The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by azzahra wijaya, 2024-03-07 11:35:53

Kota Tulungagung Desa Mojosari

Kota Tulungagung Desa Mojosari

D E S A M O J O S A R I BY AZZAHRA OLIVIA RIFQI PUSPA SULTAN INEZ K E C A M A T A N K A U M A N , T U L U N G A G U N G , J AWA T I M U R , I N D O N E S I A


DAFTAR ISI LATAR BELAKANG PA G E 1 KONSEP DASAR PEMBERDAYAAN PA G E 2 PEMBAHASAN PA G E 6 KEUNIKAN DESA MOJOSARI PA G E 8 PA G E 3 TRADISI DESA MOJOSARI PA G E 9 POTENSI DESA MOJOSARI PA G E 7 BENTUK USAHA PEMBERDAYAAN DESA MOJOSARI EVALUASI PEMBERDAYAAN DESA MOJOSARI PA G E 1 0 PA G E 1 1 BATIK DAERAH DAN PENERAPANNYA PADA MATEMATIKA


LATAR BELAKANG Jawa Timur merupakan suatu daerah atau Provinsi yang berada pada paling Timur Pulau Jawa. Provinsi ini terdiri atas 29 Kabupaten dan 9 Kota, dengan Ibu kota Surabaya. Hampir seperempat dari jumlah penduduk Jawa Timur bermukim di wilayah metropolitan Surabaya. Kabupaten Tulungagung Tulungagung merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur yang terkenal sebagai salah satu sentral industri kerajinan marmer. Kabupaten Tulungagung memiliki julukan sebagai Kota Marmer di Jawa Timur karena Kabupaten Tulungagung menjadi daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia. Desa Mojosari Desa Mojosari berdiri pada tahun 1936. Sebelum tahun tersebut, secara administratif 4 dusun di Desa Mojosari merupakan wilayah desa yang berdiri sendiri yakni terdiri dari Desa Mojotengah, Desa Wonoyoso, dan Desa Larangan. Pada tahun 1936 ketiga desa tersebut digabung menjadi satu dan diberi nama Desa Mojosari. PA G E O N E | D E SA M O J O SARI


KONSEP DASAR PEMBERDAYAAN Untuk menambah efektivitas pemberdayaan SDA serta SDM di Desa Mojosari, seperti desa pada umumnya Desa Mojosari juga mempunyai berbagai lembaga tingkat desa yang berfungsi untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas pemerintah desa. Terdapat beberapa lembaga : 1. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. BPD dapat dianggap sebagai "parlemen"-nya desa. BPD merupakan lembaga baru di desa pada era otonomi daerah di Indonesia. 2. LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa) Lembaga Pemberdayaan Masayarakat Desa yang selanjutnya disingkat LPMD adalah wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra Pemerintah Desa dalam menampung dan mewujukan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dibidang pembangunan. 3. Karang Taruna Organisasi kepemudaan di Indonesia yang berada di Desa dan Kelurahan. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa dan Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. PA G E TWO | D E SA M O J O SARI


Asal-usul Tradisi Ruwatan Dalam bahasa Jawa, kata ruwat berarti terbebas atau terlepas. Sehingga ruwatan berarti upacara yang diselenggarakan agar seseorang dapat terbebas atau terlepas dari bahaya. Dalam sebuah penelitian dari jurnal Satwika, tradisi ruwatan berasal dari cerita pewayangan. Terdapat seorang tokoh bernama Batara Guru yang memiliki dua wanita, yakni Pademi dan Selir. Suatu hari, Batara Guru dan Selir sedang bercakap-cakap sembari mengelilingi samudera dengan naik seekor lembu. Hasrat seksual Batara Guru tiba-tiba timbul. Namun, Selir menolak ajakan Batara Guru untuk bersetubuh. Penolakan itu membuat sperma Batara Guru jatuh ke tengah samudera. Sperma itu kemudian berubah menjelma menjadi raksasa yang dikenal dengan nama Batara Kala yang tumbuh menjadi orang yang jahat. Batara Kala kerap meminta makanan yang berwujud manusia kepada Batara Guru. Batara Guru pun mengizinkan. Dengan syarat, manusia yang dimakan adalah wong sukerta atau orang yang mendapat kesialan. Oleh sebab itu, seseorang yang dianggap terkena sial akan menjadi mangsa Batara Kala. Masyarakat Jawa percaya jika ancaman Batara Kala tersebut dapat dilepaskan melalui tradisi ruwatan. PA G E T H RE E | D E SA M O J O SARI TRADISI DESA MOJOSARI RUWAT DESA


Asal-muasal Tradisi Ruwatan Dina basa Jawa, kecap ruwat hartina dibébaskeun atawa dicabut. Jadi ruwatan hartina upacara dilaksanakeun sangkan hiji jalma bisa leupas atawa leupas tina bahaya. Dina ulikan jurnal Satwika, tradisi ruwatan asalna tina carita wayang. Aya tokoh nu ngaranna Batara Guru nu boga dua wanoja, nyaéta Pademi jeung Selir. Hiji poé, Batara Guru jeung Selir keur ngobrol bari ngumbara ngurilingan sagara nunggang sapi. Kahayang séksual Batara Guru ngadadak timbul. Tapi, Selir nolak uleman Batara Guru pikeun ngalakukeun hubungan séks. Panolakan ieu nyababkeun spérma Batara Guru murag ka tengah sagara. Spérma tuluy robah jadi raksasa nu katelah Batara Kala nu tumuwuh jadi jalma jahat. Batara Kala sering naroskeun tuangeun ka Batara Guru dina wujud manusa. Batara Guru ogé ngijinkeun. Kalayan syarat yén jalma anu didahar nyaéta jalma sukerta atanapi jalma anu ngagaduhan nasib sial. Ku alatan éta, jalma anu dianggap sial bakal jadi mangsa Batara Kala. Urang Jawa percaya yén ancaman Batara Kala bisa dileupaskeun ngaliwatan tradisi ruwatan. PA G E F O U R| D E SA M O J O SARI TRADISI DÉSA MOJOSARI RUWAT DESA


Tradisi Ruwatan di Mojosari Desa Mojosari menyelenggarakan tradisi ruwat desa selama dua hari. Kegiatan itu dimeriahkan pertunjukan wayang kulit dan salawatan bersama. tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat setempat atas limpahan rezeki dan tolak bala. Ruwat desa ini tradisi turuntemurun yang dilaksanakan setiap tahun. Tujuannya mensyukuri nikmat Allah SWT sekaligus tolak bala. PA G E F IVE | D E SA M O J O SARI RUWAT DESA


PEMBAHASAN Tentang Desa Mojosari Desa Mojosari merupakan salah satu desa yang masuk wilayah administrasi Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Desa ini memiliki 2 dusun yaitu Dusun Bancaan dan Dusun Krajan. Warga Desa Mojosari banyak yang masih melestarikan budayanya. Batik tulis tradisional Baronggung yang banyak dikenal masyarakat Tulungagung terdapat di desa ini. Selain itu, warga juga banyak yang membuka usaha jajanan tradisional. Kondisi gegrafis yang baik membuat tanah di desa ini menjadi subur. sehingga banyak warga yang berprofesi sebagai petani. Klasifikasi Desa Mojosari Desa Mojosari termasuk dalam kategori Desa Swasembada. Desa Swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional. Pola Keruangan Desa Mojosari Desa Mojosari merupakan desa dengan pola keruangan linear atau memanjang mengikuti aliran sungai atau jalan raya. Hal tersebut dapat dibuktikan pada gambar disamping. PA G E S IX | D E SA M O J O SARI


KEUNIKAN DESA MOJOSARI Grebeg Apem Gerebeg apem digelar setiap tahun menjelang datangnya bulan Ramadhan. Tradisi tahunan itu dilaksanakan sebagai penanda dan pengingat datangnya bulan suci Ramadhan untuk umat Islam di Mojosari. Gerebek apem diawali dengan kirab beberapa gunungan apem dan gunungan hasil bumi diusung warga mengelilingi Desa Mojosari. Selain apem, warga juga membawa nasi tumpeng dan jajanan pasar dalam kegiatan tersebut. Ruwat Desa Desa Mojosari menyelenggarakan tradisi ruwat desa selama dua hari. Kegiatan itu dimeriahkan pertunjukan wayang kulit dan salawatan bersama. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat setempat atas limpahan rezeki dan tolak bala. Ruwat desa ini tradisi turuntemurun yang dilaksanakan setiap tahun. Tujuannya mensyukuri nikmat Allah SWT sekaligus tolak bala. PA G E S EVE N | D E SA M O J O SARI


POTENSI DESA MOJOSARI Terdapat beberapa potensi pariwisata di Desa Mojosari, seperti Gunung Sabulan, Seribu Bukit Bike Park, Situs Batu Dolmen, dan Batu Nongkok. Namun, daerahnya terlalu sulit diakses dan jarak tempuhnya yang cukup jauh. Terdapat juga potensi pariwisata berupa Air Terjun Setancak, namun aksesnya sangat susah, karena tidak bisa dilalui sepeda motor dan pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar tiga jam. Seribu Bukit Bike Park 1. Gunung Sabulan, terletak di sebelah selatan desa Mojosari. Dari puncaknya, kalian bisa menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sempurna dan indah. 2. Seribu Bukit Bike Park, pada musim kemaraubukit ini sangat gersang dan tandus sehingga orang disekitar pun malas berkunjung sebab merasa tidak ada yang bisa dilakukan di sana. Padahal jika dimanfaatkan dengan benar, wisata ini dapat menjadi wisata yang sangat cantik. Dengan penambahan tumbuh-tumbuhan dan gubuk yang layak untuk bersantai, wisata ini dapat menyajikan tempat yang nyaman untuk melihat pemandangan sunset yang menarik. Situs Batu Dolmen 3. Situs Batu Dolmen, memiliki formasi berupa tiga batu kecil di bawah yang menopang satu batu besar yang menghadap ke atas. Keberadaan batu dolmen ini merupakan potensi arkeolog yang langka dan menjanjikan. Oleh karenanya, pemerintah telah mengambil upaya untuk melindungi dan melestarikannya dari ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Sayangnya, langkah yang diambil pemerintah dianggap kurang tepat oleh perangkat desa karena justru menutupi keindahannya. PA G E E I G H T | D E SA M O J O SARI


BENTUK USAHA PEMBERDAYAAN DESA MOJOSARI Tidak sekedar menggali potensi pariwisata setempat, kami juga mengenalkan ketiga wisata tersebut melalui video yang kami upload pada kanal Instagram agar lebih dikenal khalayah luas, dan Mempermudah akses tempat wisata di Desa Mojosari. Selain itu, Mojosari terkenal sebagai salah satu penghasil Batik Baronggong. Dalam hal memanfaatkan keahlian tersebut, Desa Mojosari memafaatkan sosial media dan website sebagai bentuk platform yang memudhkan transaksi produsen dengan konsumen dari luar wilayah. PA G E N I N E | D E SA M O J O SARI


EVALUASI PEMBERDAYAAN DESA MOJOSARI PA G E T E N | D E SA M O J O SARI Berdasarkan pengamatan, pemerintah kurang memperhatikan di segi sektor pariwisata yang seharusnya hal tersebut di prioritaskan karena sebagian besar masyarakat sekarang cenderung lebih suka memilih tujuan wisata yang lebih mudah untuk diakses. Potensi pariwisata di desa Mojosari cenderung sulit diakses oleh kendaraan bermotor dan memiliki jarak tempuh yang jauh sehingga pengunjung harus menempuh jarak dalam beberapa jam dengan berjalan kaki untuk menuju tempat pariwisata di desa Mojosari. Padahal mengembangkan di sektor pariwisata bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di Desa Mojosari.


Bentuk geometri yang dapat dijumpai pada batik diatas adalah aplikasi refleksi pencerminan pada motif batik. Bentukan pada motif batik kawung dapat dipandang sebagai hasil refleksi pencerminan bentuk dasar. Hasil pencerminan gambar 1 pada garis x, y, dan z menghasilkan orientasi bentuk sebagai berikut (Gb. 2, Gb. 3, dan Gb.4). BATIK BARONGGONG Batik Baronggung paling banyak dihasilkan di Desa Mojosari, Kecamatan Kauman. Batik ini sudah berdiri sejak 5 Juni 1978 yang diprakarsai oleh H.M. Anies Muchsan. Motif Batik Baronggung memiliki motif yang khas diantaranya sekar jagad, burung merak, ombak banyu, parisauli, dan bunga nirwana. PA G E E L EVE N | D E SA M O J O SARI


DAFTAR PUSTAKA HT TPS://P RASE T YA. U B.AC.I D /MAHASISWA-MMD - G AL I -P O T E N SI -PAR IWISATA- D ESA-MO J O SAR I/ HHT TPS://WISLAH.C OM/SE JARAH- D ESAMO J O SAR I -KAB U PAT E N - T U L U N G A G U N G / HT TPS://MO J O SAR I - MO J O T E N G AH.WO N O S O B O KAB. G O .I D /P O ST I N G S/ D E TAI LS/1 0 34172/SE JARAH_ D ESA.HTML HT TPS://MO J O SAR I - MO J O T E N G AH.WO N O S O B O KAB. G O .I D /P O ST I N G S/ D E TAI LS/1 0 34172/SE JARAH_ D ESA.HTML HT TPS://CU L L E N D 17 N O V.BL O G SP O T .C OM/20 15/ 0 3 /P O LA-KE R UA N G A N - D ESA.HTML HT TPS://I N F O P U BL IK.I D /KAT E G O R I/ N U SA N TARA/3 73618/ R UWAT - D ESA- T RAD ISI - L O KAL - YA N G - HAR U S- D I L ESTAR IKA N L HT TPS:// R E G I O N AL .K OMPAS.C OM/ R EAD /20 19/ 0 5/ 0 4/1 0221 191/T RAD ISI - U N IK-SAMB U T - RAMADHA N - G E R EBE G -APEM-SIMB O L -MI N TA-AMP U N A N - D I - J OMBA N G ?PA G E=AL L


Click to View FlipBook Version