KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan Bahan Ajar yang
berjudul “Perubahan Lingkungan” ini tepat pada waktunya. Saya menyadari
bahwa di dalam pembuatan tugas Bahan Ajar ini berkat bantuan dan tuntunan Allah
SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini.
Saya menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam pembuatan bahan ajar ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan bahan Ajar ini masih
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, saya dengan rendah hati
dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan
Bahan Ajar ini. Saya berharap semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Bandung, Agustus 2022
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
Perubahan lingkungan merupakan terganggunya keseimbangan lingkungan
yang dapat disebabkan oleh banyak hal, yang secara garis besar dapat dibedakan
menjadi dua yaitu karena faktor kesengajaan manusia dan karena faktor alam. Baik
perubahan karena faktor manusia maupun karena faktor alam sama-sama
menimbulkan dampak yang harus ditanggung oleh manusia. Keseimbangan
lingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari
komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya
rantai makanan dalam ekosistem di lingkungan itu. Perubahan lingkungan yang
menyebabkan kerusakan lingkungan bisa terjadi karena faktor alam maupun faktor
manusia.
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran terbagi menjadi tigas berdasarkan tempat terjadinya ayaiatu
pencemaran air, pencemaran tanah dan pencemaran udara.
B. Kompetensi Dasar:
3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dan dampaknya bagi
kehidupan.
4.11 Merumuskan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan yang terjadi
di lingkungan sekitar.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi:
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapan anda dapat:
1. Menguraikan pengertian perubahan lingkungan.
2. Menguraikan berbagai perubahan yang dapat mengancam keseimbangan
lingkungan.
3. Mengevaluasi berbagai upaya yang dilakukan sebagai bentuk pelestarian
terhadap lingkungan.
4. Membedakan macam-macam pencemaran lingkungan
5. Mengaitkan berbagai faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan
dengan kehidupan sehari-hari yang dikomunikasikan lewat tulisan sederhana.
6. Menelaah penyebab terjadinya pencemaran logam berat
7. Menganalisis kasus pencemaran lingkungan air, tanah, dan udara dengan
penyebab terjadinya, cara mencegah, dan cara menanggulangi.
8. Melakukan presentasi hasil pengamatan mengenai pencemaran di sekitar
sekolah beserta solusinya sebagai upaya terciptanya keseimbangan lingkungan
untuk ditanggapi oleh peserta didik lain.
D. Tujuan Pembelajaran:
Tujuan yang di capai pada pembelajaran ini:
1. Peserta didik dapat menguraikan pengertian perubahan lingkungan
2. Peserta didik dapat menguraikan berbagai perubahan yang dapat mengancam
keseimbangan lingkungan.
3. Peserta didik dapat menelaah terjadinya pencemaran lingkungan yang terjadi
di sekitar berdasarkan sumber bacaan yang relevan
4. Peserta didik dapat mengevaluasi berbagai upaya yang dilakukan sebagai
bentuk pelestarian terhadap lingkungan
5. Peserta didik dapat membedakan macam-macam pencemaran lingkungan
6. Peserta didik dapat mengaitkan berbagai faktor penyebab terjadinya
pencemaran lingkungan dengan kehidupan sehari-hari yang dikomunikasikan
lewat tulisan sederhana
7. Peserta didik menelaah penyebab terjadinya pencemaran logam berat
8. Peserta didik menganalisis kasus pencemaran lingkungan air, tanah dan udara
dengan penyebab terjadinya, cara mencegah, dan cara menanggulangi
E. Urutan Bahasan:
1. Perubahan lingkungan.
2. Upaya pelestarian lingkungan.
3. Macam-macam pencemaran lingkungan.
4. Faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan.
5. Penyebab terjadinya pencemaran logam berat.
6. Kasus pencemaran lingkungan air, tanah, dan udara dengan penyebab
terjadinya, cara mencegah, dan cara menanggulangi.
F. Petunjuk:
Untuk siswa:
1. Bacalah dan pahami kompetensi yang dipelajari dalam bahan ajar ini
2. Bacalah dan pahami dengan baik uraian materi yang disajikan pada masing-
masing kegiatan pembelajaran. Apabila terdapat materi yang kurang jelas
segera tanyakan kepada guru.
3. Jika bahan ajar disara belum cukup untuk memberikan informasi, carilah
refensi penunjang lainnya.
4. Kerjakan setiap kegiatan diskusi, soal latihan dengan baik untuk melatih
penguasaan materi yang diberikan oleh guru
5. Untuk kegiatan evaluasi kerjakan secara mandiri untuk mengukur keberhasilan
berlajar kalian
Untuk Guru:
1. Memotivasi siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan untuk melatih
kemampuan penguasaan pengetahuan konseptual dan literasi lingkungan.
2. Membimbing siswa yang merasa kesulitan menyelesaikan tugas
3. Mengarahkan siswa untuk menemukan konsep melalui kegiatan diskusi dan
praktikum
PETA KONSEP
BAB II
PENYAJIAN
A. Perubahan Lingkungan
1. Definisi
Perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh banyak hal, yang secara
garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu karena faktor kesengajaan
manusia dan karena faktor alam. Baik perubahan karena faktor manusia
maupun karena faktor alam sama-sama menimbulkan dampak yang harus
ditanggung oleh manusia.
2. Dampak Perubahan Lingkungan
Penyebab perubahan lingkungan secara garis besar terdiri dari dua
faktor yaitu faktor manusia dan faktor lingkungan. Perubahan lingkungan juga
memiliki dampak bagi kehidupan yang dapat merugikan kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, harus diadakan upaya untuk menanggulangi perubahan
lingkungan tersebut.
Gambar 1. Dampak Perubahan Lingkungan
Sumber: http://nafiun.com
B. Pencemaran Lingkungan
1) Definisi
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh aktivitas
manusia, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas sampai pada taraf dimana
lingkungan hidup tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
2) Faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan
a. Pencemaran udara adalah adanya bahan atau zat asing di udara yang
mengakibatkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan
normalnya. Zat penyebab Pe bon (CFC), dan udara, antara lain karbon
monoksida (CO), nitrogen oksida ((NO), gas rumah kaca (H,O, CO,
CH, O, dan NO).
Gambar 2. Pencemaran Udara Karena Aktivitas Industri
Sumber: https://www.headlinejabar.com/jabar
b. Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup atau zat lain ke dalam
air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
tertentu dan air tidak berfungsi lagi sesuai kegunaannya.
Gambar 3. Pencemaran Air Karena Sampah
Sumber: https://tirto.id.com
c. Pencemaran tanah adalah masuknya bahan pencemar ke dalam tanah
baik secara langsung maupun tidak langsung melalui air dan udara.
Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh pestisida, fungisida,
herbisida, DDT (Dikloro Diphenyl Trichloroethane), pupuk, plastik,
kaca, styrol foam, kaleng, dan limbah industri.
Gambar 4. Pencemaran Tanah Karena Limbah Pestisida
Sumber: https://www.bospedia.com
3) Pencemaran Lingkungan Berdasarkan Bahan Pencemarnya
Berdasarkan bahan pencemarnya, pencemaran lingkungan dibedakan
menjadi tiga macam antara lain sebagai berikut:
a. Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat
radioaktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk anorganik, pestisida,
detergen dan minyak.
b. Pencemaran biologi adalah pencemaran yang disebabkan oleh
mikroorganisme, seperti Escherichia Coli, entamoeba coli, dan salmonella
thyposa.
c. Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh kaleng-kaleng
botol, plastik, dan karet.
C. Pencemaran Logam Berat
Pencemaran logam berat sangat berbahaya bagi kehidupan manusia
terutama bagi perairan. Logam berat dapat juga menjadi penyebab terjadinya alergi,
karsinogenik bagi manusia, dan dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan
kematian. Bentuk pencemaran yang paling sering ditemukan disekitar yaitu
pencemaran air yang terakumulasi di dalamnya berupa kontaminasi logam berat.
Selain itu ditemukan pencemaran tanah dan pencemaran udara, sehingga dapat
dilihat pada penjelasan dibawah ini antara lain sebagai berikut:
1) Pencemaran logam berat pada air
Pencemaran air di kawasan industri yang disalurkan ke air irigasi yang
tercemar dapat mengandung berbagai kontaminan. Kontaminasi logam berat
dapat mengakibatkan hasil pertanian yang mengandung zat yang berbahaya
untuk dikonsumsi. Terjadinya pencemaran air disebabkan oleh kegiatan industri
berupa buangan limbah merupakan penyebab utama terjadinya pencemaran air.
Berdasarkan Keputusan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
Air menyatakan bahwa “Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup, zat,
energi, dan atau komponen lain ke dalam air melalui kegiatan manusia,
mengakibatkan kualitas air mencapai tingkat tertentu yang mengarah pada
kenyataan bahwa air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya”.
2) Pencemaran logam berat pada tanah
Pencemaran tanah merupakan masuknya bahan pencemar oleh manusia
maupun secara alami ke dalam tanah berbentuk zat, energi, atau unsur
lingkungan lainnya, sehingga menurunkan kualitas tanah dan tidak layak untuk
peruntukannya. Jenis pencemaran tanah dapat berupa bahan kimia,
mikroorganisme, zat radioaktif, dan lain-lain. Semua jenis bahan pencemar
yang ada dalam air mencemari tanah yang bersentuhan langsung dengan air
yang terkontaminasi berupa air limbah. Air limbah dapat menambah sejumlah
unsur hara dan bahan organik kedalam tanah. Pencemaran tanah dapat
disebabkan oleh limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) karena senyawa ini
dapat mengendap di dalam tanah. Sumber pencemaran logam di tanah pertanian
berasal dari berbagai aktivitas seperti 1) Jumlah logam yang ada di batuan
tempat tanah terbentuk, 2) Jumlah pupuk yang digunakan, 3) Pertambangan,
industri, dan transportasi yang ditemukan dalam air, tanah dan udara, 4) Jumlah
yang terserap pada proses saat panen terserap ke dalam tanah lebih dalam.
3) Pencemaran logam berat pada sayuran
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 ayat (14)
menyatakan bahwa “Pencemaran adalah suatu keadaan di mana zat bahan
pencemar yang dibawa oleh aktivitas manusia melebihi baku mutu yang
ditetapkan untuk kualitas air pada lingkungan yang bersih”. Pencemaran logam
berat terutama pada sayuran dapat terjadi melalui saluran irigasi yang mengalir
di lahan pertanian. Air irigasi yang tercemar logam berat digunakan untuk
penyiraman tanaman pertanian yang menyebabkan sayuran mengandung logam
berat yang mana pencemaran logam berat dapat menyerang tubuh manusia
melalui sayuran seperti kangkung.
D. Jenis-jenis Limbah dan Pengolahannya
1) Jenis-jenis limbah
Berdasarkan komponen penyusunnya, limbah dibagi menjadi dua yaitu
limbah organik dan limbah anorganik antara lain sebagai berikut:
a. Limbah organik
Limbah organik adalah limbah yang dihasilkan dari beberapa
organisme, yang dapat terurai secara alami. Limbah ini banyak dihasilkan
dari rumah tangga, seperti sampah dari dapur, sayuran yang telah busuk,
daun, dan kulit buah. Limbah organik dapat dimanfaatkan menjadi pupuk
kompos dan sumber energi alternatif yang disebut biogas.
b. Limbah anorganik
Limbah anorganik umumnya berasal dari lingkungan industri tetapi
bisa juga dari sampah rumah tangga seperti kaleng bekas, botol, plastic, dan
karet sintetis. Limbah anorganik dapat dimanfaatkan kembali dengan cara
mendaur ulang menjadi bahan yang lebih bermanfaat.
Gambar 5. Contoh Limbah Pertanian
Sumber: https://jabar.tribunnews.com
2) Pengolahan limbah dengan cara daur ulang
Limbah harus ditangani supaya tidak menjadi masalah bagi lingkungan
sekitar. Contoh penanganan limbah tersebut adalah dengan menggunakan
kembali limbah (reuse) dan daur ulang limbah (recycle).
a. Daur ulang limbah organik
Pada prinsipnya, limbah organik dapat didaur ulang. Penanganan
limbah organik tanpa melalui daur ulang artinya limbah tersebut dapat
dimanfaatkan secara langsung, misalnya sampah rumah tangga berupa
sayuran dan daun bekas dapat digunakan sebagai makanan ternak.
Sedangkan penanganan limbah organik melalui daur ulang dilakukan
dengan membuat menjadi pupuk kompos dan biogas.
b. Daur ulang limbah anorganik
Beberapa limbah anorganik yang dapat didaur ulang adalah sampah
plastic, logam, kaca, dan kaleng. Pengolahan limbah ini melalui beberapa
tahap, yaitu sanitary landfill, incineration (pembakaran) dan pulverisation
(penghancuran). Sanitary landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah
terkontrol menggunakan sistem sanitasi yang baik. Sedangkan pada
incineration, sampah dibakar didalam alat yang disebut incinerator. Hasil
pembakarannya berupa gas dan residu.
E. Upaya Pelestarian Lingkungan
Berdasarkan prinsip bahwa lingkungan hidup adalah untuk kepentingan
umum, maka harus pula secara bersama-sama dirawat dan dipelihara. Sebagai
manusia yang diberi kelebihan oleh yang Maha Pencipta sudah semestinya kita
dapat mengusahakan supaya bumi menjadi tempat tinggal yang lebih baik untuk
masa sekarang dan masa depan. Hal ini terjadi ketika kita manusia sadar akan
lingkungan. Pelestarian lingkungan pada saat ini lebih menitikberatkan upaya
penanggulangan dari lingkungan yang sudah tercemar. Salah satu pencemaran yang
menjadi masalah yang sulit dipecahkan oleh manusia akhir-akhir ini adalah sampah
atau limbah.
Gambar 6. Upaya Pelestarian Lingkungan Akibat Logam Berat
Sumber: http://lingkarlsm.com
F. Menghayati dan Mengamalkan Perilaku Ramah Lingkungan
Sikap dan perilaku orang yang ramah lingkungan antara lain sebagai
berikut:
1. Menyadari bahaya dari pencemaran lingkungan.
2. Senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.
3. Tidak membuang sampah atau limbah ke sembarang tempat ikut serta dalam
menanggulangi pencemaran lingkungan.
4. Berperan aktif dalam mensosialisasikan program daur ulang limbah atau
sampah.
5. Tidak menggunakan produk-produk yang sulit untuk didaur ulang.
BAB III
PENUTUP
Rangkuman
Perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh banyak hal, yang secara garis
besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu karena faktor kesengajaan manusia dan
karena faktor alam. Baik perubahan karena faktor manusia maupun karena faktor
alam, sama-sama menimbulkan dampak yang harus ditanggung oleh manusia.
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukannya
makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ked lam lingkungan hidup oleh
egiatan manusia sehingga kualitasnya menurun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya. Pencemaran air dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu
pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
Pencemaran udara adalah adanya bahan atau zat asing di udara yang mengakibarkan
perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Zat penyehab
Pencemaran udara antaran lain karbon monoksida (CO), chlorofluorocarbon
(CFC), nitrogen oksida (NOₓ). dan gas rumah kaca (H₂O, CO₂, CH₄, O₃, dan NO).
Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup atau zat lain ke dalam air
oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu dan air
tidak berfungsi lagi sesuai kegunaannya. Pencemaran tanah adalah masuknya zat
pencemar ke dalam tanah baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui air
dan udara). Pencemaran tanah dapar discbabkan oleh inscktisida, fungisida,
herbisida, DDT (dikloro difenil trikloroctana), pupuk kimia, plastik, kaca,
styrofoam, kaleng, dan limbah industri. Perubahan lingkungan juga memiliki
dampak bagi kehidupan yang dapat merugikan kehiupan sehari-hari. Oleh karena
itu, harus diadakan upaya untuk menanggulangi perubahan lingkungan tersebut.
UJI KOMPETENSI
Soal Pilihan Ganda:
1. Lingkungan hidup diartikan sebagai ruang yang ditempati suatu makhluk
hidup bersama dengan bendahidup dan tak hidup di dalamnya merupakan
definisi lingkungan hidup dari …
a. Otto Soemarwoto
b. UU No.23 Tahun 1997
c. Peraturan Pemerintah RI No. 18 tahun 1999
d. Munadjat Danusaputro
e. L.L Bernard
2. Perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh banyak hal, secaragaris besar
dibedakan menjadi dua yaitu …
a. Faktor manusia dan alam
b. Faktor alam dan Bumi
c. Faktor ekonomidan alam
d. Faktor ekosistem dan manusia
e. Faktor manusiadan ekonomi
3. Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya ataudimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia, sehingga kualitasnya turun sampal ungkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya merupakan pengertian pencemaran lingkungan menurut …
a. UU No.23 Tahun1997 pasal 1 ayat17
b. UU No. 23 Pasal 1 ayat 20
c. UU No. 23 Pasal1 ayat 12
d. UU No. 12 Pasal1 ayat 23
e. UU No. 12 Pasal1 ayat 17
4. Salah satu usaha yang dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan dalam jangka
waktu panjang adalah ….
a. Terasesering
b. Daur ulang
c. Reboisasi
d. Tebang pilih
e. Semua benar
5. Gas rumah kaca terdapat di lapisanterendah atmosfer yaitu…
a. Troposfer
b. Stratosfer
c. Mesosfer
d. Termosfer
e. Ionosfer
6. Suatu zat yang menyebabkan terjadinya pencemaran disebut ….
a. Sampah
b. Polutan
c. Limbah
d. Polusi
e. Bakteri
7. Pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri termasuk dalam pencemaran ….
a. Biologis
b. Kimiawi
c. Fisik
d. Tanah
e. Polusi
8. Pencemaran yang terjadi karena timbunan logam berat termasuk ke dalam
pencemaran ….
a. Fisik
b. Kimiawi
c. Biologis
d. Air
e. Udara
9. Peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke dalam lingkungan udara disebut
pencemaran ….
a. Air
b. Suara
c. Tanah
d. Udara
e. Sayuran
10. Anita sedang memperhatikan kondisi sungai di dekat rumahnya, kondisi yang
dia temukan yaitu ditumbuhi eceng gondok yang subur, terdapat berbagai jenis
tanaman di pinggiran sungai, banyak anak-anak bermain di sekitar sungai.
Anita berpikir bahwa sungai di dekat rumahnya sudah tercemar, karena pada
air sungai yang telah tercemar akan terlihat tanda-tanda....
a. Airnya jernih dan tidak berwarna
b. Terdapat berbagai jenis fauna
c. Ditumbuhi eceng gondok yang subur
d. Airnya tidak berbau busuk
e. Semuanya benar
Soal Uraian:
1. Jelaskan pengertian pencemaran lingkungan!
2. Jelaskan faktor beserta contoh yang menyebabkan perubahan lingkungan!
3. Bagaimanakah mekanisme terjadinya efek rumah kaca?
4. Jumlah persediaan air bersih terutama di daerah perkotaan semakin
berkurang. Bagaimanakah cara anda berpartisipasi dalam upaya
penghematan air bersih?
5. Bagaimanakah cara anda berpartisipasi mencegah timbulnya lubang pada
lapisanozon di stratosfer?
Jawaban Uraian:
1. Pengertian pencemaran lingkungan:
Pencemaran lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
2. Faktor dan contoh penyebab perubahan lingkungan:
a. Faktor manusia, contohnya membuang sampah sembarangan,
penambangan, pembangunan pemukiman, penggundulan hutan, dll.
b. Faktor alam, contohnya gunung Meletus, banjir, tanah longsor, dll.
3. Mekanisme efek rumah kaca:
a. Cahaya matahari merambat melalui ruang angkasa hampa udara bersamaan
dengan panas dari radiasi matahari
b. Radiasi akan terserap oleh lapisan ozon, namun cahaya tidak terserap
dalam ozon
c. Cahaya matahari beserta energi panasnya menyentuh permukaan daratan
menyebabken pemantulan tidak merata
d. Saat menyentuh air, panas akan mudah terpantul kembali ke luarangkasa
dan 30% di antaranya terperangkap oleh gas-gas rumah kaca pada lapisan
ozon.
e. Adapun 70% lainnya berhasil keluar dari atmosfer kembali ke luar angkasa.
4. Cara berpartisipasi dalam upaya penghematan air bersih:
a. Memantau penggunaan air agar tidak ada air yang terbuang sia-sia
b. Mematikan keran saat airnya sudah tidak terpakai
c. Memperbaiki kebocoran saluran air
5. Cara berpartisipasi mencegah timbulnya lubang pada ozon:
a. Menggunakan kendaraan umum saat berpergian
b. Tidak merokok
c. Tidak menebang pohon sembarangan
d. Menanam pohon sebanyak mungkin
e. Mengurangi penggunaan alat listrik
DAFTAR PUSTAKA
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. (2001).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.