The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul Pembelajaran Garis dan Sudut create by Ria A.N.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sfc.wisnu32, 2023-02-13 17:06:24

Modul Pembelajaran Garis dan Sudut

Modul Pembelajaran Garis dan Sudut create by Ria A.N.

Modul Matematika Kelas VII RIA ANGGRAINI NURHIDAYAH, S.Pd. SMP NEGERI 22 PALEMBANG GARIS DAN SUDUT I. GARIS A. Pengertian Garis Garis adalah suatu susunan titik-titik (bisa tak hingga) yang saling bersebelahan serta berderet memanjang ke dua arah (kanan/kiri, atas/bawah). B. Kedudukan dua buah Garis 1. Garis Sejajar Dua Garis Sejajar yaitu jika garis tersebut berada dalam satu bidang datar serta tidak akan pernah bertemu atau berpotongan apabila garis tersebut diperpanjang hingga tak hingga. Lambang dari garis sejajar yaitu ( // ) Dua garis disebut saling sejajar apabila dua garis tersebut berada pada satu bidang atau perpanjangannya tidak akan pernah berpotongan. Adapun beberapa sifat dari garis sejajar, antara lain: Melewati suatu titik diluar garis, bisa dibuat tepat satu garis lain yang sejajar dengan garis tersebut. Apabila terdapat suatu garis yang memotong salah satu dari dua garis yang sejajar, maka garis tersebut akan memotong garis kedua Apabila suatu garis sejajar dengan garis lainnya, maka kedua garis tersebut juga akan saling sejajar satu sama lain 2. Garis Berpotongan Dua buah garis akan disebut berpotongan jika kedua garis tersebut mempunyai suatu titik potong atau biasa disebut dengan titik persekutuan. 3. Garis Berhimpit Dua buah garis akan disebut berhimpit jika kedua garis tersebut mempunyai setidaknya dua titik potong. Sebagai contohnya: jarum jam pada saat menunjukkan pukul 12 pas. Maka kedua jarum jam tersebut akan saling berhimpit. 4. Garis Bersilangan Dua buah garis bisa disebut saling bersilangan jika kedua garis tersebut tidak sejajar serta tidak berada pada satu bidang. Untuk memahami beragam kedudukan garis di atas perhatikan pada gambar di bawah ini : Gambar 1. Kedudukan Dua Buah Garis II. SUDUT A. Pengertian Sudut Sudut merupakan hal yang dibentuk oleh pertemuan antara dua buah sinar ataupun dua garis lurus. Sudut ini merupakan suatu daerah yang terbentuk dari sebuah sinar yang diputar pada pangkal sinar. Sudut dinotasikan dengan menggunakan simbol ‘<’ B. Bagian-bagian pada suatu sudut Sudut mempunyai tiga bagian penting, diantaranya yaitu: 1. Kaki Sudut Merupakan garis sinar yang membentuk sudut tersebut 2. Titik Sudut Merupakan titik pangkal atau titik potong tempat berhimpitnya garis sinar. 3. Daerah Sudut Daerah atau ruang yang terdapat diantara dua kaki sudut.


Modul Matematika Kelas VII RIA ANGGRAINI NURHIDAYAH, S.Pd. SMP NEGERI 22 PALEMBANG Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut Gambar 2. Bagian-bagian Sudut C. Jenis-Jenis Sudut Untuk menyatakan besaran pada suatu sudut maka memakai satuan derajat (º), menit (‘), dan juga detik (“), di mana: Sudut yang besarnya 90º disebut sebagai sudut siku-siku. Sudut yang besarnya 180º disebut sebagai sudut lurus. Sudut yang besarnya antara 0º serta 90º disebut sebagai sudut lancip. Sudut yang besarnya antara 90º serta 180º disebut sebagai sudut tumpul. Sudut yang besarnya lebih dari 180º serta kurang dari 360º disebut sebagai sudut refleks. Jumlah dua sudut yang saling berpelurus yaitu 180º. Sudut yang satu adalah pelurus dari sudut yang lain. Jumlah dua sudut yang saling berpenyiku yaitu 90º. Sudut yang satu adalah penyiku dari sudut yang lain. Apabila dua garis berpotongan maka dua sudut yang letaknya saling membelakangi titik potongnya disebut sebagai dua sudut yang saling bertolak belakang. Dua sudut yang saling bertolak belakang merupakan sudut yang sama besar. D. Hubungan Antar Sudut 1. Sudut Berpenyiku Jika terdapat dua buah sudut yang saling berhimpitan serta membentuk sudut siku-siku, maka sudut yang satu akan menjadi sudut penyiku untuk sudut yang lain sehingga kedua sudut tersebut disebut sebagai sudut yang saling berpenyiku (komplemen). Berikut adalah gambar untuk sudut berpenyiku: Jumlah dua sudut yang saling berpenyiku (berkomplomen) yaitu 90º. Sudut yang satu adalah penyiku dari sudut yang lain. 2. Sudut Berpelurus Jika terdapat dua buah sudut yang saling berhimpitan serta saling membentuk sudut lurus maka sudut yang satu akan menjadi sudut pelurus untuk sudut yang lainnya. Sehingga kedua sudut tersebut dapat disebut sebagai sudut yang saling berpelurus. Berikut adalah gambar untuk sudut berpelurus: Jumlah dua sudut yang saling berpelurus yaitu 180º. Sudut yang satu adalah pelurus dari sudut yang lain. E. Hubungan Antar Sudut apabila Dua Garis Sejajar Sudut-Sudut Sehadap dan Bersebrangan o Apabila dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka akan terbentuk empat pasang sudut sehadap yang sama besar. o Apabila terdapat dua buah garis dipotong oleh garis lain maka besar dari sudut-sudut luar berseberangan yang terbentuk ialah sama besar.


Modul Matematika Kelas VII RIA ANGGRAINI NURHIDAYAH, S.Pd. SMP NEGERI 22 PALEMBANG o Apabila terdapat dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain, besar sudut-sudut dalam bersebrangan yang terbentuk ialah sama besar. o Apabila terdapat dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka jumlah sudut-sudut dalam sepihak ialah 180º o Dipotong oleh Garis Lain Perhatikan baik-baik pada gambar dibawah ini: Sudut Sehadap Merupakan suatu sudut yang mempunyai posisi yang sama serta besarnyapun sama. Pada gambar di atas, sudut yang sehadap yaitu: A = E B = F C = G D = H Sudut Luar Bersebrangan Merupakan suatu sudut yang terletak di bagian luar serta posisinya saling bersebrangan, sebagai contoh A = G B = H Sudut Dalam Bersebrangan Merupakan suatu sudut yang terletak di bagian dalam serta posisinya saling bersebrangan, sebagai contoh C = E D = F Sudut Dalam Sepihak Merupakan sudut yang terletak di bagian dalam serta posisinya terletak pada sisi yang sama. Jika dijumlahkan, sudut yang saling sepihak akan membentuk sudut 180º. Sebagai contoh: D + E = 180º C + F = 180º Sudut Luar Sepihak Merupakan Suatu sudut yang terletak di bagian luar serta posisinya terletak pada sisi yang sama. Jika dijumlahkan, sudut yang saling sepihak akan membentuk sudut 180º. Sebagai contoh: B + G = 180º A + H = 180º Sudut bertolak belakang Merupakan suatu sudut yang posisinya saling bertolak belakang, dalam gambar di atas, sudut yang bertolak belakang yaitu : A = C B = D E = G F = H CONTOH SOAL 1. Tiga buah garis masing-masing k,l,dan m dalam susunan seperti gambar berikut. Garis k merupakan sejajar dengan garis l serta garis m memotong garis k dan l. Maka, Tentukanlah : a). Sudut-Sudut yang sehadap b). Sudut-Sudut yang bertolak belakang c). Sudut-sudut yang bersebrangan dalam d). Sudut-sudut yang bersebrangan luar e) sudut-sudut dalam sepihak f) sudut-sudut luar sepihak g) sudut-sudut berpelurus Jawab a) Sudut-sudut sehadap yaitu A1 dengan B1 A4 dengan B4 A2 dengan B2 A3 dengan B3 b) Sudut-sudut bertolak belakang yaitu: A1 dengan A3 A2 dengan A4 B1 dengan B3 B2 dengan B4 c) Sudut-sudut bersebrangan dalam yaitu: A3 dengan B1 A4 dengan B2 d) Sudut-sudut bersebrangan luar yaitu: A2 dengan B4 A1 dengan B3 e) Sudut-sudut dalam sepihak yaitu: A3 dengan B2 A4 dengan B1


Modul Matematika Kelas VII RIA ANGGRAINI NURHIDAYAH, S.Pd. SMP NEGERI 22 PALEMBANG f) Sudut-sudut luar sepihak yaitu: A2 dengan B3 A1 dengan B4 g) Sudut-sudut berpelurus yaitu: A1 dengan A2 A1 dengan A4 A2 dengan A4 A3 dengan A4 B1 dengan B2 B1 dengan B4 B2 dengan B3 B3 dengan B4 2. Diberikan tiga buah garis yakni k,l, dan m dan juga sudut-sudut yang berada di lingkungannya. k dan l merupakan sejajar sementara garis m memotong garis k dan l. Apabila P = 125º, maka tentukanlah ketujuh sudut lain disekitarnya ! Jawab R = P = 125º (Sebab R bertolak belakang dengan P) T = P = 125º (Sebab T sehadap dengan P) V = R = 125º (Sebab V sehadap dengan R) Q = 180º - 125º = 55º (Sebab Q pelurus P) S = Q = 55º (Sebab S bertolak belakang dengan Q) U = Q = 55˚ ( Sebab U sehadap dengan Q) W = U = 55˚ (Sebab W bertolak belakang dengan U) LATIHAN SOAL 1. Pada gambar di samping dapat dinyatakan dengan sudut… a. b. c. d. 2. Sudut yang dibentuk oleh jarum panjang dan pendek pada pukul 02.14 adalah… a. c. b. d. 3. Nilai a pada gambar di bawah adalah … a. 18 c. b. d. 4. Sebuah sudut besarnya dua kali penyikunya. besar sudut tersebut adalah… a. 30 c. b. d. 5. Pelurus sebuah sudut lima kali besar sudut tersebut. Besar sudut tersebut adalah… a. 30 c. b. d. 6. Pada gambar berikut, yang merupakan sudut sehadap adalah… a. b. c. d. 7. Pasangan sudut kuar bersebrangan pada gambar di bawah ini adalah… a. c. b. d. 8. Pada gambar di samping diketahui Besar adalah… a. 16 c. b. 74 d.


Modul Matematika Kelas VII RIA ANGGRAINI NURHIDAYAH, S.Pd. SMP NEGERI 22 PALEMBANG 9. Pada gambar di bawah ini, . Jika , maka panjang MB adalah… a. 4 c. 16 b. 10 d. 20 10. Perhatikan gambar berikut ini. Pada gambar di atas diketahui . Pasangan garis sejajar pada gambar itu adalah… a. c. b. d. 11. Perhatikan gambar berikut ini. Nilai a dan b pada gambar di atas adalah… a. c. b. d. 12. Perhatikan gambar berikut ini. Nilai x adalah…. a. 44 c. b. 46 d. 13. Perhatikan gambar di bawah ini! Pada gambar di atas, diketahui . Pasangan garis sejajar pada gambar tersebut adalah… a. c. b. A d. 14. Perhatikan gambar berikut ini Diketahui AB : BC : CD = 1 : 1 : 2. Jika panjang BD = 15 cm, maka panjang AC adalah ... cm. a. 5 c. 15 b. 10 d. 20 15. Perhatikan gambar berikut ini. Nilai x adalah…. a. 30 c. b. 35 d. Esay 1. Pada gambar di bawah ini, hitunglah nilai a. 2. Pada gambar di bawah ini, hitunglah nilai a. 3. Perhatikan gambar di bawah ini. Tentukan nilai


Click to View FlipBook Version