MODUL PELAJARAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL PADA MATA PELAJARAN IPS INES ANUGRAH BATHARI 233174716833 JUNI 2024
Gambar oleh Canva
K A T A P E N G A N T A R Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penyusunan modul ini dapat terselesaikan. Semoga modul ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Modul ini terdiri atas konsep, komponen, integrasi SEL dalam Pembelajaran IPS, dan strategi penerapan SEL. Modul disusun agar pembaca dapat mengetahui penerapan SEL pada mata pelajaran IPS. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan modul ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, serta penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang. Malang, 30 Juni 2024 Penulis Gambar oleh Canva
K O N S E P S T R A T E G I JUNI 2024 I S I Sampul sekelompok anak yang berlari bersama-sama SUMBER: HTTPS://WWW.KOMPASIANA.COM/ADE RIACAHAYA/5BE42F4C677FFB6577249B 02/KESADARAN-SOSIAL-PERLUKAHUNTUK-DITERAPKAN Konsep SEL 1 4 Komponen SEL Pojok Ilmu 8 Strategi Penerapan SEL 5 Menjelaskan tentang definisi, tujuan, dan manfaat Menjelaskan 5 komponen pada SEL Studi Kasus: Based on true story Menjelaskan 3 cara implementasi SEL, & memberikan tips mudah penerapan SEL 17 Kesimpulan Berisi simpulann modul Daftar Pustaka 19 Berisi sumber atau daftar rujukan 6 Integrasi SEL dalam Pembelajaran IPS Membahas urgensi SEL dalam mata pelajaran IPS
JUNI 2024 pembelajaran SOSIALEMOSIONAL KONSEP SEL dapat didefinisikan sebagai proses belajar sosial emosional (social-emotional learning) adalah proses belajar mengenali dan mengelola emosi, menyelesaikan masalah, mengembangkan relasi sosial yang baik, dapat berempati, membuat keputusan yang tepat, dan bertanggung jawab. Elias dkk (1997), Elias & Arnold (2006) (dalam Moningka, C. 2022). (Widiastuti (2022) juga berpendapat bahwa pembelajaran sosial emosional atau Social Emotional Learning adalah pembelajaran untuk mengenali dan mengelola emosi, memecahkan masalah secara efektif, dan membangun relasi positif dengan orang lain. Sehingga pembelajaran sosial emosional dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh komunitas sekolah di sekolah yang memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah tersebut memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional. Pembelajaran Sosial Emosional di kelas. FOTO OLEH: SCHOOLYARD SCHOOL SPECIALTY, 3 AGUSTUS 2018 1 K O N S E P DEFINISI, TARGET, TUJUAN, DAN MANFAAT PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL LEARNING
JUNI 2024 Target PSE adalah kombinasi perilaku, kognisi, dan emosi (Widiastuti, 2022). Program-program pada PSE atau SEL bertujuan untuk membantu perkembangan peserta didik, SEL membantu peserta didik mengembangkan perilaku yang sehat, dan mencegah keterlibatan mereka pada perilaku yang tidak sehat. Program – program PSE juga memuat praktik dan kebijakan yang membantu anak-anak dan orang dewasa untuk mendapatkan dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku, membangun hubungan interpersonal yang memuaskan, dan memimpin kerja etis, efektif, dan produktif (Widiastuti, 2022). Adapun tujuan SEL meliputi 2 macam yaitu: tujuan preventif & promotif. Sekelompok orang sedang berdiskusi untuk mengambil keputusan SUMBER: HTTPS://WWW.FR EEPIK.COM/FREEPHOTO/BUSINESS -EXECUTIVESDISCUSSING- WITH-THEIRCOLLEAGUES- WHITEBOA_10059 23.HTM 1) Tujuan preventif: mencegah masalah perilaku., 2) Tujuan promotif: meningkatkan kompetensi sosial emosional. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran sosial adalah mencegah masalah perilaku dengan meningkatkan kompetensi sosial emosional. “Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning” (Moningka, 2022). Beberapa manfaat SEL adalah sebagai berikut. 1) Peningkatan Keterampilan Sosial: SEL membantu anakanak belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, membangun hubungan yang sehat, dan bekerja sama dalam tim. 2) Pengelolaan Emosi: SEL mengajarkan cara mengenali, memahami, dan mengelola emosi mereka sendiri serta merespons emosi orang lain dengan cara yang sehat.
JUNI 2024 3) Sarana Peningkatan Kesejahteraan Mental: Anakanak yang terlibat dalam PSE cenderung memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah serta memiliki harga diri yang lebih tinggi. 4) Peningkatan Prestasi Akademik: Keterampilan sosial dan emosional yang baik dapat meningkatkan konsentrasi, motivasi belajar, dan kemampuan memecahkan masalah, yang berujung pada peningkatan prestasi akademik. 5) Pengurangan Perilaku Negatif: SEL dapat mengurangi perilaku negatif seperti agresi, bullying, dan penyalahgunaan zat dengan mengajarkan strategi pengelolaan konflik dan pengambilan keputusan yang positif. Perilaku empati yang ditunjukkan oleh seorang anak kepada temannya yang terjatuh dari sepedanya. SUMBER: HTTPS://WWW.SO NORA.ID/READ/42 3970874/40- CONTOHPERILAKUEMPATI-DALAMKEHIDUPANSEHARI-HARI 6) Pengembangan Empati dan Keterampilan Komunikasi: Anak-anak belajar untuk memahami perspektif orang lain dan berkomunikasi dengan cara yang efektif dan penuh empati. 7) Kesiapan untuk Hidup Dewasa: PSE mempersiapkan anak-anak dan remaja untuk menjadi individu yang lebih baik dalam menghadapi tantangan kehidupan dewasa, seperti membangun hubungan yang kuat, bekerja dalam tim, dan mengelola stres. Dengan manfaat-manfaat tersebut, SEL memainkan peran penting dalam membentuk individu yang sehat, bahagia, dan produktif. Sehingga setiap individu tersebut dapat tumbuh di lingkungannya.
JUNI 2024 KOMPONEN 2. Self Management: Kompetensi regulasi emosi dan sikap, seperti keterampilan mencapai tujuan, kemampuan menolak gratifikasi, manajemen stres, kontrol impuls, dan tangguh saat menghadapi tantangan. 3. Social Awareness: Kompetensi mengambil perspektif dan respek pada latar belakang dan kultur yang berbeda dan menekankan pada empati dan kasih sayang, memahami norma sosial dan mengenali keluarga, sekolah, dan sumber daya komunitas dan dukungan. 4. Relationship Skills: Kompetensi berkomunikasi dengan jelas, mendengarkan aktif, kooperatif, menolak tekanan sosial yang tidak sesuai, negoisasi konflik secara konstruktif. 5. Responsible Decision Making: Membuat pilihan yang tepat dan konstruktif pada situasi tertentu (Moningka, 2022) & (Widiastuti, 2022) Gambar Kerangka Pembelajaran Sosial Emosional oleh CASEL SUMBER: HTTPS://JMS.SCH.ID/5-COMPONENTS-OF-SOCIALEMOTIONAL-LEARNING/ 4 K O M P O N E N pembelajaran SOSIALEMOSIONAL Terdapat 5 kompetensi atau komponen dalam Pembelajaran Sosial Emosilonal (KSE), yaitu: 1 Self Awareness: Kemampuan untuk memahami emosi, pemikiran, dan nilai-nilai yang mempengaruhi perilaku dalam berbagai situasi.
P O J O K I L M U PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL BASED ON TRUE STORY CASE STUDY Studi kasus yang disajikan berdasarkan kisah nyata yang pernah penulis temui secara langsung. (semua nama, tempat, dan identitas sudah disamarkan demi menjaga kenyaman dan privasi). KASUS- Pada suatu hari di sebuah sekolah dasar tepatnya SD Suka Maju terdapat seoarang peserta didik bernama Ani. Ani merupakan anak yang berasal dari keluarga kurang mampu. Meskipun demikian ia adalah siswa yang cerdas dan rajin.. Hal ini ditunjukkan dengan nilainya yang selalu baik di setiap pembelajaran. Akan tetapi, ia memiliki kepribadian yang sangat sedikit sulit bersosialisasi, dia sangat pendiam dan sedikit lebih pelan dalam bekerja jika dibandingkan dengan teman lainnya.. Hal tersebut menjadi bahan ejekan oleh temantemannya, bahkan adik sepupunya sendiri tidak mau erteman dengannya. Ani menjadi bahan olokan selama ia bersekolah dari awal ia masuk kelas 1 hingga kelas 6. Seorang anak yang mengalami perundungan Ilustrasi oleh Canva Berbagai ejekan diterimanya. Akan tetapi, ia tetap tegar dan tidak pernah sekalipun membalasnya. Suatu ketika ada seorang temannya bernama Lia. Lia merupakan seorang siswa yang berasal dari keluarga menengah ke atas. Akan tetapi ia tidak sombong dan mau berteman dengan siapa saja, termasuk dengan Ani. Lia mendatangi Ani yang tengah duduk di sudut ruang kelas, ia mengajak Ani bercanda dan akhirnya mereka dapat tertawa lepas. Sejak saat itu, Lia adalah satu-satunya teman yang Ani miliki. Dari kasus Ani tersebut kita dapat belajar tentang 2 hal, yaitu: 1) Self management- Pada situasi yang sulit (ketika ia ejek dan dijauhi temannya) ia tetap bertahan dan memilih untuk tidak membalas. Bahkan ia jiga tergolong anak yang cerdas di kelasnya. 2) Social awareness- Ketika Lia mau berteman dengan Ani meskipun ia tahu kepribadian dan latar belakang Ani yang berbeda dengannya. 5 P O J O K I L M U
INTEGRASI INTEGRASI SEL DALAM PEMBELAJARAN IPS URGENSI SEL DALAM MATA PELAJARAN IPS Pengembangan Empati dan Perspektif: PSE membantu siswa memahami dan menghargai perspektif orang lain, yang penting dalam mempelajari sejarah, budaya, dan dinamika sosial. Empati memungkinkan siswa untuk lebih memahami latar belakang dan pengalaman orang lain, yang memperkaya pembelajaran IPS. 1. Keterampilan Komunikasi: PSE meningkatkan keterampilan komunikasi siswa, baik lisan maupun tulisan. Keterampilan ini sangat penting dalam diskusi kelas, presentasi, dan penulisan esai dalam mata pelajaran IPS. 2. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: SEL mengajarkan siswa untuk membuat keputusan yang bijak dan bertanggung jawab, yang merupakan keterampilan penting dalam memahami isu-isu sosial dan politik. 3. Orang sedang berdiskusi Gambar oleh Canva 4. Kolaborasi dan Kerja Sama: PSE mengajarkan keterampilan bekerja sama dalam kelompok, yang penting dalam proyek-proyek kelompok dan diskusi kelas di IPS. Kerja sama yang efektif meningkatkan pembelajaran dan menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi SEL memiliki urgensi yang tinggi dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial karena membantu siswa mengembangkan keterampilan yang penting untuk memahami dan berinteraksi dengan dunia sosial dan budaya di sekitar mereka. Berikut adalah beberapa alasan mengapa PSE penting dalam pembelajaran IPS: Integrasi SEL dalam pembelajaran IPS, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan akademik tetapi juga keterampilan sosial dan emosional yang akan mendukung mereka dalam kehidupan sehari-hari dan peran mereka sebagai warga masyarakat yang aktif dan bertanggung jawab. 6 I N T E G R A S I S E L
Memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan pada saat pembelajaran di kelas. S U M B E R : D O K U M E N P R I B A D I
TERINTEGRASI MAPEL TERTENTU Pembelajaran sosial emosional juga dapat terintegrasi pada pelajaran tertentu. Siswa dapat berdiskusi dengan kasus tertentu, kerja kelompok, role play, atau aktivitas lainnya STRATEGI PENERAPAN SEL DALAM MATA PELAJARAN IPS SECARA RUTIN Psituasi atau kondisi ditentukan kemudian. Biasanya dilakukan di luar jam belajar akademik. BUDAYA Budaya: menjadi budaya dalam lingkungan sekolah, misalnya membiasakan untuk menyelesaikan masalah dengan damai, menghargai pendapat orang lain, dan lain sebagainya 3 cara implementasi SEL, yaitu: secara rutin, terintegrasi dengan mata pelajaran tertentu, dan budaya. 3 CARA IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL SUMBER REFERENSI: (MONINGKA, 2022) 8 S T R A T E G I P E N E R A P A N S E L
STRATEGI PENERAPAN SEL DALAM MATA PELAJARAN IPS B. IDENTIFIKASI PROFIL PELAJAR PANCASILA Guru memilih dimensi profil pelajar Pancasila yang memungkinkan untuk dikembangkan pada saat proses pembelajaran. C. TENTUKAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Guru menentukan ATP yang akan dikembangkan menjadi rencana pembelajaran D. TENTUKAN KOMPETENSI SEL Guru menentukan KSE Tips mudah menyusun RPP yang terintegrasi dengan SEL. Serta contoh modul ajar yang telah terintegrasi dengan SEL. TIPS MUDAH MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN TERINTEGRASI DENGAN SEL MELALUI POHON ILMU A. ANALISIS KEBUTUHAN Guru harus mengetahui kebutuhan peserta didik berdasarkan latarbelakang E. SUSUN KEGIATAN PEMBELAJARAN Guru menyusun kegiatan pembelajaran mulai dari pendahuluan, inti dan penutup yang akan diintegrasikan dengan kompetensi SEL F. MENENTUKAN ASESMEN Guru merancang asesmen yang akan digunakan selama proses pembelajaran untuk mengetahui apakah KSE yang diajarkan sudah tercapai ataukah belum. “POHON ILMU” Gambar oleh Canva
CONTOh RPPSEL dalam mapelips Sumber: Dok. Pribadi Gambar diskusi kelompok 2 dalam merancang rencana pembelajaran dalam modul ajar MODUL AJAR IPS KELAS VII A. INFORMASI UMUM 1. Identitas Judul Modul Ajar : Upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup Nama Penyusun : Ines Anugrah Bathari, S.Pd. Institusi : SMPN 24 Malang Tahun Ajaran : 2023-2024 Kelas : VII Alokasi Waktu : 4 JP (2x pertemuan) 2. Kompetensi awal : Manusia sebagai makhluk ekonomi 3. Profil Pelajar Pancasila : Gotong royong, berpikir kritis, mandiri 4. Sarana dan Prasarana : Laptop, LCD, alat tulis, android, wifi 5. Model Pembelajaran : Cooperative Learning 6. Metode Pembelajaran : Team Games Tournament
CONTOh RPPSEL dalam mapelips
CONTOh RPPSEL dalam mapelips
CONTOh RPPSEL dalam mapelips D. Asesmen untuk Mengukur Kompetensi Afektif Peserta didik
Diskusi bersama tim kerja dalam rangka pengambilan keputusan FOTO OLEH: KELOMPOK 2 PPL PPG SMPN 24 MALANG DOK. PRIBADI KESIMPULAN Pembelajaran Sosial emosional merupakan pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional peserta didik maupun guru, yaitu kemampuan akan kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berhubungan, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Pembelajaran Sosial Emosional Tujuan pembelajaran sosial adalah mencegah masalah perilaku dengan meningkatkan kompetensi sosial emosional. “Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning” Mengintegrasikan SEL dalam pembelajaran IPS, membuat siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan akademik tetapi juga keterampilan sosial dan emosional yang akan mendukung mereka dalam kehidupan sehari-hari dan peran mereka sebagai warga masyarakat yang aktif dan bertanggung jawab. 1 4 K E S I M P U L A N
DAFTAR PUSTAKA PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL Buana, D., S., G. (2023). 40 Contoh Perilaku Empati dalam Kehidupan Sehari-hari. (Online). Diakses melalui https://www.sonora.id/ pada 30 Juni 2024 Moningka, C. (2022). Buku Ajar Mata Kuliah Inti Pembelajaran Sosial Emosional. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Ria, C., A. (2018). Kesadaran Sosial, Perlukah Untuk Diterapkan?. (Online). diakses dari https://www.kompasiana.com/ pada 30 Juni 2024 Widiastuti, S. (2022). Pembelajaran Sosial Emosional dalam Domain Pendidikan: Implementasi dan Asesmen. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 7(4), 964–972. ------.(2018). Social Emotional Learning in the Classroom. (Online) diakses melalui https://blog.schoolspecialty.com/ pada 30 Juni 2024 ------.(2020). 5 Components of Social Emotional Learning. (Online). diakses melalui https://jms.sch.id/ pada 30 Juni 2024 ------.(Tanpa tahun).Business executives discussing with their colleagues on whiteboa. (Online). diakses melalui https://www.freepik.com/ pada 30 Juni 2024 1 5 D A F T A R P U S T A K A
P R O F I L P E N U L I S PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG PPG PRAJABATAN GELOMBANG 2 TAHUN 2023 Ines Anugrah Bathari menamatkan pendidikan dasar hingga menengah di Kota Blitar pada tahun 2019. Selanjutnya di tahun yang sama, melanjutkan studi pendidikan jenjang S1 prodi Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang dan lulus di tahun 2023. Kini sedang menjalani pendidikan profesi guru di perguruan tinggi yang sama.