The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by warmadewi91, 2024-02-01 09:37:19

BAHAN AJAR DISINTEGRASI BANGSA

BAHAN AJAR DISINTEGRASI BANGSA

BAHAN AJAR Berbasis Project SEJARAH INDONESIA KELAS XII Ancamanan Disintegrasi bangsa akibat perbedaan Ideologi Pada Masa tahun 1948-1965 di Indonesia SRI JAYANTI WARMA DEWI


1 Sejarah Indonesia 1) KOMPETENSI DASAR Oleh Ni Putu Sri Jayanti Warma Dewi 3.1 4.1 3.1 Menganalisis upaya bangsa indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa antara lain PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S 3.1.1 Menguraikan konflik-konflik atas dasar perbedaan Ideologi di Indonesia antara tahun 1948-1965 3.1.2 Membandingkan kebijakan yang dilakukan pemerintahan dalam upaya menyelesaikan konflik atas dasar perbedaan ideologi yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965 4.1 Merekonstruksi upaya bangsa indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa antara lain PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah 4.1.1 Membuat secara tertulis, lisan atau dengan media proyek poster digital upaya bangsa indonesia dalam menghadapi konflik-konflik atas dasar perbedaan ideologi yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965 4.1.2 Mempresentasikan hasil rekonstruksi berupa proyek poster digital tentang upaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi konflik-konflik atas dasar perbedaan ideologi yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965 tahun 1948-1965


2 Sejarah Indonesia 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengamati tayangan slide power point peserta didik dapat : 1. Setelah melakukan kegiatan ceramah variasi, diskusi dan pengamatan power point Peserta didikmampu menelaah konflik-konflik atas perbedaan ideologiyang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965 dengan tepat dan benar 2. Setelah melakukan kegiatan tanya jawab dan diskusi kelompok peserta didik mampu membandingkan kebijakan yang dilakukan pemerintahan dalam upaya menyelesaikan konflik atas perbedaan ideologi yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965 dengan tepat dan benar 3. Setelah melakukan kegiatan tanya jawab dan diskusi kelompok, peserta didik mampu membuatsecara tertulis, lisan atau dengan media proyek poter digital upaya bangsa indonesia dalam menghadapi konflikkonflik atas perbedaan ideologi yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965 dalam bentuk cerita sejarah dengan tepat dan benar 4. Setelah melakukan kegiatan tanya jawab dan diskusi kelompok, peserta didik mempresentasikan hasil rekonstruksi berupa poster digital tentang upaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi konflik-konflik atas perbedaan ideologi yang pernah terjadi di Indonesia antara tahun 1948- 1965 dengan tepat dan benar.


3 Sejarah Indonesia 3. PETA KONSEP ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA AKIBAT PERBEDAAN IDEOLOGI TAHUN 1948-1965 PEMBERONTAKAN PKI MADIUN 1948 PEMBERONTAKAN DI/TII GERAKAN 30 S 1965


4 Sejarah Indonesia 4 .PETUNJUK BELAJAR Supaya kalian berhasil mencapai kompetensi dalam mempelajari bahan ajar ini maka ikuti petunjuk-petunjuk berikut: Bacalah bahan ajar ini secara berurutan dan pahami isinya. Ikuti petunjuk kegiatan belajar yang ada pada bahan ajar ini Cek pemahamanmu melalui evaluasi Belajarlah secara mandiri jika memelukan bantuan hubungi guru Jangan melihat kunci jawaban sebelum mengerjakan evaluasi Jika nilaimu masih kurang belajarlah lagi pemahaman tentang materi tersebut


5 Sejarah Indonesia PENDAHULUAN sumber: https://www.youtube.com/watch?v=jMzeU5eFoJg gambar diatas adalah gambar yang berhubungan dengan isu yang muncul tentang kebangkitan salah satu partai yang pernah berkembang di dalam sejarah Indonesia 1. Mengapa isu seperti gambar diatas sering di hembuskan saat pemilihan umum datang? 2. Mengapa isu bangkitnya PKI sangat ditakuti masyarakat Indonesia? 3. Bagaimana hubungan gambar yang yang diberikan dengan materi yang akan kita pelajari saat ini yaitu tentang ancaman Disintegrasi bangsa akibat perbedan ideologi tahun 1948-1965? Gambar diatas merupakan salah ancaman yang secara tidak langsung dapat menyebabkan konflik di masyarakat, apa lagi dhembuskan saat kondisi masayarkat sedang dikotak-kotakan dengan pilihan saat menuju pemilihan umum, konflik yang berujung pada perkelahian massal biasanya terjadi hanya karena masalah sepele atau karena mengandung unsur SARA yang tak perlu. Walaupun tidak menyeluruh, kenyataan tersebut memperlihatkan kepada kita bahwa ada sesuatu yang terjadi dalam masyarakat kita. Di manakah jati diri kita sebagai bangsa? Apakah sebagai bangsa kita telah melupakan way of life kita, yaitu Pancasila, yang menjadi fondasi bangunan besar rumah Indonesia. Pancasila adalah sebuah rahmat dari Tuhan YME untuk seluruh masyarakat indonesia, agar masyarakat indonesia memahami dan mau mengamalkan nilai-nilai yang tertuang didalamnya. Bahkan Bung Karno sendiri mengakui bahwa dia bukan penemu Pancasila, Bung Karno mengatakan bahwa dia hanya menemukan Pancasila, Pancasila adalah pondasi-pondasi dasar kemasyarakatan yang sedari awal sudah tertanam dengan kokoh dalam sanubari rakyat Indonesia 5 URAIAN MATERI AJAR


6 Sejarah Indonesia C. URAIAN MATERI DAN SOLUSI Atas fakta dalam masyarakat seperti yang diuraikan sebelumnya, timbul pertanyaan apakah nilai-nilai dari Pancasila itu saat ini masih ada dan hidup dalam sanubari masyarakat kita? Untuk menjawab pertanyaan ini,kita bisa menggunakan cara pandang negatif atau positif. Jika menggunakan kacamata negatif, kita akan pesimis dan melihat kenyataan yang ada tanpa harapan. Namun jika menggunakan cara pandang positif, kita masih melihat bahwa nilai-nilai itu masih ada dan hidup dalam masyarakat kita. Yang diperlukan adalah upaya untuk membangunkan dan memperkuat memori kolektif kita akan nilai-nilai Pancasila dan Sejarah Bangsa yang sudah membuktikan bahwa konflik akibat perbedaan Ideologi telah merenggut banyak nyawa seperti yang pernah terjadi di Indonesia tahu 1948-1965. Bagaimana cara kita sebagai generasi penerus bangsa agar konflikkonflik yang berdasarkan SARA, Ideologi tidak muncul lagi di Indonesia? Yang tentunya dapat menghambat kemajuan Bangsa. Hal ini tidak bisa melalui anjuran, omongan, atau propaganda saja, tetapi lebih kepada aksi nyata kita sebagai generasi penerus bangsa, contohnya adalah menyebarkan nilai-nilai moral dan hikmah yang bisa di ambil dari peristwa masa lalu melalui konten yang menarik dan tentunya bisa kita sebarkan secara luas di media sosial. Itulah beberapa pertanyaan yang muncul saat kita berbicara mengenai PKI salah satu partai politik masa yang pernah berkembang di Indonesia tetapi kemudian di dilarang, karena dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila dan pernah dianggap sebagai salah satu dalang dari peristiwa berdarah yang pernah terjadi di indonesia tahun 1965. Konflik atau ancaman Disintegrasi bangsa kalau dibiarkan akan sangat membahayakan bagi persatuan dan kesatuan bangsa, dikarenakan konflik semacam ini pernah dilalui bangsa Indonesia pada tahun 1945-1965. Bangsa yang baru merdeka ini dikacaukan dengan gerakan yang ingin mencerai beraikan mengganti ideologi yang sudah dimana bangsa yang dibangun dengan cucuran darah dan air mata. Mulai dari tahun 1948 hingga tahun 1965 pemerintah Indonesai bersama rakyat yang masih sangat mencintai keutuhan NKRI saling bahu membahu untuk menumpas segala gerakan yang bersifat disintegrasi dan separatisme dan radikalisme, pemberontakan apa sajakah itu yang muncul akibat perbedaan ideologi? Akan kita bahas dalam modul ajar ini. Dari uraian materi yang nanti dipaparkan di dalam modul megenai materi Pemberontakan PKI di Madiun 1948, DI/TII dan Gerakan 30 September dan Dengan tambahan-tambahan informasi yang kalian peroleh dan kumpulkan dari buku paket, sumber internet dan artikel yang diberikan, diharapkan anda dengan kelompok bisa membuat suatu project yang berhubungan dengan materi, yang nantinya project tersebut bisa kalian sebarkan untuk menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa dan menambahkan semangat kebangsaan untuk teman-teman dan orang-orang sekitar anda B. PEMAHAMAN KONSEP


7 Sejarah Indonesia A. PEMBERONTAKAN PKI MADIUN 1948, DI/TII DAN GERAKAN 30 S 1965 1. PEMBERONTAKAN PKI MADIUN 1948 MONUMEN KRESEK DI MADIUN Sumber:https://regional.kompas.com/read/2021/10/01/120846378/gelar-upacara-hari-kesaktianpancasila-di-monumen-keganasan-pki-bupati?page=all Monumen ini dibangun untuk memperingati Peristiwa Pemberontakan PKI di Madiun 1948. PKI sudah terbentuk sejak masa pergerakan nasional. Dan menjadi salah satu partai dengan jumlah masa terbanyak waktu itu, Meskipun sudah 72 tahun telah berlalu namun peristiwa PKI Madiun tak akan pernah sirna dari perjalanan panjang dinamika perkembangan politik di Indonesia. Peristiwa PKI 48 merupakan peristiwa yang kelam dengan terenggutnya banyak nyawa terutama dari kaum ulama. Apakah sebenarnya latar belakang PKI melakukan pemberontakan dan apakah tujuan sebenarnya dari pemberontakan PKI Madiun tesebut? Di atas kapal USS Renville yang saat itu tengah berlabuh di Tanjung Priok telah ditanda tangani sebuah perjanjian antara Belanda dengan Indonesia bersama Komisi Tiga Negara (KTN) yang dikenal sebagai perjanjian Renville. Seperti yang telah kalian pelajari pada materi sejarah Indonesia kelas XI Penandatanganan perjanjian Renville


8 Sejarah Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 1948 dinilai sangat merugikan bangsa Indonesia yang baru mereka karena wilayah Indonesia semakin sempit. Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Amir_syarifudin.jpg Tokoh dalam gambar adalah orang yang dianggap paling bertanggung jawab terhadap penandatanganan perjanjian Renville. Persetujuan terhadap perjanjian inilah yang akhirnya menyebabkan kabinetnya jatuh dengan mosi tidak percaya dan anggotaanggota PNI dan Masyumi dalam kabinetnya juga ikut mundur pasca disetujuinya perjanjian Renville. Dengan mundurnya dia dari kursi perdana mentri, menyebabkan dia menjadi seorang yang oposan kepada pemerintah. Kekecewaan terhadap kejatuhannya dari kurs perdana menetri membuatnya membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) pada 28 Juni 1948 yang mendapatkan dukungan dari PKI, Sobsi, dan partai Sosilis. Tujuan kelompok FDR adalah menuntut pembubaran kabinet Hatta. FDR menyerang kebijakan kabinet Hatta terkait kebijakan reorganisasi dan rasionalisasi angkatan perang. Tujuan yang kedua melakukan tindakan pemogokan umum agar kondisi politik pemerintahan menjadi tidak stabil.


9 Sejarah Indonesia Sumber :https:// id.wikipedia.org/wiki/Musso Kedatangannya Muso pada tanggal 11 Agustus 1948 disambut gembira oleh ketua umum FDR. Kembalinya Muso dari Moskow membawa misi yang besar yaitu ingin mendirikan negara Republik Indonesia Soviet yang berhaluan kiri. Dalam sidang Politbiro PKI pada 13-14 Agustus 1948, ia menawarkan resolusi yang dikenal dengan sebutan “Jalan Baru untuk Republik Indonesia”. Dia menginginkan agar dibentuknya kerjasama yang dipimpin oleh kaum sosialis dan komunis untuk menentang politik penjajahan. Oleh sebab itu Organisasi sosialis dan Komunis melebur dalam PKI termasuk di dalamnya adalah FDR. Muso dan Amir mendeklarasikan pimpinan di bawah mereka, Muso dan Amir menggoyahkan kepercayaan masyarakat dengan menghasut dan membuat semua golongan menjadi bermusuhan dan saling mencurigai satu dengan yang lain. Di samping itu kabinet Hatta yang menggantikan kabinet Amir Syarifudin dianggap oleh PKI kontroversial dengan kebijakannya mengenai RERA (Reorganisasi dan Rasionalisasi) angkatan bersenjata. Amir dan Muso memanfaatkan kebijakan RERA untuk menghasut kelompok militer yang berpandangan sosialis. Selain menentang kebijakan RERA, beberapa aksi juga dilakukan kelompok Amir Muso antara lain: • Melancarkan propaganda anti pemerintah. • Memprovokasi para buruh untuk melakukan mogok kerja • Melakukan pembunuhan-pembunuhan khusunya di Madiun Selain ingin menjatuhkan kabinet Hatta strategi lain yang dipakai oleh FDR dalam peristiwa pemberontakan PKI Madiun adalah dengan cara melakukan pemogokan umum dan mnciptakan berbagai kekacauan lainnya untuk menghilangkan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah. Untuk memperkuat wilayah yang telah di pimpin oleh FDR, mereka menarik pasukan pro-FDR dari medan tempur. Untuk mengalihkan perhatian dan untuk menghadang TNI, FDR menjadikan Madiun sebagai basis pemerintahan dan Surakarta dinjadikan sebagai daerah kacau. Muso dan Amir berkeliling ke beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mempropagandakan PKI beserta programnya yang bertujuan untuk menjatuhkan wibawa pemerintah. Sambil menjelek-jelekan pemerintah, sementara itu PKI mempertajam persaingan anatara pasukan TNI yang pro-PKI dan yang pro pemerintah. Pemberontakan PKI Madiun (Madiun Affair) di picu karena adanya persaingan pasukan TNI yang pro-PKI dan yang propemerintah.


10 Sejarah Indonesia Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya-upaya diplomasi dengan Muso, bahkan sampai mengikutsertakan tokoh-tokoh kiri yang lain, yaitu Tan Malaka. Namun, kondisi politik sudah terlampau panas, sehingga pada pertengahan September 1948, pertempuran antara kekuatan-kekuatan bersenjata yang memihak PKI dengan TNI mulai meletus. PKI dan kelompok pendukungnya kemudian memusatkan diri di Madiun. Muso pun kemudian pada tanggal 18 September 1948 memproklamirkan Republik Soviet Indonesia. Pada awal pemberontaknnya PKI membantai rakyat dan tentara dan kaum santri yang masih setia kepada pancasila. Melihat sepak terjang PKI yang sangat membahayakan bagi NKRI, Presisen Seokarno melalui siarannya di RRI Yogyakarta menyampaikan pesan kepada masyarakat Indonesia betapa sangat berbahayanya PKI Muso bagi keutuhan bangsa Indonesia. PKI Muso mempunyai tujuan untuk untuk merampat kedaulatan Indonesia yang berasaskan Pancasila menggantinya dengan negara komunis. Kepada Jendral Soedirman, Presiden Soekarno memberikan mandatnya untuk menumpas pemberontakan PKI di Madiun. Soedirman segera menugaskan kolonel Nasution dan letkol Soeharto untuk bergerak. TNI berhasil melucuti persenjataan FDR Yogyakarta dan menangkap para tokoh militan PKI seperti Alimin, Djoko Sudjono dan Siauw Giok Tjan. Semua penerbitan yang berafiliasi PKI turut diberangus, percetakan disegel, poster-poster dan sapanduk-spanduk dibersihkan dan diganti dengan posterposter bertuliskan “kami hanya mengakui pemerintah Soekarno-Hatta”. Setelah Madiun berhasil direbut TNI, Musso dan pengawalnya melarikan diri ke arah ponorogo, sementara TNI melakukan pengejaran terhadapnya. Dalam kejar-kejaran terjadi saling tembak hingga kuda delman tertembak. Musso berlari dan bersembunyi di sebuah kamar mandi di sebuah pemandian umum. Satu peleton tentara mengepung dan kembali terjadi baku tembak. Ketika keluar kamar mandi, Musso tertembak dua kali. Sementara itu Amir Syarifudin telah diketahui bertahan di hutan jati di pegunungan sekitar Klambu. Akibat pengepungan yang rapat ini, ditambah dengan bantuan alam yang berupa hujan hampir setiap hari, Amir Syarifudin dapat ditangkap untuk kemudian dibawa ke solo untuk mmepertanggungjawabkan segela perbuatannya di meja hijau


11 Sejarah Indonesia Latar Belakang Pada 17 Januari 1948 pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Belanda menandatangani kesepakatan dalam perundingan Renville. Hasil keputusan dalam perundingan Renville yang disepakati pemerintah Belanda dan Indonesia menimbulkan beberapa permasalahan bagi pemerintah Republik Indonesia. Salah satu permasalahan tersebut adalah Indonesia harus menarik pasukannya dari daerah kantong gerilya yang berada di dalam garis demarkasi van Mook. Garis demarkasi van Mook adalah batas wilayah Indonesia yang diduduki Belanda berdasarkan hasil Agresi Militer Belanda I. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus menarik 20.000 pasukan Divisi Siliwangi keluar dari wilayah Jawa Barat yang dikuasai Belanda. Selanjutnya, pasukan yang dipimpin oleh Kolonel A.H. Nasution tersebut melakukan perjalanan ke Jawa Tengah yang masih dikuasai Republik Indonesia. Peristiwa ini dikenal dengan long march Siliwangi. Perjalanan pasukan Divisi Siliwangi dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah yang dikenal dengan long march Siliwangi Sumber:https://web.archive.org/web/20210225031158/https://aktualitas.id/berita/2020/02 /03/darah-dan-air-mata-long-march-siliwangi/ Jalannya Pemberontakan Keputusan dalam perundingan Renville ditentang oleh mantan anggota Laskar Hizbullah, Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo. Menurut Kartosuwirjo, keluarnya pasukan Siliwangi dari Jawa Barat sama artinya menyerahkan wilayah Jawa Barat pada Belanda. Oleh karena itu, saat para pemimpin pemerintah dan TNI hijrah ke wilayah Jawa Tengah, Kartosuwirjo memilih tetap tinggal di Jawa Barat bersama para pengikutnya. Pada 7 Agustus 1949 Kartosuwirjo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII), atau lebih dikenal dengan Darul Islam. Kartosuwirjo mengangkat dirinya sebagai imam atau pemimpin negara tersebut. Ia mengangkat para pengikutnya menjadI Tentara Islam Indonesia. Sepanjang 1949 Kartosuwirjo beserta para pengikutnya menyerang tentara Belanda dan setiap pasukan TNI yang memasuki wilayah Jawa Barat yang tidak mengakui 2. PEMBERONTAKAN DI/TII JAWA BARAT


12 Sejarah Indonesia keberadaan NII. Pengaruh DI/TII berhasil menyebar ke berbagai wilayah seperti Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh. Pengaruh DI/TII di Jawa Tengah terpusat di wilayah Brebes, Tegal, dan Pekalongan. Gerakan DI/TII di wilayah tersebut dipimpin oleh Amir Fatah. Gerakan DI/TII di Jawa Tengah memiliki cukup kekuatan karena didukung oleh Batalion 426. Anak Kartosuwiryo Kembali ke Pancasila: Mengingat Tangis Bung Karno saat Tanda Tangani SK Hukuman Mati Kartosuwiryo, Sahabatnya Sendiri Sumber : https://intisari.grid.id/read/031817970/anak-kartosuwiryo-kembali-kepancasila-mengingat-tangis-bung-karno-saat-tanda-tangani-sk-hukuman-mati kartosuwiryo-sahabatnya-sendiri?page=all Upaya Penumpasan Upaya PenumpasanPemerintah membutuhkan waktu cukup lama untuk menumpas pemberontakan DI/TII. Pemerintah menumpas gerakan DI/TII dengan dua cara, yaitu cara damai dan operasi militer. Upaya pemerintah untuk melakukan perundingan damai mengalami kegagalan. Hampir seluruh daerah yang menyatakan diri sebagai bagian dari NII Kartosuwirjo enggan kembali ke Republik Indonesia. Hanya pemimpin DI/TII Aceh, Daud Beureueh yang bersedia diajak berunding dan setuju kembali ke Republik Indonesia, tepatnya pada 1962. Adapun di wilayah lain pemberontakan ditumpas melalui operasi militer. Pada 1 April 1962 pemerintah melancarkan Operasi Bharatayudha untuk menumpas pemberontakan DI/TII Kartosuwirjo. DI/TII makin terdesak dan satu persatu komandannya menyerahkan diri. Selanjutnya, A.H. Nasution menerapkan strategi Pasukan Gabungan Rakyat Berantas Tentara Islam (Pagar Betis). Strategi Pagar Betis ini dilakukan dengan cara menghimpun keterangan dari para pemimpin DI/TII yang telah tertangkap. Pada 4 Juni 1962 Kartosuwirjo berhasil ditangkap di Gunung Geber dan dieksekusi mati pada 5 September 1962 di Kepulauan Seribu. Tertangkapnya Kartosuwirjo tidak mengakhiri upaya pemerintah Indonesia untuk menumpas gerakan DI/TII. Di Jawa Tengah operasi penumpasan gerakan DI/TII dilakukan dengan menerjunkan operasi militer yang dikenal dengan nama Gerakan Benteng Nasional dan Operasi Merdeka Timur. Gerakan Benteng Nasional dipimpin oleh Letkol Sarbini, Letkol M. Bachrun, dan Letkol A. Yani. Adapun Operasi Merdeka Timur dipimpin oleh Letkol Soeharto. 3. PEMBERONTAKAN DI/TII JAWA TENGAH


13 Sejarah Indonesia Fatah lengkapnya Amir Fatah adalah komandan Laskar Hizbullah di daerah Tulangan, Siduardjo, dan Mojokerto di Jawa Timur pada pertempuran 10 November 1945. Setelah perang kemerdekaan ia meninggalkan Jawa Timur dan bergabung dengan pasukan TNI di Tegal. Setelah bergabung dengan Kartosuwiryo, Amir Fatah kemudian diangkat sebagai komandan pertemburan Jawa Tengah dengan pangkat Mayor Jenderal Tentara Islam Indonesia. Untuk menghancurkan gerakan ini, Januari 1950 dibentuk Komando Gerakan Banteng Negara (GBN) dibawah Letkol Sarbini. Amir Fatah dan para pendukungnya menganggap bahwa aparatur Pemerintah RI dan TNI yang bertugas di daerah Tegal-Brebes telah terpengaruh oleh “orang-orang Kiri”, dan mengganggu perjuangan umat Islam. Ketiga, adanya pengaruh “orang-orang Kiri” tersebut, Pemerintah RI dan TNI tidak menghargai perjuangan Amir Fatah dan para pendukungnya selama itu di daerah Tegal-Brebes. Bahkan kekuasaan MI yang telah dibinanya sebelum Agresi Militer II, harus disebahkan kepda TNI di bawah Wongsoatmojo. Keempat, adanya perintah penangkapan dirinya oleh Mayor Untuk mencegah DI Amir Fatah agar tidak meluas ke daerah daerah lain di Jawa Tengah, maka diperlukan perhatian khusus. Kemudian Panglima Divisi III Kolonel Gatot Subroto mengeluarkan siasat yang bertujuan memisahkan DI Amir Fatah dengan DI Kartosuwiryo, menghancurkan sama sekali kekuatan bersenjatanya dan membersihkan sel sel DI dan pimpinannya. Dengan dasar instruksi siasat itu maka terbentuklah Komando Operasi Gerakan Banteng Nasional (GBN). Daerah Operasi disebut daerah GBN. Sumber:https://www.google.com/search?q=amir+fatah&client=firefox-bd&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiAm20_bT6AhXlUGwGHXN0Bt4Q_AUoAXoECA IQAw&biw=1366&bih=653&dpr=1#imgrc=l3LWg_g1-UpBjM


14 Sejarah Indonesia Pimpinan Operasi GBN yang pertama Letkol Sarbini, kemudian diganti oleh Letkkol M. Bachrun dan terakhir Letkokl A. Yani. Dalam kemimpinan Letkol A. Yani untuk menumpas Di Jawa Tengah dan gerakan ke timur dari DI Kartosuwiryo yang gerakannya meningkat dengan melakukan teror terhadap rakyat, maka dibentuk pasukannya yang disebut Banteng Raiders. Kemudian diadakan perubahan gerakan Banteng dari defensif menjadi ofensif. Gerakan menyerang musuh dilanjutkan dengan fase pembersihan. Dengan demikian tidak memberi kesempatan kepada musuh untuk menetap dan konsolidasi di suatu tempat. Operasi tersebut telah berhasil membendung dan menghancurkan exspansi DI ke timur, sehingga rakyat Jawa tengah tertindar dari bahaya kekacauan dan gangguan keamanan dari DI Penurunan status Aceh dari daerah istmewa menajdi satu provinsi bagian dari provinsi sumatera utara hal tersebut otomatis akan menurunkan jabatan Daud beureuh sebagai Gubernur Militer. Tak puas dengan keputusan pemerintah pemberontakan DI/TII di Aceh dimulai dengan “Proklamasi” Daud Beureueh bahwa Aceh merupakan bagian “Negara Islam Indonesia” di bawah pimpinan Imam Kartosuwirjo pada tanggal 20 September1953. Sebagai Gubernur Militer ia berkuasa penuh atas pertahanan daerah Aceh dan menguasai seluruh aparat pemerintahan baik sipil maupun militer. Sebagai seorang tokoh ulama dan bekas Gubernur Militer, Daud Beureuh tidak sulit memperoleh pengikut. Daud Beureuh juga berhasil memengaruhi pejabat-pejabat Pemerintah Aceh, khususnya di daerah Pidie. Untuk beberapa waktu lamanya Daud Beureuh dan pengikutpengikutnya dapat mengusai sebagian besar daerah Aceh termasuk sejumlah kota. Upaya pemerintah dilakukan melalui jalan kooperatif antara lain dengan membuka dialog antara M Hatta dengan kelompok daud Beureuh dan selanjutnya ditindaklanjtuo dengan menyelenggarakan kerukunan Rakyat Aceh pada tanggl 17-28 Desember 1962 Hasil keputusan dalam musyawarah tersebut dituangkan dalam Keputusan Perdana Menteri RI No.1/ Misi/ 1959 tanggal 26 Mei 1959. Kemudian, dilanjutkan dengan keputusan penguasa perang tanggal 7 April 1962, No.KPTS/ PEPERDA-061/ 3/ 1962 tentang pelaksanaan ajaran Islam bagi pemeluknya di Daerah Istimewa Aceh. Dan jugapemberian amnesti kepada Daud Beureuh dengan catatan apabila Daud Beureuh bersedia untuk menyerahkan diri dan kembali pada masyarakat Aceh. 4. PEMBERONTAKAN DI/TII ACEH 5. GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965


15 Sejarah Indonesia Monumen sakti pancasila untuk memperingati peristiwa Gerakan 30 September 1965 Sumber : https://sejarahlengkap.com/bangunan/sejarah-monumen-pancasila-sakti No. Teori Keterangan 1. Gerakan 30 September 1965 merupakan konflik internal Angkatan Darat. Dua sejarawan Amerika Serikat, yaitu B.R.O.G. Anderson dan Ruth McVey menyatakan peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965 merupakan puncak konflik internal Angkatan Darat. Menurut kedua sejarawan tersebut, PKI hanya objek yang sengaja dikorbankan untuk mengalihkan perhatian terhadap pelaku utama yang sesungguhnya. 2. Dalang Gerakan 30 September 1965 adalah CIA. Pernyataan tentang keterlibatan Central Intellegence Agency (CIA) dalam peristiwa 30 September 1965 diungkapkan oleh Peter Dale Scott dan Geoferry Robinson. Keterlibatan CIA tidak lepas dari kekhawatiran Amerika Serikat terhadap perkembangan komunisme di Indonesia. Oleh karena itu, CIA bekerja sama dengan kelompok dalam Angkatan Darat untuk memprovokasi PKI agar melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden


16 Sejarah Indonesia Soekarno. 3. Dalang Gerakan 30 September1965 adalah PKI. Pada masa Orde Baru pemerintah menyatakan dalang peristiwa 30 September 1965 adalah PKI yang dibantu sejumlah oknum TNI. Akan tetapi, pernyataan tersebut diragukan oleh beberapa pakar politik karena PKI sejak lama telah mendominasi perkembangan politik di Indonesia. 4. Gerakan 30 September 1965 berkaitan dengan kepentingan Inggris dan Amerika Serikat. Greg Pulgrain menyatakan Amerika Serikat dan Inggris merupakan dalang dari peristiwa 30 September 1965. Menurutnya, Amerika Serikat dan Inggris memiliki niat yang sama untuk menggulingkan kekuasaan Presiden Soekarno. Kedua negara tersebut menganggap Presiden Soekarno berbahaya bagi kepentingan mereka. Presiden Soekarno merupakan penentang utama kepentingan Inggris di Malaysia dan Brunei. Adapun bagi Amerika Serikat, kedekatan Presiden Soekarno dengan paham komunis menjadi ancaman terhadap skenario Perang Dingin Amerika Serikat melawan Uni Soviet. 5. Teori Chaos. Teori Chaos dikemukakan oleh John D. Legge. Menurutnya, tidak ada pelaku tunggal dalam peristiwa gerakan 30 September 1965. Peristiwa tersebut muncul sebagai imbas dari perselisihan politik yang terjadi secara berkelanjutan sejak Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. John D. Legge juga menyatakan tidak ada skenario besar dalam peristiwa 30 September 1965 Terlepas dari ke 5 teori tentang peristiwa berdarah G 30 S yang terjadi di Indonesia. Sepak terjang PKI masih begitu terasa memilukan dan merupakan perjalanan sejarah yang kelam bagi perjalanan politik Indonesia pada awal kemerdekaan. Peristiwa G30S atau biasa disebut dengan Gerakan 30 September merupakan salah satu peristiwa pemberontakan komunis yang terjadi pada bulan September sesudah beberapa tahun Indonesia merdeka. Peristiwa G30S terjadi di malam hari tepatnya pada tanggal 30 September tahun 1965. Dalam sebuah kudeta, setidaknya ada 7 perwira tinggi militer yang terbunuh dalam peristiwa tersebut. Latar Belakang Kegagalan PKI dalam melakukan pemberontakan pada 1948 tidak menghentikan langkah para kadernya. Pada 1965 PKI kembali melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Indonesia. Kebijakan Presiden Soekarno yang mengeluarkan ajaran nasionalis, sosialis, dan komunis (Nasakom) dimanfaatkan PKI untuk menyebarluaskan pengaruhnya di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan, PKI berhasil memperkuat kedudukannya dalam percaturan politik Indonesia melalui ajaran Presiden Soekarno tersebut. Pada masa itu PKI menjadi pesaing utama Angkatan Darat dalam percaturan politik Indonesia. Persaingan antara PKI dan Angkatan Darat berkaitan dengan rencana pembentukan Angkatan Kelima. Rencana yang diajukan PKI tersebut ditolak oleh Angkatan Darat. Di bawah pimpinan Jenderal A.H. Nasution dan Letnan Jenderal Ahmad Yani, Angkatan Darat menentang keras penyusupan kaum komunis dalam angkatan bersenjata. Pertentangan tersebut mendorong PKI menyebarkan isu adanya ”Dewan Jenderal” yang


17 Sejarah Indonesia berencana merebut kekuasaan dari tangan Presiden Soekarno. Persaingan antara PKI dan Angkatan Darat memperburuk kondisi politik di Indonesia. Kondisi ini makin memanas dengan ditemukannya dokumen Gilchrist pada Mei 1965. Jalannya Pemberontakan Pada 1965 PKI berusaha menyebarkan pengaruhnya di Indonesia. Untuk memperkuat pengaruhnya di Indonesia, PKI melancarkan aksi sepihak dengan menyerobot tanah milik kelompok elite tradisional. Selanjutnya, tanah tersebut dibagikan kepada para petani miskin pendukung PKI. Selain itu, PKI telah berhasil menanamkan pengaruhnya di jajaran pasukan pengawal presiden Cakrabirawa, Angkatan Udara, dan beberapa unit Angkatan Darat. Kedekatan PKI dengan Angkatan Darat tampak dari pelaksanaan latihan kemiliteran yang memanfaatkan fasilitas AURI di Lubang Buaya, Jakarta. Latihan kemiliteran yang diikuti 3.000 anggota PKI dan organisasi binaannya tersebut disamarkan sebagai latihan sukarelawan untuk konfrontasi dengan Malaysia. Latihan kemiliteran tersebut diadakan hingga akhir September 1965. Pada 30 September 1965 pasukan pendukung PKI di bawah pimpinan Letnan Kolonel Untung Sutopo mulai melancarkan aksinya dengan menculik dan membunuh sejumlah petinggi Angkatan Darat yang dianggap antikomunis di Jakarta dan Yogyakarta. Beberapa petinggi Angkatan Darat yang berhasil diculik dan dibunuh oleh PKI adalah Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal R. Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Ignatius Panjaitan, dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo. Adapun sasaran utama PKI, yaitu Jenderal A.H. Nasution berhasil meloloskan diri. Akan tetapi, putrinya yang bernama Ade Irma Suryani dan ajudannya, Letnan Satu Pierre Tendean menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Para perwira militer yang menjadi korban G 30 S dibawa ke sebuah sumur tua di kawasan Lubang Buaya, tidak jauh dari pangkalan udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sementara itu, di Yogyakarta PKI mengadakan aksi dengan melakukan pembunuhan terhadap Kolonel Katamso Dharmokusumo dan Letnan Kolonel Sugiyono Mangunwiyoto. Kedua perwira tersebut diculik dan dibunuh di daerah Kentungan. Hingga saat ini, peristiwa G 30 S masih menjadi perdebatan. Setidaknya terdapat lima teori mengenai peristiwa tersebut. Upaya Penumpasan Langkah awal yang dilakukan pemerintah untuk menumpas gerakan 30 September 1965 adalah menetralisasi pasukan yang berada di sekitar lapangan Medan Merdeka yang dimanfaatkan oleh kelompok gerakan 30 September 1965. Oleh karena itu, pemerintah melakukan operasi militer untuk menumpas gerakan 30 September 1965. Operasi militer mulai dilakukan pada 1 Oktober 1965. Pada saat itu Mayor Jenderal Soeharto selaku Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) mengambil alih pimpinan Angkatan Darat. Pengambilalihan pimpinan ini karena Panglima Angkatan Darat tidak dapat menjalankan tugasnya. Pada 1 Oktober 1965 Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang sekarang bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo berhasil merebut kembali studio RRI pusat dan kantor pusat telekomunkasi. Setelah merebut kantor pusat RRI, pasukan Angkatan Darat melanjutkan operasi penumpasan dengan menetralisasi pasukan-pasukan yang berada di sekitar lapangan Medan Merdeka. Pada 2 Oktober 1965 pasukan Angkatan Darat berhasil membebaskan pangkalan udara Halim Perdanakusuma dari pasukan-pasukan pro-PKI. Pada 3 Oktober


18 Sejarah Indonesia C. RANGKUMAN 1965 operasi militer dilanjutkan dengan menyisir kawasan Lubang Buaya yang menjadi tempat latihan kemiliteran simpatisan PKI. Dalam penyisiran tersebut pasukan operasi militer berhasil menemukan korban penculikan dan pembunuhan PKI di sebuah sumur tua. Para korban kemudian dimakamkan melalui upacara kenegaraan pada 5 Oktober 1965 di taman makam pahlawan Kalibata, Jakarta. Sementara itu, jenazah dua perwira yang dibunuh di Yogyakarta baru ditemukan pada 21 Oktober 1965. Kedua jenazah tersebut dimakamkan di taman makam pahlawan Semaki, Yogyakarta pada 22 Oktober 1965. Perwira Angkatan Darat yang menjadi korban pemberontakan PKI tersebut dianugerahi gelar pahlawan revolusi.


19 Sejarah Indonesia 1) Peristiwa Madiun adalah sebuah konflik kekerasan yang terjadi di Jawa Timur bulan September – Desember 1948. Peristiwa ini diawali dengan diproklamasikannya negara Soviet Republik Indonesia pada tanggal 18 September 1948 di Madiun oleh Muso, seorang tokoh Partai Komunis Indonesia yang didukung oleh Front demokrasi rakyat yang dibentuk oleh mantan Perdana mentri Amir Syarifudin. 2) pemberontakan PKI di Madiun tidak bisa lepas dari jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin pada tahun 1948. Kabinet Amir Syarifuddin jatuh disebabkan oleh kegagalannya dalam perundingan Renville yang sangat merugikan Indonesia 3) Gerakan DI/TII adalah organisasi yang berjuang atas nama Umat Islam yang ada di seluruh Indonesia. Nama NII sebenarnya kependekan dari “Negara Islam Indonesia” dan kemudian banyak orang yang menyebutkan dengan nama Darul islam atau yang dikenal dengan nama “DI” arti kata darul Islam ini sendiri adalah “Rumah Islam” dari kata tersebut dapat kita ambil pengertian bahwa organisasi ini merupakan tempat atau wadah bagi umat islam yang ada di Indonesia untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi mereka, agar aspirasi-aspirasi mereka dapat tertampung dan dapat terorganisir sehingga berguna bagi umat islam di Indonesia. 4) Gerakan DI/TII yang terjadi di masing-masing daerah mempunyai latar belakang yang berbeda-beda namun pemberontakan ini mempunyai tujuan yang dengan mendirikan Gegara Islam Indonesia di negara Kesatuan republik Indonesi 5) Sebelum melakukan penumpasan dengan cara militer pemerintah selalu mendahuluinya dengan suatu musaywarah untuk mencapai jalan keluar unyuk menghindari pertumpahan darah 6) G 30 S 1965 merupakan gerakan yang tujuan utamanya untuk menurunkan (mengkudeta) presiden RI pertama, Soekarno agar dapat menguasai Indonesia dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis. 7) Sebelum mulainya gerakan G30S 1965, awal mula kecurigaan masyarakatnya terjadi pada bulan Juli 1959 ketika parlemen dibubarkan dan Sukarno menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden dengan PKI berdiri di belakang, memberikan dukungan penuh kepada presiden Soekarno. 8) Penolakan rencana embenrukan angakatan ke 5 yang dikemuakkan oleh PKI memnjadi pemeicu semakin ekruhnya suasana terutama dalam hubungan internal antara AD dan PKI. 9) PKI meniupkan isu tentang dewan jenderal di tubuh AD yang tengah mempersiapkan suatu kudeta 10) Kekacauan ini memicu adanya gerakan G30 S 1965 . Peristiwa G30S 1965dimulai pada tanggal 1 Oktober dini hari, dimana kelompok pasukan bergerak dari Lapangan Udara Halim Perdana kusuma menuju daerah selatan Jakarta untuk menculik 7 jendral yang semuanya merupakan anggota dari staf tentara Jadwal Kegiatan Proyek 1.Uraian Proyek


20 Sejarah Indonesia Model Project Based Learning (PJBL) Materi Ancaman Disintegrasi bangsa akibat perbedaan Ideologi tahun 1948- 1965 Proyek Melalui penugasan Kelompok, peserta didik diarahkan untuk membuat proyek Poster digital dari aplikasi canva 2.Susunan Jadwal Kegiatan


21 Sejarah Indonesia No Waktu Kegiatan Rencana kegiatan Guru PD 1 Hari ke 2 sebelum pembelajaran berlangsung (diluar tatap muka -Guru membagi kelompok dan membagi pembagian tugas kelompok dan tugas masing-masing individu melalui grup whattaps memberitahu bahwa akan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek pada pembelajaran sejarah indonesia yang akan berlangsung dikelas -Guru memberikan instruksi untuk mencari konsep materi yang akan di gunakan di Poster digital sesuai dengan pembagian materi per kelompok -menginstruksikan untuk mendownload aplikasi Canva di handphone atau laptop masing-masing - mengarahkan peserta didik untuk merancang template yang akan digunakan untuk mendesign poster digital -guru mengarahkan peserta didik untuk mendownload gambar tokoh , dan gambargambar yang sesuai dengan materi -Peserta didik membuat kelompok sesuai arahan guru dan menerima pembagian tugas kelopok dan tugas individu -Mengkaji konsep konflik akibat perbedaan idelogi antara tahun 1948-1965 di indonesia dari buku, modul dan internet - mulai menginstal aplikasi Canva dan merancang design poster digital -melaporkan rancangan template-templete poster digital -peserta didik mencari gambar tokoh dan yang sesuai dengan pembagian materi dan mendownloadnya 2 Hari ke 1 sebelum pembelajaran berlangsung (diluar tatap muka) -Guru mengarahkan peserta didik mengumpulkan materi yang akan digunakan di dlam proyek, mendesign awal poster dan membuat laporan pembauatan poster digital melalui grup kelas di whataps -membuat materi (sesuai dengan komponen penilaian latar belakang, tokoh yang terlibat, jalannya pemberontakan secara garis besar, nilai moral yang bisa diambil dari peristiwa


22 Sejarah Indonesia tersebut) yanga akan digunakan di poster digital -mendesign awal poster digital di canva -mencatat proses pembuatan awal design poster digital -membuat laporan pembuatan design poster digital 3 Hari pertemuan tatap muka (pertemuan tatap muka) -Guru mengarahkan peserta didik untuk mengeksekusi proyek -guru meminta hasil laporan pembuatan proyek poster digital -guru meminta hasil proyek yang telah dibuat untuk dikumpul dan dinilai -Guru menginstruksikan untuk melakukan presentasi hasil proyek poster digital yang telah di buat -memfinalkan design poster digital yang telah dibuat -melaporkan hasil pembuatan design poster digital -peserta didik mengumpulkan hasil proyek poster digital melalui Googleclassroom dan menerima nilai -mempresentasikan hasil proyek design poster digital


23 Sejarah Indonesia D. LATIHAN EVALUASI 1. Sejak Juni 1948 para tokoh PKI mengerahakan massa untuk melancarkan aksi sepihak ke daerah Surakarta, Solo, Kediri, dan Puwadadi, adapun saran yang disampaikan para Tokoh PKI seperrti tercantum di bawah ini yaitu… . A. Menduduki kentor pemerintahan. B. Menculik para tokoh PKI. C. Melucuti persenjataan anggota militer. D. Mengambil alih tempat-tempat strategis. E. Merebut tanah milik bangsawan. 2. Pemberontakan PKI di Madiun 1948 berkaitan erat dengan kebijakan Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (RERA). Indikator yang mendukung pernyataan tersebut adalah… A. TNI tidak berhasil menyatukan unsur KNIL Ke dalam tubuh APRIS sebagai unsur keamanan RIS. B. Kabinet Hatta melakukan pengurangan terhadap TNI yang dianggap menjadi beban anggran negara.


24 Sejarah Indonesia C. Amir Syarifudin menghimpun anggota tentara yang tersingkir untuk melakukan pemberontakan. D. Rera akan bermetamorfosis menjadi FDR yang kelak akan melakukan di pemberontakan di Madiun. E. Rera dipimpin oleh Muso dan Alimin. 3.Gerakan yang terjadi tanggal 30 September 1965 menimbulkan perubahan yang besar pada keberlangsungan Negara Indonesia. Salah satu dampak yang timbul dari gerakan tersebut adalah… A. Pergantian sistem demokrasi terpimpin menjadi demokrasi parlementer. B. Dijalankannya program reorganisasi dan rasionalisasi. C. Munculnya Supersemar. D. Munculnya Trikora dari masyarakat. E. Pembubaran negara federal RIS 4. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, perjuangan bangsa Indonesia belum berakhir. Selain ancaman dari pihak asing yang ingin kembali menjajah, bangsa Indonesia menghadapi ancaman dari bangsa Indonesia sendiri. Salah satunya adalah gerakan komunis yang ingin mnedirikan negara komunis Indonesia. Partai Komunis Indonesia sudah melakukan pemberontakan berulang kali sejak tahun 1926. Puncaknya, terjadi peristiwa G30 S/PKI tahun 1965. Bahaya komunis juga dianggap sebagai bahaya laten yang harus diwaspadai. Hal mendasar yang menyebabkan paham komunis tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang pancasilais adalah …. A. Komunisme sering melakukan aksi demonstrasi dan perusakan. B. Komunisme bersifat ateis tidak mengakui keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. C. Komunisme menginginkan bentuk negara komunis. D. Komunisme berasal dari negara blok timur yang berlawanan dengan blok barat. E. Pancasila merupakan ide presiden Sukarno yang beraliran liberal, bukan komunis. 5.ada saat bangsa Indonesia harus berjuang mempertahankan kemerdekaan, di Jawa Barat muncul gerakan separatis DI/TII yang dipimpin oleh SM Kartosoewirjo. Gerakan ini, selain disebabkan banyak pasukan SM Kartosoewirjo yang teranulir kebijakan Rera, juga kecewa terhadap pemerintah RI karena…. A. tunduk terhadap perundingan Renville B.pasukannya tidak diakui pemerintah C. tidak mengakomidir pasukannya D. bersekutu dengan kekuatan Belanda E. menguntungkan perjuangan rakyat RI 6. Dilihat dari proses penyelesaian peristiwa DI/TII di Aceh sangat berbeda dengan penyelesaian DI/TII di berbagai daerah seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. Keistimewaan penyelesaian DI/TII di Aceh tersebut yaitu .... A. bekerja sama dengan GAM B. menerapkan darurat militer C. penyelesaian secara damai D. menggunakan mediator asing E. menggunakan operasi militer


25 Sejarah Indonesia 7.Beberapa hari menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-74, Sardjono Kartosoewirjo— salah seorang anak dari Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo yang pernah memimpin gerakan DI/TII di Jawa Barat—beserta sejumlah keturunan tokoh DI/TII yang lain, pada Selasa (13/8/2019) melakukan ikrar setia kepada NKRI di depan Menko Polhukam. Peristiwa ini mengundang keheranan sejumlah pihak karena tragedi pemberontakan DI/TII yang banyak memakan korban. Kesimpulan yang bisa dituliskan dari informasi tersebut diatas adalah A. Semua gerakan sparatisme harus di tumpas dari bumi Indonesia B. DI/TII adalah gerakan Sparatis yang mmepunyai tujuan mendirikan negara Islam Indonesia C. Keinginan pemerintah untuk menyatukan rakyat Indonesia dalam NKRI tanpa kecuali D. Gerakan sparatisme adalah gerakan yang melanggar hukum dan harus ditumpas E. Usaha pemerintah untuk membina hubungan baik dalam bingkai NKRI 8. Untuk menumpak gerakan DI/TII jawa barat . A H nasution menerapkan operasi pagar betis, strategi ini dilaksanakan dengan langkah…. A. membangun benteng-beneng di wilayah konflik B. menghimpun kekuatan dari rakyat yang pro pemerintah C. melakukan perundingan dengan para petinggi DI/TII D. menghimpun keterangan dari Para anggota DI/TII yang tertangkap E. menempatkan pasukan khusu dalam garda terdepan pasukan pemerintah KUNCI JAWABAN DAN PENJELASAN 1. Kunci Jawaban : D Sejak Juni 1948 para tokoh PKI mengerahakan massa untuk melancarkan aksi sepihak ke daerah Surakarta, Solo, kediri, dan Puwadadi, adapu saran yang disampaikan para Toko PKI seperrti tercantum di bawah ini Mengambil alih tempat-tempat strategis 2. Kunci Jawaban : C Pemberontakan PKI di Madiun 1948 berkaitan erat dengan kebijakan Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (RERA). Rera merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh kabinet Hatta melalaui Penetapan Presiden No.14 tanggal 4 Mei 1948 Kabinet Hatta mentayakan dalam sidang BPKNIP menyatakan bahwa RERA dilaksanakan karena telah terjadi penggunaan tenaga manusia yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, sehingga jikalau tidak dilakukan rasionalisasi maka Negara akan mengalami inflasi yang sedemikian parah.Untuk setiap orang yang terkena rasionalisasi harus mendapatkan lapangan kerja yang baru untuk mendapatkan penghidupan yang layak 3.Kunci Jawaban : D Gerakan yang terjadi tanggal 30 September 1965 menimbulkan perubahan yang besar pada keberlangsungan Negara Indonesia. Salah satu dampak yang timbul dari gerakan


26 Sejarah Indonesia F. DAFTAR PUSTAKA Kondisi politik bangsa menjadi tidak stabil karena adanya pertentangan di para penyelenggara dan lembaga negara. Timbulnya demonstrasi besar yang dilakukan oleh rakyat, mahasiswa, KAMI dan KAPPI. Yang mengatasnamakan gerakan tersebut dengan TRITURA 4.Kunci Jawaban : B Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, perjuangan bangsa Indonesia belum berakhir. Selain ancaman dari pihak asing yang ingin kembali menjajah, bangsa Indonesia menghadapi nacaman dari bangsa Indonesia sendiri. Salah satunya adalah gerakan komunis yang ingin mnedirikan negara komunis Indonesi. Partai Komunis Indonesia sudah melakukan pemberontakan berulang kali sejak tahun 1926.Puncaknya, terjadi peristiwa G30 S tahun 1965. Bahaya 5.Kunci Jawaban : A Pada tanggal 17 Agustus 1948 indonesia dan belanda sepakat untuk menndatangani perjajian renville , namun isi perjanjian renville yang desepakai menimbulkan pro dan kontra, salah satunya adalah kartosuwiryo yang menganggap dengan ditandatanganinya perjanjian Renville jawa barat seakan diserahkan kepada Belanda 6.Kunci Jawaban : C Upaya pemerintah dilakukan melalui jalan kooperatif antara lain dengan membuka dialog antara M Hatta dengan kelompok daud Beureuh dan selanjutnya ditindaklanjtuo dengan menyelenggarakan kerukunan Rakyat Aceh pada tanggl 17-28 Desember 1962 Hasil keputusan dalam musyawarah tersebut dituangkan dalam Keputusan Perdana Menteri RI No.1/ Misi/ 1959 tanggal 26 Mei 1959. Kemudian, dilanjutkan dengan keputusan penguasa perang tanggal 7 April 1962, No.KPTS/ PEPERDA-061/ 3/ 1962 tentang pelaksanaan ajaran Islam bagi pemeluknya di Daerah Istimewa Aceh 7.Kunci Jawaban : C Beberapa hari menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-74, Sardjono Kartosoewirjo—salah seorang anak dari Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo yang pernah memimpin gerakan DI/TII di Jawa Barat— beserta sejumlah keturunan tokoh DI/TII yang lain, pada Selasa (13/8/2019) melakukan ikrar setia kepada NKRI di depan Menko Polhukam. Hal tersebut merupakan ihktiar pemerintah Indonesia untuk menyatukan rakyat Indonesia dalam NKRI tanpa kecuali 8.Kunci Jawaban :D 1 April 1962 pemerintah menumpas pemberontakan DI/TII dengan opersi Barathayudha , selanjutnya AH Nasution menerapkan strategi Pagar Betis dengan cara menghimpun seluruh keterangan dari para pemimpin DI/TII yang tertangkap Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD,DIKDAS dan DIKMEN. 2020. Sejarah Indonesia. Jakarta: Kemendikbud.


27 Sejarah Indonesia Ringgo Raharta Dkk, 2022. Buku Interaktif Sejarah Indonesia .Yogyakarta: Intan Pariwara. Artikel : Ringgo Raharta.2022. Pemberontakan DI/TII.Intanpariwaraonline https://intanonline.com/PR21/SM1/SEJIN/XII/PENDAMPR21_01.html Artikel : Ringgo Raharta.2022. Gerakan 30 S 1965.Intanpariwaraonline https://intanonline.com/PR21/SM1/SEJIN/XII/PENDAMPR21_02.html


Click to View FlipBook Version