LAPORAN BEST PRACTICE PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LARNING (PJBL) PADA MATERI SEL TUMBUHAN KELAS X/ATPH DI SMK YPK LACHAI ROI RANSIKI MANOKWARI SELATAN
Nama Mahasiswa : Kristina Limbong,S.Pd
PENDAHULUAN Berawal dari asumsi bahwa pendekatan yang berpusat pada pendidik memiliki banyak kelemahan sementara itu pendekatan yang berpusat pada peserta didik peran guru adalah membantu siswa menemukan fakta, konsep dan prinsip bagi diri mereka sendiri. Oleh karena itu untuk merujuk pada upaya pembelajaran menuju pembentukan karakter siswa yang kreatif,interaktif, inovatif dan inspiratis dalam proses pembelajaran dikelas maka diperlukan implementasi model-model pembelajaran berbasis inovatif. Berbagai masalah yang melatar belakangi sehingga penulis menggunakan model pembelajaran inovatif adalah : 1. Pembelajaran masih berpusat pada guru 2. Sumber belajar yang digunakan oleh siswa masih terbatas 3. Penggunaan media tekhnologi dalam pembelajaran masih kurang 4. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih monoton dengan mengunakan model pembelajaran konvensional 5. Antusias siswa dalam belajar masih kurang / peserta didik kurang aktif 6. Hasil belajar siswa rata-rata masih renah 7. Guru belum memahami model-model pembelajaran inovatif Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena sebagian besar rekan guru mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami di sekolah. Praktik pembelajaran ini diharapkan dapat memotivasi saya dan rekan guru lainnya untuk mendesain model pembelajaran inovatif dan kreatif. Serta dapat dijadikan referensi dan inspiratif bagi rekan guru lainnya untuk mengatasi pembelajaran yang sama 1. Peran dan tanggung jawab saya sebagai mahasiswa PPL adalah saya sebagai fasilitator dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang mampu memilih model pembelajaran sesuai karakteristik materi dan peserta didik serta membagikan praktik baik ini kepada semua rekan
sejawat. Dengan analisis hasil masalah yang terjadi pada SMK YPK LACHAI ROI RANSIKI Daya.maka menjadi latar belakang saya untuk melaksanakan PPL 1 Di Kelas X/ ATPH Peserta Didik Dapat Mengamati Sel Pada Tumbuhan Bawang Merah
PEMBAHASAN Setelah menganalisis penyebab masalah rendahnya kemampuan peserta didik dan ketidak aktifan peserta didik dalam pembelajaran. Maka saya mencari opini dengan melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat juga wawancara dengan rekan sejawat saya menemukan beberapa hal yaitu: guru belum memaksimalkan model-model pembelajaran inovatif serta guru tidak tahu model-model pembelajaran inovatif dan hanya menggunakan model pembelajaran konvensional yang mehyebabkan siswa menjadi jenuh dan tidak aktif dalam pembelajaran karena pembelajaran yang berlangsung monoton. Hal-hal yang menjadi tantangan dalam praktik pembelajaran ini yaitu pemilihan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran, pemilihan pendekatan yang sesuai dengan kurikulum, pemilihan metode pembelajaran yang variative sesuai dengan karakteristik peserta didik, pemilihan media belajar yang tepat dan menarik bagi peserta didik, proses perekaman video pembelajaran dengantenang, proses editing video pembelajaran dari durasi 45 menit menjadi durasi 30 menit. Tantangan-tantangan ini penting untuk dikaji dan dicari penyelesaiannya agar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan memperoleh video perekaman yang baik Dari tantangan-tantangan diatas dapat disimpulkan bahwa tantangan tersebut harus guru, peserta didik dan rekan sejawat/tim record. Guru harus memiliki kompetensi pedagogic dan professional serta dapat berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk perekaman video pembelajaran. Yang terlibat dalam praktik pembelajaran ini yaitu Kepala Sekolah sebagai pemberi izin dan supervise pembelajaran, tim record sebagai dokumentor (perekam) serta peserta didik. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan yaitu 1. membuat rencana pembelajaran kontekstual yang menarik dan berpusat pada peserta
didik (model PJBL, metode diskusi kelompok, tanya jawab dan ceramah, media pembelajaran Video pembelajaran, bahan ajar, LKPD) 2. selalu meng-upgrade pengetahuan sehingga menguasai materi yang diajarka 3. mengkonsultasikan perangkat pembelajaran ke dosen dan guru pamongdan merevisi sesuai arahan dosen dan guru pamong 4. kreatif dan inovatif dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk kebutuhan belajar peserta didik 5. mengalokasikan waktu sesuai denga rencana pembelajaran yang sudah dibuat 6. melakukan kolaborasi dengan tim record untuk proses perekaman video pembelajaran stategi yang digunakan yaitu 1. Melakukan Kolaborasi Dengan Tim Record Untuk Perekaman Video Pembelajaran 2. Memaksimalkan Peran Aktif Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Di Kelas 3. Mendorong Dan Memotivasi Siswa Dengan Reward Berupa Pujian Atau Tepuk Tangan proses 1. Menyusun desain pembelajaran yang akan dilaksanakan 2. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan dibutuhkan meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, media pembelajaran, instrument penilaian dan infocus. 3. Menerapkan pembelajaran yang sudah dirancangkan dalam RPP
4. Mengajak peserta didi berdoasebelum memulai pembelajaran 5. Menanyakan kabar peserta didik, menanyakan kesiapan dan mengecek kehadiran peserta didik 6. Memberika apersepsi kepada peserta didik agar mereka mempunhyai imajinasi mengenai materi yang akan diajafrkan hari ini 7. Menayangkan video pembelajaran agar siswa dapat menganalisis menganai materi yang akan dipelajari 8. Memberikan pertanyaan pematik bagi siswa menganai hasil analisis terhadap video yang ditayangkan 9. Membimbing peserta didik pada kelompok masing-masing dan menyelesaikan masalah pada LKPD yang telah dibagi di kelompok. Peserta didik belajar untuk meningkatkan kemampuan beliterasi, berpikir kritis, kreatif, kolaboratf dan komikatif 10. Melakukan obseravis sikap dan ketrampilan peserta didik selama pembelajaran 11. Memberikan kesempatan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. Peserta didik belajar untuk komunikatif dalam mengungkapkan pendapat 12. Mengevaluasi hasil diskusi kelompok dan memberikan penguatan terhadap materi yang di ajarkan 13. Memberikan soal evaluasi kepada peserta didik berupa soal juraian dan dikerjakan secara mandiri, guna mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran 14. Melakukan refleksi masing-masing peserta didik terkait dengan materi yang telah diterima Sumber daya yang diperlukan 1. Kemauan untuk meningkatkan peran aktif peserta didik selama proses pembelajaran 2. Kemauan untuk memberikan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didk 3. Rekan sejawat yang aktif mendukung 4. Sarana prasarana yang mendukung aksi
KESIMPULAN Dampak dari aksi yang dilakukan adalah meningkatnya hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Inovatif yang dilaksanakan menggunakan PJBL. Langkah penerapan PJBL dimulai dari orientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik, membimbing penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi, dan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Respon rekan sejawat terkait strategi yang dilakukan sangat positi. Factor keberhasilan meninkatkan hasil belajar siswa dengan penerapan model PJBL dikarenakan PJBL merupakan pembelajaran dengan siswa sebagai pusat. Pembelajaran yang di dapat dari keseluruhan proses adalah saya mendapat Feedback positif dari siswa dan rekan sejawat, selain itu saya memahami bahwa guru merupakan pembelajar sepanjang hayat yang harus terus mengembangkan diri untuk kemajuan proses pembelajaran baik dari segi model, metode, media, system penilaian dan laian-lain untuk meningkatan Pendidikan di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA Makrifatul Khoiriyah, 2023 : Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X MIPA di SMA Nuris Jember Tahun Pelajaran 2022/2023