KEVIN KWAN 449 rumah. ”Madame memintaku membuatkan telur dadar untuknya, dan hanya cinq menit saja, tapi ketika telur dadar itu siap, madame dan Gisele sudah menghilang,” kata Lignel sambil menangis. Tai tahu ada yang salah ketika dia disodori surat cerai di tengahtengah lokakarya penyembuhan mandi-suara di Santa Monica. Setelah berbicara dengan Ms. Lignel, dia langsung curiga bahwa istrinya bermaksud meninggalkan Amerika dengan anak perempuan mereka. LAPD mengonirmasi bahwa Tai mengaktikan pelacak GPS rahasia di sepatu TOMS Gisele yang juga memberi peringatan kepada polisi. Polisi mengejar Gisele ke Bandara Van Nuys, namun sudah terlambat untuk menghentikan pesawat Boeing 747-81 itu. Polisi Scot Ishihara, yang berada di tempat kejadian, dengan tenang mengatakan, ”Kami mengejar, tetapi sulit menghentikan jumbo jet seberat 450 ton yang memang bermaksud untuk tinggal landas.” Tai, yang melaporkan istrinya atas tuduhan penculikan di Los Angeles, kelihatannya telah meninggalkan Amerika. Telepon-telepon ke kantor pusat TL di Hong Kong tidak dijawab. SOUTH CHINA MORNING POST KITY TAI ABUR BERSAMA ANAK PEREMPUANNYA DENGAN PESAWAT MILIK MILIUNER CINA DAATAN Hong Kong—Kepolisian Los Angeles, bersama petugas Bandara Van Nuys di Los Angeles, sudah berhasil mengonirmasi bahwa Boeing 747-81 yang digunakan dalam dugaan ”penculikan” ahli waris Gisele Tai oleh ibunya, Kity Tai, dimiliki oleh industrialis Cina, Jack Bing. Mr. Bing yang kabarnya memiliki kekayaan lebih dari $21 miliar, rupaya meminjamkan jetnya yang berharga $350 juta kepada Mrs. Tai atas permintaan teman mereka. Juru bicara Mr. Bing hari ini mengeluarkan pernyataan: ”Mr. Bing sesekali meminjamkan pesawatnya untuk berbagai individu dan organisasi atas dasar kemanusiaan. Mr. Bing tidak punya hubungan apa pun dengan Mrs. Tai, www.facebook.com/indonesiapustaka
450 CHINA RICH GIRLFRIEND tetapi diminta menyediakan pesawat untuk apa yang diketahuinya sebagai misi penyelamatan kemanusiaan. Baik Mr. Bing maupun keluarganya tidak memainkan peranan apa pun dalam masalah keluarga antara suami-istri Tai.” Setelah mengisi bahan bakar sebentar di Shanghai, jet keluarga Bing mendarat di Singapura, tempat perwakilan Mrs. Tai menyatakan dia bermaksud menceraikan Bernard Tai dan menuntut berbagi hak asuh atas putri mereka. Tai, yang tiba di Singapura tadi pagi, sudah membalas tuntutan tersebut dan melaporkan tuduhan penculikan baik di Los Angeles maupun di Singapura. Memberikan pernyataan singkat setelah tiba di Bandara Changi, Tai, yang wajahnya tampak berubah drastis karena operasi kosmetik, berkata, ”Istriku tidak pernah berperan aktif dalam membesarkan putri kami, dan ini adalah kenyataan yang terdokumentasi dengan baik dan dapat dikonirmasi hanya dengan membuka majalah sosialita mana pun untuk melihat semua acara yang dihadiri istriku di Asia sementara anak perempuannya berada di Los Angeles. Gisele menghabiskan sebagian besar kehidupan naturalnya di Los Angeles, dan dia kehilangan kesempatan berharga untuk belajar dan berkembang. Ini adalah tragedi berskala epik dan Gisele harus segera dikembalikan kepada orang yang benar-benar sayang dan peduli terhadapnya.” Mrs. Tai tidak dapat dimintai komentarnya. NOBLESTMAGAZINE.COM.CN Berita terbaru dari kolumnis Cina yang paling terpercaya, Honey Chai. Apakah semuanya sudah duduk? Karena aku punya begitu banyak berita panas yang bisa melelehkan es raksasa! Berita pertama, dan kau mendengarnya PERTAMA KALI di sini: Mrs. Bernard Tai alias Kitty Pong, adalah simpanan Jack Bing! Sumber yang sangat bisa dipercaya mengatakan kepadaku bahwa hubungan Pong dan Bing sudah berlangsung beberapa lama. Mereka bertemu dua tahun lalu pada—dengar ini—pemakaman ayah mertua Kitty, Datuk Tai Toh Lui! Tai adalah mentor Bing yang hebat dan kelihatannya percikan api benar-benar beterbangan di krematorium ketika Jack bertemu Kitty. Sementara itu, Mrs. Bing yang terpukul dilaporkan mendatangi spa kesehatan di Brenners Park-Hotel di Baden-Baden, Jerman. Colette Bing, yang www.facebook.com/indonesiapustaka
KEVIN KWAN 451 berdasarkan semua laporan, marah besar kepada ayahnya, juga meninggalkan Shanghai dan terakhir kali terlihat bercumbu dengan seorang playboy terkenal di klub Ibiza. Yang membawaku ke berita panas berikutnya: Semua orang di planet ini sekarang sudah melihat rekaman video kekalahan epik Colette dari seorang wanita tak dikenal. Ini video yang membuat Prêt-à-Couture membatalkan kontrak jutaan dolar dengan Colette. Aku sekarang dapat mengungkapkan bahwa wanita ini, yang monolognya sudah menjadi seruan penyemangat bagi semua non-miliuner di Cina (dan sayangnya, masih ada beberapa dari kita yang tidak termasuk dalam Heron Wealth List!), tidak lain adalah Rachel Chu, kakak perempuan mantan kekasih Colette, Carlton Bao. (Semua orang masih bisa mengikuti?). Omong-omong, video itu juga membuat Carlton dan Colette putus hubungan, dan ketika aku menanyakan perasaan Carlton tadi malam di DR Bar, dia merengut dan berkata, ”Putus apa? Aku selalu bilang Colette bukan pacarku. Tapi dia teman yang baik saat aku benar-benar membutuhkan teman, dan aku mengharapkan yang terbaik baginya.” Itu adalah respons yang berkelas, menurutku. Bicara soal berkelas, orangtua Carlton, Bao Gaoliang dan istrinya, Bao Shaoyen, mengadakan pesta makan malam perpisahan di Yong Foo Elite tadi malam untuk putrinya, Rachel Chu, serta suaminya Profesor Nicholas Young, yang akan kembali ke New York tidak lama lagi. Tidak ada yang tidak menangis dalam ruangan art deco yang sangat indah itu ketika Bao dengan emosional bersulang bagi anak perempuannya ”yang telah lama hilang”, menceritakan kembali kisah mengerikan dari masa mudanya dan bagaimana dia menyelamatkan putrinya yang masih bayi beserta ibunya dari cengkeraman keluarga yang kejam. Tamu-tamu yang gemerlap dari keluarga-keluarga politik serta penguasa finansial Cina terkemuka bertepuk tangan meriah setelah pidatonya, termasuk raksasa teknologi Hong Kong, Charles Wu. Wu, yang membuat semua orang Hong Kong terpana ketika mengumumkan perpisahan dengan istrinya Isabel, hanya beberapa minggu yang lalu, sepanjang malam itu menempel terus dengan seorang wanita cantik dalam balutan gaun putih berlipit yang sangat indah. Sepertinya banyak yang mengenal wanita itu, tapi aku tidak pernah berhasil mengetahui namanya. Ketika aku menyebut Yong Foo Elite, keluarga kejam, dan gadis bergaun putih dalam tarikan napas yang sama, aku tahu sudah waktunya bagiku untuk mengakhiri kolom ini. Jangan lupa, ikuti terus kolom ini untuk mengetahui perkembangan terbaru dari afair Bing-Pong. Aku tahu akan ada lebih banyak berita besar mengejutkan bergulir ke arah kita begitu tim-tim kuasa hukum terlibat! _____ www.facebook.com/indonesiapustaka
452 CHINA RICH GIRLFRIEND ”Demi Tuhan, apa yang kaulakukan?” Corinna memekik ketika akhirnya dia berhasil menghubungi Kity. ”Aku anggap kau sudah membaca surat kabar pagi ini? Atau kau membaca tulisan terbaru Honey Chai?” Kity berkata sambil terkikik. ”Kau kedengarannya nyaris seakan-akan bangga pada dirimu sendiri!” ”Aku memang bangga pada diriku sendiri! Aku akhirnya berhasil menjauhkan Gisele dari Bernard.” ”Tapi kau benar-benar menyabotase semua usaha yang kita lakukan! Skandal ini akan mengakibatkan kerusakan yang luar biasa besar bagi reputasimu di Hong Kong!” Corinna mengerang. ”Kau tahu, aku tidak peduli lagi soal itu. Ada Poon boleh memiliki Hong Kong sendirian—aku di Singapura sekarang, dan ada banyak orang internasional baik hati di sini, yang bersenang-senang dan tidak peduli soal kelas sosial. Aku juga baru pindah ke rumah baru yang indah di Cluny Park Road. Sebenarnya, ini rumah yang sangat tua, tapi kau tahu maksudku.” ”Ya ampun—jadi kau pembeli misterius rumah Frank Brewer?” ”Haha. Ya, walaupun antara kau dan aku saja, ini hadiah dari Jack.” ”Jadi, Honey Chai tidak mengada-ada. Kau memang selingkuhan Jack Bing!” ”Aku bukan selingkuhannya, aku pacarnya. Jack teman yang sangat baik. Dia membelikanku begitu banyak benda indah, dia juga menyelamatkan aku dan anakku dari liang neraka di Mar Vista. Lucu juga tempat itu disebut demikian—’pemandangan laut’, tetapi satu-satunya pemandangan yang kami lihat hanya jalan tol 405 sialan itu.” Corinna mendesah. ”Kurasa aku tidak bisa menyalahkanmu karena melarikan diri dari sana. Bagaimana keadaan Gisele?” ”Dia sebahagia gadis kecil mana pun. Dia sedang di taman, main ayunan dengan neneknya. Dan dia menemukan banyak hal yang indah, seperti kue nastar dan boneka Barbie.” ”Yah, kuharap kau tidak akan menyesali tindakanmu,” ujar Corinna cemas. ”Lebih tinggi, kurasa. Maaf, kau bilang apa, Corinna?” Kity bertanya, sesaat teralihkan perhatiannya. ”Aku bilang... ah, lupakan saja. Aku harap kau bisa menyelesaikan masalah pernikahan kalian dengan jenjam.” www.facebook.com/indonesiapustaka
KEVIN KWAN 453 ”Apa artinya ’jenjam’?” ”Tenang, aman.” ”Aku tidak mau perang dengan Bernard. Aku hanya ingin dia bisa berbagi Gisele denganku, itu saja.” ”Itu bagus. Omong-omong, semoga berhasil dan jangan lupa telepon aku kalau kau kebetulan berada di Hong Kong.” ”Kita akan mengajak Gisele menikmati high tea di Four Seasons!” ”Jangan, ke Mandarin saja. Selalu Mandarin. Dan jangan bilang ’high tea’—high tea hanya untuk pekerja pabrik sehabis bekerja. Bilang ’aternoon tea’—yang melibatkan tata krama, renda, dan penganan cantik.” ”Tentu saja. Apa pun katamu, Corinna.” Kity menutup telepon dan mundur beberapa langkah. ”Kau tahu, Oliver, kau benar. Tidak perlu lebih tinggi. Kita pindahkan saja kembali ke tempat pertama kali kau memasangnya. ” Oliver T’sien mengedip kepadanya. ”Aku benar waktu menyarankanmu membeli rumah ini, dan aku benar waktu memintamu membeli lukisan ini, bukan? Aku selalu membayangkan akan terlihat sangat indah di dinding ini. Intinya adalah cahaya yang menerobos jendela-jendela kaca timah tua itu.” ”Kau benar, semuanya akan benar-benar indah,” sahut Kity, memandang ke luar jendela selagi para pekerja menggantung kembali he Palace of Eighteen Perfections di dinding ruang tamunya. www.facebook.com/indonesiapustaka
www.facebook.com/indonesiapustaka
Ucapan Terima Kasih Aku tidak dapat menulis buku ini tanpa bantuan, inspirasi, keahlian, kesabaran, dukungan, kegeniusan, dan selera humor orang-orang luar biasa ini: Alan Bienstock Ryan Mathew Chan Lacy Crawford Cleo Davis-Urman David Elliot Simone Gers Aaron Goldberg Jefrey Hang Daniel K. Isaac Jenny Jackson Jeanne Lawrence Baptiste Lignel Wah Guan Lim Carmen Loke Alexandra Machinist Pang Lee Ting David Sangalli Jeannete Watson Sanger Sandi Tan Jackie Zirkman www.facebook.com/indonesiapustaka
Catatan Tentang Penulis Kevin Kwan adalah pengarang Kaya Tujuh Turunan (Crazy Rich Asians), buku laris internasional yang sekarang diadaptasi ke ilm layar lebar. Lahir dan dibesarkan di Singapura, Kwan menyebut Manhatan sebagai rumahnya selama dua dekade terakhir tapi masih tetap merindukan nastar dan sepiring mi Hokian yang enak. Silakan kunjungi www.kevinkwanbooks.com www.facebook.com/indonesiapustaka
www.facebook.com/indonesiapustaka
NOVEL DEWASA Sekarang malam pernikahan Rachel Chu. Ia memakai cincin bermata berlian Asscher-cut, gaun pengantin yang sangat ia sukai, dan memiliki tunangan yang rela kehilangan semua harta warisan demi menikahinya. Namun, gadis itu sedih. Ayah kandungnya, yang tidak pernah ia kenal, takkan mengantarnya menuju altar. Lalu suatu kejadian mendadak membuat identitas pria tersebut terungkap. Dan Rachel pun terseret ke dalam dunia gemerlap Shanghai, yang berisi kemewahan tak terbayangkan dan orang-orang yang bukan sekadar kaya raya… mereka kaya tujuh turunan. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Kompas Gramedia Building Blok I, Lantai 5 Jl. Palmerah Barat 29-37 Jakarta 10270 www.gpu.id www.gramedia.com Lanjutan CRAZY RICH ASIANS Sangat menghibur. —The Washington Post KEKASIH KAYA RAYA 17+ Harga P. Jawa: Rp98.000 9786020337609 DIGITAL www.facebook.com/indonesiapustaka