The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Sinode GKPI, 2023-10-07 05:15:34

Doc. 14 Keputusan Rapat Pendeta ke-42 GKPI

KEPUTUSAN RAPAT PENDETA KE-42 GKPI 13-16 SEPTEMBER 2022 HOTEL NIAGARA PARAPAT KANTOR SINODE GKPI GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA JL. KAPT. M.H. SITORUS NO.13; TELP: 22664 PEMATANGSIANTAR – SUMATERA UTARA


GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI) CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA (BPRP) GKPI Alamat : Jln. Kapt. M.H. Sitorus No. 13 Pematangsiantar HP : 08126354531/081360363675 REK BANK BRI N0 : 0113-01-001306-56-3 An. BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI Ketua : Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Sekretaris : Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th No : 54/BPRP-GKPI/IX/2022 Medan, 21 September 2022 Hal : Keputusan Rapat Pendeta ke-42 GKPI Tahun 2022 Kepada Yth : 1. Pimpinan Sinode GKPI 2. Majelis Sinode GKPI Di – Pematangsiantar Salam rahmat penuh sejahtera dalam Kasih Yesus Tuhan, Segala puji dan syukur kepada Tuhan Raja Gereja yang Maha baik atas seluruh kasih karunia-Nya yang melindungi dan memelihara kehidupan kita sehingga sampai saat ini kita masih dapat melayani di tengah-tengah Jemaat dengan penuh sukacita dan tetap selalu bersyukur. Bahwa pada bulan September 2022 tepatnya pada hari Selasa – Jumat/13-16 September 2022 BPRP GKPI telah melaksanakan Rapat Pendeta ke-42 GKPI di Hotel Niagara Parapat. Berkenaan hal tersebut, kami Badan Pekerja Rapat Pendeta (BPRP) GKPI menyampaikan hasil keputusan Rapat Pendeta ke-42 GKPI berikut lampirannya untuk diteruskan ke Pimpinan Sinode dan Majelis Sinode GKPI (PRT GKPI Pasal 75 Ayat 3). Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih. Tuhan memberkati. Salam dan doa kami, BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI KETUA, SEKRETARIS, Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th Tembusan : 1. Anggota BPRP GKPI 2. Pertinggal.


GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI) CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA (BPRP) GKPI Alamat : Jln. Kapt. M.H. Sitorus No. 13 Pematangsiantar HP : 08126354531/081360363675 REK BANK BRI N0 : 0113-01-001306-56-3 An. BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI Ketua : Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Sekretaris : Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th KEPUTUSAN RAPAT PENDETA KE-42 GKPI N0 : 1/RP-42/GKPI/IX/2022 Tentang, QUORUM RAPAT PENDETA KE-42 GKPI 13-16 SEPTEMBER 2022 HOTEL NIAGARA PARAPAT Rapat Pendeta ke-42 GKPI yang berlangsung di Hotel Niagara Parapat, setelah mendengar laporan Sekretaris BPRP tentang kehadiran peserta Rapat Pendeta ke-42 GKPI dimana dari 295 orang Pendeta GKPI, yang hadir sampai saat ini adalah 259 orang. Dengan demikian Rapat Pendeta ke-42 GKPI yang berlangsung tanggal 13-16 Septembert 2022 dinyatakan : QUORUM Demikian diputuskan dan ditetapkan untuk keabsahan jalannya persidangan Rapat Pendeta ke-42 GKPI, tanggal 13-16 September 2022. Ditetapkan di : Hotel Niagara Parapat Tanggal : 16 September 2022 BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI KETUA, SEKRETARIS, Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th PIMPINAN SINODE GKPI BISHOP, SEKRETARIS JENDERAL, Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th


GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI) CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA (BPRP) GKPI Alamat : Jln. Kapt. M.H. Sitorus No. 13 Pematangsiantar HP : 08126354531/081360363675 REK BANK BRI N0 : 0113-01-001306-56-3 An. BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI Ketua : Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Sekretaris : Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th KEPUTUSAN RAPAT PENDETA KE-42 GKPI N0 : 2/RP-42/GKPI/IX/2022 Tentang, TATA TERTIB RAPAT PENDETA KE-42 GKPI 13-16 SEPTEMBER 2022 HOTEL NIAGARA PARAPAT Rapat Pendeta ke-42 GKPI yang berlangsung di Hotel Niagara Parapat, setelah pembahasan Tata Tertib Rapat Pendeta ke-42 pada Sidang Paripurna II, maka Rapat Pendeta ke-42 GKPI MEMUTUSKAN Tata Tertib Rapat Pendeta ke-42 GKPI sebagai Tata Tertib selama Rapat Pendeta ke-42 GKPI, sebagai berikut : TATA TERTIB RAPAT PENDETA KE-42 GKPI TAHUN 2022 Pasal 1 NAMA, STATUS, FUNGSI DAN TEMPAT (PRT – GKPI Pasal 72) (1) Rapat Pendeta adalah rapat kerja dan wadah konsultatif para Pendeta GKPI. (2) Rapat Pendeta diselenggarakan sekali dalam dua tahun. (3) Rapat Pendeta diundang oleh Pimpinan Sinode. (4) Peserta Rapat Pendeta adalah Pendeta Pegawai GKPI. (5) Dapat mengundang Pendeta tidak Pegawai GKPI, Pendeta Pensiun dan undangan lainnya Pasal 2 TUGAS DAN WEWENANG RAPAT PENDETA GKPI (PRT – GKPI Pasal 73) (1) Memperbincangkan dan mengusulkan rumusan dan/atau perubahan tentang dokumen-dokumen GKPI yang berdimensi teologis. (2) Memperbincangkan dan mengusulkan rumusan dan/atau perubahan tentang metode pelayanan, dan sistem pelayanan di GKPI. (3) Memberikan pertimbangan-pertimbangan teologis kepada Pimpinan Sinode. (4) Memperbincangkan berbagai upaya dalam meningkatkan kerjasama dan saling membantu dalam pelaksanaan tugas dan panggilan Pendeta Pasal 3 PESERTA RAPAT PENDETA GKPI Peserta Rapat Pendeta GKPI terdiri dari : 1. Semua Anggota Rapat Pendeta GKPI, yaitu : a. Pimpinan Sinode GKPI sebagai Penasehat merangkap anggota;


b. Ketua, Sekretaris dan Anggota BPRP sebagai Pimpinan Rapat merangkap anggota; c. Semua Pendeta GKPI yang aktif. 2. Undangan lainnya yang diundang menurut perlunya. Pasal 4 HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA 1. Semua anggota mempunyai hak bicara dan hak suara yang sama, semua undangan lainnya mempunyai hak bicara tetapi tidak mempunyai hak suara. 2. Setiap peserta bertanggungjawab dan berusaha menciptakansuasana yang memperlancar jalannya rapat. 3. Setiap peserta wajib mengikuti persidangan-persidangan yang berlangsung dan manandatangani daftar hadir persidangan. 4. Peserta yang hendak meninggalkan persidangan atau rapat sebelum selesai persidangan atau rapat agar memberitahukannya kepada Pimpinan Sidang/Rapat. 1. Laporan Ketua BPRP GKPI. Pasal 5 MATERI SIDANG / RAPAT PENDETA 2. Informasi Pimpinan Sinode GKPI. 3. Dimensi teologis yang berhubungan dengan kehidupan persekutuan, pelayanan dan kesaksian. 4. Usul-usul yang disampaikan peserta Rapat Pendeta dalam Sidang Rapat Pendeta, yang mendapat dukungan sedikitnya 10 (sepuluh) orang peserta Rapat Pendeta yang hadir. Pasal 6 RAPAT DAN SIDANG-SIDANG 1. Yang dimaksud dengan Rapat ialah keseluruhan rangkaian acara sebagai satu kesatuan dari Rapat Pendeta GKPI mulai dari pembukaan sampai penutupan. 2. Yang dimaksud dengan Sidang ialah bahagian-bahagian dari Rapat yang ditetapkan menurut pengaturan waktu, materi bahasan dan pesertanya. 3. Sidang-sidang pada Rapat Pendeta GKPI terdiri dari: a. Sidang Pleno (paripurna) yang diikuti oleh seluruh peserta. b. Sidang kelompok yang diikuti oleh peserta/anggota kelompok yang ditetapkan. 4. Rapat Pendeta GKPI diawali dengan suatu acara khusus pembukaan dan diakhir dengan suatu acara khusus penutupan dan perjamuan kudus. 5. Acara Pembukaan terdiri dari : a. Kebaktian pembukaan dan pentahbisan Rapat Pendeta oleh Bishop GKPI. b. Peresmian Rapat Pendeta GKPI dengan pemukulan gong oleh Bishop GKPI dan atau unsur pemerintah yang didampingi oleh, Sekretaris Jenderal dan Ketua BPRP. c. Penyerahan Palu Sidang oleh Bishop kepada Ketua BPRP GKPI, didampingi oleh Sekretaris dan anggota BPRP GKPI. 6. Setiap Sidang dimulai dan diakhiri dengan nyanyian rohani dan doa. Pasal 7 SAHNYA RAPAT/ SIDANG 1. Rapat/Sidang Rapat Pendeta GKPI adalah sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah anggota Rapat. 2. Apabila quorum tidak tercapai maka rapat diundurkan sampai setengah jam, dan apabila setengah jam qourum tidak tercapai maka rapat akan diimulai atau dilanjutkan dan Rapat dinyatakan sah.


Pasal 8 PIMPINAN RAPAT / SIDANG 1. Ketua dan Pimpinan Rapat Pendeta GKPI adalah Ketua BPRP GKPI. 2. Sidang-sidang Pleno dipimpin oleh Ketua BPRP atau salah seorang anggota BPRP secara bergantian atas nama Ketua. 3. Dalam hal Ketua BPRP berhalangan maka Sekretaris BPRP menjadi Ketua Sidang. 4. Sidang Kelompok dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris Sidang Kelompok yang dipilih oleh kelompok masing masing. 5. Sekretaris BPRP adalah Sekretaris Rapat Pendeta GKPI, yang bertanggungjawab menyusun notulen rapat dibantu oleh para notulis yang ditetapkan oleh BPRP. Pasal 9 PERSIDANGAN 1. Pimpinan Sidang membuka setiap persidangan dengan mengumumkan pokok pembicaraan persidangan sesuai dengan Tertib Acara yang sudah disahkan. 2. Sebelum satu persidangan ditutup, Pimpinan Sidang mengumumkan waktu dan pokok pembicaraan persidangan berikutnya. 3. Pimpinan Sidang memberikan kesempatan berbicara kepada setiap pembicara menurut urutan permintaan yang masuk. Setiap pembicaraan tidak boleh diganggu selama berbicara, kecuali bila Pimpinan Sidang merasa perlu menertibkannya. 4. Setiap peserta boleh berbicara setelah dipersilahkan oleh Pimpinan Sidang, pembicaraan dilakukan dengan berdiri di tempat atau di tempat lain yang ditentukan untuk maksud tersebut. 5. Seorang pembicara tidak boleh berbicara lebih dari 2 (dua) kali tentang satu pokok, kecuali bila soal yang dibicarakan memerlukan pembahasan lebih matang, dan hal demikian ditetapkan oleh Sidang. 6. Pimpinan Sidang berwenang menentukan lamanya tiap-tiap pembicara membicarakan satu pokok. Bila waktu yang ditentukan telah lewat maka Pimpinan Sidang dapat meminta pembicara untuk berhenti dan pembicara agar mematuhi permintaan tersebut. 7. Seorang pembicara yang menyimpang dari pokok yang sedang dibicarakan dapat diperingatkan oleh Pimpinan Sidang; dan bila perlu Pimpinan Sidang dapat meminta pembicara lain yang berhubungan dengan masalah tersebut. 8. Apabila ada satu masalah baru di luar acara yang diajukan oleh seorang anggota, maka masalah tersebut baru dapat dibahas oleh persidangan bila didukung oleh sedikitnya 10 (sepuluh) orang anggota. 9. Pada setiap persidangan Pimpinan Sidang dibantu oleh notulis yang telah ditetapkan untuk itu. Pasal 10 PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Semua keputusan diambil dengan jalan musyawarah untuk mufakat. Bila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka pengambilan keputusan dilakukan melalui pemungutan suara. 2. Guna pengambilan suatu keputusan atas satu pokok masalah sudah selesai dibahas oleh persidangan, maka Pimpinan Sidang menyimpulkan seluruh pembahasan bersangkutan dan menawarkannya kepada persidangan untuk segera diputuskan. 3. Bila pengambilan keputusan dilakukan melalui pemungutan suara maka : a. Keputusan adalah sah bila didukung oleh suara terbanyak; b. Pemungutan suara mengenai orang dilakukan secara tertulis (tertutup).


4. Apabila ada suatu masalah yang prinsipil atau perbedaan pendapat yang bisa menimbulkan kegaduhan, maka masalah tersebut diserahkan kepada BPRP bersama dengan Penasehat untuk mengambil kebijakan/keputusan, dan kemudian melaporkannya kepada persidangan pada waktu yang ditentukan. Pasal 11 KEPUTUSAN DAN NOTULEN RAPAT 1. Keputusan-keputusan Rapat Pendeta GKPI ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris BPRP bersama dengan Pimpinan Sinode GKPI. 2. Rumusan keputusan-keputusan Rapat Pendeta GKPI sedapatnya sudah selesai pada akhir masa persidangan, atau selambatnya satu bulan sesudah itu dan mengirimkannya kepada semua anggota. 3. Keputusan-keputusan Rapat Pendeta GKPI segera disampaikan kepada Badan atau pejabat yang berwenang mensahkan atau melaksanakannya melalui Pimpinan Sinode GKPI. 4. Notulen Rapat Pendeta GKPI disusun oleh BPRP dan dikirimkan kepada semua anggota selambatnya 1 (satu) bulan sebelum Rapat Pendeta GKPI berikutnya untuk disahkan pada rapat tersebut. Pasal 12 PENUTUP 1. Tata Tertib ini hanya dapat berubah oleh Rapat Pendeta GKPI 2. Tata Tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Hotel Niagara Parapat Tanggal : 16 September 2022 BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI KETUA, SEKRETARIS, Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th PIMPINAN SINODE GKPI BISHOP, SEKRETARIS JENDERAL, Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th


GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI) CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA (BPRP) GKPI Alamat : Jln. Kapt. M.H. Sitorus No. 13 Pematangsiantar HP : 08126354531/081360363675 REK BANK BRI N0 : 0113-01-001306-56-3 An. BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI Ketua : Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Sekretaris : Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th KEPUTUSAN RAPAT PENDETA KE-42 GKPI N0 : 3/RP-42/GKPI/IX/2022 Tentang, TERTIB ACARA RAPAT PENDETA KE-42 GKPI RAPAT PENDETA KE-42 GKPI 13-16 SEPTEMBER 2022 HOTEL NIAGARA PARAPAT Rapat Pendeta ke-42 GKPI yang berlangsung di Hotel Niagara Parapat, setelah pembahasan Tertib Acara Rapat Pendeta ke-42 GKPI pada Sidang Pariputna II, maka Rapat Pendeta ke-42 GKPI MEMUTUSKAN Tertib Acara Rapat Pendeta ke-42 GKPI selama Rapat Pendeta ke-42 GKPI, sebagai berikut : HARI/TANGGAL NO WAKTU (WIB) MATERI SELASA, 13/09/2022 1 13.30 - 15.00 Registrasi + Akomodasi + Persiapan Pribadi 2 15.00 – 17.00 PARIPURNA I Ibadah Pembukaan/Pentahbisan Rapat Pendeta GKPI Ke – 42 3 17.00 - 19.00 PARIPURNA II Upacara Pembukaan : 1. Upacara Nasional a. Lagu “Indonesia Raya” (Pdt L.L. Sihotang, M.Th) b. Hening Cipta : Dipimpin oleh Undangan/Pemerintah 2. Pidato Ketua BPRP GKPI (Pdt. P. Sihombing, S.Th, MM) 3. Kata Sambutan : a. Mewakili Pimpinan Gereja Tetangga b. PGIW Sumatera Utara c. Bupati Simalungun/ mewakili d. Gubernur Sumatera Utara/ mewakili e. Menteri Agama RI/ mewakili 4. Peresmian Rapat Pendeta oleh Gubernur SUMUT dengan Pemukulan Gong, didampingi oleh: a. Bishop GKPI, Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th b. Sekjend GKPI, Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th c. Ketua,sekretaris dan anggota BPRP GKPI 5. Pidato Pengarahan dan Bimbingan oleh Sekjend GKPI : Pdt.Humala Lumbantobing, M.Th 6. Pengumuman : Sekretaris BPRP (Pdt. W.E. Hutapea, S.Th) 4 19.00 – 19.30 Makan Malam


5 19.30 – 21.00 PARIPURNA III 1. Perkenalan dan Penerimaan Pendeta Baru (Ketua BPRP) 2. Pelepasan Pendeta Pensiun (Ketua BPRP) 3. Mengenang Pendeta yang telah meninggal dunia (Bishop) 6 21.00 – 22.00 PARIPURNA IV 1. Pengesahan Quorum : 2. Pengesahan Tata Tertib dan Tertib Acara 7 22.00 - Doa Penutup / I s t i r a h a t Rabu, 14/09/2022 8 05.30 – 06.00 Saat Teduh pribadi 9 06.00 – 07.00 Persiapan Pribadi 10 07.00 – 07.30 Sarapan Pagi 11 07.30 – 08.30 Ibadah Pagi : Khotbah: Pdt. S.B. Purba, B.Th Doa Syafaat: Pdt. Abadi Simaremare, S.Th 12 08.30 - 10.00 PARIPURNA V SEMINAR “ Leadership Management “ (Dr. Sigit Triyono /Sekum LAI) 13 10.00 – 10.30 M a m i r i 14 10.30 – 12.30 PARIPURNA VI 1. Laporan BPRP GKPI 2. Sosialisasi Dana Pensiun Pendeta dari BRI 3. Informasi Pimpinan Sinode GKPI 4. Tanggapan Laporan BPRP GKPI 15 12.30 - 13.00 Makan Siang 16 13.00 – 14.00 Istirahat 17 14.00 – 14.15 Penjelasan tentang Pembagian Komisi Pembagian Komisi : Komisi 1 dibagi 3 Sub Komisi : Komisi 1 A : Kerohanian (menyangkut hal yang umum) Komisi 1 B : Komisi Teologi Komisi 1 C : Komisi Tata Penggembalaan Komisi 2 : Umum /Organisasi Komisi 3 : Keuangan Komisi : Pesan / Tona Rapat Pendeta ke 42 18 14.15 – 16.15 Sidang Komisi 19 16.15 – 16.30 M a m i r i 20 16.30 - 18.00 Lanjutan Sidang Komisi 21 18.00 – 19.00 Persiapan Pribadi 22 19.00 – 19.30 Makan Malam 23 19.30 – 21.00 PLENO I Pembahasan dan Penetapan Hasil Komisi-komisi 24 21.00 – 21.30 Ibadah Malam: Khotbah: Pdt. P.L. Hutauruk, S.Th Doa Syafaat: Pdt. M. Golda Tambunan, S.Th 25 21.30 - Istirahat : Kamis 15/09/2022 26 05.30 – 06.00 Saat Teduh pribadi 27 06.00 – 07.00 Persiapan Pribadi 28 07.00 – 07.30 Sarapan Pagi 29 07.30 – 08.30 Ibadah Pagi: Khotbah: Pdt. Radot L Gultom, S.Th,MA Doa Syafaat: Pdt Maradong Nainggolan, M.Th 30 08.30 – 10.00 PLENO II Pembahasan dan Penetapan Hasil Komisi-komisi 31 10.00 – 10.15 M a m i r i 32 10.15 – 12.30 PLENO III Pembahasan dan Penetapan Hasil Komisi-komisi 33 12.30 – 13.30 Makan siang dan persiapan pribadi 34 13.30 – 15.30 Ceramah : “ UMKM “ (Menkumham RI / Dr. Yasona H Laoly) 35 15.30 – 15.45 M a m i r i 36 15.45 – 18.00 PLENO IV Pembahasan dan Penetapan Hasil Komisi-komisi 37 18.00 – 19.00 Makan malam dan persiapan pribadi 38 19.00 – 20.00 Ibadah malam:


Khotbah: Pdt. Ratna Dewi Simanungkalit, S.Th Doa Syafaat: Pdt. Toman M.M. Tambunan, S.Th 39 20.00 – 22.30 Malam Keakraban/kebersamaan Pendeta GKPI 40 22.30 - Istirahat Jumat 16/09/2022 41 05.30 – 06.00 Saat teduh pribadi 42 06.00 – 07.00 Persiapan Pribadi 43 07.00 – 07.30 Sarapan Pagi 44 07.30 – 11.00 PLENO V 1. Sosialisasi Pembangunan/Pengembangan GKPI Center (Ir. Donald L. Tobing) 2. Penutupan Rapat Pendeta ke - 42 GKPI 3. Ibadah Penutupan dan Perjamuan Kudus (Wilayah III) 45 11.00 – 11.30 M a m i r i 47 12.00 – 13.00 Check out dari Hotel ... Sayonara …… Makan siang (dibawa masing-masing dari hotel) Ditetapkan di : Hotel Niagara Parapat Tanggal : 16 September 2022 BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI KETUA, SEKRETARIS, Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th PIMPINAN SINODE GKPI BISHOP, SEKRETARIS JENDERAL, Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th


GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI) CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA (BPRP) GKPI Alamat : Jln. Kapt. M.H. Sitorus No. 13 Pematangsiantar HP : 08126354531/081360363675 REK BANK BRI N0 : 0113-01-001306-56-3 An. BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI Ketua : Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Sekretaris : Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th KEPUTUSAN RAPAT PENDETA KE-42 GKPI N0 : 4/RP-42/GKPI/IX/2022 Tentang, HASIL RUMUSAN KOMISI 1A (KEROHANIAN UMUM) RAPAT PENDETA KE-42 GKPI 13-16 SEPTEMBER 2022 HOTEL NIAGARA PARAPAT Rapat Pendeta ke-42 GKPI yang berlangsung di Hotel Niagara Parapat, setelah pembahasan hasil rumusan komisi 1A dan tanggapan dari peserta Rapat Pendeta ke-42 GKPI tentang kerohanian umum pada Sidang Paripurna, maka Rapat Pendeta ke-42 GKPI MEMUTUSKAN Menerima hasil Rumusan Komisi 1A tentang kerohanian umum, sebagai berikut : 1. Jubah Penatua: 1.1. Untuk keseragaman jubah Penatua di GKPI. Pimpinan Sinode mengirimkan surat kepada seluruh Resort/JK untuk Penatua tahbisan tahun 2022 dan selanjutnya harus menggunakan jubah sesuai dengan pola/model yang sudah diaturkan oleh kantor Sinode GKPI. 1.2. Pimpinan Sinode GKPI supaya mengadakan sosialisasi atau seminar mengenai keseragaman jubah dan liturgi kepada seluruh Penatua bersama dengan Pendeta. 2. Salam Imam: 2.1. Sebelum khotbah, Pendeta sebagai imam mengucapkan salam imam sesuai Filipi 4: 7: ―Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal itulah yang memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus Tuhan kita. amin.― dilanjutkan dengan Doa Eplikese. 2.2. Ucapan berkat: 2.2.1. ―Anugrah dari Tuhan Kita Yesus, kasih setia dari Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian, sekarang dan selamanya Amin. (Ini ucapan berkat yang akan terus diterima setiap hari). 2.1.1. Sedangkan berkat untuk sakramen baptisan Kudus dan penguburan orang meninggal memakai kata selama-lamanya karena di terima sekali untuk selama-lamanya. 3. Ibadah Janji Pranikah: 3.1. Pendeta memakai colar atau jubah 3.2. Posisi calon pengantin ketika membaca naskah perjanjian pra-nikah menghadap ke Altar karena mereka berjanji di hadapan Tuhan dan jemaat.


4. Ibadah Pemberkatan Pernikahan Dalam ibadah pemberkatan pernikahan supaya pendeta tidak ikut prosesi melainkan menyambut barisan prosesi. 5. Pengukuhan Guru Sekolah Minggu: 5.1. Pengukuhan Guru Sekolah Minggu hanya diberikan kepada guru Sekolah Minggu nonTahbisan. 5.2. Guru Sekolah Minggu dari kalangan pelayan yang telah menerima tahbisan tidak menerima pengukuhan Guru Sekolah Minggu. 6. Pastor Pastorum: Untuk team Pastor Pastorum Pendeta mengacu kepada Tata Penggembalaan GKPI Bab II Pasal 1 Point 1.1.2. Tata Cara Pelaksanaan Penggembalaan Umum kepada Pendeta yaitu Pendeta Senior yang telah berdinas minimum 20 tahun termasuk yang sudah pensiun. 7. Terang Hidup : Kepala Departeman Apostolat mengharapkan kepada seluruh Pendeta supaya membantu mendistribusikan di setiap jemaat. 8. Almanak, Kalender dan Buku Nyanyian jemaat (BNJ) : 8.1. Penyusunan Almanak tahun 2023 supaya disinkronkan dengan urutan dalam agenda baik model A,B dan C. 8.2. Agenda GKPI sebelum dicetak ulang supaya benar-benar diperhatikan dan diperiksa mengenai hal-hal yang akan dikurangi maupun yang mau di tambahkan dan disesuaikan dengan Tata Penggembalaan dan PRT GKPI. 8.3. Mendukung Tim Penyusun Buku nyanyian Jemaat (BNJ) GKPI supaya bekerja dengan serius. Jika sudah memungkin untuk diterbitkan supaya segera dicetak dan didistribusikan. 8.4. Pendistribusian Almanak dan kelender untuk tahun 2023 di harapkan supaya dikirimkan secepatnya agar tidak terjadi keterlambatan seperti tahun-tahun sebelumnya Catatan dari Komisi IA Sebagai masukan kepada BPRP: 1. Supaya BPRP mengirimkan dokumen-dokumen Rapat Pendeta sebelum diadakan Rapat Pendeta dan keputusan-keputusan yang berlaku. 2. Khotbah Bishop GKPI dalam Rapat Pendeta supaya dibuat secara tertulis karena khotbah Bishop merupakan bagian dari dokumen Rapat Pendeta GKPI. Ditetapkan di : Hotel Niagara Parapat Tanggal : 16 September 2022 BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI KETUA, SEKRETARIS, Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th PIMPINAN SINODE GKPI BISHOP, SEKRETARIS JENDERAL, Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th


GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI) CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA (BPRP) GKPI Alamat : Jln. Kapt. M.H. Sitorus No. 13 Pematangsiantar HP : 08126354531/081360363675 REK BANK BRI N0 : 0113-01-001306-56-3 An. BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI Ketua : Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Sekretaris : Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th KEPUTUSAN RAPAT PENDETA KE-42 GKPI N0 : 5/RP-42/GKPI/IX/2022 Tentang, HASIL RUMUSAN KOMISI 1B (Teologi) RAPAT PENDETA KE-42 GKPI 13-16 SEPTEMBER 2022 HOTEL NIAGARA PARAPAT Rapat Pendeta ke-42 GKPI yang berlangsung di Hotel Niagara Parapat, setelah pembahasan hasil rumusan komisi 1B dan tanggapan dari peserta Rapat Pendeta ke-42 GKPI tentang Teologi pada Sidang Paripurna, maka Rapat Pendeta ke-42 GKPI MEMUTUSKAN Menerima hasil Rumusan Komisi 1B tentang Teologi, sebagai berikut : I. Rumusan Tata Laksana Perjamuan Kudus diterima (hal.4-8 Lampiran Informasi Pimpinan Sinode), antara lain : 1. Pendahuluan 2. Dasar Pertimbangan teologis 3. Implikasi dan saran praktis, yaitu : Mempertimbangkan beberapa pandangan di atas, tata laksana Perjamuan Kudus dapat disesuaikan dengan tradisi dan kondisi jemaat setempat tanpa mengurangi makna sakramentalnya. (1) Pertama, Perjamuan Kudus yang diselenggarakan dalam ibadah yang dihadiri oleh warga sidi dapat menerima anggur dari cawan Perjamuan yang digunakan Pendeta, atau cawancawan kecil yang disediakan baik menggunakan piala atau pun sloki yang pelaksanaannya sesuai dengan Agenda GKPI dan warga sidi menerima Perjamuan Kudus tersebut maju ke altar. Dalam pelaksanaan Perjamuan Kudus ini pendeta yang melayankan sakramen dapat dibantu oleh penatua yang ditugaskan oleh pendeta. (2) Kedua, pelaksanaan Perjamuan Kudus yang diselenggarakan dalam ibadah yang dihadiri oleh warga sidi dalam jumlah besar, dapat dilakukan di tempat duduk untuk menerima roti dan anggur Perjamuan dengan mengikutsertakan penatua dalam penyerahan roti dan anggur Perjamuan. Setelah penetapan Perjamuan Kudus pendeta mengajak seluruh peserta perjamuan Kudus untuk berdiri, kemudian para penatua menyerahkan roti. Pendeta menyampaikan Sabda Kristus yang menyertai elemen sakramen. Sesudah kata peneguhan,


Tata cara yang sama diulangi untuk anggur Perjamuan. Setelah seluruh peserta mendapat anggur Perjamuan, Pendeta mengajak jemaat berdiri, lalu menyampaikan Sabda Kristus yang menyertai elemen sakramen. Setelah itu, Pendeta mengucapkan kata peneguhan, jemaat duduk kembali. (3) Ketiga, pelaksanaan Perjamuan Kudus dengan menyediakan roti dan anggur Perjamuan yang sudah dikemas dalam satu paket, tidak langsung disediakan di tempat duduk melainkan diberikan oleh pelayan yang ditugaskan oleh pendeta. adapun tata cara dalam pelaksanaannya sebagai berikut, Setelah penetapan Perjamuan Kudus pendeta mengajak seluruh peserta perjamuan Kudus untuk berdiri, kemudian para penatua menyerahkan roti dan anggur yang telah dikemas kepada jemaat. Ketika Pendeta menyampaikan Sabda Kristus yang menyertai elemen roti, maka jemaat memakan roti Perjamuan. Sesudah kata peneguhan, Tata cara yang sama diulangi untuk anggur Perjamuan. Setelah seluruh peserta mendapat anggur Perjamuan, Pendeta menyampaikan Sabda Kristus yang menyertai elemen anggur. Setelah itu, Pendeta mengucapkan kata peneguhan, jemaat duduk kembali. (4) Keempat, Pada saat Penetapan Perjamuan Kudus memakan roti perjamuan kudus dan meminum roti perjamuan kudus. II. Rumusan Unsur-unsur Liturgi diterima (hal. 9-17 pada dokumen lampiran Informasi Pimpinan Sinode) Menerima Penjelasan Unsur Liturgi yang telah disusun oleh Bidang Teologi GKPI. III. Rumusan Pakaian dan warna liturgi (Hal. 18-25 lampiran informasi Pimpinan Sinode) diterima dengan catatan sebagai berikut : 1. Jubah dan stola adalah satu kesatuan sebagai kelengkapan pakaian pejabat tahbisan di GKPI. Seseorang yang akan memakai stola dan jubah adalah pejabat tahbisan yang ditentukan untuk memimpin ibadah (Liturgis dan Pelayan Firman). 2. Warna liturgi yang dipakai oleh GKPI adalah 5 warna (band. Almanak GKPI). Acuan tingkat kecerahan warna disesuaikan dengan warna stola yang didistribusikan Kantor Sinode. Selain kelima warna liturgi, GKPI juga menetapkan keseragaman warna pakaian pelayan (jubah). Pendeta menggunakan toga atau jubah berwarna hitam, dengan dasi kecil warna putih. Penatua menggunakan jubah berwarna coklat, dan tidak menggunakan dasi kecil. Untuk menciptakan keseragaman, Kantor Sinode menjadi penyedia stola dan jubah para pelayan. 3. Penggunaan Stola pada pelayanan Pemberkatan Pernikahan dan Liturgi Pemakaman berdasarkan Keputusan SAK 2018. IV. Rumusan Eko Teologi (hal. 26-36 lampiran informasi Pimpinan Sinode) diterima dengan point rumusan sebagai berikut : 1. Gereja perlu membentuk peraturan untuk membimbing warga jemaat tentang hidup sesuai perintah atau Firman Tuhan agar jemaat bisa terlindungi dari kebobrokan moral dan spiritual akibat hawa nafsu duniawi yang tidak sesuai dengan pengajaran iman Kristen. Gereja perlu membuat peraturan tentang bagaimana mereka bersikap terhadap alam semesta dan makhluk hidup di alam semesta ini. Melalui peraturan ini, maka jemaat tidak lagi semena-mena dan


merendahkan alam ciptaan Tuhan demi kepentingan pribadinya serta tidak ada keserakahan dan egois terhadap alam ciptaan Tuhan. Gereja sebagai tubuh Kristus harus berpartisipasi dalam kehidupan baru yang telah diberikanYesus Kristus. 2. Warga Gereja harus berelasi atau menjalin hubungan baik dengan lingkungannya, sehingga alam atau lingkungan mendapat tempat dalam pergumulan Gereja. 3. Rumah ibadah harus ramah lingkungan. Tempat ibadah bisa menjadi model untuk mempraktekkan rumah ibadah yang ramah lingkungan denga merujuk pada prinsip di bawah ini: a. Rumah ibadah sebaiknya sesuai standar bangunan hijau dengan menanam pohon-pohon di pekarangan Gereja. Gereja mengajak warga jemaat ikut terlibat dalam penanaman pohon. b. Gereja membeli barang-barang dari sumber yang berkelanjutan yang ramah lingkungan, seperti kertas daur ulang, makanan dari tanaman organic, dll. 4. Ibadah Gereja harus ramah lingkungan. Sejak dibicarakan dalam pertemuan Dewan Gerejagereja se-Dunia di Korea tahun 2013 dengan tema Justice, Peace and Integrity of Creation (JPIC) maka Dewan Gereja-gereja se-Dunia (DGD) juga mendukung terkait pemeliharaan alam semesta ini melalui dilakukannya ibadah Gereja yang ramah lingkungan. Misalnya, Gereja memakai Teknologi (infocus) untuk pelayanan di Gereja, sehingga Gereja tidak perlu lagi memakai kertas untuk sarana ibadah Gereja bagi yang mampu. Karena kertas berasal dari pohon, maka jika Gereja tidak memakai kertas, maka penebangan pohon-pohon juga akan semakin berkurang. Demikian juga Gereja penting memakai peralatan makanan dan minuman yang dibawa dari rumah masing-masing jemaat, sehingga Gereja tidak perlu membeli bungkus makanan yang tidak ramah pada lingkungan, seperti plastik, kertas, Styrofoam, dll. Akibatnya, pada saat acara atau perayaan Gerejawi, agar Gereja tidak menjadi penghasil sampah terbesar maka : 1. Gereja harus mendukung gerakan peduli lingkungan, misalnya menghemat air dan listrik. 2. Pentingnya Gereja melakukan Ibadah hari bumi yang dilakukan setiap tanggal 22 April. V. Rumusan Gembala yang Baik sebagai Kerangka Teologi Pastoral (hal. 37-50 lampiran informasi Pimpinan Sinode) diterima. Berdasarkan penjelasan tentang Gembala yang Baik sebagai Kerangka Teologia Pastoral sebagaimana yang telah di sajikan dalam dokumen Informasi Pimpinan Sinode, maka Teologi Pastoral yang berimplikasi pada kehidupan bergereja di GKPI yaitu : 1. Bergereja di GKPI digerakkan oleh tindakan Pastoral berkelanjutan yang bertujuan untuk merawat persekutuan gereja. 2. Peran gatekeeper yaitu figur yang membuka jalan untuk mengenal Allah, yang diemban oleh para gembala di gereja (Pendeta atau Penatua) tidak menggunakan pendekatan otoritas tetapi pendekatan philos (ikatan erat yang berbasis pada pengalaman) dan ginosko (pengenalan yang kuat berdasarkan pengalaman bersama).


3. Gembala sebagai gatekeeper memiliki tanggungjawab besar menjaga kemurnian ajaran. Oleh karena itu, GKPI akan melaksanakan pembinaan berkala yaitu pemanfaatan isu teologi kontemporer untuk menanggapi setiap perubahan zaman. 4. Gembala bukanlah orang asing di tengah kawanan domba tetapi bagian yang integral dengan kawanan tersebut, yang hidup bersama dengan kawanan itu. Jika dikaitkan dengan konsep bergereja yang dianut oleh GKPI terutama penempatan pejabatan tahbisan penuh waktu seperti Pendeta. Pendeta bukan pihak asing dalam kehidupan berjemaat tetapi bagian integral yang hadir dalam pengalaman keseharian jemaat serta menjadi sahabat yang saling membangun dan menopang bagi persekutuan jemaat itu sendiri. 5. Gembala adalah sahabat bagi kawanan domba-domba. 6. GKPI perlu melakukan program pembinaan berkelanjutan yang mengembangkan karakter philos dan ginosko dalam pribadi setiap Gembala. VI. Rekomendasi Rapat Komisi IB : 1. Pemimpin ibadah (liturgis) tidak diperkenankan meninggalkan altar untuk mengikuti koor atau paduan suara. 2. GKPI menyusun liturgi Kremasi yang disertai dengan kajian teologis, mengingat GKPI telah mengakui pelaksanaan kremasi dalam tata penggembalaan GKPI. 3. GKPI terbuka dalam Pelayanan pada masa emergency. 4. Dibutuhkan forum atau wadah untuk membahas dan mempersiapkan buku pedoman keseragaman pelayanan di GKPI. Ditetapkan di : Hotel Niagara Parapat Tanggal : 16 September 2022 BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI KETUA, SEKRETARIS, Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th PIMPINAN SINODE GKPI BISHOP, SEKRETARIS JENDERAL, Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th


GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI) CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA (BPRP) GKPI Alamat : Jln. Kapt. M.H. Sitorus No. 13 Pematangsiantar HP : 08126354531/081360363675 REK BANK BRI N0 : 0113-01-001306-56-3 An. BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI Ketua : Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Sekretaris : Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th KEPUTUSAN RAPAT PENDETA KE-42 GKPI N0 : 6/RP-42/GKPI/IX/2022 Tentang, HASIL RUMUSAN KOMISI 1C (Tata Penggembalaan) RAPAT PENDETA KE-42 GKPI 13-16 SEPTEMBER 2022 HOTEL NIAGARA PARAPAT Rapat Pendeta ke-42 GKPI yang berlangsung di Hotel Niagara Parapat, setelah pembahasan hasil rumusan komisi 1C dan tanggapan dari peserta Rapat Pendeta ke-42 GKPI tentang Tata Penggembalaan pada Sidang Paripurna, maka Rapat Pendeta ke-42 GKPI MEMUTUSKAN Hasil Rumusan Komisi 1C tentang Revisi Tata Penggembalaan didrop dan tetap diberlakukan Tata Penggembalaan GKPI yang masih berlaku. Ditetapkan di : Hotel Niagara Parapat Tanggal : 16 September 2022 BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI KETUA, SEKRETARIS, Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th PIMPINAN SINODE GKPI BISHOP, SEKRETARIS JENDERAL, Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th


GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI) CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA (BPRP) GKPI Alamat : Jln. Kapt. M.H. Sitorus No. 13 Pematangsiantar HP : 08126354531/081360363675 REK BANK BRI N0 : 0113-01-001306-56-3 An. BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI Ketua : Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Sekretaris : Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th KEPUTUSAN RAPAT PENDETA KE-42 GKPI N0 : 7/RP-42/GKPI/IX/2022 Tentang, HASIL RUMUSAN KOMISI II (Umum /Organisasi) RAPAT PENDETA KE-42 GKPI 13-16 SEPTEMBER 2022 HOTEL NIAGARA PARAPAT Rapat Pendeta ke-42 GKPI yang berlangsung di Hotel Niagara Parapat, setelah pembahasan hasil rumusan komisi II dan tanggapan dari peserta Rapat Pendeta ke-42 GKPI tentang Umum/Organisasi pada Sidang Paripurna, maka Rapat Pendeta ke-42 GKPI MEMUTUSKAN Hasil Rumusan Komisi II tentang Umum/Organisasi sebagai berikut : 1. Surat Menyurat: 1. Supaya para Pendeta GKPI memiliki email agar pengiriman surat-menyurat lebih cepat. 2. Segala surat-menyurat dari Kantor Sinode yang bersifat umum atau edaran untuk Pendeta dan/atau Resort/Jemaat Khusus dikirimkan melalui WA dan/atau email, demikian sebaliknya. Keculai surat yang bersifat khusus, seperti SK, surat penggembalaan, dll. 2. Asset GKPI: 1. Mendorong Pimpinan Sinode melanjutkan program pendataan asset yang dimiliki GKPI di seluruh aras. 2. Mengurus dokumen-dokumen legal seperti sertifikat tanah dan IMB. 3. Agar dokumen asli asset GKPI diserahkan ke Kantor Sinode. 4. Membuat ruang khusus penyimpanan arsip dokumen asli asset GKPI di Kantor Sinode. Supaya setiap Resort/Jemaat Khusus/Jemaat mengetahuinya perlu sosialiasi dengan secepatnya dari Kantor Sinode GKPI. 3. Badan Hukum GKPI. Agar Pimpinan Sinode segera mendaftarkan Tata Gereja dan Peraturan Rumah Tangga GKPI di Kemenhumkam RI. 4. Suara GKPI: 1. Komisi II menyetujui teknis pembelian suara GKPI dengan metode bayar di muka. 2. Meningkatkan isi dan mutu konten suara GKPI dan harus kreatif.


3. Agar pengiriman suara GKPI dengan tepat waktu. 4. Memberdayakan potensi jemaat yang berpotensi dengan percetakan. 5. Perlu ditingkatkan tulisan-tulisan teologi. 6. Membuat Berita dalam Gambar. 5. Media Sosial: 1. Meningkatkan mutu Website dan Pacebook GKPI dengan memuat informasi mutakhir dan terpercaya. 2. Perlu anggaran khusus untuk pengembangan website GKPI. 3. Menempatkan pegawai Fulltime di Kantor Sinode GKPI yang berpengalaman dibidang Website dan Facebook. 4. Pimpinan Sinode/Bishop membuat Facebook. 5. Infokom membuat/didaftarkan tersendiri di plystor/berbayar. 6. Data Base Jemaat GKPI: 1. Mendukung penerapan aplikasi ―data base jemaat‖ di dalam jemaat-jemaat. 2. Mendukung percepatan sosialiasi penggunaan aplikasi data base jemaat. 3. Mengangkat pegawai di Kantor Sinode yang menangani Data Base Jemaat. 4. Mendirikan Media Sosial dan Data Base yang membutuhkan dana. 7. Pembentukan Rumah Kreatif: Mendrong dan mendukung program Sinode dalam pembentukan Rumah Kreatif, Balai Latihan Kerja (BLK) dan Pelatihan Pertanian Terpadu. 8. Revisi Peraturan Disiplin Kependetaan: Menyikapi situasi dan keadaan Pendeta GKPI masa kini dan pengembangan serta kemajuan pelayanan Pendeta GKPI selanjutnya, maka dipandang perlu untuk merevisi Peraturan Disiplin Kependetaan GKPI, dengan membentuk Tim Revisi sbb : 1. Pdt. Dr. Jhon Ki Tov Silitonga, M.Th 2. Pdt. Ratna Dewi Lubis, STh 3. Pdt. Edwin Sianipar, MBA 4. Pdt. Agustina Tambunan, S.Th 5. Pdt. Gibson Sibuea, S.Th 6. Pdt. Hendra Cipta Simarmata, M.Th 7. Pdt. Lestina Hasibuan M.Th Rapat Pendeta ke 42 GKPI mengusulkan kepada Tim Revisi untuk membuat satu Point yang berhubungan dengan pemberian penghargaan kepada Pendeta GKPI : 1. Yang telah berbakti (30 tahun, 35 tahun ,40 Tahun) 2. Yang telah berbuat memajukan GKPI. 9. Pastor Pastorum: 1. Aturan tentang keanggotaan Pastor Pastorum masih memberlakukan peraturan yang berlaku saat ini. 2. Membuat tata kerja Pastor Pastorum.


3. Mengusulkan agar Kantor Sinode membuat Anggaran untuk Pastor Pastorum. 4. Nama-nama anggota Pastor Pastorum: 1. Pdt. Edwin Sianipar, MBA 2. Pdt. Raden Samosir, S.Th 3. Pdt. Maurids Simamora, M.Th 4. Pdt. Jones Lumbantobing, S.Th 5. Pdt. Lucy Lumbantobing, M.Th 10. Buku Saku Perlindungan Anak: Pimpinan Sinode menindak lanjuti sosialisasi dan inplementasi dari Buku Saku Perlindungan Anak. 11. Rekomendasi Sekolah Teologi: 1. Mekanisme Penerimaan Vikar perlu di tingkatkan dan di perketat. 2. Memanggil semua calon mahasiswa theology untuk mendapatkan pembinaan dan mengenalkan tentang GKPI. 3. Agar setiap calon mahasiswa Theologi diberikan rekomendasi dari Kantor Sinode GKPI. 12. Draft Peraturan “Pendeta Diperbantukan”. Mendukung draft Peraturan Pendeta diperbantukan dengan catatan: 1. Men-drop konsep Pendeta diperbantukan yang ditempatkan di wilayah. 2. Menghapus rujukan pasal PRT dalam 1:1. 3. Menambah pasal tentang Penggajian Pendeta diperbantukan. 13. Syarat-syarat Penerimaan Vikar: 1. Menambahkan syarat penerimaan Vikar, yaitu surat Rekomendasi mendaftar kuliah Theologi dari Pimpinan Sinode GKPI 2. Syarat tambahan ini berlaku lima (5) tahun setelah diputuskan. 14. Penempatan Vikar di Daerah Penginjilan dan Perintisan Jemaat: 1. Mendukung penempatan Vikar sesuai rekomendasai Sidang Majelis Sinode dan tidak bertentangan dengan Peraturan Vikar. 2. Merevisi Peraturan tentang vicar Pasal 6:2 tentang penempatan Vikar. 3. Membuat aturan untuk Vikar di daerah Penginjilan dan Perintisan Jemaat (Kalimantan) 4. Mendorong Pimpinan Sinode untuk memperhatikan kebutuhan Vikar yang ditempatkan di Daerah Penginjilan. 5. Vikar yang ditempatkan harus mendapat Pembimbing atau Mentor dan bimbingan yang teratur. 15. Masa Kerja Pdt. James Roy Sitanggang, STh 1. Merekomendasikan kepada Pimpinan Sinode untuk memulihkan Masa Kerja Pdt. James Roy Sitanggang, S.Th 2. Pdt. James Roy Sitanggang, S.Th untuk membuat surat permohonan peninjauan Masa Kerja kepada Pimpinan Sinode dan kepada Majelis Sinode GKPI


Ditetapkan di : Hotel Niagara Parapat Tanggal : 16 September 2022 BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI KETUA, SEKRETARIS, Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th PIMPINAN SINODE GKPI BISHOP, SEKRETARIS JENDERAL, Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th


GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI) CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA (BPRP) GKPI Alamat : Jln. Kapt. M.H. Sitorus No. 13 Pematangsiantar HP : 08126354531/081360363675 REK BANK BRI N0 : 0113-01-001306-56-3 An. BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI Ketua : Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Sekretaris : Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th KEPUTUSAN RAPAT PENDETA KE-42 GKPI N0 : 8/RP-42/GKPI/IX/2022 Tentang, HASIL RUMUSAN KOMISI III (Keuangan) RAPAT PENDETA KE-42 GKPI 13-16 SEPTEMBER 2022 HOTEL NIAGARA PARAPAT Rapat Pendeta ke-42 GKPI yang berlangsung di Hotel Niagara Parapat, setelah pembahasan hasil rumusan komisi III dan tanggapan dari peserta Rapat Pendeta ke-42 GKPI tentang Keuangan pada Sidang Paripurna, maka Rapat Pendeta ke-42 GKPI MEMUTUSKAN Hasil Rumusan Komisi III tentang Keuangan sebagai berikut : 1. Bakti Bulanan, Persembahan Kantong Ke II dan Amplop – Amplop : 1. Bakti Bulanan wajib dilunasi sampai akhir tahun 2022, sebab anggaran 2023 mencanangkan kenaikan penggajian pegawai GKPI sesuai pp 2010+. 2. Persembahan ke II : Penyetoran dari hasil kantong ke II tidak dapat dipotong (100% dikirim). 3. Amplop-amplop: Setiap amplop yang dikirimkan oleh kantor Sinode GKPI, wajib direspon/disalurkan ke jemaat dan selanjutnya dikirimkan ke kantor Sinode GKPI tanpa pemotongan. Khusus amplop Pentakosta supaya memiliki landasan yang tertulis /tertuang dalam PRT GKPI. 3. Bantuan Perumahan Pendeta: 1. Setiap resort diwajibkan membayar minimal Rp.1.000.000/tahun. Untuk itu, dengan rasa kebersamaan sesama pendeta kita harus lebih serius untuk meresponi hal ini. Semua resort yang menunggak sejak tahun 2017 wajib menyetorkannya hingga akhir tahun 2022. 2. Pendeta Pegawai GKPI yang suami isteri hanya menerima satu kali bantuan perumahan. 3. DPLK BRI : Dana Pensiun Lembaga Keuangan BRI DPLK BRI adalah salah satu solusi untuk menambah dana Pendeta GKPI Ketika sudah memasuki masa pensiun. Untuk itu Pendeta GKPI dapat mengikuti DPLK BRI secara mandiri, dengan pemotongan dari gaji sesuai dengan besaran potongan yang disetujui oleh Pendeta yang bersangkutan.


4. Badan Usaha Supaya Pimpinan Sinode menggagasi dan membentuk badan usaha GKPI untuk menunjang pendanaan kegiatan/pelayanan GKPI dan menunjang kesejahteraan pelayan GKPI. 5. Transparansi Keuangan : 1. BPRP GKPI melaporkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan Rapat Pendeta dalam waktu dekat ini secara transparansi kepada seluruh Pendeta GKPI. 2. Kantor Sinode GKPI wajib melaporkan Penggunaan Anggaran Belanja Kantor Sinode pada awal tahun di Suara GKPI supaya para Pendeta dan jemaat dapat mengetahui penggunaan dana tersebut. 6. DANA SOSIAL PENDETA GKPI (DSP) 1. Khusus untuk Dana Sosial Pendeta (DSP) yang selama ini dikelola oleh Kantor Sinode GKPI dikembalikan kepada BPRP GKPI. 2. Mulai Oktober 2022 Dana Sosial Pendeta GKPI ada kenaikan dari Rp. 225.000 menjadi Rp. 300.000,- dan Khusus untuk Suami/Istri dari Pendeta dari Rp. 75.000,- menjadi Rp. 100.000,- 7. Pembangunan dan Pengembangan GKPI Centre 1. Pendeta GKPI mendukung sepenuhnya rencana Pembangunan dan Pengembangan GKPI Centre. 2. Bentuk dukungan Pendeta GKPI sbb : a. Memberikan Bantuan Dana berdasarkan Janji Iman masing – masing. Pada Rapat Pendeta ke 42 GKPI telah terkumpul Dana Janji Iman 102 orang Pendeta GKPI sebesar Rp. 385.000.000,- b. Menghimbau warga jemaat untuk perperan aktif mendukung program ini. Ditetapkan di : Hotel Niagara Parapat Tanggal : 16 September 2022 BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI KETUA, SEKRETARIS, Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th PIMPINAN SINODE GKPI BISHOP, SEKRETARIS JENDERAL, Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th


GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI) CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA (BPRP) GKPI Alamat : Jln. Kapt. M.H. Sitorus No. 13 Pematangsiantar HP : 08126354531/081360363675 REK BANK BRI N0 : 0113-01-001306-56-3 An. BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI Ketua : Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Sekretaris : Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th KEPUTUSAN RAPAT PENDETA KE-42 GKPI N0 : 9/RP-42/GKPI/IX/2022 Tentang, HASIL RUMUSAN KOMISI PESAN RAPAT PENDETA KE-42 GKPI 13-16 SEPTEMBER 2022 HOTEL NIAGARA PARAPAT Rapat Pendeta ke-42 GKPI yang berlangsung di Hotel Niagara Parapat, setelah pembahasan hasil rumusan komisi III dan tanggapan dari peserta Rapat Pendeta ke-42 GKPI Pesan pada Sidang Paripurna, maka Rapat Pendeta ke-42 GKPI MEMUTUSKAN Menerima hasil Rumusan Pesan sebagai berikut : PESAN RAPAT PENDETA KE- 42 GKPI, SELASA- 13-16 SEPTEMBER 2022 Dl HOTEL NIAGARA PARAPAȚ Salam dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, Dengan mengucap syukur kepada Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, Rapat Pendeta ke - 42 GKPI telah berlangsung dengan baik dan penuh sukacita, pada Selasa — Jumat, 13 -16 September 2022 di Hotel Niagara Parapat. Rapat Pendeta yang berlangsung di Kota Wisata Parapat yang nyaman dan sejuk ini diterangi dengan tema: ‖Gembalakanlah Kawanan Domba Allah. ‖ (1 Petrus 5:2a), dengan Subtema: ‖Mari kita sukseskan Tahun Pelayanan Pastoral dengan memelihara dan memerdulikan Jemaatjemaat. ‖ Rapat Pendeta ke - 42 GKPI ini dihadiri oleh 256 orang Pendeta dari 295 orang Pendeta GKPI yang berasal dari 1 1 Wilayah. Diawali dengan Ibadah Pembukaan, Rapat ini dihadiri oleh kurang lebih dari 500 orang Pendeta dan Warga Jemaat. Pada Pembukaan Rapat ini khotbah disampaikan oleh Bishop GKPI Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th, Pidato dan pengarahan oleh Sekjen GKPI Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th, laporan pelaksanaan Rapat Pendeta ke-42 GKPI oleh Ketua BPRP Pdt. Polin Sihombing, S.Th, MM. Sementara itu dalam Ibadah Pembukaan juga diisi oleh Paduan Suara BKS Perempuan GKPI Wilayah II dan Paduan Suara Solafide GKPI JK Sidorame Medan. Usai Ibadah, kata-kata sambutan disampaikan oleh perwakilan Pemkab Simalungun, Pemko Pematang Siantar, Pemkab Toba, Pemkab Taput dan MPH-PGI Wilayah SUMUT. Rapat Pendeta ke-42 GKPI ini difokuskan pada pergumulan pelaksanaan Renstra GKPI yakni Tahun Pelayanan Pastoral GKPI tahun 2022 dalam rangka mewujudkan Visi GKPI yaitu menjadi ‖Persekutuan penyembahan dan persembahan kepada Tuhan. ‖ Para Peserta dibekali dengan informasi dari Pimpinan Sinode GKPI, BPRP, renungan, materi Seminar Manajemen Kepemimpinan Abad-21 dari Dr.Sigit


Triyono (Sekum LAI) dan juga ceramah dari Menkumham Prof.Yasonna Hamonangan Laoly, SH,M.Sc.,Ph.D tentang UMKM. Dalam Rapat Pendeta ke-42 GKPI ini, turutjuga digumuli Tata Penggembalaan, Liturgi, Perjamuan Kudus, Organisasi/Umum dan Tata kelola Keuangan demi kelancaran dan kedewasaan berjemaat. Setelah melalui Sidang-sidang Komisi dan Pleno, maka Rapat Pendeta ke-42 GKPI menyerukan pesan kepada para pelayan dan warga GKPI sebagai berikut: 1. Hiduplah dalam kerendahan hati dan kesederhanaan, rela berkorban dan bukan mengorbankan orang lain demi kemuliaan Tuhan. 2. Pastikan diri masing-masing untuk memiliki relasi yang baik dan benar dengan Tuhan lewat ibadah, doa dan pembacaan Firman. 3. Tingkatkan berbagai keterampilan dan rajin mengerjakan tugas pelayanan, serta setialah dalam melaksanakan aturan dan peraturan yang berlaku di GKPI. 4. Kuat dan berhikmatlah menghadapi berbagai tantangan di era disrupsi ini yaitu di tengah-tengah teknologi digital, perubahan normal baru dan perubahan sosio-kultural. 5. Berikanlah perhatian khusus terhadap pelayananan Sekolah Minggu dan Pemuda untuk mempersiapkan mereka menjadi generasi penerus Gereja di masa depan. 6. Perlu melakukan upaya peningkatan perekonomian anggota Jemaat dengan mensosialisasikan UMKM. 7. Sebagai hamba Tuhan, milikilah integritas, tanggungjawab, kejujuran, dapat dipercaya dan menjadi teladan serta memelihara kekudusan pernikahan. 8. Teladanilah Yesus Kristus Sang Gembala Agung untuk memelihara kawanan domba Allah. Rapat Pendeta ke- 42 GKPI ini juga dihangatkan dengan persekutuan kasih melalui malam keakraban para Pendeta. Pada hari terakhir para peserta diberikan sosialisasi tentang pembangunan dan pengembangan GKPI Center oleh Panitia. Setelah mendengar dan memahami rencana kelanjutan Pembangunan dan Pengembangan GKPI Center tersebut maka para Pendeta GKPI secara spontan memberikan sumbangan atau janji iman dan terkumpul žebanyak Rp 385.000.000,- (tiga ratus delapan puluh lima juta rupiah). Rapat ini diakhiri dengan ibadah penutupan dan dirangkaikan dengan Perjamuan Kudus. Dengan rasa syukur kepada Tuhan Yesus, Raja Gereja. maka Pimpinan Sinode, BPRP GKPI mengucapkan terimakasih kepada seluruh Jemaat GKPI, donateur, Pemerintah dan UEM yang telah mendukung Rapat ini dengan doa, daya dan dana. Demikianlah pesan Rapat Pendeta ke-42 GKPI disampaikan. Kiranya Tuhan senantiasa menyertai kita semua. Ditetapkan di : Hotel Niagara Parapat Tanggal : 16 September 2022 BADAN PEKERJA RAPAT PENDETA GKPI KETUA, SEKRETARIS, Pdt. Polin Sihombing, S.Th, M.M Pdt. Wilfried E. Hutapea, S.Th PIMPINAN SINODE GKPI BISHOP, SEKRETARIS JENDERAL, Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th Pdt. Humala Lumbantobing, M.Th


Click to View FlipBook Version