The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E BOOK KONFLIK MANAJEMEN ORGANISASI MEMBUAT DENGAN CARA ONLINE DAN GRATIS

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Cindy nur Oktaviani, 2024-01-22 08:45:31

MEMBUAT E EBOOK ANYFLIP

E BOOK KONFLIK MANAJEMEN ORGANISASI MEMBUAT DENGAN CARA ONLINE DAN GRATIS

Keywords: E BOOK PENGANTAR MANAJEMEN

KONFLIK MANAJEMEN ORGANISASI KELOMPOK 2 PARIWISATA


NAMA ANGGOTA SALSA BILA (23920202004) SEPTIANI PUJI ASTUTI (2392020047) ADINDA YULIYANTI (23932020025) SITI HERSANDA (23932020041) RIKA PANGESTU (23932020044) CINDY NUR OKTAVIANI (23932020046) PRASTIWI DEWI ANGGRAINI (23932020013)


KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Ebook mengenai Konflik Manajemen. E-book ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari beberapa sumber sehingga dapat memperlancar pembuataan E-book ini. Untuk itu kami sampaikan banyak terima kasih kepada beberapa sumber serta pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan E-book ini. Terlepas dari semua itu, kami sadar masih ada kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran serta kritik dari pembaca sekalian agar kami dapat memperbaiki E-book kami. Akhir kata kami berharap semoga E-book ini dapat berguna maupun inspirasi terhadap pembaca sekalian. Tangerang, 14 Januari 2024


PENDAHULUAN Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.1 Manajemen adalah suatu ilmu juga seni untuk membuat orang lain mau dan bersedia berkerja untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan bersama oleh sebab itu manajemen memerlukan konsep dasar pengetahuan, kemampuan untuk menganalisis situasi, kondisi, sumber daya manusia yang ada dan memikirkan cara yang tepat untuk melaksanakan kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah mengatur (managing) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Pengertian Manajemen adalah suatu rangkaian proses yg meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pengendalian dalam rangka memberdayakan seluruh sumber daya organisasi/ perusahaan, baik sumberdaya manusia (human resource capital), modal (financial capital), material (land, natural resources or raw materials), maupun teknologi secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi/ perusahaan. Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni. Mengapa disebut demikian, Sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejalagejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu teori. Sedangkan manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan kepada orang lain agar orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah mengatur (managing) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.


A. PENGERTIAN KONFLIK Manajemen adalah pengelolaan untuk mengatur sebuah organisasi atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan konflik adalah proses dua orang atau lebih yang melakukan tindakan untuk menyingkirkan orang lain. Jadi Manajemen Konflik adalah usahausaha yang perlu dilakukan dalam rangka mencegah, menghindari terjadinya konflik serta mengurangi resiko dan tidak mengganggu kinerja organisasi. Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih ( bisa juga kelompok ) Dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik juga dapat diartikan sebagai hubungan antara dua pihak atau lebih (individua tau kelompok) yang memiliki tujuan atau kepentingan yang berbeda. Konflik adalah suatu pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadapnya dirinya, orang lain, organisasi dengan kenyataan apa yang diharapkannya. Menurut Gibson (1977:347) hubungan selain dapat menciptakan kerja sama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masingmasing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri-sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain. Adanya Manajemen konflik di organisasi bertujuan untuk menghindari konflik yang terjadi di lingkungan organisasi, bila terjadi konflik di dalam organisasi sebagian besar dapat mengakibatkan stress dan ketegangan pegawai. Dengan adanya manajemen konflik diharapkan pegawai dapat bekerja dengan baik , tidak membawa stress dan ketegangan karena konflik ke rumah masing-masing.


B. JENIS-JENIS KONFLIK Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dalam Wirawan (2010:22) dikenal ada lima jenis konflik yaitu : a) Konflik Intrapersonal. Konflik Intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin di penuhi sekaligus. b) Konflik Interpersonal. Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentangan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. c) Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggotaorganisasi yang tidak bisa tidak akan mempengaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut. d) Konflik antar individu-individu dan kelompokkelompok.Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai normanorma produktivitas kelompok Dimana ia berada. e) Kompromi atau Negosiasi.Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalka kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak. f) Kompromi atau Negosiasi.Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.


C. DAMPAK KONFLIK Demi memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan organisasi, konflik seharusnya bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan. Jika dikelola dengan baik, konflik dapat mendukung percepatan pencapaian tujuan organisasi. Konflik yang dikelola dengan baik dapat menumbuhkan kreatifitas, inovasi dalam pemecahan masalah dan menumbuhkan perubahan positif bagi pengembangan organisasi. Akan tetapi sebaliknya bila tidak dapat ditangani, konflik menyebabkan turunnya kinerja organisasi. 1. Dampak Konflik Sebagai Sesuatu Kekuatan Positif, antara lain : a. Kebutuhan untuk menyelesaikan konflik menyebabkan orang mencari jalan untuk mengubah cara-cara berlaku dalam hal pelaksanaan tugas-tugas; b. Proses penyelesaian konflik dapat merangsang timbulnya perubahan positif dalam organisasi; c. Upaya untuk mencari cara-cara menyelesaikan konflik, bukan saja membuahkan inovasi dan perubahan, tetapi sekaligus membuat perubahan lebih dapat diterima; d. Efek menguntungkan bagi pegawai dalam menghadapi sebuah konflik dapat terjadi saat suasana kompetitif menjadi lebih intens yang mengakibatkan pegawai termotivasi untuk mengupayakan usaha yang lebih intensif demi tetap bertahan dalam organisasi, lebih-lebih untuk dapat ‘memenangkan persaingan’; 2. Dampak Konflik Sebagai Sesuatu Kekuatan Negatif, menurut Depdikbud (1983) yang dikutip oleh D. Deni Koswara (1994:2) antara lain : a. Konflik dapat menimbulkan perasaan tidak enak sehingga menghambat komunikasi; b. Konflik dapat membawa suatu organisasi kearah disintegrasi; c. Konflik menyebabkan ketegangan antara individu dan kelompok; d. Konflik dapat menghalangi kerjasama antara individu; Konflik yang dibiarkan tanpa ditangani akan menimbulkan efek negatif yang lebih serius antara lain kecenderungan terpencarnya upaya ke arah pencapaian tujuan, habisnya sumber daya dalam organisasi untuk menangani konflik dan bukannya digunakan untuk arah pencapaian organisasi, kemudian timbulnya beban psikologi antar karyawan.


D. CARA MENANGANI KONFLIK Tipe pengelolaan konflik yang dapat dipilih dalam menangani konflik yang terjadi menurut Dawn M. Baskerville, 1993:65 : 1. AVOIDING : gaya yang cenderung menghindari timbulnya konflik. Hal potensial dan sensitif dihindari sebisa mungkin agar tidak berkembang menjadi sebuah konflik yang terbuka; 2. ACCOMODATING : gaya ini menghimpun aspirasi/pendapat/kepentingan pihak-pihak dimana konflik muncuk dan selanjutnya dicari jalan keluarnya; 3. COMPROMISSING : gaya penyelesaian konflik dengan cara melakukan negoisasi antar pihak yang berkonflik kemudian dicari solusi atau jalan tengah yang sekiranya dapat diterima kedua belah pihak (lose-lose solution) 4. COMPETING : pihak-pihak yang berkonflik akan saling bersaing untuk memenangkan konflik dan akhirnya ada pihak yang dikorbankan kepentingannya demi tercapainya kepentingan pihak lain yang lebih kuat atau lebih berkuasa (win – lose solution) 5. COLLABORATING : cara ini dilakukan dengan membuat para pihak yang berkonflik akan sama-sama memperoleh hasil yang memuaskan, dilakukan dengan bersinergi menghadapi persoalan dan tetap menghargai kepentingan pihak lain (win-win solution 6. CONGLOMERATION : gaya ini menggunakan kelima style penyelesaian konflik secara bersama-sama (mixtured).


E. HASIL DARI SUATU KONFLIK Conflict Resolution or Suppression.Conflict resolution atau hasil suatu konflik dapat muncul dalam berbagai cara. Kedua belah pihak mungkin mencapai persetujuan yang mengakhiri konflik tersebut. Mereka bahkan mungkin mulai mengambil langkah-langkah untuk mencegah terulangnya konflik di masa yang akan datang. Tetapi terkadang terjadi pengacuan(suppression) dari konflik itu sendiri.Hal ini terjadi jika kedua beJah pihak menghindari terjadintya reaksi yang keras, atau mencoba mengacuhkan begitu saja ketika terjadi perselisihan. Konflik juga dapat dikatakan selesai jika satu pihak berhasil mengalahkan pihak yang lain. Conflict Alternatif ketika konflik terselesaikan, tetap ada perasaan yang tertinggal. Terkadang perasaan lega dan harmonis yang terjadi, seperti ketikakebijaksanaan baru yang dihasilkan dapat menjernihkan persoalan di antara kedua belah pihak dan dapat meminimasik konflik-konflik yang mmungkin terjadi di masa yang akan datang. Tetapi jika yang tertinggal adalah perasaan tidak enak dan ketidakpuasan, hal ini dapat menjadi kondisi yang potensial untuk episode konflik yang selanjutnya.Pertanyaan kunci adalah apakah pihak-pihak yang terlibat lebih dapat bekerjasama, atau malah semakin jauh akibat terjadinya konflik.


RANGKUMAN 1. Kesimpulan Pendahuluan Pendahuluan tersebut memberikan gambaran tentang manajemen, pengertian konflik, jenisjenis konflik, dampak konflik, cara menangani konflik, hasil dari suatu konflik, dan latar belakang terjadinya konflik. Dalam konteks manajemen, dijelaskan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen melibatkan konsep pengetahuan, kemampuan analisis, dan seni dalam mengatur orang lain agar mau bekerja sama mencapai tujuan bersama. 2. Pengertian Konflik Pengertian konflik diuraikan sebagai proses dua orang atau lebih yang melakukan tindakan untuk menyingkirkan orang lain. Manajemen konflik kemudian dijelaskan sebagai usahausaha untuk mencegah, menghindari, dan mengurangi risiko konflik yang dapat mengganggu kinerja organisasi. 3. Jenis-Jenis Konflik Dalam pembahasan jenis-jenis konflik, disebutkan lima jenis konflik, yakni konflik intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan kelompok, kompromi atau negosiasi, dan kolaborasi. Setiap jenis konflik memiliki ciri khas dan cara penyelesaian yang berbeda. 4. Dampak Konflik Dampak konflik dapat bersifat positif dan negatif. Dikelola dengan baik, konflik dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi dengan merangsang perubahan positif dan inovasi. Namun, jika tidak ditangani, konflik dapat menyebabkan turunnya kinerja organisasi dan ketegangan antar individu.


5. Cara Menangani Konflik Terdapat enam tipe pengelolaan konflik yang dapat dipilih, yaitu avoiding, accommodating, compromising, competing, collaborating, dan conglomerating. Setiap tipe memiliki pendekatan berbeda dalam menangani dan menyelesaikan konflik. 6. Hasil dari Suatu Konflik Hasil dari suatu konflik dapat muncul dalam berbagai cara, termasuk persetujuan yang mengakhiri konflik, pencegahan konflik di masa depan, atau pengacuan dari konflik itu sendiri. Penting untuk memahami apakah hasil konflik membawa dampak positif atau negatif dalam hubungan dan kinerja organisasi. 7. Latar Belakang Terjadinya Konflik Konflik dapat timbul dari pandangan hidup yang berbeda, terutama saat ada perubahan dalam organisasi. Konflik sering muncul karena benturan kepentingan atau penolakan terhadap perubahan. Menyesuaikan hubungan di antara anggota organisasi dapat menjadi kunci untuk meningkatkan keefektifan organisasi. 8. Kesimpulan Akhir Dengan memahami dasar-dasar manajemen, pengertian konflik, jenis-jenis konflik, dampak konflik, cara menangani konflik, hasil konflik, dan latar belakang terjadinya konflik, kita dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas dinamika organisasi. Pentingnya manajemen konflik yang efektif juga ditekankan untuk mencapai tujuan organisasi secara optimal.


DAFTAR PUSTAKA Purwanto, Agus Joko & Elu, Wilfridus J. (2017). Inovasi dan Perubahan Organisasi. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. Dalimunte, Syarial Fahmy. Manajemen Konflik Dalam Organisasi. Diakses 25 April 2023, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.


Click to View FlipBook Version