B. Bacalah pernyataan di kolom sebelah kiri, kemudian tentukan pernyataan tersebut
benar atau salah dengan mencentang di kolom sebelah kanan. Centang pada kolom (B) jika
benar atau centang pada kolom (S) jika salah.
PERNYATAAN (B) (S)
1. Keadaan China yang terlibat perang dagang dengan Amerika Serikat
hal ini akan mengakibatkan kegiatan perdagangan internasional
antara keduanya menjadi terhambat.
2. Sebuah negara akan kesusahan dalam mengekspor produknya jika
hanya memiliki keunggulan komparatif dan tidak memiliki keunggulan
mutlak.
3. Dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), maka
pemerintah Indonesia tidak bisa menerapkan kebijakan kuota kepada
negara yang tergabung dalam organisasi ASEAN.
4. Jika kurs jual dollar terhadap rupiah adalah 14.200 dan kurs belinya
adalah 14.000, maka jika menukarkan Rp35.700.000 akan setara
dengan $2.550 menurut penghitungan.
5. Transaksi dikatakan debit apabila menimbulkan hak bagi penduduk
suatu negara untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain.
C. Lengkapi narasi di bawah ini dengan mengisi titik-titik sesuai pilihan jawaban yang ada
di dalam kotak pilihan.
Narasi I
Setiap negara memiliki keunggulan akan produksi yang berbeda-beda antara satu dan yang
lainnya. Keunggulan (1)............ akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang
dan jasa lebih efisien dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Keunggulan ini
terjadi akibat perbedaan fokus produksi maka akan menyebabkan perbedaan efisiensi
produksi negara. Contohnya, jika Jepang mampu memproduksi alat teknologi canggih seperti
gadget terkini namun produksi dalam hal pertanian lemah maka Jepang harus harus (2)..........
dari negara lain. Maka negara-negara yang unggul dalam pertanian seperti contohnya negara
Indonesia, dapat menanggung kebutuhan Jepang dalam hal pertanian. Indonesia-pun
43
sebaiknya menerapkan kebijakan (3)............. bagi para produsen hasil pertanian untuk
memperlancar perdagangan internasional dengan Jepang.
● Impor ● Subsidi Ekspor ● Mutlak
● Ekspor ● Premi ● Komparatif
Narasi II
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2019
mengalami (4).............. US$63,5 juta. Nilai ekspor pada Juli 2019 tercatat US$15,45 miliar,
sedangkan untuk impor US$15,51 miliar. Sebagai dampaknya, mata uang negara partner
dagang cenderung (5)................ dibandingkan oleh mata uang negara Indonesia.
● Menguat ● Defisit
● Surplus ● Melemah
44
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA
PEMBELAJARAN 1
1) Kata kunci = perdagangan, transaksi, jual-beli, antar dua negara, keuntungan.
2) Jawaban tergantung pendapat atau pengalaman siswa.
3) Dampak yang paling nyata dalam kehidupan sehari-hari adalah banyaknya pilihan
barang bagi konsumen. Namun jawaban lain bisa saja muncul, tergantung dari
pendapat atau pengalaman siswa.
4) Pada dasarnya tidak ada satupun negara yang dapat memenuhi kebutuhan rakyatnya
tanpa melakukan perdagangan internasional. Karena menurut teori perdagangan
internasional, akan lebih menguntungkan apabila negara dapat mengimpor barang
yang dibutuhkan dari luar negeri daripada memproduksinya sendiri namun dengan
biaya yang lebih mahal. Pola jawaban dapat berbeda tergantung pendapat dan analisis
siswa.
PEMBELAJARAN 2
1) Rujukan jawaban: Lebih penting memiliki keunggulan komparatif, karena keunggulan
komparatif didasarkan pada biaya peluang yang ada sehingga dapat menghasilkan
produk yang lebih efektif. Jika hanya memiliki keunggulan mutlak, maka belum tentu
dapat menghasilkan produk yang lebih efektif. Pola jawaban dapat berbeda
tergantung pendapat dan hasil analisis siswa.
2) Keunggulan Mutlak: 1) Dicetuskan oleh Adam Smith; 2) Negara atau perusahaan
mampu memproduksi barang atau jasa lebih banyak dari negara lain dari segi
kuantitas; 3) Dapat memproduksi barang yang tidak dapat diproduksi di negara lain.
Keunggulan Komparatif: 1) Dicetuskan oleh David Ricardo; 2) Negara dapat
memproduksi suatu barang atau jasa lebih efektif dibandingkan negara lain; 3) Dapat
memproduksi barang yang sama dengan negara atau perusahaan lain namun dapat
memberikan harga yang lebih terjangkau.
PEMBELAJARAN 3
1) Diskriminasi Harga: Kata Kunci = Penetapan harga, berbeda-beda, di setiap negara.
45
Pemberian Premi: Kata Kunci = Bantuan pemerintah, kepada perusahaan yang
melakukan kegiatan ekspor, dapat berupa biaya produksi atau pemberian fasilitas lain.
Kuota: Kata Kunci = Kebijakan pemerintah, membatasi jumlah barang impor.
Subsidi: Kata Kunci = Agar harga produk lokal lebih murah dibandingkan produk impor,
pemberian subsidi berupa modal, pelatihan keahlian, mesin, keringanan pajak, dll
2) Efek buruk kebijakan dumping: 1) Merugikan eksportir; 2) Merusak tatanan harga
produk sejenis; 3) Merugikan produsen pesaing di dalam maupun luar negeri yang
mengakibatkan persaingan dagang tidak sehat. Pola jawaban dapat berbeda
tergantung pendapat dan analisis siswa.
PEMBELAJARAN 4
1) Contoh valuta asing dan negaranya: Dolar(Singapura, Amerika, Kanada, dll),
Yen(Jepang), Won(Korea), Baht(Thailand), Yuan(Tiongkok), Riyal(Arab Saudi),
Ringgit(Malaysia), Euro(Negara-Negara Uni Eropa), Poundsterling(Inggris), dll.
2) CAD ke IDR = Menggunakan Kurs Beli
2.500 x 10.900 = 27.250.000 Indonesian Rupiah
3) IDR ke SGD = Menggunakan Kurs Jual
-. Bulan November = 5.000.000/10.500 = 476 Dollar Singapore
-. Bulan Desember = 5.000.000/10.750 = 465 Dollar Singapore
PEMBELAJARAN 5
1) Perbedaan cek, wesel, dan L/C
-. Cek: Alat pembayaran tunai berupa surat perintah tidak bersyarat yang diterbitkan
bank.
-. Wesel: Surat perintah yang dibuat oleh orang yang memberi kredit/kreditur
(eksportir) ditujukan kepada debitur atau orang yang memiliki utang (importir),
biasanya nanti importir akan membayar sejumlah uang kepada bank yang telah
ditunjuk oleh eksportir sebagai bank yang menerbitkan wesel.
46
-. L/C: Salah satu jasa yang diberikan bank berupa surat pernyataan atas permintaan
nasabah (importir) untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada eksportir. Biasa
disebut dengan kredit berdokumen (documentary credit).
2) Alat pembayaran internasional yang mudah digunakan saat ini berupa pembayaran
yang melalui pihak ketiga dalam hal ini adalah bank, seperti cek, wesel, atau L/C.
Bahkan sudah banyak yang menggunakan alat pembayaran berupa online payment
seperti paypal, karena tidak mengharuskan eksportir dan importir bertemu secara
langsung dan hal ini akan lebih menghemat biaya. Pola jawaban dapat berbeda
tergantung analisis dan pendapat siswa.
PEMBELAJARAN 6
1) Dampak jika neraca pembayaran suatu negara mengalami surplus diantaranya
penguatan nilai mata uang, kondisi perekonomian negara yang semakin membaik
keadaannya, dan devisa negara meningkat karena ekspor > impor.
Pola jawaban dapat berbeda tergantung dari hasil analisis siswa.
PEMBELAJARAN 7
1) Perbedaan devisa dan valuta asing:
-. Devisa: Adalah semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran
internasional dapat berupa valuta asing yang diakui oleh semua negara di dunia, emas,
dan surat berharga. Devisa merupakan valuta asing yang memiliki catatan kurs resmi
di Bank Indonesia.
-. Valuta Asing: Valas merupakan mata uang yang diterima, dipakai, dan diakui untuk
dijadikan alat pembayaran dalam perdagangan secara internasional. Valuta asing
belum tentu disebut sebagai devisa jika tidak memiliki catatan kurs resmi di Bank
Indonesia.
2) Karena TKI yang mengirimkan sebagian pendapatannya kepada keluarganya di
Indonesia akan “membeli” rupiah dengan mata uang asing. Hal ini akan berdampak
pada bertambahnya simpanan mata uang asing di kas negara dimana mata uang asing
adalah sumber devisa, kebutuhan terhadap rupiah meningkat, dan sesuai hukum
“supply and demand”, nilai rupiah akan menguat dibanding mata uang asing. Semakin
47
banyak para TKI mengirimkan sebagian hasil kerja mereka ke tanah air, semakin besar
pula kontribusi mereka kepada pertumbuhan devisa negara. Dan semakin besar
pertumbuhan devisa negara, semakin besar pula tingkat pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Karena inilah, TKI sering disebut sebagai pahlawan devisa.
Pola jawaban dapat berbeda tergantung pendapat dan hasil analisis siswa.
48
KUNCI JAWABAN EVALUASI PEMBELAJARAN
BAGIAN A, PILIHAN GANDA
1) B 6) A
2) E 7) D
3) C 8) A
4) E 9) D
5) B 10) C
BAGIAN B, BENAR/SALAH
1) Benar
2) Salah
3) Benar
4) Benar
5) Salah
BAGIAN C, MELENGKAPI JAWABAN SINGKAT
1) Komparatif
2) Impor
3) Subsidi Ekspor
4) Defisit
5) Menguat
49
PANDUAN FORMAT PENILAIAN
A. LEMBAR KERJA
● Setiap jawaban dari soal analisis atau soal dengan kode (A), poin penilaian
berdasarkan pada kesesuaian hasil analisis dengan teori pada materi pembelajaran:
Sesuai: 5 Kurang Sesuai: 2
Cukup Sesuai: 4 Tidak Sesuai: 1
● Pada jawaban dari soal teori atau soal dengan kode (T), poin yang didapatkan apabila
jawaban:
Sesuai dengan kata kunci/kunci jawaban: 5
Hanya sebagian yang sesuai dengan kata kunci/kunci jawaban: 4
Sangat berbeda dengan kata kunci/kunci jawaban: 1
● Penilaian:
○ Lembar Kerja 1:
(Jumlah poin × 100) ÷ 20 = Nilai
Ket: 20 adalah jumlah poin maksimal
○ Lembar Kerja 2:
(Jumlah poin × 100) ÷ 10 = Nilai
Ket: 10 adalah jumlah poin maksimal
○ Lembar Kerja 3:
(Jumlah poin × 100) ÷ 10 = Nilai
Ket: 10 adalah jumlah poin maksimal
○ Lembar Kerja 4:
(Jumlah poin × 100) ÷ 15 = Nilai
Ket: 15 adalah jumlah poin maksimal
○ Lembar Kerja 5:
(Jumlah poin × 100) ÷ 10 = Nilai
Ket: 10 adalah jumlah poin maksimal
50
○ Lembar Kerja 6:
(Jumlah poin × 100) ÷ 5 = Nilai
Ket: 5 adalah jumlah poin maksimal
○ Lembar Kerja 7:
(Jumlah poin × 100) ÷ 10 = Nilai
Ket: 10 adalah jumlah poin maksimal
B. EVALUASI PEMBELAJARAN
● Penghitungan Poin
○ A. Pilihan Ganda:
■ Setiap soal yang benar mendapat poin 2,5
■ Total poin pilihan ganda → 2,5 × 10 = 25
○ B. Benar/Salah
■ Setiap soal yang benar mendapat poin 2,5
■ Total poin Benar/Salah → 2,5 × 10 = 25
○ C. Melengkapi Jawaban Singkat:
■ Setiap soal yang benar mendapat poin 2
■ Total poin True/False → 2 × 5 = 10
● Penghitungan Nilai
○ (Jumlah poin keseluruhan yang diperoleh × 100) ÷ 60 = Nilai Evaluasi
Ket: 60 adalah jumlah poin maksimal pada evaluasi pembelajaran
51
PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, kalian berhak untuk mengikuti ulangan harian untuk
menguji kompetensi yang telah dipelajari. Apabila kalian memenuhi syarat kelulusan ulangan
harian, maka telah dinyatakan bahwa kalian telah tuntas dalam kompetensi dasar terakhir di
kelas 11 semester 2 ini.
Akhir kata, selamat mengikuti ulangan harian dan ujian akhir semester. Semoga
dengan adanya modul ini yang membantu kalian belajar, dapat membawa hasil yang baik pula
dalam ujian yang akan datang. Jika masih ingin ada yang ditanyakan atau dikonsultasikan,
jangan segan-segan untuk menghubungi guru mata pelajaran.
52
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Mimin Nur, Hartatik Fitria R. Ekonomi 2: Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Ajriah. 2019. Perdagangan Internasional, (online),
(https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Perdagangan%20Interna
sional-KIS/topik3.html), diakses pada 4 Desember 2020.
Annaisabiru, Aulia. 2018. Pengertian, Jenis dan Macam-Macam dari Devisa, (online),
(https://blog.ruangguru.com/apa-itu-devisa), diakses pada 2 Desember 2020.
Damari, dkk. 2015. Sukses UN SMA/MA IPS 2016. Jakarta: PT. Bintang Wahyu.
Diniari, Embun Bening. 2018. 2 Kebijakan Perdagangan Internasional dan Jenisnya, (online),
(https://blog.ruangguru.com/ekonomi-kelas-11-2-kebijakan-perdagangan-
internasional-dan-jenisnya), diakses pada 27 November 2020.
Ismawanto. 2009. Ekonomi 2: Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Kresnoadi. 2018. 7 Alat Pembayaran Internasional Ini Perlu Kamu Ketahui, (online),
(https://blog.ruangguru.com/alat-pembayaran-internasional), diakses pada 29
November 2020.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. 2018. The Impacts of International Trade on
Indonesian Economy, (online),
(http://www.indonesiaeximbank.go.id/news/detail/the-impacts-of-international-
trade-on-indonesian-economy), diakses pada 25 November 2020.
Purnastuti, Losina, Indah Mustikawati. 2006. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Grasindo.
Rahmatunnisa, Rizky. 2019. Neraca Pembayaran Internasional: Pengertian, Komponen, dan
Fungsi, (online), (https://blog.ruangguru.com/neraca-pembayaran-internasional),
diakses pada 2 Desember 2020
53
Setyorini, Dhyah, Losina Purnastuti. 2008. Siap Menghadapi Ujian Nasional SMA/MA 2009
Ekonomi. Jakarta: Grasindo.
54