PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PROJEK
BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS DAN
KECENDERUNGAN BERPERILAKU
PENDIDIKAN BIOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN 2022
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Tabukan Utara
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 4x pertemuan (3 x 45 menit)
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, 4. Menunjukkan keterampilan
menganalisis pengetahuan faktual, menalar, mengolah, dan menyaji
konseptual, prosedural berdasarkan secara: efektif, kreatif, produktif,
rasa ingintahunya tentang ilmu kritis, mandiri, kolaboratif,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, komunikatif, dan solutif. Dalam
dan humaniora dengan wawasan ranah konkret dan abstrak terkait
kemanusiaan, kebangsaan, dengan pengembangan dari yang
kenegaraan, dan peradaban terkait dipelajarinya di sekolah, serta
penyebab fenomena dan kejadian, mampu menggunakan metoda
serta menerapkan pengetahuan sesuai dengan kaidah keilmuan.
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.4 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang pewarisan sifat
pada makhluk hidup serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.4 Menunjukkan perilaku ilmiah dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan berdiskusi.
3.11 Menganalisis data perubahan 3.11.1. Mengidentifikasi penyebab
lingkungan, penyebab, dan terjadinya perubahan lingkungan
dampaknya bagi kehidupan
3.11.2 Menjelaskan pentingnya
keseimbangan lingkungan
3.11.3 Menganalisis hasil studi dari
berbagai laporan media
mengenai kerusakan lingkungan /
pencemaran lingkungan
3.11.4 Menjelaskan keterkaitan antara
kegiatan manusia dengan
masalah perusakan /pencemaran
lingkungan
3.11.5 Menganalisis dampak dari
kerusakan lingkungan
3.11.6 Mengidentifikasi upaya
penanggulangan pencemaran
lingkungan
3.10.7Mengidentifikasi jenis jenis
limbah
3.10.8 Mengidentifikasi dampak dan
upaya penanggulangan limbah
4.11 Merumuskan gagasan pemecahan 4.10.1. Mempresentasikan secara
masalah perubahan lingkungan 4.10.2.
yang terjadi di lingkungan sekitar 4.10.3. lisan tentang perubahan dan
4.10.4.
keseimbangan lingkngan
berdasarkan hasil studi yang
diidentifikasi
Mempresentasikan secara
lisan tentang kerusakan
lingkungan berdasarkan hasil
studi yang diidentifikasi
Mempresentasikan secara
lisan tentang jenis-jenis
limbah dampak dan upaya
penagulanganya berdasarkan
hasil studi yang diidentifikasi
Membuat laporan tertulis
terkait jenis-jenis limbah di
lingkungan sekolah dan
rumah, serta upaya-upaya
penanggulangannya
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan dapat :
1. Mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan lingkungan.
2. Menjelaskan pentingnya keseimbangan lingkungan
3. Mempresentasikan secara lisan tentang perubahan dan keseimbangan lingkngan
4. Menganalisis hasil studi dari berbagai laporan media mengenai kerusakan
lingkungan/pencemaran lingkungan
5. Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/pencemaran
lingkungan
Pertemuan ke 2
1. Menganalisis akibat kerusakan lingkungan
2. Mengidentifikasi upaya penanggulangan pencemaran lingkungan
3. Mengidentifikasi jenis-jenis limbah
4. Mengidentifikasi dampak dan upaya penanggulangan limbah
5. Membuat laporan tertulis terkait jenis-jenis limbah di lingkungan sekolah dan serta upaya-
upaya penanggulangannya
E. KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
Disiplin, Kolaboratif, Tanggung jawab
F. MATERI PEMBELAJARAN
A. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perubahan Lingkungan
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai lingkungan fisik yang mendukung
kehidupan serta proses-proses yang terlibat dalam aliran energi dan siklus materi.
Karenanya keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung apabila komponen
yang terlibat dalam interaksi dapat berperan sesuai kondisi keseimbangan serta
berlangsungnya aliran energi dan siklus biogeokimia. Keseimbangan lingkungan dapat
terganggu jika terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau
hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya rantai makanan dalam
ekosistem di lingkungan itu. Perubahan lingkungan yang menyebabkan kerusakan
lingkungan bisa terjadi karena faktor alam maupun faktor manusia.
a. Kerusakan Lingkungan Karena Faktor Manusia Manusia memiliki berbagai jenis
kebutuhan, baik kebutuhan pokok atau kebutuhan lainnya. Dalam memenuhi
kebutuhan tersebut manusia memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia.
Semakin banyak jumlah manusia, semakin banyak pula sumber daya alam yang
digali. Kerusakan lingkungan yang diakibatkan pencemaran terjadi dimana-mana
berdampak pada menurunya kemampuan lingkungan menimbulkan dampak buruk
bagi manusia seperti penyakit dan bencana alam. Beberapa kegiatan manusia yang
dapat meneyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan yaitu:
1) Penebangan hutan
2) Penambangan liar
3) Pembangunan perumahan
4) Penerapan intensifikasi pertanian
b. Perubahan Lingkungan Karena Faktor Alam
Sadar atau tidak lingkungan yang kita tempati sebenarnya selalu berubah.
Pada awal pembentukannya bumi sangat panas seehingga tidak ada satupun bentuk
kehidupan yang berada didalamnya.namun dalam jangka waktu yang sangat lamadan
berangsur-angsur lingkungan bumi berbah menjadi lingkungan yang memungkinkan
adanya bentuk kehidupan. Perubahan lingkungan itu terjadi karena adanya faktor-
faktor alam. Beberapa faktor alam yang dapat mempengaruhi berubahnya kondisi
lingkungan antara lain bencana alam, seperti gunung meletus, tsunami, tanah
longsor, banjir, dan kebakaran hutan.
2. Pencemaran lingkungan
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Menurunnya kualitas lingkungan terlihat
dari melemahnya fungsi atau menjadi kurang dan tidak sesuai lagi dengan kegunaannya,
berkurangnya pertumbuhan serta menurunnya kemampuan reproduksi. Pada akhirnya
ada kemungkinan terjadinya kematian pada organisme hidup dalam lingkungan tersebut.
Segala sesuatu yang dapat menimbulkan pencemaran disebut dengan polutan atau bahan
pencemar. Syarat-syarat suatu zat dapat disebut polutan adalah jika keberadaannya
dapat merugikan mahluk hidup karena jumlahnya melebihi batas normal, berada pada
waktu yang tidak tepat, atau berada pada tempat yang tidak tepat.
Berdasarkan tempat terjadinya pencemaran dibedakan menjadi:
a. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat masuknya
organisme atau zat tertentu yang menyebabkan menurunya kualitas air tersebut.
Cottam (1969) mengemukakan bahwa pencemaran air adalah bertambahnya suatu
material atau bahan dan setiap tindakan manusia yang mempengaruhi kondisi
perairan sehingga mengurangi atau merusak daya guna perairan. Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia.
b. Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur
berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan
lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan
kualitas lingkungan. Akibat aktifitas perubahan manusia, udara seringkali menurun
kualitasnya. Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun
sifat-sifat kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun
penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim
dikenal sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk
kehidupan tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai
debu yang bertebaran dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga
suatu kota yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan.
Beberapa kegiatan yang dapat menimbulkan polusi udara diantaranya berikut
ini:
1) Asap dari cerobong pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran atau kebakaran
hutan, asap rokok, yang membebaskan CO dan CO2 ke udara.
2) Asap vulkanik dari aktivitas gunung berapi dan asap letusan gunung berapi yang
menebarkan partikelpartikel debu ke udara. Bahan dan partikel-partikel radioaktif
dari bom atom atau percobaan nuklir yang membebaskan partikelpartikel debu
radioaktif ke udara. Asap dari pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau
pabrik yang membebaskan partikel, nitrogen oksida, dan oksida sulfur.
3) Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang berasal dari kebocoran mesin pendingin
ruangan, kulkas, AC mobil.
c. Pencemaran tanah
Pencemaran darat atau tanah adalah semua keadaan dimana polutan masuk
kedalam lingkungan tanah sehingga menurunkan kualitas tanah tersebut. Dimana
Polutan bisa berupa zat-zat bahan pencemar baik berupa zat kimia, debu, panas,
suara, radiasi, dan mikroorganisme. Sebelum adanya kemajuan teknologi dan
industri manusia hanya membuang sampah dan limbah organik. Sampah atau limbah
tersebut mudah diurai oleh mikroorganisme sehingga menjadi bahan yang mudah
menyatu kembali dengan alam. Namun, dewasa ini perkembangan teknologi dan
industri sangat pesat berkembang. Dan sampah serta limbah yang dibuang bukan
hanya sampah organik, melaikan sampah organik juga. Sampah organik sangat sulit
untuk diurai oleh mikroorganisme, sehingga memerlukan waktu yang lama untuk
hancur dan menyatu kembali dengan alam. Contoh sederhana sampah anorganik
yaitu plastik yang dapat terurai dalam waktu 240 tahun, sedangkan sampah kaleng
yang terbuat dari alumunium memerlukan waktu 500 tahun untuk dapat diuraikan.
Menurut sumbernya, penyebab pencemaran tanah dibagi menjadi 3 golongan
yaitu, limbah domestik, limbah industri dan limbah pertanian.
1) Limbah domestik, limbah jenis ini berasal dari pemukiman penduduk;
perdagangan/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain. Kebanyakan limbah
domestik merupakan sampah basah atau organik yang mudah diurai.
2) Limbah industri, yaitu limbah padat hasil buangan industri berupa padatan,
lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan
pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.
3) Limbah pertanian, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)
yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat
berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya.
G. MODEL/METODE PEMBELAJARAN
1. Model :
2. Metode : Ceramah, Diskusi, Deskripsi Alokasi
H. Langkah – langkah Pembelajaran Waktu
Pertemuan pertama
Langkah Sintaks Model
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan Guru mempersiapkan kelas agar 15 menit
Pendahuluan
lebih kondusif untuk proses
pembelajaran, kerapian,
kebersihan ruang kelas, presensi
(absensi, kebersihan kelas,
menyiapkan media, alat, serta
buku yang diperlukan).
Pesertadidikmempersiapkankelass
esuaidenganperintah guru
Guru
memeriksakesiapanpesertadidik
Pesertadidiksiapuntukmenerimam
ateri yang akandiberikan
Guru membuka pelajaran dengan
melakukan doa bersama, dan
menngucapkan salam.
Pesertadidikberdoa dan
mengucapkansalam
Guru memberikan apersepsi yaitu
dengan menggali pengetahuan
peserta didik tentang perubahan
lingkungan, misalnya:
Guru mengarahkan siswa untuk
memperhatikan pohon pohon yang
tumbang dilereng gunung sekitar
sekolah. Kemudian mengarahkan
kembali memperhatikan kondisi
diasrama siswa dekat sekolah.
Kemudian bertanya ”Apakah di
antara pesertadidik ada yang melihat
peristiwa tersebut? Dan meminta
peserta didik untukmenjelaskan
tentang penyebab dan akibat dari
pencemaran lingkungan
Pesertadidikmenyimak dan
memperhatikanapersepsi guru
Guru memaparkan topik
pembahasan dan menyampaikan
kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
Pesertadidikmemperhatikanapa
yang disampaikan guru.
Kegiatan Inti Stimulasi Guru memberikan pemaparan 105 menit
Identifikasi materi tentang penyebab
masalah)
perubahan lingkungan, pentingnya
keseimbangan lingkungan,
kerusakan dan pencemaran
lingkungan denganhasil
Pesertadidikmemperhatikangamba
r yang ditampilkan guru
Guru memberikan kesempatan
kepada peserta
didikuntukbertanyamisalnya:
“apa saja yang menyebabkan adanya
perubahan lingkungan, kerusakan
dan akibat dari pencemaran
lingkungan.”
Peserta didik bertanya tentang
materi yang diajarkan
Pengumpulan Guru membimbing peserta didik
data) untuk duduk berkelompok
Pesertadidik duduk
secaraberkelompok
Guru membimbing peserta didik
untuk berdiskusi sesuai
permasalahan di lembar LKPD
(terlampir) yaitu tentang
perubahan dan keseimbangan
lingkungan,kerusakan dan
pencemaran lingkungan dan
dengan menggunakan berbagai
sumber untuk referensi.
Pesertadidik memperhatikan
LKPD yang telahdiberikan guru
Pengolahan Peserta didik mencatat hasil diskusi
Data) pada lembar LKPD
Pembuktian Guru menunjuk salah satu
Penarikan kelompok untuk
kesimpulan
mempresentasikan hasil diskusi
Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas
Guru memberikan kesempatan
bagi kelompok yang tidak
presentasi untuk bertanya atau
menanggapi hasil presentasi.
Peserta didik bertanya kepada
kelompok lain
Konfirmasi dari guru tentang
hasil diskusi dan presentasi
peserta didik
Peserta didik menyimpulkan
materi
Kegiatan Guru dan peserta didik merefleksi 15 menit
Penutup hasil pembelajaran
Memberi penugasan mempelajari
materi tentang kerusakan dan
pencemaran.
Guru menutup pelajaran dengan
salam.
Peserta didik menjawab salam
Pertemuan kedua
Kegiatan DeskripsiKegiatan Alokasi
Pendahuluan
Waktu
Guru memberikan salam dan berdoa bersama
(sebagai implementasi, nilai religius). 15 mPt
Peserta didik menjawab salam
Guru menanyakan kabar peserta didik dan
mengabsen (sebagai implementasi disipin).
Guru merefleksi materi pembelajaran pada minggu
sebelumnya.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
pada pembelajaran hari ini.
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
Apersepsi :
Motivasi :
Kegiatan Inti 1. PertanyaanMendasar 90
Guru menampilkan gambar pada peserta didik menit
untuk diberi rangsangan dan memusatkan perhatian
kemudian peserta didik mengamati gambar tersebut
dengan cermat tentang gambar kerusakan,
pencemaran lingkungan, jenis jenis limbah dan
upaya penanggulangannya
Peserta didik memperhatikan gambar yang
ditampilkan guru.
Guru memberikan pertanyaan Esensial kepada
peserta didik tentang gambar yang ditampilkan
Sebutkan kegiatan dan apa yang terjadi pada
gambar tersebut?
Apa perbedaan gambar yang ditampilkan?
Peserta didik secara spontan menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru
Guru membimbing peserta didik untuk membentuk
3 kelompok secara acak.
Pesertadidik duduk secara berkelompok
Guru membimbing peserta didik untuk dapat
mengelompokkan kerusakan lingkungan, upaya
penanggulagan pencemaran, jenis jenis limbah dan
upaya penanggulangannya.
Peserta didik mulai mencoba menjelaskan akibat
dari kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengenali
berbagai macam akibat dari kerusakan
penanggulangan pencemaran, jenis jenis limbah
yang bisa dimanfaatkan untuk proyek, pencemaran
lingkungan yang dapat ditemukan di sekitar
lingkungan hidup.
Peserta didik memperhatikan dan melakukan
perintah guru dengan membedakan jenis jenis
pencemaran berdasarkan ciri-ciri morfologi yang
sering dilihat disekitar.
Guru membimbing peserta didik untuk dapat
melakukan praktek dengan cara mengarahkan
peserta didik dalam pembuatan proyek dengan
memanfaatkan botol bekas
Peserta didik memperhatikan arahan guru dengan
mencari informasi di youtube tentang proyek yang
akan dilakukan dengan memanfaatkan botol plastik
bekas yang ada di lingkungan sekitar.
2. Mendesain Perencanaan Proyek
Guru membimbing peserta didik untuk dapat
membuat proyek sesuai dengan kesepakatan
masing-masing kelompok dan memberikan LKPD
sebagai panduan proyek.
Peserta didik menerima dan membaca LKPD
sebagai panduan ataupun salah satu informasi
relevan terkait pembuatan proyek.
Penutup Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik 20
untuk dapat mencari sumber-sumber dan informasi menit
relevan lain untuk mendukung keberhasilan proyek.
Peserta didik mencari sumber-sumber relevan
terkait pembuatan proyek melalui Youtube atau
sumber lain.
Guru membimbing peserta didik dalam merancang
proyek yang akan dibuat.
Peserta didik memperhatikan guru dalam
merancang kerangka awal pembutan proyek.
Guru memberikan kesempatan masing-masing
kelompok mendiskusikan alat dan bahan yang akan
digunakan.
Peserta didik mendiskusikan alat dan bahan yang
akan digunakan dalam proyek.
Guru memberikan lembar penilaian individu untuk
melihat keaktifan masing-masing peserta didik dan
atau kelompok.
Peserta didik menerima lembar tersebut sebagai
bahan penilaian kerja masing-masing individu.
3. Menyusun Jadwal
Guru memberikan kesempatan masing-masing
kelompok mendiskusikan jadwal pembuatan
proyek.
Peserta didik menyusun jadwal proyek yang akan
mereka lakukan.
Guru membimbing peserta didik selama merancang
jadwal penyusunan jadwal proyek.
Peserta didik bertanya tentang kesulitan mereka
dalam penyusunan jadwal proyek
Pesertadidik dan guru menyimpulkan hasil
pembelajaran hari ini.
Guru mengecek kembali pengetahuan peserta didik
terhadap materi kerusakan dan pencemaran
lingkungan
Guru menyampaikan materi yang dipelajari pada
pertemuan selanjutnya
Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam.
Pertemuan Ketiga
Kegiatan DeskripsiKegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15 menit
(sebagai implementasi nilai religius).
Guru menanyakan kabar peserta didik dan
mengabsen (sebagai implementasi nilai disipin).
Guru merefleksi materi pembelajaran pada
minggu sebelumnya.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai pada pembelajaran hari ini.
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
Apersepsi :
Motivasi :
Inti 4. Monitoring 90 Menit
Guru meminta laporan dari setiap kelompok
tentang proyek yang akan dilakukan
Peserta didik melaporkan dan menceritakan
proyek yang akan mereka lakukan
Guru menanyakan kendala atau masalah
mengenai pembuatan maupun fasilitas yang
digunakan peserta didik selama pembuatan
proyek.
Peserta didik setiap kelompok melaporkan
kendala maupun masalah terkait pembuatan
Penutup proyek. 20 menit
Guru memeriksa kemajuan proyek yang
dilakukan peserta didik di masing-
masingkelompok.
Masing-masing kelompok menyampaikan
kemajuan proyeknya.
Pesertadidik dan guru menyimpulkan hasil
pembelajaran.
Guru mengecek kembali pengetahuan peserta
didik terhadap materi
Guru menyampaikan materi dan kegiatan yang
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan memberi salam.
Pertemuan ke empat
Kegiatan DeskripsiKegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan berdoa bersama 15 menit
(sebagai implementasi nilai religius).
90 menit
Guru menanyakan kabar peserta didik dan
mengabsen (sebagai implementasi nilai disipin).
Guru merefleksi materi pembelajaran pada
minggu sebelumnya.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai pada pembelajaran hari ini.
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
Apersepsi :
Motivasi:
Inti 5. Menguji Hasil
Guru menyampaikan aturan presentasi hasil
proyek.Yang akan dilakukan setiap kelompok
Penutup Peserta didik memperhatikan penyampaian aturan 20 menit
guru.
Guru meminta setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil proyek berupa produk
yang telah dibuat pada beberapa minggu
sebelumnya
Setiap kelompok secara bergiliran
mempresentasikan hasil produknya
Guru memonitor jalannya presentasi setiap
kelompok dalam mempresentasikan produk yang
dibuat
Guru menilai Produk yang dihasilkan dari
berbagai kelompok yang diliat dari keindahan,
kerapian, nilai presentasi produk sehingga apabila
produk yang dihasilkan bagus maka bisa dijual
dengan harga yang tinggi
Guru membimbing peserta didik untuk
menyimpulkan hasil presentasi proyek masing-
masing kelompok yang dihubungkan dengan
materi Pencemaran
6. Evaluasi Pengalaman
Guru membimbing peserta didik dapat
merefleksikan diri secara individu maupun
berkelompok selama pengerjaan proyek.
Peserta didik merefleksikan diri secara individu
maupun berkelompok selama pengerjaan proyek
Guru memberikan Postest untuk mengukur
tingkat pemahaman peserta didik pada materi
Perubahan lingkungan
Peserta didik mengerjakan postest yang
diberikan oleh guru
Pesertadidik dan guru menyimpulkan hasil
pembelajaran.
Guru mengecek kembali pengetahuan peserta
didik terhadap materi Perubahan lingkungan
Guru menyampaikan kegiatan yang dipelajari
pada pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan memberi salam.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan; TeknikPenilaian: Tes Essay Literasi sains
2. Penilaian Keterampilan; Penilaian Produk
Mengetahui Tabukan Utara,.............. 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
JUINAR, S.Pd RIDWAN A.T ZAIN, S.Pd
NIP. 19770625 200312 2 012 NIP.19801211 200804 1 0
Lembar Kerja Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Proyek
“Perubahan Lingkungan”
Kelas :
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
KATA PENGENTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadiratAllah SWT, atas segala kemurahan dan kebaikan-Nya
selama ini, penyusun dapat menyelesaikan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Pembelajaran
Proyek Materi “Perubahan Lingkungan”.
Pembelajaranbiologi di SMA/MA memberikan penekanan pada fenomena dan penerapannya.
LKPD ini disusun sebagai salah satu bahan ajar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada mata
pelajaran Biologi di Sekolah.
LKPD ini menyajikan materi pelajaran biologi khususnya mengenai materi Perubahan
Lingkungan. LKPD disusun dengan tampilan semenarik mungkin untuk mempermudah dalam
memahami materi yang sedang dipelajari dan materi dalam LKPD ini diperluas dengan
menyisipkan tahapan model dalam belajar yaitu model Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) yang
dilengkapi dengan contoh soal dan tugas-tugas latihan lainnya.
Dengan demikian peserta didik diharapkan dapat termotivasi untuk membaca serta
mengeksplorasikan kreativitas yang dimilikinya. Penulis menyadari LKPD ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu, dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran pembaca untuk
menyempurnakannya.
Gorontalo, April 2022
Penulis
Ringkasan Materi
B. MATERI PEMBELAJARAN
Perubahan Lingkungan
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai lingkungan fisik yang mendukung
kehidupan serta proses-proses yang terlibat dalam aliran energi dan siklus materi.
Karenanya keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung apabila komponen
yang terlibat dalam interaksi dapat berperan sesuai kondisi keseimbangan serta
berlangsungnya aliran energi dan siklus biogeokimia. Keseimbangan lingkungan dapat
terganggu jika terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau
hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya rantai makanan dalam
ekosistem di lingkungan itu. Perubahan lingkungan yang menyebabkan kerusakan
lingkungan bisa terjadi karena faktor alam maupun faktor manusia.
c. Kerusakan Lingkungan Karena Faktor Manusia Manusia memiliki berbagai jenis
kebutuhan, baik kebutuhan pokok atau kebutuhan lainnya. Dalam memenuhi
kebutuhan tersebut manusia memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia.
Semakin banyak jumlah manusia, semakin banyak pula sumber daya alam yang
digali. Kerusakan lingkungan yang diakibatkan pencemaran terjadi dimana-mana
berdampak pada menurunya kemampuan lingkungan menimbulkan dampak buruk
bagi manusia seperti penyakit dan bencana alam. Beberapa kegiatan manusia yang
dapat meneyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan yaitu:
5) Penebangan hutan
6) Penambangan liar
7) Pembangunan perumahan
8) Penerapan intensifikasi pertanian
d. Perubahan Lingkungan Karena Faktor Alam
Sadar atau tidak lingkungan yang kita tempati sebenarnya selalu berubah.
Pada awal pembentukannya bumi sangat panas seehingga tidak ada satupun bentuk
kehidupan yang berada didalamnya.namun dalam jangka waktu yang sangat lamadan
berangsur-angsur lingkungan bumi berbah menjadi lingkungan yang memungkinkan
adanya bentuk kehidupan. Perubahan lingkungan itu terjadi karena adanya faktor-
faktor alam. Beberapa faktor alam yang dapat mempengaruhi berubahnya kondisi
lingkungan antara lain bencana alam, seperti gunung meletus, tsunami, tanah
longsor, banjir, dan kebakaran hutan.
3. Pencemaran lingkungan
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Menurunnya kualitas lingkungan terlihat
dari melemahnya fungsi atau menjadi kurang dan tidak sesuai lagi dengan kegunaannya,
berkurangnya pertumbuhan serta menurunnya kemampuan reproduksi. Pada akhirnya
ada kemungkinan terjadinya kematian pada organisme hidup dalam lingkungan tersebut.
Segala sesuatu yang dapat menimbulkan pencemaran disebut dengan polutan atau bahan
pencemar. Syarat-syarat suatu zat dapat disebut polutan adalah jika keberadaannya
dapat merugikan mahluk hidup karena jumlahnya melebihi batas normal, berada pada
waktu yang tidak tepat, atau berada pada tempat yang tidak tepat.
Berdasarkan tempat terjadinya pencemaran dibedakan menjadi:
d. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat masuknya
organisme atau zat tertentu yang menyebabkan menurunya kualitas air tersebut.
Cottam (1969) mengemukakan bahwa pencemaran air adalah bertambahnya suatu
material atau bahan dan setiap tindakan manusia yang mempengaruhi kondisi
perairan sehingga mengurangi atau merusak daya guna perairan. Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia.
e. Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur
berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan
lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan
kualitas lingkungan. Akibat aktifitas perubahan manusia, udara seringkali menurun
kualitasnya. Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun
sifat-sifat kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun
penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim
dikenal sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk
kehidupan tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai
debu yang bertebaran dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga
suatu kota yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan.
Beberapa kegiatan yang dapat menimbulkan polusi udara diantaranya berikut
ini:
4) Asap dari cerobong pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran atau kebakaran
hutan, asap rokok, yang membebaskan CO dan CO2 ke udara.
5) Asap vulkanik dari aktivitas gunung berapi dan asap letusan gunung berapi yang
menebarkan partikelpartikel debu ke udara. Bahan dan partikel-partikel radioaktif
dari bom atom atau percobaan nuklir yang membebaskan partikelpartikel debu
radioaktif ke udara. Asap dari pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau
pabrik yang membebaskan partikel, nitrogen oksida, dan oksida sulfur.
6) Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang berasal dari kebocoran mesin pendingin
ruangan, kulkas, AC mobil.
f. Pencemaran tanah
Pencemaran darat atau tanah adalah semua keadaan dimana polutan masuk
kedalam lingkungan tanah sehingga menurunkan kualitas tanah tersebut. Dimana
Polutan bisa berupa zat-zat bahan pencemar baik berupa zat kimia, debu, panas,
suara, radiasi, dan mikroorganisme. Sebelum adanya kemajuan teknologi dan
industri manusia hanya membuang sampah dan limbah organik. Sampah atau limbah
tersebut mudah diurai oleh mikroorganisme sehingga menjadi bahan yang mudah
menyatu kembali dengan alam. Namun, dewasa ini perkembangan teknologi dan
industri sangat pesat berkembang. Dan sampah serta limbah yang dibuang bukan
hanya sampah organik, melaikan sampah organik juga. Sampah organik sangat sulit
untuk diurai oleh mikroorganisme, sehingga memerlukan waktu yang lama untuk
hancur dan menyatu kembali dengan alam. Contoh sederhana sampah anorganik
yaitu plastik yang dapat terurai dalam waktu 240 tahun, sedangkan sampah kaleng
yang terbuat dari alumunium memerlukan waktu 500 tahun untuk dapat diuraikan.
Menurut sumbernya, penyebab pencemaran tanah dibagi menjadi 3 golongan
yaitu, limbah domestik, limbah industri dan limbah pertanian.
4) Limbah domestik, limbah jenis ini berasal dari pemukiman penduduk;
perdagangan/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain. Kebanyakan limbah
domestik merupakan sampah basah atau organik yang mudah diurai.
5) Limbah industri, yaitu limbah padat hasil buangan industri berupa padatan,
lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan
pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.
6) Limbah pertanian, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)
yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat
berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya.
A. Pertanyaan mendasar
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!
1. Buatlah pertanyaan dari gambar berikut:
.........................................................................................
.........................................................................................
.............................................................................. ...........
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
...................................
2. Berdasarkan hasil pengamatan, apa saja yang membedakan ke empat gambar tersebut?
........................................................................................
........................................................................................
................................................................................ ........
........................................................................................
........................................................................................
..........
3. Jelaskan penyebab terjadinya perubahan lingkungan!
.........................................................................................
.........................................................................................
.............................................................................. ...........
.........................................................................................
.........................................................................................
...........
4. Jelaskanbagaimana dampak negatif adanya perubahan lingkungan
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
...........
5. Uraikan perbuatan manusia yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
...........
6. Apa yang anda ketahui tentang pencemaran lingkungan!
.........................................................................................
.........................................................................................
.............................................................................. ...........
................................................................................. ........
.........................................................................................
...........
7. Jelaskan macam macam pencemaran lingkungan
.........................................................................................
.........................................................................................
.............................................................................. ...........
.........................................................................................
.........................................................................................
...........
B. Perencanaan Proyek
Peserta didik mendengarkan arahan dari guru mengenai Produk yang dibuat, langkah dan
prosedur membuat Sapu dari botol bekas sebagai tugas proyek yang akan dikerjakan.
Peserta didik membuat deskripsi singkat tentang produk yang mereka pilih serta alat dan
bahan yang mereka butuhkan.
Produk:................................................................................................................................ ........
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
..........................................................................................
Alat dan Bahan:
1. 5.
2. 6.
3. 7.
4. 8.
C. Pembuatan Produk
Peserta didik disetiap kelompok bekerjasama dalam pembuatan suatu proyek yakni sapu dari
botol bekas dan mendokumentasikan setiap langkah pada saat melakukan pembuatan Sapu
dari botol bekas. Buatlah deskripsi singkat apa yang akan dilakukan selama pembuatan Sapu
tersebut.
Deskripsi singkat...............................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
....................................................................
D. Pemaparan Hasil
Pertanyaan dan Jawaban
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
.................................................................................... ........
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
...........................................
E. Evaluasi (Refleksi)
Deskripsitentangpengalaman/perasaan/kemudahan/kesulitan/ide baru yang
didapatkanpesertadidikselamapembuatan Sapu dari botol bekas.
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
.................................................................................... ........
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
...........................................
LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Perubahan Lingkungan,
Keseimbangan, Kerusakan dan
Pencemaran Lingkungan
Hari/Tanggal : ………………………………..
Kelompok : ………………………………..
Nama Anggota : ……………………………….
……………………………….
KOMPETENSI DASAR ……………………………….
3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dan dampaknya bagi kehidupan
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.11.1. Mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan lingkungan
3.11.2 Menjelaskan pentingnya keseimbangan lingkungan
3.11.3 Menganalisis hasil studi dari berbagai laporan media mengenai kerusakan
lingkungan / pencemaran lingkungan
3.11.4 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan
/pencemaran lingkungan
3.11.5 Menganalisis dampak dari kerusakan lingkungan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan dapat :
1. Mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan lingkungan.
2. Menjelaskan pentingnya keseimbangan lingkungan
3. Mempresentasikan secara lisan tentang perubahan dan keseimbangan lingkngan
4. Menganalisis hasil studi dari berbagai laporan media mengenai kerusakan
lingkungan/pencemaran lingkungan
5. Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah
perusakan/pencemaran lingkungan
Petunjuk
Berdo’alah terlebih dahulu sebelum mengerjakan LKPD!
2. Tulislah nama kelompok dan anggota pada kolom yang telah
disediakan
3. Apabila mengalami kesulitan dalam mempelajari materi,
MATERI PEMBELAbkeJelArotamRnpAyoaNklamhupada pendidik atau diskusikan dengan teman
LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Hari/Tanggal : ………………………………..
Kelompok : ………………………………..
Nama Anggota : ……………………………….
……………………………….
KOMPETENSI DASAR ……………………………….
3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dan dampaknya bagi kehidupan
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan lingkungan
2. Menjelaskan pentingnya keseimbangan lingkungan
3.Menganalisis hasil studi dari berbagai laporan media mengenai kerusakan lingkungan /
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan lingkungan,
Menjelaskan pentingnya keseimbangan lingkungan, Menjelaskan kerusakan dan pencemaran
lingkungan.
Petunjuk
Berdo’alah terlebih dahulu sebelum mengerjakan LKPD!
2. Tulislah nama kelompok dan anggota pada kolom yang telah
disediakan
MATERI PEMBELA3b.JeAArtpaRanAbyialNalamhpeandgaalpaemnidkideiskualittaanu dalam mempelajari materi,
diskusikan dengan teman
kelompokmu
Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan ini merupakan suatu proses terganggunya lingkungan, baik karena
faktor alam maupun karena manusia.
Penyebab Perubahan Lingkungan
Setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan. Dua faktor
penyebab perubahan lingkungan adalah:
1. Faktor Manusia
Salah satu faktor penyebab perubahan lingkungan adalah kita sebagai manusia. Sadar nggak
sih guys kita sebagai manusia banyak melakukan aktivitas yang mempengaruhi lingkungan
kita?Memang sebagai manusia kita punya kontribusi dalam menyebabkan perubahan lingkungan.
Contohnya yang mungkin bagi kita sepele, yaitu buang sampah sembarangan. Kita berpikir bakalan
kok kenapa-kenapa kan cuma buang sampah sedikit. Nah, gimana kalau pemikiran ini dimiliki oleh
sebagian besar masyarakat? Bisa-bisa akan terjadi banjir sampah.Contoh lainnya adalah penebangan
hutan secara liar dan besar-besaran, penambangan, dan pembangunan perumahan. Padahal kita tahu
pasti kalau pepohonan memiliki manfaat yang besar bagi lingkungan kita. Tanpa ada pepohonan
resapan air pun akan berkurang. Akibatnya apa? Lingkungan kita akan berpotensi terjadi banjir dan
tanah longsor.
2. Faktor Alam
Selain faktor manusia, faktor alam juga menjadi penyebab terjadinya perubahan lingkungan.
Beberapa faktor alam yang menjadi penyebab perubahan lingkungan yaitu gelombang tsunami,
gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan kemarau. Selain itu letusan gunung berapi juga dapat
menyebabkan terjadinya proses perubahan lingkungan.
Pengertian Keseimbangan Lingkungan, Ketahui Cara Menjaganya
Pengertian keseimbangan lingkungan bisa diartikan sebagai bentuk keseimbangan antara
kehidupan biotik dengan lingkungan. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata
keseimbangan berarti keadaan seimbang. Sedangkan lingkungan bisa diartikan sebagai keadaan
alam sekitar yang ada di langit dan bumi.
Keseimbangan alam merupakan keadaan lingkungan kehidupan manusia yang berada dalam
kondisi atau keadaan seimbang. Dilansir dari situs Merriam Webster, keseimbangan alam
atau balance of nature dapat diartikan sebagai bentuk keseimbang.
Keseimbangan lingkungan tentu perlu dijaga demi kelestarian makhluk hidup.
Keseimbangan lingkungan dapat tercapai jika manusia bisa memanfaatkan alam secara tidak
berlebihan dan sesuai kebutuhan.
Mengenal Keseimbangan Lingkungan
Keseimbangan lingkungan atau sering disebut juga dengan keseimbangan ekologi adalah
hubungan kompleks antara organisme hidup dan kondisi lingkungan yang menjadi tempat
tinggalnya. Di alam, konflik dapat muncul ketika spesies-spesies makhluk hidup merebutkan
sumber daya alam yang dikonsumsi.Kondisi akan semakin parah ketika jumlah sumber daya alam
terbatas dan tidak mencukupi. Dengan begitu, akan terjadi persaingan antar spesies untuk bertahan
hidup. Selain itu, jumlah sumber daya yang terbatas akibat kerusakan lingkungan yang ditimbulkan
oleh aktivitas manusia juga mempengaruhi rantai makanan makhluk hidup yang ada.Hal ini tentu
saja dapat meningkatkan risiko kepunahan berbagai spesies hewan maupun tumbuhan yang ada di
lingkungan. Pada akhirnya, alur rantai makanan yang terganggu juga akan berdampak pada
kehidupan manusia.
Pentingnya Menjaga Keseimbangan Lingkungan.
Keseimbangan lingkungan dan alam tentu penting untuk dijaga agar makhluk hidup yang
tinggal di dalamnya tidak rusak dan punah. Sebab, lingkungan atau alam sekitar merupakan tempat
tinggal yang menjadi sumber kebutuhan manusia dan makhluk hiduplainnya.
Apabila keseimbangan alam rusak dan sumber daya punah, hal ini akan memengaruhi kehidupan
makhluk hidup dan ekosistem tempat tinggal. Agar rusaknya keseimbangan alam dan punahnya
sumber daya alam tidak terjadi, manusia harus mau berperan besar dalam merawat dan
melestarikannya.
Sebagai contoh harus peduli terhadap lingkungan, tidak mengeksploitasi sumber daya alam,
merawat kelestarian alam, dan kegiatan mencintai lingkungan lainnya. Cara Menjaga
Keseimbangan Lingkungan.Seperti yang sudah disebutkan, bahwa manusia berkontribusi besar
terhadap kondisi keseimbangan lingkungan. Dalam hal ini, berbagai macam aktivitas manusia,
mulai dari aktivitas industri hingga konsumsi makanan sehari-hari dapat menimbulkan kerusakan
lingkungan yang mengganggu ekosistem.Maka dari itu, penting bagi manusia untuk selalu menjaga
keseimbangan lingkungan. Berikut beberapa cara menjaga keseimbangan lingkungan, di antaranya:
1. Mengelola Sumber Daya Alam
Melansir dari situs The New Ecologist, cara pertama yang perlu dilakukan untuk menjaga
keseimbangan lingkungan yaitu dengan mengelola sumber daya alam dengan baik dan bijak. Dalam
hal ini, manusia harus bisa mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, mineral, dan sumber daya
yang tidak dapat diperbarui lainnya.
Manusia bisa beralih pada alternatif lain yang lebih ramah lingkungan. Hal ini akan membuat
sumber daya alam dapat terjaga dengan baik sehingga bisa mendukung kehidupan makhluk hidup di
bumi yang lebih panjang.
2. Mengontrol Populasi
Perlu diketahui bahwa tingkat kelahiran penduduk yang semakin besar dapat memberikan
pengaruh pada kondisi lingkungan dan keseimbangan alam. Maka dari itu, cara menjaga
keseimbangan lingkungan salah satunya bisa dilakukan dengan mengontrol populasi.Semakin
banyak penduduk yang tinggal di bumi, maka akan semakin banyak pembangunan dan aktivitas lain
sehingga semakin besar risiko kerusakan lingkungan yang bisa ditimbulkan.Dengan menekan
tingkat populasi maka cara ini dapat mengurangi tekanan dan beban yang ditanggung oleh
ekosistem.
3. Melindungi Ekosistem Air
Cara melindungi keseimbangan lingkungan berikutnya ialah menjaga ekosistem air. Seperti
diketahui, berbagai macam aktivitas manusia dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, termasuk
pencemaran laut.Ekosistem laut yang tercemar tentu akan mempengaruhi populasi hewan dan
lingkungan di bawah laut. Contoh, aktivitas nelayan yang menggunakan bahan peledak atau bahan
kimia. Hal ini dapat berdampak buruk pada terumbu karang di laut yang menjadi rumah bagi
hewan-hewan laut.Selain itu, penggunaan pupuk pertanian secara ekstensif juga bisa mempercepat
pertumbuhan alga di sungai dan danau yang menghambat jalan masuk sinar matahari serta
oksigen.Akibatnya, banyak hewan laut yang terancam kepunahan karena rusaknya ekosistem yang
terjadi. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini akan berdampak pada kehidupan manusia.
KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN PENYEBABNYA
Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin hari kian parah, Kondisi tersebut
secara langsung telah mengancam kehidupan manusia. Tingkat kerusakan alam pun
meningkatkan risiko bencana alam. Penyebab terjadinya kerusakan alam dapat disebabkan
oleh dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia. Kerusakan lingkungan
hidup dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau penurunan mutu (kemunduran)
lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air,
udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem.
Kerusakan lingkungan hidup memberikan dampak langsung bagi kehidupan
manusia. Pada tahun 2004, High Level Threat Panel, Challenges and Change PBB,
memasukkan degradasi lingkungan sebagai salah satu dari sepuluh ancaman terhadap
kemanusiaan. World Risk Report yang dirilis German Alliance for Development
Works (Alliance), United Nations University Institute for Environment and Human
Security (UNU-EHS) dan The Nature Conservancy (TNC) pada 2012 pun menyebutkan
bahwa kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan tinggi
rendahnya risiko bencana di suatu kawasan.
Penyebab kerusakan lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua
faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia. Letusan gunung berapi, banjir,
abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan tsunami merupakan beberapa
contoh bencana alam. Bencana-bencana tersebut menjadi penyebab rusaknya lingkungan
hidup akibat peristiwa alam. Meskipun jika ditelaah lebih lanjut, bencana seperti banjir,
abrasi, kebakaran hutan, dan tanah longsor bisa saja terjadi karena adanya campur tangan
manusia juga. Penyebab kerusakan lingkungan yang kedua adalah akibat ulah manusia.
Kerusakan yang disebabkan oleh manusia ini justru lebih besar dibanding kerusakan akibat
bencana alam. Ini mengingat kerusakan yang dilakukan bisa terjadi secara terus menerus dan
cenderung meningkat. Kerusakan ini umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak
ramah lingkungan seperti perusakan hutandan alih fungsi hutan, pertambangan, pencemaran
udara, air, dan tanah dan lain sebagainya.
Pencemaran Lingkungan
Pengertian, Jenis, dan Penyebab Terjadinya
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup memberi penjelasan bahwa pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.
Pemanasan Global: Penyebab, Dampak, dan Upaya Penanggulangannya
Adapun menurut modul Kemdikbud Biologi Kelas X karya Khoirul Huda, S.Pd., M.Pd,
pencemaran diartikan sebagai masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi,
dan atau komponen lain ke dalam lingkungan.
Segala sesuatu yang dapat menimbulkan pencemaran disebut polutan (bahan pencemar). Zat
dapat dikatakan sebagai polutan apabila jumlahnya telah melebihi batas normal, yang berada
pada waktu dan tempat yang tidak tepat.
Zat pencemar dikenal juga dengan istilah limbah (sampah). Limbah merupakan bahan
buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, seperti kegiatan rumah tangga yang
kehadirannya dapat berdampak negatif bagi lingkungan.
Berdasarkan sifatnya limbah dapat digolongkan menjadi limbah cair, limbah padat, limbah
daur ulang, limbah organik, dan limbah bahan berbahaya beracun (B3).
Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan. Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan terjadinya perubahan penurunan kualitas air di suatu
tempat perairan seperti laut, sungai, danau, dan air tanah.Penyebab terjadinya
pencemaran air:-Pembuangan hasil bekas limbah industri, rumah tangga, ke
perairan.-Adanya partikel-partikel tanah di perairan, akibat adanya erosi.-
Penggunaan bahan peledak dan racun dalam kegiatan menangkap ikan.-
Tumpahannya minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas
pantai.Baca juga:10 Penyebab Pencemaran Udara, Apa Saja Itu?Pencemaran Udara.
Pencemaran udara adalah masuk dan bercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam
atmosfer, sehingga memunculkan polusi udara.Penyebab terjadinya pencemaran
udara:
-Bebasnya karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) ke udara, yang dapat
berasal dari asap kendaraan, asap pembakaran atau kebakaran, asap rokok, asap
cerobong pabrik.
-Adanya asap vulkanik dari aktivitas letusan gunung berapi, sehingga dapat
menebarkan partikel-partikel debu ke udara.
-Bebasnya partikel, nitrogen oksida, dan oksida sulfur ke udara, akibat asap dari
pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau pabrik.
-Adanya Chloro Fluoro Carbon (CFC), dari hasil kebocoran mesin pendingin seperti
kulkas dan AC mobil.Pencemaran Tanah (Darat). Pencemaran tanah atau darat
merupakan penurunan kualitas tanah akibat masuknya ke dalam polutan ke
lingkungan tanah, berupa zat kimia, debu, panas, suara, radiasi, dan
mikroorganisme.Penyebab terjadinya pencemaran tanah terbagi menjadi 3 golongan
yaitu:
Limbah domestik, yaitu limbah yang berasal dari kegiatan manusia. Umumnya,
limbah domestik berupa sampah basah atau organik yang mudah diurai.
Limbah industri, yaitu limbah padat berupa lumpur, bubur yang berasal dari proses
pengolahan, seperti sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood,
pengawetan buah, dan lain-lain.Limbah pertanian, biasanya berasal dari pestisida
atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang digunakan oleh petani untuk
memberantas hama tanaman. Limbah pertanian ini juga merupakan jenis pencemaran
lingkungan.
Stimulasi
Bacalah teks dibawah ini!
Lingkungan dikatakan seimbang jika antara komponen biotik dan
abiotiknya berada dalam komposisi yang stabil. Penyebab perubahan lingkungan
disebabkan oleh factor alam dan aktivitas manusia sama halnya dengan
Kerusakan lingkungan. Penggunaan sumber daya alam selalu disertai dengan
terjadinya pencemaran. Kecenderungan yang kini terjadi adalah kenaikan
kualitas hidup disertai atau bahkan harus didukung oleh pemakaian sumber daya
yang makin banyak. Hal ini Nampak lebih jelas dalam kehidupan sehari hari
untuk keperluan rumah tangga, hal ini bisa menyebabkan pencemaran. Jika tidak
diadakan penanganan akan menjadi masalah bagi kesehatan.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan teks di atas, timbullah pertanyaan:
1. Sebutkan factor faktor penyebab terjadinya perubahan lingkungan
2. Bagaimana bisa dikatakan lingkungan yang seimbang
3. Sebutkan Faktor factor penyebab kerusakan lingkungan
Pengumpulan Data4. Sebutkan macam macam pencemaran
Langkah Kerja:
1. Amati beberapa tempat yang ada disekitar sekolah, .
Setiap kelompok harus mengamati kegiatan atau hal hal
yang ada kaitanya dengan kerusakan dan pencemaran
lingkungan
2. Catat data pengamatan pada tabel dan beri penjelasan
dengan tepat.
3. Kerjakan atau lengkapi pertanyaan-pertanyaan dalam tabel
dan diskusikan sesama anggota kelompok.
Pengolahan Data
A. Pertanyaan :
1) Apa perbedaan limbah organik dan limbah anorganik ? apa juga perbedaan antara
limbah padat, cair dan gas?
2) Berikan tanda ceklis di bagian limbah organik dan anorganikti tabeldi
bawah ini 3)
Gambar Limbah organik Limbah anorganik
Verifikasi
47
Coba periksa kembali hasil diskusi kalian pada buku paket atau
literatur yangkalian punya
Persentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas!
Generalisasi
Tuliskan kesimpulan yang kalian dapatkan dari diskusi yang telah kalian
lakukan!
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………
48
49
50