JURNAL MINGGUAN 1.4

JURNAL DWI
MINGGUAN

Modul 1.4
Budaya Positif

Herlinda Hardiyanti

Facts (Peristiwa)


Setelah mempelajari modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak,

selanjutnya kami akan mempelajari tentang Budaya Positif. Modul
1.4 ini di mulai tanggal 6 Desember dengan modul 1.4.a.3 Mulai
Dari diri, kita diajak untuk merefleksi mandiri, membuat harapan
pada diri sendiri, harapan pada siswa dan juga ekspetasi yang
diinginkan dengan membuat pertanyaan dan juga pernyataan yang
sesuai soal-soal pada LMS.

Dilanjutkan dengan kegiatan mandiri dan forum diskusi secara
daring pada modul 1.4.a.4 Ekplorasi Konsep. Modul ini
mempelajari tentang Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajkan
Universal (1.4.a.4.1) , Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan,
Restitusi (1.4.a.4.2), Keyakinan Kelas (1.4.a.4.3), Kebutuhan Dasar
manusia dan Dunia Berkualitas (1.4.a.4.4) , Restitusi-Lima Posisi
Kontrol (1.4.a.4.5) dan Restitusi-Segitiga Restitusi (1.4.a.4.6).
Materi pada modul ini cukup banyak, dan hampir putus asa untuk
mempelajarinya. Akan tetapi dengan semangat yang tinggi untuk
mendapatkan pengetahuan tentang hal-hal di atas, akhirnya saya
dapat menyelesaikan semua materi tersebut.

Pada tanggal 12 Desember 2022 dan tanggal 13 Desember
2022 Kegiatan forum diskusi atau kerja kelompok secara
daring dengan di pandu oleh Fasilitator Bapak Bagus Bintang
Sukarno. Tugas dari modul ini adalah secara berkolaborasi
dengan CGP lain untuk menganalisis kasus-kasus berdasarkan
konsep Budaya Positif yang ada pada LMS, kemudian
mempresentasikan kasus tersebut, bersama anggota
kelompok. Pda kesempatan kali ini, saya mendapat rekan
yaitu Bpak Yunsi Emeral dan ibu Sa’adah. Hasil kelompok
dapat dilihat pada vidio https://youtu.be/FZPoMW42C2s

Modul selanjutnya yaitu modul 1.4.a.6 Demontrasi
Kontekstual. Tugas dari modul ini adalah mempraktekkan
pemahaman tentang penerapn Segitiga Restitusi dengan
skenario lengkap. Tugas dapat dilihat pada
https://youtu.be/4vcjkl-1fPg

PSetelah mempelajari konsep-konsep inti dalam modul
Budaya Positif dan melaksanakan berbagai aktivitas saya
selaku CGP, selanjutnya berdiskusi dengan instruktur untuk
mengelaborasikanpemahaman tentang Budaya Positif pada
modul 1.4.a.7 Elaborasi Pemahaman bersama instruktur ibu
Nur Amalina.

Tugas selanjutnya adalah meninjau kembali keseluruhan
materi pembahasan di paket modul 1 dan membuat sebuah
koneksi antar materi yang sudah dipelajari. Dengan membuat
kesimpulan dan refleksi dalam bentuk media informasi. Dapat
dilihat dalam media https://youtu.be/dPWvWO8LpU8
Setelah membuat koneksi antar materi , kita juga di beri
tugas untuk menyusun langkah dan strategi yang efektif,
konkret dan realistis untuk mewujudkan Budaya Positif di
sekolah. Dan pada tanggal 21 Desember 2022 Diadakan test
Akhir Paket Modul 1

Feeling ( Perasaan )




Perasaan saya selama mempelajari modul 1.4 ini, saya
merasa semakin bersemangat dan termotivasi untuk
melakukan perbaikan-perbaikan. Banyak hal yang
saya anggap sudah benar, ternyata seelah
memepelajari modul ini, tindakan saya belum tepat.
Salah satunya tentang pemberian hadiah, awalnya
saya meyakini bahwa dengan memberikan hadiah
merupakan salah satu langkah unuk memotivasi
siswa, ternyata hadiah juga merupakan hukuman.
Dikatakan demikian karena ternyata dengan
pemberian hadiah, motivasi siswa bukan untuk maju
tetapi karena hanya mengejar “hadiah”.

Selain itu juga hal yang mencerahkan adalah ketika
menyelesaikan permasalahan dengan segitiga
Restitusi. Kita mengajak siswa untuk mencari solusi
sesuai dengan keyakinan anak itu sendiri.

Finding (Pembelajaran)


Setelah menyelesaikan modul 1.4, saya semakin menyadari

bahwa Budaya Positif sangat penting untuk diterapkan di
sekolah. Budaya positif ini harus dilaksanakan secara konsisten
berkolaborasi dengan seluruh elemen sekolah. Jika Budaya
positif ini telah terlaksana dengan baik dan konsisten akan
menghasilkan generasi yang mandiri, bertanggung jawab sesuai
dengan nilai-nilai yang terkandung pada dimensi Profil Pelajar
Pancasila.
Pada modul ini juga saya memepelajari tentang kebutuhan
dasar yang harus dipenuhi sebagai manusia, hal ini dapat saya
terapkan pada siswa, karena jika tidak terpenuhi, maka akan
menimbulkan suatu gejolak. Sebagai seorang pendidik, saya jadi
lebih memahami bahwa ada 5 posisi kontrol yaitu, sebagai
penghukum, pembuat rasa bersalah, teman, pemantau dan
sebagai manager, akhir dari posisi ini adalah sebagai manager
dalam menegakkan disiplin positif, dimana pada posisi inilah
siswa dapat menjadi pribadi merdeka dan bertanggung jawab.
Dalam menyelesaikan masalah juga ada langkah yang lebih
baik, yaitu menggunakan segitiga restitusi, dengann 3 tahapan
yaitu, menstabilkan identitas, Validasi tindakan yang salah, dan
menanyakan keyakinan sehingga siswa dapat menyelesaikan
masalahnya sendiri dengan mencari solusi dengan kesadaran diri
mereka masing-masing dan bersedia mempertanggungjwabkan
sesuai dengan keyakinan dan kekutan diri mereka sendiri.

Future ( Penerapan)

Setelah saya memepelajari tentang Budaya Positif, saya akan
terus melakukan perbaikan diri dan memberikan keteladanan
pada siswa agar budaya positif dapat terus dilaksanakan secara
kontinyu. Dan juga saya akan mengajak seluruh elemen sekolah
untuk berkolaborasi menegakkan Budaya Positif di sekolah,
sebagai rancangan Aksi Nyata saya, yaitu mengadakan sosialisasi
penerapan budaya poitif di lingkungan sekolah .

Terima Kasih