Implementasi kebijakan
Prof. Ida Yustina
Tahap-tahap Kebijakan
• Tahap penyusunan agenda
• Tahap formulasi kebijakan
• Tahap adopsi kebijakan
• Tahap implementasi kebijakan
• Tahap evaluasi kebijakan
• Tahap penyusunan agenda
• Masalah kebijakan sebelumnya berkompetisi terlebih dahulu sebelum
masuk ke dalam agenda kebijakan.
• Pada akhirnya beberapa masalah masuk ke agenda kebijakan pada
perumus kebijakan
• Pada tahap ini ada masalah yang mungkin tidak disentuh sama sekali,
ada yang akan menjadi fokus pembahasan, dan ada pula karena
alasan tertentu ditunda pembahasannya.
• Formulasi kebijakan
• Pada tahap ini masalah didefinisikan untuk mencari pemecahan masalah
terbaik.
• Pemecahan masalah berasal dari berbagai alternatif atau pilihan
kebijakan yang ada.
• Pada tahap ini masing-masing alternatif bersaing untuk dapat dipilih
sebagai kebijakan yang diambil untuk memecahkan masalah.
• Pada tahap ini masing-masing aktor akan “bermain” untuk mengusulkan
pemecahan masalah terbaik.
• Tahap Adopsi Kebijakan
• Dari alternatif yang ditawarkan oleh perumus kebijakan, salah satu dari
alternatif kebijakan tersebut diadopsi dengan dukungan mayoritas
legislatif, konsensus antara direktur lembaga atau keputusan peradilan.
• Tahap implementasi kebijakan
• Suatu program hanya akan menjadi catatan elit jika tidak
diimplementasikan
• Oleh karena itu keputusan program kebijakan yang telah diambil
sebagai alternatif pemecah masalah harus diimplementasikan, yakni
dilaksanakan oleh badan-badan administrasi atau pemerintah.
• Dalam tahap ini kemungkinan terjadi sebuah kebijakan tidak
mendapat dukungan, sedangkan yang lain mendapat dukungan.
• Tahap evaluasi kebijakan
• Tahap ini dilakukan penilaian atau evaluasi untuk melihat sejauh mana
kebijakan yang dibuat telah mampu memecahkan masalah.
• Kebijakan publik pada dasarnya dibuat untuk meraih dampak yang
diinginkan, yakni memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat.
• Dalam kaitan itu ditentukan ukuran-ukuran atau kriteria yang menjadi
dasar untuk menilai apakah kebijakan publik telah meraih dampak yang
diinginkan.
Implementasi Kebijakan
• Implementasi dikonseptualisasikan sebagai suatu proses, atau
serangkaian keputusan dan tindakan yang ditujukan agar
keputusan-keputusan yang diterima oleh lembaga legislatif bisa
dijalankan.
• Implementasi juga bisa diartikan dalam konteks keluaran, atau
sejauh mana tujuan-tujuan yang telah direncanakan
mendapatkan dukungan, seperti tingkat pengeluaran belanja bagi
suatu program.
• Ripley dan Franklin: • Van Meter dan van Horn
• Implementasi adalah apa yang • Implementasi merupakan tindakan-tindakan yang
terjadi setelah undang-undang dilakukan oleh individu-individu atau kelompok-
ditetapkan yang memberikan kelompok pemerintah maupun swasta yang
otoritas program, kebijakan, diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang
keuntungan (benefit), atau suatu telah ditetapkan dalam keputusan-keputusan
jenis keluaran yang nyata (tangible kebijakan sebelumnya. Tindakan-tindakan ini
output). mencakup usaha-usaha untuk mengubah
keputusan-keputusan menjadi tindakan-tindakan
• Istilah implementasi menunjuk pada operasional dalam kurun waktu tertentu maupun
sejumlah kegiatan yang mengikuti dalam rangka melanjutkan usaha-usaha untuk
pernyataan dimaksud tentang mencapai perubahan-perubahan besar dan kecil
tujuan-tujuan program dan hasil- yang ditetapkan oleh keputusan-keputusan
hasil yang diinginkan oleh para kebijakan.
pejabat pemerintah.
The Policy Implementation Process; A Conceptual Framewrok, Administration and Society Van Metter
dan Van Horn
• Implementasi kebijakan merupakan masalah yang kompleks.
• Suatu kebijakan mungkin diimplementasikan secara efektif,
tetapi gagal memperoleh dampak substansial karena kebijakan
tidak disusun dengan baik atau karena keadaan-keadaan lainnya.
• Dampak implementasi mempunyai makna bahwa telah ada
perubahan yang bisa diukur dalam masalah yang luas dikaitkan
dengan program, undang-undang publik, dan keputusan yudisial.
• Contoh: apakah status kesehatan masyarakat semakin baik?
• Implementasi mencakup banyak macam kegiatan.
1. Badan-badan pelaksana yang ditugasi oleh undang-undang dengan
tanggung jawab menjalankan program harus mendapatkan sumber-
sumber yang dibutuhkan agar implementasi berjalan lancar. Sumber
dimaksud meliputi: personil, peralatan, bahan, dan uang.
2. Badan-badan pelaksana mengembangkan bahasa anggaran dasar
menjadi arahan-arahan konkrit, regulasi, serta rencana-rencana dan
disain program.
3. Badan-badan pelaksana harus mengorganisasikan kegiatan mereka
dengan menciptakan unit-unit birokrasi dan rutinitas untuk mengatasi
beban kerja.
• Kerangka kerja kebijakan publik akan ditentukan oleh beberapa
variabel :
• Tujuan yang akan dicapai.
• Apabila tujuan kebijakan semakin kompleks, semakin sulit mencapai kinerja
kebijakan.
• Preferensi nilai yang dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan.
• Semakin bervariasi nilainya, akan semakin sulit dicapai.
• Sumberdaya
• Kinerja suatu kebijakan akan ditentukan oleh sumber daya finansial, material, dan
infrastruktur lainnya.
• Kemampuan aktor yang terlibat
• Kualitas ditentukan dari tingkat pendidikan, kompetensi dalam bidangnya,
pengalaman kerja, dan integritas moralnya.
• Lingkungan
• Meliputi : lingkungan sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya.
• Strategi yang digunakan
• Dapat bersifat top-down approach atau bottom-up approach; otoriter
atau demokratis.