The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

klasifikasi, deskripsi dan indeks keanekaragaman hewan bercangkang (gastropoda, bivalvia dan crustacea) pada hutan mangrove Desa Tolongano Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by armydhitasafitri, 2021-12-25 20:17:10

Keanekaragaman Hewan Bercangkang (Gastropoda, Bivalvia, dan Crustacea) Pada Hutan Mangrove Desa Tolongano Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala

klasifikasi, deskripsi dan indeks keanekaragaman hewan bercangkang (gastropoda, bivalvia dan crustacea) pada hutan mangrove Desa Tolongano Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan epada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini yang
berjudul “Kenaekaragaman Hewan Bercangkang (Gastropoda, Bivalvia dan
Crustacea” pada Hutan Mangrove Desa Tolongano Kecamatan Banawa Selatan
Kabupaten Donggala”. Buku ini merupakan media informasi yang bertujuan untuk
mempermudah mahasiswa maupun masyarakat untuk mengetahui dan mengenal
jenis-jenis hewan bercangkang yang ada di hutan mangrove Desa Tolongano
Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala serta salah satu syarat untuk
menyelesaikan skripsi. Oleh karena itu, semoga buku ini dapat bermanfaat pada
saat dilakukannya praktikum maupun dalam proses pembelajaran.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa buku ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak demi kesempurnaan buku ini.

Palu, November 2021

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

A. PENDAHULUAN 1

B. HEWAN BERCANGKANG PADA HUTAN MANGROVE DESA

TOLONGANO 4

1. Telescopium telescopium 4

2. Faunus ater 5

3. Terebralia sulcata 6

4. Terebralia granifera 7

5. Littorina melanostoma 8

6. Nerita planospira 9

7. Batillaria attramentaria 10

8. Nerita birmanica 11

9. Littorina littorea 12

10. Terebralia pulustris 13

11. Theodoxus schultzii 14

12. Melanoides torulosa 15

13. Chicoreus capucinus 16

14. Polymesoda erosa 17

15. Trachycardium moricatum 18

16. Anadonta californiensis 19

17. Uca lactea 20

18. Perisesarma eumolpe 21

19. Uca coarctata 22

C. KEANEKARAGAMAN JENIS HEWAN BERCANGKANG DI DESA

TOLONGANO 23

DAFTAR PUSTAKA 24

ii

A. Pendahuluan
Desa Tolongano terletak di Kecamatan Banawa Selatan yang berjarak ± 30 km

dari Donggala ke arah selatan (BPS-SULTENG, 2020). Desa Tolongano memiliki
hutan mangrove yang cukup luas dan tentunya menyimpan berbagai macam fauna
bercangkang. Hutan mangrove daerah ini berada di arah barat Desa Tolongano yang
biasa disebut dengan Telaga Lembasada.

Hutan mangrove merupakan tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut
(terutama di pantai yang terlindung, laguna, dan muara sungai) yang komunitas
vegetasinya bertoleransi terhadap kadar garam yang tinggi. Adapun ekosistem hutan
mangrove adalah suatu sistem yang terdiri dari organisme (vegetasi, satwa, dan
mikroorganisme) yang berinteraksi dengan system lingkungannya pada suatu tema
tertentu (Rugaya, 2016).

Hutan mangrove menyimpan jenis fauna yang bervariasi, fauna hutan
mangrove diantaranya terdiri dari ikan, hewan lunak (kerang dan siput), lebah, burung
hewan menyusui dan hewan melata. Dari semua jenis fauna yang ada, hutan mangrove
lebih di dominasi oleh hewan-hewan bercangkang seperti jenis siput dan kepiting.
Hutan mangrove menyimpan jenis hewan bercangkang yang bervariasi seperti berbagai
jenis siput, kerang dan kepiting. Hewan-hewan tersebut memiliki manfaat yang sangat
besar bagi kehidupan manusia, misalnya beberapa dari fauna hutan mangrove yang bisa
dikonsumsi karena mengandung protein yang tinggi. Hewan bercangkang merupakan
hewan yang memiliki cangkang yang di gunakan sebagai bentuk pertahanan diri. Siput

1

dan kepiting merupakan dua kelompok hewan bercangkang yang mendominasi hutan
mangrove karena memiliki kerangka luar yang tidak tembus air (Hartoni dkk, 2013).

Keanekaragaman jenis menunjukkam jumlah jenis dan jumlah individu setiap
jenis-jenis serta sebagai suatu karakterisik tingkatan komunitas berdasarkan organisasi
biologisnya (Arita, 2018).

Pada umumnya mahasiswa di program studi Pendidikan biologi universitas
tadulako masih kurang mengetahui tingkat keanekaragaman hewan bercangkang di
desa Tolongano kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala. Hal ini disebabkan
karena jarak ke desa tersebut yang cukup jauh dari universitas tadulako itu sendiri. Oleh
sebab itu, sangat penting untuk melihat keanekaragaman hewan bercangkang di
kawasan ini sehinggaa dapat menambah wawasan mahasiswa tentang keanekaragaman
hewan bercangkang di Desa Tolongano Kecamatan banawa Selatan.

Berdasarkan observasi awal keberadaan hewan-hewan bercangkang di hutan
mangrove desa Tolongano secara umum memiliki potensi yang besar karena memiliki
berbagai macam spesies hewan bercangkang. Hal ini didukung oleh hasil wawancara
terhadap warga setempat yang menyatakan bahwa terdapat banyak jenis hewan
bercangkang di desa tersebut

Mengingat pentingnya informasi tentang keanekaragaman hewan bercangkang
bagi mahasiswa tetapi banyak mahasiswa yang tidak mengetahui hal tersebut. Maka
dari itu penelitian tentang keanekaragaman jenis hewan bercangkang ini perlu
dilakukan. Hasil dari penelitian ini akan dijadikan sebagai sumber belajar yang

2

diharapkan dapat berguna untuk menambah wawasan tentang hewan
bercangkang yang ada di hutan mangrove.

Hasil dari penelitian ini akan kembangkan dan di manfaatkan sebagai media
pembelajaran elektronik dalam bentuk flipbook. Hal ini disebabkan karena flipbook
dapat menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk kata-kata dan gambar dalam
bentuk warna sehingga terlihat lebih menarik. Menurut Nurseto (2011) flipbook adalah
lembara-lembaran kertas yang menyerupai album yang berukuran 21x28 cm.

3

B. Hewan Bercangkang Pada Hutan Mangrove Desa Tolongano Kecamatan

Banawa Selatan Kabupaten Donggala

1. Telescopium telescopium

Kingdom Animalia

Phylum Molusca

Class Gastropoda

Ordo Neotaenioglossa

Family Potamididae

Genus Telescopium

Species Telescopium telescopium

Deskripsi
Lapisan luar cangkang dilengkapi dengan garis-garis spiral yang tersusun rapat.
Bentuk cangkang dari Telescopium telescopium adalah kerucut. Warna
cangkang pada bagian apex berwarna coklat muda dan mendekati bagian
dasarnya berwarna coklat kehitaman dan hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa cangkangnya berukuran 4,5 cm. gastropoda jenis ini banyak ditemukan
pada daerah berlumpur dan juga genangan air yang luas yang mempunyai
ketersediaan bahan organik yang tinggi

4

2. Faunus ater

Kingdom Animalia

Phylum Molusca

Class Gastropoda

Ordo Caenogastropoda

Family Pachychilidae

Genus Faunus

Species Faunus ater

Deskripsi
Lapisan luar cangkang berwarna coklat kehitaman, berbentuk oval dan
memiliki garis melingkar yang tidak rapat. Aperturenya berbentuk bulat telur
dan berwarna putih. Menurut hasil penelitian ini Panjang cangkang dari Faunus
ater adalah 3,5 cm. Kehidupan Faunus ater di dasar. Gastropoda jenis ini
banyak ditemukan di daerah berlumpur, berpasir atau bebatuan.

5

3. Terebralia sulcata

Kingdom Animalia

Phylum Molusca

Class Gastropoda

Ordo Mesogastropoda

Family Potamididae

Genus Terebralia

Species Terebralia sulcata

Deskripsi
Jenis gastropoda ini memiliki cangkang yang tebal dan berbentuk kerucut. Pada
bagian apex berbentuk runcing. Bagian ujung cangkangnya memiliki garis dan
warna cangkangnya cenderung berwarna coklat kehitaman. Penelitian ini
menunjukkan bahwa Panjang cangkangnya mencapai 3,5 cm. Terebralia
sulcata banyak di temukan pada substrat berlumpur.

6

4. Terebralia granifera.

Kingdom Animalia

Phylum Molusca

Class Gastropoda

Ordo Mesogastropoda

Family Potamididae

Genus Terebralia

Species Terebralia granifera

Deskripsi
Lapisan luar cangkang berwarna coklat tua dan cangkang yang berbentuk
seperti menara. Memiliki bentuk aperture yang meruncing dan permukaan
cangkangnya kasar dilengkapi garis-garis. Berdasarkan hasil penelitian Panjang
cangkang dari Terebralia granifera ini mencapai 3,2 cm dan cangkangnya
ditumbuhi lumut atau alga.

7

5. Littoraria melanostoma

Kingdom Animalia

Phylum Molusca

Class Gastropoda

Ordo Littorinimorpha

Family Littorinidae

Genus Littoraria

Species Littoraria melanostoma

Deskripsi
Littoraria melanostoma yang ditemukan memiliki ukuran panjang cangkang 2-
3 cm dengan bagian ujung cangkang yang runcing. Warna cangkang kecoklatan
dan terdapat garis yang menonjol dan jelas pada cangkangnya. Gastropoda jenis
ini banyak ditemukan pada substrat berlumpur berpasir dan umumnya
menempel pada bebatuan dan akar mangrove.

8

6. Nerita planospira

Kingdom Animalia

Phylum Molusca

Class Gastropoda

Ordo Archaeogastropoda

Family Neritadae

Genus Nerita

Species Nerita planospira

Deskripsi
Cangkangnya berbentuk bulat, permukaan cangkangnya kasar memiliki garis-
garis lurus mulai dari apex hingga ke aperture. Warna cangkangnya coklat tua
sampai kehitam-hitaman dan hidup menempal pada akar hutan mangrove.
Berdasarkan penelitian ini besaran cangkangnya mencapai 2 cm.

9

7. Batillaria attramentaria

Kingdom Animalia

Phylum Mollusca

Class Gastropoda

Ordo Caenogastropoda

Family Batillaridae

Genus Batillaridae

Species Batillaria attramentaria

Deskripsi
Bentuk cangkang gastropoda ini seperi pyramid dan memiliki aperture yang
berbentuk runcing. Warna cangkang dari Batillaria attramentaria ini
cenderung berwarna coklat tua. Permukaan cangkangnya terdapat garis yang
melingkar dari aperture hingga ke apex. Dalam penelitian ini menunjukan
bahwa Panjang cangkangnya mencapai 2,8 cm.

10

8. Nerita birmanica

Kingdom Animalia

Phylum Molusca

Class Gastropoda

Ordo Caenogastropoda

Family Neritidae

Genus Nerita

Species Nerita birmanica

Deskripsi
Cangkang dari Nerita birmanica berbentuk bulat dan pada permukaan
cangkangnya terdapat seluk (lingkaran tubuh) berbentuk spiral. Warna
cangkang dari Nerita birmanica ini berwarna coklat hingga kehitaman.
Gastropoda ini sering sekali di temukan menempel pada akar dan batang
mangrove. Panjang cangkang dari Nerita birmanica ini mencapai 1,5 cm.

11

9. Littorina littorea

Kingdom Animalia

Phylum Molusca

Class Gastropoda

Ordo Mesogastropoda

Family Littorinidae

Genus Littorina

Species Littorina littorea

Deskripsi
Cangkang dari Littorina littorea ini berbentuk bulat, permukaan cangkangnya
tidak rata, memiliki beberapa lingkaran dan cangkangnya tebal. Cangkangnya
biasa berwarna coklat tua dan coklat muda. Bagian dalam cangkang berwarna
coklat. Panjang cangkangnya mencapai 1,2 cm. Littorina littorea ini biasa
ditemukan di bebatuan dan juga substrat berlumpur.

12

10. Terebralia pulustris

Kingdom Animalia

Phylum Molusca

Class Gastropoda

Ordo Mesogastropoda

Family Potamididae

Genus Terebralia

Species Terebralia pulustris

Deskripsi
Jenis gastropoda ini ditemukan memiliki ukuran panjang cangkang 3,5 -5 cm
dengan warna cangkang coklat kehitaman. Pada jenis gastropoda ini terdapat
seperti bentuk moncong di ujung atas cangkang yang berwarna putih bergaris
spiral, ujung cangkang meruncing dan cangkang bergaris-garis yang menonjol
dan sangat jelas. Jenis gastropoda ini sangat dominan ditemukan pada substrat
berlumpur dan substrat pasir berlumpur pada kawasan wisata mangrove.

13

11. Theodoxus schultzii

Kingdom Animalia

Phylum Mollusca

Class Gastropoda

Ordo Cycloneritida

Family Neritidae

Genus Theodoxus

Species Theodoxus schultzii

Deskripsi
Bentuk cangkang bulat dan permukaan cangkangnya halus. Warna cangkang
dari Theodoxus schultzii adalah coklat tua yang dilengkapi dengan corak
berwarna coklat muda berbentuk segitiga. Dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa Panjang cangkangnya mencapai 1,5 cm. gastropoda jenis ini sering di
temukan menempel pada bebatuan.

14

12. Melanoides torulosa

Kingdom Animalia

Phylum Molluska

Class Gastropoda

Ordo Sorbeoconcha

Family Thiridae

Genus Melanoides

Species Melanoides torulosa

Deskripsi
Cangkang dari Melanoides torulosa berbentuk memanjang, permukaan
cangkangnya halus dan memiliki ulir. Ulir pada bagian aperturenya lebih besar
dan semakin lama semakin mengecil higga ke bagian apex. Cangkangnya
berwarna coklat tua. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Panjang
cangkangnya mencapai 4,5 cm.

15

13. Chicoreus capucinus

Kingdom Animalia

Phylum Mollusca

Class Gastropoda

Ordo Neogastropoda

Family Muricidae

Genus Chicoreus

Species Chicoreus capucinus

Deskripsi
Gastropoda jenis ini yang ditemukan memiliki ukuran panjang cangkang 5-6
cm dengan cangkang yang berwarna coklat kehitaman. Pada cangkang terdapat
garis spiral dan bagian dorsal (punggung) yang sangat menonjol. Gastropoda
jenis ini ditemukan pada substrat berlumpur pada akar pohon mangrove atau
berada di celah batang pohon mangrove pada kawasan mangrove.

16

14. Polymesoda erosa

Kingdom Animalia

Phylum Mollusca

Class Bivalvia

Ordo Veroida

Family Corbiludae

Genus Polymesoda

Species Polymesoda erosa

Deskripsi
Bentuk cangkang seperti piring atau cawan terdiri dari dua katub yang bilateral
simetris, pipih pada bagian pinggirnya dan cembung pada bagian tengah
cangkang, bentuk cangkang yang equivalve atau berbentuk segitiga yang
membulat, tebal, flexure jelas mulai dari umbo sampai dengan tepi posterior.
Bivalvia jenis ini hidup di dalam lumpur pada kawasan mangrove air payau dan
aliran sungai-sungai besar.

17

15. Trachycardium muricatum

Kingdom Animalia

Phylum Mollusca

Class Bivalvia

Ordo Veneroida

Family Cardiidae

Genus Trachycardium

Species Trachycardium muricatum

Deskripsi
Trachycardium moricatum memiliki ukuran sekitar 6 cm. Cangkangnya
berbentuk oval dengan 27 hingga 31 rusuk radial yang kuat. Permukaan luar
berwarna putih sampai coklat tua dengan jalur berwarna kuning. Habitat dari
kerang jenis ini adalah daerah berpasir.

18

16. Pilsbryoconcha exilis

Kingdom Animalia

Phylum Mollusca

Class Bivalvia

Ordo Unionida

Family Unionidae

Genus Pilsbryoconcha

Species Pilsbryoconcha exilis

Deskripsi
Bivalvia ini masuk kedalam family Unionidae. Dalam penelitian ini panjangnya
mencapai 4,5 cm. cangkangnya berwarna coklat hingga coklat tua bagian
tengahnya berwarna putih keabu-abuan. Habitat dari Pilsbryoconcha exilis
adalah aliran air yang memiliki arus lemah dan daerah yang berpasir.

19

17. Uca lactea

Kingdom Animalia

Phylum Arthropoda

Class Malacostraca

Ordo Decapoda

Family Ocypodidae

Genus Uca

Species Uca lactea

Deskripsi
Uca lactea berukuran tubuh 2 cm, karapas berbentuk trapesium berwarna hitam
dengan bintik-bintik putih melintang, orbit tidak tampak. merus, carpus dan
manus berwarna kuning, halus, dactyl dan pollex berwarna putih. Uca lactea
lebih banyak ditemukan pada kawasan terbuka dan berlumpur.

20

18. Perisesarma eumolpe

Kingdom Animalia

Phylum Arthropoda

Class Malacostraca

Ordo Decapoda

Family Sesarmidae

Genus Perisesarma

Species Perisesarma eumolpe

Deskripsi
Perisesarma eumolpe yang ditemukan memiliki ukuran tubuh 3 cm.
karakteristik kepiting jenis ini yaitu memiliki karapas yang berbentuk segi
empat bertekstur kasar dan berwarna hitam dengan corak warna hijau kebiruan
pada bagian karapasnya. Memiliki mata yang berwarna hitam kecoklatan yang
menonjol ke luar. Manus yang berwarna hitam dan jari-jari (daktilus dan
polleks) berwarna coklat kehitaman. Memiliki 4 pasang kaki yang berwarna
coklat. Kepiting jenis ini ditemukan pada substrat berlumpur pada kawasan
wisata mangrove.

21

19. Uca coarctata

Kingdom Animalia

Phylum Arthropoda

Class Malacostraca

Ordo Decapoda

Family Ocypodidae

Genus Uca

Species Uca coarctata

Deskripsi

Uca coartata yang ditemukan memiliki ukuran tubuh 3-4 cm. Karakteristik

kepiting jenis ini memiliki karapas yang berbentuk trapesium berwarna hitam.

Memiliki sepasang capit yaitu capit besar dan capit kecil dan manus yang

berwarna orange kemerahan serta jari-jari (daktilus dan polleks) yang berwarna

putih kekuningan. Memiliki 4 pasang kaki merus berwarna hitam kecoklatan

sedangkan karpus dan propodus berwarna kecoklatan. Kepiting jenis ini

ditemukan pada substrat berlumpur pada kawasan wisata mangrove.

22

C. Keanekaragaman Jenis Hewan Bercangkang Di Desa Tolongano
Indeks keanekaragaman jenis hewan bercangkang pada lokasi

penelitian dengan nilai H' 1,08 berdasarkan indeks keanekaragaman jenis
menurut Shannon Wiener jika nilai H' > 1, menunjukkan bahwa
keanekaragaman spesies termasuk kategori sedang.berdasarkan hasil penelitian
spesies yang memiliki indeks keanekaragaman paling tinggi adalah
Telescopium telescopium hal ini dikarenakan Rendahnya tingkat kerapatan
mangrove mengakibatkan keterbukaan lahan,sehingga intensitas cahaya
matahari lebih banyak.Tingkat kerapatan mangrove yang rendah menciptakan
genangan air yang luas akibat daya serapan yang rendah. Hal ini di dukung oleh
Bownal Sihombing (2013) yang menyatakan bahwa Telescopium Telescopium
banyak di temukan di lokasi lahan terbuka yang memiliki genangan air yang
cukup luas. Sedangkan species yang memiliki indeks keanekaragaman paling
rendah yakni Pilsbryoconcha exilis hal ini dikerenakan species ini sering di
buru warga sekitar di konsumsi hal ini di dukung oleh pernyatan warga bahwa
species ini selain memiliki daging yang enak di konsumsi untuk mencari kerang
ini juga tidak sulit karena habitatnya tidak sulit untuk dijangkau yakni di daerah
dasar perairan yang berpasir maupun daerah berlumpur.

23

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Legina. (2011). Mekanisme Pemangsaan pada Chicoreus capucinus
(Neogastropoda : Muricidae) terhadap Cerithidea cingulata. Skripsi. Depok :
Universitas Indonesia.

Aini, Qurratu. (2021). Diversity of Molusca Filum Meuraxa Distriet Banda Aceh City
as a Reference for invertebated Zoological Course. Jurnal Biologi Sains dan
Kependidikan. Vol 1 (1) : 29-48.

Alita., Henry., & Lingga, Rahmat. (2021). Keanekaragaman Bivalvia dan Gastropoda
di Pulau Nangka Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Penelitian Biologi, Botani,
Zoologi dan Mikrobiologi. Vol 6 (1) : 23-34.

Alwi, D., Muhammad, H. S., & Herat, H. (2020). Keanekaragaman dan Kelimpahan
Makrozobenthos pada Ekosistem Mangrove Desa Daruba Pantai Kabupaten
Pulau Morotai. Jurnal Enggano. Vol 5 (1).

Arita, Sukma. (2018). Keanekaragaman Gastropoda dan Bivalvia di Danau Laut Tawar
sebagai Media Pembelajaran pada Materi Keanekaragaman Hayati di Man 2
Aceh Tengah. Skripsi. Banda Aceh : Universitas Islam Negeri Arraniry.

Herawati, E. V. (2008). Analisis Kesesuaian Perairan Segara Anakan Kabupaten
Cilacap sebagai Lahan Budidaya Kerang Totok (Polymesoda erosa) ditinjau dari
Aspek Produktivitas Primer Menggunakan Pengindraan Jauh. Tesis. Semarang :
Universitas Diponegoro.

Karunianingtyas, T.(2016). Identifikasi Molusca di Pantai Payangan Kecamatan
Ambula Jember dan Pemanfaatannya sebagai Buku Panduan Lapangan. Skripsi.
Jember : Universitas Jember.

Michael, C. S. (2020). Deskripsi Keanekaragaman Jenis dan Kelimpahan Kepiting
(Bracyura decapoda) Di Perairan Bahowa Kelurahan Tongkeina Kecamatan
Bunaken Kota Manado. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. Vol 8 (1) : 91-97.

Novita, M. (2018). Keanekaragaman Molusca di Ekosistem Mangrove Kecamatan
Baitussalam Kabupaten Aceh Besar sebagai Referensi Pendukung Materi
Keanekaragaman Hayati di SMAN 1 Balikpapan. Skripsi. Banda Aceh :
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

Silvi, R. F. (2016). Kepadatan dan Keanekaragaman Gastropoda di Hutan Mangrove
Pantai Tuntel Taman Baluran. Tesis. Jember : Universitas Jember.

Tan, S. K., & Clements, R. (2008). Taxonomy and Distribution of the Neritidae
(Molusca : Gastropoda) in Singapore. Jurnal Zoological Studies. Vol 47 (4) :
481-494.

24

Utami, H. A. (2018). Studi Marfometrik Siput Nerita lineata dan Littorina
melanostoma di Ekosistem Mangrove pada Kawasan Mangrove pada Kawasan
Industri dan Non Industri di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi
Riau. Skripsi. Pekanbaru : Universitas Riau.

Wahyudi, W. I. (2014). Jenis dan Sebaran Uca sp. (Crustacea : Decapoda :
Ocypodidae) di Kawasan Hutan Mangrove Benoa Badung Bali. Tesis. Bali :
Universitas Udayana.

Yendri, Y. G., Fajri, E. N., & Fauzi, M. (2017). Kelimpahan Gastropoda di Sungai
Kampar Kanan Kelurahan Air Tiris Kecamatan Kampar. Jurnal Bionature. Vol
6 (1) : 19-26.

Yusran. (2014). Identifikasi Keanekaragaman Jenis Kerang (Bivalvia) Daerah Pasang
Surut di Perairan Pantai Pulau Gosong Sangkalan Aceh Barat. Skripsi. Meuloboh
: Universitas Teuku Umar.

Zein, Z. A. (2019). Studi Keanekaragaman Moluska (Gastropoda dan Bivalvia) sebagai
Bioindikator Kualitas Perairan di Pesisir Pulau Bawean Kabupaten Gresik.
Skripsi. Surabaya : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

25


Click to View FlipBook Version