KESIMPULAN DAN REFLEKSI
PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA
Oleh : Sudarsono, S.Pd
Calon Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Banjar
SEBELUM MEMPELAJARI
MODUL FILOSOFIS
KI HAJAR DEWANTARA
Sebelum mempelajari konsep pemikiran "Buktinya peserta didik bisa duduk tenang
Ki Hajar Dewantara, dan tidak berisik selalu mengerjakan tugas
saya memiliki keyakinan bahwa sesuai perintah saya
melalui tindakan-tindakan pengajaran siswa tanpa bertanya
(model warisan konvensional colonial) model pembelajaran apa yang mereka inginkan"
bisa merubah perilakunya
PANDANGAN Jika ada anak yang tidak dapat menyelesaikan tugas
SAYA YANG atau PR, mereka adalah pemalas dan bodoh
KELIRU :
Akibatnya :
Marah - marah
Sering Mengeluh
Setelah mempelajari pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara, pemikiran
yang berubah dari saya adalah bahwa saya harus memberikan cara baru
yaitu berupa tuntunan kepada anak didik dengan lebih sabar dan ikhlas,
karena mereka masing-masing unik dan berbeda. Tidak perlu
memberikan hukuman yang sifatnya tidak mendidik, memberikan
teladan agar mereka bisa melihat dan menirunya. Memberikan
pembelajaran yang menyenangkan bagi mereka dengan mencoba
berbagai macam model pembelajaran.
PERUBAHAN YANG SAYA LAKUKAN
SETELAH MEMPELAJARI FILOSOFIS
PEMIKIRAN KHD
Metode pendidikan yang saya gunakan adalah dengan sistem among , seorang guru semestinya
mampu menjadi pamong, mendidik dengan welas asih sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan si anak. Sistem among memberikan kesempatan seluas-luasnya pada kemandirian
siswa. Peserta didik didorong untuk mengembangkan disiplin diri yang sejati, melalui pengalaman,
pemahaman, dan upayanya sendiri Dalam sistem among, guru memiliki tiga fungsi utama. Di depan,
ia menjadi teladan atau contoh yang baik bagi para murid. Di tengah, menjadi pendorong atau
pemberi semangat. Dan, di belakang mengamati kemajuan para murid
MERDEKA BELAJAR
Sistem among memberikan kesempatan seluas-luasnya pada kemandirian siswa.
Peserta didik didorong untuk mengembangkan disiplin diri yang sejati,
melalui pengalaman, pemahaman, dan upayanya sendiri.
Yang terpenting adalah menjaga agar kesempatan ini
tidak membahayakan si anak
atau mengancam keselamatan orang lain.
Guru memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih gaya belajar yang mereka sukai
dari yang tadinya menurut instruksi guru berubah menjadi merdeka belajar
Pembelajaran di sekolah seharusnya diselipi dengan mengikuti koTdARrUaH ItKOaNlamiah anak yaitu
anak menyukai permainan yang menyenangka. Jadi pembelajaran hDIaSIrNuI s diselipi
permainan sesuai budaya lokal dan simulasi permainan dalam pembelajaran.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
Berkebinekaan global Bernalar kritis
Mandiri Kreatif
Bergotong royong
Profil Pelajar Pancasila merupakan sejumlah karakter dan kompetensi
yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik, yang didasarkan
pada nilai-nilai luhur Pancasila
SALAM BAHAGIA DARI KOTA BANJAR
GURU PENGGERAK
MERDEKA BELAJAR
Terima Kasih
Sudah Nonton!