LAPORAN LOKAKARYA 3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 8 KOTA BEKASI OLEH PENGAJAR PRAKTIK ZAINAL ABIDIN, S. Pd KELAS D BALAI BESAR GURU PENGGERAK JAWA BARAT 2023
A. Latar Belakang Kegiatan Pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan langkah strategisdari pemerintah guna mewujudkan guru yang berdaya dan memberdayakan dalammeningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan prosesdan hasil belajar peserta didik. Dalam pelaksanaannya program PGP adalah program pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapatmenggerakkan komunitas belajar di sekitarnya yang dapat mewujudkan merdeka belajar peserta didik. pembelajaran juga tetap menggunakan siklus inkuiri yang sarat dengan refleksi dan praktik langsung, baik bersama sesama Calon Guru Penggerak maupunrekan sejawat di sekolah. Pendampingan di lapangan juga tetap menjadikunci dari keberhasilan implementasi konsep di kelas atau sekolah Calon Guru Penggerak. Salah satu wujud nyata aktivitas calon guru penggerak adalah pendampingan pembelajaran sekaligus belajar Bersama sesaama Calon Guru Penggerak dan pengajar praktik. Kegiatan ini dikemas dalam lokakarya, khususnya lokakarya 3 B. Tujuan Kegiatan Lokakarya bertujuan untuk : 1. Calon Guru Penggerak mampu mendemonstrasikan pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi. 2. Calon Guru Penggerak mampu mendemonstrasikan pemahaman mengenai mindfulness dan integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam praktik mengajar. 3. Calon Guru Penggerak merencanakan strategi berbagi dengan rekan sejawat mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional. C. Indikator Keberhasilan Indikator Keberhasilan dari Kegiatan Lokakarya 3 adalah : 1. Calon Guru Penggerak yakin bahwa pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional memungkinkan guru untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran 2. Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional di kelas dan di sekolah 3. Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan kemampuan dalam salah satu bagian praktik keyakinan kelas 4. Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan kemampuan melakukan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional D. Sasaran Sasaran pelaksanaan Lokakarya 3 program PGP adalah Calon Guru Penggerak angkatan 8 Kota Bekasi, yaitu sebanyak 74 orang yang dibagi menjadi 5 kelas, dengan jumlah masing-masing kelas kurang lebih 15 orang Calon Guru Penggerak yang didampingi oleh Pengajar Praktik masing-masing kelas berjumlah 3 orang Pengajar Praktik.
E. Pelaksanaan Lokakarya 3 di Kota Bekasi dilaksanakan : Hari : Sabtu Tanggal : 19 Agustus 2023 Waktu : Pukul 07.40 - 15.30 Tempat : SMP Muhammadiyah 28 Kota Bekasi kec. Bekasi Timur F. Produk yang di Hasilkan Produk yang dihasilkan pada Kegiatan Lokakarya 3 adalah : 1. Kesepakatan Kelas 2. Hasil simulasi pembelajaran berdiferensisi 3. Hasil Integrasi Kompetensi Sosial Emosional dalam Rencana Pembelajaran berdiferensiasi G. Deskripsi Pelaksanaan Lokakarya Kegiatan Lokakarya 3 ini terdiri dari 7 sesi, yaitu : 1. Pembukaan. 2. Simulasi pembelajaran berdiferensiasi. 3. Praktik mindfulness. 4. Praktik integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam rencana pembelajaran. 5. Membuat rencana berbagi pengalaman belajar konsep pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional. 6. Penutup 1. Pembukaan Pembuaan Lokakarya dilaksankan di Ruang Belajar SMP Muhammadiyah 28 Kota Bekasi. Lokakarya di awali dengan Pembukaan Oleh MC dan Sambutan dari Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ibu Marwah Zaitun, S. Pd, M. Pd, Perwakilan BBGP Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya Agenda Pembukaan dilanjutkan di dalam kelas masing-masing dengan Para Pengajar Praktik seperti penyampaian tujuan agenda, pembuatan kesepakatan kelas belajar dan lain-lain. 2. Kegiatan Awal Ice Breaking Ice breaking digunakan di awal untuk membuat koneksi antar Calon Guru Penggerak, pemandu yang membawakan kegiatan, ataupun dengan kegiatan yang dilaksanakan. Walaupun ice breaking telah diberikan juga di lokakarya sebelumnya, ice breaking kali ini digunakan untuk membuat peserta nyaman dengan peserta lain dan Pengajar Praktik yang tidak bertemu selama 1 bulan, dan materi yang khususnya diberikan di hari ini. Pimpin ice breaking dengan judul “Kata Toni”.
3. Simulasi pembelajaran berdiferensiasi Pada sesi ini Calon Guru Penggerak dibagi menjadi pengajar praktek membagi peserta Calon Guru Penggerak dengan tugas 1 orang sebagai simulasi mengajar, 2 orang observer dan 1 orang pengajar praktek sebagai fasilitaor. Peserta simulasi mengajar diberikan waktu 1 Jam Pelajaran atau sekitar 45 menit untuk melakukan pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran dilakukan selayaknya peserta Calon Guru Penggerak mengajar pada umumnya di kelas. Pengajar praktek akan mengingatkan waktu proses kegiatan setiap 30 menit, 40 menit dan sampai waktu habis. Setelah waktu habis, pengajar prfakek mempersilahkan observer 1 dan 2 untuk mengajukan pertanyaan kritis kepada Calon Guru Penggerak yang melakukan simulasi mengajar. Pada sesi akhir pengajar peraktek melakukan refleksi terhadap kegiatan simulasi pembelajaran berdiferensiasi dengan memberikan kalimat rumpang yang nanti harus dilanjutkan oleh Calon Guru Penggerak secara bergantian, seperti Ternyata pembelaran berdiferensiasi itu . . . . (Pengajar Praktek menambahkan kata “Menyenangkan” di akhir kalimat tersebut) menjadi Ternyata pembelaran berdiferensiasi itu menyenagkan. Kemudian Calon Guru Penggerak lainnya melanjutkan sampai selesai dan di akhir kegiatan Pengajar Praktek memberikan apresiasi kepada Calon Guru Penggerak yang melakukan simulasi mengajar diferensiasi. 4. Praktik mindfulness Pada sesi ini Pengajar Praktik memberikan penjelasan sesi praktik mindfulness kepada calon guru penggerak bahwa dalam mengajar kita bisa jadi bertemu dengan kondisi tidak ideal dan menemukan beberapa tantangan. Belum lagi peran kita sebagai orang tua, sebagai anggota masyarakat, sebagai tim di sekolah, dan mungkin banyak peran lain menjadikan kita terkadang kurang dapat mengontrol emosi kita. Oleh karena itu mari di kesempatan kali ini, kita akan mempraktikkan bersama beberapa teknik dalam mindfulness. Ada tiga kegiatan yang kita akan praktikkan, yaitu Latihan Teknik STOP, Mendengar dengan Sadar (Mindful listening), dan Melihat dengan Sadar (mindful seeing). 5. Praktik integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam rencana pembelajaran Pada sesi ini pengajar praktik menjelaskan kepada Calon Guru Penggerak bahwa di sesi kali ini kita akan mencoba melakukan integrasi kompetensi sosial emosional ke dalam rencana pembelajaran. Silakan membuka kembali RPP berdiferensiasi yang telah temen-temen bawa, untuk itu mari kita bagi menjadi lima kelompok. Setiap kelompok berjumlah tiga orang. Silakan berhitung satu sampai lima, kemudian silakan berkumpul sesuai nomor kelompoknya masing-masing. Setiap kelompok bertugas memilih satu RPP yang akan didiskusikan untuk dimasukkan kompetensi sosial emosional. Adapun kompetensi sosial emosional yang harus dimasukkan adalah minimal dua kompetensi dari lima kompetensi yang ada. Waktu berdiskusi adalah selama 30 menit. Kemudian Pengajar praktik memilih satu kelompok untuk melakukan simulasi pembelajaran yang sudah memasukkan kompetensi sosial emosional.
Pada akhir kegiatan sesi, Pengajar Praktek memberikan apresiasi atas simulasi mengajar yang telah dijalankan. 6. Membuat rencana berbagi pengalaman belajar konsep pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional pada sesi ini Pengajar Praktek menyampaikan tugas diskusi Temen-temen sekalian, hari ini kita telah Bersama sama mendemonstrasikan pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional. Tugas kita sebagai calon guru penggerak adalah bagaimana kita senantiasa bersemangat untuk membagikan ilmu yang kita dapatkan. Oleh karena itu mari kita berdiskusi bersama-sama bagaimana strategi berbagi dengan rekan sejawat Bapak Ibu di sekolah masing-masing terkait hal-hal yang sudah bapak ibu dapatkan di program guru penggerak ini. Kemudian Pengajar praktik membagi calon guru penggerak menjadi 3 kelompok, silakan mengucapkan kata merah, kuning, dan hijau secara bergantian. Warna merah silakan berkumpul dengan sesama warna merah, warna kuning silakan berkumpul dengan sesama warna kuning, warna hijau silakan berkumpul dengan sesama warna hijau. Setelah itu Pengajar praktik meminta setiap kelompok berdiskusi menentukan strategi berbagi dengan rekan sejawat. Silakan Bapak Ibu berdiskusi merumuskan strategi berbagi dengan rekan sejawat Bapak Ibu di sekolah. Hasil diskusi Bapak Ibu, silakan tuliskan dalam bentuk mind mapping. Waktu diskusi selama 10 menit. Setelah diskusi selesai, setiap kelompok diminta presentasi hasil diskusi masing-masing. Di akhir kegiatan Pengajar Praktek memberikan reviuw dan penguatan dari hasil kegiatan dan memberikan apresiasi atas proses diskusi yang telah dijalankan. 7. Penutupan Calon Guru Penggerak menuliskan pengalamannya selama berproses di Lokakarya 3 di kertas post-it terkait hal-hal baik yang sudah dilakukan, hal yang dipelajari, serta hal-hal yang ditingkatkan dalam diri yang relevan dengan aktivitasdi Lokakarya 3 dengan ketentuan : a. Untuk hal-hal yang sudah dilakukan hari ini b. Untuk hal-hal yang akan ditingkatkan c. Untuk hal-hal yang sudah dipelajari hari ini Kertas post-it yang sudah terisi ditempelkan dikertas pleno sesuai dengan ketentuannya. Kemudian dijadikan bahan refleksi kegiatan lokakarya 2. Penyampaian refleksi diwakili 1 Calon Guru Penggerak untuk masing-masing ketentuan. Kegiatan lokakarya ditutup dengan do’a, dan dilanjutkan dengan poto bersama.
H. Evaluasi Evaluasi yang dilakukan pada pelaksanaan Lokakarya 3 ini adalah : 1. Permasalahan yang muncul adalah pada simulasi pembelajaran berdiferensiasi, peserta (yang berperan sebagai guru) masih belum terbiasa dengan suasana pembelajaran kali ini. Rekomendasi dan saran dari pengajar praktik adalah : Memotivasi Calon Guru Penggerak untuk terus mempraktekkan pembelajaran berdiferensiasi dalam setiap kegiatan pembelajaran di kelas. 2. Dari segi sarana dan prasarana di lokasi, sudah sangat representatif, ruangan ber AC dan sudah nyaman sehingga Calon Guru Penggerak belajar dalam keadaan nyaman, kegiatan terlambat dimulai karena waktu habis pada sesi pembukaan oleh BBGP dan Panitia pelaksana. Rekomendasi dan saran dari pengajar praktik adalah : Diharapkan panitia sudah menyiapkan semua panitia tepat waktu dalam pelaksanaan lokakarya, karena para Calon Guru Penggerak dan Pengajar Praktek ontime Ketika tiba di lokasi sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. 3. Ketersediaan air minum sangat tersedia, bahkan copi break pun tersedia, lebih baik dari pada lokakarya 2 sebelumnya. Rekomendasi dan saran dari pengajar praktik adalah : Agar tetap dipertahankan semua kegiatan yang sudah baik dan bisa menjadi lebih baik lagi. I. Penutup Laporan kegiatan Lokakarya 3 ini diharapkan menjadi bahan informasi untuk evaluasi dan kontrol pelaksanaan lokakarya selanjutnya pada Program Pendidikan Guru Penggerak dan informasi yang didapatkan merupakan bahan untuk memperbaiki kesiapan dan peningkatan layanan disemua pihak terkait. Link Drive Lokakarya 3 : https://drive.google.com/drive/folders/1- NOrBTGNlZk3QdnRrHTSEhfIe04e3WrI?usp=sharing
POTO-POTO LOKAKARYA PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 8 KOTA BEKASI KELAS D