The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Belajar adalah kegiatan yang menyenangkan. Dengan belajar pengetahuanmu akan bertambah, keterampilanmu akan berkembang, dan sikapmu akan terbentuk. Modul pembelajaran berbasis kearifan lokal ini disusun berdasarkan Kurikulum 2013 revisi. Pada modul ini kamu diajak untuk mengikuti proses pembelajaran tematik terpadu. Pembelajaran tematik terpadu mengajakmu belajar melalui tema-tema yang dekat denganmu.
Modul pembelajaran berbasis kearifan lokal ini akan membahas mengenai kekayaan alam serta budaya yang terdapat pada daerah tempat tinggalmu. Semoga dapat memberikan manfaat dan menumbuhkan rasa bangga terhadap daerah tempat tinggal.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Tania Ike Nur Rahmawati, 2022-06-01 13:21:26

E-MODUL BERBASIS KEARIFAN LOKAL KABUPATEN JEPARA

Belajar adalah kegiatan yang menyenangkan. Dengan belajar pengetahuanmu akan bertambah, keterampilanmu akan berkembang, dan sikapmu akan terbentuk. Modul pembelajaran berbasis kearifan lokal ini disusun berdasarkan Kurikulum 2013 revisi. Pada modul ini kamu diajak untuk mengikuti proses pembelajaran tematik terpadu. Pembelajaran tematik terpadu mengajakmu belajar melalui tema-tema yang dekat denganmu.
Modul pembelajaran berbasis kearifan lokal ini akan membahas mengenai kekayaan alam serta budaya yang terdapat pada daerah tempat tinggalmu. Semoga dapat memberikan manfaat dan menumbuhkan rasa bangga terhadap daerah tempat tinggal.

Keywords: Kearifan Lokal

E-MODUL BERBASIS KEARIFAN
LOKAL KABUPATEN JEPARA

DAERAH TEMPAT TINGGALKU

TEMA 8 SUBTEMA 3
PEMBELAJARAN 1 – 3

Penulis: KELAS
Tania Ike Nur Rahmawati 4

18120205

Dosen Pembimbing:
Khusnul Fajriyah S.Pd., M.Pd
Prof. Dr. A.Y. Soegeng Ysh., M.Pd.

KATA PENGANTAR

Teman-teman, belajar adalah kegiatan

yang menyenangkan. Dengan belajar

pengetahuanmu akan bertambah,

keterampilanmu akan berkembang, dan

sikapmu akan terbentuk. Modul pembelajaran

berbasis kearifan lokal ini disusun berdasarkan

Kurikulum 2013 revisi. Pada modul ini kamu

diajak untuk mengikuti proses pembelajaran

tematik terpadu. Pembelajaran tematik

terpadu mengajakmu belajar melalui tema-

tema yang dekat denganmu.

Modul pembelajaran berbasis kearifan
lokal ini akan membahas mengenai kekayaan
alam serta budaya yang terdapat pada daerah
tempat tinggalmu. Semoga dapat memberikan
manfaat dan menumbuhkan rasa bangga
terhadap daerah tempat tinggal.

Jepara, Maret 2022

Penulis

i

PETUNJUK PENGGUNAAN E-MODUL

1. Bacalah setiap materi pada flipbook ini

secara cermat

2. Ikuti seluruh kegiatan pada flipbook ini

3. Kerjakanlah “Ayo Berlatih” dan “Ayo
Mencoba” pada setiap pembelajaran

4. Materi secara ringkas disediakan pada
bagian rangkuman

ii

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………… i
Petunjuk Penggunaan E-Modul ……………………………….. ii
Kompetensi Inti ………………………………………………………… iii
Daftar Isi …………………………………………………………………… iv
Pembelajaran 1 ………………………………………………………… 1

a. Kompetensi Dasar dan Indikator ……………………. 2
b.Tujuan Pembelajaran ……………………………………… 3
c. Ayo Berlatih ……………………………………………………. 6
d.Ayo Mencoba ………………………………………………….12
Pembelajaran 2 ………………………………………………………...13
a. Kompetensi Dasar dan Indikator …………………….14
b.Tujuan Pembelajaran ……………………………………...15
c. Ayo Berlatih …………………………………………………….19
d.Ayo Mencoba ………………………………………………….23
Pembelajaran 3 …………………………………………………………24
a. Kompetensi Dasar dan Indikator …………………….25
b.Tujuan Pembelajaran ………………………………………26
c. Ayo Berlatih …………………………………………………….31
d.Ayo Mencoba ………………………………………………….38
Daftar Pustaka ………………………………………………………….39

iv

PEMBELAJARAN 1

1

KD INDIKATOR

BAHASA INDONESIA

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 3.9.1 Menganalisis tokoh-tokoh

terdapat pada teks fiksi yang terdapat pada teks

fiksi

3.10 Membandingkan watak 3.10.1 Membandingkan watak

setiap tokoh pada teks fiksi. tokoh dalam teks fiksi

4.9 Menyampaikan hasil 4.9.1 Menyimpulkan hasil analisis

identifikasi tokoh-tokoh yang tokoh pada teks fiksi secara

terdapat pada teks fiksi secara tulisan

lisan, tulis, dan visual

4.10 Menyajikan hasil 4.10.1 Membuat laporan hasil

membandingkan watak setiap membandingkan watak

tokoh pada teks fiksi secara tokoh dalam teks fiksi

lisan, tulis, dan visual

KD INDIKATOR

IPA

3.4 Menghubungkan gaya dengan 3.4.1 Mengaitkan gaya dengan

gerak pada peristiwa di gerak pada peritiwa di

lingkungan sekitar lingkungan sekitar

4.4 Menyajikan hasil percobaan 4.4.1 Membuat laporan hasil

tentang hubungan antara pengamatan mengenai

gaya dan gerak. hubungan antara gaya dan

gerak dalam kehidupan

sehari-hari.

2

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan membaca teks “Kerajaan Kura-Kura” siswa
mampu menganalisis tokoh-tokoh yang terdapat
pada teks fiksi dengan benar.

2. Dengan membaca teks “Kerajaan Kura-Kura” siswa
dapat membandingkan watak tokoh dalam teks
fiksi secara tepat.

3. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu
menyimpulkan hasil analisis tokoh pada teks fiksi
secara tulisan dengan benar.

4. Dengan berkelompok, siswa mampu membuat
laporan hasil membandingkan watak tokoh dalam
teks fiksi dengan baik.

5. Melalui diskusi, siswa mampu mengaitkan gaya
dengan gerak pada peritiwa di lingkungan sekitar
dengan tepat.

6. Melalui pengamatan, siswa mampu membuat
laporan hasil pengamatan mengenai hubungan
antara gaya dan gerak dalam kehidupan sehari-
hari dengan tepat.

3

KERAJAAN KURA-KURA

Sumber : pinhome.id

Pada zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan
besar yang berdiri kokoh di dasar laut, tepatnya di
sebelah utara Pulau Jawa. Penghuni kerajaan
tersebut merupakan bangsa kura-kura yang hidup
makmur yang dipimpin seorang raja yang adil dan
bijaksana.

Kemegahan dan kemewahan istana kerajaan
kura-kura dapat dilihat dari bangunan yang berlapis
emas, menara yang menjulang tinggi berhiaskan
mutiara, serta luasnya taman laut dengan beragam
floranya yang menyerupai surga bawah laut. Rakyat
pun hidup dengan damai dan bahagia dengan
fasilitas yang serba berkecukupan.

4

Seiring berjalannya waktu datanglah mata-
mata dari bangsa ubur-ubur dan berhasil menyusup
ke kerajaan kura-kura. Ia sangat takjub dan tidak
percaya terdapat kerajaan di bawah laut yang
semegah dan semakmur kerajaan kura-kura. Ia pun
bergegas pulang dan membawa kabar ini kepada
Raja Ubur-ubur.

Dengan otak serakah dan tamaknya, Raja
Ubur-ubur bermaksud untuk merebut tahta
kekuasaan dari Raja Kura-kura. Semua pasukan
lengkap dengan senjata siap untuk menyerang
Kerajaan Kura-kura. Pada hari pertama penyerangan,
Panglima Kerajaan Ubur-ubur mencoba membongkar
benteng pertahanan Kerajaan Kura-kura. Namun
karena kuatnya pertahanan dan kerjasama antara
bangsa kura-kura akhirnya Kerajaan Kura-kura
berhasil melawan serangan Kerajaaan Ubur-ubur.

Raja Ubur-ubur tidak tinggal diam, ia meminta
bantuan dari kerajaan sekutunya seperti Kerajaan
Udang, Kerajaan Kepiting, Kerajaan Plankton, dan
kerajaan lainnya. Semuanya dikumpulkan agar bisa
menyerang Kerajaan Kura-kura.

Hari-hari berikutnya serangan dilakukan
kembali. Kerajaan Kura-kura mulai kewalahan,
banyak prajurit kura-kura yang gugur, bangunan
istana hancur, dan kondisi rakyat semakin kacau.

5

Raja Kura-kura mulai putus asa dengan
keadaan, Ia pun berdoa memohon ilham dan
keajaiban agar kerajaannya bisa diselamatkan.
Keajaiban pun terjadi, Ia membuka mulutnya lebar-
lebar dan memasukkan apapun yang ia miliki ke
dalam mulutnya. Seluruh penduduk, barang dan
bangunan istana telah masuk diperutnya. Tubuhnya
semakin membesar, membesar, dan membesar.
Akhirnya ia mampu menyelamatkan apa pun yang
masih dimilikinya namun ia harus kehilangan
nyawanya. Ia gugur terdampar tepat di Pantai Kartini
Jepara.

Sumber : https://dzehhaqaseem.blogspot.com/2015/09/legenda-kura-kura-di-pantai-kartini.html

Ayo Berlatih

Dari teks cerita “Kerajaan Kura-Kura” di atas,
jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa inti dari teks cerita di atas?

2. Siapa sajakah tokoh dalam teks cerita di atas?

6

3. Bagaimanakah sikap para tokoh dalam teks
cerita tersebut?

4. Pelajaran apa yang dapat diambil dalam cerita
tersebut?

7

Hai Andi, setelah aku Iya Rara, aku juga ingin
membaca cerita “Kerajaan sekali melihatnya. Yuk kita
Kura-Kura” aku jadi ingin
pergi ke Pantai Kartini!
pergi ke Pantai Kartini
untuk melihat kura-kura

raksasa.

8

Andi dan Rara pergi ke Pantai Kartini.
Sesampainya di sana, mereka bermain di tepi pantai
menikmati suara deburan ombak dan angin yang
sepoi-sepoi. Mereka juga berfoto di Kura-kura
raksasa. Andi dan Rara bersyukur karena tempat
tinggal mereka dekat dengan pantai. Mereka
bangga terhadap daerah tempat tinggalnya.

Setelah asyik bermain, tiba-tiba Andi dan Rara
merasa lapar. Tiba-tiba terdengar suara, ting. . . ting.
. . ting. . . . Di seberang jalan terlihat penjual bakso
dorong lewat. Penjual bakso mendorong
gerobaknya dan sesekali berhenti untuk
membunyikan mangkok sebagai tanda bahwa ada
bakso. Andi dan Rara sepakat untuk makan bakso
dahulu. Mereka memanggil penjual bakso.

9

Selesai melayani pesanan bakso Andi dan Rara,
tukang bakso melanjutkan perjalanannya. Andi dan
Rara memperhatikan gerobak bergerak maju karena
dorongan tukang bakso. Mendorong merupakan
gaya yang dapat menyebabkan gerobak bergerak.

Berikut lebih lanjut pengetahuan tentang
hubungan gaya dan gerak.
1. Gaya memengaruhi berda diam menjadi bergerak.

Gambar di atas menunjukkan peristiwa pintu
terbuka dan pintu menutup. Dengan adanya gaya
berupa dorongan dan tarikan pintu bergerak
membuka dan menutup.

10

2. Gaya memengaruhi benda bergerak menjadi diam.

Gambar di atas menunjukkan peristiwa bus dari
melaju kemudian berhenti. Pada peristiwa itu pak
sopir melakukan gaya dengan menginjak rem bus.
Gaya yang dilakukan pak sopir bus menjadikan bus
lambat, lalu berhenti.
3. Gaya memengaruhi perubahan bentuk benda.

Gambar di atas menunjukkan peristiwa perubahan
bentuk tanah liat menjadi gerabah. Dengan gaya
yang dilakukan, tanah liat menjadi berubah
bentuk.

11

4. Gaya memengaruhi perubahan arah gerak benda.

Gambar di atas menunjukkan peristiwa perubahan
arah gerak bola karena gaya yang diberikan pada
bola. Bola yang menggelinding ke arah kita, bisa
berubah arah ketika kita tendang.

Ayo Mencoba

Buatlah sebuah mobil-mobilan dari plastisin.
Tuliskan secara singkat cara kamu membuatnya dan
jelaskan pengaruh gaya terhadap plastisin tersebut.

12

PEMBELAJARAN 2

13

KD INDIKATOR

SBdP

3.1 Mengetahui gambar dan bentuk 3.1.1 Menganalisis ciri-ciri karya tiga

tiga dimensi dimensi

4.1 menggambar dan membentuk 4.1.1 Mengkreasikan karya tiga

tiga dimensi dimensi

KD INDIKATOR

BAHASA INDONESIA

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 3.9.1 Mengidentifikasi tokoh-tokoh

terdapat pada teks fiksi dalam cerita fiksi

3.9.2 Mengidentifikasi sifat tokoh

dalam cerita fiksi.

3.9.3 Menentukan amanat dalam

cerita fiksi

4.9 Menyampaikan hasil 4.9.1Menyampaikan hasil

identifikasi tokoh-tokoh yang identifikasi tokoh-tokoh yang

terdapat pada teks fiksi secara terdapat pada teks fiksi

lisan, tulus, dan visual secara lisan

KD INDIKATOR

IPA

3.4 Menghubungkan gaya dengan 3.4.1 Mengeidentifikasi pengaruh

gerak pada peristiwa di gaya terhadap benda

lingkungan sekitar

4.4 Menyajikan hasil percobaan 4.4.1 Menuliskan hasil percobaan

tentang hubungan antara gaya tentang hubungan antara

dan gerak gaya dan gerak

14

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan mengamati gambar bentuk tiga dimensi,

siswa mampu menganalisis ciri-ciri karya tiga

dimensi dengan tepat.

2. Dengan mengamati gambar bentuk tiga dimensi,

siswa mampu mengkreasikan karya tiga dimensi

dengan baik.

3. Dengan membaca teks “Aladin dan lampu Ajaib”

siswa mampu mengidentifikasi tokoh-tokoh dalam

cerita fiksi dengan benar.

4. Dengan membaca teks “Aladin dan lampu Ajaib“

siswa dapat mengidentifikasi watak tokoh dalam

cerita fiksi secara tepat.

5. Dengan membaca teks “Aladin dan lampu Ajaib“

siswa dapat menentukan amanat dalam cerita fiksi

dengan benar.

6. Melalui kegiatan presentasi, siswa dapat

menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang

terdapat pada teks fiksi secara lisan dengan baik.

7. Melalui pengamatan, siswa dapat

mengidentifikasi pengaruh gaya terhadap benda

dengan tepat.

8. Melalui percobaan, siswa mampu menuliskan hasil

percobaan tentang hubungan antara gaya dan

gerak dengan benar.

15

Aku bangga sekali dengan daerah
tempat tinggalku, Jepara. Di Jepara
terdapat desa yang terkenal dengan
sentra kerajinan seni ukir. Desa itu

Bernama Mulyoharjo. Ukiran
merupakan benda tiga dimensi.

Apa itu benda tiga dimensi?
Ayo, kita belajar bersama-sama.

16

Benda tiga dimensi adalah karya seni rupa yang
memiliki panjang, lebar, dan tinggi, serta memiliki
volume. Unsur volume inilah yang menjadi pembeda
antara benda dua dimensi dan benda tiga dimensi.
Benda tiga dimensi misalnya benda hias dan benda
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari. Contohnya guci, vas bunga, ukiran, meja, kursi,
lemari, dan lain sebagainya.

Berdasarkan pengertian karya seni tiga dimensi
di atas, dapat kamu pahami adanya ciri-ciri tiga
dimensi sebagai berikut.

1. Mempunyai panjang, lebar, dan tinggi.
2. Dapat dinikmati keindahannya dari sudut pandang

mana pun.
3. Memiliki volume.

17

Ditinjau dari jenis bendanya, ada tiga jenis
benda yang biasa dituangkan dalam gambar tiga
dimensi. Tiga jenis benda yang dimaksud sebagai
berikut.
1. Benda Kubistis
Benda kubistis adalah benda-benda yang berbentuk
menyerupai bangunan kubus atau balok. Contohnya
kotak pensil, kotak tisu, meja, kursi, lemari, bak
sampah, dan kulkas.

2. Benda Silindris
Benda silindris adalah benda-benda yang berbentuk
menyerupai silinder (elips). Contohnya botol, gelas,
piring, mangkuk, teko, dan guci.

3. Benda Bebas
Benda Bebas adalah benda-benda yang bentuknya
tidak beraturan. Contohnya buah-buahan,
pepohonan, batu-batuan, dan benda alam lain.

18

Ayo Berlatih

Jawablah pertanyaan berikut ini, agar kamu lebih
memahami benda tiga dimensi.
1. Bagaimana ciri-ciri benda tiga dimensi?

2. Jelaskan jenis-jenis benda tiga dimensi!

3. Tuliskan benda tiga dimensi yang terdapat di
dalam kelasmu!

4. Kelompokkan benda-benda tiga dimensi yang
telah kamu tulis pada nomor 3 berdasarkan
jenisnya!

19

Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas merupakan sebuat teko. Teko
termasuk benda tiga dimensi. Saat kita melihat teko,
mengingatkan kita pada cerita “Aladin dan Lampu
Ajaib”. Cerita “Aladin dan Lampu Ajaib” merupakan
cerita fiksi. Tahukah kamu cerita “Aladin dan Lampu
Ajaib”?
Cari tahu mengenai cerita “Aladin dan Lampu Ajaib”
kemudian tuliskan kembali dengan singkat cerita
tersebut. Tuliskan juga tokoh-tokah dan sifatnya.

Benda tiga dimensi berupa teko dapat dibuat
dengan cara dibentuk dari tanah liat. Karena
pengaruh gaya saat membentuk, tanah liat yang
tadinya tidak berbentuk menjadi bentuk teko. Masih
ingatkah kamu dengan pembelajaran 1 yang
membahas tentang hubungan gaya dan gerak?
Dapatkah kamu menemukan hubungan gaya dan
gerak pada peristiwa di lingkungan tempat tinggal?
Yuk amati gambar peristiwa berikut.

20

Amati kegiatan-kegiatan berikut ini.
1. Anak bermain bola

Bermain bola dilakukan dengan cara menendang
bola sehingga bola bergerak.

2. Menimba dengan ember
Kegiatan menimba dilakukan dengan cara menarik
tali timba.

3. Pengrajin membuat gerabah
Gerabah dibuat dari tanah liat. Tanah liat dibentuk
menjadi berbagai bentuk.

21

Bagaimana hubungan gerak dan gaya kaitannya
dengan peristiwa tersebut? Coba, tuliskan dalam
kotak-kotak berikut.

Hubungan gaya dan gerak pada peristiwa bermain bola adalah

Hubungan gaya dan gerak pada peristiwa menimba adalah

Hubungan gaya dan gerak pada peristiwa membuat gerabah adalah

22

Ayo Mencoba

Untuk membuktikan adanya hubungan antara
gaya dan gerak, praktikkan permainan ketapel.
Ketapel merupakan benda tiga dimensi. Buatlah
sebuah ketapel sederhana. Praktikkan cara bermain
ketapel.

Setelah mempraktikkan permainan ketapel,
uraikanlah apa hubungan antara gaya dan gerak
pada permainan ketapel.

23

PEMBELAJARAN 3

24

KD INDIKATOR

BAHASA INDONESIA

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 3.9.1 Menganalisis tokoh-tokoh yang

terdapat pada teks fiksi terdapat pada teks fiksi

3.10 Membandingkan watak setiap 3.10.1 Membandingkan watak tokoh

tokoh pada teks fiksi. dalam teks fiksi

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi 4.9.1 Menyimpulkan hasil analisis tokoh

tokoh-tokoh yang terdapat pada pada teks fiksi secara tulisan

teks fiksi secara lisan, tulis, dan

visual 4.10.1 Membuat laporan hasil

4.10 Menyajikan hasil membandingkan membandingkan watak tokoh

watak setiap tokoh pada teks fiksi dalam teks fiksi

secara lisan, tulis, dan visual

KD INDIKATOR

PPKn

3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman 3.3.1 Menjelaskan keberagaman

karakteristik individu dalam karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari-hari

4.3 Mengemukakan manfaat 4.3.1 Menyajikan hasil analisis manfaat

keberagaman karakteristik individu keberagaman karakteristik individu

dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari

KD INDIKATOR

IPS

3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi 3.3.1 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi

dan hubungannya dengan berbagai di lingkungan sekitar.

bidang pekerjaan serta kehidupan 3.3.2 Menganalisis hubungan antara

sosial dan budaya di lingkungan kegiatan ekonomi dengan berbagai

sekitar sampai provinsi. bidang pekerjaan di lingkungan

sekitar

4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan 4.3.1 Menyajikan hasil analisis hubungan

ekonomi dan hubungannya dengan antara kegiatan ekonomi dengan

berbagai bidang pekerjaan, serta berbagai bidang pekerjaan di

kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar

lingkungan sekitar sampai provinsi.

25

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan membaca teks “Nelayan dan Ikan Mas” siswa
mampu menganalisis tokoh-tokoh yang terdapat pada
teks fiksi dengan benar.

2. Dengan membaca teks “Nelayan dan Ikan Mas” siswa
dapat membandingkan watak tokoh dalam teks fiksi
secara tepat.

3. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menyimpulkan
hasil analisis tokoh pada teks fiksi secara tulisan dengan
baik.

4. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat membuat laporan
hasil membandingkan watak tokoh dalam teks fiksi secara
tepat.

5. Melalui observasi di lingkungan sekitar, siswa dapat
menjelaskan keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan sehari-hari dengan tepat.

6. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menyajikan hasil
analisis manfaat keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.

7. Dengan membaca teks materi siswa mampu
mengidentifikasi kegiatan ekonomi di lingkungan sekitar
dengan benar.

8. Dengan berdiskusi, siswa mampu menganalisis hubungan
antara kegiatan ekonomi dengan berbagai bidang
pekerjaan di lingkungan sekitar dengan tepat.

9. Dengan diskusi kelompok siswa mampu menyajikan hasil
analisis hubungan antara kegiatan ekonomi dengan
berbagai bidang pekerjaan di lingkungan sekitar dengan
benar.

26

Pada waktu lebaran, Rara pulang ke
kampung halaman ibunya, di Jepara. Rara
mengunjungi neneknya. Rumah nenek Rara
dekat dengan pantai. Pada tanggal 7 Syawal
atau 1 minggu setelah hari Raya Idul Fitri,
tradisi masyarakat setempat yaitu mengadakan
pesta lomban atau dikenal juga dengan bakda
kupat.

Pesta lomban yaitu pesta masyarakat
nelayan di wilayah kabupaten Jepara dalam
bentuk sedekah laut. Maksud dari tradisi ini
yaitu sebagai ungkapan rasa terima kasih
kepada Allah, yang melimpahkan rizki dan
keselamatan kepada warga masyarakat
nelayan selama setahun dan berharap pula
berkah dan hidayahnya untuk masa depan.

Berbicara tentang nelayan mengingatkan
kita pada cerita fiksi berjudul “Nelayan dan Ikan
Mas”.

27

Nelayan dan Ikan Mas

Dalam sebuah kisah diceritakan ada sepasang
suami istri yang sudah tua dan hidup sederhana, sebut
saja kakek dan nenek. Mereka tinggal di gubuk reot di
tepi pantai. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
harinya, kakek bekerja sebagai nelayan. Nenek di
rumah mengerjakan pekerjaan rumah.

Seperti hari-hari biasa, pagi itu kakek pergi ke laut
mencari ikan. Kakek mencari ikan menggunakan jala.
Hampir seharian kakek menjala, tetapi kakek belum
juga mendapat ikan. Hingga akhirnya, jala kakek
bergerak kencang. Kakek segera mengangkat jalanya.
Ternyata kakek mendapat seekor ikan mas kecil.

Alangkah terkejutnya kakek saat memegang ikan
mas tersebut, ternyata ikan mas tersebut bisa
berbicara. Ikan mas minta tolong kepada kakek untuk
dilepas kembali ke laut. Sebagai imbalannya, ikan mas
akan memenuhi segala permintaan kakek. Akibat rasa
kaget, tanpa berpikir panjang kakek langsung melepas
ikan mas kembali ke laut tanpa mengajukan
permintaan apa pun.

28

Kakek pulang dengan tangan hampa karena
seharian kakek tidak mendapatkan ikan. Nenek yang
sudah menunggu lama di rumah marah. Untuk
menenangkan hati istrinya, kakek menceritakan
pertemuannya dengan ikan mas ajaib yang bisa
berbicara layaknya manusia dan berjanji mau
memenuhi segala permintaannya. Mendengar cerita
kakek, nenek tambah marah karena kakek tidak
meminta apa pun dari ikan mas. Padahal hidup mereka
serba kekurangan, bak cucian lapuk, dan tinggal di
gubuk reot.

Nenek menyuruh kakek kembali ke laut dan
mengajukan permintaan kepada ikan mas. Nenek
menginginkan bak cucian yang baru. Akhirnya, kakek
kembali ke laut dan meminta bak cucian baru kepada
ikan mas. Sungguh ajaib, dalam waktu sekejap sudah
ada bak cucian baru di depan rumah. Keajaiban itu,
ternyata tidak membuat nenek bersyukur. Sebaliknya,
nenek semakin serakah.

29

Nenek menyuruh kakek kembali ke laut untuk
mengubah gubuk reotnya menjadi rumah baru tanpa
ada kayu lapuknya. Kakek pun menuruti keinginan
nenek. Kembalilah kakek ke laut menemui ikan mas
dan menyampaikan keinginan istrinya. Lagi-lagi terjadi
keajaiban, sepulang dari laut rumah kakek sudah
berubah menjadi rumah baru tanpa ada kayu
lapuknya.

Sang nenek masih saja tidak puas dengan rumah
barunya. Banyak permintaan yang nenek ajukan.
Mulai dari istana, menjadi penguasa provinsi atau
gubernur, dan menjadi ratu. Semua sudah kakek
sampaikan kepada ikan mas dan terkabulkan. Dasar
manusia serakah, ia ingin meminta lebih. Akhirnya,
nenek menyuruh kakek meminta kepada ikan mas
agar nenek menjadi dewi laut dan ikan mas menjadi
pelayannya. Mendengar permintaan tersebut, ikan
mas tidak menjawab apa pun dan langsung kembali
berenang ke laut.

Ketika kakek pulang ke rumahnya, ia tidak melihat
lagi istana dan pelayan-pelayan istrinya. Kakek hanya
melihat gubuk reot dengan beberapa kayu lapuknya.
Sementara nenek tampak duduk melamun
memandangi bak cucian yang lapuk seperti sedia kala.
Penyesalan atas keserakahan nenek pun tiada guna.

Sumber:http://dongengceritarakyat.com/dongeng-legenda-hewan-ikan-mas-
pengabulpermintaan/

30

Ayo Berlatih

Dari teks cerita “Nelayan dan Ikan Mas” di atas,
jawablah pertanyaan berikut!
1. Mengapa cerita ‘Nelayan dan Ikan Mas’ disebut

sebagai cerita fiksi?

2. Siapa sajakah tokoh-tokoh yang ada dalam cerita
‘Nelayan dan Ikan Mas’?

3. Bagaimanakah sifat dari tokoh-tokoh dalam
cerita ‘Nelayan dan Ikan Mas’?

4. Hikmah apa yang bisa kamu petik dari cerita
‘Nelayan dan Ikan Mas’?

31

Berdasarkan cerita ‘Nelayan dan Ikan Mas’,
kamu dapat memahami adanya tokoh dan peran
tokoh. Dalam cerita fiksi, tokoh memegang peranan
penting. Tokoh akan membuat suatu cerita lebih
hidup dan menarik seolah-olah terjadi di alam nyata.

Tokoh adalah orang yang menggambarkan
suatu peristiwa dalam sebuah cerita yang
diperankan. Tokoh dibedakan menjadi dua yaitu
tokoh utama dan tokoh tambahan (pembantu).

1. Tokoh utama
Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki
peranan penting dalam suatu cerita. Tokoh
utama paling banyak diceritakan.

2. Tokoh tambahan (pembantu)
Tokoh tambahan (pembantu) adalah tokoh
yang kehadirannya sekadar menunjang tokoh
utama.

Peran tokoh dalam sebuah cerita dapat
dibedakan menjadi tokoh protagonis dan antagonis.

1. Tokoh protagonis
Tokoh protagonis adalah tokoh yang memiliki
watak baik.

2. Tokoh antagonis
Tokoh antagonis adalah tokoh yang tidak
disenangi pembaca karena menjadi penyebab
timbulnya konflik

32

Peran tokoh dalam cerita sebenarnya
menggambarkan peran manusia dalam kehidupan
nyata. Dalam kehidupan nyata manusia mempunyai
karakter berbeda-beda.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat
plural atau majemuk. Artinya, masyarakat Indonesia
terdiri atas beragam karakteristik yang berbeda.
Karakteristik adalah karakter dan gaya hidup
seseorang serta nilai-nilai yang berkembang secara
teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih
konsisten dan mudah diperhatikan.

Karakteristik individu dalam masyarakat
Indonesia beragam jenisnya di antaranya fisik, jenis
kegemaran, pekerjaan, ras, suku, pengetahuan, serta
agama atau kepercayaan. Keragaman karakteristik
masyarakat Indonesia merupakan kekayaan budaya
bangsa yang dapat memperkukuh persatuan dan
kesatuan Indonesia.

Salah satu desa di Jepara yang merupakan
masyarakat pluralisme yaitu desa Plajan, kecamatan
Pakis Aji, Kabupaten Jepara, karena masyarakatnya
terdiri dari beragam karakteristik baik dari segi
agama, pekerjaan, dan lain-lain. Di desa Plajan
terdapat sebuah Gong Perdamaian Dunia. Yuk kita
simak arti dari Gong Perdamaian Dunia.

33

Gong Perdamaian Dunia

Gong Perdamaian Dunia ini terletak di desa
Plajan, kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara. Desa
Plajan merupakan desa dengan masyarakat
prulalisme yaitu terdiri dari beragam karakteristik
baik dari segi agama, pekerjaan, dan lain-lain.

Gong tersebut memiliki makna dalam symbol-
simbolnya.

1. Pada Lingkaran Luar Gong Perdamaian Dunia
Yaitu terdapat bendera-bendera dari seluruh

negara di dunia yang tersusun rapi hal ini
menunjukkan perdamaian antar negara.

2. Pada Lingkaran Tengah Gong Perdamaian Dunia 34
Terdapat tulisan “World Peace Gong”

menandakan bahasa inggris merupakan sarana
komunikasi internasional.

3. Pada Lingkaran Dalam Gong Perdamaian Dunia

Menunjukan beberapa lambang atau simbol
agama besar yang ada di seluruh Dunia. Simbol
dari beberapa agama ini menjadi lambang
pemersatu umat manusia dalam segi agama.

4. Pada Lingkaran Puncak Gong Perdamaian Dunia

Terdapat simbol Bola Dunia atau Globe yang

menandakan bahwa semua manusia berasal dari

satu keluarga yaitu warga dunia. Kita harus

menjalin hidup berdampingan secara damai,

tolong menolong, saling menghargai dan

menghormati perbedaan karakteristik

antarmasyarakat.

Manfaat atas keragaman karakteristik masyarakat
yaitu:

1. Dapat belajar saling menghargai karakter setiap
individu.

2. Belajar bersosialisasi.
3. Belajar toleransi.
4. Saling melengkapi sesama individu.
5. Hidup rukun dalam masyarakat

35

Salah satu jenis karakteristik individu dalam
masyarakat yaitu jenis pekerjaan. Banyak ragam
pekerjaan dalam masyarakat, namun pada dasrnya
pekerjaan dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
1. Pekerjaan yang menghasilkan barang

Yaitu pekerjaan yang menghasilkan suatu
barang yang bisa dipergunakan oleh seseorang.
Contoh pekerjaan yang menghasilkan barang:

Nelayan menghasilkan ikan

Petani menghasilkan jagung/padi

Peternak menghasilkan daging, susu, dan woll

36

2. Pekerjaan yang menghasilkan jasa
Yaitu pekerjaan yang hasilnya bukan

berupa barang, tetapi hasil pekerjaannya dapat
dinikmati dan dirasakan orang lain.
Contoh pekerjaan yang menghasilkan jasa:

Guru

Dokter Polisi

37

Ayo Mencoba

Kamu telah memahami jenis-jenis pekerjaan,
baik pekerjaan yang menghasilkan barang maupun
pekerjaan yang menghasilkan jasa. Sekarang
lakukan pengamatan terhadap lingkungan tempat
tinggalmu. Tuliskan jenis-jenis pekerjaan yang
ditekuni masyarakat tempat tinggalmu.

Kelompokkan jenis-jenis pekerjaan tersebut
dalam dua kelompok yaitu pekerjaan yang
menghasilkan barang dan pekerjaan yang
menghasilkan jasa.

No Pekerjaan yang Kelompok Jenis Pekerjaan
Ditekuni
Pekerjaan Pekerjaan
Masyarakat
Menghasilkan menghasilkan
1 Petani
2 Barang Jasa
3
4 
5
dst

38

DAFTAR PUSTAKA

Canva.com. www.canva.com. Diakses pada April 2022.
Florentina, Y. 2019. “Sejarah Gong Perdamaian Dunia di Desa Plajan

Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara”. Skripsi. Salatiga:
UKSW
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Tematik
2013 Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Kelas IV SD. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Tematik
2013 Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Kelas IV SD. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pesta Lomban, diakses dari situs wikipedia.com. Diakses pada Mei
2022
Pinhome.id. www.pinhome.id. Diakses pada Maret 2022
Pngwing.com. www.pngwing.com. Diakses pada April 2022.
Titipku.com. www.titipku.com. Diakses pada April 2022.

39

40


Click to View FlipBook Version