1 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K DAFTAR ISI DAFTAR ISI.......................................................................................................... 1 DAFTAR TABEL ................................................................................................. 2 A. Kompetensi Inti ................................................................................................ 3 B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ......................... 3 C. Tujuan Pembelajaran ...................................................................................... 4 D. Materi Pembelajaran ....................................................................................... 4 BAB I PENGERTIAN BUSTIER........................................................................ 5 1.1 Pengertian Bustier......................................................................................... 5 1.2 Alat dan Bahan Dalam Pembuatan Bustier ................................................... 5 BAB II PENERAPAN PEMBUATAN BUSTIER ........................................... 10 2.1 Membuat desain bustier ............................................................................. 10 2.2 Mengambil ukuran untuk membuat bustier............................................... 11 2.3 Membuat Pola Bustier................................................................................. 12 BAB III RANCANGAN BAHAN DAN HARGA............................................. 17 3.1 Merancang Bahan........................................................................................ 17 3.2 Merancang Harga ........................................................................................ 19
2 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K DAFTAR TABEL Tabel 3. 1 Rancangan Harga.................................................................................. 19
3 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K A. Kompetensi Inti KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluas itentang pengetahuanf aktual, konseptual, operasiona ldasar, dan metakognitf sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata Busana. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humanior adalam konteks pengembangan potensi sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.. KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Busana. Menampilkan kinerja di bawah bimbi ngan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan ,gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1. Menganalisis rancangan bahan (labsheet) bustier (kamisol) 3.1.1 Mendeskripsikan pengertian dan karakteristik bustier (kamisol) 3.1.2 Mengelompokkan kriteria bahan utama dan bahan penunjang bustier (kamisol) 3.1.3 Mendeskripsikan alat dan bahan membuat rancangan bahan (labsheet) bustier (kamisol)
4 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran: 1. Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian dan karakteristik bustier 2. Peserta didik dapat mengelompokkan bahan utama dan bahan penunjang untuk bustier secara tepat 3. Peserta didik dapat Menentukan alat dan bahan membuat rancangan bahan bustier secara tepat D. Materi Pembelajaran Rancangan bahan bustier ( kamisol)
5 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K BAB I PENGERTIAN BUSTIER 1.1 Pengertian Bustier Berdasarkan etimologi dalam kamus besar bahasa inggris bustier berasal dari kata bust dan tier. Bust berarti dada atau payudara dan tier artinya tingkat. Bustier atau yang sering sekali di kenal dengan kata kamisol yaitu busana dalam yang dijahit dengan menggunakan tulang dan cup bra yang berbeda ukuran dan mulai dikembangkan pada tahun 1920 jenis busana ini terus diminati hingga pada tahun 1950 (Poespo 2018). Menurut eidwardian (2018) bustier juga underbust corset yang berfungsi untuk membentuk bagian perut sehinga menonjolkan keindahan payudara. Menurut Kristi dan Utami (2018) bustier adalah sejenis BH, yang panjangnya menutup perut dan biasa dikenakan ketika seseorang mengenakan kebaya baik secara resmi maupun semiresmi . bustier sendiri berfungsi untuk memperbaiki penampilan seorang wanita yaitu untuk memperindah bentuk buah dada, badan bagian atas, pinggang, perut dan panggul wanita. 1.2 Alat dan Bahan Dalam Pembuatan Bustier Alat dan bahan dalam pembuatan pola bustier kecil skala 1:4 1) Pensil Gambar Sumber: Beautynesia, 2022
6 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K 2) Penggaris pola kecil Gambar Sumber Beautynesia, 2022 3) Skala kecil 1:4 Gambar Sumber Beautynesia, 2022
7 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K 4) Penghapus Gambar Sumber ; Beautynesia, 2022 5) Gunting kertas Gambar Sumber : Beautynesia, 2022
8 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K 6) Kertas hvs Gambar Sumber : Beautynesia, 2022 7) Kertas doorslagh merah biru Gambar Sumber : Beautynesia, 2022
9 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K 8) Kertas pola Gambar Sumber : Beautynesia, 2022 9) Lem kertas Gambar Sumber : Beautynesia, 2022
10 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K BAB II PENERAPAN PEMBUATAN BUSTIER 2.1 Membuat desain bustier Gambar 2.5 Desain Bustier Sumber : Dokumentasi Pribadi
11 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K 2.2 Mengambil ukuran untuk membuat bustier 1. Pola standar Pola standar adalah pola yang dibuat berdasarkan daftar ukuran umum atau ukuran yang telah distandarkan, seperti ukuran Small (S), Medium (M), dan Large (L), Pola standar di dalam pemakaiannya kadang diperlukan penyesuaian menurut ukuran sipemakai. Jika sipemakai bertubuh gemuk atau kurus, harus menyesuaikan besar pola, jika sipemakai tinggi atau pendek diperlukan penyesuaian panjang pola. Ukuran yang dipakai dalam pembuatan pola bustier skala 1:4 adalah ukuran standar (M) No Ukuran S M L 1. Lingkar badan 84 90 98 2. Lingkar pinggang 62 70 78 3. Lingkar leher 33 35 36 4. Panjang muka 34 35 38 5. Tinggi dada 13 15 15 6. Lebar muka 29 34 36 7. Panjang bahu 10 12 13 8. Panjang punggung 35 36 40 9. Lebar punggung 31 35 37 10. Tinggi panggul 20 20 20 11. Lingkar panggul 88 96 105 12. Panjang rok 55 60 65 13. Lingkar pangkal lengan 25 26 29 14. Tinggi puncak lengan 10 12 12½ 15. Panjang siku 29 30 32 16. Lingkar siku 27 29 31
12 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K 17. Panjang pergelangan tangan 50 54 57 18. Lingkar pergelangan tangan 18 19 22 Gambar 2.5 Ukuran Badan Wanita Dewasa (Sumber : Ermidawati & Rosita, 2019) 2.3 Membuat Pola Bustier Berikut Contoh Pola Dasar : Gambar 2.15 Pola dasar badan wanita (Sumber : Sukarno, 2018)
13 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K KETERANGAN POLA BADAN MUKA: 1. A - B = 1/6 Lingkar leher + 2 cm 2. B - C = Panjang Muka 3. C - D = A - E = % Lingkar badan + 1cm 4. A - A1 = 1/6 A1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5 cm Lingkar leher + 0,5 cm 5. A1 - A2 = Panjang bahu 6. A2 - A3 = turun 4 cm 7. B - B1 = 5 cm 8. B1 - B2 = ^ Lebar muka KETERANGAN POLA BADAN BELAKANG: 1. A - B = 1,5 - 2 c 2. B - C = Panjang punggung 3. C-D =A-E = % Lingkar badan - 1cm 4. A - A 1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5cm 5. A1 - A2 = Panjang bahu 6. A2 - A3 = Turun 3 cm 7. B - B1 = 10 cm 8. C-C1 = % Lingkar pinggan+ 1 + 3cm 9. C-C2 =1/10 Lingkar pinggang+ 1cm 10. C2 - CC3 = 3 cm 11. C1 - C4 = naik 1,5 C4 = naik 1,5cm 12. C4 - K = Panjang sisi 13. C- M = Tinggi dada 14. M - O = ^ Jarak dada 15 B1 - B2 = ^ Lebar punggung 16. C - C1 = % Lingkar pinggang - 1cm+3cm 17. C2 =1/10 Lingkar pinggang 18. C2 - C3 = 3 cm 19. C1 - K =Panjang sisi
14 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K 1. Pecah Pola Bustier Sesuai Desain Skala 1:4 Gambar 2.16 Pecah Pola Bustier (Sumber : Juwita, 2021)
15 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K 2. Membuat Uraian Pola Bustier 1) Gambar pola bustier bagian depan dan belakang untuk bahan utama Gambar 2.17 Uraian Pola Bustier Bagian Depan dan Belakang Untuk Bahan Utama (Sumber : Juwita, 2021) 2) Gambar Uraian Pola Bustier Bagian Depan Dan Belakang Untuk Bahan Furing
16 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K Gambar 2.18 Uraian Pola Bustier Bagian Depan dan Belakang Untuk Bahan Furing Sumber : Juwita, 2021
17 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K BAB III RANCANGAN BAHAN DAN HARGA 3.1 Merancang Bahan a. merancang bahan utama proses merancang bahan utama baik bahan pelapis dan lining (furing) merupakan penentuan jumlah kebutuhan bahan utama yang digunakan sebagai pedoman belanja dan menentukan harga jual busana.. tujuannya untuk mengetahui jumlah bahan yang diperlukan untuk membuat busana agar bahan yang disiapkan tidak kurang maupun lebih. Walaupun demikian pada saat membeli bahan sebaiknya tetap ditambahkan sedikit untuk mengantisipasi penyusutan bahan dan guntingan bahan yang tidak lurus arah serat dan lain sebagainya. Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang bahan adalah sebagai berikut: a. arah serat pola harus sesuai pada arah serat kain b. peletakan pola dimulai dari yang besar, sedang kemudian terkecil c. untuk bahan bermotif perlu diperhatikan arah motif, sedangkan bahan bertekstur perlu diperhatikan bagian baik dan buruknya. d. Tanda busana dan ukuran kampuh. Peletakan pola diatas bahan harus mempertimbangkan berbagai hal berikut : a. desain busana desain busana dapat dijadikan pedoman beberapa jumlah komponen pola dan bagaimana arah serat atau motif busana yang diinginkan. b. Lebar bahan Bahan tekstil dibuat dengan bermacam-macam lebar yaitu 90 cm, 110 cm, 115 cm, 140 cm, 150 cm, 240 cm dan ada yang lebarnya 3 m.
18 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K 1) Pola bustier pada rancangan bahan untuk bahan utama Gambar 2.19 Rancangan Bahan Untuk Bahan Utama (Sumber : Juwita, 2021) 2) Pola bustier pada rancangan bahan untuk bahan furing Gambar 2.20 Rancangan Bahan Untuk Bahan Furing (Sumber : Juwita, 2021)
19 | P E M B U A T A N P O L A B U S T I E R U N T U K S M K 3.2 Merancang Harga Kalkulasi harga adalah mencatat dan menjumlah semua bahan yang dibutuhkan dalam membuat suatu busana. Kalkulasi harga berujuan meminimalkan dan mengetahui besar besar biaya yang dikeluarkan dalam suatu busana. Hal-hal yang perlu dperhatikan dalam membuat kalkulasi harga adalah : a. Mencantumkan nama bahan, banyak nya bahan yang dibutuhkan, harga satuan, jumlah dan total dari harga bahan yang dibutuhkan. b. Nama bahan disesuaikan dengan jenis bahan apa yang digunakan misalnya bahan pokok, bahan pembantuatau bahan tambahan. c. Dalam mencantumkan jumlah harga yang disesuaikan dengan jumlah barang yang digunakan. d. Semua bahan harus tercatat agar perhitungan biaya dapat lebih tepat. Tabel 3. 1 Rancangan Harga No Bahan Jumlah Harga Satuan Jumlah 1 Kain Roberto 50 cm Rp 35.000 Rp 17.500 2 Benang Jahit 1 buah Rp 3.000 RP 3.000 3 Viselin 0,5 m Rp 6.000 Rp 2.000 4 Straplek 0,5 m Rp 22.000 Rp 11.000 5 Obras - Rp 10.000 Rp 10.000 6 Kain Vuring 75 cm Rp 19.000 Rp 11.500 TOTAL Rp 55.000