The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Media Informasi, Komunikasi dan Edukasi untuk Perubahan dari Islamic Centre Padang Panjang

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Islamic Center, 2024-03-28 03:05:34

Buletin Jum'at Edisi 61 - 29 Maret 2024

Media Informasi, Komunikasi dan Edukasi untuk Perubahan dari Islamic Centre Padang Panjang

Ulama adalah pewaris para Nabi, demikianlah terjemahan sabda penutup para nabi dan rasul “al ulama waratsatul al anbiya”. Dimasa hidupnya, Nabi dan Rasul merupakan insan paling mulia. Setelah mereka wafat kemulian itu pindah kepada pewaris mereka yaitu para ulama. Maka saat ini manusia yang paling mulia dimuka bumi adalah para ulama. Perbedaannya para Nabi itu menerima wahyu dan bersih dari dosa sedangkan ulama adalah manusia biasa bisa salah dan tidak makshum. Ulama melanjutkan tugas Rasulullah menyampaikan ajaran Islam dan mendidik umat untuk berpegang teguh dengan ajaran suci syariat Islam. Ulama lahir setelah perjuangan keras dan tidak mengenal lelah dalam belajar dan mengajar. Begitulah ulama, sosoknya berbeda tapi membumi, dan jadi panutan umat, mereka orang spesial, namun bukan makhluk suci tak tersentuh khilaf dan salah. Pengakuan keulamaan bukanlah hasil kampanye dan bukan diangkat atau di SK kan oleh penguasa, ulama adalah gelar kepercayaan yang diberikan umat semoga diredhai oleh Allah…. Dibidang keulamaan, Minangkabau adalah daerah sekaligus suku bangsa yang patut berbangga karena melahirkan banyak ulama. Sejarah panjang Islam di nusantara dipenuhi jejak ulama “urang awak”. Di Indonesia, Thailand, Malaysia, Piliphina ulama ranah bundo kanduang telah menancapkan tonggak tonggak aqidah islamiyah, menyebarkan agama Allah. Di Thailand, sekitar tahun 1500 dua ulama besar Minangkabau Syeikh Gombak dan muridnya Abdul Mun'im berdakwah ke Thailand, khususnya Pattani. Kemudian sekitar tahun 1650 ulama Minang Faqih Muhammad dari Kedah juga berdakwah di Thailand Di Malaysia, ulama Minang sangat banyak, disamping ………………………………….Bersambung ke Halaman 4 Pengantar Redaksi……. Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Jama’ah dan Pembaca yang budiman !!! Pada bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al - Quran yang (akan) menjadi petunjuk bagi manusia (yang membacanya). Bahkan tidak hanya sekedar petunjuk, tetapi juga akan bernilai ibadah apabila kita baca. Agar (benar-benar) dapat jadi petunjuk, jalan satusatunya adalah dengan membacanya, mempelajari, merenungi dan mencermati isi dan makna yang ada di dalamnya. Rubrik Kajian Utama kali ini mendorong kita untuk mentadabburi dan mentafakkuri Al-Quran, karena ilmu itu ada di bawah penghayatan Al-Quran. Pembaca yang budiman !!!!! Di negeri tercinta di “Ranah Bundo” Minangkabau pada masanya telah melahirkan banyak “pewaris para Nabi”. Bukan hanya sekedar lahir, akan tetapi jadi besar dan membesarkan dengan kiprahnya ke berbagai negeri di berbagai Negara. Namun ketika kita cermati kondisi saat ini, ada kerisauan tatkala tak banyak yang mencul jadi ulama seperti yang dibayangkan. Untuk itu dirasa perlu kesadaran dan kepedulian bersama guna mendorong dan memberi semangat terhadap sarjana agama Minagkabau untuk istiqamah menempuh jalur keulamaan. Semoga !!!!!!!!!! ……..…..Redaksi Kebanggaan……...dari Halaman 1 perantau Minang yang menetap di negeri jiran itu. Ada yg datang untuk berdakwah, seperti Abdullah Shalih Tungka, Muhammad Zen Simabur, Qadhi Kuala Lumpur Usman bin Abdullah, dan murid Tuanku Imam Bonjol banyak yang hijrah ke negeri jiran itu pasca perang Paderi Di Philipina, tersebut Raja Baginda (1390) yang mengembangkan Islam di Sulu sekaligus mendirikan kerajaan Islam pertama di Philipina, dan tahun 1500 rajo Sulaiman mengislamkan Manila sekaligus menjadi raja. Sampai saat ini untuk mengenang Rajo Sulaiman patungnya dibangun dibeberapa titik di kota Manila Di Sulawesi, Datu Ribandang, Datu Ditiro, Datu Patimang, tiga ulama bersaudara mengislamkan kerajaan Luwu' yang menjadi pangkal dakwah Islam paling strategis di Sulawesi. Setelah itu secara bertahap tersebarlah Islam ke Gowa, Tallo', Bone, Wajo' dan Soppeng, bahkan sampai Bima Nusa Tengara Barat Dimasa perjuangan meraih kemerdekaan NKRI peran ulama besar Minangkabau sangat menonjol. Mulai dari Tuanku Imam Bonjol tokoh utama gerakan pembaharuan Islam yang dikenal dengan gerakan Paderi., Syeikh Ahmad Khatib yang menjadi guru dan imam di Masjidil Haram Mekah, sekaligus pendidik ulama ulama besar Indonesia seperti KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, KH Hasyim Asy’ary, pendiri NU, DR Abdullah Ahmad pendiri sekolah modern milik pribumi pertama, DR Abdul Karim Amrullah, Sulaiman Arrasuli. Buya Hamka, Isa Anshary, M Natsir dll. Perlu dicatat sebelum kemerdekaan jumlah sekolah yang ada di Minangkabau sama dengan jumlah sekolah yang ada di Jawa dan Madura. Dimana mayoritas sekolah itu didirikan oleh para ulama. Semua yang disebutkan diatas adalah masa lampau, dulu dan dulu! Kini, dimanakah ulama-ulama besar Minangkabau? siapakah mereka? Mereka ada, tapi tidak menonjol dan diliput media. Mereka ada dinagari nagari tapi tidak menampakkan diri. Buktinya masjid dan mushalla azan tetap berkumandang, wirid pengajian mingguan tetap jalan. Dibidang pendidikan lihatlah pesantren dan sekolah islam terus bertambah buktinya masyarakat minang tetap teguh berprinsip Adat basandi Syara, Syara basandi Kitabullah, meskipun penerapannya masih terdapat kekurangannya Namun, dibanding masa lampau, harus kita akui, Saat ini di Ranah Minangkabau terjadinya kelangkaan Ulama. Ulama seperti Syeikh Ahmad Khatib yang menjadi guru bagi ulama dunia, Ulama seperti Hamka yang lincah penanya menulis, menggelegar pidatonya, Ulama yang sekaligus politikus seperti M Natsir yang sayap dakwah sampai ke Timur Tengah dan Afrika, Ulama seperti Mahmud Yunus yang merancang sistim pendidikan Islam Indonedia, penterjemah sekaligus penulis tafsir Al-Quran pertama dan tanda tangannya mengabadi dalam dokumen pendirian Universitas Islam Madinah Semoga dari ribuan sarjana agama Minangkabau saat ini, baik tamatan universiras Timur Tengah atau pun dalam negri lahir ulama yang istiqamah menempuh jalan keulamaan, sabar mendidik masyarakat, sabar menghadapi tantangan, sabar dicemeeh masyarakat, direndahkan oleh oknum tokoh Minang itu sendiri Untuk itu, masyarakat Minang perlu bangga dengan masa silam negerinya. Kebanggaan yang mendorong untuk bekerja keras agar terlahir kembali para ulama. Dari setiap rumah gadang agar terlahir seorang malin, dari setiap suku agar terlahir seorang malin suku, dari setiap jorong dan nagari agar terlahir ulama nagari, dan pada akhirnya akan hadir kembali ulama ulama besar di ranah adat basandi syara’, syara basandi kitabullah. Kesadaraan dan kepedulian bersama atas kelangkaan ulama dapat diwujudkan dengan dua hal; Pertama menghidupkan kajian islam di masjid, musholla, surau, diinstansi pemerintahan, ataupun dirumah tangga sendiri. Kedua menguatkan lembaga pendidikan yang diarahkan untuk lahirnya para calon ulama, seperti pesantren yang mendalami ilmu ilmu agama, madrasah dengan jurusan agama. Demikian juga memberikan bantuan atau beasiswa bagi pelajar agama yang kurang mampu, baik tingkat SLTA/MAN apalagi untuk kuliah ke Timur Tengah. InsyaAllah dengan kepedulian dan kerja sama, negeri ini akan kembali menjadi negrinya para ulama. Aamiin Buletin ini tidak diperjual-belikan. Bagi yang ingin berdonasi/berinfaq, silahkan transfer ke Rekening Masjid Islamic Center pada Bank Nagari Syari’ah No. : 7201 0220 79052-4. Mohon tidak dibaca saat khutbah berlangsung. Media Informasi, Komunikasi dan Edukasi untuk Perubahan al - MANAR Buletin Jum’at 29 Maret 2024 M 18 Ramadhan 1445 H Penasehat : Ir. Nasrul Yahya (Ketua Umum BPIC) Pemimpin Redaksi : Yendri Junaidi, Lc., MA (Ketua Bidang Tarbiyah BPIC) Dewan Redaksi : Sehabudin, SH., M.MPd. (Ketua Harian BPIC), Zulhamdi, Lc., MA. (Imam Besar Islamic Centre), Erwina Agreni, S.Si., M.Si. (Ketua Bidang Idarah BPIC), Setra Effendi, SE., Wahyu Salim, S.Ag., Kasbi, S.Pd.I., S.Pd., M.Pd. Lay-outer : Taufik Jummairi Emzet, SE. Distributor : Adrian Efendi. Alamat Redaksi : Kantor BPIC Serambi Mekah Kota Padang Panjang. Jl. Lingkar Selatan Kel. Koto Katiak, Kec. Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang. 27123. Email : [email protected]. :0812 6235 0055 Diterbitkan oleh : Badan Pengelola Islamic Centre (BPIC) Serambi Mekah Kota Padang Panjang 4 SERBA SERBI………. SERBA SERBI………. Kebanggaan Dan Kelangkaan Ulama Minangkabau Oleh : H. Zulhamdi, Lc., MA. “Jangan meremehkan orang lain, bisa jadi di sisi Allah dia lebih baik, lebih utama dan lebih dekat daripada dirimu” (Al Imam Ibnu Hajar Alhaytami)


Al-Qur'an adalah Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril yang apabila membacanya bernilai ibadah. Memang bernilai ibadah jika membaca Al-Qur'an, namun tidaklah cukup bagi kita hanya sekedar membaca, mempelajarinya dan memperbagus suara saja. Yang tak kalah penting adalah bagaimana kita MENTADABBURI ( Merenungi ) dan MENTAFAKKURI ( Mencermati ) tentang makna-makna dan rahasia yang terkandung di dalamnya, segala hal yang kita ketahui, seperti nama nama Allah dan sifat-sifat-Nya serta keagungan-Nya, juga segala sesuatu yang telah Allah ceritakan, seperti kisah kisah para umat terdahulu, baik dari golongan orang orang yang beriman, maupun dari golongan orang orang kafir. Demikian halnya dengan segala peristiwa yang telah menimpa orang-orang yang mendustakan Allah dan orang-orang yang berbuat dosa, serta segala kemuliaan dan penghormatan yang telah Allah anugerahkan kepada orang-orang yang beriman lagi taat. Begitu juga hendaknya kita selalu mentadabburi berita berita-Nya tentang hari akhir dan segala sesuatu yang ada didalamnya, seperti berupa perhitungan, penimbangan amal amal perbuatan, pemberian semua lembaran catatan amal perbuatan, tentang surga, neraka dan tentang ketakutan yang maha dahsyat di hari kiamat. Kita tadabburi juga kejadian-kejadian setelah mati dan peristiwa peristiwa di alam kubur. Dan sungguh AlQur'an telah menjelaskan perihal tersebut secara terperinci kepada kita. Peristiwa itu merupakan perkara di masa yang akan datang, di mana kita semua pasti akan datang menghampirinya, supaya kita dapat mempersiapkan bekal amalan-amalan shalih untuk menghadapinya, dan senantiasa menjauhi segala perbuatan yang diharamkan oleh Allah SWT. Begitu pula kita mentafakkuri dalam Al-Qur'an kandungan hukum hukum syar'i, di mana Allah telah menerangkan segala sesuatu yang Dia halalkan dan Dia haramkan kepada kita. Juga segala tindak tanduk, Sifat sifat, dan lain sebagainya yang layak untuk kita lakukan dan yang tidak pantas untuk kita kerjakan. كتاب أنزلناه إليك مبارك ليدبروا ءايته وليتذكر أولوا األلباب. )ص:٩٢( "Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah, supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat merenungi kitab Allah, niscaya mereka akan mengetahui bahwa sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah Kalamullah ( firman Allah ), karena Al-Qur'an itu tidak ada kontradiksi di dalamnya, bahkan antara satu ayat dengan ayat lainnya saling membenarkan, saling menjelaskan dan hampir serupa, baik dalam keindahan, kejelasan, kebenaran, dan keajaiban. Maka Al-Qur'an merupakan sebuah kitab yang satu kesatuan dan hampir serupa ayat-ayatnya. هللا نزل أحسن الحديث كتابا متشابها. ) الزمر: ٩٢( "Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik, ( yaitu ) Al-Qur'an yang serupa ( ayat ayatnya )...( AzZumar: 23 ) Yakni serupa antara ayat yang satu dengan yang lainnya, baik dalam keindahan, kejelian, dan kebenaran. Juga saling menerangkan antara ayat yang satu dengan yang lainnya, dan di dalamnya tidak ada yang kontradiksi selama lamanya. Al-Qur'an adalah Wahyu yang diturunkan dari Dzat yang Maha Bijaksana lagi terpuji. كتاب أحكمت أياته ثم فصلت من لدن حكيم خبير. ) هود:١( "Inilah sebuah kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi Allah yang Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui." ( Huud: 1 ) Apalagi engkau membaca Al-Qur'an dengan penuh perenungan dan penghayatan, serta menghadirkan hati ( khusyuk ), disertai memikirkan tentang makna makna yang terkandung didalamnya, niscaya Al-Qur'an itu akan menghilangkan kegalauan, kecemasan dan dahsyatnya perasaan was was dari dalam dirimu, menumbuhkan sebuah ketenangan dalam hatimu dan menguatkan keimananmu. إنما المؤمنون الذين إذا ذكر هللا وجلت قلوبهم وإذا تليت عليهم أياته زادتهم ايماناوعلى ربهم يتوكلون. الذين يقيمون الصلوة وممارزقنهم ينفقون. أولئك هم المؤمنون حقا...) األنفال: ٩-٤( "Sesungguhnya orang orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, bertambahlah iman mereka ( karenanya ) dan kepada Rabblah mereka bertawakal, ( yaitu ) orang orang yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya....( Ak-Anfal: 2-4 ). Membaca Al-Qur'an dengan disertai perenungan dan memikirkan ayat ayat-Nya, niscaya akan dapat menambah keimanan seorang hamba. ...فأماالذين أمنوافزادتهم ايماناوعم يستبشرون. ) التربة: ١٩٤( ".... Adapun orang orang yang beriman, maka ayat ini akan menambah keimanan mereka, sedang mereka merasa gembira." ( At-Taubah: 124 ) Setiap kali seseorang mentadabburi Al-Qur'an ini, niscaya akan bertambah keimanan dan keyakinannya kepada Allah SWT, hatinya akan menjadi tenang, ilmu dan pemahaman agamanya pun akan terus meningkat. Maka sungguh AlQur'an itu adalah kitab yang para ulama tak akan pernah kenyang darinya, yang tidak akan sirna keajaiban keajaibannya, dan tidak pernah menjadi usang meskipun banyak yang menentangnya. Allah SWT berfirman dalam rangka membantah orang orang yang murtad dan menyimpang dari kebenaran; فهل عسيتم إن توليتم أن تفسدوا فى األرض وتقطعواارحامكم. أولئك الذين لعنهم هللا فاصمهم وأعمى أبصارهم. أفال يتدبرون القرأن أم على قلوب أقفالها. إن الذين ارتدواعلى أدبارهم من بعد ماتبين لهم الهدى الشيطان سول لهم وأملى لهم. ذالك بأن لهم قالواللذين كرهوا مانزهللا سنتيعكم فى بعض األمر...) محمد: ٩٩-٩٢( "Maka apakah sekiranya kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci? Sesungguhnya orang orang yang kembali ke belakang ( kepada kekafiran ) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaithan telah menjadikan mereka mudah ( berbuat dosa ) dan memanjangkan anganangan mereka. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka ( orang orang munafik ) itu berkata kepada orang orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah ( orang orang Yahudi ), Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan...." ( Muhammad: 22-26 ) Andai saja mereka mau mentadabburi Al-Qur'an, niscaya semua penyakit dan penghalang buruk ini akan musnah, tersambunglah ikatan persaudaraan mereka, sampailah mereka kepada perintah -perintah-Nya yang diperintahkan untuk disampaikan, serta mereka akan ta'at kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Akan tetapi, manakala mereka berpaling dari Al-Qur'an dan tidak mau menghayatinya, maka mereka pun akan diuji dengan berbagai macam bencana, sehingga mereka mendapatkan musibah terputusnya ikatan persaudaraan mereka, memperoleh laknat Allah, mereka pun terperosok kedalam kemurtadan. Semua itu disebabkan karena mereka tidak mau mentadabburi Al-Qur'an. Hati mereka keras membatu, sakit dan akhirnya akan terkunci rapat, sehingga tidak mungkin petunjuk dan cahaya kebenaran akan sampai kepada dirinya. Hayatillah Al-Qur'an jika engkau menginginkan petunjuk. Karena ilmu itu berada di bawah penghayatan Al-Qur'an. Rubrik Kajian Utama 29 Maret 2024 M 18 Ramadhan 1445 H Redaksi menerima tulisan yang bernuansa keislaman, pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Tulisan serta saran dan masukan bisa dikirim ke Email : [email protected]. Mohon tidak dibuang sembarangan karena memuat tulisan ayat-ayat al-Quran dan Hadits Rasulullah SAW. pelajaran orang orang yang mempunyai PIKIRAN". ( Shad: 29 ) Dalam ayat ini Allah telah menjelaskan tujuan dari diturunkannya Al-Qur'an, yaitu agar kita merenungi dan memperhatikan ayat-ayat-Nya, dengan arti lain supaya kita memikirkan kandungan makna maknanya, kesimpulannya, rahasia rahasianya dan berita berita-nya, sehingga Kita dapat mengambil petunjuk dan memetik hikmah darinya, berupa perasaan takut kepada Allah SWT, hanya beribadah kepada-Nya semata, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, mengetahui segala sesuatu yang harus kita lakukan dan yang harus kita tinggalkan dari segala perbuatan, perkataan, mu'amalah ( interaksi antara sesama manusia ), dan lain sebagainya. Ini semua tidak akan pernah sempurna terwujud kecuali dengan MENTADABBURI ( merenungi) Al-Qur'an. Allah SWT juga menyifati Al-Qur'an bahwasanya ia adalah Mubarak ( yang penuh berkah ). Maka di dalam Al -Qur'an itu terdapat barokah dalam setiap makna maknanya. Oleh karenanya, barangsiapa yang merenunginya, maka ia akan mendapatkan barokah tersebut. Barang siapa yang mempelajarinya, maka ia pun akan menuai barokahnya. Begitu juga yang membacanya, maka ia akan mendapatkan barokah yang sama. Demikian pula orang yang mengamalkannya, maka ia akan mendapatkan barokah tersebut. Dan setiap kali engkau mendekat diri kepada-Nya, maka Engkau akan memperoleh keberkahan pula. أفال يتدبرون القرأن ولو كان من عندغيرهللا لوجدوافيه اختالفا كثيراً. ) النساء:٢٩( "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an? Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah SWT, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." ( An-Nisa: 82 ) Maka Allah mengingkari orang orang yang berpaling dari kitab Allah SWT dan bahwa berpalingnya mereka itu dari kitab Allah telah menyebabkan mereka kebingungan dan tersesat. Andai saja mereka mau merenungi kitab Allah, menerima, serta menghayatinya, tentu mereka akan memperoleh hidayah, dan akan berpindah keadaan mereka, dengan keadaan yang penuh kecelakaan menuju keadaan yang penuh kebahagiaan. Dan sekiranya mereka mau merenungi kitab Allah, niscaya mereka akan mengetahui bahwa sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah Kalamullah 2 3 TADABBUR DAN TAFAKKUR MAKNA-MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM AL-QUR'AN Oleh : H. Sehabudin, SH., M.MPd.


Click to View FlipBook Version