The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Prima Yudha Antariksa, 2024-01-21 00:54:51

DINAMIKA LITHOSPER

LKPD 2

Presentasi Prima Yudha Antariksa LKPD 2


LKPD 2 B. Pengaruh Perubahan Litosfer Terhadap Kehidupan A. Tenaga Endogen a. Sebut dan jelaskan tenaga yang mempengaruhi bentuk bentuk-bentuk muka bumi serta sebut dan jelaskan peristiwa yang muncul akibat tenaga tersebut ! b. Sebut dan jelaskan gerakan tektonisme yang terjadi berdasarkan luas dan waktunya


a. Sebut dan jelaskan tenaga yang mempengaruhi bentuk bentuk-bentuk muka bumi serta sebut dan jelaskan peristiwa yang muncul akibat tenaga tersebut! Ada dua jenis tenaga utama yang mempengaruhi bentuk muka bumi: 1. Tenaga Endogen: Tenaga ini berasal dari dalam Bumi dan bekerja dengan kekuatan yang besar. Berikut jenis-jenisnya beserta peristiwa yang muncul: Tektonisme: Tenaga yang bekerja pada lempeng-lempeng tektonik, menyebabkan pergeseran, perlipatan, dan patahan batuan. Peristiwa: Pegunungan, lembah tektonik, gempa bumi, tsunami (akibat gempa di laut). Vulkanisme: Tenaga yang terkait dengan magma dan aktivitas gunung api. Peristiwa: Gunung api, sumber air panas, geyser, fumarol, tanah vulkanik yang subur. Seisme: Tenaga yang menyebabkan getaran dan pergerakan tanah akibat pergeseran lempeng atau aktivitas magma. Peristiwa: Gempa bumi, tsunami (akibat gempa di laut), perubahan relief.


a. Sebut dan jelaskan tenaga yang mempengaruhi bentuk bentuk-bentuk muka bumi serta sebut dan jelaskan peristiwa yang muncul akibat tenaga tersebut! 2. Tenaga Eksogen: Tenaga ini berasal dari luar Bumi dan bekerja secara terus menerus dengan intensitas yang lebih kecil. Berikut jenis-jenisnya beserta peristiwa yang muncul: Pengikisan (Erosi): Proses penggerusan dan pengangkutan material batuan oleh air, angin, dan gletser. Peristiwa: Lembah, gua, tebing curam, bentang alam karst, gurun pasir, delta. Penimbunan (Sedimentasi): Proses pengendapan material hasil erosi yang membentuk lapisan baru. Peristiwa: Dataran banjir, delta sungai, pantai, pulau. Pelapukan: Proses peruraian batuan akibat perubahan suhu, air, dan organisme.


B. Sebut dan jelaskan gerakan tektonisme yang terjadi berdasarkan luas dan waktunya! 1. Epirogenesa adalah gerakan lempeng tektonik yang relatif lambat, berlangsung dalam waktu yang lama serta meliputi daerah yang luas. Gerakan ini mengakibatkan permukaan bumi bergerak secara vertikal, baik naik maupun turun. Epirogenesa dibedakan menjadi dua, yaitu: Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang menyebabkan permukaan bumi naik. Contoh: terbentuknya dataran tinggi, pegunungan, dan pulau-pulau. Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang menyebabkan permukaan bumi turun. Contoh: terbentuknya cekungan, palung laut, dan danau.


B. Sebut dan jelaskan gerakan tektonisme yang terjadi berdasarkan luas dan waktunya! 2. Orogenesa adalah gerakan lempeng tektonik yang relatif cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan (warping) dan lipatan (folding) yang terjadi akibat adanya tekanan pada arah mendatar pada lapisan batuan yang lentur.


Berdasarkan gerakan lempeng tektonik tersebut diatas sebutkan bagian yang diberi nomor dan sebut gerak yang di akibatkan adanya gerak epirogesa. gambar pertama: 1 => horst 2 => graben gambar kedua 1 => antiklinal 2 => sinklinal gambar ketiga : 1 -> Epirugenpia positif gambar keempat : 2 -> Epirogenesu negatif atibat adanya gerak epirogenesa antara lain: 1. naiknya air laut ke daratan (positif) 2. Permukaan air laut menjadi surut (negatif) C. Amati gambar berikut


d. Berdasarkan arah dan kekuatan tenaga tenaga sebut dan jelaskan bentuk patahan ! Berdasarkan arah dan kekuatan tenaga, patahan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: Normal fault adalah patahan yang terjadi akibat gaya tekan maksimum arah vertikal sehingga salah satu bidang batuan bergerak ke bawah mengikuti bidang sesar. Bidang yang bergerak ke bawah disebut bidang hanging wall, sedangkan bidang yang bergerak ke atas disebut bidang foot wall. Reverse fault adalah patahan yang terjadi akibat gaya maksimum yang bekerja di lapisan batuan dengan arah horizontal. Bidang yang bergerak ke atas disebut bidang hanging wall, sedangkan bidang yang bergerak ke bawah disebut bidang foot wall.


d. Berdasarkan arah dan kekuatan tenaga tenaga sebut dan jelaskan bentuk patahan ! Strike-Slip Fault Strike-slip fault adalah patahan yang pergerakan relatifnya berarah horisontal mengikuti arah patahan. Strike-slip fault dapat dibagi menjadi dua, yaitu: Left-lateral strike-slip fault: bidang hanging wall bergerak ke kiri relatif terhadap bidang foot wall. Right-lateral strike-slip fault: bidang hanging wall bergerak ke kanan relatif terhadap bidang foot wall.


E. Perhatian gambar berikut a. Berdasarkan gambar di atas lengkapi tahapan dan proses yang terjadi sesuai dengan nomor .


1. batolit, merupakan batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma 2. lakolit, merupakan magma yang menyutup diantara lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga menyerupai lensa cembung, sementara permukaan atasnya tetap rata 3. Diatrema, merupakan batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder, mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi 4. Sill, merupatun lapisan magma tipis menyusup diantara lapisan batuan 5. Intrusi korok merupakan batuan hasil intrusi magma memotong lapisan-lapisan litosfer dalam dengan bentuk pipih / Lemping.


6. Apolisa, merupakan semacam cabang intrusi gang namun lebih kecil / percabangan magma yang ukurannya kecil atau sering disebut juga uraturat magma 7. pipa kawah, merupakan suatu lubang/rekahayaan yang merupakan bidang lemah pada kerak bumi, tempat magma menerobos ke permukaan bumi 8. Kawah utama, merupakan lubang sebagai hasil dari erupsi pusat 9. kerucut (gunung api) merupakan kerucut yang terbentuk dan akumulasi material hasil erupsi di luar kawah utama, yang terletak di bagian tubuh gunung berapi dengan ukuran lebih kecil dari kerucut gunung api utama 10. Kawah ramping, merupakan lubang sebagai hasil erupsi samping


b. Jelaskan yang di maksud dengan: a. Magma b. Lava c. Lahar d. Eflata e. Ekshalasi f. Fumarole g. Solfatar h. Mofet


a. Magma Magma adalah batuan cair pijar yang terdapat di dalam Bumi. Magma terbentuk dari batuan padat yang meleleh akibat panas dan tekanan yang tinggi di dalam Bumi. Magma memiliki suhu sekitar 700 sampai 1.200 derajat Celcius. b. Lava Lava adalah magma yang keluar dari permukaan Bumi melalui gunung api. Lava memiliki suhu yang lebih rendah dari magma, yaitu sekitar 700 sampai 1.000 derajat Celcius. Lava dapat bervariasi warnanya, tergantung pada kandungan mineralnya.


c. Lahar Lahar adalah campuran antara lava, air, dan material lain yang berasal dari gunung api. Lahar terbentuk ketika lava bercampur dengan air hujan, air di danau kawah, atau air sungai. Lahar dapat bergerak dengan kecepatan yang tinggi, sehingga dapat menimbulkan kerusakan yang besar. d. Eflata Eflata adalah material hasil letusan gunung api yang bersifat padat. Eflata dapat berupa bom, lapili, pasir, abu, dan kerikil. Bom adalah material padat yang berukuran lebih besar dari 64 mm. Lapili berukuran antara 2-64 mm. Pasir berukuran antara 2-0,063 mm. Abu berukuran antara 0,063-0,002 mm. Kerikil berukuran antara 64-250 mm.


f. Fumarole Fumarole adalah lubang di permukaan Bumi yang mengeluarkan uap air dan gas. Fumarole biasanya ditemukan di daerah gunung api aktif. g. Solfatar Solfatar adalah lubang di permukaan Bumi yang mengeluarkan uap air dan gas belerang dioksida. Solfatar biasanya ditemukan di daerah gunung api aktif. h. Mofet Mofet adalah lubang di permukaan Bumi yang mengeluarkan uap air dan gas karbon dioksida. Mofet biasanya ditemukan di daerah gunung api aktif.


c. Lengkapi tabel tipe letusan gunung api berikut berikut


1. Hawaii Ciri-ciri : 1) magma/lava yg cair 2) dapur magma dangkal 3) viskositas rendah Contoh : Gunung Maona Loa, Maona Kea, dan kilauea 2. Stromboli Ciri-ciri : 1) magma / lava yg encer 2) dapur magma dangkal 3) viskositas rendah Contoh : Gunung api tromboli 4. Vulkano Ciri-ciri : 1) magma/lava yg encer 2) dapur magma dangkal 3) viskositas rendah 4) Memiliki 2 tipe Contoh : Gunung semeru 3. Perret Ciri-ciri : 1) lava encer 2) dapur magma dalam 3) viskositas sangat tinggi Contoh : Gunung Tambora, gunung Krakatau, St. Helens


5. Merapi Ciri-ciri : 1) magma/lava kurang encer 2) dapur magma dangkal 3) viskositas rendah Contoh : Gunung Merapi 6. St Vincent Ciri-ciri : 1) magma / lava kentas 2) dapur magma dangkal 3) viskositas sedang Contoh : Gunung soufriere, gunung kelud 7. Pelle Ciri-ciri : 1) magma/lava kurang encer 2) dapur magma dangkal 3) viskositas tinggi 4) Memiliki 2 tipe Contoh : Gunung Pelle


D. Sebutkan : a. Tanda-tanda gunung api akan meletus b. Tanda-tanda gejala pasca vulkanik c. Dampak positif vulkanisme bagi kehidupan sehari-hari d. Jelaskan istilah berikut: a. Hiposentrum b. Episentrum c. Fokus d. Isoseista e. Pleistosiesta f. Homoseista e. Tuliskan rumus hukum laska.


a. Tanda-tanda gunung api akan meletus Tanda-tanda gunung api akan meletus dapat dibagi menjadi dua, yaitu tanda-tanda yang terjadi di permukaan bumi dan tanda-tanda yang terjadi di dalam bumi. Tanda-tanda yang terjadi di permukaan bumi: Peningkatan aktivitas vulkanik, seperti: 1. Munculnya asap dan gas dari kawah 2. Munculnya gempa bumi vulkanik 3. Munculnya retakan-retakan di permukaan bumi 4. Peningkatan suhu air di sekitar gunung api 5. Peningkatan aktivitas hewan-hewan di sekitar gunung api Tanda-tanda yang terjadi di dalam bumi: 1. Pergerakan magma 2. Perubahan tekanan dan temperatur di dalam bumi


b. Tanda-tanda gejala pasca vulkanik Aktivitas vulkanik: Gunung api masih mengeluarkan asap, gas, dan material lain dari kawah. Lahar: Lahar dapat mengalir dari gunung api dalam waktu yang lama. Abu vulkanik: Abu vulkanik dapat menutupi area yang luas, sehingga mengganggu aktivitas manusia dan transportasi. Tsunami: Tsunami dapat terjadi akibat letusan gunung api yang terjadi di bawah laut.


c. Dampak positif vulkanisme bagi kehidupan seharihari Tanah vulkanik: Tanah vulkanik sangat subur, sehingga cocok untuk pertanian. Mineral: Gunung api dapat menghasilkan berbagai mineral berharga, seperti emas, perak, dan timah. Air panas: Air panas yang berasal dari gunung api dapat dimanfaatkan untuk pemandian air panas, pembangkit listrik tenaga panas bumi, dan industri Pembentukan bentang alam: Gunung api dapat membentuk bentang alam yang indah, seperti kawah, pantai pasir hitam, dan air terjun. .


d. Jelaskan istilah berikut! a. Hiposentrum b. Episentrum c. Fokus d. Isoseista e. Pleistosiesta f. Homoseista


a. Hiposentrum: Titik pusat terjadinya gempa bumi. Hiposentrum terletak di dalam Bumi, jauh di bawah permukaan. b. Episentrum: Titik permukaan Bumi yang tepat berada di atas hiposentrum. Episentrum adalah titik yang paling parah terkena dampak gempa bumi. c. Fokus: Titik awal terjadinya letusan gunung api. Fokus terletak di dalam Bumi, jauh di bawah permukaan. d. Isoseisma: Garis yang menghubungkan titik-titik di permukaan Bumi yang mengalami getaran gempa bumi dengan intensitas yang sama.


e. Pleistosiesta: Garis yang menghubungkan titik-titik di permukaan Bumi yang mengalami getaran gempa bumi dengan intensitas yang sama, tetapi berbeda dengan isoseista. f. Homoseista: Garis yang menghubungkan titik-titik di permukaan Bumi yang mengalami getaran gempa bumi dengan intensitas yang sama, tetapi berbeda dengan isoseista dan plesistosiesta.


e. Tuliskan rumus hukum laska.


a. Berdasarkan hukum laska hitunglah: Berdasarkan tabel diatas, hitunglah jarak episentrum ke daerah A, B dan C!


a. Berdasarkan hukum laska hitunglah: Berdasarkan tabel diatas, hitunglah jarak episentrum ke daerah A, B dan C! Daerah A= {(20.52'32-20.51'20")-1}x 1.000km {(1.12" -1)} x 1.000km (12") x 1.000 km (12/60) x 1.000km = 0,2x1.000km = 200km. Jadi, jarak episentrum daerah A adalah 200km


a. Berdasarkan hukum laska hitunglah: Berdasarkan tabel diatas, hitunglah jarak episentrum ke daerah A, B dan C! Daerah B= {(20.51'56"-20.50'47)-1}x 1.000km {(1'09"-1')} x 1.000km (09") x 1.000km 9/60 x 1.000km =0,15x1.000km =150km Jadi, jarak episentrum daerah B adalah 150km


a. Berdasarkan hukum laska hitunglah: Berdasarkan tabel diatas, hitunglah jarak episentrum ke daerah A, B dan C! Daerah C= {(20?52' -20.51"36")-1} x 1000km = (1'36" -1') x 1000km = (36") x 1000km =(36/60) x 1000km =0,6x1000= 600km Jadi, jarak episentrum daerah C adalah 600km


TERIMA KASIH


Click to View FlipBook Version