The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by suradi984, 2022-04-03 00:19:01

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE 13

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE 13

JURNAL REFLEKSI
MINGGU KE 13

Oleh
SURADI
CGP Angkatan 4
Kabupaten Ponorogo

RUANG KOLABORASI

Minggu ke-13 program guru penggerak dimulai Senin, 7 Maret
2022. Selama dua hari yaitu 7 dan 8 Maret 2022 dibuka dengan
ruang kolaborasi bersama fasiltator Bapak H.U Abdul Aziz dan
rekan guru CGP berdiskusi tentang Pembelajaran Sosial
Emosional (PSE) dan Penguatan Kompetensi Sosial Emosional
(KSE). Dalam ruang kolaborasi ini peserta dibagi dalam 4
kelompok sesuai dengan tingkat sekolah TK, SD, SMP/SMA dan
SMK. Masing masing kelompok mengisi tabel yang telah
disiapkan tentang PSE dan KSE yang telah diterapkan selama
ini di sekolah serta ide-ide untuk mengimplementasikan PSE
dalam rangka menguatkan KSE murid.

RUANG KOLABORASI

Dalam ruang kolaborasi fasilitator menyampaikan kepada CGP
tentang tujuan Pembelajaran Sosial Emosional yaitu:
Memberikan pemahaman, penghayatan, dan kemampuan untuk
mengelola emosi (kesadaran diri). Menetapkan dan mencapai tujuan
positif (pengelolaan diri) merasakan dan menunjukkan empati
kepada orang lain (kesadaran sosial) Membangun dan
mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)
Membuat keputusan yang bertanggung jawab (Pengembilan
Keputusan yang bertanggung jawab). Dalam Ruang kolaborasi ini
kami CGP mengerti bahwa implementasi Pembelajaran Sosial
Emosional dapat dilakukan dengan 4 cara yaitu:

Mengajarkan KSE secara spesifik dan eksplisit Mengintegrasikan KSE ke dalam
praktik mengajar guru dan gaya interaksi dengan murid Menubah kebijakan dan
ekspektasi sekolah terhadap murid Mempengaruhi pola pikir murid tentang
persepsi diri, orang lain, dan lingkungan.

REFLEKSI TERBIMBING

Setelah mempelajari modul serta mengikuti ruang kolaborasi
bersama fasilitator CGP diminta melakukan refleksi dari apa

yang telah dipelajari dan didiskusikan bersama di modul 2.2
CGP dberi pertanyaan penuntun untuk membuat refleksi
dengan tiga pertanyaan yaitu; apa yang menarik, apa yang
penting, dan apa yang akan diterapkan setelah mempelajari

materi PSE.
Refleksi terbimbing ini sangat membantu para CGP untuk
melakukan koreksi diri dan selanjutnya mampu merencanakan

apa yang akan dilakukan selanjutnya.

DEMONTRASI KONTEKTUAL

Belajar ibarat perjalanan. Terus bergerak langkah demi
langkah. Setelah melakukan refleksi terbimbing maka saatnya
Calon Guru Penggerak (CGP) untuk merencanakan perubahan

dalam kelas dengan melakukan PSE. Dimulai dengan
penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

didalamnya menyertakan PSE.



Dalam demonstrasi kontekstual ini CGP diajak belajar
merencanakan pembelajaran yang menerapkan PSE.

LOKAKARYA 3

Sabtu, 12 Maret 2022 menjadi hari yang istimewa bagi para
CGP karena di tanggal tersebut para CGP melakukan

lokakarya ketiga membahas tentang Visi Guru Penggerak.
Lokakarya ketiga ini terasa istimewa karena CGP pada

waktu lokakarya kedua telah diberi bahan untuk dikerjakan
dan hasilnya dibawa ke lokakarya ketiga ini. Adapu bahan
tersebut adalah menggali informasi dengan melakukan
wawancara atau menyebar angket untuk memotret apa
kelebihan dan bagaimana kondisi pembelajaran yang selama
ini terjadi di sekolah. Selain itu juga menggali apa yang
menjadi harapan dari murid, orang tua murid, guru, dan
kepala sekolah kepada sekolah
CGP diminta untuk menyusun visi misi sekolah yang
berdampak positif kepada murid dengan menggunakan
teknik BAGJA. Dimulai dari Buat Pertanyaan, Ambil
Pelajaran, dan Gali Mimpi.

APA YANG DIRASAKAN?

Jujur bahwa PSE dan KSE merupakan istilah baru yang
terdengar pada telinga saya selaku CGP. Sempat bingung
untuk memahami apa itu PSE? dan bagaimana penerapannya

agar mampu menguatkan KSE murid. Melalui membaca
berulang-ulang serta berdiskusi dengan fasilitator dan sesama
CGP akhirnya saya sedikit memahami garis besar dari PSE ini.
Bahwa PSE merupakan upaya yang dilakukan oleh guru dalam
pembelajaran untuk menguatkan atau menumbuhkembangkan

KSE murid.

APA YANG MENARIK?

Setelah satu minggu lebih mempelajari tentang Pembelajaran
Sosial Emosional (PSE) hal yang menarik menurut saya adalah
bahwa selama ini saya pernah melakukan PSE hanya saja tidak

mengetahui bahwa apa yang saya lakukan adalah PSE.
PSE yang saya lakukan sifatnya hanya spontan saja saat
murid sudah terlihat bosan dan tidak fokus pada pembelajaran.

PELAJARAN YANG DI AMBIL?

PSE memiliki peran yang besar dalam mengembangkan bakat
dan potensi yang dimiliki oleh murid. Melalui PSE dapat
menguatkan Kompetensi Sosial Emosional murid. Sehingga

mereka memiliki kesadaran diri, dapat melakukan pengelolaan
diri, memiliki rasa empati dengan orang lain, terampil dalam
menjalin hubungan dan kerja sama dengan orang lain, dan
akhirnya mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
KSE ini harus ditumbuhkembangkan secara kontinu karena
kompetensi ini harus diasah melalui latihan dan pembiasaan.

APAKAH LANGKAH SELANJUTNYA?



Mengingat pentingnya KSE maka guru harus
menumbuhkembangkan kompetensi ini dengan melakukan PSE di
dalam kelas. Guru harus mempratekkan berbagai metode dalam
pelaksanaan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE). Hal yag
tertarik akan segera saya coba adalah teknik STOP dan
membuat puisi akrostik serta mengembangkan teknik lain yang
merangsang murid untuk berkesadaran penuh (mindfullness)

Salam dan Bahagia
Guru Bergerak Indonesia Maju

Terima kasih!


Click to View FlipBook Version