The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul IPS Ekonomi Kelas 10 A4 (Ganjil)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Sulung WHU, 2023-09-13 10:17:15

Modul Ekonomi Kelas 10 Ganjil (Guru)

Modul IPS Ekonomi Kelas 10 A4 (Ganjil)

Sekolah Menengah Hidayatullah Gunung Tembak Balikpapan Modul IPS Ekonomi Fase E Semester Ganjil Disusun Oleh: Sulung Wicaksono Hadi Utomo


Daftar Isi BAB I PENGANTAR ILMU EKONOMI Pembelajaran 1 Sejarah Ilmu Ekonomi....................................................................... 3 Pembelajaran 2 Pengantar Ilmu Ekonomi................................................................ 6 Pembelajaran 3 Kelangkaan.......................................................................................... 9 Pembelajaran 4 Kebutuhan ........................................................................................... 13 Pembelajaran 5 Alat Pemuas Kebutuhan.................................................................. 15 Pembelajaran 6 Biaya Peluang & Skala Prioritas ................................................... 18 Pembelajaran 7 Sistem Ekonomi Part 1..................................................................... 21 Pembelajaran 8 Sistem Ekonomi Part 2..................................................................... 25 Pembelajaran 9 Sistem Ekonomi Syariah.................................................................. 29 Pembelajaran 10 Sistem Ekonomi Indonesia .......................................................... 32 Refleksi BAB I ...................................................................................................................... 35 BAB II KEGIATAN EKONOMI Pembelajaran 11 Produksi............................................................................................. 36 Pembelajaran 12 Teori Prilaku Produsen Part 1 ................................................... 40 Pembelajaran 13 Teori Prilaku Produsen Part 2 ................................................... 43 Pembelajaran 14 Teori Prilaku Produsen Part 3 ................................................... 45 Pembelajaran 15 Biaya Produksi................................................................................. 47 Pembelajaran 16 Distribusi........................................................................................... 51 Pembelajaran 17 Konsumsi........................................................................................... 55 Pembelajaran 18 Teori Prilaku Konsumen .............................................................. 58 Pembelajaran 19 Pelaku Ekonomi .............................................................................. 62 Pembelajaran 20 Interaksi Pelaku Ekonomi............................................................ 64 Refleksi BAB II..................................................................................................................... 67


MODUL IPS EKONOMI FASE E 3 BAB I PENGANTAR ILMU EKONOMI Pembelajaran 1 Sejarah Ilmu Ekonomi I. Capaian Pembelajaran Memahami kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu ekonomi. II. Landasan Tauhid Apakah tidak sampai kepada mereka berita (tentang) orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ‘Ad, ¤amµd, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negerinegeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa bukti-bukti yang nyata; Allah tidak menzhalimi mereka, tetapi merekalah yang menzhalimi diri mereka sendiri. (QS. At-Taubah Ayat 70) III. Tujuan Pembelajaran 10.1Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharap peserta didik dapat mengetahui sejarah dari Ilmu ekonomi dengan benar. IV. Uraian Materi Lihatlah di lingkungan sekitar kita dan renungkan pengamatan pengalaman kalian, apakah manusai selalu berusaha memenuhi kebutuhannya setiap hari? Petani bekerja disawah dan kebunya, peternak merawat ternaknya setiap saat, orang tua bekerja setiap hari, mengapa mereka melakukannya? Lalu, pernahkah kalian tidak membutuhkan apa-apa? Atau pernahkah kalian berhenti untuk memenuhi kebutuhan kalian? Manusia membutuhkan energi dari makanan untuk bertahan hidup. Hal yang kalian lakukan sehari-hari seperti ketika ingin makan sesuati, ingin bernyanyi, ingin pakaian tertentum harus berobat apabila sakit, menunjukan bahwa manusia memiliki kebutuhan dan keinginan. Jika kalian memiliki kebutuan dan keinginan, maka kalian akan berusaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut dengan berbagai macam cara, tentunya dengan cara yang halal. Contohnya, ketika kalian membutuhkan atan menginginkan sesuatu yang kalian tidak bisa mendapatkannya sendiri, maka kalian akan memintanya kepada orang tua kalian untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang kalian miliki. Dan fenomena tersebut menunjukan bahwa kalian adalah homo economicus. A. Sejarah Ilmu Ekonomi Manusia adalah mahkluk yang selalu memiliki kebutuhan dan keinginan maka manusia disebut juga dengan homo economicus. Economicus berasal dari Bahasa Yunani yaitu oikonomia/ oeconomicus. Xenophon adalah seoarang filsuf Yunani yang berada pada tahun 340- 354 SM. Menurut Xenophon oeconomicus memiliki arti pengelolaan ladang dan management rumah tangga, yang pada waktu itu menjadi mata pencaharian masyarakat pada zaman tersebut. Oeconomicus yang berarti manajemen rumah tangga. Isinya dialog Socrates dan Critobulus mengenai pengaturan manajemen rumah tangga, termasuk pembagian pekerjaan dan pentingnya pendidikan bagi semua anggota rumah tangga untuk meningkatkan produksi pertanian. Kemudian kata oeconomicus berkembang menjadi homo economicus yang memiliki arti manusia ekonomi, yang dipahami sebagai cara manusia untuk memenuhi kebutuan Peraga 1 Patung Xenophon


MODUL IPS EKONOMI FASE E 4 dan keinginan di saat alat pemuas keinginan dan kebutuhan terbatas. Dan hal ini yang membangun adanya ilmu ekonomi. Ibnu Khaldun yang nama lengkap Abu Zaid 'Abdurrahman bin Muhammad bin Khaldun al-Hadhrami (27 Mei 1332 – 19 Maret 1406) adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah (Pendahuluan/Pengantar). Lelaki yang lahir di Tunisia pada 1 Ramadan 732 H/27 Mei 1332 M ini dikenal sebagai sejarawan dan bapak sosiologi Islam yang hafal Al-Qur'an sejak usia dini. Sebagai ahli politik Islam, ia pun dikenal sebagai bapak Ekonomi Islam, karena pemikiranpemikirannya tentang teori ekonomi yang logis dan realistis. Bahkan ketika memasuki usia remaja, tulisan-tulisannya sudah menyebar ke mana-mana. Tulisan-tulisan dan pemikiran Ibnu Khaldun terlahir karena studinya yang sangat dalam, pengamatan terhadap berbagai masyarakat yang dikenalnya dengan ilmu dan pengetahuan yang luas, serta ia hidup di tengah-tengah mereka dalam pengembaraannya yang luas pula. Semakin berkembangnya sebuah peradaban maka berkembang juga ilmu ekonomi tersebut. Pada saat Adam Smith (5 Juni 1723 – 17 Juli 1790) membuat karya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Cause of the Wealth of Nations atau yang lebih dikenal Wealth of Nations (1776). Buku tersebut menjelaskan ilmu ekonomi secara sistematis dan holistik, dan menjelaskan tentang ilmu ekonomi menurus sudut pandang Adam Smith yang kemudian menjadi cikal bakal ilmu ekonomi yang menjadi cabang ilmu tersendiri. Berdasarkan gagasanya, Adam Smith kemudian dijuluki sebagai Bapak Ilmu Ekonomi. Salah satu gagasan yang paling penting dan terkenal adalah teori Invisible Hand. Invisible Hand memiliki arti tangan tak terlihat adalah metafora yang dipakai Adam Smith untuk menyebut manfaat sosial yang tak terduga-duga berkat tindakan individu. Sebelum menggunakan uang seperti saat ini, pertama kali manusia memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan cara berburu dan meramu. Dalam perkembangan selanjutnya manusia menetap di suatu tempat kemudian bercocok tanam dan berternak. Di waktu yang bersamaan manusia sudah menggunakan sistem berter. Sistem barter memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tanpa harus bersusah payah berburu atau berkebun, cukup menukarkan barangnya kepada seseorang yang memiliki barang yang barang itu dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Walaupun memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, sistem barter ini juga memiliki kekurangan, sebagai berikut: 1. Tidak dapat satuan ukur yang jelas 2. Menimbulkan ketidakadilan 3. Sulitnya mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan di waktu yang bersamaan 4. Tidak dapat menukarkan barang yang tidak dibutuhkan orang lain. Dari banyak kesulitan yang dilakukan sistem barter maka ini menjadi awal mula munculnya alat tukar yang kita kenal dengan sebutan uang. Dan ini yang telah dijelaskan adalah upaya-upaya manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya, dan itulah yang menjadi inti dari ilmu ekonomi. Peraga 2 Patung Ibn Khaldun Peraga 3 Lukisan Adam Smith


MODUL IPS EKONOMI FASE E 5 V. Latihan Soal Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Manusia yang melakukan kegiatan ekonomi disebut …. A. homo sapiens B. homo erectus C. homo deus D. homo economicus E. homo floresiensis 2. Oeconomicus memiliki arti sebagai berikut …. A. barter B. tukar menukar C. pengelolaan ladang D. berternak E. ekonomi 3. Tokoh islam yang disebut dengan Bapak Ekonomi Islam Bernama …. A. Al-Khawarizmi B. Ibnu Sina C. Ibnu al-Nafis D. Jabir Ibn- Hayyan E. Ibnu Khaldun 4. Salah satu teori Adam Smith yang terkenal adalah …. A. invisible hand B. Wealth of Nations C. sistem barter D. homo economicus E. oikonomikos 5. Yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginananya sebelum menggunakan sistem barter adalah …. A. menggali dan mencari B. berburu dan meramu C. menambang dan memancing D. bercocok tanam dan berternak E. memberi dan mengambil Kunci Jawaban 1. D 2. C 3. E 4. A 5. D


MODUL IPS EKONOMI FASE E 6 Pembelajaran 2 Pengantar Ilmu Ekonomi I. Capaian Pembelajaran Memahami kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu ekonomi. II. Landasan Tauhid Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu. (QS. An-Nisa Ayat 29) III. Tujuan Pembelajaran 10.2Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharap peserta didik dapat menjelaskan konsep ilmu ekonomi dan menganalisis pembagian ilmu ekonomi dengan benar. IV. Uraian Materi A. Pengertian Ilmu Ekonomi Secara etimologis, ekonomi berasal dari Bahasa Yunani yaitu oikonomina/ Oeconomicus yang berasal dari dua kata yaitu oikos dan nomos. Oikos memiliki arti rumah tangga, sedangkan nomos adalah peraturan, aturan dan hukum. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga". Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara manusia memenuhi kebutuhan dengan sumber daya terbatas. Ilmu ekonomi juga dapat dipahami sebagai usaha dalam membuat suatu alternatif barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan hidup manusia yang tak terbatas. Terkait dengan upayah tersebut, ilmu ekonomi sangat bermanfaat bagi manusia karena: 1. Menentukan cara yang tepat dalam memanfaatkan sumber daya yang langka menjadi alat pemuas kebutuhan yang memberikan kepuasa maksimal. 2. Menggunakan alat pemuas kebutuhan yang terbatas dalam kombinasi dan pilihan yang paling memuaskan. 3. Memilih dan menetapkan urutan kebutuhan dari paling penting sampai yang kurang penting Dalam pengambangannya, terdapat sejumlah pengertian mengenai ilmu ekonomi, antara lain sebagai berikut: a. Adam Smith mengatakan bahwa ekonomi sebagai penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara. b. J. B. Say mengatakan bahwa ekonomi adalah sebagai suatu kajian tentang peraturan yang bisa menentukan kekayaan. c. Lionel Robbins (2007) mengatakan bahwa ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia sebagai kaitan antara tujuan (ends) dan sarana yang langka (scarce means) yang mempunyai banyak alternatif kegunaan.


MODUL IPS EKONOMI FASE E 7 B. Penggolongan Ilmu Ekonomi Menurut Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague pada dasarnya ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian seperti berikut. a. Ekonomi Positif/ Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics) Ekonomi deskriptif merupakan ilmu ekonomi yang mempelajari mengenai keadaan ekonomi di suatu negara secara nyata. Caranya dengan berdasarkan ekonomi yang terjadi di tahun sebelumnya. Ekonomi deskriptif adalah ilmu ekonomi yang menggambarkan keadaan perekonomian yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Ilmu ekonomi deskriptif digunakan untuk mengumpulkan keterangan-keterangan nyata yang relevan dengan suatu permasalahan ekonomi. Ekonomi deskriptif bekerja dengan cara mengumpulkan data yang faktual mengenai masalah ekonomi yang terjadi di masyarakat. Kemudian memberikan keterangan yang melibatkan pengidentifikasian, pendefinisian, komplikasi informasi, pengukuran fenomena, dan pengumpulan data. Dengan ini kita dapat mengumpulkan data-data empiris. b. Teori Ekonomi (Economic Theory) Teori ekonomi adalah kumpulan dari berbagai pendapat dan konsep yang digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku pasar, termasuk bagaimana barang dan jasa di produksi, didistribusikan, dan dikonsumsi. Teori ekonomi juga mencakup studi tentang pemerintah, perusahaan, dan individu yang berperan dalam perekonomian serta cara bagaimana faktor-faktor eksternal seperti teknologi dan peraturan mempengaruhi perekonomian. Teori ekonomi berusaha menggeneralisasi data-data ekonomi dan memberikan penafsiran atas data tersebut. Teori ekonomi merupakan kumpulan asas dan atau hukum ekonomi yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan kebijakan. Teori ekonomi dibagi menjadi dua bagian sebagai berikut: ✓ Ekonomi makro adalah studi holistik tentang struktur, kinerja, perilaku, dan proses pengambilan keputusan ekonomi di tingkat nasional. Ekonomi makro meneliti fenomena ekonomi yang luas, seperti tingkat pengangguaran, Peraga 4 Penggolongan Ilmu Ekonomi


MODUL IPS EKONOMI FASE E 8 pendapatan nasional, tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tingkat harga. Tujuan dari ekonomi makro adalah memahami berbagai peristiwa ekonomi serta merumuskan dan memperbaiki kebijakan ekonomi. ✓ Ekonomi mikro adalah bagian ilmu ekonomi yang mempelajari prilaku individu dan rumah tangga produksi atau perusahaan dalam membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas. c. Ekonomi Normatif/ Ekonomi Terapan (Appliea Economics) Ekonomi terapan adalah cabang ilmu ekonomi yang menggunakan hasil kajian teori ekonomi deskriptif. Ekonomi terapan dipandang sebagai sarana untuk solusi bagi masalah-masalah praktis. Ekonomi terapan mengambil kebijakan keputusan untuk memecahkan masalah berdasarkan bukti empiris. V. Latihan Soal Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Ilmu ekonomi adalah …. A. ilmu yang menyelidiki tentang susunan-susunan dan proses kehidupan social sebagai suatu keseluruhan / suatu sistem. B. ilmu yang mempelajari cara manusia memenuhi kebutuhan dengan sumber daya terbatas. C. ilmu yang mempelajari segala aktifitas manusia dan alam serta interaksi diantara keduanya melalui perspektif ruang hingga terbentuk pola ruang tertentu. D. ilmu yang menyelidiki perkembangan-perkembangan mengenai peristiwa dan kejadian di masa lampau. E. ilmu tentang kehidupan. 2. Di bawah ini yang tidak ada kaitannya dengan ilmu ekonomi ialah…. A. kelangkaan sumber daya B. kemakmuran C. kebutuhan manusia D. perpindahan penduduk E. kemiskinan 3. Ilmu ekonomi menurut Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague dapat dibagi menjadi kelompok ekonomi .... A. Deskriptif, teori, dan terapan B. Pertanian, industri, dan publik C. Makro, mikro, dan terapan D. Pertanian, industri, dan terapan E. Induk, cabang, dan lanjutan 4. Ilmu ekonomi positif sering disebut sebagai ilmu ekonomi .... A. terapan B. teori C. kualitatif D. deskriptif E. sosial 5. Permasalahan kenaikan harga bahan pokok dan kelangkaan BBM di berbagai daerah termasuk dalam lingkup pembahasan ilmu ekonomi .... A. moneter B. mikro C. regional D. makro E. publik Kunci Jawaban 1. B 2. D 3. C 4. D 5. D


MODUL IPS EKONOMI FASE E 9 Pembelajaran 3 Kelangkaan I. Capaian Pembelajaran Memahami kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu ekonomi. II. Landasan Tauhid Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur. (Q.S Al-A’raf Ayat 56 – 58) III. Tujuan Pembelajaran 10.3Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharap peserta didik mampu menganalisis dan kelangkaan sumber daya alamdengan benar. IV. Uraian Materi Tindakan ekonomi adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Secara umum, Tindakan ekonomi dibagi menjadi dua jenis, yaitu: ✓ Tindakan ekonomi rasional Tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu ketika memutuskan dan memilih suatu hal. ✓ Tindakan ekonomi irasional Tindakan yang dilakukan tanpa pertimbangan beberapa factor (seperti keuangan, prioritas, dan pertimbangan lainnya). Biasanya tindakan ekonomi irasional itu cenderung merugikan. A. Pengertian Kelangkaan Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi di mana manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Menurut Lionel Robbin, kelangkaan terjadi ketika kebutuhan manusia yang tidak terbatas berhadapan dengan sarana pemuas kebutuhan yang terbatas. Kelangkaan dalam ekonomi berbeda dengan kelangkaan dalam bahasa sehari-hari. Dalam KBBI langka sendiri adalah "jarang didapat; jarang ditemukan; jarang terjadi. Semetara dalam ekonomi kelangkaan bisa terjadi karena ketersediaannya tidak sebanding dengan jumlah yang dibutuhkan manusia B. Faktor-faktor Kelangkaan Kelangkaan dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut: 1) Sumber Daya Alam (SDA) Tidak semua SDA yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dapat diperbaharui, sehingga lama kelamaan jumlahnya menjadi terbatas. Tidak dipungkiri juga bahwa banyak SDA yang dirusak karena ulah manusia. Kemudian bencana alam akan mempengaruhi jumlah suber daya alam


MODUL IPS EKONOMI FASE E 10 Pada faktor letak geografis juga mempengaruhi SDA, hal ini dikarenakan SDA yang ada di bumi tidak tersebar secara merata. Ada tempat yang tanahnya subur dan ada juga yang tidak subur, ada juga yang berlimpah akan air tetapi ada juga di suatu tempat yang kekurangan air. 2) Sumber Daya Manusia (SDM) SDM sangat berpengaruh terhadap produksi barang dan jasa. SDM yang memiliki keahlian dan pengetahuan yang tinggi dapat membantu untuk meningkatkan produksi barang dan jasa. Kelangkaan SDM yang dimaksud adalah kurangnya tenaga kerja untuk membuat jumlah produksi barang dan jasa, dan sulitnya menemukan SDM yang berkualitas, baik dari segi pengetahuan maupun keahlian yang mampu menjalankan kegiatan ekonomi. 3) Sumber Daya Modal Sumber daya modal sangat diperlukan dalam proses produksi barang dan jasa. Di Indonesia sendiri masih banyak menemukan berbagai kendala terutama masalah permodalan. Modal tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga bahan baku, Gedung, dan mesin-mesin. Peningkatan produksi barang dan jasa tidak dapat dimanfaatkan secara efektif dan seefesien mungkin. Hal itu dikenakan rendahnya penguasaan teknologi dan kurangnya modal. Sedangkan di negara maju, perkemangan teknologi terbilang cepat dibandingkan negara berkembang. Dan ini dapat mempengarhui tingkat produksi barang dan jasa yang diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat. 4) Sumber Daya Wiraswasta (Enterpreneur) Enterpreneur merupakan seorang wirausaha yang memiliki sikap kewirausahaan. Kelangkaan sumber daya wiraswasta merupakan dampak dari sedikitnya orang-orang yang berfikir kreatif dan inovatif. V. Latihan Soal 1. Kelangkaan adalah .... A. suatu kondisi ketika sesuatu barang atau jasa banyak tersedia saat musim panen tetapi tidak ada saat bukan musim panen. B. suatu kondisi dimana sesuatu barang tersedia dalam jumlah tidak terbatas di suatu tempat, tetapi barang tersebut sulit dicari pada tempat lain C. suatu kondisi ketika manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas D. suatu keadaan dimana barang tersedia dalam jumlah tidak terbatas, namun sulit terbeli karena tidak memiliki uang E. suatu keadaan dimana banyak uang yang tersedia tetapi barang dan jasa yang akan dibeli tidak ada. 2. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kelangkaan adalah .... A. melimpahnya sumber daya alam yang tersedia B. seimbangnya antara kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan peningkatan kebutuhan C. terbatasnya kemampuan yang dimiliki manusia dalam mengolah sumber daya alam yang ada D. melimpahnya tenaga ahli E. kreativitas manusia dalam penciptaan kebutuhan baru 3. Mayoritas penduduk Indonesia mengkonsumsi beras, tetapi produksi beras saat ini menurun. Di kota-kota tertentu sudah terasa kelangkaan terjadi sehingga beras


MODUL IPS EKONOMI FASE E 11 melambung tinggi. Hasil penelitian sementara menyatakan permasalahan ini diakibatkan mahalnya bibit padi. Untuk pemecahan masalah kelangkaan tersebut yang tepat adalah .... A. berhenti berproduksi padi, beralih kepada produksi pangan alternatif B. memberikan penyuluhan kepada petani cara meningkatkan produksi padi C. memberikan subsidi kepada petani dan mengurangi konsumsi beras D. memberikan subsidi kepada petani untuk membeli bibit dan membuka lahan pertanian baru E. memberlakukan program transmigrasi ke daerah yang kosong atau baru 4. Di beberapa daerah, terjadi kelangkaan BBM bersubsidi karena terhambatnya pasokan sehingga beberapa SPBU terlihat antrean panjang kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar. Cara yang paling tepat untuk mengatasi kelangkaan tersebut dalam jangka pendek adalah .... A. mengurangi pasokan bbm bersubsidi agar masyarakat tidak tergantung B. memperbanyak bbm nonsubsidi agar masyarakat pindah dari bbm bersubsidi C. membatasi pembelian oleh masyarakat agar tidak lagi terjadi kelangkaan D. memperbaiki saluran distribusi sehingga tidak terjadi keterlambatan E. mendatangkan pasokan bbm bersubsidi dari daerah lain yang berlebih 5. Perhatikan faktor-faktor berikut. (1) Keterbatasan jumlah manusia. (2) Melimpahnya sumber daya alam. (3) Kurangnya tenaga ahli. (4) Penguasaan Iptek yang kurang memadai. (5) Keterbatasan jumlah sarana produksi Faktor yang menyebabkan kelangkaan alat pemenuhan kebutuhan ditunjukan oleh nomor …. A. (1), (2), dan (3) B. (1), (3), dan (4) C. (1), (3), dan (5) D. (2), (3), dan (4) E. (3), (4), dan (5) Kunci Jawaban 1. C 2. C 3. D 4. E 5. E


MODUL IPS EKONOMI FASE E 12 Pembelajaran 4 Kebutuhan I. Capaian Pembelajaran Memahami skala prioritas sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi. II. Landasan Tauhid Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. (Q.S Ibrahim Ayat 7) III. Tujuan Pembelajaran 10.4Setelah kegiatan pembelajaran 4 ini diharap peserta didik mampu memahami kebutuan yang tidak terbatas. IV. Uraian Materi Kebutuhan setiap manusia berbeda-beda dan tidak terbatas. Seperti kebutuhan alat tulis bagi pelajar harus dipenuhi tetapi tidak untuk ibu rumah tangga yang tidak membutuhkan alat tulis untuk kegiatan sehari-harinya. Jika kita membutuhkan suatu barang maka akan ada kebutuhan barang yang selanjutnya itulah yang dimaksud dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas ini bukanlah sebuah masalah, hal ini menjadi masalah ketika kebutuhan manusia yang tidak terbatas tetapi sarana pemenuh kebutuhan yang terbatas. Maka dari itu pentingnya kita belajar pada materi ini agar dapat mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang kita penuhi. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kebutuhan adalah keinginan manusia atas barang dan jasa yang beraneka ragam untuk dapat terpenuhi dengan alat dan sarana yang ada, sehingga tercapai kemakmuran. Berdasarkan pengertian yang telah kamu pahami, maka kebutuhan dikelompokkan berdasarkan jenis-jenis dan faktor yang mempengaruhinya, sebagai berikut: 1) Kebutuhan berdasarkan tingkat intensitasnya ✓ Primer Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan primer sering disebut dengan kebutuhan alamiah atau kebutuhan utama, kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi terlebih dahulu. Intensitas Primer Sekunder Tersier Subjek Individu Sosial Waktu Sekarang Akan datang Tak terduga Sifat Jasmani Rohani Peraga 5 Jenis-jenis Kebutuhan


MODUL IPS EKONOMI FASE E 13 ✓ Sekunder Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan pelengkap yang dipenuhi ketika kebutuhan primer sudah terpenuhi. ✓ Tersier Kebutuhan tersier adalah kebutuhan barang mewah dan tertuju untuk orangorang yang berpenghasilan tinggi. Kebutuhan ini dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekuder terpenuhi. Pada umumnya tujuan pemenuhan kebutuhan ini untuk meningkatkan status sosial diri seseorang. 2) Kebutuhan berdasarkan subjek yang membutuhkannya ✓ Individu Kebutuhan individu adalah kebutuan yang terkait pada pribadi sesorang. Hal itu dikernakan kebutuhan dari setiap pribadi seseorang saling berbeda. ✓ Sosial Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang berkaitan dengan masyarakat atau orang banyak dan memiliki kepentingan yang sama. 3) Kebutuhan berdasarkan waktu ✓ Sekarang Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang tidak dapat ditunda pemenuhannya dan harus dilakukan saat itu juga. ✓ Akan datang Kebutuhan akan datang atau kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang dirancang untuk terpenuhi di masa depan, kebutuhan ini tidak berakibat fatal bagi kehidupan seseorang. ✓ Tak terduga Kebutuhan tak terduga merupakan kebutuhan yang dipenuhi secara tiba-tiba. 4) Kebutuhan menurut sifat pemenuh kebutuhan ✓ Jasmani Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan tubuh manusia. ✓ Rohani Kebutuahan Rohani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jiwa seseorang. Pada dasarnya kebutuhan Rohani ini tidak bisa dirasakan secara batin/ tidak terlihat yang menyebabkan perasaan gembira, lega, dan lain sebagainya V. Latihan Soal 1. Kebutuhan menurut intensitas adalah kebituhan dibedakan menurut .... A. waktu pemenuhannya B. pelaku yang menggunakan alat pemenuhannya C. pemenuhan fisik dan jiwa D. tingkat pendidikan dan peradaban E. tingkat keutamaan pemenuhannya 2. Keluarga Pak Anton memenuhi beberapa kebutuhan, diantaranya: (1) Membeli kebutuhan pokok sehari-hari (2) Pergi nonton wayang kulit dengan dalang Ki Anom Suroto (3) Makan bakso sapi dengan keluarga (4) Pergi rekreasi ke Candi prambanan (5) Membeli jaket saat musim dingin Jika ditinjau dari sifatnya, yang termasuk kebutuhan jasmani adalah .... A. (1), (2), dan (3) B. (1), (3), dan (5) C. (2), (3), dan (4) D. (2), (4), dan (5) E. (3), (4), dan (5)


MODUL IPS EKONOMI FASE E 14 3. Ibu ke dokter saat sakit. Ibu ke dokter termasuk kebutuhan .... A. rohani B. tersier C. sekarang D. jasmani E. akan datang 4. Perhatikan pemenuhan kebutuhan berikut! 1) Keluarga Pak Betran makan dengan lauk tahu dan tempe setiap hari karena masih hidup sederhana. Sebenranya mereka ingin makan lauk ikan dan daging, tetapi mereka tidak mampu membelinya. 2) Orang-orang di desa itu sudah meningkat taraf hidupnya. Mereka rata-rata telah memilki buku tabungan dan tiap sore mereka menikmati udara segar di taman desa. 3) Pak Kurniawan makin meningkatkan taraf hidupnya. Dahulu ia hanya memiliki sepeda. Belakangan ini ia sudah mempunyai sepeda motor dan bahkan telah membeli mobil. 4) Keluarga Jundi tidak dapat dibilang keluarga prasejahtera karena ketika makan, mereka mampu menikmati berbagai lauk yang lezat dan pada malam hari menonton smart TV dengan Wi-Fi. 5) Keluarga Zaim termasuk keluarga Sejahtera. Tiap pagi dan seora mereka berolahraga Bersama. Mereka juga raji mengikuti ceramah-ceramah keagamaan. Pernyataan yang tepat menggambarkan pemenuhan kehidupan berdasarkan tingkat intensitas ditunjukan nomor …. A. (1), (2), dan (3) B. (1), (2), dan (4) C. (2), (3), dan (4) D. (2), (3), dan (4) E. (3), (4), dan (5) 5. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! (1) Banyak penduduk di Desa Suramadu dengan susah payah mengambil asuransi pendidikan sebagai persiapan jika anak melanjutkan pendidikan (2) Perumahan Tarbiyah termasuk perumahan beruntung. Rata-rata warganya mempunyai rumah layak huni. Juga, taman-taman dan klinik dengan biaya yang murah disana. (3) Keluarga sumadikun termasuk keluara petani yang beruntung. Mereka memiliki tractor dan pupuk untuk mengelolah tanah. Selain itu, tempat pengelolaan dan penjualan padi juga dekat rumah mereka. (4) Khalid termasuk orang yang beruntung. Orang tuanya dapat menyediakan bukubuku, laptop, dan alat sekolah lainnya untuk Khalid. Selain itu, transportasi ke sekolah juga tersedia angkutan umum harga murah. (5) Akhri termasuk orang beruntung karena sekarang dapat naik mobil ketempat kerja. Sebelumnya ia naik sepeda motor ke kantor. Pernyataan yang menggambarkan pemenuhan kebutuan atas dasar subjek ditunjukan oleh nomor …. A. (1), (2), dan (3) B. (1), (3), dan (5) C. (2), (3), dan (4) D. (2), (3), dan (5) E. (3), (4), dan (5) Kunci Jawaban 1. E 2. B 3. C 4. C 5. E


MODUL IPS EKONOMI FASE E 15 Pembelajaran 5 Alat Pemuas Kebutuhan I. Capaian Pembelajaran Memahami skala prioritas sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi. II. Landasan Tauhid Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk(-Nya), di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang, dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (Q.S Ar-Rahman Ayat 10-16) III. Tujuan Pembelajaran 10.5Setelah kegiatan pembelajaran 5 ini diharap peserta didik mampu menganalisis kelangkaan sumber daya alam dengan tepat. IV. Uraian Materi Alat pemuas kebutuhan yang akan dipenuhi menggunakan barang dan jasa. Barang adalah setiap benda yang berwujud dan bisa dilihat atau dirasakan yang mempunyai faedah atau guna (utility) bagi manusia. Jasa adalah alat pemenuh kebutuhan yang tidak berbentuk, tetapi masih bisa dirasakan manfaatnya. Berikut adalah tentang macam-macam alat pemuas kebutuhan. A. Berdasarkan cara mendapatkan 1) Barang ekonomis Barang yang jumlahnya terbatas bila dibandingkan kebutuhan manusia, sehingga untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan baik tenaga ataupun uang. 2) Barang bebas Barang bebas adalah barang yang melimpah jumlahnya, untuk mendapatkannya tidak dibutuhkan pengorbanan. 3) Barang illith Barang illith jumlahnya sangat melimpah sehingga membuat kerugian bagi manusia. B. Tujuan penggunaannya 1) Barang konsumsi Barang konsumsi adalah barang yang langsung dapat digunakan tanpa diolah terlebih dahulu. 2) Barang produksi Barang produksi kebalikan dari barang kosumsi, yaitu barang yang harus diolah terlebih dahulu agar dapat digunakan. C. Berdasarkan kepentingannya 1) Barang inferior Barang yang pemakainya dikurangi jika pendapatan bertambah atau sebaliknya 2) Barang esensial Barang yang sangat diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari 3) Barang normal Barang yang permintaanya bertambah ketika pendapatan bertambah atau sebaliknya.


MODUL IPS EKONOMI FASE E 16 4) Barang mewah Barang yang harganya sangat mahal dan dapat menaikkan status sosial penggunanya. D. Berdasarkan cara penggunaan 1) Barang pribadi Barang yang dimiliki atau barang yang digunakan individu. 2) Barang publik Barang yang digunakan untuk kepentingan banyak orang atau publik. E. Berdasarkan hubungan pemakaian 1) Barang substitusi Barang yang dapat digantikan dengan barang lain jika barang utama tidak ada 2) Barang komplementer Barang ini dapat dimanfaatkan jika dua barang digunakan secara bersama-sama sehingga dapat manfaat yang maksimal F. Berdasarkan proses pembuatan 1) Barang mentah Barang yang baru diperoleh dari alam yang belum mengalami pengelolaan. 2) Barang setengah jadi Barang yang masih dapat diolah karena masih dalam proses produksi. 3) Barang jadi Barang yang sudah selesai dalam prosesnya dan siap untuk digunakan. G. Berdasarkan bentuk dan sifat 1) Barang konkret/ material Alat pemuas kebutuhan manusia yang berupa zat, dapat diraba dan dilihat 2) Barang abstrak/ immaterial Alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak dapat diraba dan dilihat tetapi dapat dirasakan, atau lebih dikenal dengan jasa 3) Barang tetap Barang yang bersifat tetap dan bertahan lama 4) Barang bergerak Barang yang tidak tetap dan masa pemakainnya pendek Dari pemaparan tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa barang dan jasa sangat berguna bagi manusia dan mempunyai nilai manfaat yang besar dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Menurut La Meyers, jenis-jenis kegunaa barang atau benda dapat diuraikan sebagai berikut. • Element utility artinya benda berguna karena mempunyai zat asli yang dibutuhkan. Misalnya sayuran, buah-buahan dan lain-lain. • Form utility artinya kegunaan yang muncul setelah suatu barang diubah bentuknya. Misalnya adalah papan, paku, cat, pelitur yang diolah menjadi meja, kusi dan lainnya. • Palce utility artinya kegunaan yang muncul setelah suatu barang dipindahkan ke tempat lain. Contohnya pasir di pantai atau batu kapur di gunung akan memiliki nilai ekonomis setelah diangkut ke lokasi pembangunan gedung di kota. • Time utility artinya kegunaan yang muncul ketika tepat waktunya. Contohnya tabungan pendidikan yang telah disiapkan sejak jauh-jauh hari menjadi berguna ketika saatnya membayar biaya pendaftaran sekolah. • Ownership utility artinya kegunaan yang muncul ketika barang dimiliki. Contohnya komputer yang ada di toko akan berguna setelah pembeli membayar dan memiliki barang tersebut sehingga dapat digunakan.


MODUL IPS EKONOMI FASE E 17 V. Latihan Soal 1. Barang inferior adalah barang .... A. yang sangat diperlukan B. yang permintaannya berkurang saat pendapatan bertambah C. berdasarkan penggunaan D. berdasarkan kepentingan E. berdasarkan hubungan pemakaian 2. Berikut ini adalah pasangan barang-barang (1) Gula dan kopi (2) Mobil dan ban (3) Kemeja dan dasi (4) Beras dan jagung (5) Ikan-daging dan tahu-tempa Pasangan barang yang termasuk barang komplementer adalah .... A. (1), (2), dan (3) B. (1), (2), dan (4) C. (1), (4), dan (5) D. (2). (4), dan (5) E. (3), (4), dan (5) 3. Menurut penggunaannya, barang dapat dibedakan menjadi .... A. barang bergerak dan tetap B. barang bebas dan ekonomi C. barang primer dan sekunder D. barang inferior dan normal E. barang konsumsi dan produksi 4. Contoh barang yang mempunyai form utility adalah .... A. cangkul yang dimiliki oleh petani B. uang yang disimpan di bank C. jas hujan pada waktu hujan D. pasir dari suangai ke kota E. kayu diubah menjadi kursi 5. Diketahui matrik macam-macam barang. A B C 1 2 3 4 Mobil Mentega Benang Tali Sepatu Jarum Jagung Mesin tik Bensin Sepatu Beras Komputer Minyak Goreng Dari matrik di atas, yang merupakan barang komplementer ialah .... A. A1 – B4 dan B2 – C2 B. A2 – C4 dan B3 – C3 C. A3 – C1 dan B2 – C4 D. A4 – C1 dan B4 – C4 E. B4 – C1 dan A3 – B1 Kunci Jawaban 1. B 2. A 3. E 4. E 5. E


MODUL IPS EKONOMI FASE E 18 Pembelajaran 6 Biaya Peluang & Skala Prioritas I. Capaian Pembelajaran Memahami skala prioritas sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Memahami pola hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang. II. Landasan Tauhid dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka, (QS. Asy-Syura Ayat 38) III. Tujuan Pembelajaran 10.6Setelah kegiatan pembelajaran 6 ini diharap peserta didik mampu menganalisis hubungan antara kelangkaan dengan biaya peluang dan menyusun skala prioritas kebutuhan. IV. Uraian Materi Kita sebelumnya telah mempelajari tentang kelangkaan sumber daya hal ini berhubungan dengan kebutuhan kita yang tak terbatas. Maka dari itu untuk pertemua kali ini kita akan membahas bagai mana cara menganalisis hubungan kelangkaan dengan biaya peluang, serta kita juga akan mempelajari cara menyusun skala prioritas. Ini adalah bekal kita yang nantinya kita gunakan dikehidupan sehari-hari agar kegiatan ekonomi yang dijalani dapat berjalan dengan seperti yang diharapkan, karena banyak sekali sumber daya yang mengalami kelangkaan dan diharap kita dapat alternatif barang yang fungsinya hampir sama dengan barang utamanya. A. Biaya Peluang Pernahkah kalian dihadapkan dengan dua pilihan atau lebih? Nah pastinya kalian akan memilih salah satu dari beberapa pilihan tersebut dengan berbagai macam pertimbangan. Beberapa pilihan tersebut adalah peluang yang bisa kalian dapatkan dan biaya peluang adalah yang kalian korbankan untuk memilih dari salah satu pilihan tersebut. Biaya peluang adalah sesuatu yang dikorbankan hal ini timbul akibatn menentukan satu pilihan terbaik atas beberapa alternatif pilihan yang ada. Setiap kali kita harus membuat keputusan atau pilihan suatu tindakan, kita tidak hanya memilih tetapi juga mempertimbangkannya. Berikut ini pengertian biaya peluang menurut para ahli. 1) N. gregory Mankiw (2020) mengatakan biaya peluang adalah segala sesuatu yang harus Anda korbankan untuk mendapatkan sesuatu. Biaya peluang ada ketika seseorang harus memilih salah satu pilihan dari beberapa pilihan yang ada. 2) Robert B. Ekeuld Jr. dan Robert D. Tollison (1994) mengatakan bahwa biaya peluang adalah biaya dari penggunaan sumber daya ekonomi untuk tujuan tertentu, yang diukur dalam ukuran keuntungan yang tidak jadi didapat karena tidak memilih alternatif itu dibandingkan dengan komoditi yang didapat sebagai gantinya karena memilih suatu alternatif. 3) Paul A. Samuelson dan Williamm D. Nordhaus (2009) biaya peluang diartikan sebagai nilai biaya suatu produk baik berupa barang atau jasa yang hilang dan paling memiliki nilai. Kondisi tersebut timbul karena keputusan dalam memilih biaya ini dengan menetapkan satu hal dan menghilangkan sesuatu yang lain. Biaya peluang terdiri dari biaya eksplisit dan implisit. b. Biaya eksplisit adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan c. Biaya implisit adalah biaya yang dikorbankan/ biaya peluang Biaya peluang berbeda dengan biaya sehari-hari. Biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang vital, kegiatan


MODUL IPS EKONOMI FASE E 19 ini dilakukan tanpa melakukan pertimbangan karena harus dikorbankan untuk memenuhi kebutuhan primer. Contoh soal biaya peluang: Sepasang suami istri ingin pergi tamasya ke suatu tempat hiburan untuk mengusir rasa kejenuhannya. Untuk keperluan itu, mereka harus membayar biaya transportasi sebesar Rp.300.000,00 dan untuk membeli tiket masuk Rp.100.000,00 berdua. Jika tidak pergi bertamasya, pasangan tersebut dapat bekerja dan menghasilkan upah masing-masing Rp. 100.000,00 Berapakah biaya sehari-hari dan biaya peluang yang dikeluarkan akibat pergi bertamasya? Jawab: Biaya transportasi Rp. 300.000,00 Tiket masuk Rp. 100.000,00 + Biaya Eksplisit Rp. 400.000,00 Penghasilan jika tidak bertamasya (Biaya Implisit) Rp. 200.000,00 + Biaya bertamasya Rp. 600.000,00 Biaya yang dikorbankan bukan hanya biaya nyata yang dikeluarkan, melainkan termasuk pendapatan yang tidak jadi diperolah karena mimilih untuk pergi bertamasya. Pada ilustrasi ini biaya peluangnya adalah Rp.200.000,00, yaitu pendapatan yang tidak diperoleh. B. Skala Prioritas Skala prioritas adalah ururtan kebutuah manusia yang disusun berdasarkan tingkat kepentingannya. Dengan menyusun skala prioritas, manusia dapat mengetahui kebutuan mana yang harus didahulukan dan kebutuhan mana yang harus ditunda. Bagaimana Cara Menyusun Skala Prioritas Agar Tepat Sasaran? Setelah kamu paham tentang faktor apa saja yang mempengaruhi skala prioritas, sekarang kamu sudah bisa memulai menyusunnya. 1) Tingkat Urgensi, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), urgensi adalah sebuah keharusan yang mendesak. Melihat arti itu, dapat dikatakan bahwa urgensi ini adalah keadaan di mana kita harus mementingkan suatu hal dan harus segera ditindaklanjuti. 2) Kesempatan yang Dimiliki, Sejalan dengan pepatah “kesempatan hanya datang satu kali dalam hidup” yang membuat kamu harus melihat kembali skala prioritas. 3) Pertimbangan Masa Depan, Masa depan itu sendiri merupakan sebuah waktu di mana kita akan hidup, namun perlu dipersiapkan dari sekarang, 4) Kemampuan Diri, Cara terakhir yang harus kamu pahami dalam menyusun skala prioritas adalah kamu harus paham dengan kemampuan dirimu sendiri. Karena, kemampuan ini merupakan hal paling penting dalam penyusunan skala prioritas. Peraga 6 Prioritas Kebutuhan Manusia Prioritas I Kebutuhan Primer Kebutuhan Sekarang Prioritas II Kebutuhan Sekunder Kebutuhan Masa Datang Prioritas III Kebutuhan Tersier


MODUL IPS EKONOMI FASE E 20 Untuk menyusun skala prioritas yang akan memudahkanmu dalam memenuhi kebutuhan. Adapun langkah-langkah yang bisa kamu jalani adalah: 1) Tulislah semua kebutuhan yang ada, hilangkan yang benar-benar tidak begitu penting. 2) Susunlah urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya. 3) Buatlah catatan kebutuhan pendanaan yang ada. 4) Dari catatan yang ada, pilihlah kebutuhan yang paling memberikan manfaat secara optimal. 5) Penuhi semua kebutuhan sesuai dengan daftar yang telah ditentukan. V. Latihan Soal 1. Penggunaan uang yang diberikan orangtua dengan cara bijak terlihat dalam contoh …. A. Irma menggunakan sebagian uang jajannya untuk menabung di koperasi sekolah B. Raisa mentraktir teman-teman sekelasnya dengan uang yang diberikan ayahnya C. Karin membeli makanan sehat di kantin sekolah setiap hari D. Nino menggunakan uangnya untuk bermain games online di rental dekat sekolahnya E. Andri meminjamkan uangnya pada Sandi untuk membayar iuran sekolah 2. Hadi membuka usaha pangkas rambut. Pada akhir bulan ia menghitung seluruh penerimaan yang didapatkan selama 1 bulan dan pengeluaran termasuk biaya untuk tempat usahanya, walaupun ia buka usaha di garasi rumahnya. Biaya yang dihitung Hadi merupakan biaya …. A. eksplisit B. sesungguhnya C. peluang D. sehari-hari E. implisit 3. Santiago memutuskan untuk pergi berlibur ke Ancol. Dibutuhkan biaya transportasi Rp200.000,00. Untuk biaya jajan diperlukan Rp100.000,00. Untuk kunjungan stand-stand yang dipilih perlu biaya Rp250.000,00. Jika sekiranya Sanusi tidak berlibur ke Ancol maka ia dapat bekerja di suatu konveksi dengan pendapatan Rp300.000,00. Biaya peluang dari liburan Sanusi ke Ancol adalah …. A. Rp300.000,00 B. Rp250.000,00 C. Rp200.000,00 D. Rp100.000,00 E. Rp50.000,00 4. Berikut Contoh Pemenuhan kebutuhan : (1) Aulia setiap hari minggu selalu pergi ke pasar untuk membeli stok kebutuhan seharihari untuk persediaan seminggu kedepan. (2) Yusuf membeli tas untuk sekolah karena tas yang biasanya dipakai rusak. (3)Setiap liburan sekolah Deri selalu berlibur ke pantai Menganti dekat rumah neneknya di Kebumen. (4) Cica mengambil uang tabungannya untuk membeli handphone keluaran terbaru. (5)Ibu Nita membayar biaya listrik untuk bulan Juni sebesar Rp500.000. Dari beberapa contoh diatas, manakah yang tergolong kebutuhan prioritas adalah …. A. (1), (2), dan (5) B. (1). (3), dan (4) C. (2), (3), dan (5) D. (2), (4), dan (5) E. (3), (4), dan (5) 5. Yang merupakan inti masalah ekonomi adalah .... A. skala prioritas B. kelangkaan dan pilihan C. jumlah pengangguran D. tindakan ekonomi E. prinsip ekonomi Kunci Jawaban 1. A 2. D 3. A 4. A 5. B


MODUL IPS EKONOMI FASE E 21 Pembelajaran 7 Sistem Ekonomi Part 1 I. Capaian Pembelajaran Memahami sistem ekonomi sebagai cara dalam mengatur berbagai kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. II. Landasan Tauhid Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (Q.S Al- Baqarah Ayat 245) III. Tujuan Pembelajaran 10.7Setelah kegiatan pembelajaran 7 ini diharap peserta didik mampu membandingkan sistem ekonomi dunia dengan benar. IV. Uraian Materi A. Pengertian sistem ekonomi Sistem ekonomi adalah cara-cara yang digunakan untuk mengatur aktivitas ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara atau pemerintah, ataupun rumah tangga masyarakat atau swasta yang berdasarkan prinsip tertentu untuk mencapai kesejahteraan. Kegiatan ekonomi yang dimaksud adalah seluruh kegiatan masyarakat yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Sistem ekonomi ini dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan pokok antara lain what (apa dan berapa banyak barang diproduksi), how (bagaimana cara memproduksi), for whom (untuk siapa barang diproduksi). Dilihat dari beberapa penjelasan yang telah dipaparkan maka penting bagi pengusaha untuk mengetahui sistem ekonomi agar memudahkan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya, karena sistem ekonomi itu tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Berikut ini fungsi sistem ekonomi dalam perekonomian antara lain: 1. Menjadi perangsang bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan produksi. 2. Menyiapkan metode untuk mengkoordinasi kegiatan industri dalam perekonomian. 3. Menyediakan mekanisme tertentu agar hasil produksi dapat dibagi secara merata B. Macam-macam sistem ekonomi 1. Sistem ekonomi tradisional Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional. Sistem ekonomi tradisional menitikberatkan pada kebiasaan dan adat istiadat, dan kebereadaan sumber daya alam sayang dibutuhkan untuk memenui kebutuhan hidup dalam jangka panjang dan pendek. Masyarakat yang menggunakan sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi. Ciri dari sistem ekonomi tradisional: A. Teknik produksi dipelajari secara turun menurun dan bersifat sederhana. B. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter C. Belum mengenal pembagian tugas D. Terikat dengan tradisi


MODUL IPS EKONOMI FASE E 22 E. Sumber daya alam merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran (agraris) F. Hubungan masyarakat bersifatr kekeluargaan G. Teknik produksi dipelajari secara turun menurun dan bersifat sederhana Kelebihan dari sistem ekonomi tradisional: a. Mendorong hubungan kerja sama dan kerukunan sehingga terdapat keselarasan antara individu b. Barang dihasilkan untuk kelangsungan hidup masyarakatnya sehingga mengurangi pemborosan. c. Adat istiadat dan tradisi relatif terjaga d. Alam relatif terjaga karena masyarakat cenderung menjaga kelestarian alam sekitarnya. e. Setiap masyarakat termotivasi menjadi produsen f. Alam relatif terjaga karena masyarkat cenderung menjaga kelestarian alam g. Produsen tidak ditunjukan untuk mencari keuntungan. Kekurangan dari sistem ekonomi tradisional: a. Lebih renta karena bergantung pada kondisi alam b. Standar hidup masyarakat relatif rendah c. Teknologi yang digunakan sederhana dan tradisional d. Canderung menolak perubahan sehingga masyarakat kurang berkembang e. Tidak ada kerja sama antara individu atau masyarakat f. Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan. g. Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan h. Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan Berikut adalah contoh negaran yang menggunakan sistem ekonomi tradisional. a. Indonesia Di Indonesia masih ada beberapa daerah yang masih menggunakan sistem ekonomi tradisional seperti di beberapa pedesaan Irian Jaya, hal tersebut terjadi dikarenakan lokasi daerah yang terpencil atau pedesaan dengan akses air maupaun jalannya masih sulit untuk ditempuh. b. Afrika Tengah Di Afrika Tengah juga masih menggunakan sistem ekonomi tradisional, terlihat dari sebagai besar desa di Afrika Tengah masih menggunakannya. c. Ethiopia Ethiopia adalah salah satu negara termiskin didunia, hal inilah yang mengakibatkan Ethiopia menggunakan sistem ekonomi tradisional d. Malawi Malawi juga salah satu negara termiskin didunia, membuat negara ini masih menganut sistem ekonomi tradisional. Hal ini terlihat dari transaksinya yang menggunakan sistem barter dan perekonomiannya yang mengandalkan pertanian 2. Sistem ekonomi sosialis Pada tahun 1867 Karl Marx membuat buku yang berjudul Das Kapital, dalam buku tersebut ditemukan teori tentang sistem ekonomi sosialis. Sistem ekonomi sosial adalah sistem ekonomi yang di manaseluruh kebijakan perekonomian ditentuka oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalan kan peraturan yang ditentukan.


MODUL IPS EKONOMI FASE E 23 Ciri dari sistem ekonomi sosialis: a. Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat b. Semua alat dan sumber daya produksi dikuasai oleh negara c. Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat d. Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi e. Tingakat harga dan tingkat bunga ditentukan pemerintah f. Pekerjaan yang tersedia dan siapa yang akan bekerja ditentukan oleh pemerintah g. Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memilih pekerjaan Kelebihan sistem ekonomi sosialis: a. Pemerintah bertanggungjawab penuh dalam perekonomian b. Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin c. Hasil produksi dapat dinikmati secara rata d. Mudah melakukan pengendalian harga. e. Program pemerintah cepat terwujud f. Pengendalian dan pengawasan mudah dijalankan g. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan, sehingga pasar dalam negri berjalan dengan lancar. Kelemahan sistem ekonomi sosialis: 1) Tidak ada kebebasan untuk berusaha 2) Hak milik perorangan tidak diakui 3) Potensi, kreativitas, dan inisiatif masyarakat tidak berkembang 4) Sering terjadi praktik monopoli yang merugikan masyarakat 5) Sangat bergantung pemerintah 6) Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya alam Korea Utara adalah negara yang menggunakan sistem ekonomi sosialis ini, negara yang menggunakan sistem ekonomi sosialis bisa juga disebut dengan negara sosialis. V. Latihan Soal 1. Negara A dan negara B merupakan Dua negara yang menerapkan sistem ekonomi di mana semua alat dan sumber daya produksi dimiliki oleh pemerintah. kebijakan perekonomian juga diatur oleh pemerintah, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, hingga pengawasan semua dilakukan oleh pemerintah. kelemahan dari sistem ekonomi tersebut adalah …. A. akan sering terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi ditentukan oleh pemerintah. B. pemerintah sulit mengendalikan inflasi, pengangguran, atau keburukan ekonomi lainnya. C. pasar barang dalam negeri akan banyak diisi oleh barang-barang impor. D. masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki sumber daya. E. pemerintah akan mudah melakukan distribusi pendapatan. 2. Strategi suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran disebut dengan istilah…. A. pelaku ekonomi. B. sistem ekonomi C. agen ekonomi D. lembaga ekonomi E. peningkatan ekonomi


MODUL IPS EKONOMI FASE E 24 3. Perhatikan hal-hal di bawah ini: 1) potensi individu bisa berkembang asal tidak merugikan kepentingan umum 2) karya kreasi dan inisiatif individu tidak dapat berkembang 3) teknologi produksi yang dipakai masih sederhana. 4) menata perekonomian negara 5) terpeliharanya sifat kekeluargaan dalam kehidupan Berdasarkan uraian di atas, yang termasuk ciri sistem ekonomi tradisonal yaitu nomor …. A. 1 dan 2 B. 3 dan 4 C. 5 dan 1 D. 2 dan 5 E. 3 dan 5 4. Sistem ekonomi yang masih menggunakan kebiasaan masyarakat tradisional disebut …. A. sistem ekonomi tradisional B. sistem ekonomi terpusat C. sistem ekonomi pasar D. sistem ekonomi campuran E. sistem ekonomi liberal 5. Sistem ekonomi di mana pemerintah mengendalikan perekonomian disebut …. A. sistem ekonomi terpusat B. sistem ekonomi mikro C. sistem ekonomi makro D. sistem ekonomi tradisional E. sistem ekonomi campuran Kunci Jawaban 1. D 2. B 3. E 4. A 5. A


MODUL IPS EKONOMI FASE E 25 Pembelajaran 8 Sistem Ekonomi Part 2 I. Capaian Pembelajaran Memahami sistem ekonomi sebagai cara dalam mengatur berbagai kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. II. Landasan Tauhid Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (Q.S Al- Baqarah Ayat 245) III. Tujuan Pembelajaran 10.8Setelah kegiatan pembelajaran 8 ini diharap peserta didik mampu membandingkan sistem ekonomi dunia dengan benar. IV. Uraian Materi 3. Sistem ekonomi liberal Sistem ekonomi liberal merupakan kebalikan dari sistem ekonomi sosial. Pada sistem ekonomi liberal, kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak swasta atau masyarakat. Pemerintah hanya melakukan pengawasan dan pengontrolan pada kegiatan perekonomian. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nation yang diterbitkan pada tahun 1776. Ciri dari ekonomi liberal sebagai berikut: a. Memiliki hak atas alat produksi dari tangan perorangan. b. Harga barang ditentukan oleh pemerintah dan penawaran di pasar. c. Adanya persaingan bebas. d. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian. e. Modal memegang peran penting. f. Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan. g. Sumber daya ekonomi dimiliki dan diatur kelas secara bebas. h. Adanya pembagian kelas (status)Dalam masyarakat yaitu kelas pekerja atau buruh dan pemilik modal. Kelebihan dari ekonomi liberal sebagai berikut: a. Setiap individu bebas melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan keahlian dan keterampilannya. b. Masyarakat dapat mengembangkan inisiatif dan kreativitas. c. Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi. d. Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri. e. Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan. f. Pemilik sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan. g. Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi karena barang yang kurang bermutu tidak akan laku di pasaran.


MODUL IPS EKONOMI FASE E 26 Kekurangan sistem ekonomi pasar adalah sebagai berikut: a. Persaingan yang tidak sehat. b. Terdapat kesenjangan kaya dan miskin. c. Menimbulkan monopoli. d. Terdapat eksploitasi SDM. e. Pemanfaatan sda sering tidak memperhatikan pelestarian lingkungan f. Kebebasan perekonomian mendorong ketidakstabilan perekonomian (rentan krisis). g. Sulit melakukan pemerataan pendapatan. h. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu. Dari yang sudah kita paparkan sudah terdapat ciri-ciri dari ekonomi liberal banyak. banyak negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal ini salah satunya sebagai berikut: i. Amerika Serikat Secara umum ada beberapa faktor yang mempengaruhi Amerika Serikat menerapkan sistem ekonomi liberal. seperti misalnya memiliki sumber daya alam yang melimpah, pengembangan infrastruktur yang dilakukan dengan sangat baik, serta memiliki produktivitas yang tinggi. ii. Jerman Ada beberapa hal yang dimiliki oleh Jerman sehingga mendapat pendidikan sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Eropa. beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tingkat korupsi yang kecil 2. Memiliki tingkat inovasi yang tinggi 3. Memiliki tenaga kerja dengan kemampuan yang tinggi iii. Inggris Perekonomian di Inggris merupakan salah satu perekonomian di dunia. sama seperti Jerman dan Amerika Serikat Inggris menggunakan sistem ekonomi liberal 4. Sistem ekonomi campuran (liberal & sosialis) Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem ekonomi liberal dan sosialis. Peran dari pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian sama besarnya. Untuk mencegah penguasaan sumber daya ekonomi secara penuh atas sumber daya vital oleh kelompok tertentu maka pemerintah berperan sebagai pengawas dan pengendalian kegiatan perekonomian. Sementara masyarakat atau swasta diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan perekonomian yang ingin dilakukan. Ciri dari sistem ekonomi campuran sebagai berikut: a. Tatanan ekonomi merupakan panduan antara sistem ekonomi liberal dan sosialis. b. Barang modal dan sumber daya vital dikuasai oleh pemerintah c. Adanya peran berimbang antara pemerintah dan swasta dalam perekonomian. d. Campur tangan pemerintah dilakukan dengan kebijakan ekonomi sehingga terjadi persaingan yang sehat. e. Pemerintah dan swasta melakukan kegiatan perekonomian. f. Terjadi persaingan dalam perekonomian, tetapi pemerintah tetap melakukan pengawasan


MODUL IPS EKONOMI FASE E 27 Kelebihan dari sistem ekonomi campuran sebagai berikut: a. Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas. b. Fluktuasi harga dapat lebih terkendali. c. Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya. d. Terjaminnya kestabilan ekonomi. e. Pemerintah lebih fokus untuk menggerakkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). f. Terdapat kebebasan berusaha sehingga mampu mendorong kreativitas dan inisiatif. g. Pertumbuhan ekonomi terjaga. h. Inisiatif dan kreativitas bisa berkembang. i. Campur tangan pemerintah bisa meminimalkan monopoli usaha oleh pihak swasta. Kekurangan dari sistem ekonomi campuran sebagai berikut: a. campur tangan pemerintah yang lemah memungkinkan berlakunya sistem ekonomi liberal. b. campur tangan pemerintah yang terlalu kuat bisa mendekati sistem ekonomi sosialis. c. adanya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam. d. umumnya KKN karena kurang pengawasan dari pemerintah. e. terdapat kesulitan untuk menentukan batas kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah swasta. f. terdapat kesulitan untuk menentukan batas produksi yang dapat dikuasai pemerintah dan swasta. Pada kenyataannya, saat ini ada kecenderungan yang semakin meningkat dari berbagai negara untuk menuju ke ekonomi campuran. Dan juga ada beberapa negara yang terlihat menggunakan sistem ekonomi campuran, antara negara yang memiliki sistem ekonomi campuran adalah negara bekas non-blok, di mana terdapat di benua Asia dan Afrika. mereka adalah Indonesia, India, Malaysia, Mesir dll. V. Latihan Soal 1. Berikut ini ciri-ciri sistem ekonomi: (1) Adat istiadat masih kuat (2) Pemerintah menentukan aktivitas ekonomi (3) Pasar merupakan fokus kegiatan ekonomi (4) Adanya prinsip kebersamaan (5) Terdapat kebebasan dalam usaha (6) Terdapat persaingan antara pelaku ekonomi Yang termasuk ke dalam ciri-ciri sistem ekonomi liberal adalah .... A. (1), (2), dan (3) B. (1), (2), dan (4) C. (2), (3), dan (6) D. (3), (5), dan (6) E. (4), (5), dan (6) 2. Berikut ini ciri-ciri sistem perekonomian: (1) Timbul persaingan untuk maju dan berkembang (2) Peran pemerintah sangat dominan (3) Terdapat pemilik modal dan kaum buruh (4) Pemerintah menyusun perencanaan pembangunan (5) Semua sumber daya produksi dikuasai negara Yang termasuk ke dalam ciri-ciri sistem ekonomi sosialis adalah ....


MODUL IPS EKONOMI FASE E 28 A. (1), (2), dan (3) B. (1), (3), dan (4) C. (2), (3), dan (4) D. (2), (4), dan (5) E. (3), (4), dan (5) 3. Berikut ini kebaikan dan kelemahan sistem ekonomi: (1) Adanya persaingan untuk maju menjadi lebih inovatif (2) Konsumen merasa puas karena barang berkualitas (3) Hak milik individu atas faktor-faktor usaha diakui (4) Adanya pemisah antara yang kaya dan yang miskin (5) Kecenderungan terjadinya monopoli Yang merupakan kebaikan sistem ekonomi pasar adalah .... A. (1), (2), dan (3) B. (1), (3), dan (4) C. (2), (3), dan (4) D. (2), (4), dan (5) E. (3), (4), dan (5) 4. Sistem ekonomi tradisional memiliki kelemahan diantaranya .... A. Sering terjadi krisis B. Monopoli lebih besar peluangnya C. Kegiatan produksi yang ramah lingkungan D. Profesionalisme rendah E. Produktivitas yang terkendali 5. Perhatikan kebaikan sistem ekonomi berikut ini: (1) Hubungan diantara individu sangat erat (2) Kebutuhan masyarakat terpenuhi secara merata (3) Pelayanan terhadap konsumen lebih meningkat (4) Hak individu atas alat-alat produksi diakui (5) Pemerintah mudah melakukan pengawasan (6) Kebebasan individu diakui (7) Jarang terjadi krisis ekonomi (8) Negara bertanggungjawab penuh terhadap perekonomian Yang termasuk kebaikan sistem ekonomi terpusat adalah …. A. (1), (4), dan (7) B. (2), (5), dan (8) C. (3), (6), dan (7) D. (4), (5), dan (6) E. (6), (7), dan (8) Kunci Jawaban 1. D 2. D 3. A 4. D 5. B


MODUL IPS EKONOMI FASE E 29 Pembelajaran 9 Sistem Ekonomi Syariah I. Capaian Pembelajaran Memahami sistem ekonomi sebagai cara dalam mengatur berbagai kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. II. Landasan Tauhid Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah Ayat 168) III. Tujuan Pembelajaran 10.9Setelah kegiatan pembelajaran 9 ini diharap peserta didik dapat memahami Pengertian, Tujuan Prinsib, Karakteristik, dan Manfaat Ekonomi Syariah dengan benar. IV. Uraian Materi A. Pengertian Ekonomi Syariah Ekonomi syariah merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan hidup dengan berdasarkan syariat/nilai-nilai ketuhanan. Berikut ini pengertian ekonomi syariah menurut para ahli. 1) Yusuf Qaradhawi, mengemukakan bahwa ekonomi syariah merupakan ekonomi yang berdasarkan pada ketuhanan. 2) Muh. Abdul Mannan. Ilmu ekonomi syariah adalah suatu ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari ilmu ekonomi dari orang-orang yang memiliki nilai-nilai syariah. 3) Veithzal Rivai dan Andi Buchari. Ekonomi syariah sebagai suatu ilmu multidimensi atau interdisiplin, komprehensif dan saling terintegrasi, mencakup ilmu islam yang bersumber dari Alquran dan Sunnah serta ilmu-ilmu rasional. B. Tujuan Ekonomi Syariah Permasalahan ekonomi merupakan salah satu permasalahan yang diperhatikan dalam ajaran agama, tentu memiliki tujuan yang sama yakni tercapainya kemaslahatan di dunia dan akhirat. Tujuan ekonomi syariah adalah sebagai berikut: 1) Ekonomi yang baik dalam kerangka kerja norma-norma moral islam 2) Persaudaraan dan kesejahteraan universal 3) Distribusi pendapatan yang merata 4) Kemerdekaan dari individu dalam konteks kesejahteraan social C. Prinsip ekonomi syariah Prinsip-prinsip ekonomi syaraiah secara garis besar adalah: 1) Sumber daya dipandang sebagai amanah Allah Subhanahu wa ta’ala kepada manusia, sehingga pemanfaatannya harus bisa dipertanggungjawabkan di akherat kelak. 2) Kepemilikan pribadi diakui dalam batas-batas tertentu yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat dan tidak mengakui pendapatan yang diperoleh secara tidak sah. 3) Bekerja adalah kekuatan penggerak utama kegiatan ekonomi syariah 4) Kepemilikan kekayaan tidak boleh hanya dimiliki oleh segelintir orangorang kaya, dan harus berperan sebagai kapital produktif yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat


MODUL IPS EKONOMI FASE E 30 5) Islam menjamin kepemilikan masyrakat dan penggunaannya dialokasikan untuk kepentingan orang banyak. 6) Seorang muslim harus tunduk kepada Allah dan hari pertanggungjawaban di Akhirat 7) Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab) 8) Islam melarang riba dalam segala bentuknya. D. Karakteristik ekonomi syariah 1) Menjunjung tinggi prinsip keadilan, diantaranya dalam sistem bagi hasil (profit and loss sharing) 2) Terdapat dialektika antara nilai-nilai spiritualme dan materialism 3) Kebebasan ekonomi artinya tetap membenarkan kepemilikan individu dan kebebasan dalam bertransaksi sepanjang dalam koridor syariah 4) Kepemilikan multijenis artinya hakikatnya pemilik alam beserta isinya hanyalah Allah Subhanahu wa ta’ala semata, harta yang dimiliki manusia hanya titipan 5) Menjaga kemaslahatan individu dan masyarakat. E. Manfaat ekonomi syariah Manfaat ekonomi syariah sebagai berikut: 1) Mewujudkan integritas muslim yang menyeluruh, sehingga islamnya tidak lagi parsial. 2) Menerapkan dan mengamalkan ekonomi syariah melalui Lembaga-lembaga keuangan syariah melalui praktik bagi hasil. 3) Praktik ekonomi syariah bernilai ibadah, karena telah mengamalkan syariat Allah Subhanahu wa ta'ala. V. Latihan Soal Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Ekonomi syariah adalah …. A. ilmu yang mempelajari cara manusia memenuhi kebutuhan dengan sumber daya terbatas. B. ilmu yang menyelidiki perkembangan-perkembangan mengenai peristiwa dan kejadian di masa lampau. C. ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan hidup dengan berdasarkan syariat/nilai-nilai ketuhanan. D. ilmu yang menyelidiki tentang susunan-susunan dan proses kehidupan social sebagai suatu keseluruhan / suatu sistem. E. ilmu yang mempelajari segala aktifitas manusia dan alam serta interaksi diantara keduanya melalui perspektif ruang hingga terbentuk pola ruang tertentu. 2. Berikut ini yang bukan tujuan dari ekonomi syariah adalah …. A. ekonomi yang baik dalam kerangka kerja norma-norma moral islam B. mencari kekayaan agar bisa selalu bersedekah C. persaudaraan dan kesejahteraan universal D. distribusi pendapatan yang merata E. kemerdekaan dari individu dalam konteks kesejahteraan social 3. Zakat mal wajib dibayarkan apabila …. A. jika memasuki bulan Ramadhan B. memiliki bonus dari atasan C. mendapatkan uang tambahan D. membayar zakat mal wajib untuk setiap orang E. kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab) 4. Salah satu karakteristik dari ekonomi syariah adalah …. A. menjunjung tinggi prinsip keadilan B. harga selalu sama disetiap waktu


MODUL IPS EKONOMI FASE E 31 C. pemerintah yang menentukan harta D. mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya E. melakuakan kegiatan sistem riba 5. Praktik ekonomi syariah bernilai ibadah, karena telah mengamalkan syariat Allah Subhanahu wa ta'ala adalah bagian dari …. A. pengertian ekonomi syariah B. tujuan ekonomi syariah C. manfaat ekonomi syariah D. karekteristik ekonomi syariah E. prinsip ekonomi syariah Kunci Jawaban 1. C 2. B 3. E 4. A 5. C


MODUL IPS EKONOMI FASE E 32 Pembelajaran 10 Sistem Ekonomi Indonesia I. Capaian Pembelajaran Memahami sistem ekonomi sebagai cara dalam mengatur berbagai kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. II. Landasan Tauhid Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah Ayat 168) III. Tujuan Pembelajaran 10.10 Setelah kegiatan pembelajaran 10 ini diharap peserta didik mampu menganalisis nilai-nilai sistem perekonomian Indonesia dengan kritis. IV. Uraian Materi A. Sistem perekonomian Indonesia Sistem perekonomian Indonesia adalah sistem perekonomian yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pasal 33 UUD 1945 merupakan pasal yang berhubungan dengan sistem ekonomi Indonesia. Hal ini tak terlepas dari pidato Wakil Presiden RI Bung Hatta pada konferensi ekonomi di Jogjakarta tanggal 3 Februari 1946. ia menegaskan bahwa dasar sistem ekonomi Indonesia adalah pasal 33 UUD 1945. Sistem ekonomi Indonesia artinya kegiatan ekonomi dilakukan oleh masyarakat dan untuk masyarakat. pemerintah berperan sebagai pelaku ekonomi sekaligus pengatur dan pengawas kegiatan ekonomi tersebut. karena sistem ekonomi di Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, sehingga sering juga disebut dengan “sistem demokrasi ekonomi Pancasila”. Karena dasar dari sistem demokrasi ekonomi adalah Pancasila maka kelima sila tersebut punya peran besar dalam sistem demokrasi ekonomi ini. Peraga 7 Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia


MODUL IPS EKONOMI FASE E 33 1) Sila Pertama: Nilai Ketuhanan Dalam sila pertama sistem perekonomian Indonesia nilai dan etika agama berperan penting. Nilai ini maupun menghindari adanya kemungkinan kerugian maupun penyalahgunaan keuangan perusahaan yang bertentangan dengan nilai agama. 2) Sila Kedua: Nilai Kemanusiaan Sistem perekonomian Indonesia mengutamakan prinsip humanis dan menolak eksploitasi. Dalam kegiatan ekonomi, pekerja berhak mendapatkan gaji dan fasilitas sesuai dengan tingkat kerja, tanggung jawab, dan risiko yang diberikan perusahaan. 3) Sila Ketiga: Nilai Kesatuan Kegiatan ekonomi bermula dari keinginan keluarga untuk menjaga persatuan. Pelaku berupa menghasilkan maupun sekali rakyat Indonesia. 4) Sila Keempat: Nilai Musyawarah Atau Demokrasi Sistem ekonomi Indonesia dijalankan bersama dengan nilai-nilai demokrasi. Dengan nilai ini, segala masalah dapat diselesaikan dan diputuskan dengan lebih bijaksana. 5) Sila Kelima: Nilai Keadilan Sumber daya ekonomi yang ada dikelola dan digunakan Demi kesejahteraan seluruh warga negara. Pelaku ekonomi memastikan adanya proses distribusi yang baik. Produk yang dihasilkan pun harus bisa dimanfaatkan untuk orang banyak Tidak hanya bernilaikan dengan nilai-nilai Pancasila, tetapi sistem demokrasi ekonomi ini juga mengambil nilai-nilai menurut pasal 33 UUD 1945. Nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia menurut pasal 33 UUD 1945 adalah sebagai berikut: 1) Usaha bersama. Perekonomian disusun atas dasar usaha bersama antara pemerintah dan swasta. Pemerintah melalui BUMN bahu membahu membangun perekonomian. 2) Usaha vital dikuasai oleh negara dengan keberadaan BUMN. perusahaan tambang, Perusahaan Air Minum, maupun kereta api ditangani oleh negara. 3) Keputusan tentang APBN harus didasarkan atas hak dan kedaulatan rakyat yang diwakili oleh anggota DPR. 4) Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghasilan. 5) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan B. Karakteristik ekonomi Indonesia Setiap sistem ekonomi memiliki karakteristik dan ciri-ciri yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. sistem demokrasi ekonomi mempunyai ciri-ciri yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 33 yang telah diamandemen, yang berbunyi: 1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas keluarga. 2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. 3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. 5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam Undang-Undang. Dan karakteristik lain sebagai berikut: 1) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. 2) Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.


MODUL IPS EKONOMI FASE E 34 3) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. 4) Potensi, inisiatif, dan Daya Kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Adapun dalam sistem perekonomian ini yang merugikan maka dari itu harus dihindari antara lain: 1) Sistem free fight liberalisme, Disebut juga sistem ekonomi liberal yang bebas yakin yang menemukan titrasi terhadap manusia dan bangsa lain. 2) Sistem etatisme, dapat juga disebut dengan sistem ekonomi sosialis yakin negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi dan Daya Kreasi unit ekonomi di luar sektor negara. 3) Monopoli, yakin pemungutan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok. V. Latihan Soal 1. Prinsip keadilan dalam sistem demokrasi ekonomi Pancasila berkaitan dengan .... A. keadilan antara pemerintah dan rakyat. B. keadilan dalam pembagian hasil produksi, pendapatan dan kesempatan usaha. C. keadilan dalam pengelolaan ekonomi demi kesejahteraan. D. keadilan dalam mengutamakan kepentingan bersama. E. keadilan dalam pemenuhan kebutuhan 2. Dalam suatu negara penganut demokrasi ekonomi, sistem etatisme merupakan paham yang harus dihindari. Ciri paham etatisme adalah .... A. mengutamakan kepentingan individu tanpa peduli terhadap kepentingan kelompok B. mendorong adanya dominasi pengusaha-pengusaha kelas atas dalam perekonomian C. hanya mengutamakan kepentingan-kepentingan kelompok tertentu dan mengabaikan kepentingan masyarakat bawah D. mendorong adanya persaingan yang tidak sehat diantara pihak-pihak yang memiliki modal besar E. mengutamakan kepentingan negara dan menghambat daya kreasi dan inisiatif pelaku ekonomi lain 3. Contoh penerapan sistem demokrasi ekonomi Pancasila yaitu ditunjukkan dengan adanya .... A. BUMN B. Perusahaan ilegal C. Koperasi D. Serikat buruh E. BUMS 4. Sepanjang kurun tahun 1959-1967 Indonesia menerapkan sebuah sistem ekonomi yang dinamakan sistem ekonomi .... A. liberal B. Pancasila C. terpimpin D. kapitalisme rakyat E. berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) 5. Sistem ekonomi demokrasi Pancasila disebut juga sistem ekonomi kerakyatan, karena pada sistem ini dilandasi oleh falsafah negara yang tertera pada UUD 1945 .... A. Pasal 33 ayat 3 B. Pasal 33 ayat 2 C. Pasal 33 ayat 1 D. Pasal 30 ayat 2 E. Pasal 27 ayat 1 Kunci Jawaban 1. C 2. E 3. B 4. C 5. A


MODUL IPS EKONOMI FASE E 35 REFLEKSI Melalui pembahasan pada BAB ini, Kalian tentunya paham sejarah ilmu ekonomi, termasuk pembagian ilmu ekonomi. Kalian juga paham hubungan antara kebutuhan manusia dan kelangkaan sumber daya serta segala prioritas. Terkait hal itu, refleksikanlah pemahaman Kalian dengan mengisi mindmap berikut. Xenophon tahun 350 SM menulis: ……………………………………………………… Ibnu Khaldun 1332 M menulis: ……………………………………………………… Adam Smith 1776 M menulis: ……………………………………………………… Barter ada sejak …………………………… Jenis-jenis kebutuhan berdasarakan: 1. ………………………………………………... 2. ………………………………………………... 3. ………………………………………………... Penyebab kelangkaan: 1. ………………………………………………... 2. ………………………………………………... 3. ………………………………………………... 4. ………………………………………………... Prioritas kebutuhan manusia: Prioritas I : …………………………………….. Prioritas I : …………………………………….. Prioritas III : …………………………………….. Langkah-langkah mengelolah keuangan: 1. ………………………………………………... 2. ………………………………………………... 3. ………………………………………………... Pembagian Ilmu Ekonomi atas tiga kelompok dasar: 1. ………………………………………………... 2. ………………………………………………... 3. ………………………………………………... Sistem ekonomi di dunia: 1. ………………………………………………... 2. ………………………………………………... 3. ………………………………………………... 4. ………………………………………………... Pembagian Ilmu Ekonomi Sistem Ekonomi Kebutuhan Manusia Sejarah Ilmu Ekonomi Skala Prioritas Pengantar Ilmu Ekonomi


MODUL IPS EKONOMI FASE E 36 BAB II KEGIATAN EKONOMI Pembelajaran 11 Produksi I. Capaian Pembelajaran Memahami konsep keseimbangan pasar serta memahami pemodelannya dalam bentuk table dan kurva. II. Landasan Tauhid Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap Dia menurunkan air (Hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buahbuahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui. (QS. Al-Baqarah Ayat 22) III. Tujuan Pembelajaran 10.11 Setelah kegiatan pembelajaran 11 ini diharap peserta didik mampu menguraikan konsep produksi sebagai kegiatan ekonomi dengan cermat. IV. Uraian Materi A. Pengertian produksi Secara umum kita mengetahui bahwa produksi adalah kegiatan di mana seseorang individu ataupun kelompok menghasilkan barang. Yang biasa kita pikirkan ketika kita mendengar kata produksi, maka yang kita bayangkan adalah kegiatan-kegiatan pabrik seperti pabrik makanan, perakitan mobil, komputer, dan penghasil barang lainnya. Penjelasan yang sebelumnya telah dipaparkan ini hanyalah sebagian dari pengertian produksi. Orang-orang yang ditambang juga yang melakukan pekerjaan menggali tanah kemudian membawa hasil alamnya untuk diproses itu juga disebut dengan produksi. Dalam literatur ekonomi Islam berbahasa arab, padanan produksi adalah “intaj”(انتاج( dari akar kata “nataja” (نتج .(Oleh karena itu, dalam perspektif Islam istilah bahasa arabnya adalah Al Intaj Fi Manzur al Islam. Menurut Kahf, mendefinisikan kegiatan produksi dalam pandangan Islam sebagai suatu usaha dari manusia untuk memperbaiki kondisi fisik materi dan juga moralnya agar dapat mencapai tujuan hidup yang sesungguhnya yakni kebahagiaan di dunia maupun akhirat sesuai ajaran Islam yang telah digariskan. Produksi diambil dari kata serapan bahasa Inggris, yaitu production. Dalam KBBI,Kata produksi diartikan sebagai proses pengeluaran; penghasilan. Produksi dapat juga diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan untuk mengubah input menjadi output atau dapat dipahami dengan kegiatan untuk menambah nilai suatu barang atau jasa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa produksi adalah kegiatan menambah faedah (atau kegunaan/ nilai guna) suatu benda atau membuat benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. 1) Produksi barang Pengertian barang adalah produk atau sumber daya yang bertujuan memuaskan kebutuhan. Barang adalah produk berbentuk fisik yang memiliki bentuk nyata sehingga bisa dilihat, disentuh, dan diraba. Produksi barang dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Barang modal Barang yang digunakan untuk menghasilkan barang berikutnya b. Barang konsumsi Barang yang siap untuk dikonsumsi


MODUL IPS EKONOMI FASE E 37 2) Produksi jasa Jasa adalah produk ekonomi yang tidak memiliki wujud fisik. Tidak seperti barang, jasa tidak bisa dimiliki tetapi hanya bisa dimanfaatkan. Jasa merupakan suatu kegiatan atau layanan yang ditawarkan oleh pemilik jasa ke konsumen. Produk jasa juga dibagi menjadi dua, yaitu: a. Jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan Contohnya: film, perawatan dokter, pengajaran dari seorang guru, pergelaran musik, atau atau pertunjukan sulap b. Jasa yang tidak secara langsung memenuhi kebutuhan Contohnya: pengangkutan, pergudangan, dan perbankan B. Tujuan kegiatan produksi Pada kenyataannya kebutuhan dan Keinginan manusia itu tidak terbatas, maka dari itu kebutuhan dan Keinginan manusia itu sulit dipenuhi. Walaupun sudah terpenuhi, kualitas dan kuantitasnya masih tergolong rendah. Maka dari itu dibutuhkan produksi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas alat pemuas kebutuhan. Maka dari itu tujuan daripada produksi yaitu memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran, dan kemakmuran tercapai jika barang dan jasa dalam dalam jumlah yang mencukupi. Kegiatan produksi ada beberapa pihak yang terkait di dalamnya. Yang pertama adalah pihak yang menghasilkan barang atau jasa yang biasa disebut dengan produsen. Produsen ini bertujuan untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan perusahaan. Yang kedua pihak yang mengonsumsi barang dan jasa disebut juga dengan konsumen. Konsumen memiliki tujuan untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan. C. Faktor-faktor produksi Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa dalam rangka menambah Manfaat suatu barang atau jasa. Faktor produksi terdiri atas faktor produksi asli dan faktor produksi turunan. Faktor produksi asli meliputi faktor produksi alam dan faktor produksi tenaga kerja. Sementara faktor produksi turunan meliputi faktor produksi modal dan faktor produksi keahlian. Berikut uraian mengenai faktor-faktor produksi: 1) Faktor produksi tanah kekayaan alam (Land) Semua kekayaan yang ada di alam dapat digunakan dalam proses produksi. faktor produksi ini merupakan pemberian dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang sudah ada seiring berjalannya waktu. Faktor produksi yang disediakan oleh alam meliputi tanah, air, sinar matahari, udara, dan barang tambang. 2) Faktor produksi tenaga kerja (Labour) a. Tenaga kerja menurut kualitas tenaga kerja i. Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya. Contohnya: dokter, guru, akuntan dan ahli hukum. ii. Tenaga kerja terampil (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan kursus atau pelatihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga tampil di bidangnya. Contohnya: tukang listrik, montir, tukang las, sopir, dan atlet. iii. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu kerja yang tidak melalui pendidikan dan pelatihan. Contohnya: tukang sapu jalanan, penjaga sekolah, atau pekerjaan lain yang tidak memerlukan pendidikan dan keterampilan.


MODUL IPS EKONOMI FASE E 38 b. Tenaga kerja menurut sifat kerja i. Tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang menggunakan pikiran dan rasa. Contohnya: guru, menteri, direktur, editor, konsultan, pengacara, dan lainnya. ii. Tenaga kerja jasmani, yaitu tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi. Contohnya: tukang, pengayu, dan sopir. 3) Faktor produksi modal (Capital) Untuk membuat suatu produksi maka salah satu hal yang menunjang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi maka dibutuhkan alat, mesin-mesin, atau peralatan yang lain Inilah yang disebut dengan faktor produksi modal. faktor produksi modal dapat membantu pekerjaan manusia dan memudahkannya. faktor produksi modal umumnya meliputi benda-benda hasil produksi yang digunakan untuk proses produksi barang dan jasa. Tanpa bantuan mesin atau peralatan, maka tidak maksimal kualitas dan kuantitas suatu produksi itu sendiri maka faktor produksi modal sangat berpengaruh untuk memaksimalkan keinginan dan kebutuhan 4) Faktor produksi keahlian (Skill) Ketika kita sudah mengolah atau memproduksi sebuah barang dan jasa jika tidak dikelola dengan baik maka produksi tersebut tidak akan maksimal. Faktor produksi keahlian diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengorganisasikan atau mengatur dan mengkombinasikan faktor produksi alam, tenaga kerja dan modal. V. Latihan Soal 1. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut. 1) Setelah persediaan kayu di gudang habis dibeli konsumen, Pak Hartawan membeli kayu 500 batang untuk persediaan baru. 2) Pak Cipto menyumbangkan sejumlah dana untuk membangun masjid di desanya. 3) Ibu Tini membeli seragam baru untuk menggantikan pakaian seragamnya yang sudah rusak. 4) Ibu Mirasih membuat jus buah-buahan, seperti jus mangga, jambu, alpukat, dan sirsak untuk dijual. 5) Saat ini rigo membuka usaha jual beli motor bekas. Pernyataan seorang yang merupakan contoh perilaku seorang produsen ditunjukkan pada nomor …. A. (1), (2), dan (3) B. (1), (2), dan (4) C. (1), (2), dan (5) D. (1), (4), dan (5) E. (2), (3), dan (4) 2. Perhatikan beberapa pernyataan berikut. 1) Kakak menggunakan sepeda motor untuk mengojek. 2) Khairul menjahit pakaian sesuai pesanan pelanggan. 3) Petani membajak sawah dengan menggunakan traktor. 4) Asbar menggunakan sepeda motor untuk pergi sekolah. 5) Yordan menggunakan pensil gambar. Pernyataan yang termasuk perilaku seorang produsen ditunjuk oleh nomor…. A. (1), (2), dan (3) B. (1), (3), dan (4) C. (1), (3), dan (5) D. (2), (3), dan (4) E. (3), (4), dan (5)


MODUL IPS EKONOMI FASE E 39 3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut. 1) Pak Hamzah adalah seorang pengusaha pasir yang mengambil pasir dari sungai untuk dijual sebagai bahan bangunan. 2) Ibu Susanti menjahit baju seragam sekolah untuk anak-anaknya. 3) Pak Nasir adalah seorang nelayan yang sehari-hari bekerja menangkap ikan di laut dengan jaring. 4) Pabrik sepatu itu menghasilkan 100 pasang sepatu olahraga dalam sehari. 5) Pak Rahman mengambil buah mangga dari pohon yang sedang berbuah di kebunnya untuk dijual ke pasar. Kegiatan yang mencerminkan penggunaan faktor produksi asli ditunjukkan oleh pernyataan nomor …. A. (1), (2), dan (3) B. (2), (3), dan (4) C. (1), (3), dan (5) D. (2), (3), dan (5) E. (3), (4), dan (5) 4. Berikut merupakan faktor produksi menurut sifat pekerjaan dan tingkat kualitasnya. 1) Tenaga kerja terdidik 2) Tenaga kerja jasmani 3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih 4) Tenaga kerja rohani 5) Tenaga kerja terampil Faktor produksi menurut sifat pekerjaan ditunjuk oleh nomor …. A. (1), dan (2) B. (1), dan (3) C. (1), dan (4) D. (2), dan (4) E. (4), dan (5) 5. Kegiatan yang dilakukan dalam upaya untuk menambahkan nilai guna yang dimiliki oleh sebuah barang disebut…. A. konsumsi B. produksi C. distribusi D. investasi E. akomodasi Kunci Jawaban 1. B 2. A 3. C 4. D 5. B


MODUL IPS EKONOMI FASE E 40 Pembelajaran 12 Teori Prilaku Produsen Part 1 I. Capaian Pembelajaran Memahami konsep keseimbangan pasar serta memahami pemodelannya dalam bentuk table dan kurva. II. Landasan Tauhid Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap Dia menurunkan air (Hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buahbuahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui. (QS. Al-Baqarah Ayat 22) III. Tujuan Pembelajaran 10.12 Setelah kegiatan pembelajaran 12 ini diharap peserta didik mampu menguraikan konsep produksi dengan teori prilaku ekonomi dengan cermat. IV. Uraian Materi Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa produksi adalah kegiatan menambah faedah suatu benda atau membuat benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kita belajar tentang teori perilaku produsen maka kita harus tahu dulu tentang arti produksi seperti yang dijelaskan dipembelajaran sebelumnya. Hal ini bertujuan agar kita bisa lebih memahami tentang teori perilaku produsen. Produsen adalah pihak yang melakukan kegiatan produksi dalam bidang ekonomi. Dari definisi produksi dan produsen yang sebelumnya telah dijelaskan, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa produsen adalah orang yang melakukan produksi, sementara produksi adalah kegiatannya. Teori perilaku produsen adalah teori yang menjelaskan bagaimana produsen berusaha menghasilkan produk atau jasa secara efisien dengan mengatur penggunaan faktor produksi. Penggabungan berbagai faktor produksi yang biasa disebut dengan input memberikan hasil produksi yang disebut dengan output. Kita ambil contoh proses pembuatan kursi, input yang dibutuhkan dalam prosesnya adalah kayu, cat, paku, palu, mesin-mesin, tenaga manusia, dan tempat produksi kursi. Kemudian yang disebut dengan output adalah hasil dari produksi tersebut yaitu berupa kursi, karena proses pembuatan kursi ini menjadi contoh untuk teori perilaku produsen. Dalam teori perilaku produsen, yang dibahas tidak hanya berdasarkan proses produksi saja, tetapi banyak proses-proses yang lainnya. Untuk itu agar kita mengetahui tentang perilaku produsen, maka sebaiknya kita memperhatikan contoh beberapa perilaku produsen sebagai berikut. ➢ Produsen mencari keuntungan dengan menghasilkan barang atau jasa sebanyakbanyaknya melalui modal sesedikit mungkin. ➢ Produsen menetapkan biaya produksi berdasarkan faktor input produksi tersebut. Akibatnya, ketika salah satu harga faktor input naik, maka harga pokoknya juga ikut naik. ➢ Produsen menghasilkan barang atau jasa sesuai kebutuhan konsumen sesuai trend atau hal yang sedang diminati masyarakat Perilaku produsen tersebut diperuntukkan agar tidak memberatkan konsumen dan tidak merugikan produsen. dengan demikian, proses konsumsi dan produksi akan terus berjalan stabil. kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas dapat dipenuhi dengan cara proses memproduksi barang dan jasa. Secara umum, tujuan produsen adalah untuk memaksimumkan keuntungan yang mereka peroleh. Untuk mencapai tujuan ini, produsen harus membuat keputusan dalam tiga hal mendasar:


MODUL IPS EKONOMI FASE E 41 ❖ Apa yang harus diproduksi? Produsen harus menentukan jenis dan kuantitas barang atau jasa yang akan diproduksi sesuai dengan permintaan pasar dan sumber daya yang tersedia. ❖ Bagaimana cara memproduksi? Produsen harus menentukan teknik atau metode produksi yang akan digunakan, termasuk pemilihan teknologi, alat, bahan baku, dan tenaga kerja yang diperlukan. ❖ Untuk siapa memproduksi? Produsen harus menentukan pasar sasaran atau konsumen potensial yang akan membeli produk atau jasa yang dihasilkan. A. Klasifikasi faktor produksi Sebelumnya telah dibahas bahwa faktor-faktor produksi terdiri dari tenaga kerja, alam, modal dan keahlian. Akan tetapi, agar kita dapat memenuhi tujuan daripada produksi maka faktor produksi atau input dibedakan menjadi dua, yaitu: 1) Faktor produksi tetap Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya dalam waktu tertentu. Faktor produksi tetap ini bisa diubah, tetapi dengan biaya yang sangat besar dan biasanya dalam jangka panjang, seperti gedung, mesin, kendaraan dan lain-lain. 2) Faktor produksi variabel Faktor produksi variabel adalah faktor produksi yang dapat diubah secara cepat dalam jangka waktu yang pendek. Seperti tenaga kerja dan bahan baku. Untuk mengambil kebijakan dalam penggunaan faktor-faktor produksi maka faktor produksi dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan waktu, yaitu: 1) Jangka pendek Jangka pendek adalah periode waktu dimana minimal terdapat satu faktor produksi bersifat tetap ditambah dengan satu atau beberapa faktor produksi variabel. 2) Jangka panjang Kebalikan dari jangka pendek, jangka panjang merupakan periode waktu di mana semua faktor produksi berubah. B. Fungsi produksi Fungsi produksi merupakan fungsi (mathematical representation) Yang menunjukkan kuantitas output (barang atau jasa) maksimum yang bisa diproduksi menggunakan berbagai kombinasi input atau variabel produksi. Maka fungsi produksi yang menunjukkan hubungan antara input dan output yang dapat dihasilkan oleh kombinasi input tersebut. Sederhananya input itu adalah seluruh yang kita butuhkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa. istilah dalam masakan itu adalah resepnya yang memberi informasi untuk membuat makanan tersebut. Secara matematis, fungsi Produksi dapat ditulis dalam persamaan berikut. Q = f(C, L, R, T) Keterangan : Q (Quantity) = Jumlah barang yang dihasilkan F (Function) = Simbol persamaan fungsional C (Capital) = Modal L (Labor) = Tenaga kerja R (Raw material) = Bahan baku T (Technology) = Teknologi Fungsi produksi disusun dalam matematis di atas mengandung arti bahwa output yang dihasilkan berupa akibat dari input yang diproses. untuk itu jika komposisi salah satu input diubah, maka output juga berubah.


MODUL IPS EKONOMI FASE E 42 Dari grafik yang dibuat maka kita telah melihat A, B, C, D, E, dan F. kita mengambil contoh dari satu input atau satu variabel untuk memproduksi sebuah barang atau output. Pada titik A dan B adalah batas maksimal dari kuantitas produksi output yang biasa disebut technically efficient. Sementara pada titik C dan D yang di mana barang tersebut memiliki kemungkinan untuk dicapai dan biasa disebut dengan technically inefficient. Sementara titik E dan F yang di mana produksi jumlah barang tersebut tidak mungkin dicapai atau disebut dengan Impossible output. V. Latihan Soal 1. Segala sesuatu yang digunakan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang disebut dengan …. A. sumber daya manusia B. faktor ekonomi C. faktor produksi D. sumber produksi E. konsumsi 2. Yang bukan merupakan kegiatan produksi adalah …. A. mengubah kayu menjadi kursi B. membuat layang-layang C. membuat kue D. membeli buku E. membuat baju 3. Yang bukan faktor produksi alam adalah …. A. tembaga B. air C. batubara D. manusia E. emas 4. Faktor produksi yang dibedakan berdasarkan waktu adalah …. A. tenaga kerja dan teknologi B. jangka panjang dan jangka pendek C. modal dan bahan baku D. tetap dan variabel E. jumlah dan simbol persamaan fungsional 5. Istilah yang digunakan jika kuantitas barang tidak mungkin dapat dicapai adalah …. A. technically efficient B. technically inefficient C. technology D. raw material E. Impossible output Kunci Jawaban 1. C 2. D 3. D 4. B 5. E 0 1 2 3 4 5 6 7 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 Fungsi Produksi C D E F A B Peraga 8 Fungsi Produksi


MODUL IPS EKONOMI FASE E 43 Pembelajaran 13 Teori Prilaku Produsen Part 2 I. Capaian Pembelajaran Memahami konsep keseimbangan pasar serta memahami pemodelannya dalam bentuk table dan kurva. II. Landasan Tauhid Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap Dia menurunkan air (Hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buahbuahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui. (QS. Al-Baqarah Ayat 22) III. Tujuan Pembelajaran 10.13 Setelah kegiatan pembelajaran 13 ini diharap peserta didik mampu menguraikan konsep produksi dengan teori prilaku ekonomi dengan cermat. IV. Uraian Materi C. Fungsi produksi Di pertemuan sebelumnya kita sudah membahas tentang teori perilaku produsen dan itu hanya masih beberapa yang telah dijelaskan. Maka dari itu kita akan menunjukkan teori perilaku konsumen untuk itu kali ini kita akan membahas tentang faktor produksi dengan dua faktor produksi variabel, perluasan produksi, dan produk total. Setelah kita ketahui sebelumnya bahwa faktor produksi dalam jangka panjang merupakan periode waktu di mana semua fungsi produksi berubah. Untuk itu konsep fungsi produksi jangka panjang dengan menggunakan dua faktor produksi dapat digambarkan dengan sebuah kurva yang biasa dikenal dengan kurva isokuan (isoquant). Kombinasi Output (Unit) Modal (Mesin) Tenaga Kerja A B C D 50 50 50 50 8 4 2 1 1 2 4 8 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Modal Tenaga Kerja Isoquant Peraga 9 Tabel Kombinasi Input Peraga 10 Kurva Isoquant


MODUL IPS EKONOMI FASE E 44 D. Perluasan produksi Dari penjelasan sebelumnya dalam persamaan sistematis dan kurva isoquant, dapat diambil kesimpulan bahwa untuk meningkatkan output tidak perlu menambah seluruh input. Misalnya untuk meningkatkan hasil panen sebesar 25%. Kita tidak harus meningkatkan seluruh input sebesar 25% juga. Tetapi kita dapat menambah hanya di beberapa input saja. Untuk menambah hasil produksi dapat dilakukan dengan cara menambah faktor produksinya atau disebut juga dengan ekstensifikasi, atau dengan cara meningkatkan produktivitas faktornya yang disebut dengan intensifikasi. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan sarana-sarana yang ada melalui dan memperhatikan hal-hal berikut. 1) Keterbatasan faktor produksi Setiap daerah memiliki sumber daya masing-masing seperti di Jawa dan di Bali. Untuk meningkatkan hasil panen yang ada di Jawa maka dilakukan adalah intensifikasi, dengan cara meningkatkan produksi dari lahan-lahan yang ada seperti memperbaiki saluran irigasi, penerapan teknologi yang baik, pemupukan, dan pembibitan yang baik. Hal ini dilakukan karena tanah yang sudah ada di Jawa sudah padat oleh penduduk sehingga sulit menemukan lahan yang baru. Sementara untuk di Bali maka yang dilakukan adalah ekstensifikasi, yaitu membuka lahan pertanian yang baru yang saat ini belum dikelola dengan baik. 2) Besar kecilnya pengaruh penambahan input terhadap output Agar dapat meningkatkan output yang maksimal maka bisa juga dengan cara menambah input. Karena kuantitas output dapat meningkat jika kita memilih kombinasi input yang tepat. Misalnya, Apakah perlu dilakukan dengan penambahan sumber daya alam, sedangkan sumber daya lainnya tetap atau menambah dua sampai tiga sumber daya? Dalam mengelola hasil panen. V. Latihan Soal 1. Konsep fungsi produksi jangka panjang dengan menggunakan dua faktor produksi dapat digambarkan dengan sebuah kurva …. A. output B. input C. isoquant D. kombinasi E. quantity 2. Untuk menambah hasil produksi dapat dilakukan dengan cara menambah faktor produksinya atau disebut juga dengan …. A. ekstensifikasi B. intensifikasi C. isoquant D. kombinasi E. quantity 3. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan sarana-sarana yang ada melalui dan memperhatikan hal-hal berikut …. A. faktor-faktor produksi B. input dan output C. keterbatasan faktor produksi dan besar kecilnya pengaruh penambahan input terhadap output D. jangka panjang dan jangka pendek E. ekstensifikasi dan intensifikasi Kunci Jawaban 1. C 2. A 3. C


MODUL IPS EKONOMI FASE E 45 Pembelajaran 14 Teori Prilaku Produsen Part 3 I. Capaian Pembelajaran Memahami konsep keseimbangan pasar serta memahami pemodelannya dalam bentuk table dan kurva. II. Landasan Tauhid Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap Dia menurunkan air (Hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buahbuahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui. (QS. Al-Baqarah Ayat 22) III. Tujuan Pembelajaran 10.14 Setelah kegiatan pembelajaran 14 ini diharap peserta didik mampu menguraikan konsep produksi dengan teori prilaku ekonomi dengan cermat. IV. Uraian Materi E. Produk total, produk marjinal dan produk rata-rata Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa proses produksi memerlukan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan output yang berupa barang dan jasa. Seorang petani memerlukan lahan pertanian, bibit jagung, pupuk, peralatan, dan tenaga kerja sebagai input. Kemudian output yang dihasilkan adalah jagung. Jumlah output yang dihasilkan dalam periode tertentu disebut sebagai produk total atau (total product-TP). Ketika input ditambahkan oleh produsen maka output pun ikut bertambah juga. seperti petani tadi jika ia menambah jumlah tenaga kerja, kemungkinan dia dapat menghasilkan jagung lebih banyak karena semua lahan dapat ditanami dengan cepat. Dengan menambah tenaga kerja, sementara input atau faktor produksi yang lain tetap, output juga bertambah. Inilah yang dimaksud dengan tenaga kerja sebagai faktor produksi variabel atau yang dapat diubah. dari perta satu atau satu faktor variabel ini dinamakan produk marjinal (marginal product-MP). Produk total dibagi dengan jumlah faktor produksi variabel yang digunakan untuk memproduksi maka yang dihasilkan adalah produk rata-rata (average product-AP). Dalam bentuk matematika produk marginal dan produk rata-rata ini dapat ditulis sebagai berikut. = = Keterangan: MP = Produk Marjinal AP = Produk Rata-rata TP = Total Produk L = Tenaga Kerja Δ = Delta/ Perubahan (selisih) F. The Law of Diminishing Marginal Return The Law of Diminishing Margnal Return adalah hukum ekonomi yang menyatakan jika satu input dalam produksi ditingkatkan semantara input lainnya dipertahankan, pada akhirnya akan terjadi penurunan output. The Law of Diminishing Marginal Return terjadi dalam tiga tahapan sebagai berikut: 1) Tahap I Jika suatu perusahaan memiliki dua buah input produksi yaitu modal dan tenaga kerja. Perusahaan tersebut merasa dengan modal yang dimiliki sekarang, mereka bisa menambah tenaga kerja untuk meningkatkan produk outputnya. Ketika pekerja ditambah satu-persatu sementara modal tetap, maka akan terjadi peningkatan produk


MODUL IPS EKONOMI FASE E 46 output. Hal ini menghasilkan peningkatan produktivitas perusahaan dan pada saat inilah perusahaan beroperasi pada tingkat optimal dan ini juga dapat disebut dengan increasing return to scale. 2) Tahap II Setelah perusahaan berada di titik optimal, menambahkan pekerja tambahan di luar tingkat optimal akan menghasilkan hasil yang kurang efisien. Misalkan perusahaan yang telah optimal tersebut terus menambahkan tenaga kerja tanpa menambahkan modal. Pada tingkat ini, penambahan tenaga kerja menambah total output namun menurunkan output marjinal perusahaan disebut juga dengan decreasing return to scale. Perusahaan yang awalnya menghasilkan outpun maksimum, perlahan-perlahan mengalami penurunan. Di mana output yang dihasilkan masing-masing pegawai akan berkurang karena hanya satu variabel yang ditambah. 3) Tahap III Jika pegawai terus ditambahkan dengan harapan meningkatkan produktivitas, maka perusahaan akan memasukin tahapan ketiga. Yaitu, tahapan pengembalian negatif. Di mana output marjinal bukan hanya menurun, namun bernilai negatif. Pada saat inilah perusahaan mengalami kerugian diakibatkan ketidakseimbangan faktor-faktor produksi. Sederhananya The Law of Diminishing Marginal Return dapat digambarkan dengan suatu lapanan bola yang harus dicabuti rumputnya. Jika pekerjaan dilakukan oleh lima orang, maka akan selesai dalam 2 jam dengan masing-masing orang mencabut sekarung rumput. V. Latihan Soal 1. Apakah yang dimaksud dengan TP, MP dan AP? 2. Tuliskan bentuk matematika produk marginal dan produk rata-rata! 3. Apakah yang dimaksud the law of diminishing margnal return? 4. Sebutkan tahapan dari the law of diminishing margnal return? 0 4 10 17 23 28 31 32 32 30 25 0 5 10 15 20 25 30 35 0 2 4 6 8 10 12 Output Jumlah Pekerja Peraga 11 Contoh Grafik The Law of Diminishing Marginal Return


MODUL IPS EKONOMI FASE E 47 Pembelajaran 15 Biaya Produksi I. Capaian Pembelajaran Memahami konsep keseimbangan pasar serta memahami pemodelannya dalam bentuk table dan kurva. II. Landasan Tauhid Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa, maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apa-bila dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah Ayat 282) III. Tujuan Pembelajaran 10.15 Setelah kegiatan pembelajaran 15 ini diharap peserta didik mampu mengetahui konsep biaya produksi dengan baik. IV. Uraian Materi Secara sederhana, biaya produksi adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan perusahaan atau bisnis untuk menghasilkan produk dan jasa. Biaya ini mencakup semua hal yang dikeluarkan dari awal sampai barang siap dijual ke konsumen atau pasar. Dari definisi tersebut, terlihat dalam satu proses produksi akan banyak sekali komponen biaya yang harus diperhitungkan. Agar lebih mudah untuk mengukur biaya yang beragam tersebut kita dapat mengelompokkannya menjadi seperti berikut: A. Fixed Cost (FC) Fixed cost adalah biaya yang harus ada dalam produksi, tidak terpengaruh oleh besar kecilnya kuantitas barang dan jasa yang diproduksi. Fixed cost Harus tetap dikeluarkan walaupun sedang tidak melakukan produksi. Misalnya sewa gedung, gaji karyawan, hutang dan lain sebagainya. B. Variable Cost (VC) Variable cost adalah biaya-biaya yang dikeluarkan sesuai dengan besarnya kuantitas. makin besarnya kuantitas, maka semakin besar juga variable cost -nya. Misalnya Bahan baku untuk memproduksi output, bahan bakar dan lain sebagainya


MODUL IPS EKONOMI FASE E 48 C. Total Cost (TC) Total cost adalah biaya keseluruhan yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang dan jasa. Biaya ini didapatkan dari menjumlahkan fixed cost dengan variabel cost. Jika dilihat secara matematis sebagai berikut: TC = FC + VC Agar lebih memahami tentang FC, VC dan TC maka perhatikan table dan kurva berikut. D. Marginal Cost (MC) Biaya Marginal adalah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit tambahan output. Dalam matematis MC bisa dilihat sebagai berikut: = − − E. Average Fixed Cost (AFC) Biaya tetap yang dibutuhkan untuk satuan hasil produksi. Jika ditulis dalam bentuk matematis sebagai berikut: = F. Average Variable Cost (AVC) Biaya variabel untuk tiap unit yang dihasilkan. Secara matematis average variable cost dapat ditulis sebagai berikut. = G. Average Cost (AC) Jika dibandingkan dengan pendapatan rata rata perusahaan, anda akan mengetahui apakah perusahaan tersebut mengalami keuntungan atau sebaliknya. average cost adalah jumlah biaya produksi per unit yang dihasilkan dari biaya tersebut. Adapun besaran biaya rata-rata ini dihitung dengan cara membagi semua total biaya dengan jumlah biaya produksi. Jika dilihat dalam matematis sebagai berikut: = Untuk memahami MC, AFC, AVC dan AC perhatikanlah tabel dan kurva berikut: Kuantitas (Q) FC V C TC MC AFC AVC A C 0 Rp 550.000 Rp - Rp 550.000 Rp - Rp - Rp - Rp - 1 Rp 550.000 Rp 300.000 Rp 850.000 Rp 300.000 Rp 550.000 Rp 300.000 Rp 850.000 2 Rp 550.000 Rp 550.000 Rp 1.100.000 Rp 250.000 Rp 275.000 Rp 275.000 Rp 550.000 3 Rp 550.000 Rp 750.000 Rp 1.300.000 Rp 200.000 Rp 183.333 Rp 250.000 Rp 433.333 4 Rp 550.000 Rp 1.050.000 Rp 1.600.000 Rp 300.000 Rp 137.500 Rp 262.500 Rp 400.000 5 Rp 550.000 Rp 1.550.000 Rp 2.100.000 Rp 500.000 Rp 110.000 Rp 310.000 Rp 420.000 6 Rp 550.000 Rp 2.250.000 Rp 2.800.000 Rp 700.000 Rp 91.667 Rp 375.000 Rp 466.667 7 Rp 550.000 Rp 3.150.000 Rp 3.700.000 Rp 900.000 Rp 78.571 Rp 450.000 Rp 528.571 8 Rp 550.000 Rp 4.250.000 Rp 4.800.000 Rp 1.100.000 Rp 68.750 Rp 531.250 Rp 600.000 9 Rp 550.000 Rp 5.550.000 Rp 6.100.000 Rp 1.300.000 Rp 61.111 Rp 616.667 Rp 677.778 10 Rp 550.000 Rp 7.050.000 Rp 7.600.000 Rp 1.500.000 Rp 55.000 Rp 705.000 Rp 760.000 Rp1.600.000 Peraga 14 Table MC, AFC, AVC & AC Peraga 12 Table FC, VC dan TC Peraga 13 Kurva FC, VC dan TC Kuantitas (Q) FC VC TC 0 Rp 550.000 Rp - Rp 550.000 1 Rp 550.000 Rp 300.000 Rp 850.000 2 Rp 550.000 Rp 550.000 Rp 1.100.000 3 Rp 550.000 Rp 750.000 Rp 1.300.000 4 Rp 550.000 Rp 1.050.000 Rp 1.600.000 5 Rp 550.000 Rp 1.550.000 Rp 2.100.000 6 Rp 550.000 Rp 2.250.000 Rp 2.800.000 7 Rp 550.000 Rp 3.150.000 Rp 3.700.000 8 Rp 550.000 Rp 4.250.000 Rp 4.800.000 9 Rp 550.000 Rp 5.550.000 Rp 6.100.000 10 Rp 550.000 Rp 7.050.000 Rp 7.600.000 Rp- Rp500.000 Rp1.000.000 Rp1.500.000 Rp2.000.000 Rp2.500.000 0 1 2 3 4 5 6 FC VC TC


MODUL IPS EKONOMI FASE E 49 V. Latihan Soal 1. Seluruh biaya yang harus dikeluarkan perusahaan atau bisnis untuk menghasilkan produk dan jasa disebut …. A. harga permintaan B. biaya produksi C. biaya overhead D. biaya langsung E. biaya tetap 2. Biaya sewa gedung, biaya administrasi, dan pajak perusahaan termasuk kategori biaya …. A. fixed cost B. variable cost C. total cost D. marginal cost E. average fixed cost 3. Biaya yang besarnya bergantung pada berlangsung tidaknya proses produksi pada suatu perusahaan disebut … A. fixed cost B. variable cost C. total cost D. marginal cost E. average fixed cost 4. Berikut ini hal-hal yang dianggap benar berkaitan dengan biaya produksi, kecuali …. A. Kurva average fixed cost (AFC) berbentuk horizontal B. Kurva marginal cost (MC) memotong kurva average cost (AC) di titik minimum. C. Kurva variable cost (VC) naik dari kiri bawah ke kanan atas dimulai dari titik origin. D. Kurva avarage cost (AC) berada di atas kurva average variabel cost (AVC) E. AC = AFC + AVC Rp- Rp200.000 Rp400.000 Rp600.000 Rp800.000 Rp1.000.000 Rp1.200.000 Rp1.400.000 Rp1.600.000 0 2 4 6 8 10 12 MC AFC AVC AC Peraga 15 Kurva MC, AFC, AVC & AC


MODUL IPS EKONOMI FASE E 50 5. Suatu perusahaan memproduksi 7 unit output dengan avarage total cost sebesar Rp15.000,00. Agar mampu berproduksi perusahaan harus mengeluarkan fixed cost sebesar Rp35.000,00. Maka, besarnya avarage variabel cost adalah …. A. Rp5.000,00 B. Rp10.000,00 C. Rp15.000,00 D. Rp20.000,00 E. Rp25.000,00 Kunci Jawaban 1. B 2. A 3. B 4. A 5. B Diketahui: Q = 7 unit AC = 15.000 FC = 35.000 Ditanya: AVC? AC = AFC + AVF AC = FC Q + AVC 15.000 = 35.000 7 + AVC 15.000 = 5.000+AVC AVC=15.000-5.000=10.000


Click to View FlipBook Version