JURNAL DWI MINGGUAN
MODUL 1.2
NILAI DAN PERAN
GURU PENGGERAK
Herlinda Hardiyanti
Description
Modul 1.2 membahas tentang Nilai-nilai
dan perang Guru penggerak. Pada modul
ini diawali dengan tugas 1.2.1.3 Mulai dari
Diri, yang di buka dengan trapesium usia,
dimana kita diajak untuk mengingat
kembali semua kenangan baik atau buruk
dari hidup kita, yang mau atau tidak mau
semua kenangan –kenangan baik indah
maupun buruk akan turut mempengaruhi
bagaimana kita bersikap di kemudian hari.
Di Modul ini saya menyadari bahwa
karakter timbul karena pembiasaan atau
perlakuan yang di dapati sesuai dengan
tahapan perkembangan psikologinya.
Untuk itu sebagai pendidik diharapkan kita
bisa menjadi bagian dari proses
perubahan perilaku menjadi karakter yang
lebih baik
MSelanjutnya saya belajar mandiri melalui LMS di
tugas 1.2.a.4 Eksplorasi konsep , materi yang di
pelajari adalah bagaimana manusia tergerak,
bergerak dan bagaiman kosep menggerakkan
manusia. Pada modul ini saya menjawab dan
berdiskusi atas pertanyaan-pertanyaan yang ada
guna merefleksi dari belajar mandiri tersebut.
Dilanjutkan dengan Forum Diskusi Eksplorasi Konsep
di tugas 1.2.a.4.1. semua CGP berdiskusi dan
mengapresiasi semua hasil refleksi dari masing-
masing CGP.
Pada tanggal 11 dan 14 November 2022, CGP
Angkatan 7 dengan Fasilitator Bapak Bagus Bintang
Sukarno bertemu di Google Meet pada tugas 1.2.a.5
Ruang Kolaborasi. Di sini para CGP berdiskusi secara
berkelompok berkaitan dengan kekuatan nilai yang
dimiliki oleh masing-masing CGP sehingga
menghasilkan suatu karya bersama. Pada
kesempatan kali ini saya berkelompok bersama Ibu
Eka Saraswati dan Bapak Arif Kusuma. Dalam diskusi
ini, kami memiliki kekuatan nilai yang sama yaitu
berpihak pada siswa, untuk itu kami sepakat untuk
mengambil peran Guru Penggerak yaitu Mewujudkan
Kepemimpinan Murid dengan sebuah karya Pentas
Seni dengan sasaran kolaborasi antar Guru dan
Siswa.
Tahap selanjutnya dalah Modul 1.2.a.6 yaitu
Demontrasi Kontektual , para CGP diberi tugas
untuk membuat gambaran diri sebagai gambaran
sebagai Guru Penggerak di masa depan. Kemudian
pada tanggal 18 November 2022 , para CGP
berdialog secara virtual bersama Instruktur di
tugas 1.2.a.7 Elaborasi Pemahaman tentang Nilai
dan Peran Guru Penggerak. Setelah dialog virtual
tugas selanjutnya adalah membuat tulisan narasi
Kaitan Antar Materi Modul 1.1 dan Modul 1.2.
Semua rangakaian kegiatan telah saya selesaikan.
Examination
Setelah mempelajari modul 1.2 dan mengikuti
serangkaian kegiatan baik belajar secara mandiri
maupun diskusi secara virtual, akhirnya saya
memahami bagaimana nilai dan peran guru
penggerak. sebagai calon guru penggerah
hendaklah dapat menjalankan tugas kita selaku
pendidik dan pengajar dengan
mengimplementasikan semua nilai-nilai guru
penggerak yang berpihak pada siswa, mandiri,
kolaboratif dan terus berinovasi serta selalu
merefleksikan kembali untuk kemajuan diri. Calon
Guru penggerak juga di harapakan menjadi agen
perubahan sesuai peran-peran Guru penggerak
dengan memeperhatikan filosofi Pemikiran Ki Hajra
dewantara.
Nilai guru penggerak tersebut sebelumnya masih
belum saya lakukan dengan optimal misalnya Saya
masih mengaanggap siswa merupakan objek
pendidikan. Sebelumnya saya masih memetingkan
ketuntasan materi sesuai kurkulum dengan nilai
yang mencapai nilai KKM, , tanpa memperdulikan
keragaman karakter siswa. Tetapi dengan
mempelajari modul 1.2 saya semakin menyadari
kekeliruan yang selama ini saya lakukan. Siswalah
sebenarnya subjek pembelajaran. Saya harus bisa
menjadi among atau fasilitator bagi siswa saya
agar mereka dapat mengembangkan semua
potensi dan kekuatan yang mereka miliki sesuai
dengan kodrat alamnya dan kodrat zamannya.
Sehingga mereka dapat mencapai kebahagiaan
yang setinggi-tingginya sebagai manusia dan juga
sebagai anggota masyarakat, dengan menjalankan
peran-peran saya sebagai Guru Penggerak.
Articulation of Learning
Hal yang terpenting dalam mempelajari modul 1.2 adalah
tentang nilai-nilai dan peran guru penggerak. Setelah
mempelajari modul ini diharapkan guru memiliki nilai-nilai
guru penggerak yaitu mandiri, inovatif, kolaboratif,
reflektif dan berpihak pada siswa. Guru juga harus mampu
menjadi pemimpin pembelajaran, mampu berkolaborasi
dengan rekan serta mampu menggerakkan rekan serta
mewujudkan kepemimpinan murid. Selain itu juga
mempelajari tentang bagaimana cara kerja otak, yang
pertama yaitu sitem berfikir cepat dan system berfikir
lambat. Dan yang kedua adalah kebutuhan dasar manusia
yang terdiri dari: kebutuhan bertahan hidup, kasih sayang
dan rasa diterima, kekuasaan dan penguasaan, kebebasan
dan kesenangan. Serta yang Ketiga,tentang tahap
tumbuh kembang anak. Bahwa setiap anak memiliki cara
pandang sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya.
Selain itu di modul juga menjelaskan diagram identitas
gunung es yang menjelaskan konsep penumbuhan
karakter. Fenomena gunung es di lautan dapat
menggambarkan apa yang terlihat di permukaan tidak
dapat menggambarkan apa yang ada di dalam laut.
Fenomena ini dapat digunakan untuk membuat
perumpamaan karakter. Karakter yang terlihat hanya 12%
sedangkan 88% tidak terlihat.
Karakter yang terlihat didasari oleh perilaku
yang dilakukan berulang-ulang sehingga
menjadi kebiasaan. Untuk menumbuhka
karakter perlu ada pengkondisian dan
pembiasaan. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan keteladanan dan aturan yang
konsisten. Karakter yang baik pada siswa bisa
kita tuntun dengan berpedoman pada trilogi
Pendidikan menurut KHD yaitu dengan
memberi tauladan, memotivasi dan
mendorong siswa untuk menumbuhkan
karakter
Penerapan yang akan saya lakukan di kemudian hari
adalah, Saya akan memulai perubahan dari diri
sendiri, dengan terus berusaha menjalankan dan
mengimplementasikan semua nilai-nilai guru
penggerak:
1.Saya akan merencanakan pembelajaran yang
berpihak pada siswa dengan menciptakan suasana
pemebelajaran yang menyenangkan dengan selalu
meyelipkan ice breaking, melaksanakan dan metode
pembelajaran yang dapat menggali seluruh potensi
anak, yang sebelumnya telah saya adakan asesmet
untuk mengetahuai karakter dan potensi anak dan
uga mengajak siswa untuk berefleksi untuk kemajuan
sehingga siswa dapat menjadi pemimpin dalam
pembelajaran (student Agency)
2.Saya akan terus mengembangkan diri, tanpa
paksaan serta menggali potensi secara inovati
sebagai modal saya untuk menjadi coachbagi sesama
dan juga mampu menjadi pemimpin pembelajaran
bagi siswa maupun rekan sejawat.
3.Saya akan mengajak semua warga sekolah untuk
berkolaborasi baik rekan sejawat, kepala sekolah,
orang tua siswa maupun siswa untuk membuat suatu
perubahan menjadi pendidikan dan karakter yang
lebih baik
Thyoaun!k