
kami untuk makan sahur. Untuk makan sahur, Mama
memasak soto ayam, menggoreng telur, telur semur
dan banyak lagi. Rasa masakan Mama enak sekali!
Yummy! Aku makan sahur bersama Ayah. Mama tidak
ikut makan sahur karena menyusui adik bayiku. Ada
satu lagi adikku, tidak ikut sahur, karena masih kecil.
Ayah biasanya menyetel kajian ustadz Firanda
Andirja ketika Sahur. Waah, Sahur itu
menyenangkan, ya!

Pagi ini adalah pagi yang sangat istimewa, karena hari ini tanggal 1 Ramadhan. Setelah selesai menonton, kami
Awalnya, di waktu Sahur, aku masih tertidur. Kemudian, tiba-tiba aku dibangunkan bersiap-siap shalat Subuh. Adzan
Bunda. Aku diingatkan kalau hari ini tanggal 1 Ramadhan. Setelah itu aku langsung dikumandangkan,dan setelah
terbangun saat kakiku menyentuh lantai. Brrr, lantainya dingin! Perutku juga terasa kira-kira 1 menit setelahnya, aku
lapar, hehe.. Aku pun bergegas mencuci muka dan tangan. Lalu kami sekeluarga Bunda, dan Kakak pun shalat
makan nasi dengan lauk tempe, ayam, tahu, dan sayur. Rasanya enak walau itu Subuh berjamaah di rumah.
lauk yang sering kami makan. Saat sahur kami juga meminum jus kurma. Saat Semenara ayah shalat berjamaah
makan kami menikmatinya, karena memang rasanya enak sekali! Mmmm... Setelah di masjid. Setelah shalat Subuh,
hampir selesai makan, aku bertanya kepada Bunda, "Bun, nanti sore buka pake aku membaca Al-Qur'an. Ayah
apa?" Bunda pun menjawab, "jus jambu, nasi biryani, ayam panggang, dan salad pun pulang dari masjid tepat
sayur." Aku senang sekali mendengar bahwa Bunda akan masak enak sore nantii. bersamaan dengan aku selesai
Kami sekeluarga pun selesai makan, Alhamdulillaah. Sebelum masuk waktu Subuh, membaca Al-Qur'an. Tidak lama
aku dan Kakak menyimak kisah Umar bin Khaththab radhiyallaahu 'anhu. pagi pun tiba. Pada jam 6.30 kami
pun mulai melakukan aktifitas
Sahur Bersama Keluarga sehari-hari.

ALYA

Saat waktu sahur tiba, yang paling berat untukku adalah
bangun dari tidur. Mataku seperti sulit terbuka, padahal
aku sudah menyetel alarm dan Ibuku pun sudah
membangunkanku. Saat membangunkanku, Ibuku selalu
memyuruhku untuk berdoa dan berwudhu supaya rasa
kantukku hilang.

Sahur di Rumahku Ibuku selalu memasak makanan favoritku untuk
makan sahur supaya aku bersemangat. Aku suka
NAJMA sekali mencium aroma masakan Ibuku. Itu yang
membuat aku bersemangat untuk bangun sahur.

Aku senang bisa sahur bersama Ayah dan Ibuku. Aku juga
berdoa di Ramadhan tahun ini supaya Adikku bisa bangun
saat sahur. Aku akan lebih senang jika Adikku ikut sahur.
Aku sudah tidak sabar untuk segera berpuasa di bulan
Ramadhan bersama keluargaku.

Sahur Saat Pada bulan Ramadhan Ketika 10 hari terakhir bulan
I'tikaf tahun 2018 atau 1439 Ramadhan datang, Nenek mengajak
Hijriah, kami tinggal di kami untuk i’tikaf di Masjid . I’tikaf itu
NAYLA SHAKIRAH rumah nenek di artinya kita berniat untuk tinggal di
Bukittinggi, Sumatera masjid untuk beribadah. Ibadah yang
Barat. Waktu itu dilakukan saat i'tikaf seperti berdo’a,
umurku 8 tahun. dzikir, bershalawat kepada Nabi
Muhammad, mendengarkan kajian
ilmiah, membaca Al-Quran dan tafsir,

.» ‫ َقاَل « َفَلَع َّلُكْم َتْف َتِرُقوَن‬. ‫َيا َرُس وَل ِهَّللا ِإَّنا َنْأُكُل َوَال َنْش َبُع‬ dan lain-lain.

‫ َقاَل « َفاْجَتِم ُعوا َع ىَل َط َع اِم ُكْم َواْذُكُروا اْس َم ِهَّللا‬. ‫َقاُلوا َنَع ْم‬ Sore hari menjelang Maghrib aku dan
‫ َقاَل َأُبو‬.» keluargaku berangkat dari rumah menuju
‫ٍة‬ ‫ِفى َوِليَم‬ ‫ُكْنَت‬ ‫ِإَذا‬ ‫َداُوَد‬ ‫َتْأُكْل َحَّتى‬ ‫ِفيِه‬ ‫َع َلْيِه ُيَباَرْك َلُكْم‬ masjid. Kami berada di sana sampai
‫ُب الَّداِر‬ ‫َص اِح‬ ‫َلَك‬ ‫َيْأَذَن‬ ‫َفَال‬ ‫َفُوِض َع اْلَع َش اُء‬ besok harinya. Saat di masjid, aku
terbangun pada pukul 02.30. Kemudian SAbSAa0akelukhz8ehrbuaa.luw0uunmra0uhbdrd.SeguhuSraluibdelklpuzatueihaaklptghaireub.ihu.,lleaanArhsStnkhkueguuakkamlkiaktleaaatunnrrSdugsumauhspbunsauadaunglkhaahig.u,.tn,l
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan dan tidak
merasa kenyang?” Beliau bersabda, “Kemungkinan

kalian makan sendiri-sendiri.” Mereka menjawab, “Ya.” Bunda menyuruhku gosok gigi dan
Beliau bersabda, “Hendaklah kalian makan secara mencuci muka serta berwudhu. Sehabis

bersama-sama, dan sebutlah nama Allah, maka kalian

akan diberi berkah padanya.” (HR. Abu Daud no. 3764.) berwudhu, aku shalat tahajud. Setelah

shalat aku membantu Bunda dan ibu-ibu

lain menyiapkan makanan bersama untuk

sahur. Setelah itu kami sahur bersama

dalam satu nampan.

Kisah Sahur di Bukittinggi

IBRAHIM

Pada bulan Ramadhan tahun 2021 Masehi Sebelum waktu sahur aku sudah bangun dan kemudian aku
atau 1442 Hijriyah aku berada di rumah mandi. Waktu itu langit masih gelap. Selesai mandi, aku makan
Nenek. Rumah Nenek berada di kota sahur bersama Kakak, Bunda, Adik, Nenek dan Inyik. Pertama-
Bukittinggi di provinsi Sumatera barat. Aku di tama aku makan kurma. Aku makan kurma yang berisi kacang
sini bersama Kakak, Bunda, Adik, Nenek dan almon kira-kira 10 butir. Kurma kacang ini telah aku buat sehari
Inyik. Inyik merupakan panggilan untuk sebelumnya. Cara membuatnya sangat mudah. Pertama-tama
kakek. keluarkan bijinya kurma. Kemudian masukkan kacang almon ke
dalamnya. Setelah makan kurma, aku makan nasi dengan
rendang dan sayur. Kemudian aku minum air putih. Setelah
adzan berkumandang aku tidak makan dan minum lagi.
Kemudian itu aku berwudhu dan melaksanakan shalat Shubuh.

Cerita Sahur di Bandung

NADA

Saat itu kami mengalami bulan Ramadhan di Bandung. Aku
dibangunkan Bunda untuk makan sahur. Waktu itu aku masih TK,
tetapi sudah berlatih puasa. Kami makan sahur dengan sop
daging. Semua keluargaku sudah selesai makan kecuali aku.
Saat sudah adzan, makananku masih belum habis. Bunda bilang
makanannya diletakkan saja di meja. Jadi akhirnya, makan
sahurnya tidak aku habiskan. Tetapi Alhamdulillaah aku tetap
berpuasa.

Saat itu bulan Ramadhan di tahun Setelah Bunda selesai memasak,
2020. Aku bangun dari tidur, Bunda menghidangkan ayam geprek
kemudian bersiap-siap untuk sahur. di meja makan, dan aku pun memulai
Aku berjalan keluar kamar, lalu sahurku. Kami sahur sambil
pergi ke wastafel. Aku membasuh menelepon Ayah, karena saat itu
wajahku untuk menyegarkanku. Ayah sedang kuliah di luar negeri.
Aku duduk di kursi panjang sambil Tetapi saat itu aku tidak terlalu
menonton TV yang sedang menyadarinya, karena aku masih
memutar acara kajian Subuh dan fokus untuk makan. Setelah selesai
menunggu Bunda membuat makan, aku mengambil 1-2 butir kurma
makanan di dapur. lalu aku memakannya dan meminum
air putih.

Ramadhan di NdbepimenSarreeneujakndtm,emgealOaaamhmhami hb,BiTesldceariwsolnemavutsmeidaad,shai-dju1i9da.Bs,.nauKAhnAaudkrfaruaef,kan,usnahNa(okssaluaeatdipatdatuapbp(kiuetAuunrkdjausikms)es.hkedauogaa)lean,hrtga
Masa Pandemi

DZAKIY

Tidak Jadi Sahur

USMAN

Saat itu di rumah ketika sahur, aku terbangun karena haus. Aku
mencium aroma indomie dari luar kamar. Tetapi kemudian aku
mendengar adzan Subuh.

Aku keluar kamar dan melihat jam sambil mendengar iqomah. aku
marah karena aku telat sahur. Tetapi akhirnya setelah aku shalat
Subuh, aku tidak jadi sahur dan tidak jadi puasa. Akhirnya aku
tetap makan indomie.

Penutup

Jazaakumullaahu khairan telah
menyimak cerita-cerita kami. Semoga
Allah jadikan bulan Ramadhan ini
penuh keberkahan bagi kita...


Click to View FlipBook Version