The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa PPG Daljab Tahun 2021

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Irwan Maulana, 2023-08-06 11:18:49

Antologi Puisi

Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa PPG Daljab Tahun 2021

Keywords: Antologi Puisi

45 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” M U M F I A T I Mengajar dengan teliti Sangat pinter menghargai Peserta didik berprestasi Sehingga diri mereka Punya rasa bangga Sehingga diri mereka Slalu bersemangat Dekat terlibat Pemalang, 09 Oktober 2021 Karya: Tri Mulyono


46 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” NI KADEK IRMA SURYANI Ni Kadek Irma Suryani Guru muda dari Bali Mengajar pada siang hari Mengajak anak bertepuk nyamuk Untuk mengusir rasa kantuk Di awal agak lupa Tak cukup tegur tak ada sapa Untuk menggiring siswa Mengikuti materi yang ada Tetapi ada gambar Yang membuat anak sadar Terbuka diri Mengingat materi Pemalang, 09 Oktober 2021 Karya: Tri Mulyono


47 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” NOVIA ERWANDI Novia Erwandi Mengajar dengan semangat Dengan nada tinggi Mengajak anak terlibat Novia Erwandi Pinter menghargai Hasil karya siswa Apa pun ujudnya Dengan password dan jargonnya Mengajak anak slalu bangga Menumbuhkan rasa cinta Pada bahasa Juga sastra Materi yang dipelajari Setiap hari Ada satu kurang dirasa Terlalu banyak bicara Pemalang, 09 Oktober 2021 Karya: Tri Mulyono


48 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” P E R C A Y A Sungguh aku percaya Dirimu luar biasa Bisa menjadi seniman serba bisa Membuat puisi Bukan masalah lagi Tanpa nunggu inspirasi Puisi langsung jadi Selain nulis puisi Kau juga bisa menari Bergerak ke sana ke mari Melangkah penuh ekspresi Menyanyi juga bisa Tentang lagu apa saja Irama dangdut langgam jawa Suka menyanyi di mana saja Bermain drama? Nuryanti juga bisa Sejak dulu Ketika menjadi mahasiswa Pemalang, 15.Oktober 2021 Karya: Tri Mulyono


49 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Karya: Tri Mulyono MAAFKAN JIKA AKU KELIRU MENILAIMU Maa kan dinda wanita Jika aku telah salah menilaimu Kukira engkau wanita biasa Yang hanya bisa memasak Suka macak Dan membimbing anak Ternyata dirimu toeti heraty Yang bisa menyentuh hati Mengetuk sanubari Dengan puisi Maa kan diriku ini Yang telah salah Menilai Mengira Menuduh Dirimu rapuh Tak bisa bersastra Menulis cerita Pemalang, 09 Oktober 2021


50 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” N U R Y A N T I Nur yanti Parasmu cantik sekali secantik istri Tapi memang beda Dirimu masih muda Alismu tebal Pertanda suka rewel Salah sedikit bisa jengkel Tapi juga punya jempol Sungguh dirimu banyal akal Kau juga pendiam Sbagai tanda tak mudah paham Slalu bertanya Tentang segala yang ada Pemalang, 10 Okt 2021 Karya: Tri Mulyono


51 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Karya: Tri Mulyono KAU BILANG Kau bilang sendiri Suka wahyu yang ganteng sekali Yang berkumis Yang keren habis Kau bilang sediri Sudah lengket Sama wahyu yang bukan penjaga mini market Dia yang tebak dompet Yang ganteng tanpa pelet Pemalang, 09 Oktober 2021


52 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Karya: Tri Mulyono MENGAPA BESUK Kau bilang besuk Balas puisi yang bagus enak Tapi ku ingin sekarang Rasa rindu sudah menghadang Mata ini ingin memandang Hati ini ingin mengenang Puisimu yang tembus pandang Kau bilang besuk Sebelum. Ngantuk Ingin kubaca dengan suntuk Pemalang, 09 Oktober 2021


53 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Karya: Tri Mulyono BUKAN MERAYU Bukan merayu Bukan pula aku menggoda Aku bilang apa adanya Mengatakan apa yang ada Bagiku kau cantik Kau menarik Bagai bunga kau begitu lentik Tak mungkin aku menggoda Apa lagi merayu Aku sudah tahu Diri ini tak.lagi.muda Pemalang, 09 Oktober 2021


54 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” PROFESIKU GURU Karya: Wilhelmina Bethan Profesiku guru Mengarungi langkah tak kenal lelah Debu kapur tulis berderai setiap KBM Tuk mengais rezeki di setiap hari Profesiku guru Perjuangan dari waktu ke waktu Tak surut oleh gaji seadanya Tak ada kata menyerah demi sebuah mimpi Profesiku guru Di mana pun berada berbakti sambil berharap Andaikan ada setitik harapan Dari petinggi pejuang nasib anak bangsa Profesiku guru Saat yang tepat kau datang Ketika pundakku lelah memikul beban PPG jawaban meraih mimpi dan cita-cita Profesiku guru Biarpun tertatih langkah termakan waktu Biarpun asah terseok termakan usia Harapan lulus PPG jawaban masa depan


55 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” P P G Karya: Yulia Marini Namamu begitu dikagumi banyak orang Banyak yang berangan-angan untuk mendapatkanmu Mereka senang saat kau memintanya untuk berjalan bersamamu Walaupun demi mendapatkanmu banyak rintangan yang harus dilalui Anganku melayang untuk bisa mendapatkanmu Masih ku ingat dengan jelas saat kau memintaku untuk dekat denganmu Bahagia tak terhingga kurasakan saat akan berjalan mendekatimu Takut juga kurasakan saat bersamamu Bahagia dan cemas kurasakan saat berjalan bersamamu Cemasku kalau tidak bisa berjalan dengan baik bersamamu Pendidiksan profesi guru (PPG) itu namamu Akankah diriku bisa menggapaimu Doa selalu kuucapkan saat bersamamu Untuk menjadi guru profesional


56 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” PEJUANG CENTANG BIRU Dari ujung barat sampai ujung timur Para pejuang centang biru dipertemukan dalam satu wadah Wadah PPG dalam Jabatan yang merangkum semua perbedaan Yang tampak adalah teman rasa saudara yang selalu siap membantu Dipertemukan dengan dosen- dosen yang rendah hati Dalam beban di pundakmu, berjuang tanpa henti Berjalan pelan, langkah demi langkah kau lewati Siang malam berjuang menyelesaikan tugas- tugas yang diberikan Kertas putih dan laptop menemanimu siang dan malam Terkadang banyak kendala yang dihadapi Tapi semangatmu tak pernah goyah dan kendur Para pejuang centang biru tetaplah semangat merebut asa Para pejuang centang biru teruslah berjuang mencapai cita walaupun jaringan sering menghalagi pertemuanmu dengan dosen Bukan berjuang mencapai nilai tertinggi Tapi untuk mencapai kata LULUS PPG Pejuang centang biru menjadi guru yang profesional Karya: Yuliana Natalia Kuyami


57 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” PESAN UNTUK MURIDKU Karya: Yulita Nur Indrawati Pelita yang menerangi kehidupan Tumpuan dan harapan sepasang insan Menumpahkan kasih dan rasa Demi kau Demi kau Demi kau Menjadi seorang penerus bangsa Belajar dan buka bukumu Hidup tak semudah membalik telapak tangan Kau perlu senjata Kau perlu amunisi Kau perlu keberanian Kau mengerti itu Hidup itu belajar Belajar mulai dari keluarga Belajar dengan temanmu Belajar dengan guru Sekolah tempatmu setelah rumah untuk belajar


58 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” BIOGRAFI PARA PENULIS Adis Setyo Rini lahir di Temanggung Jawa Tengah pada tanggal 18 Oktober 1986. Pernah menempuh pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2005. Saat ini ak f mengajar di SMP Syubbanul Wathon Tegalrejo Magelang. Sekarang berdomisili di Bagongan rt 02/rw 02 Sukorejo Mertoyudan Magelang Jawa Tengah. Penulis bernama Anggraeni Irma Wahyuningsih dilahirkan di Pemalang, pada tanggal 13 Oktober 1986. Penulis adalah anak keenam dari 8 bersaudara pasangan Alm. Bapak Slamet Abdulla f dengan Almh. Ibu Rahayu. Dan merupakan istri dari Bapak Nur Zaeni serta dikarunia anak sepasang. Farensa Sak Prawira Aqiilah yang merupakan anak sulung dari penulis berusia 12 tahun dan Sanidorysa Sa va Irzeaqiilah anak kedua penulis berusia 8 tahun. Saat ini penulis beralamat di Jl. Palabuhan II Km18 ASMIL YONIF 310/KK Cikembar Sukabumi Jawa Barat. Selain menjadi Guru, penulis juga sebagai Ibu PERSIT karena merupakan pendamping abdi negara yang selalu setai dan mendukung se ap tugas Pokok TNI. Suka duka dialami penulis ke ka mendampingi abdi negara bahkan ke ka melahirkan kedua anakya dak didampingi suami karena suami sedang melakukan Tugas Khusus di Papua, Ambon Dll. Tetapi penulis tetap melaluinya dengan penuh semnngat. Pendidikan yang ditempuh Penulis adalah SD Negeri Bojong Bata 04 (Tahun 1999), SMP Negeri 2 Pemalang (Tahun 2002), SMA Negeri 2 Pemalang (Tahun 2005). Pada tahun 2005, Penulis terda ar sebagai mahasiswa IKIP PGRI Semarang atau sekarang yang dikenal dengan nama UPGRIS (Universitas PGRI Semarang). Dengan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Konsentrasi Program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah (Tahun 2011). Selanjutnya penulis melanjutkan studi di Magister Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ganesha Jakarta pada tahun 2020-2021 yang ditempuh dengan cepat ga semester. Penulis juga


59 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” alhamdulillah lulus seleksi PPG dan mendapat Bantuan Pemerintah Kuliah menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Panca Sak Tegal (2021) yang sekarang sedang ditempuh penulis. Pekerjaan sebagai guru merangkap 2 sekolah Negeri dan swasta yaitu dari SMP Negeri 11 Kota Sukabumi dan SMP PGRI lembursitu sebagai Guru Mapel Bahasa Indonesia sampai saat ini. Kemudian di tahun 2012 dipercaya sebagai Kepala Perpustakaan SMP PGRI Lembursitu hingga 2018. Anton Parnozomi lahir pada tanggal 07 Mei 1990 di Bengkulu Selatan tepatnya di sebuah desa yaitu Bandung Agung, saya anak pertama dari dua bersaudara semua laki-laki, saya terlahir dari ayah bernama Anhar dan ibu bernama Li Parnia. Kami bukanlah orang berada, ayah saya seorang petani dan ibu saya juga petani tetapi saya bangga masih memiliki beliau sampai saat ini walaupun beliau ada di Palembang tepatnya di kota Pagaralam sedangkan saya di kota Batam. Saya adalah seorang guru di salah satu sekolah swasta di Batam dan saya sudah menjadi seorang pendidik sekitar enam tahun, alhamdulilah saat ini saya sudah berkeluarga dan memiliki satu orang anak perempuan yang sangat saya sayangi. Hobby saya memainkan music dan bernyanyi walaupun suara dak bagus, cita-cita saya ingin menjadi seorang PNS walaupun sampai saat ini masih belum terwujud saya akan berusaha beraihnya karena bagi saya perjuangan dak akan menghiana hasil. Baharuddin Nurdin lahir di Desa Ban Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan pada tanggal 30 Agustus 1986, anak ke dua dari enam bersaudara pasangan Nurdin Ajja dan Janna. Pendidikan formal dimulai tahun 1992 di SDN No. 206 Tawibaru Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu (sekarang Luwu Timur) dan tamat tahun 1998. Tahun yang sama melanjutkan di SMP Negeri 1 Mangkutana dan selesai pada tahun 2001. Tahun 2006 tamat dari MAN Aliyah Mamuju, Sulawesi Barat. Tahun yang sama melanjutkan


60 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” pendidikan di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Cokroaminoto Palopo dan selesai tahun 2011. Tahun 2020 menyelesaikan Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Gorontalo. Tahun 2015 menikah dengan Supriya yang merupakan tenaga pendidik dari SMP Negeri 3 Sumalata Timur dan dianugerahi dua orang anak, putra dan putri. Anak pertama bernama Humairah Althafunnisa Putri dan yang kedua bernama Muhammad Hafidz Nurwahid. Terangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2014 dan ditugaskan di SMAN 9 Gorontalo Utara (sebelumnya SMAN 1 Sumalata Timur) hingga sekarang. Penyair, yang bernama lengkap Budi Teguh Harianto, merupakan anak ke ga dari empat bersaudara, pasangan M Sukiman (ayah) dan Si Asiah( ibu), lahir di Jambi, pada 11 Oktober 1983. Berdarah Jawa, penyair menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 71/1 Pudak, kemudian menamatkan pendidikan menengah di SMPN 1 Koto Karang. Selanjutnya, menempuh pendidikan di SMA Negeri 9 Kota Jambi, dan tamat tahun 2001. Tahun 2006 penyair berhasil meraih gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kampus Orange, Universitas Negeri Jambi dengan judul sekripsi, Analisis Kelengkapan Unsur Berita Pada Harian Pos Metro Jambi. Tidak merasa puas untuk menuntut ilmu, penyair melanjutkan pendidikan jejang pasca sarjana, dan di tahun 2017 berhasil meraih gelar Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Jambi dengan judul tesis Pengaruh Metode Suges Imajinasi Terhadap Krea vitas dan Keterampilan Siswa Kelas IX SMP Menulis Puisi. Setelah menamatkan pendidikan S1, penyair berkerja sebagai jurnalis di Jawa Post Grup (Jambi Star: 2006-2015), Koran lokal Jambi, namanya pun rercatat di Dewan Pers pusat sebagai pemegang ser fikasi jurnalis kategori Wartawan Utama (Gold). Beberapa karya penyair, dalam Antologi Puisi Bait-Bait Yang Berkeadilan Bawaslu Jambi (2019), yang berjudul Perisai Demokrasi. Dalam antologi puisi ini, penyair meraih penghargaan juara harapan dua dari 233 nominasi karya. Kemudian, Cerpen yang berjudul Air Mata Corona yang dimuat pada buku Antologi Cerpen Jalan Kecil Di Desa Terpencil yang diterbitkan Bening Publishing (2020) merupakan kumpulan karya lomba


61 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” menulis Cerpen ngkat nasional. Penyair juga meraih juara dua pada lomba penulisan best prac ce pembelejaran dimasa pendemi yang diselenggarakan oleh PGRI Provinsi Jambi (2020). Selain itu, penyair juga ak f melakukan riset peneli an pendidikan dan sosial, yang terbit di beberapa jurnal terakreditasi sinta dua, antara lain, peneli an yang berjudul Krea vitas Pemuda dan IKM Tanjung Jabung Barat (Equilibrium, Sinta Dua.2020), Problema ka Sekolah Satu Atap Dalam Pembelajaran Di Masa Pendemi (Jurnal Ahsanta. 2021). Sejak 2015, penyair berkerja sebagai ASN, Guru Bahasa Indonesia di SMPN Satu Atap 7 Pengabuan, Tanjung Jabung Barat, dan Dosen Luar Biasa (DLB) di Ins tut Agama Islam Muhammad Azim Jambi (2018-sekarang). Selain itu, penyair juga ak f di lembaga pendampingan pendidikan, Tanoto Founda on, sebagai Fasilitator Daerah Program Pintar, 2018 hingga sekarang. Dalam organisasi profesi, penyair berkecimpung di MGMP Bahasa Indonesia SMP Tanjung Jabung Barat, sebagai sekretaris, dan pengurus PGRI Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Chrisna Sukarni, perempuan kelahiran Serang, 1 Mei 1984 ini merupakan lulusan dari Universitas Sriwijaya tahun 2008 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sekarang ak f mengajar di SMA Negeri 1 Mancak, sebagai guru bahasa Indonesia. Ia sangat suka sekali menjelajah alam, memasak dan mendengarkan musik. Defni Janiar lahir pada 14 Januari 1988 dari keluarga petani sederhana. Nama ayah Damhuri Dahlil, sedangkan ibunya Tu Mar ni. Riwayat pendidikannya dimulai SD Lubuk Pinang, Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko. SMP Negeri 04 Mukomuko dan SMA Negeri 01 Mukomuko. Lulus Sarjana Bahasa dan sastra Indonesia pada tahun 2010 dengan skripsi berjudul “Menulis Puisi


62 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” dengan Menggunakan Media Alam Sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 7 Mukomuko. Riwayat kepenyairannya dimulai dengan menulis kumpulan puisi dalam ppg daljab Tahun 2021 sebagai tugas dari salah satu Dosen yaitu Bapak Try Mulyono. Hingga saat ini penulis tercatat sebagai Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 07 Mukomuko Provinsi Bengkulu. Es Sumarmi, S.Pd. perempuan kelahiran 19 Juni 1984, menamatkan pendidikan SD hingga SMA di tanah kelahiran Penajam Paser Utara kemudian melanjutkan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah di Universitas Mulawarman Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Pengalaman mengajar 2007-2011 di SMA Negeri 2 Penajam Paser Utara, 2011-2015 mengajar di SMK Pelita Gamma dan Tahun 2015 kembali mengajar di SMA N 2 Penajam Paser Utara sampai saat ini. Selain ak f mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia juga ak f sebagai pembimbing ekstrakuler baca puisi, monolog, debat dan mading . Dwi Yuliana Fivin Novidha, S.S. lahir dan nggal hingga kini di Yogyakarta. berasal dari keluarga sederhana, namun memuliki cita-cita yang nggi untuk putri semata wayangnya. Nama ayah Suparno dan Ibu Murbasih. Riwayat pendidikan SD Negeri Sutan, SMP Negeri 1 Minggir, SMA Negeri 1 Sleman serta lulusan Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Saat ini penulis tengah menyelesaikan program studinya di Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penulis pernah bekerja sebagai editor penerbit Gama Media dengan kepala editornya yaitu Sastrawan Iman Budhi Santosa (2007—2009), kemudian


63 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” bekerja sebagai guru Bahasa Indonesia di SMA Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta (2010—2014), dan saat ini penulis bertugas sebagai guru Bahasa Indonesia di SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta sejak tahun 2014. Penulis juga merupakan salah satu Instruktur Nasional Bahasa Indonesia dari Kabupaten Sleman sejak tahun 2015—2018. Pada tahun 2019 hingga sekarang penulis menjadi salah satu Guru In Bahasa Indonesia di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Daerah Is mewa Yogyakarta. Sebagai Instruktur Nasional dan Guru In , penulis sering menjadi Narasumber diklat diantaranya adalah Diklat Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 2019. Penulis juga merupakan pengurus MGMP Bahasa Indonesia di Provinsi Daerah Is mewa Yogyakarta. Adapun buku yang pernah diterbitkannya yaitu Operasi Jengkol, Antologi Cerpen Guru Bahasa Indonesia Provinsi DIY tahun 2019. I Wayan Ariyastana lahir pada 21 Juli 1990 dari keluarga petani sederhana. Nama ayah kandung I Ketut Raci (alm) dan Ibu Kandung Ni Ketut Yasni. Riwayat pendidikannya dimulai SD Negeri 1 Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. SMP Negeri 4 Mengwi dan SMA Negeri 1 Mengwi. Lulus Sarjana Sastra Fakultas Sastra IKIP PGRI Bali dengan skripsi berjudul “Afiksasi Pembentukan Kata Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Sekecamatan Sukawa Kabupaten Gianyar”. Lulus Magister Ilmu Pendidikan Bahasa (S.2) Pascasarjana UNDIKSHA pada tahun 2017 dengan tesis berjudul “Insersi Nilai-Nilai Karakter Bangsa pada Materi dan Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Mengwi”. Hingga saat ini penulis tercatat sebagai guru di SMP Negeri 3 Mengwi dengan mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesdia. Iis Darliah lahir di Nanga Suhaid, 4 Maret 1988. Ia dibesarkan dalam keluarga yang sederhana, Ayahnya bernama Marzuki dan Ibunya Nuraini. Bungsu dari empat bersaudara ini memiliki riwayat pendidikan yang dimulai dari SD Negeri 1 Suhaid, kecamatan suhaid kabupaten Kapuas hulu. SMP Negeri 1 Suhaid dan SMA Negeri 1


64 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Sungai Raya, Pon anak. Lulus sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Tanjungpura pada tahun 2013 dengan skripsi berjudul “Kesantunan Berbahasa dalam Buku Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMK” Hingga saat ini penulis tercatat sebagai guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Irwan Maulana lahir di Kabupaten Purwakarta pada tanggal 12 November 1988 dari keluarga Guru. Nama ayah Endang Rahman, sedangkan ibunya Sari Sukmanah. Riwayat pendidikannya dimulai SD Negeri 3 Cijun , Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta. SMP Negeri 2 Campaka dan SMK Negeri 1 Purwakarta. Lulus Sarjana di STKIP Subang tahun 2011 dengan skripsi berjudul “Peningkatan Berbicara Siswa Melalui Model Tema k”. Riwayat menulis dimulai dari menulis lirik lagu berjudul "Mengenang Cinta Yang Hilang" (2009) dengan pengiring musik Beats Arimbi. lirik lagu kedua berjudul "SaguratCarita" (2010), yang menggambarkan kehidupan penulis, Bersama Komposer Arimbi Liriknya di kemas dalam sebuah musik bergendre Pop Modern. Penulis bersama Komposer Beats Arimbi menuangkan karyanya berjudul "Baheula kuring teh Cinta" (2015) yang menceritakan kesukaan terhadap seseorang, namun berakhir kecewa karena sikapnya berubah. karya Tulis puisi lirik berikutnya "Takdir tuhan" (2017) yang menceritakan di nggalkan seseorang karena cinta yang terhalang, liriknya di aransemen oleh Beats Arimbi dengan genre Pop Modern. Puisi lirik "Kedipan masa depan" (2017), menceritakan masa lalu yang te nggal suram, kemudian bersama Komposer Beats Arimbi dikemas dalam genre slowRock dengan nuansa sajian sendu. Pada pemenuhan salah satu tugas perkuliahan PPG dalam Jabatan, menulis kumpulan puisi berjudul "Bak guru guru bak (2021), yang mengisahkan keteladanan guru atas haknya sebagai pendidik. Hingga saat ini penulis tercatat sebagai Mahasiswa Universitas Pancasak (UPS) Tegal, pada program Pengembangan Keprofesian berkelanjutan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, berupa Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan.(17/10/21)


65 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Ita Rahmah Haerani, dia lahir di Dompu 27 Agustus 1987. Dia adalah anak ke lima dari lima bersaudara, buah dari pasangan Ismail dan Rukmini. Ita adalah panggilan akrabnya, ia terlahir dari keluarga sederhana. Ayahnya seorang PNS sedangkan ibunya bekerja mengurus rumah tangga. Ke ka berumur 7 tahun ia mulai Pendidikan di SD Inpres 37 Karijawa Dompu, kemudian setelah lulus dia melanjutkan Pendidikannya di SMPN Negeri 1 Dompu. Selepas lulus dari SMP dia melanjutkan pendidikannya di sekolah menengah atas SMA Negeri 1 Dompu dan setelah lulus SMA dia merantau melanjutkan pendidikannya di UNIVERSITAS MATARAM pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah. Lida Ekawa lahir pada 03 Juli 1989 dari keluarga petani sederhana. Nama ayah M. Said, sedangkan ibunya Siama. Riwayat pendidikannya dimulai SDN Inpres Kala, Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. SMPN 1 Donggo dan SMA Negeri 02 Kota Bima. Lulus Sarjana Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia STKIP Hamzanwadi Selong pada tahun 2011 dengan skripsi berjudul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Paragraf Deduk f Melalui Penyusunan Kalimat Acak pada Siswa Kelas VII SMPN 01 Donggo”. Riwayat mengajar Pernah mengajar di SMPN 04 Donggo Satap dari tahun 2012 sampai 2017 dan sekarang mengajar Bahasa Indonesia di SMALB Mutmainnah Soromandi . Pernah melakukan pela han-pela han di berbagai daerah diantarannya Pela han Pemanfaatan TIK bagi Guru SLB-A dengan no ser fikat 429/20.BTKP/Dikpora penyelenggara Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan Dinas Dikpora Provinsi NTB pada tahun 2015, Pela han Guru Implementasi Kurikulum PK dengan No ser fikat 1391/D6/PP/2015 penyelenggara Direktorat Pembinaan PKLK Pendidikan Dasar Republik Indonesia pada tahun 2015.


66 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Maria Fransiska Dosila Muh. Ali R. lahir pada tanggal 6 Juli 1983 dari keluarga petani sederhana. Ayah bernama Rappe dan ibu bernama Haerana. Riwayat pendidikannya dimulai SDN 18 Leppangeng Kecamatan Bungoro. SMP Negeri 1 Bungoro dan SMK Negeri 1 Bungoro. Lulus sarjana pendidikan Fakultas Bahasa UNM pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah pada tahun 2008 dengan skripsi berjudul “Kemampuan Membaca Teknik Wacana Rumpang pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Pangkep. Penulis mulai mengajar di SMK Negeri 1 Bungoro pada bulan Juli 2008. Pada tahun 2009 dipercaya menjadi wali kelas sampai tahun 2013. Pada tahun 2010 penulis kembali dipercaya menjadi Pembina ekstrakurikuler PMR hinga sekarang. Selain ak f mengajar penulis juga ak f dibeberapa kegiatan organisasi di antaranya menjadi Pengurus KNPI Kab. Pangkep, Pengurus KSR Pioneer Unit Masyarakat PMI Kab. Pangkep sebagai sekretaris, Pengurus JATMAN Kab. Pangkep sebagai wakil sekretaris. Mega Rosarianta Purba lahir pada tanggal 11 September 1985 dari keluarga yang sederhana. Nama ayahnya Sardin Purba, sedangakan ibunya Mariani Damanik. Penulis anak ke empat dari empat bersaudara. Riwayat pendidikannya dimulai dari SD Negeri 3 Pematang Raya, SMP Negeri 1 Raya, SMA Negeri 1 Raya. Lulus sarjana dari Fakultas Universitas Negeri Medan (Unimed) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia pada tahun 2009. Setelas lulus kuliah penulis mengajar di SD Swasta Kalam Kudus Medan. Tahun 2010 penulis pindah mengajar di SMA swasta EFARINA sekalian mengajar bimbingan di Ganesha Opera on (GO). Pada tahun 2013, penulis menikah dengan Destripsen Saragih dan dikaruniai dua orang putri. Pada tahun 2013 penulis pindah mengajar ke SMA Negeri 1 Raya sebagai Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan ak f sebagai Pembina Literasi di sekolah tersebut.


67 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Sampai sekarang penulis mengajar didua sekolah yang berbeda yakni SMK Negeri 1 Pangkep dan SMK Negeri 6 Pangkep dengan mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Seni Budaya. Mumfia lahir pada 6 Maret 1983 dari keluarga yang sederhana dan biasabiasa saja. Nama ayah Kamaludin, sedangkan ibunya Harya . Riwayat Pendidikan dimulai SD Sidamulya, Kecamatan Wanareja Kabuipaten Cilacap. SMP Negeri 2 Majenang dan SMA Negeri 1 Majenang. Lulus Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia UAD pada tahun 2007. Riwayat pekerjaan dimulai dari tahun 2007 mengajar di SMP Muhammadiyah Majenang sampai tahun 2014. Tahun 2014 sampai sekarang mengajar di SMK Muhammadiyah Majenang kabupaten Cilacap. Nova Andriani Hutauruk lahir pada 22 Agustus 1989 dari keluarga sederhana.Penulis merupakan anak kedua dari ga bersaudara.Nama ayah Jimmer Hutauruk,sedangkan ibunya Marlin Panjaitan.Riwayat pendidikannya dimulai SD Negeri 158309 Pandan,Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah.SMP Sw.FATIMA 2 Sarudik Sibolga dan SMA Negeri 2 Sibolga.Lulus Sarjana dariFakultas Ni Kadek Ima Suryani lahir pada 3 Mei 1993 di daerah pesisir Bali Timur tepatnya di Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Penulis adalah anak terakhir dari lima bersaudara. Nama ayah I Made Mangku Pasar, sedangkan ibunya Ni Nengah Jaba. Riwayat pendidikannya dimulai dari SD Negeri 2 Sukadana, SMP Negeri 2 Kubu, dan SMA Negeri 1 Kubu. Lulus Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja pada tahun 2014. Penulis memulai pengabdian sebagai guru di SMKN 1 Kubu. Setelah lima tahun pengabdian, terhitung mulai tahun 2021 penulis ditugaskan sebagai Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 4 Semarapura. (09/10/21)


68 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas HKBP Nommensen Medan pada 2011. Menjadi tenaga pendidik awalnya bukan cita-cita penulis tetapi seiring berjalannya waktu mengiku perkuliahan dengan baik hingga lulus.Sejak 2014 mulai mengajar sebagai GTT di SMK Negeri 3 Sibolga.Hari-hari penulis dak jauh dari kegiatan pembelajaran.Banyak ilmu yang didapat di lapangan untuk perkembangan pengetahuan penulis. Hingga saat ini penulis tercatat sebagai guru di SMK Negeri 3 Sibolga dengan mengampu mata pelajaran bahasa indonesia. Novita Surya D.A lahir pada 11 November 1992 dari keluarga sederhana. Nama ayah Suryanto sedangkan ibunya Sumarmi Widiastu . Riwayat pendidikannya dimulai dari SD Paliyan V, SMP Negeri 1 Paliyan dan SMA Negeri 1 Playen. Lulus sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Novia Erwandi lahir di Takengon, 9 November 1987. Penyair merupakan anak ke ga dari pasangan Rinaldi dan Animar. Penyair berdarah Minang asli meskipun lahir di Aceh. penyair menyelesaikan pendidikannya di SD Negeri 4 Takengon, kemudian penyair melanjutkan pendidikan di SLTP 2 Takengon selanjutnya penyair menamatkan pendidikan SMA-nya di SMK Negeri 1 Takengon, dan penyair melanjutkan perkuliahan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala dan pendidikan terakhirnya sampai jenjang strata 2 Jurusan Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Syiah Kuala. Sekarang, penyair ak f mengajar di SMA Negeri Modal Bangsa, sebagai guru Bahasa Indonesia, selain itu juga mengajar di SMA IT Arabian, dan UIN Ar-Nirry Aceh. Saat ini, penyair berdomisili di Blok i, 46, Kaju, Baitussalam, Aceh Besar, Aceh. Perjuangan penyair sukses hingga saat ini berkat sahabat surga (Hasniya ) yang selalu memo vasi dan memberi dukungan menjadi yang terbaik.


69 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Indonesia UAD pada tahun 2015 dengan judul “Alih Kode dan Campur Kode Kegiatan Jual Beli di Pasar Giwangan Kecamatan Kotagede dan Kaitannya dengan Pembelajaran Teks Negosiasi di SMA Kelas X Semester Genap”. Penulis pernah menyusun antologi puisi berjudul “Ria-Ria”. Semenjak kuliah penulis juga bekerja sebagai front office di Purawisata Yogyakarta. Menghadapi tamu manca negara membuatnya harus belajar berbagai bahasa asing. Ia mengelu pekerjaannya hingga tahun 2016. Penulis beralih profesi menjadi marke ng pada salah satu perusahaan di Surabaya. Namun tak bertahan lama, karena ibunya yang sudah tua dan hanya nggal sendiri di kampung halaman. Penulis pun memutuskan untuk menjadi guru di kampung halamannya. Penulis mengabdi sebagai guru di sekolah swasta SMK Kesehatan Wonosari sebagai pengajar bidang studi Bahasa Indonesia dan ak f sebagai Pembina Literasi Sekolah. Selain disibukkan dengan kegiatan mengajar, penulis juga seorang ibu rumah tangga yang mempunyai satu putra bernama Elnino Zaydan Alfarizqi Se awan. Seorang anak laki-laki pintar membawa rezeki yang berlimpah. Perwan Meylia lahir pada 15 Mei 1986 dari keluarga sederhana. Nama ayah M. Ali (Alm) sedangkan ibunya Nursiah. Riwayat pendidikannya dimulai dari SD Negeri 63 Palembang, SMP Negeri 9 Palembang dan SMA Negeri 6 Palembang. Lulus sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Nuryan lahir di Marsawa, Kuantan Singingi pada tanggal 15 Agustus 1988 dari pasangan Jajang dan Mu ara. Pada tahun 1996-2001 memulai pendidikan di Sekolah Dasar Negri (SDN) 014 Marsawa. Kemudia melanjutkan pendidikan Sekolah Lanjutan Tinggkat Pertama Negeri (SLTPN) 2 Benai dari tahun 2002-2004. Pada tahun 2005- 2007 melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN)2 Benai. Setelah itu melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi Universitas Islam Riau pada tahun 2007 dan mendapatkan gelar sarjana pada tahun 2011.


70 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Indonesia UNSRI pada tahun 2019 dengan judul “Kri k Sosial Karikatur Harian Kompas Edisi Juni -Agustus 2008”. Penulis lulus menjadi ASN pada tahun 2010 dan mendapatkan penempatan di SD Negeri 07 Tempilang,Bangka Barat dua tahun kemudian penulis pindah tugas ke SMP Negeri 02 Tempilang, Bangka Barat. Setelah mengabdi sebagai ASN Kepulauan Bangka Belitung selama 5 tahun penulis pindah tugas Kembali karena turut suami yang bekerja sebagai prajurit TNI AD ke Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Saat ini penulis ak f mengajar di SMP Negeri 10 Prabumulih sebagai pengajar Bidang studi Bahasa Indonesia, kemudian ak p sebagai Pembina LIterasi sekolah. Selain disibukan dengan kegiatan mengajar, penulis juga seorang ibu Persit dan ak p dalam kegiatan Kepersitan di tempat suami bekerja Kesatuan YONKAV 5 DPC Karang Endah. Petrus Afendi yang akrab disapa Fendi lahir di Watubura pada tanggal 29 Maret 1987. Anak petama dari empat bersaudara memulai pendidikan formal sejak tahun 1992. Ia Memiliki hobi membaca dan traveling. Sejak dibangku SD ia bercita- cita ingin menjadi Guru dan terwujud sejak mengawali pendidikan jenjang S1 di FKIP Universitas Dwijendra Denpasar dengan mengambil jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Setelah Lulus S1 pada tahun 2010 langsung mengabdi menjadi guru bahasa Indonesia di SMA Swasta Katolik Bhaktyarsa Maumere hingga saat ini. Selama mengemban tugas menjadi guru banyak kegiatan workshop dan Bimtek ngkat Nasional yang diiku , menjadi pendamping guru dan narasumber di bidang kurikulum di sekolah lain bahkan Universitas serta wakil Ketua MGMP mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia ngkat Kabupaten. Selain menjadi guru ia mendapatkan tugas tambahan sebagai wakasek bidang kurikulum sejak Tahun 2015 sampai sekarang. Prestasi yang diraih selama menjadi guru salah satunya menjadi guru berprestasi ngkat sekolah dan alumnus guru penggerak nasional angkatan 1. Ak vitas saat ini selain mengajar ia juga sedang mengiku Pendidikan S2 di Universitas Muhammadyah Malang dan Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan di Universitas Pancasak Tegal.


71 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Sapriadi Bin Syahrir lahir pada 27 Juli 1990. Merupakan anak dari seorang petani sederhana bernama Syahrir dan istrinya Darmi. Riwayat pendidikan dimulai dari SRK. Bombalai Tawau yang berada di salah satu negeri di Malaysia saat kedua orang tua menjadi TKI di negeri jiran tersebut, melanjutkan sekolah di SMP Terbuka Bulukumpa 1 dan SMK Negeri 1 Bulukumba. Merupakan lulusan sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di STKIP Muhammadiyah Bulukumba pada tahun 2012 dengan judul Skripsi “ Ananlisis Mental Tokoh Utama dalam Novel Berlayar ke Surga” Riwayat kepenyairan dimulai pada tahun 2021 saat mengiku Pendidikan Profesi Guru (PPG) yaitu pada tahun ini, berkat mo vasi dan bimbingan dari dosen-dosen Universitas Pancasak Tegal sehingga penulis memberanikan diri untuk mulai menulis beberapa puisi. Saat ini penulis tercatat sebagai guru CPNS di SMP Satap 5 Bulukumba yang mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia. Ruswa , S.Pd. Dilahirkan di desa Bodas Karangja , Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah pada 4 Juni 1986. Penulis adalah putri keempat dari lima bersaudara. Ibunya Markini (Alm.) dan Ayahnya Marsudi adalah petani. Riwayat pendidikannya dimulai dari SD Negeri 2 Bodas Karangja , SMP Negeri 1 Rembang, dan SMA Negeri 1 Rembang. Penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada tahun 2004. Penulis adalah guru di salah satu SMA Muhammadiyah Purbalingga (dari 2008 sampai sekarang). Sebelumnya juga pernah menjadi guru di SMA Maarif Karanganyar (2018-2021).


72 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Suhendra atau yang akrab dipanggil dengan sebutan Bapak Hendra adalah seorang guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Napabalano Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Lahir di Muna, pada tanggal 04 Maret 1991 yang merupakan anak dari dari keluarga sederhana. Nama ayah La Malihu, sedangkan ibunya Wa Ruhaena. Ayahnya bekerja sebagai PNS di SD Negeri 2 Napabalano dan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Pada awalnya beliau dak pernah bercita-cita menjadi seorang guru apalagi sebagai guru Bahasa Indonesia. Sejak masih kecil beliau bercita-cita menjadi seorang polisi (Abdi Negara). Akan tetapi cita-cita itu dak terwujud disebabkan kedua orang tua dak mendukung dengan alasan ke ka lulus akan ditempatkan di wilayah yang cukup jauh. Beliau memiliki hobi yang menarik, yaitu berpetualang di hutan untuk berburu burung dan ayam hutan. Selain berpetualang di hutan beliau juga memiliki hobi memancing ikan di laut yang biasanya menjadi ru nitas saat liburan sekolah. Riwayat pendidikannya dimulai SDN 3 Napabalano, Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna. SMPN 1 Napabalano dan SMA Negeri 1 Napabalano. Lulus Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia pada tahun 2015 dengan skripsi berjudul “Nilai-nilai Pendidikan pada Mantra Bercocok Tanam Jagung di Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna”. Riwayat kepenyairannya dimulai dengan mengiku lomba menulis puisi ngkat fakultas dengan judul puisi “Nyawa di Balik Tirai” (2013). Kemudian mengajar di SMPN 1 Napabalano dipercayakan menjadi pela h lomba baca puisi pada kegiatan HUT Republik Indonesia 17 agustus ngkat Kecamatan ditahun 2016 dan menjadi pendamping pada lomba tari kreasi ngkat Kabupaten tahun 2019. Di tahun 2018-2021 dipercayakan menjadi salah satu penyelenggara pemilu dan menjabat sebagai ketua Pani a pemungutan suara (PPS). Hingga saat ini penulis tercatat sebagai guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Napabalano dan menjadi peserta/mahasiswa PPG dalam Jabatan Angkatan 4 Universitas Pancasak (UPS) Tegal (29/09/21).


73 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Nama saya Suryani, saya lahir di Tembeling (Kabupaten Bintan, kepulauan Riau) pada 26 Januari 1991. Saya terlahir sebagai anak ke lima dari enam bersaudara. Dari seorang ayah bernama Salim, dan ibu bernama Zaharah. Riwayat pendidikan saya yakni sekolah dasar di SDN 002 Teluk Bintan (lulus tahun 2003), SMPN 1 Teluk Bintan (lulus tahun 2006), dan SMAN 3 Bintan (lulus tahun 2009), kemudian kuliah di perguruan nggi Universitas Mari m Raja Ali Haji (UMRAH) dengan mengambil jusurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (lulus pada tahun 2013). Sejak September 2014, tepatnya pada tanggal 2, saya memulai karir saya bekerja sebagai seorang guru di Batam. Saya mengajar di SMPN 50 Batam sebagai guru Bahasa Indonesia. Hingga saat ini saya masih menjadi guru di SMPN 50 Batam. Saat ini saya sedang mengiku Program Profesi Guru (PPG) dalam jabatan di Universitas Pancasak Tegal bersama 34 rekan guru bahasa Indonesia lainnya. Semoga kami semua mampu menjadi guru yang profesional setelah mengiku PPG ini. Tri Mulyono lahir pada 25 November 1965 dari keluarga petani sederhana. Nama ayah Kasan, sedangkan ibunya Rusinah. Riwayat pendidikannya dimulai SD Botekan, Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. SMP Pemda Ulujami dan SMA Negeri Comal. Lulus Sarjana Sastra Fakultas Sastra UNDIP pada 1991 dengan skripsi berjudul “Nilai Kejawaaan pada Novel Perampok Karya Mayon Soetrisno”. Lulus Magister Ilmu Pendidikan Bahasa (S.2) Pascasarjana UNNES pada 2007 dengan tesis berjudul “Model Gordon dan Ceramah Bervariasi dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi Siswa SLTA Kabupaten Pemalang”. Lulus Program Doktor Ilmu Pendidikan Bahasa (S.3) Pascasarjana UNNES pada 2018 dengan disertasi berjudul “Struktur dan Nilai Este ka Puisi Anak Indonesia”. Riwayat kepenyairannya dimulai dengan menulis kumpulan puisi yang berjudul Balada Asu (2012) bersama Begawan Penyair Tegalan Lanang


74 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Se awan. Bersama Mantan Wakil Walikota Tegal, yang juga mantan Rektor Universitas Pancasak (UPS) Tegal, juga Rektor Universotas BAMADA, Maufur menulis kumpulan puisi berjudul Kesaksian Dibalik Pesta Rakyat. Bersama penyair Banyumas, Wanto Tirto et.al. menulis kumpulan puisi Wulan Ndadari (2019). Bersama Maufur et. al. menulis kumpulan puisi berjudul Mengikat Tradisi Menguntai Puisi (2020). Bersama Lanang Se awan et. al. menulis kumpulan puisi berjudul Ma Rasa Ma Kuasa (2020), Kang Nur, Bapak Sastrawan Tegalan (2020), dan Seprapat Abad Punjul Sastra Tegalan (2020). Bersama Deswalantri et. al. menulis kumpulan puisi berjudul Antologi Puisi Corona Karya Dosen-dosen Indonesia (2020). Bersama Leli Triana et. al. menulis kumpulan puisi tegalan berjudul Laka Wujude (2020), Nyanyian Mantan Kekasih (2020), Mbesiki Sore (2021), dan Gendu-gendu Rasa (2021). Bersama penyair Banyumas, Hamidin Krazen, menulis kumpulan puisi berjudul Ibu Kita Idola (2021). Penulis berkontribusi dalam Antologi Puisi 100 Karya Terbaik Lomba Menulis Puisi Nasional 2020 (2020). Penulis juga menulis dua kumpulan puisi tegalan Layang Kelangan (2019) dan Layang Kamulyan (2020). Dua buku kumpulan puisi Indonesianya berjudul Parto Bilang Iya Par Bilang Mboten (2019) dan Jauh Itu Dekat (2020). Bersama mahasiswa PPG dalam Jabatan Angkatan 3 UPS Tegal, penulis juga berkontribusi sebagai editor dan penulis kumpulan puisi Fatamorgana Kehidupan (2021). Hingga saat ini penulis tercatat sebagai dosen sastra Universitas Pancasak (UPS) Tegal dengan mengampu mata kuliah Puisi Indonesia, Sastra Tegalan, Metode Peneli an Sastra, Kri k Sastra, dan Metode, Pendekatan, dan Strategi Pembelajaran.(29/09/21). Wilhelmina Bethan, lahir di Ongalereng, 02 Mey 1983, Lulusan Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Nusa Cendana Kupang. Sekarang ak f mengajar di SMA Negeri 1 Larantuka , sebagai guru Bahasa Indonesia dengan status Pegawai Negeri Sipil, dan sekarang berdomisili di Kelurahan Sarotari, Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.


75 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Yulia Marini lahir di PematangPanjang,Tanggal 23Oktober 1981. Nama ayah H.Ridwan, namaibuSi Haini. Riwayat pendidikan,belajar di: 1. S D N 1 PematangPanjang,Kec.Sijunjung,Kab.Sijunjung, Provinsi.Sumbar 2. S M P N 4 Sijunjung,Kec.Sijunjung,Kab.Sijunjung.Provinsi.Sumbar 3. SMUN I KUPITAN,Kec.Kupitan.Kab.Sijunjung. Provinsi.Sumbar 4. UNIVERSITAS BUNG HATTA.Provinsi.Sumbar Riwayat mengajar,: 1. SSA-SMPN 31 Sijunjung, Kec.Sijunjung,Kab.Sijunjung, Provinsi.Sumbar( Dari Tahun 2007-2010 ) 2. SMPN 28 Sijunjung,Kec.Sijunjung,Kab.Sijunjung, Provinsi.Sumbar ( Dari Tahun 2010-2019 ) 3. SMPN 14 Sijunjung, Kec.Sijunjung,Kab.Sijunjung, Provinsi.Sumbar (Dari Tahun 2019 sampaisekarang ) Yuliana Natalia Kuyami Yulita Nur Indawa lahir pada 31 Juli 1989 dari keluarga seorang pendidik/guru. Nama ayah Rasun, sedangkan ibunya Turiyah. Riwayat pendidikannya dimulai SD Negeri 1 Binorong , Kecamatan Bawang , Kabupaten Banjarnegara. SMP Negeri 1 Bawang dan SMA Negeri 1 Purwonegoro. Lulus Sarjana Sastra Fakultas Sastra dan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada 2011 dengan skripsi PTK (Peneli an Tidakan Kelas) berjudul “Penulisan Memo Menggunakan Metode Discovery untuk Siswa Tingkat Menengah Pertama”. Penulis sebelum lulus dari perguruan nggi sudah mulai mengasah kemampuan mengajar di tempat les Quantum bimbel agar dapat lebih mahir dalam mengajar. Setelah itu bekerja di SMK


76 Antologi Puisi “Pejuang Centang Biru” Mulya Husada kejuruan khususnya kesehatan dan merangkap mengajar di tahun yang sama di SMK Telkom Purwokerto yaitu sekolah kejuruan bidang ilmu teknologi. Sampai saat ini penulis belum pernah membuat puisi yang sifatnya terbit pada media cetak atau digital, sejauh ini fokus pada mengajar dan mengiku pela han-pela han khususnya untuk mengembangan ilmu dan metode dalam pembelajaran. Penulis ingin suatu saat nan mengembangkan ilmu penulisan khususnya sastra untuk menambah ilmu. “Tiada kata selain ucapan terima kasih saya haturkan kepada Dr. Tri Mulyono, M.Pd yang telah memberi bimbingan dan motifasi yang tiada henti sehingga saya bisa mewujudkan impian saya untuk menghasilkan karya puisi terbaik. Berkat Beliau buku antologi ini dapat diterbitkan. Semoga karya ini bermanfaat bagi para pembaca.”


Click to View FlipBook Version